D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA :
KELAS :
BIDANG STUDY :
Baptisan Kudus adalah pencurahan air dengan dalam nama Allah Bapa, dan nama Anak-
Nya Tuhan Yesus Kristus, dan dalam nama Roh Kudus, sesuai dengan pesan Yesus Kristus
kepada para murid (lih. Mat. 28:19-20). Manusia pada hakikatnya telah berdosa, dan tidak ada
satupun manusia (sejak lahir) yang terlepas dari dosa. Melalui Baptisan Kudus itu, maka manusia
dilahirkan kembali menjadi manusia yang baru (bnd. Yoh. 3:5) dan diperbaharui melalui
pekerjaan Roh Kudus (Tit. 3:5). Dalam Perjanjian Lama (PL), baptisan sudah dinubuatkan
bahwa akan ada sumber pembasuhan dosa dan kecemaran bagi keluarga yang percaya kepada
Tuhan (lih. Zak. 13:1). Hal ini sama seperti apa yang dikatakan oleh Yohanes Calvin bahwa
Baptisan Kudus terjadi saat kedua orangtua si anak membawanya kepada Baptisan Kudus
dengan iman yang sungguh. Dalam PB, Petrus berkata bahwa Baptisan yang benar adalah
Baptisan yang menyertakan di dalam nama Yesus Kristus sebab melalui Baptisan itu, maka
masing-masing diantara kita akan diberikan pengampunan dosa dan menerima karunia Roh
Kudus. Bahkan menurut Paulus, semua orang yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
dalam kematian-Nya. Dengan demikian dosa kita telah disalibkan dan kita telah dibangkitkan
sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati dan kehidupan kita menjadi hidup
yang baru (bnd. Rom. 6:3-7). Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul
"Baptisan dan Keselamatan",
2. Perjamuan Kudus
Mengutip buku Kamus Sejarah Gereja karangan Frederiek Djara Wellem (2004),
perjamuan kudus berasal dari bahasa Yunani, yakni eucharistia yang artinya pengucapan syukur.
Perjamuan kudus dilakukan dengan memakan roti dan anggur, di mana roti melambangkan tubuh
Kristus dan anggur menjadi simbol untuk darah Yesus.
Perjamuan kudus menjadi bentuk peringatan akan kematian Yesus Kristus di kayu salib
dan kebangkitan-Nya. Karena itulah, umat Nasrani akan memakan roti serta anggur yang
menjadi lambang tubuh dan darah Tuhan Yesus Kristus. “dan sesudah itu Ia mengucap syukur
atasnya. Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu,
perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah
makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku,
perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” (1 Korintus
11:24-26).
C. TRI TUGAS GEREJA
1. Bersaksi (Marturia)
Tugas gereja adalah bersaksi tentang penyelamatan Allah kepada orang-orang yang
belum mengetahuinya. Bersaksi dapat dilihat dalam bentuk-bentuk penyampaian Injil, atau
dengan menjalani kehidupan yang penuh damai dan kasih dengan sesama. Bersaksi dapat dilihat
dan diwujudnyatakan dalam tindakan-tindakan yang menyaksikan kebaikan Tuhan dalam hidup
seseorang.
2. Bersekutu (Koinonia)
Setiap orang yang percaya kepada Kristus dipanggil untuk bersekutu. Dengan bersekutu
setiap orang dapat saling menjaga, mengasihi, dan saling membangun di dalam iman kepada
Kristus. Hal bersekutu dapat dilihat dalam bentuk-bentuk doa bersama, kebaktian bersama,
persekutuan keluarga, dan lain-lain. Pada gilirannya hal tersebut akan dibawa ke lingkungan
sosial yang lebih luas, dan orang Kristen dipanggil untuk mengembangkan persekutuan-
persekutuan yang dibutuhkan oleh lingkungannya.
3. Melayani (Diakonia)
Gereja dipanggil tidak hanya untuk bersekutu dan bersaksi tetapi juga untuk melayani
sesama. Hal melayani adalah bentuk nyata yang sangat diperlukan untuk mewujudkan kasih
kepada sesama. Pelayanan yang sejati, telah dilakukan oleh Tuhan Yesus dan menjadi teladan
utama bagi kita semua. Hal tersebut dapat dilihat di dalam kisah Tuhan Yesus melayani murid-
murid-Nya dengan membasuh kaki mereka (Yoh. 13: 1–17).
1. Satu
2. Kudus
3. Katolik
4. Apostolik
F. STRUKTUR ORGANISASI GEREJA HKBP PARDOMUAN
EPHORUS HKBP
HKBP (Pdt. Dr. Deonal Sinaga) (Pdt. Daniel Taruli Asi Harahap, (Pdt. Debora Sinaga, MTh)
M.Th)
https://www.kompasiana.com/zetrogabe1239/6295dcf2ce96e5592a4dc943/baptisan-dan-
keselamatan (diakses pada tanggal 10 Mar. 23)
https://kumparan.com/berita-hari-ini/mengetahui-makna-perjamuan-kudus-sakramen-umat-
nasrani-1wOWE38Mf9D/3 (diakses pada tanggal 10 Mar. 23)
https://danautoba.org/mengenal-sepintas-umat-kristen-dan-gereja-protestan-di-indonesia/
(diakses pada tanggal 10 Mar. 23)