Anda di halaman 1dari 90

PEMETAAN STRUKTUR ORGANISASI DAN MODEL PROSES BISNIS

BERDASARKAN KEMIRIPAN MAKNA KALIMAT MENGGUNAKAN


ALGORITMA PATH

SKRIPSI

Oleh:
MUHAMMAD RIZAL MUSTHOFA
NIM. 15650048

HALAMAN JUDUL

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2022
PEMETAAN STRUKTUR ORGANISASI DAN MODEL PROSES BISNIS
BERDASARKAN KEMIRIPAN MAKNA KALIMAT MENGGUNAKAN
ALGORITMA PATH

SKRIPSI

Diajukan kepada:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh :
MUHAMMAD RIZAL MUSTHOFA
NIM. 15650048

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2022

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

PEMETAAN STRUKTUR ORGANISASI DAN MODEL PROSES BISNIS


BERDASARKAN KEMIRIPAN MAKNA KALIMAT MENGGUNAKAN
ALGORITMA PATH

SKRIPSI

Oleh :
MUHAMMAD RIZAL MUSTHOFA
NIM. 15650048

Telah Diperiksa dan Disetujui untuk Diuji:


Tanggal: 08 Desember 2022

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Muhammad Ainul Yaqin, M.Kom Syahiduz Zaman, M.Kom


NIP. 19761013 200604 1 004 NIP. 19700502 200501 1 005

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dr. Fachrul Kurniawan, M.MT, IPM


NIP. 19771020 200912 1 001

iii
HALAMAN PENGESAHAN

PEMETAAN STRUKTUR ORGANISASI DAN MODEL PROSES BISNIS


BERDASARKAN KEMIRIPAN MAKNA KALIMAT MENGGUNAKAN
ALGORITMA PATH

SKRIPSI

Oleh :
MUHAMMAD RIZAL MUSTHOFA
NIM. 15650048

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi


dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom )
Tanggal: 13 Desember 2022

Susunan Dewan Penguji Tanda Tangan


Penguji Utama : Prof. Dr. Suhartono, M.Kom
NIP. 19680519 200312 1 001 ( )

Ketua Penguji : Dr. Totok Chamidy, M. Kom


( )
NIP. 19691222 200604 1 001

Sekertaris Penguji : Dr. Muhammad Ainul Yaqin, M.Kom


( )
NIP. 19761013 200604 1 004

Anggota Penguji : Syahiduz Zaman, M.Kom


( )
NIP. 19700502 200501 1 005

Mengetahui dan Mengesahkan,


Ketua Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dr. Fachrul Kurniawan, M.MT, IPM


NIP. 19771020 200912 1 001

iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Muhammad Rizal Musthofa
NIM : 15650048
Fakultas / Jurusan : Sains dan Teknologi / Teknik Informatika
Judul Skripsi : PEMETAAN STRUKTUR ORGANISASI DAN MODEL
PROSES BISNIS BERDASARKAN KEMIRIPAN
MAKNA KALIMAT MENGGUNAKAN ALGORITMA
PATH

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan data,
tulisan, atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran
saya sendiri, kecuali dengan mencantumkan sumber cuplikan pada daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini merupakan
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 13 Desember 2022


Yang membuat pernyataan,

Muhammad Rizal Musthofa


NIM.15650048

v
MOTTO

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan


kemampuannya.” (QS. Al-Baqarah: 286).

vi
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur alhamdulillah atas segala kehadirat

Allah SWT yang telah mencurahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemetaan Struktur Organisasi Dan

Model Proses Bisnis Berdasarkan Kemiripan Makna Kalimat Menggunakan

Algoritma Path” sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Penulis menyampaikan terima

kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan doa, motivasi, dan bimbingan

yang sangat berarti hingga terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terima kasih

penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. M. Zainuddin, MA, selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Ibu Dr. Sri Harini, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Bapak Dr. Fachrul Kurniawan, M.MT, IPM, selaku Ketua Jurusan

Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Bapak Dr. Muhammad Ainul Yaqin, M.Kom, selaku Dosen

Pembimbing I yang telah memberikan banyak pengarahan, bimbingan,

dan masukan dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

vii
5. Bapak Syahiduz Zaman, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang

telah membimbing dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

6. Bapak Prof. Dr. Suhartono, M.Kom, selaku Dosen yang telah

memberikan arahan, bimbingan, dan petunjuk dalam penyusunan

skripsi ini hingga selesai.

7. Bapak Dr. Totok Chamidy, M. Kom, selaku Dosen yang telah

memberikan arahan, bimbingan, dan petunjuk dalam penyusunan

skripsi ini.

8. Ibu Ririen Kusumawati, M.Kom, selaku Dosen Wali yang memberikan

motivasi dan saran untuk kebaikan penulis.

9. Segenap dosen Teknik Informatika yang telah memberikan bimbingan

ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan.

10. Bapak, Ibu tercinta, serta kakak-kakakku yang selalu mendoakan,

memberikan semangat, dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

11. Abi Dr. KH. Imam Muslimin, M.Ag dan Ibu Ny. Hj. Rosida

Vignesvari, S.Si, S.H yang selalu mendoakan, memberikan semangat,

dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

12. Keluarga besar Pondok Pesantren Al Adzkiya’ Nurus Shofa, yang telah

menjadi tempat bernaung semasa perkuliahan.

13. Keluarga besar Alizza Home Furnishing Boyolali, Rumah Catleya, dan

Toko Elektrik Jaya Abadi, selaku tempat penulis bekerja dan berkarya.

viii
14. Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2015, dan semua pihak

yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil kepada

penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

terdapat kekurangan dan penulis berharap skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi pembaca maupun bagi penulis.

Malang, Desember 2022

Penulis

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................................................v
MOTTO.................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR..........................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xii
DAFTAR TABEL...............................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Masalah Penelitian..........................................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................8
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................8
1.5 Batasan Penelitian...........................................................................................9
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................10
2.1 Organisasi.....................................................................................................10
2.2 Struktur Organisasi.......................................................................................11
2.3 SOP...............................................................................................................13
2.4 Job Description.............................................................................................13
2.5 Proses Bisnis.................................................................................................14
2.6 Pemodelan Proses Bisnis..............................................................................15
2.7 Text Mining..................................................................................................17
2.8 Text Preprocessing...........................................................................................18
2.8 TF (Term Frequency)...................................................................................20
2.9 IDF (Inverse Document Frequency).............................................................21
2.10 Kemiripan Makna Kalimat...........................................................................21
2.11 Pengertian Graph..........................................................................................22
2.12 Graph Database...........................................................................................23
2.13 Kelebihan Graph Database..........................................................................24

x
2.14 Algoritma Kemiripan Makna Kalimat..........................................................25
2.15 Penelitian Terkait..........................................................................................28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................31
3.1 Gambaran Umum..........................................................................................31
3.2 Sumber Data...................................................................................................31
3.3 Prosedur Penelitian........................................................................................32
3.3.1. Identifikasi Struktur Organisasi dan Proses Bisnis.......................................33
3.3.2. Pemodelan Struktur Organisasi dan Model Proses Bisnis............................37
3.3.3. Penyusunan Dataset Sinonim Kata...............................................................39
3.3.4. Preprocessing................................................................................................41
3.3.5. Menghitung Kemiripan Semantic.................................................................47
3.3.6. Mapping........................................................................................................58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................59
4.1 Job Description dan Model Proses Bisnis Sebagai Data Uji......................59
4.2 Pencarian Kata Kunci Dokumen......................................................................59
4.3 Penghitungan Kemiripan..................................................................................62
4.4 Proses Mapping Metode Leventhstein.............................................................64
4.5 Proses Mapping Metode Path..........................................................................66
4.6 Perbandingan dengan penelitian terdahulu......................................................71
4.7 Integrasi Islam..................................................................................................72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................75
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................76

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 1 Proses Case Folding...........................................................................24


Gambar 2 2 Proses TokenizingText Transformation.............................................24
Gambar 2 3 Proses Stopward.................................................................................25
Gambar 2 4 Proses Stemming................................................................................26
Gambar 2 5 Perpaduan Antara Edge dan...............................................................29
Gambar 3 1 Prosedur Penelitian.............................................................................39
Gambar 3 2 Struktur Organisasi PP. Anshofa Malang..........................................44
Gambar 3 3 Model Proses Bisnis Kesantrian........................................................45
Gambar 3 4 Sinonimkata.com................................................................................48
Gambar 3 5 Visual sinonimkata.com.....................................................................48
Gambar 3 6 Dataset sinonim kata..........................................................................49
Gambar 3 7 skrip proses case folding....................................................................50
Gambar 3 8 Skrip proses Tokenizing.....................................................................51
Gambar 3 9 Skrip stopward removal.....................................................................52
Gambar 3 10 Skrip stemming................................................................................54
Gambar 3 11 Flowchart mencari nilai kemiripan sematic.....................................56
Gambar 3 12 Leventhstein Calculator...................................................................60
Gambar 3 13 Chyper mencari jalur terpendek.......................................................61
Gambar 3 14 Chyper mencari jalur terpanjang......................................................61
Gambar 4 1 Grafik trend akurasi berdasarkan threshold kemiripan......................70
Gambar 4 2 Grafik perbandingan antara ∑TP, nilai akurasi dan nilai threshold...70

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 2 1 Notasi Flow pada BPMN 22


Tabel 2 2 Penelitian Terkait...................................................................................36
Tabel 3 1 Job Description Organisasi PP. Anshofa Malang..................................39
Tabel 3 2 Repository Proses Bisnis........................................................................41
Tabel 3 3 Contoh dokumen untuk pencarian.........................................................49
Tabel 3 4 Hasil case folding...................................................................................50
Tabel 3 5 Hasil stopward removal.........................................................................52
Tabel 3 6 Hasil stemming......................................................................................55
Tabel 3 7 Perhitungan TF IDF job description......................................................57
Tabel 3 8 Perhitungan TF IDF model proses bisnis...............................................57
Tabel 3 9 Hasil sorting kata pada model job description dengan bobot tertinggi..58
Tabel 3 10 Hasil sorting kata pada model proses bisnis dengan bobot tertinggi...58
Tabel 3 11 Kata kunci hasil pembobotan...............................................................58
Tabel 3 12 Hasil perhitungan leventhstein.............................................................60
Tabel 3 13 Hasil pencarian jalur kata ‘laksana’ dan ‘rencana’..............................61
Tabel 3 14 Hasil pencarian jalur kata ‘jadwal’ dan ‘kegiatan’..............................62
Tabel 3 15 Hasil pencarian jalur kata ‘laporan’ dan ‘kegiatan’.............................62
Tabel 3 16 Hasil kemiripan kata............................................................................64
Tabel 3 17 Nilai kemiripan kata.............................................................................65
Tabel 3 18 Hasil mapping......................................................................................66
Tabel 4 1 Kata Kunci Devisi Struktur Organisasi..................................................61
Tabel 4 2 Kata Kunci Model Proses Bisnis...........................................................62

xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang dijadikan wadah

atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan bersama1. Organisasi memiliki

komponen seperti banyaknya anggota, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan

serta kesadaran rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi

mereka masing-masing.

Organisasi ini juga dipandang sebagai proses yang menyoroti interaksi

diantara orang-orang seperti para anggota organisasi. Pada dasarnya organisasi ini

memiliki keberhasilan yang ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang

saling berinteraksi dan juga mengembangkan organisasi yang akan bersangkutan.

Lalu dalam meningkatkan sumber daya manusia, organisasi mengoptimalkan

kinerja pegawai yang tidak terlepas dari pemberdayaan potensi yang ada.

Kemudian dalam hal oraganizing ini adalah sebuah proses penyusunan

dalam struktur organisasi sesuai dengan tujuan dan organisasinya dilakukan

melalui sumber daya yang telah dimiliki, serta lingkungan yang melingkupinya2.

Pengorganisasian dilakukan guna mencapai tujuan strategis dari suatu organisasi

yang mesti diawali dengan sejumlah tahapan, salah satunya proses mendesain

organisasi. Pola hubungan spesifik dalam proes ini dinamakan sturktur organisasi.

Struktur organisasi juga dapat diartikan sebagai suatu mekanisme formal dengan

organisasi yang dikelola. Pada struktur organisasi menetapkan mengenai tugas

1
dalam pekerjaan serta dibagi secara dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara

formal3.

Struktur organisasi memperlihatkan kondisi dan pelaksanaan pola tetap

hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagaian atau posisi-posisi

maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan

tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi

mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi

atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.

Bahwasannya struktur organisasi ini akan menimbulkan pengaruh terhadap

kinerja karyawan pada suatu perusahaan, tetapi juga tergantung pada bentuk

struktur organisasi yang dipakai oleh perusahaan tersebut. Struktrur organisasi

perusahaan cenderung berbeda dengan struktur yang lainnya. Pada umumnya

struktur organisasi yang lazim digunakan adalah struktur yang sederhana,

birokrasi dan struktur matriks. Secara spesifik, struktur hendaknya mengikuti

strategi. Ketika manajemen telah membuat suatu perubahan yang penting dalam

strategi organisasinya, maka struktur akan perlu dimodifikasikan untuk

mengakomodasi dan mendukung perubahan ini. Bentuk struktur organisasi yang

beraneka cenderung mempengaruhi dimana tiap-tiap bentuk struktur organisasi

mempunyai kelemahannya masing-masing.

Selanjutnya pada prespektif graph ini memiliki bentuk suatu struktur

organisasi. Bentuk struktur graph yang dimaksud ini terdiri atas edge dan node4.

Edge dalam struktur organisasi digambarkan sebagai bentuk garis yang

mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Pada umumnya edge dalam struktur organisasi

2
menjelaskan garis wewenang, tanggung jawab, dan pertangggung jawaban. Selain

itu, fungsi edge juga menjelaskan bagaimana garis komunikasi, garis koordinasi

dalam usaha peningkatan efesiensi, efektivitas dan produktivitas.

Node dalam organisasi pada umumnya dapat dijumpai berupa kotak-kotak

aktivitas atau kotak jabatan yang saling terhubung oleh edge yang berupa garis

tata hubungan. Secara umum, node pada organisasi menjelaskan mengenai job

description. Menurut Hasibuan bahwa job description merupakan gambaran

tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan,

hubungan pekerjaan dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam

organisasi5.

