Kode Etik ASN
Kode Etik ASN
Kata Pengantar....................................................... 1
Daftar Isi.................................................................. 4
A. SK Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa
Tengah............................................................... 6
B. Kode Etik Aparatur Sipil Negara di
Lingkungan DPMPTSP Provinsi
JawaTengah...................................................... 14
I. Maksud dan Tujuan................................... 14
II. Ruang Lingkup.......................................... 15
III. Nilai-Nilai Dasar......................................... 15
IV. Kode Etik ASN........................................... 17
1) Kode Etik dalam Bernegara.............. 17
2) Kode Etik dalam Berorganisasi........ 22
3) Kode Etik dalam Bermasyarakat...... 29
4) Kode Etik Terhadap Diri Sendiri....... 32
5) Kode Etik Terhadap sesama ASN..... 39
V. Hak dan Kewajiban Terlapor, Pelapor/
Pengadu, dan Saksi.................................. 46
VI. Sanksi........................................................ 49
VII. Rehabilitasi................................................ 51
C. Majelis Kode Etik ASN di Lingkungan
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah................... 53
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Kode Etik Aparatur Sipil Negara di
Lingkungan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Jawa Tengah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I Keputusan
ini;
KEDUA : Untuk menegakkan Kode Etik Aparatur
Sipil Negara maka perlu dibentuk
Majelis Kode Etik Aparatur
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 5 Oktober 2017
PRASETYO ARIBOWO
a. S e t i a p p e g a w a i w a j i b s a l i n g
menghormati sesama warga Negara
yang memeluk agama/kepercayaan
yang berlainan.Untuk melaksanakan
etika ini, setiap pegawai:
1) Wajib menghormati agama dan
kepercayaan pegawai lain;
2) D i l a r a n g m e m b e d a - b e d a k a n
pegawai berdasarkan SARA;
3) Dapat berkomunikasi dengan baik
d e n g a n p e m e l u k
agama/kepercayaan lain;
4) Dilarang menghalangi pemeluk
agama lain dalam beribadah;
5) D i l a r a n g m e l a k u k a n
intimidasi/pengancaman kepada
pemeluk agama/kepercayaan lain.
b. Terlapor berkewajiban:
1) Memenuhi semua panggilan;
2) Menghadiri sidang;
3) Menjawab semua pertanyaan yang
diajukan oleh Ketua dan anggota
Majelis Kode Etik; memberikan
keterangan untuk mempelancar
jalannya sidang Majelis Kode Etik;
4) Menaati semua ketentuan yang
dikelaurkan oleh Majelis Kode Etik;
dan
5) Berlaku sopan
c. Pelapor/Pengadu berhak:
1) M e n g e t a h u i t i n d a k l a n j u t
laporan/pengaduan yang
disampaikan;
2) Mengajukan saksi dalam proses
persidangan;
3) Mendapatkan salinan berita acara
pemeriksaan;dan
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWA TENGAH 47
4) M e n d a p a t k a n p e r l i n d u n g a n
administratif.
d. Pelapor/Pengadu berkewajiban:
1) Memberikan identitas secara jelas;
2) Memberikan laporan/pengaduan
yang dapat dipertanggungjawabkan;
3) M e n j a g a k e r a h a s i a a n
laporan/pengaduan yang
disampaikan kepada pejabat yang
berwenang;
4) Memenuhi semua panggilan;
5) Memberikan keterangan untuk
memperlancar jalannya sidang
Majelis Kode Etik; dan
6) Menaati semua ketentuan yang
dikeluarkan oleh Majelis Kode Etik.
f. Saksi berkewajiban:
1) Memenuhi semua panggilan;
2) Menghadiri sidang;
VI. SANKSI
h. S a n k s i a d m i n i s t r a t i f d i b e r i k a n
berdasarkan rekomendasi Majelis Kode
Etik dan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
VII. REHABILITASI
PRASETYO ARIBOWO
PRASETYO ARIBOWO
11. M a j e l i s K o d e E t i k b e r w e n a n g
memberikan rekomendasi jenis sanksi
yang akan diberikan terhadap ASN yang
melakukan pelanggaran kode etik.
B. K E L E N G K A P A N A D M I N I S T R A S I
PENEGAKAN KODE ETIK
Kelengkapan administrasi penegakan Aturan
Perilaku/Kode Etik tercantum dalam lampiran
ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
PRASETYO ARIBOWO
LAPORAN/PENGADUAN LISAN
NOMOR:
IDENTITAS PELAPOR :
Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :
Unit Kerja :
IDENTITAS TERLAPOR :
Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :
Unit Kerja :
Nama, Alamat Saksi :
1............................................................................................................
2....................................................................................