Pada Job description sendiri yang terdapat dalam struktur organisasi

diimplementasikan ke bentuk SOP (Standar operasional prosedur). Standar dan

prosedur (SOP) ini digunakan sebagai acuan dalam bekerja, selain itu juga untuk

mengukur kinerja atau sebagai tolok ukur dalam menilai kinerja pegawai di suatu

perusahaan swasta maupun di suatu instansi pemerintahan agar pekerjaan dapat

berjalan sesuai dengan standard prosedur yang ada6. Ketika Standar Operasional

Prosedur (SOP) telah diterapkan dengan baik oleh suatu instansi pemerintahan

maka dapat mencapai tujuannya atau sukses.

Pembentukan struktur organisasi hanya menyajikan kerangka bangunan

organisasi, akan tetapi pada suatu subsistem sangatlah penting dari suatu

organisasi. Dengan adanya struktur organisasi semua kegiatan dalam bentuk job

description maupun SOP akan terbentuk ataupun terstruktur dengan menggunakan

model proses bisnis. Model proses bisnis atau Business Process Modeling

3
diartikan sebagai kegiatan yang menggambarkan proses bisnis pada perusahaan

dengan proses yang bisa dipahami, dianalisis, serta ditingkatkan. Kemudian pada

model proses bisnis ini berkaitan dengan kegiatan bisnis seperti input, control,

output dan resource. Bahwasannya dengan memanfaatkan Business Process

Modeling ini, sebuah organisasi maupun perusahaan bisa mengidentifikasi bagian-

bagian mana saja yang masih perlu diperbaiki dengan melakukan pengelompokan

pekerjaan dan berkas lebih dari satu lembaga dalam sebuah institusi, perusahaan

maupun organisasi7.

Pada proses bisnis ini dapat dipahami sebagai kumpulan aktivitas yang

dapat mendefinisikan mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh sebuah sistem

untuk mengubah input menjadi output sesuai dengan pengguna. Model proses

bisnis juga dapat digunakan dalam hal mengidentifikasi kebutuhan pengguna

seperti bagian utama pengembangan sistem informasi (SI). Dapat diartikan bahwa

model proses bisnis ini adalah bagian dari aktivitas bisnis yang disusun secara

spesifik, lalu bergantung pada aturan bisnis yang diterapkan oleh setiap

perusahaan8. Proses bisnis sangat berguna untuk menganalisis suatu organisasi,

dalam hal ini mengatur setiap departemen dan aktivitas operasional dengan

pendekatan sistematik untuk mencapai kualitas yang diinginkan.

Dari uraian tersebut, dapat ditarik suatu pengertian bahwasannya struktur

organisasi mempunyai keterkaitan yang erat dengan model proses bisnis. Untuk

menemukan keterkaitan antara struktur organisasi dan model proes bisnis

diperlukan suatu pencarian kemiripan. Pemetaan tersebut berfungsi untuk

4
menemukan suatu model proses bisnis yang tepat dan memiliki kemiripan dengan

struktur organisasi.

Salah satu cara untuk memetakan struktur organisasi dengan model proses

bisnis yakni dengan mengukur kemiripannya. Pengukuran kemiripan antara

struktur organisasi dengan model proses bisnis dilakukan untuk mendapatkan satu

standar model proses bisnis yang diambil dari repository yang dapat memudahkan

dalam proses pengembangan organisasi. Permasalahan proses bisnis ini diukur

seberapa tingkat kemiripan struktur organisasi dengan model proses bisnis yang

diperoleh dari repository.

Pada kemiripan antar model proses bisnis ini terdapat beberapa kemiripan

yang digunakan yaitu kemiripan struktural (structural similarity), kemiripan

perilaku (behavioral similarity), kemiripan semantik (semantic similarity)9. Pada

model proses bisnis yang digunakan ini menggunakan kemiripan semantik.

Kemiripan semantik pada struktur organisasi bahwasannya terdapat banyak kata

didalamnya dan yang memiliki kemiripan makna kata. Semantik sendiri

merupakan cabang dari linguistik (ilmu bahasa) yang mempelajari arti atau makna

yang terkandung pada suatu bahasa, kode, atau jenis representasi lain, atau yang

lebih dikenal dengan pembelajaran tentang makna kata. Kata semantik itu sendiri

menunjukkan berbagai ide dari popular yang sangat teknis. Hal ini sering

digunakan dalam bahasa. Kemudian pada kesamaan semantik ini terdapat tujuan

yaitu untuk mengidentifikasi sebuah konsep yang memiliki kesamaan dari

karakteristik tersebut. Kesamaan semantik ini dapat menilai keterkaitan antara

mereka. Kesamaan semantik diartikan, bahwa terdapat seperangkat dokumen atau

5
kata dimana gagasan jarak antara keduanya didasarkan pada kemiripan makna

atau konten semantiknya dibandingkan dengan kesamaan yang dapat diperkirakan

mengenai representasinya. Selain itu juga kesamaan semantik ini dapat

memperkirakan kekuatan hubungan semantik antara unit bahasa, dan konsep

melalui deskripsi numerik, serta diperoleh hasil dengan perbandingan informasi

yang mendukung maknanya atau menggambarkan sifatnya.

Ketika memulai membandingkan kemiripan dari kata yang satu dengan

yang lain harus terlebih dahulu disesuaikan masing-masing jenis kelas katanya.

Kemudian perbandingan antar kata ini hanya dapat dilakukan pada jenis kelas kata

yang sama. Sedangkan kemiripan makna kalimat ini adalah gabungan dari

kemiripan antar kata. Agar dapat mengetahui kedekatan makna antar kalimat ini,

maka dapat dilakukan dengan cara menghitung nilai kemiripan makna antar

kalimat tersebut. Dalam pemetaan struktur organisasi dengan model proses bisnis

menggunakan kata melalui tahapan seperti pengumpulan data, preproses dan

menghitung persamaan kata.

Dalam Islam bahwasannya mengajarkan mengenai perbuatan atau akhlak

yang dapat dilakukan dengan baik ataupun secara efektif. Islam sendiri merupakan

agama yang sempurna dengan segala ketentuan-ketentuan yang telah diatur di

dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW. Kemudian sebagai seorang yang

beragama Islam atau muslim yang taat dan beriman kepada Allah hendaknya

memiliki akhlak yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah, karena Al-Quran

merupakan petunjuk bagi umat manusia dalam mengarungi hidup di dunia ini agar

6
selamat menuju kehidupan akhir yang sesungguhnya. Ada beberapa bentuk akhlak

yang telah disebutkan dalam Quran Surat Al Mu’minun ayat 3:

ِ
ُ ‫﴾ َوالَّذيْ َن ُه ْم َع ِن اللَّ ْغ ِو ُم ْع ِر‬
۳ : ‫ض ْو َن ۙ ﴿املؤمنون‬

“Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang
tiada berguna.” (QS. Al Mu’minun: 3).
Dalam QS. Al-Mu’minun di atas menunjukkan bahwa sebagai seorang

muslim yang beriman dan taat kepada Allah seharusnya menjauhi segala

perbuatan atau perkataan yang sia-sia tidak manfaatnya baik untuk dirinya

ataupun orang lain10. Ayat tersebut mengarahkan agar manusia mampu berpikir

mengenai perbuatan yang akan seharusnya dilakukan dan perbuatan mana yang

seharusnya ditinggalkan agar lebih efisien dalam mempergunakan waktu. Dalam

penelitian ini terdapat berbagai macam workflow repository proses bisnis pada

ERP Ponodok Pesantren yang berbeda. Variabel tersebut membuat proses

pencarian kesamaan antara struktur organisasi dan proses bisnis memerlukan

waktu yang tidak sebentar. Jika dilakukan secara manual mencari kesamaan satu

persatu elemen-elemen pada proses bisnis dengan elemen-elemen pada struktur

organisasi akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan dapat berpengaruh

pada variabel lainnya, missal biaya pemrosesan. Hal ini dapat mempengaruhi

banyaknya waktu yang dihabiskan oleh orang muslim hanya untuk menyelesaikan

sebuah permasalahan. Kemudian, ketika waktu hanya digunakan dalam

menyelesaikan pemrosesan dengan lebih cepat maka, orang muslim memiliki

waktu yang lebih banyak dan dapat bersungguh-sungguh dalam beribadah dan

pekerjaan-pekerjaan yang lainnya atau kegiatannya lebih bermanfaat.

7
Proses pengembangan sistem informasi dalam suatu organisasi seringkali

masih ditemukan kelemahan-kelemahan yang mengakibatkan kinerja dari suatu

organisasi tersebut menjadi kurang optimal. Salah satu penyebab terjadinya

kelemahan dalam pengembangan sistem informasi dalam organisasi dikarenakan

lemahnya tingkat kemiripan struktur organisasi dengan model proses bisnis yang

digunakan sebagai bahan dasar untuk mengembangkan sistem informasi dalam

organisasi tersebut. Maka dari itu diperlukan penelitian dengan judul Pemetaan

Struktur Organisasi dengan Model Proses Bisnis Berdasarkan Kemiripan

Makna Kalimat Menggunakan Algoritma Path agar dapat menemukan model

proses bisnis yang memiliki kemiripan dan kesesuaian dengan struktur organisasi.

1.2 Masalah Penelitian

Berdasarkan Latar Belakang di atas, diambil masalah penelitian:

Bagaimana memetakan struktur organisasi dengan model proses bisnis?

1.3 Tujuan Penelitian

Pada pernyataan masalah terdapat tujuan penelitian yaitu dapat memetakan

struktur organisasi yang sesuai dengan model proses bisnis menggunakan

semantic similarity.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Dihasilkan model proses bisnis yang memiliki kemiripan dengan struktur

organisasi sehingga mampu mempermudah, mempercepat proses

pengembangan sistem informasi dalam organisasi tersebut.

b. Dapat mengetahui standard pemetaan struktur organisasi dengan model

proses bisnis berdasarkan kemiripan makna kalimat

8
c. Mengurangi dan menekan biaya dari kesalahan penelitian dalam proses

rekayasa perangkat lunak

d. Meningkatkan produktivitas karea kemudahan analisis konfigurasi

e. Mempercepat proses persiapan data dan pengambilan keputusan

1.5 Batasan Penelitian

Untuk menghindari meluasnya permasalahan diatas, maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah:

a. Data pengujian menggunakan Struktur Organisasi pesantren Anshofa

dan repository model proses bisnis yang digunakan yakni proses bisnis

pondok pesantren.

b. Dataset sinonim kata yang digunakan berdasarkan data struktur

organisasi dan model proses bisnis pondok pesantren yang telah

ditentukan.

9
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Organisasi

Menurut Robbins organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan

secara sadar dan dilakukan dengan sebuah batasan yang relative serta dapat

diidentifikasi, lalu juga bekerja atas dasar yang terus menerus untuk mencapi

suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan 11. Selain itu juga pendapat dari

Chester I. Bernard bahwa organisasi ini sistem aktivitas kerja sama yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih12. Berdasarkan beberapa pengertian dapat

disimpulkan bahwa organisasi adalah wadah yang terdiri dari unsur manusia yang

saling bekerja sama dan saling menguntungkan untuk kepentingan bersama dalam

pencapaian tujuan organisasi.

Adapun ciri-ciri dari organisasi yang dikemukan oleh Ferland sebagai berikut:

a. Kelompok orang yang dapat dikenal atau diketahui.

b. Adanya kegiatan yang berbeda-beda tetapi satu sama lain saling

berkatian atau interdependent part yang artinya kesatuan usaha.

c. Tiap anggota memberikan sumbangan usaha.

d. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan.

e. Adanya suatu tujuan.

Organisasi selain dipandang sebagai wadah kegiatan orang juga dipandang

sebagai proses yang menyoroti interaksi diantara anggota organisasi. Keberhasilan

suatu organisasi ini ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang saling

berinteraksi dan mengembangkan organisasi yang bersangkutan.

10
2.2 Struktur Organisasi

Pada struktur organisasi ini adalah kesatuan kerangka kerja organisasi yang

ditetapkan untuk proses manajerial, sistem, pola tingkah laku yang muncul dan

terjadi dalam praktek penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Struktur

organisasi juga alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya.

Selain itu juga adanya struktur ini dapat memiliki pengaruh yang besar pada

anggotanya. Pengaruh struktur organisasi ini dari adanya kepuasan dan kinerja

karyawan. Adanya struktur organisasi ini akan menunjukkan kerangka dan

susunan perwujudan pola tetap hubungan. Kemudian bahwasannya posisi orang-

orang ini menunjukan kedudukan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang

berbeda-beda dalam suatu organisasi. Pada kerangka kerja organisasi ini biasanya

disebut dengan desain organisasi atau dalam bahasa inggris organizational design.

Kerangka kerja organisasi ini memiliki Bentuk spesifik yang dinamakan dengan

struktur organisasi (organizational structure).

Kemudian menurut Ernie terdapat 4 (empat) faktor yang mempengaruhi

struktur organisasi antara lain13:

1. Strategi Organisasi

Strategi organisasi ini tujuannya sebagai upaya pencapaian. Jika struktur

organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka struktur

organisasi selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Kemudian terjadi

perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada perubahan struktur

organisasi.

2. Skala Organisasi

11
Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya

adalah dari jumlah pendapatan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja.

Organisasi yang berskala besar artinya organisasi yang memiliki berbagai cabang

di berbagai daerah dikarenakan pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki

tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa cabang, organisasi

dapat dikatakan berskala besar jika tenaga kerja yang ada berjumlah ribuan seperti

pabrik garmen penghasil produk-produk konveksi. Organisasi yang memiliki

skala besar ini biasanya dikarenakan ruang lingkup aktivitasnya yang luas.

Sehingga organisasi tersebut memerlukan pendelegasian wewenang dan

pekerjaan, ketika mendesain struktur organisasi perlu mempertimbangkan

berbagai faktor yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut. Selanjutnya,

ketika organisasi yang memiliki skala kecil maka biasanya memiliki jumlah

tenaga kerja yang sedikit hal itu karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit,

jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit. Pada organisasi yang berskala

kecil ini memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan tidak terlalu

banyak dalam hal pekerjaan.

3. Teknologi

Faktor teknologi ini adalah terkait dengan cara bagaimana suatu pekerjaan itu

dilakukan. Kemudian adanya teknologi ini dikatakan sebagai alat-alat bantu dalam

sebuah organisasi.

4. Lingkungan

Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi agar dapat menyesuaikan

dirinya. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam

12
penentuan struktur organisasi lainnya. Lalu lingkungan yang dinamis juga akan

mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi. Sebaliknya,

lingkungan yang cenderung statis ini tidak akan terlalu banyak mengubah struktur

organisasinya.

2.3 SOP

Menurut Tjipto Atmoko bahwa Standar Operasional Prosedur merupakan

suatu acuan yang bertujuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan

fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-

indikator teknis, administrative dan procedural sesuai tata kerja, prosedur kerja

dan sistem kerja pada unit kerja bersangkutan.

Selain itu juga menurut Istyadi Insani, SOP ini yaitu dokumen yang berisi

serangkaian instruksi tertulis. Kemudian bentuk tulisannya dibakukan yang

mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran seperti cara

melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan, serta aktor

yang berperan dalam kegiatan15.

2.4 Job Description

Menurut Hasibuan bahwa, Job description ini diartikan sebagai bentuk untuk

menganalisis atau mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan,

bagaimana mengerjakannya dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan 16. Pada

analisis ini tujuannya untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas pegawai yang

tepat yang diperlukan, selain itu dengan analisis dapat mencapai tujuan organisasi,

pelatihan, organisasi, perkenalan, penyuluhan, hubungan ketenagakerjaan, serta

perencanaan kembali jabatan. Dengan perancangan pekerjaan yang jelas, maka

13
akan semakin produktif dan berprestasi sehingga keuntungan ekonomis dari

deskripsi pekerjaan akan diperoleh.

2.5 Proses Bisnis

Pada proses bisnis ini berdasarkan sebuah urutan logis dan sumber daya

terkait dan juga dapat menciptakan nilai bagi pelanggan. Proses bisnis dapat

dibagi menjadi beberapa sub-proses. Dalam beberapa sub-proses memiliki

atributnya yang dapat membantu untuk mencapai tujuan dari proses induk.

Kemudian tujuan dari proses bisnis yang baik adalah mampu membuatnya

efisien, efektif, dan lebih mudah beradaptasi dengan proses-proses di dalamnya.

Proses bisnis tersebut merupakan proses bisnis yang menggunakan sumber daya

untuk kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan, serta mudah disesuaikan

dengan kebutuhan bisnis dan pasar. Adapun ciri-ciri dari proses bisnis antara lain:

a. Adanya pemilik proses, yaitu orang yang ditunjuk langsung oleh

manajemen yang bertanggungjawab atas pelaksanaan proses, sehingga

proses tersebut efektif dan efisien.

b. Memperjelas batasan-batasan proses bisnis yang ada.

c. Kejelasan hubungan internal dan akuntabilitas.

d. Prosedur, tugas, dan persyaratan pelatihan semuanya harus dicatat secara

rinci.

e. Ada sistem pengukuran dan sistem umpan balik untuk setiap kegiatan.

f. Memiliki metrik dan tujuan yang berkaitan dengan kepuasan pengguna.

g. Waktu siklus setiap aktivitas sudah sesuai dengan baik.

h. Mempunyai perkembangan atau perubahan langkah-langkah prosedur

14
2.6 Pemodelan Proses Bisnis

Satu cara merepresentasikan suatu aktivitas proses bisnis menjadi bentuk

diagram maupun grafis yang saat ini berkembang cukup pesat. Pemodelan sendiri

secara umum, dipahami sebagai proses merepresentasikan objek nyata atau realita

sebagai seperangkat persamaan matematika, grafis ataupun bagan agar mudah

dipahami oleh pihak berkepentingan17. Pemodelan ini tujuannya untuk

mempermudah dalam interpretasi suatu proses bisnis yang akan dibuat.

Pemodelan proses bisnis dalam perkembangannya membawa tantangan baru dan

dapat juga memberikan peluang-peluang baru. Salah satu peluang yang dimaksud

ini adalah peluang untuk merangkum pengetahuan pada proses bisnis. Setiap

pemodelan proses bisnis memiliki tantangan-tantangan yang sewaktu-waktu

dijumpai. Saat ini representasi dari model proses bisnis telah banyak berkembang

dan banyak jenisnya. Jenis dari model bisnis ini yaitu mulai dari UML, BPEL,

Business Process Modeling Notation (BPMN), Event-Driven Process Chain

(EPC), Petri Net Markup Language (PNML) dan masih banyak lagi.

BPMN (Business Process Modeling Notation) merupakan salah satu notasi

untuk memodelkan business process. BPMN menggambarkan suatu proses bisnis

diagram yang mana didasarkan kepada teknik diagram alur, dirangkai untuk

membuat model-model grafis dari operasi-opeasi bisnis dimana terdapat aktivitas-

aktivitas, dan control-kontrol alur yang mendefnisikan urutan kerja. Notasi ini

telah didesain secara khusus untuk mengkoordinasikan urutan proses dan pesan

yang mengalir antara peserta dalam kegiatan yang berbeda. Dalam BPMN

terdapat beberapa flow object yang merupakan elemen grafis utama untuk

15
menentukan perilaku dalam proses bisnis. Event adalah flow object yang

merupakan sesuatu yang terjadi selama jalannya proses atau koreografi. Aliran ini

dipengaruhi dari model yang terdiri dari input dan output. Kemudian terdapat dua

event yaitu event start dan event end. Task adalah flow object yang merupakan

notasi yang menunjukkan aktivitas suatu proses bisnis. Gateway adalah flow

object yang merupakan notasi yang digunakan untuk mengontrol perbedaan dan

konvergensi dari urutan arus dalam proses koreografi.

Dengan demikian akan menentukan percabangan, forking, penggabungan

dan bergabung dengan jalur. Transition merupakan notasi yang digunakan untuk

menghubungkan antar flow dalam model proses BPMN. Berikut ini merupakan

notasi utama pada BPMN:

Tabel 2 1 Notasi Flow pada BPMN

Notasi Keterangan

Event Start

Event End

Task

Gateway

Transition

16
2.7 Text Mining

Definisi dari text mining ini yaitu penambangan data yang berupa teks dimana

sumber data biasanya didapatkan dari dokumen. Tujuan dari text mining untuk

mendapatkan informasi yang berguna dari sekumpulan dokumen. Kemudian

sumber data yang digunakan text mining ini adalah data yang memiliki format

tidak atau kurang terstruktur, seperti dokumen Word, PDF, kutipan teks, dll. Text

Mining dapat memberikan solusi dari permasalahan seperti pemrosesan,

pengorganisasian dan menganalisa unstructured text dalam jumlah besar. Solusi

yang diberikan dalam penggunakan text mining yaitu mengadopsi dan

mengembangkan banyak teknik dari bidang lain seperti data mining, information

retrieval, statistic dan mathematic, machine learning, visualization, linguistic, dan

natural language processing.

Lalu permasalahan pada text mining sama dengan permasalahan yang

dihadapi oleh data mining, yaitu jumlah data yang besar, dimensi yang tinggi, data

dan struktur yang terus berubah, dan data noise. Namun keduanya memiliki

perbedaan yaitu pada data mining data yang digunakan adalah structured data,

sedangkan pada text mining data yang digunakan adalah unstructured data, atau

minimal semistructured. Hal ini menyebabkan adanya tantangan tambahan pada

text mining yaitu berupa struktur teks yang kompleks dan tidak lengkap, arti yang

tidak jelas dan tidak standar, serta bahasa yang berbeda ditambah translasi yang

tidak akurat. Tahapan yang dilakukan secara umum yaitu ektraksi dokumen.

17
2.8 Text Preprocessing

Pada Text Preprocessing ini merupakan tahapan dari proses awal terhadap

teks untuk mempersiapkan teks menjadi data yang akan diolah lebih lanjut.

Dokumen ini memiliki tahapan yang dapat dipecah menjadi bab, sub-bab,

paragraf, kalimat. Sehingga dokumen tersebut berubah menjadi potongan kata

atau token. Selain itu angka, huruf kapital, atau karakter-karakter lainnya

dihilangkan dan diubah. Berikut tahap text preprocessing yang dilakukan secara

umum dalam text mining18

1. Case Folding

Case Folding adalah mengubah semua huruf dalam dokumen menjadi huruf

kecil, hanya huruf kecil, hanya huruf ‘a’ sampai ‘z’ yang diterima. Karakter selain

huruf dihilangkan dan dianggap delimeter. Proses case folding seperti gambar

berikut:

Pasar modal merupakan sebuah fasilitator yang Pasar modal merupakan


mempertemukan sebuah fasilitator
antara BADAN (usaha) yang mempertem

Gambar 2.1 Proses Casefolding

2. Tokenizing

Tahap selanjutnya adalah tokenizing. Tokenizing ini disebut dengan tahap

pemotongan string input yang berdasarkan tiap kata yang menyusunnya.

18
Pasar
modal
merupakan
Pasar modal merupakan Sebuah
sebuah fasilitator yang fasilitator
yang
mempertemukan antara mempertemukan
antara
badan usaha badan
Gambar 2.2 Proses Tokenizing usaha

Pada tahap Text Transformation ini dipergunakan untuk kata-kata ke dalam

bentuk dasar, sekaligus untuk mengurangi jumlah kata tersebut. Pendekatan yang

dapat dilakukan pada tahap pengurangan jumlah kata ini dengan penghapusan

stopwords dan stemming.

3. Stopwords Removal / Filtering

Filtering adalah tahap mengambil kata-kata penting dari hasil term. Dapat

menggunakan algoritma stoplist (membuang kata yang kurang penting) atau

wordllist (menyimpan kata penting). Stoplist / stopword adalah kata-kata yang

tidak deskriptif yang dapat dibuang dalam pendekatan bag-of-word. Contoh

stopwords adalah “di”, “dan”, “dari”, “yang”, dan sebagainya. Proses filtering

seperti pada gambar berikut:

Pasar
Modal pasar
merupakan
sebuah
modal
fasilitator fasilitator
yang mempertemukan mempertemukan
antara badan
badan usaha
usaha

Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar pasar


Modal modal
merupakan fasilitator
sebuah mempertemukan
fasilitator
yang mempertemukan Gambar 2.10 Proses Stopword Removalbadan
antara usaha
badan
usaha pasar
modal
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar
Modal
fasilitator
merupakan 19 mempertemukan
sebuah badan
fasilitator usaha
yang mempertemukan
antara
usaha modal
fasilitator
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar mempertemukan
Modal badan
merupakan
sebuah
usaha
fasilitator
yang mempertemukan pasar
antara modal
badan fasilitator
4. usaha
Stemming mempertemukan
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar badan
Tahap terakhir
Modal yang akan dilakukan adalah tahap mencariusaha
root kata dari tiap
merupakan
kata hasil filtering
sebuah atau disebut dengan tahap stemming. Pada tahap merupakan
pasar
fasilitator
yang mempertemukan
modal
proses pengembalian
antara berbagai bentukan kata ke dalam suatu representasi yang
fasilitator
badan mempertemukan
sama. Proses tahapan stemming seperti gambar berikut:
usaha badan
usaha
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar
Modal
merupakan pasar
pasar
sebuah pasar
modal
fasilitator fasilitator
yang mempertemukan
modal mempertemukan
modal
antara
badan
badan
fasilitator
usaha usaha
fasilitator

Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar


mempertemukan pasar
temu
Modal modal
merupakan
badan
sebuah
fasilitator
badan
fasilitator mempertemukan
yang mempertemukan badan
usaha
antara usaha
badan Gambar 2.11 Proses Stemming
usaha
pasar
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar modal
pasar
2.8 TF (Term
Modal Frequency) fasilitator
merupakan mempertemukan
Salah satu
sebuah metode yang digunakan untuk menghitung bobot badanterm dalam teks
fasilitator
yang mempertemukan
usaha
biasanya disebut
antara
term frequency. Dalam metode ini, memiliki kepentingan yang
badan pasar
sebanding usaha
dengan jumlah kemunculan tiap term pada teks. Sehingga modal bobot term
fasilitator
Gambar
(t) pada sebuah teks2. Proses Stopword
dirumuskan Removal
dalam persamaan berikut: mempertemukan
badan
Gambar 2. Proses StemmingGambar 2. Proses Stopword RemovalPasar
Modal W ( d , t ) =TF (d , t) usaha
merupakan
Dimanasebuah
TF (d, t) adalah term frequency dari term (t)pasar di teks (d.) Term
fasilitator
yang mempertemukan
modal
frequency ini dapat
antara memperbaiki nilai recall pada information retrival. Namun hal
fasilitator
badan mempertemukan
itu tidak selalu
usaha memperbaiki nilai precision. Karena term badan frequent cenderung
usaha
muncul di Gambar
banyak2.teks,
Proses Stopwordterm-term
sehingga RemovalPasar
tersebut memiliki kekuatan keunikan
Modal
merupakan pasar
sebuah modal
fasilitator 20 fasilitator
yang mempertemukan mempertemukan
antara
badan
badan
usaha usaha
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar pasar
Modal modal
merupakan
sebuah
fasilitator
fasilitator mempertemukan
yang mempertemukan badan
antara usaha
badan
usaha
pasar
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar modal
yang sangatModal
kecil. Maka, dalam memperbaiki permasalahan fasilitator
ini khususnya term
merupakan mempertemukan
sebuah
dengan nilai frekuensi yang tinggi yaitu sebaiknya dibuang daribadan
set term.
fasilitator
yang mempertemukan
usaha
2.9 IDF (Inverse
antara Document Frequency)
badan pasar
usaha
Jumlah dokumen yang mengandung suatu term ini disebut modal dengan IDF
fasilitator
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar
(Inverse Document
Modal Frequency). Tiap term dihitung dengan mempertemukan
nilai document
merupakan badan
frequency-nya
sebuah usahametode feature
(DF). Document frequency sendiri disebut dengan
fasilitator
yang mempertemukan
selection, artinya metode yang paling sederhana dengan waktu pasar
komputasi yang
antara
badan
modal
rendah. Kemudian
usaha term akan diseleksi fasilitator
berdasarkan jumlah nilai DF. Ketika nilai
mempertemukan
Gambardi
DF telah berada 2. Proses
bawahStopword RemovalPasar
threshold badanterm dibuang.
yang telah ditentukan, maka
Modal usaha
merupakan
Bahwasannya memiki
sebuah sebuah asumsi adalah term yang lebih jarang muncul tidak
fasilitator pasar
memiliki pengaruh besar dalam proses pengelomppokan dokumen.
yang mempertemukan modal Pembuangan
antara fasilitator
badan
term dapat mengurangi dimensi fitur pada text mining. Adapun mempertemukan
perbaikan yang
usaha
badan
dilakukan dalam
Gambarpengelompokan
2. Proses Stopworddokumen, perbaikan tersebutusaha
RemovalPasar yaitu noise term.
Modal
merupakan
2.10 Kemiripan Makna Kalimat pasar
sebuah modal
fasilitator
Kalimat diartikan
yang
fasilitator
sebagai kata yang memiliki jenis struktur
mempertemukan dasar dan dapat
antara mempertemukan
disusun. Bahwasannya
badan kata ini dapat disebut dengan kalimatbadan
apabila minimal
usaha usaha
dapat memiliki susunan struktur dasar yaitu noun, dan verb. Kemudian selain dua
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar
Modal
pasar
struktur dasar modal suatu kalimat
tersebut, terdapat beberapa kelas lain yang menyusun
merupakan
sebuah fasilitator
fasilitator
seperti adjective, adverb, conjunction, modal, to, preposition, mempertemukan
pronoun,
yang mempertemukan badan
antara
determiner,badan
dan particle. Adapun penjelasan dari perbendaharaanusaha bahasa yaitu
usaha
kumpulan data yang didalamnya ada berbagai jenis kata yang pasar memiliki kemiripan
Gambar 2. Proses Stopword Removal modal
makna atauGambar
sering2. disebut dengan sinonim. Membandingkanfasilitator
sebuah kemiripan
Proses StemmingGambar 2. Proses Stopword Removal
mempertemukan
antar kata Gambar
yang satu dengan
2. Proses badan
yang lain disesuaikan dengan masing-masing
Stemming jenis
usaha
Gambar 2. Proses StemmingGambar 2. Proses Stopword Removal
pasar
Gambar 2. Proses StemmingGambar 2. Proses Stopword RemovalPasar
Modal 21 modal
merupakan fasilitator
sebuah mempertemukan
fasilitator badan
yang mempertemukan
badan
usaha pasar
modal
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar fasilitator
Modal mempertemukan
merupakan
sebuah
badan
fasilitator usaha
yang mempertemukan
antara pasar
kelasnya badan
dan memiliki jenis kelas kata yang sama. Sedangkan
modalkemiripan pada
usaha
fasilitator
makna kalimat yaitu
Gambar gabungan
2. Proses dariRemovalPasar
Stopword kemiripan antar kata. Bahwasannya kedekatan
mempertemukan
Modal badan
makna dapat diketahui dengan antar kalimat, maka dari itu
merupakan dapat dilakukan
usaha
sebuah
fasilitator
dengan cara menghitung nilai kemiripan antar kata. Pada
pasardasarnya untuk
yang mempertemukan
antara modal
mengetahuibadan
sebuah kedekatan makna antar kalimat, maka dapat dilakukan dengan
fasilitator
usaha mempertemukan
cara menghitung makna antar kalimat tersebut. Kemudianbadan pada perhitungan
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar
Modal
usaha
sentence similarity
merupakan diartikan sebagai metric dasar yang bertujuan untuk mengukur
sebuah pasar
tingkat kemiripan
fasilitator antar sepasang kalimat. Sentence similarity termasuk dalam
modal
yang mempertemukan fasilitator
perhitunganantara
semantic similarity. Terdapat dua kategori mempertemukan
dalam perhitungan
badan
usaha badan
sentence similarity yaitu pengukuran berdasarkan syntactical usaha dan lexical.
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar
PendekatanModal
syntactic ini untuk menghitung semantic similarity
pasar menggunakan
merupakan
sebuah
modal
hubungan fasilitator
ketergantungan sintaksis untuk membangun gambaran
fasilitatoryang lebih
yang mempertemukan mempertemukan
komperehensif
antara tantang makna teks yang dibandingkan, dan mengidentifikasi
badan
badan usaha
usaha
apakah ada kata benda adalah dianggap subjek atau objek dari kata kerja. Lalu
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar pasar
untuk pendekatan
Modal lexical ini bertujuan untuk menghitung semantic
modalsimilarity pada
merupakan fasilitator
term. sebuah mempertemukan
fasilitator
yang mempertemukan
badan
2.11 Pengertian
antara Graph usaha
badan
Kumpulan pasar
usaha simpul (node) dan tepi (edge) yang menghubungkannya disebut
modal
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar
dengan Graph.
Modal Pada graph ini mewakili entitas sebagai fasilitator
simpul dan cara dimana
merupakan mempertemukan
entitas tersebut
sebuahberhubungan dengan dunia. Kemudian struktur badaneskpresif tujuan
fasilitator usaha
umum ini yang mempertemukankita untuk memodelkkan semua jenis, mulai dari
memungkinkan
antara
badan
pasar
roket ruang angkasa, hingga sistem jalan, dan dari modal
konstruksi usaha rantai pasokan atau
fasilitator
Gambar
asal makanan, 2. Proses
riwayat Stopword
medis populasi, dan seterusya. mempertemukan
untukRemovalPasar
Modal badan
merupakan
sebuah
usaha
fasilitator
yang mempertemukan 22 pasar
antara modal
badan fasilitator
usaha
mempertemukan
usaha
Gambar 2. Proses StemmingGambar 2. Proses Stopword RemovalPasar
Modal pasar
merupakan
sebuah
modal
fasilitator fasilitator
yang mempertemukan mempertemukan
antara badan
badan usaha
usaha
Bahwasannya
Gambar 2.menurut Jonathan
Proses Stopword L. Gross, Graph denganpasar
RemovalPasar rumus G = (V, E)
Modal modal
ini merupakan struktur matematika yang konsisten antara Vertices
merupakan (atau Nodes)
fasilitator
sebuah mempertemukan
fasilitator
dan Edge yang terbatas dan setiap edge memiliki satu atau dua
yang mempertemukan
badankumpulan node
antara usaha
yang salingbadan
terhubung dan disebut dengan endpoints19.
usaha

Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar


Modal
merupakan
sebuah
fasilitator
yang mempertemukan
antara
badan
usaha
Gambar 2.48 Perpaduan Antara Edge dan Node
Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar
Modal
merupakan2.5 adalah sebuah Graph yang berisi 3 buah node dan 3
Pada Gambar buah
sebuah
fasilitator
edge. Dengan G= (V, E) dapat dijabarkan bahwa V A ={ p , q , r }
yang mempertemukan dan
antara
E A ={ pq , qrbadan
, rp }. Graph A memiliki 3 buah node (atau vertice) dan juga 3 buah
usaha
edge yang Gambar
saling menghubungkan antar satu vertices ke vertices yang lain. Edge
2. Proses Stopword RemovalPasar
Modal
ini memiliki tugas yaitu untuk menghubungkan setiap vertices dan menentukan
merupakan
sebuah
fasilitator
apakah maju atau mundur dari setiap vertices
yang mempertemukan
dalam penggambarannya
antara
menggunakan
badantanda panah di ujung edge tersebut.
usaha

2.12 GraphGambar
Database
2. Proses Stopword RemovalPasar
Modal
Sistemmerupakan
manajemen basis data online dengan metode Create, Read, Update,
sebuah
fasilitator
dan Deleteyang
(CRUD) yang mengekspos model data grafik pengertian dari Graph
mempertemukan
antara
Database badan
Management System. Database grafik umumnya dibuat untuk
usaha
digunakan Gambar
dengan sistem
2. Proses transaksional
Stopword (OLTP). Dengan demikian graph
RemovalPasar
Modal
database ini biasanya dioptimalkan untuk kinerja transaksional, dan direkayasa
merupakan
sebuah
dengan fasilitator
integritas transaksional dan operasional20.
yang mempertemukan
antara
badan
usaha
23

Gambar 2. Proses Stopword RemovalPasar


Modal
merupakan
fasilitator
yang mempertemukan
antara
badan
usaha

Kemudian selain itu graph database diartikan sebagai teknologi database yang

cara penyimpanan datanya seperti pada graph yang terdiri atas kumpulan edge

dan vertex yang dapat diakses secara langsung melalui aplikasi yang mendukung

OLTP. Graph database ini menggunakan sebuah struktur Graph seperti node,

edge, dan property untuk menampilkan dan menyimpan data.

Kebanyakan graph database menggunakan penyimpanan database native

yang dirancang khusus untuk skalabilitas dan performa, namun masih terkendala

dengan jarangnya yang sudah memahami konsep dan penerapannya. Berbeda

dengan database non-native dan juga non-graph database seperti Relational

Databases Management System (RDBMS) yang memiliki karakteristik atau

bahasa query yang mudah difahami oleh kebanyakan pengembang. Dalam bahsa

lainnya, bahwa graph database memiliki performa yang jauh lebih baik, tetapi

memiliki tingkat pemahaman query yang lebih sulit.

2.13 Kelebihan Graph Database

Kelebihan dari graph database menurut Ian Robinson diantaranya21:

a) Performa

Graph Database mempunyai peningkatan kinerja dibandingkan dengan

relational database apalagi dalam memproses data yang begitu banyak dan saling

berhubungan. Graph database memproses hanya untuk node dan edge yang

terhubung dan tidak memproses keseluruhan data graph yang ada.

b) Fleksibilitas

Graph databse sangat berperan dalam sebuah industri IT yang terus

berkembang. Hal ini dikarenakan bahwa graph database bisa dikelola dan

24
dikembangkan dengan leluasa, menambah node, edge, relasi dan lain sebagainya

dengan tanpa mengganggu setiap data, fungsi, serta kueri yang sudah ada.

c) Ketangkasan Mengolah Data

Graph database memungkinkan integrasi dan berbagai aplikasi yang lebih

terkendali dan tertata. Sifatnya yang bebas skema, hal itu sangat berbeda dengan

relational database membuatnya mudah dalam penggunaan data dalam sistem

yang berbeda.

2.14 Algoritma Kemiripan Makna Kalimat

a. Metode Leventhstein

Leventhstein atau algoritma edit distance merupakan suatu metode

pencocokan string yang ditemukan oleh Vladimir Leventhstein dari Rusia tahun

196322. Pengukuran edit distance diperoleh dari matriks yang digunakan untuk

mengukur variasi antar dua buah string. Algoritma leventhstein ini banyak

digunakan pada beberapa cabang ilmu, seperti mesin pencarian, pengecekan

pelafalan (speech reviewing), identifikasi dialog (speech recognition), pelafalan

gaya bahasa, penguraian DNA, deteksi plagiarisme. Metode ini mengukur banyak

aktivitas string paling sedikit yang dibutuhkan sebagai syarat melakukan

transformasi string sebagai string lainnya. Algoritma leventhstein ini dapat

mengukur nilai terkecil transformasi sebuah string dengan yang lain

menggunakan beberapa operasi berikut ini:

1. Proses penambahan huruf (insertion)

Proses penambahan huruf digunakan untuk menambahkan huruf pada sebuah

string. Contohnya string pertama 'disrit' menjadi string kedua 'diskrit'. Pada string

25
kedua dilakukan penyisipan karakter 'k' pada tengah-tengah string. Proses

penambahan huruf tidak hanya dikerjakan pada awal sebuah string, tetapi mampu

dikerjakan pada akhir dan tengah string.

2. Proses pembersihan huruf (deletion)

Proses pembersihan huruf dikerjakan untuk menghapus suatu huruf pada string.

Sebagai contoh proses menghilakangkan karakter 'n' pada string 'mtematikan'

menjadi string 'matematika'.

3. Proses substitusi huruf (substitution)

Proses penukaran karakter atau substitusi adalah proses penukaran sebuah

huruf atas huruf lain. Contoh penerapan operasi karakter dari string 'gimpunan'

menjadi string 'himpunan'.

Bahwasannya algoritma yang dapat pencocokan string dan bekerja pada sebuah

matriks m x n juga disebut dengan algoritma leventhstein. Algoritma ini dimulai

dari pojok kiri atas sebuah array yang diisi beberapa karakter string asal dan string

sasaran. Setiap masukan pada matriks merupakan representasi peringkat paling

kecil dari perubahan string asal menjadi string sasaran. Masukan yang terletak di

akhir matrik m x n merupakan nilai distance yang mengilustrasikan ukuran ragam

dari dua string. Berukut ini diuraikan kerja metode leventhstein dalam

memperoleh ukuran distance.

Langkah 1: inisialisasi

a. Hitung panjang string awal S dan target T


b. Buat matrik berukuran 0..m baris dan 0..n kolom
c. Inisialisasi baris pertama dengan 0..n
d. Inisialisasi kolom pertama dengan 0..m

26
Langkah 2: Proses
a. Periksa S[i] untuk i< i < n
b. Periksa T[j] untuk i < j < m
c. Jika S[i] = T[j], maka entrinya adalah nilai yang
terletak tepat pada diagonal atas sebelah kiri d[i, j]
= d[i=1,j=1]
d. Jika S[i ] != T[j], maka entri adalah d[i, j]
minimum dari:
- Nilai yang terletak tepat diatasnya ditambah satu,
d[i, j-1] + 1
- Nilai yang terletak tepat disebelah kirinya ditambah
satu d[i-1, j] + 1
- Terletak tepat pada diagonal atas sebelah kiri
ditambahkan satu, d[i-1, j-1] + 1

Langkah 3: hasil

- entri matriks pada baris ke I dan kolom ke 3 yaitu


d [i, j]
- Langkah 2 diulang hingga entri memenuhi d [m, n]

b. Metode Path

Metode path merupakan metode penghitungan kemiripan kata yang

digunakan pada World similarity. Metode ini pada dasarnya dirancang untuk

bekerja dalam struktur hierarki. Metode path dapat dihitung dengan rumus

kemiripan kata menggunakan metode path.

¿ ( C 1 ,C 2 )=2 × Max ( C 1 ,C 2 )−SP

1
path=
path length

Kemudian Max sendiri adalah panjang jalur maksimal antara C1 dan C2

dalam taksonomi, dan SP adalah jalur terpendek yang menghubungkan (jumlah

minimum tautan) antara C1 dan C2.

27
2.15 Penelitian Terkait

Ada beberapa penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang akan

dilakukan penulis yang membahas pengukuran kemiripan. Penelitian mengenai

dari tujuan yaitu untuk menganalisa studi kasus yang telah diterapkan dan

dijadikan sebagai acuan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang

akan dirancang.