Isi Laporan :
....................................................................................................
...............................................................................................................
........................., tanggal................
..................................... ......................................................
LAPORAN/PENGADUAN TERTULIS
NOMOR:
IDENTITAS PELAPOR :
Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :
Unit Kerja :
IDENTITAS TERLAPOR :
Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :
Unit Kerja :
Nama, Alamat Saksi :
1...................................................................................................
2...................................................................................................
Isi Laporan :
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
........................., tanggal................
Pelapor
......................................................
KOP SURAT
SURAT PEMANGGILAN
NOMOR:
.............., tanggal................
KEPALA PERANGKAT DAERAH
Nama.................
NIP
Tembusan:
1. .........................
2. .........................
Nomor :
Sifat : RAHASIA
Lampiran : Satu Berkas
Hal : Usulan Pembentukan Majelis Kode Etik
1. Rujukan :
Laporan /Pengaduan No......................................................
.............................................................................................
2. Sehubungan dengan laporan/pengaduan tersebut diatas,
kami berpendapat bahwa Nama.. NIP... Pangkat/Gol...
Jabatan....Unit Kerja. .....diduga telah melakukan pelanggaran
Kode Etik ASN.
3. Berdasarkan ketentuan Pasal...Peraturan Gubernur Nomor
33 Tahun 2016 tentang Kode Etik ASN Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah diusulkan pembentukan Majelis Kode Etik
untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap
pelanggaran dimaksud,
4. Demikian untuk menjadi periksa.
Sekretaris,
........................
Tembusan:
1. .........................
2. .........................
KOP SURAT
KEPUTUSAN KEPALA (PERANGKAT DAERAH
NOMOR : ...... TAHUN.... 35
TENTANG
PEMBENTUKAN MAJELIS KODE ETIK APARATUR SIPIL
NEGARA DI LINGKUNGAN (PERANGKAT DAERAH )
Memperhatikan : 1. Laporan/pengaduan......................;
2. Surat/Nota Dinas........Nomor.....Tanggal
perihal usulan pembentukan Majelis
Kode Etik Aparatur Sipil Negara;
Menetapkan :
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal :
...............................
Tembusan:
1. .........................
2. .........................
Pangkat/ Jabatan
No Nama
Gol Struktural Dalam Majelis
Ketua
1.
Merangkap Anggota
Wakil Ketua
2.
Merangkap Anggota
Sekretaris
3.
Merangkap Anggota
4. Anggota
5. Dst. Anggota
Ka.
PERANGKAT DAERAH
.........................................
NOMOR :
Pada hari ini ............ tanggal ........ bulan ........ tahun ......... kami :
1. Nama :
NIP :
Pangkat / Gol :
Jabatan :
2. Nama :
NIP :
Pangkat / Gol :
Jabatan :
3. dst.
Nama :
NIP :
Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
1. Pertanyaan : ....................................
1. Jawaban : ....................................
2. Pertanyaan :....................................
2. Jawaban: ....................................
KOP SURAT
TENTANG
PUTUSAN SIDANG MAJELIS
KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA
(PERANGKAT DAERAH)
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Terlapor:
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal :
KETUA,
...............................
SURAT PANGGILAN
NOMOR:
1. Bersama ini diminta dengan hormat kehadiran Saudara:
Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :
Unit Kerja :
.............., tanggal................
Ketua/Sekretaris
Nama.................
NIP
Tembusan:
1. .........................
2. .........................
3. Dst
Yang diperiksa:
Nama :
NIP :
Tanda Tangan :
Catatan:
Majelis Kode Etik:
Ketua
Nama :
NIP :
Tanda Tangan :
Sekretaris
Nama :
NIP :
Tanda Tangan :
Anggota
1. Nama :
NIP :
Tanda Tangan :
2. dst
Kepada
Yth............................................
di...
RAHASIA
REKOMENDASI MAJELIS KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA
Nama :
NIP :
Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
.............., tanggal................
Ketua
NAMA.................
NIP
Sekretaris
NAMA.................
NIP
Tembusan Yth:
1. .........................
2. .........................
KEPUTUSAN .................................................................
NOMOR : ......
TENTANG
PENJATUHAN SANKSI MORAL
Menetapkan :
Terbukti melanggar Kode Etik ASN dan/ata u Kode Etik Pegawai sebagaimana
ditentukan dalam Pasal....berupa....
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal :
NAMA.................
NIP
1. .........................
2. .........................
3. Pejabat lain yang dianggap perlu.
Nama :
NIP :
Pangkat :
Jabatan :
Yang Menerima
Nama :
NIP :
Tanda Tangan :
Yang menyerahkan :
Yang Menerima
Nama :
NIP :
Tanda Tangan :