Penelitian yang dilakukan oleh L.Y. Banowosari, dan I. W. S. Wicaksana,

"Pengembangan Aplikasi Antar-muka Pemakai untuk Perhitungan Similaritas

Semantik Berbasis String dan Wordnet" bahwasannya dalam keterkaitan dengan

penelitian ini adalah dari penggunakan metode wu palmer. Metode wu palmer ini

juga menentukan nilai kemiripan artinya antar kata dalam perhitungan semantik.

Namun dalam penelitian ini menggunakan pembobotan kata untuk kemudian

diperoleh nilai kemiripan antar kalimat.

Penelitian yang dilakukan oleh Makhfud Zamhari berjudul "Questionnaire

Driven Untuk Menentukan Konfigurasi Model Proses Bisnis" bahwa keterkaitan

dalam penelitian ini adalah menggunakan preprocessing dan metode leventsthein

untuk menentukan nilai kemiripan makna antar kata dalam perhitungan

semantik23. Sedangkan dalam penelitian ini melakukan kombinasi metode antara

leventsthein dan metode path agar dapat memperoleh nilai kemiripan antar

kalimat yang lebih optimal.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Gandhis Ulta Abriani yang berjudul

“Analisis Kemiripan Model Proses Bisnis pada ERP Pondok Pesantren untuk

Menentukan Common Fragment menggunakan Metode Jaccard Coefficient, Wu

28
Palmer, dan Analytical Hierarchy Process” bahwa pada kemiripan labelnya

hanya mengacu berdasarkan string similarity, dan penentuan nilai kemiripan

hanya terbatas pada kosa kata berbahasa inggris yang dihitung menggunakan

WS4J24. Penelitian kali ini peneliti merancang sebuah wordnet berbahasa

Indonesia menggunakan graph database.

Kemudian penelitian Yessi Caterina yang berjudul "Pengukuran Kemiripan

Model Proses Bisnis pada beberapa E-Marketplace di Indonesia Menggunakan

Path dan Jaccard Coefficient Similarity" menjelaskan bahwa proses pembobotan

kemiripan makna kata yang diukur dari dataset sinonimkata masih menggunakan

pengukuran secara manual dan belum terdapat proses pencarian kata kunci

sehingga memerlukan waktu yang lebih lama dalam proses perhitungan

kemiripan25. Sedangkan pada penelitian ini dataset sinonim kata diolah

sedemikian rupa menggunakan graph database neo4J sehingga memudahkan

proses pencarian jalur kemiripan antar kata yang digunakan untuk proses

perhitungan kemiripan kalimat dan juga dilakukan preprocessing dan pembobotan

TF dan IDF untuk menemukan kata kunci dalam suatu dokumen shingga proses

perhitungan berjalan lebih cepat.

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa masih adanya hasil

yang kurang maksimum, sehingga perlu adanya penelitian baru yang bertujuan

untuk melakukan pengembangan dari hasil sebelumnya dengan metode yang

berbeda. Namun, dari penelitian-penelitian tersebut terdapat banyak ulasan yang

diambil sebagai rujukan pada penelitian ini. Dari ringkasan beberapa penelitian

29
yang telah dilakukan, terdapat beberapa parameter yang diambil dari penelitian

sebelunya, yaitu seperti tabel dibawah ini:

Tabel 2 2 Penelitian Terkait


Semantic Levcnth Prepro Mapping Graph
Parameter
Similrity -stein -cessing TF / IDF Database

Banowosari &

Wicaksana, 2007

Makhfud Zamhari,
√ √
2019

Gandhis Ulta, 2019, √

Yessy Caterina, 2020 √

Penelitian ini, 2022 √ √ √ √ √

30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum

Sistem yang akan dibangun adalah sistem cerdas yang berfungsi untuk

menemukan model proses bisnis yang sesuai dengan job description yang terdapat

pada struktur organisasi. Model proses bisnis diperoleh dari perhitungan

kemiripan makna kalimat antara label job description pada struktur organisasi

dengan task activity pada model proses bisnis. Setelah mendapatkan perhitungan

kemiripan kemudian dilakukan mapping. Hasil dari mapping tersebut yang

kemudian akan diperoleh hasil akhir model proses bisnis yang sesuai dengan job

description pada struktur organisasi.

3.2 Sumber Data


Data yang diambil dalam penelitian ini adalah struktur organisasi dan proses

bisnis dari pondok pesantren Al Adzkiya’ Nurus Shofa Kota Malang yang

dilakukan selama kurun waktu 2 bulan mulai dari bulan September 2021 hingga

bulan November 2021.

Dalam proses penelitian, data yang dikumpulkan digolongkan menjadi dua

jenis, data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan dua metode,

survei ke lapangan dan studi pustaka. Survei dilakuken pada pondok pesantren Al

Adzkiya’ Nurus Shofa.

Adapun data primer pertama yang diperoleh adalah data struktur organisasi dan

jobdescription kepengurusan pondok pesantren. Sedangkan data primer yang

31
kedua merupakan sinonim kata berbahasa Indonesia yang diperoleh melalui situs

sinonimkata.com.

Data hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan digunakan sebagai data

sekunder. Adapun penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan pengelolaan

model proses bisnis. Dalam penelitian ini, data penelitian yang berhubungan

dengan model proses bisnis diambil dari penelitian Abriani. Dalam penelitiannya

yang berjudul "Analisis Kemiripan Model Proses Bisnis Pada ERP Pondok

Pesantren untuk Menentukan Common Fragment Menggunakan Metode Jaccard

Coefficient, Wu Palmer, dan Analytical Hierarchy Process". Adapun bentuk data

sekunder yakni berupa workflow repository model proses bisnis yang akan

diambil label tasknya menggunakan metoda copy-paste.

3.3 Prosedur Penelitian

Dalam prosedur penelitian, aktivitas proses penelitian dipaparkan dengan

spesifik dalam hal studi literatur hingga identifikasi untuk menetapkan konfigurasi

mapping model proses bisnis menggunakan pendekatan semantik. Adapun

prosedur penelitian dalam studi kasus pondok pesantren ini dijelaskan dalam

gambar 3.1

Gambar 3.20 Prosedur Penelitian

32
Dalam prosedur penelitian yang direpresentasikan pada gambar 3.1, setiap

subproses akan diuraikan lebih detail ke dalam pembahasan berikut.

3.3.1. Identifikasi Struktur Organisasi dan Proses Bisnis

Identifikasi struktur organisasi dan proses bisnis merupakan tahap untuk

mengidentifikasi aktivitas bisnis yang dilakukan yang berhubungan dengan sistem

yang akan dibangun. Identifikasi struktur organisasi dan proses bisnis didapatkan

dengan melakukan observasi di beberapa lokasi penelitian yang berbeda. Dalam

penelitian ini, identifikasi yang dilakukan mengenai struktur organisasi Pondok

Pesantren Anshofa Malang, dan beberapa model proses bisnis pondok pesantren

berdasarkan standard nasional sekolah berasrama.

Berikut ini merupakan identifikasi Struktur Organisasi Pondok Pesantren

Anshofa Malang:

Tabel 3 1 Job Description Organisasi PP. Anshofa Malang


Devisi Dokumen Job Description
Ketua mengkoordinasikan keputusan dan kebijakan organisasi,
memimpin rapat pengurus, memelihara keutuhan dan
kekompakan pengurus, menandatangani surat yang
berhubungan dengan kebijakan organisasi, melakukan
pengontrolan terhadap tugas-tugas pengurus
Sekretaris menyelenggarakan rapat pengurus dan menjadi notulen
rapat, menandatangani surat yang berhubungan dengan
kebijakan organisasi, mengoreksi dan mengarsipkan surat-
menyurat, absen, laporan pertanggung jawaban kegiatan dan
seluruh administrasi organisasi, mengelola database santri,
membuat kartu tanda santri, membuat kalender kegiatan
Bendahara merancang mekanisme keuangan organisasi, mencatat
sirkulasi keuangan organisasi, mengumpulkan iuran,
membuat laporan keuangan organisasi
Devisi Tahfidz Membagi kelompok setoran, Membuat absensi setoran,

33
Devisi Dokumen Job Description
Membuat laporan absensi setoran, Melaksanakan perbaikan
bacaan quran, Melaksanakan Khotmil Quran
Devisi Ta’lim Membuat Jadwal Pembelajaran kitab, Membuat laporan
absensi pembelajaran, Melaksanakan kegiatan pengayaan
keilmuan
Devisi Membuat jadwal kegiatan ibadah harian, Kontrol kegiatan
Ubudiyyah ibadah harian, Melakukan Evaluasi Kegiatan Ibadah
Devisi Membuat jadwal piket kebersihan, Mendata inventaris
Kebersihan kebersihan, kontrol kebersihan pondok, Evaluasi kebersihan
Devisi Sosialisasi peraturan keamanan pondok, kontrol perizinan
Keamanan santri, mengontrol kegiatan santri, Memonitor ketertiban
santri
Devisi Minat Membuat jadwal kegiatan minat bakat, mensosialisasikan
Bakat kegiatan minat bakat, melakukan pembinaan pengembangan
minat bakat santri
Devisi Membuat rencana belanja koperasi, melakukan piket belanja
Kopontren dan piket jaga koperasi, membukukan keuangan koperasi
Devisi Humas Mewakili pondok dalam kegiatan masyarakat, mewakili
pondok dalam kegiatan di luar pondok, mengelola sosial
media pondok, menjaga komunikasi dengan alumni
Devisi Sarana Menginventariskan seluruh sarana prasarana pondok,
Prasarana Mensosialisasikan sarana prasarana kepada santri,
memonitoring sarana prasarana
Berikut ini merupakan identifikasi repository model proses bisnis pondok

pesantren:

Tabel 3 2 Repository Proses Bisnis


Nama
Task Activity
Workflow
Kesantrian Al- Perencanaan kegiatan santri harian, Rekap absensi santri
Rifai pondok, Rekap hasil kegiatan agama pagi, Rekap hasil
kegaiatan rutin harian pondok, Rekap hasil kegiatan sore,
Rekap hasil sekolah diniyah
SARPRAS Al- Pendataan dan pengecekan barang, Cek kondisi dan

34
Nama
Task Activity
Workflow
Rifai pengadaan distribusi, Rekap data perbaikan sarana,
Pembelian sarpras baru
Akademik Al- Daftar ulang santri baru, Daftar ulang santri lama,
Rifai Pendataan jumlah kelas dan pengelompokan, Pendataan
Santri Pondok, Penyesuaian Guru dan Wali, pembuatan
kalender akademik, Proses KBM, Ujian, Kalkulasi nilai
ujian dan proses kelulusan, Wisuda
Akademik Daftar ulang santri baru, Daftar ulang santri lama,
Pesantren Z Pendataan santri pondok, Pendataan jumlah kelas dan
pengelompokan, Penyesuaian guru dan wali kelas,
pembuatan kalender akademik, Rekap data KBM, Rekap
hasil ujian, Kalkulasi nilai ujian dan proses kelulusan,
Pendaftaran wisuda
Kesantrian Z Rekap hasil kegiatan agama pagi, Rekap absensi santri
pondok, Rekap hasil kegiatan rutin harian pondok, Rekap
hasil kegaiatan sore harian, Rekap hasil aktivitas diniyah
SARPRAS Z Pendataan dan pengecekan barang, Perbaikan sarana,
Pembelian sarpras baru
Akademik Daftar ulang santri lama, Daftar ulang santri baru,
Anwarul Huda Pembuatan kegiatan pondok, Pendataan santri pondok,
Rekap pendataan kegiatan diniyah, Rekap data KBM,
Kalkulasi nilai ujian dan proses kelulusan, Pendataan
alumni
PSB Anwarul Mengisi formulir pendaftaran, Upload berkas pendaftaran
Huda lain, Validasi formulir dan berkas pendaftaran, Mencetak
bukti pendaftaran dan formulir, Registrasi ulang,
Pembayaran ke administrasi keuangan, Validasi
pembayaran, Pendataan kamar santri baru
SARPRAS Pendaftaran SARPRAS, Perbaikan sarana, Pengecekan
Anwarul Huda barang, Rekap data SARPRAS, Pembelian sarana prasana
baru
Akademik Ar Daftar ulang santri baru, Daftar ulang santri lama,
Rohmah Pendataan santri pondok, Pembuatan kalender akademik,
Rekap data KBM, Rekap hasil ujian, Kalkulasi nilai ujian
dan proses kelulusan, Pendataan alumni, Daftar wisuda

35
Nama
Task Activity
Workflow
Kesantrian Rekap hasil kegiatan agama pagi, Penentuan ustadz tahsin
Luhur dan pendataan santri kuliah, Pembuatan absensi piket
harian, Rekap data santri dan data ustadz pondok, Rekap
hasil kegiatan sore harian, Penentuan jadwal pengajar
diniyah, Rekap hasil kegiatan diniyah
Kesantrian Y Rekap hasil kegiatan pagi, Pembuatan jadwal piket harian
santri, Perencanaan kegiatan santri harian, Rekap hasil
kegiatan rutin harian pondok, Rekap hasil kegiatan sore
harian, Rekap hasil kegiatan diniyah
PSB An Nur Pengisian form pendaftaran, Cetak bukti tanda terima
pendaftaran, Validasi formulir dan bukti tanda terima
pendaftaran, Print out formulir dan bukti yang telah di
validasi, Melakukan pembayaran ke administrasi keuangan,
Penentuan kelompok masa orientasi peserta didik baru
Kepegawaian Ar Calon pegawai baru mengajukan lamaran menjadi pegawai
Rohmah pondok
pesantren, Bagi pegawai yang ingin mengundurkan diri
membuat surat pernyataan
pengunduran diri, Melakukan pendataan pegawai,
Pemecatan pegawai karena alasan dari pihak yang
berwenang, Calon pelamar pegawai melakukan submit
lamaran, Pembuatan SK tidak lagi menjadi bagian dari
pondok pesantren, Melakukan pendataan guna pemberian
gaji bulanan, Calon pegawai melakukan tes kepegawaian,
Calon pegawai melihat hasil pengumuman kelulusan tes
pegawai, Dilakukan pengesahan menjadi pegawai pondok
pesantren

3.3.2. Pemodelan Struktur Organisasi dan Model Proses Bisnis

Struktur organisasi yang telah teridentifikasi kemudian dimodelkan dalam

bentuk diagram dengan ekstensi .xml, sedangkan proses bisnis yang telah

teridentifikasi dimodelkan dalam bentuk BPMN dengan ekstensi.bpm. Proses

36
pemodelan ini diharapkan dapat dilakukan analisa struktur organisasi maupun

proses bisnis sehingga dapat diketahui elemen-elemen yang dibutuhkan sehingga

mempermudah pengolahan data. Pada bagian proses bisnis yang berekstensi .bpm

kemudian dieksport ke file berekstensi .xpdl agar dapat dilakukan parsing data

dari xml ke dalam bahasa pemrograman java. Struktur organisasi dan model

proses bisnis BPMN diperlukan sebagai data masukan pada sistem yang

dibangun. Berikut ini merupakan Struktur Organisasi Pondok Pesantren Anshofa

Malang sebagai data uji.

37
Gambar 3.21 Struktur Organisasi PP Anshofa Malang

38
2. Berikut ini merupakan contoh workflow proses bisnis pada pondok pesantren

Gambar 3.22 Model Proses Bisnis Kesantrian

3.3.3. Penyusunan Dataset Sinonim Kata

Setelah mengidentifikasi elemen struktur organisasi dan model proses bisnis,


proses berikutnya yakni menyusun dataset sinonim kata ke dalam graph database
Neo4J berdasarkan kata-kata yang terdapat pada data yang telah diparsing
sebelumnya.

Adapun struktur sinonim kata dan turunan-turunannya diperoleh melalui


website sinonimkata.com.

Gambar 3.23 Sinonimkata.com

39
Sebagai permisalan, peneliti akan mencari struktur sinonim dari kata “data”
pada kolom pencarian kata seperti yang tertera pada Gambar 3.6, maka sistem
akan mencari padanan kata “data” dan akan divisualisasikan dengan relasinya
seperti Gambar 3.5.

Gambar 3.24 Visual Sinonimkata.com

Setelah mendapatkan hasil padanan kata dan visualisasi kata dari


sinonimkata.com, langkah terakhir yakni menyusun dan memodelkan hasil
tersebut ke dalam graph database Neo4J. Adapun atribut pada node yang
merepresentasikan data yakni berupa nama kata dan jenis kata. Sedangkan relasi
antar node mempunyai label “SINONIM” yang divisualisasikan pada gambar 3.8.

40
Gambar 3.25 Dataset sinonim kata

3.3.4. Preprocessing

Tahap berikutnya yakni tahapan preprocessing. Tahapan pertama sebelum


data dapat dianalisa yaitu melakukan preprocessing. Data job description dan data
XPDL dari file BPMN yang telah diparsing diolah menggunakan preprocessing.
Preprocessing merupakan tahapan awal dalam text mining yang bertujuan untuk
melakukan seleksi data yang akan diproses pada setiap dokumen.

Adapun data yang akan dianalisa dan diproses adalah sebagai berikut:

Tabel 3 3 Contoh dokumen untuk pencarian

No Data Dokumen

1 Job Description Membuat Jadwal Pembelajaran kitab, Membuat


Struktur Organisasi laporan absensi pembelajaran, Melaksanakan
Devisi Ta’lim PP. kegiatan pengayaan keilmuan
Anshofa Malang

2 Model Proses Merencanakan kegiatan harian siswa, Kegiatan


Bisnis Kesantrian harian pagi, Menentukan guru quran, absensi piket
harian, Mengumpulkan data siswa, Kegiatan sore
hari, Menentukan guru agama, Kegiatan
keagamaan

41
Proses preprocessing terdiri atas case folding, tokenizing, filtering, dan stemming.
Adapun tahapan preprocessing dijelaskan sebagai berikut:

1. Case folding

Case folding adalah proses untuk mengolah dokumen job description maupun
model proses bisnis dengan mengganti semua karakter atau huruf dari berkas
menjadi karakter atau huruf kecil (lowercase). Dalam penelitian ini case folding
digunakan untuk mengolah job description devisi ta’lim dan sampel model proses
bisnis sebelum digunakan pada proses selanjutnya. Adapun skrip untuk case
folding diilustrasikan dengan gambar 3.7

public function preprocessing ($words) {

$listtanda = array(“.”,”,”,”:”,”;”,”?”,”!”,”|”,”&”);

foreach ($listtanda as $i => $value) {

$words = str_replace($listtanda, “ “, $words);

$words = strtolower($words)

Gambar 3.75 Skrip proses casefolding

Adapun proses penyaringan kata ditampilkan pada tabel 3.4


Gambar 3.76 Skrip proses casefolding
Tabel 3 4 Hasil case folding
No Data Dokumen
Gambar 3.77 Skrip proses casefolding
1 Job Description membuat jadwal pembelajaran kitab membuat
Struktur Organisasi laporan absensi pembelajaran melaksanakan
Gambar 3.78 Skrip proses casefolding
Devisi Ta’lim PP. kegiatan pengayaan keilmuan
Anshofa Malang
Gambar 3.79 Skrip proses casefolding
2 Model Proses merencanakan kegiatan harian siswa kegiatan
Bisnis Kesantrian harian pagi menentukan guru quran absensi piket
Gambar 3.80 Skrip proses casefolding
harian mengumpulkan data siswa kegiatan sore
hari menentukan guru agama kegiatan keagamaan
Gambar 3.81 Skrip proses casefolding

1. Tokenizing Gambar 3.82 Skrip proses casefolding

Gambar 3.83 Skrip42


proses casefolding

Gambar 3.84 Skrip proses casefolding


Setelah melakukan case folding, dokumen akan diolah melalui proses
tokenizing. Tokenizing merupakan proses untuk memotong setiap kata dalam
kalimat menggunakan spasi sebagai delimeter pemisah. Hasil dari tokenizing yang
dilakukan adalah kata-kata yang saling terpisah. Selain proses memecah dokumen
menjadi tiap kata, proses ini juga menghilangkan tanda baca. Dalam praktiknya
proses pemotongan dokumen menjadi kata menggunakan fungsi explode. Adapun
skrip untuk proses tokenizing dijelaskan pada gambar 3.8

$listtanda = array(“.”,”,”,”:”,”;”,”?”,”!”,”|”,”&”);

foreach ($listtanda as $i => $value) {

$words = str_replace($listtanda, “ “, $words);

}
$kata = explode (“ “, $words);
$jumlah_kata = count($kata) – 1;
for ($i = 0; $i <= $jumlah_kata; $i++) {
if (in_array($kata[$i], $stoplist)) {
unset ($kata($i));
}

Gambar 3. 156 Skrip stopward removal

2. Stopward removal
Gambar 3. 157 Skrip stopward removal

Stopward removal adalah proses menyaring kata yang diperoleh dari hasil
tokenizing. Penyaringan Gambar
kata dilakukan dengan
3. 158 Skrip tujuan
stopward untuk menghapus kata yang
removal
tidak termasuk dalam kelompok kata pada database stopword. Setiap kata hasil
tokenizing akan dicek dengan kamus stopword dalam database. Contoh stopword
Gambar 3. 159 Skrip stopward removal
yaitu “di”, “dari”, “dan”, “yang”, dan lain-lain. Jika kata tersebut dihapus,
sedangkan kata yang tidak sesuai dengan kamus stopword akan diproses pada
Gambar 3. 160 Skrip stopward removal
tahap selanjutnya. Dalam aplikasi, implementasi dari proses stopword removal
ditampilkan pada gambar 3.9
Gambar 3. 161 Skrip stopward removal

Gambar 3. 162 Skrip stopward removal

Gambar 3. 163 Skrip stopward removal

43
Gambar 3. 164 Skrip stopward removal

Gambar 3. 165 Skrip stopward removal


$query = $this->db->query(“SELECT * FROM tb_stopwords”);
foreach ($query->result_array() as $rows) {
$stoplist [] = trim($rows[‘stopword’]);
}

$kata = explode(“ “, $words);

$jumlah_kata = count($kata)-1l
for ($i = 0; $i<= $jumlah_kata; $i++) {
if (in_array($kata[$i], $stoplist)) {
unset($kata[i]);
}
}
$words = implode(“ “,array_unique($kata));
$words = strtolower(trim($words));

Gambar 3. 188 Skrip stopward removal

dapun hasil proses penyaringan kata ditampilkan dalam tabel 3.5


Gambar 3. 189 Skrip stopward removal
Tabel 3 5 Hasil stopward removal

No Data Dokumen
Gambar 3. 190 Skrip stopward removal

1 Job Description membuat jadwal pembelajaran kitab membuat


Struktur Organisasi laporan
Gambar absensi
3. 191 Skrip pembelajaran
stopward removal melaksanakan
Devisi Ta’lim PP. kegiatan pengayaan keilmuan
Anshofa Malang Gambar 3. 192 Skrip stopward removal

2 Model Proses merencanakan kegiatan harian siswa kegiatan


Bisnis KesantrianGambarharian
3. 193 pagi menentukan
Skrip stopward guru quran absensi piket
removal
harian mengumpulkan data siswa kegiatan sore hari
menentukan
Gambar guru agama
3. 194 Skrip stopward kegiatan
removal keagamaan

Gambar 3. 195 Skrip stopward removal


3. Stemming

Stemming merupakan suatu proses yang dikerjakan setelah penghilangan kata-


Gambar 3. 196 Skrip stopward removal
kata serta simbol yang kurang penting. Tahap stemming merupakan suatu proses
mengubah kata-kata yang ada menjadi akar kata sehingga mudah untuk diproses.
Gambar 3. 197 Skrip stopward removal

Gambar 3. 198 Skrip stopward removal


44

Gambar 3. 199 Skrip stopward removal


Hasil dari stemming dapat diekspansi untuk mendapatkan kata yang sama atau
sinonim. Proses stemming dijelaskan dalam gambar 3.10

public function cari($kata_dasar) {

$this->db->where('katadasar', $kata_dasar);

$result = $this->db->get('tb_katadasar');

return $result->row();

public function hapuspartikel($words){

if(count($this->cari($words))!=1){

if((substr($words, -3)=='kah')) || (substr($words, -


3)=='lah') || (substr($words, -3)=='pun'){

$words = substr($words, 0, -3);

return $words;

public function hapuspp($words) {

if(count($this-?cari($words))!=1){

if (strlen($words)>4){

if ((substr($words, -2)=='ku') || (substr($words,


-2)=='mu')) {

$words = substr($words, 0, -2);

}else if (substr($words, -3)=='nya'){

$words = substr($words, 0, -3);

return words;

Gambar 3.220 Skrip Stemming

45
46
Adapun hasil proses stemming kata ditampilkan dalam tabel 3.6

Tabel 3 6 Hasil stemming

No Data Dokumen

1 Job Description buat jadwal belajar kitab buat laporan absensi


Struktur Organisasi belajar laksana kegiatan ilmu
Devisi Ta’lim PP
Anshofa Malang

2 Model Proses Rencana kegiatan hari siswa kegiatan hari pagi


Bisnis Kesantrian tentu guru quran absen piket hari kumpul data
siswa kegiatan sore hari tentu guru agama
kegiatan agama

3.3.5. Menghitung Kemiripan Semantic

Tahap berikutnya yakni mengukur kemiripan semantic. Berikut flowchart

langkah pencarian nilai kemiripan.

47
Gambar 3. 221 Flowchart mencari nilai kemiripan semantic

48
Sebagai contoh perhitungan, kali ini peneliti akan mengukur kemiripan

antara dokumen job description devisi ta’lim PP. Anshofa Malang dan model

proses bisnis kesantrian PP. Luhur Malang. Pada tahap ini peneliti akan

melakukan pengukuran kemiripan pada dokumen yang telah dilakukan

preprocessing.

1. Menemukan kata kunci dokumen dengan pembobotan TF IDF

Langkah awal sebelum menghitung kemiripan yakni dengan menentukan

kata kunci pada dokumen yang telah melalui tahap preprocessing. Tahap ini

diperlukan agar proses perhitungan menjadi lebih efisien. Dokumen job

description dan model proses bisnis yang telah melalui tahap preprocessing

dihitung bobotnya menggunakan metode TF IDF sebagai berikut.

Tabel 3 7 Perhitungan TF IDF job description

49
Tabel 3 8 Perhitungan TF IDF model proses bisnis

Langkah berikutnya yakni melakukan perankingan kata noun dan verb yang
memiliki bobot tertinggi.

Tabel 3 9 Hasil sorting kata pada model job description dengan bobot tertinggi

Tabel 3 10 Hasil sorting kata pada model proses bisnis dengan bobot tertinggi

50
Setelah diketahui ranking tertinggi maka diambil masing-masing 2 kata

noun dan verb teratas sebagai kata kunci sebagai berikut:

Tabel 3 21 Kata kunci hasil pembobotan


dokumen kata kunci noun kata kunci verb

jadwal absensi
job description
laporan laksana

kegiatan tentu
model proses bisnis
hari rencana

1. Perhitungan kemiripan menggunakan metode leventsthein


Langkah berikutnya yakni megukur kemiripan string menggunakan

metode leventhstein. Metode ini berfungsi untuk mengukur kemiripan berdasarkan

kemiripan string dalam suatu dokumen. Apabila hasil kemiripan perhitungan

bobot similarity = 100%, maka data yang diuji dinyatakan match, namun apabila

bobot similarity < 100%, maka data yang diuji dinyatakan tidak match

dikarenakan makna kata antar data yang diuji tidak ditemukan kemiripan. Untuk

memudahkan. kata kunci yang telah didapatkan disusun menjadi sebuah kalimat

sebagai berikut:

Job Description : absensi jadwal laksana laporan

Model proses bisnis : tentu kegiatan rencana hari

kemudian dilakukan perhitungan menggunakan persamaan berikut:

Bobot Similarity=¿

Keterangan:

51
d|m,n| : nilai distance¸terletak pada baris ke m dan kolom ke n

S : panjang string awal

T : panjang string target

Untuk menentukan nilai d|m.n| maka dilakukan perhitungan menggunakan

leventhstein calculator sebagai berikut:

Gambar 3 14 Leventhstein Calculator

Bobot Similarity= 1− ( 21
30)×100 %¿ 30 %

Dari perhitungan leventhstein di atas dapat diketahui bahwasannya

kecocokan antar kata kunci job description dan model proses bisnis sebesar 30%.

Tabel 3 12 Hasil perhitungan leventhstein


Nilai kemiripan Keterangan
Dokumen 1 Dokumen 2 Threshold
uji coba Kemiripan
Job Model proses
description bisnis
devisi ta’lim kesantrian 100% 30% Tidak Mirip
PP. Anshofa PP. Luhur
Malang Malang
Hal tersebut menandakan bahwa data yang diuji tidak match atau tidak

memiliki kemiripan sehingga dilanjutkan proses perhitungan berikutnya.

2. Perhitungan kemiripan menggunakan metode path

52
Untuk menghitung kemiripan menggunakan metode path, maka

diperlukan identifikasi kriteria kelas kata kerja dan kata benda sesuai Kamus

Besar Bahasa Indonesia Kemudian dicari kemiripan kata yang menunjukkan kelas

yang sama, yakni kata kerja dengan kata kerja, dan kata benda dengan kata benda,

menggunakan dataset sinonimkata.com yang telah dimodelkan dalam graph

database Neo4J pada kata kunci jobdescription dan model proses bisnis.

Job Description : absensi jadwal laksana laporan

Model proses bisnis : tentu kegiatan rencana hari

Dari kedua kalimat yang berisi kata kunci tersebut dicari kemiripan kata

sesuai kelas yang sama dan dilakukan pencarian chyper pada Neo4J untuk

mengetahui jalur terpendek dan jalur terpanjang.

- Pencarian kata “laksana” (verb) dan “rencana” (verb)

MATCH p=(a:Kata{nama:'laksana'})-
[:SINONIM*1..10]-(b:Kata{nama:'rencana'})
RETURN p, length(p)
ORDER BY length(p) ASC
LIMIT 1

Gambar 3.271 Chyper mencari jalur terpendek

MATCH p=(a:Kata{nama:'laksana'})-
Gambar 3.272 Chyper mencari jalur terpendek
[:SINONIM*1..10]-(b:Kata{nama:'rencana'})
RETURN p, length(p)
ORDER BY length(p) DESC
LIMIT 1 Gambar 3.273 Chyper mencari jalur terpendek

Gambar 3.303 Chyper mencari jalur terpanjang


Gambar 3.274 Chyper mencari jalur terpendek
- Pencarian Kata “laksana” (verb) dan “rencana” (verb)
Gambar 3.304 Chyper mencari jalur terpanjang
Tabel 3 Gambar
33 Hasil3.275
pencarian jalur
Chyper kata ‘laksana’
mencari dan ‘rencana’
jalur terpendek
Pencarian kata ‘laksana dan rencana’
Gambar 3.305 Chyper mencari jalur terpanjang
Kategori Visualisasi Graph Panjang
Gambar 3.276 Chyper mencari jalur terpendek

Gambar 3.306 Chyper mencari jalur terpanjang


53
Gambar 3.277 Chyper mencari jalur terpendek

Gambar 3.307 Chyper mencari jalur terpanjang


Jalur

Terpendek 4

Terpanjan
4
g

- Pencarian Kata “jadwal” (noun) dan “kegiatan” (noun)

Tabel 3 14 Hasil pencarian jalur kata ‘jadwal’ dan ‘kegiatan’


Pencarian kata ‘jadwal dan kegiatan’

Panjang
Kategori Visualisasi Graph
Jalur

Terpendek 3

Terpanjang 3

Tabel 3 45 Hasil pencarian jalur kata ‘laporan’ dan ‘kegiatan’


Pencarian kata ‘laporan dan kegiatan’

Kategori Visualisasi Graph Panjang

54
Jalur

Terpendek 9

Terpanjang 9

Tabel 3.13, 3,14 dan Tabel 3.15 merupakan bentuk simpul graf dalam

pencarian kata pada dataset sinonim kata. Dari 2 kalimat di atas dicari kemiripan

antara kata ‘laksana’ dan ‘laku’ ditemukan kata yang mirip dengan jalur terpendek

4 dan jalur terpanjang 4

Pada kata ‘membuat’ dan ‘merencanakan’ ditemukan kata yang mirip

dengan jalur terpendek 3 dan jalur terpanjang 3

Pada kata ‘membuat’ dan ‘merencanakan’ ditemukan kata yang mirip

dengan jalur terpendek 9 dan jalur terpanjang 9

55
Tabel 3 16 Hasil kemiripan kata

Model Proses Bisnis


Job Description
tentu (v) kegiatan (n) rencana (v) hari (n)

absensi (v) - - - -

jadwal (n) - acara - -

laksana (v) menjadwal


- - -
-kan

laporan (n) - perencanaan - -

Nilai kemiripan kata ‘laksana’ dan ‘rencana’

¿ ( C 1 ,C 2 )=2 × Max ( C 1 ,C 2 )−SP

¿ 2 ×4−4

1 1
¿ 4 path= ¿
path length 4

¿ 0,25

Nilai kemiripan kata ‘jadwal dan ‘kegiatan’

¿ ( C 1 ,C 2 )=2 × Max ( C 1 ,C 2 )−SP

¿ 2 ×3−3

1 1
¿ 3 path= ¿ =0,33
path length 3

Nilai kemiripan kata ‘laporan’ dan ‘kegiatan’

¿ ( C 1 ,C 2 )=2 × Max ( C 1 ,C 2 )−SP

¿ 2 ×9−9

56
1 1
¿ 9 path= ¿ ¿ 0,11
path length 9

Hasil pengelompokan kata dan nilai kemiripan kata dengan kriteria

kalimat masing-masing.

Tabel 3 17 Nilai kemiripan kata

Job Model Proses Bisnis


Description verb noun verb noun
verb - - - -
noun - 0,33 - -
verb - - 0,25 -
noun - 0,11 - -

Perhitungan contextual similarity untuk mencari nilai kemiripan antar kalimat.

Langkah terakhir dalam menentukan nilai kemiripan adalah dengan

menghitung contextual similarity. Perhitungan contextual similarity ditujukan

untuk mencari nilai kemiripan antar kalimat dengan nilai pembobotan noun dan

verb pada job description dan model proses bisnis. Adapun bobot noun sebesar

0,25 dan bobot verb sebesar 0,75. Besaran nilai bobot diperoleh berdasarkan

pembobotan AHP (Analytical Hierarchy Process):

Contextual Similarity=( N ¿ ¿ max× B N )+(V max × BV )¿


¿ ( 0,33 ×0,25 )+ ( 0,25× 0,75 )¿ 0,27

3.3.6. Mapping

Untuk menentukan status match atau tidaknya suatu job description dan

workflow model proses bisnis maka dilakukan pembobotan antara nilai contextual

similarity dengan nilai threshold.

Tabel 3 18 Hasil mapping


Dokumen 1 Dokumen 2 Threshold Nilai kemiripan Keterangan

57
uji coba Kemiripan
Job Model proses
description bisnis
devisi ta’lim kesantrian 0,25 0,27 Mirip
PP. Anshofa PP. Luhur
Malang Malang

Mengacu pada penelitian Yessy Caterina, besaran nilai threshold semantic

similarity adalah 0,25, sedangkan nilai contextual similarity pada percobaan di

atas adalah 0,27 dimana contextual similarity > threshold sehingga dapat

disimpulkan bahwa job description devisi ta’lim pada PP. Anshofa Malang match

dengan model proses bisnis kesantrian PP. Luhur Malang.

58
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Job Description dan Model Proses Bisnis Sebagai Data Uji

Job Description yang dijadikan sebagai data uji adalah beberapa job-

description organisasi yang terdapat di PP. Al Adzkiya’ Nurus Shofa Malang.

Sedangkan Model proses bisnis yang dijadikan data uji adalah beberapa proses

bisnis ERP Pondok Pesantren.

4.2 Pencarian Kata Kunci Dokumen

Setelah menentukan keseluruhan data yang akan diuji, proses berikutnya

yakni dengan menentukan kata kunci dari masing-masing dokumen. Baik

dokumen jobdescription organisasi maupun dokumen repository model proses

bisnis. Kata kunci dari job description terdapat pada tabel 4.1 sedangkan kata

kunci dari repository model proses bisnis terdapat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4 1 Kata Kunci Devisi Struktur Organisasi


Nomo Kata Kunci Kata Kunci
Dokumen
r Noun Verb
jadwal absensi
1 Devisi Ta'lim laporan laksana
absensi buat
quran buat
2 Devisi Tahfidz kelompok laksana
absensi bagi
jadwal buat
Devisi
3 ibadah kontrol
Ubudiyah
harian evaluasi
jadwal buat
Devisi
4 inventaris piket
Kebersihan
pondok data
aturan sosialisasi
Devisi
5 keamanan monitor
Kemanan
pondok kontrol

59
Nomo Kata Kunci Kata Kunci
Dokumen
r Noun Verb
jadwal sosialisasi
Devisi Minat kegiatan membina
6
Bakat mengembangka
santri n
uang piket
Devisi
7 belanja membuat
Kopontren
koperasi menjaga
pondok mewakili
8 Devisi Humas masyarakat mengelola
kegiatan menjaga
sarana sosialisasi
9 Devisi Sarpras pondok monitoring
santri intentarisasi
kebijakan koordinasi
10 Ketua organisasi memimpin
rapat memelihara
rapat membuat
11 Sekretaris surat selenggara
tanda hubungan
mekanisme merancang
12 Bendahara iuran mencatat
uang mengumpulkan

Tabel 4 2 Kata Kunci Model Proses Bisnis


Nomo Kata kunci
Dokumen Kata kunci verb
r noun
kegiatan absensi
1 Kesantrian Al Rifai harian rencana
pondok rekap
data pengadaan
2 SAPRAS Al Rifai distribusi beli
barang rekap
daftar daftar
3 Akademik Al Rifai jumlah buat
santri ulang
data buat
4 Akademik Pesantren Z hasil ulang
daftar rekap
pondok absensi
5 Kesantrian Z
rutin diniyah

60
Nomo Kata kunci
Dokumen Kata kunci verb
r noun
harian rekap
pondok absensi
6 Akademik Pesantren Z rutin diniyah
daftar rekap
data beri
7 sarpras Pesantren Z barang baik
sarana cek
daftar diniyah
Akademik Anwarul
8
Huda
data buat
kegiatan rekap
daftar bayar
9 PSB Anwarul Huda data bukti
berkas validasi
daftar beli
10 Sarpras Anwarul Huda barang rekap
sarana cek
daftar buat
11 Akademik Ar Rahmah data rekap
santri kalkulasi
data rekap
12 Kesantrian PP. Luhur kegiatan buat
harian ajar
rencana buat
13 Kesantrian Y hasil rekap
kegiatan menjadwalkan
validasi bukti
14 PSB An Nur daftar bayar
tanda orientasi
lamaran buat
Kepegawaian Ar
15
Rahmah
surat beri
data mengajukan
jadwal mengatur
16 Ubudiyah
peribadatan mengelola
aktivitas mengontrol
17 Keamanan
keamanan menangani
jadwal membersihkan
18 Kebersihan
piket manajemen
kunjungan mewakili
19 Humas
studi menghubungkan
20 Kesehatan catatan membuat

61
Nomo Kata kunci
Dokumen Kata kunci verb
r noun
mendokumentasika
kesehatan n
kegiatan manajemen
21 Ketua
organisasi membuat
rapat membuat
22 Sekretaris mendokumentasika
catatan n
keuangan mengatur
23 Bendahara
dana mengorganisasi

4.3 Penghitungan Kemiripan

Perhitungan kemiripan antara dokumen job description dengan model

proses bisnis dihitung melalui dua pendekatan. Pendekatan pertama menggunakan

perhitungan string matching dengan menghitung kemiripan kata kunci noun dan

verb pada setiap dokumen menggunakan metode leventhstein. Sedangkan

pendekatan kedua yakni dengan menghitung contextual similarity menggunakan

metode path.

Hasil perhitungan leventhstein sebagai berikut.

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Metode Leventhstein

Struktur Organisasi
MPB Tah Ubu Keber Keama Minat Kopon- Hu Sar Sekre Benda
Ta'lim Ketua
-fidz -diyah -sihan -nan Bakat tren -mas -pras -taris -hara
Kesantrian
50% 70% 30% 40% 60% 50% 20% 50% 50% 70% 60% 40%
Luhur
PSB Luhur 70% 70% 70% 50% 50% 50% 50% 60% 20% 60% 30% 60%
Akademik
40% 60% 30% 70% 30% 20% 40% 50% 60% 70% 70% 40%
Luhur
Kesantrian Al
60% 20% 50% 50% 50% 60% 30% 50% 60% 70% 30% 20%
Rifai
SAPRAS Al
30% 30% 50% 60% 20% 40% 60% 70% 50% 40% 60% 70%
Rifai
Akademik Al
70% 60% 20% 50% 50% 70% 40% 70% 70% 70% 70% 60%
Rifai
Akademik
30% 30% 30% 50% 50% 70% 20% 50% 40% 60% 70% 40%
Pesantren Z

62
Struktur Organisasi
MPB Tah Ubu Keber Keama Minat Kopon- Hu Sar Sekre Benda
Ta'lim Ketua
-fidz -diyah -sihan -nan Bakat tren -mas -pras -taris -hara
Kesantrian Z 40% 50% 20% 70% 50% 70% 60% 20% 30% 30% 70% 30%
Akademik
70% 20% 60% 50% 20% 60% 60% 40% 20% 70% 70% 30%
Anwarul Huda
PSB Anwarul
40% 30% 40% 60% 30% 30% 50% 50% 30% 20% 60% 50%
Huda
Sarpras
30% 20% 60% 20% 70% 60% 60% 30% 70% 30% 70% 20%
Anwarul Huda
Akademik Ar
70% 40% 50% 20% 30% 50% 30% 20% 60% 70% 20% 40%
Rahmah
Kesantrian Y 60% 20% 70% 20% 40% 30% 20% 60% 20% 60% 50% 30%
PSB An Nur 30% 30% 70% 40% 50% 50% 20% 60% 30% 50% 70% 50%
Kepegawaian
70% 70% 40% 40% 20% 50% 50% 20% 40% 30% 20% 70%
Ar Rahmah
Ubudiyah 60% 30% 20% 60% 50% 40% 20% 20% 60% 40% 20% 20%
Keamanan 40% 70% 30% 20% 40% 20% 60% 30% 20% 20% 40% 20%
Kebersihan 20% 60% 30% 60% 70% 40% 20% 20% 70% 20% 20% 40%
Humas 40% 40% 50% 20% 60% 30% 70% 20% 70% 30% 60% 60%
Kesehatan 70% 30% 30% 70% 40% 50% 60% 40% 60% 50% 20% 50%
Ketua 20% 50% 60% 20% 70% 100% 30% 70% 30% 40% 20% 50%
Sekretaris 70% 60% 50% 30% 60% 20% 50% 20% 60% 30% 70% 40%
Bendahara 70% 30% 50% 40% 30% 70% 40% 30% 30% 70% 40% 40%

Hasil perhitungan kemiripan contextual similarity diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Metode Path

Struktur Organisasi
MPB Tah Ubu Keber Keama Minat Kopon- Hu Sar Sekre Benda
Ta'lim Ketua
-fidz -diyah -sihan -nan Bakat tren -mas -pras -taris -hara
Kesantrian
0,27 0,15 0,23 0,23 0,02 0,2 0,11 0,12 0,03 0,23 0,2 0,11
Luhur
PSB Luhur 0,075 0,125 0,123 0,125 0 0,0625 0,125 0,15 0 0,125 0,0625 0,125
Akademik
0,02 0,2 0,03 0,27 0,15 0,15 0 0,23 0,12 0,2 0,03 0,27
Luhur
Kesantrian Al
0,83 0,18 0,28 0,22 0 0,37 0,15 0,15 0 0,05 0 0
Rifai
SAPRAS Al
0.088 0.22 0.21 0.25 0 0.06 0.04 0 0.28 0.11 0 0.09
Rifai
Akademik Al
0.21 0.8 0.88 0.88 0.31 0.5 0.8 0.64 0.44 0.19 0.79 0.41
Rifai
Akademik
0.089 0.175 0.175 0.175 0 0.275 0 0 0 0 0 0.16
Pesantren Z
Kesantrian Z 0.77 0.15 0.61 0.59 0.18 0.27 0.11 0.03 0.36 0.16 0.03 0.14

63
Struktur Organisasi
MPB Tah Ubu Keber Keama Minat Kopon- Hu Sar Sekre Benda
Ta'lim Ketua
-fidz -diyah -sihan -nan Bakat tren -mas -pras -taris -hara
Akademik
0.23 0.167 0.8 0.064 0 0.26 0.163 0 0 0.067 0 0.16
Anwarul Huda
PSB Anwarul
0.076 0.092 0.096 0.118 0 0.042 0.107 0 0 0.074 0 0.16
Huda
Sarpras
0.15 0.29 0.3 0.3 0.3 0.13 0.21 0.31 0.33 0.1 0.29 0.2
Anwarul Huda
Akademik Ar
0.237 0.167 0.2 0.064 0 0.26 0.23 0.175 0.101 0.775 0 0.26
Rahmah
Kesantrian Y 0.5 0.12 0.25 0.2 0.18 0.21 0.44 0.17 0.29 0.17 0.13 0.28
PSB An Nur 0.25 0.05 0.31 0.2 0.23 0.25 0.63 0.05 0.14 0.19 0.03 0.67
Kepegawaian
0.23 0.76 0.8 0.77 0 0.26 0 0 0 0.069 0 0.16
Ar Rahmah
Ubudiyah 0.44 0.79 0.5 0.5 0.31 0.5 0.28 0.88 0.17 0.21 0.4 0.25
Keamanan 0.21 0 0.88 0.09 1 0.4 0.13 0.25 0.18 0.3 0.04 0.2
Kebersihan 0.31 0.04 0.25 0.2 0 0.5 0.11 0.04 0.12 0.13 0.03 0.13
Humas 0.25 0.43 0.43 0.42 0.06 0.25 0.41 0.81 0.19 0.13 0.43 0.23
Kesehatan 0.04 0.8 0.41 0.42 0.06 0.31 0.44 0.43 0.14 0.04 0.83 0.25
Ketua 0.24 0.83 0.88 0.83 0.2 1 0.79 0.63 0.18 0.17 0.78 0.46
Sekretaris 0.04 0.75 0.75 0.79 0.04 0.05 0.81 0.43 0.17 0.25 0.83 0.44
Bendahara 0.03 0.79 0.41 0.4 0.03 0.29 0.5 0.42 0.14 0.04 0.77 0.31

4.4 Proses Mapping Metode Leventhstein

Pada proses mapping menggunakan metode leventhstein, Suatu dokumen

dapat dikatakan match atau mirip apabila memenuhi threshold sebesar 100%.

apabila nilai kemiripan kurang dari 100% maka dokumen dinyatakan tidak mirip.

Hasil Mapping dokumen berdasarkan metode leventhstein diuraikan dalam

tabel 4.5 berikut.

64
Tabel 4.5 Hasil Mapping Metode Leventhstein

Struktur Organisasi
MPB Tah Ubu Keber Keama Minat Kopon- Hu Sar Sekre Benda
Ta'lim Ketua
-fidz -diyah -sihan -nan Bakat tren -mas -pras -taris -hara
Kesantrian
50% 70% 30% 40% 60% 50% 20% 50% 50% 70% 60% 40%
Luhur
PSB Luhur 70% 70% 70% 50% 50% 50% 50% 60% 20% 60% 30% 60%
Akademik
40% 60% 30% 70% 30% 20% 40% 50% 60% 70% 70% 40%
Luhur
Kesantrian Al
60% 20% 50% 50% 50% 60% 30% 50% 60% 70% 30% 20%
Rifai
SAPRAS Al
30% 30% 50% 60% 20% 40% 60% 70% 50% 40% 60% 70%
Rifai
Akademik Al
70% 60% 20% 50% 50% 70% 40% 70% 70% 70% 70% 60%
Rifai
Akademik
30% 30% 30% 50% 50% 70% 20% 50% 40% 60% 70% 40%
Pesantren Z
Kesantrian Z 40% 50% 20% 70% 50% 70% 60% 20% 30% 30% 70% 30%
Akademik
70% 20% 60% 50% 20% 60% 60% 40% 20% 70% 70% 30%
Anwarul Huda
PSB Anwarul
40% 30% 40% 60% 30% 30% 50% 50% 30% 20% 60% 50%
Huda
Sarpras
30% 20% 60% 20% 70% 60% 60% 30% 70% 30% 70% 20%
Anwarul Huda
Akademik Ar
70% 40% 50% 20% 30% 50% 30% 20% 60% 70% 20% 40%
Rahmah
Kesantrian Y 60% 20% 70% 20% 40% 30% 20% 60% 20% 60% 50% 30%
PSB An Nur 30% 30% 70% 40% 50% 50% 20% 60% 30% 50% 70% 50%
Kepegawaian
70% 70% 40% 40% 20% 50% 50% 20% 40% 30% 20% 70%
Ar Rahmah
Ubudiyah 60% 30% 20% 60% 50% 40% 20% 20% 60% 40% 20% 20%
Keamanan 40% 70% 30% 20% 100% 20% 60% 30% 20% 20% 40% 20%
Kebersihan 20% 60% 30% 60% 70% 40% 20% 20% 70% 20% 20% 40%
Humas 40% 40% 50% 20% 60% 30% 70% 20% 70% 30% 60% 60%
Kesehatan 70% 30% 30% 70% 40% 50% 60% 40% 60% 50% 20% 50%
Ketua 20% 50% 60% 20% 70% 100% 30% 70% 30% 40% 20% 50%
Sekretaris 70% 60% 50% 30% 60% 20% 50% 20% 60% 30% 70% 40%
Bendahara 70% 30% 50% 40% 30% 70% 40% 30% 30% 70% 40% 40%

Dari tabel pemetaan data yang dihitung menggunakan metode leventhstein


diketahui dari 276 data yang diuji hanya mendapatkan 2 data yang memenuhi
threshold.

65
4.5 Proses Mapping Metode Path

Sebelum melakukan proses mapping pada data kemiripan yang diperoleh

dari metode path, terlebih dahulu dilakukan justifikasi untuk menentukan prediksi

kebenaran pada data yang akan diukur. Hasil justifikasi ditandai dengan kolom

kuning pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Data Prediksi

Struktur Organisasi
MPB Tah Ubu Keber Keama Minat Kopon- Hu Sar Sekre Benda
Ta'lim Ketua
-fidz -diyah -sihan -nan Bakat tren -mas -pras -taris -hara
Kesantrian
PC PC PC PC UC PC UC UC UC UC UC UC
Luhur
PSB Luhur UC UC UC UC UC UC UC PC UC UC UC PC
Akademik
PC PC UC UC UC UC UC UC UC UC PC UC
Luhur
Kesantrian Al
PC PC PC PC UC PC UC UC UC UC UC UC
Rifai
SAPRAS Al
UC UC UC PC UC UC UC UC PC UC PC PC
Rifai
Akademik Al
PC PC PC UC UC UC UC UC UC UC PC UC
Rifai
Akademik
PC PC PC UC UC UC UC UC UC UC PC UC
Pesantren Z
Kesantrian Z PC PC PC UC UC PC UC UC UC UC UC UC
Akademik
PC PC UC UC UC UC UC UC UC UC PC UC
Anwarul Huda
PSB Anwarul
UC UC UC UC UC UC UC PC UC UC UC PC
Huda
Sarpras
UC UC UC PC UC UC UC UC PC UC PC PC
Anwarul Huda
Akademik Ar
PC PC UC UC UC UC UC UC UC UC PC UC
Rahmah
Kesantrian Y PC PC PC PC UC PC UC UC UC UC UC UC
PSB An Nur UC UC UC UC UC UC UC PC UC UC PC PC
Kepegawaian
UC UC UC UC UC UC UC PC UC UC UC UC
Ar Rahmah
Ubudiyah UC UC PC UC UC UC UC UC UC UC UC UC
Keamanan UC UC UC UC PC UC UC UC UC UC UC UC
Kebersihan UC UC UC PC UC UC UC UC UC UC UC UC
Humas UC UC UC UC UC UC UC PC UC PC UC UC
Kesehatan UC UC UC UC UC UC UC UC UC  UC UC UC
Ketua UC UC UC UC UC UC UC UC UC PC UC UC

66
Struktur Organisasi
MPB Tah Ubu Keber Keama Minat Kopon- Hu Sar Sekre Benda
Ta'lim Ketua
-fidz -diyah -sihan -nan Bakat tren -mas -pras -taris -hara
Sekretaris PC PC PC UC UC UC UC PC UC UC PC UC
Bendahara UC UC UC UC UC UC PC UC UC UC UC PC

PC : Predicted Class
UC : Unpredicted Class

Setelah dilakukan justifikasi data prediksi, data prediksi kemudian

disatukan dengan data aktual yang telah dihitung pada proses sebelumnya pada

tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7 Data Prediksi dan Data Aktual Metode Path

Struktur Organisasi
MPB Tah Ubu Keber Keama Minat Kopon- Hu Sar Sekre Benda
Ta'lim Ketua
-fidz -diyah -sihan -nan Bakat tren -mas -pras -taris -hara
Kesantrian
0.27 0.15 0.23 0.23 0.02 0.2 0.11 0.12 0.03 0.23 0.2 0.11
Luhur
PSB Luhur 0.075 0.125 0.123 0.125 0 0.0625 0.125 0.15 0 0.125 0.0625 0.125
Akademik
0.02 0.2 0.03 0.27 0.15 0.15 0 0.23 0.12 0.2 0.03 0.27
Luhur
Kesantrian Al
0.83 0.18 0.28 0.22 445 0.37 0.15 0.15 0 0.05 0 0
Rifai
SAPRAS Al
0.088 0.22 0.21 0.25 0 0.06 0.04 0 0.28 0.11 0 0.09
Rifai
Akademik Al
0.21 0.8 0.88 0.88 0.31 0.5 0.8 0.64 0.44 0.19 0.79 0.41
Rifai
Akademik
0.089 0.175 0.175 0.175 0 0.275 0 0 0 0 0 0.16
Pesantren Z
Kesantrian Z 0.77 0.15 0.61 0.59 0.18 0.27 0.11 0.03 0.36 0.16 0.03 0.14
Akademik
0.23 0.167 0.8 0.064 0 0.26 0.163 0 0 0.067 0 0.16
Anwarul Huda
PSB Anwarul
0.076 0.092 0.096 0.118 0 0.042 0.107 0 0 0.074 0 0.16
Huda
Sarpras
0.15 0.29 0.3 0.3 0.3 0.13 0.21 0.31 0.33 0.1 0.29 0.2
Anwarul Huda
Akademik Ar
0.237 0.167 0.2 0.064 0 0.26 0.23 0.175 0.101 0.775 0 0.26
Rahmah
Kesantrian Y 0.5 0.12 0.25 0.2 0.18 0.21 0.44 0.17 0.29 0.17 0.13 0.28
PSB An Nur 0.25 0.05 0.31 0.2 0.23 0.25 0.63 0.05 0.14 0.19 0.03 0.67
Kepegawaian
0.23 0.76 0.8 0.77 0 0.26 0 0 0 0.069 0 0.16
Ar Rahmah

67
Struktur Organisasi
MPB Tah Ubu Keber Keama Minat Kopon- Hu Sar Sekre Benda
Ta'lim Ketua
-fidz -diyah -sihan -nan Bakat tren -mas -pras -taris -hara
Ubudiyah 0.44 0.79 0.5 0.5 0.31 0.5 0.28 0.88 0.17 0.21 0.4 0.25
Keamanan 0.21 0 0.88 0.09 1 0.4 0.13 0.25 0.18 0.3 0.04 0.2
Kebersihan 0.31 0.04 0.25 0.2 0 0.5 0.11 0.04 0.12 0.13 0.03 0.13
Humas 0.25 0.43 0.43 0.42 0.06 0.25 0.41 0.81 0.19 0.13 0.43 0.23
Kesehatan 0.04 0.8 0.41 0.42 0.06 0.31 0.44 0.43 0.14 0.04 0.83 0.25
Ketua 0.24 0.83 0.88 0.83 0.2 1 0.79 0.63 0.18 0.17 0.78 0.46
Sekretaris 0.04 0.75 0.75 0.79 0.04 0.05 0.81 0.43 0.17 0.25 0.83 0.44
Bendahara 0.03 0.79 0.41 0.4 0.03 0.29 0.5 0.42 0.14 0.04 0.77 0.31

Pada tabel 4.7, kolom berwarna kuning merupakan predicted class,

sementara kolom berwarna putih merupakan unpredicted class.

Pada perhitungan kemiripan menggunakan metode path, Suatu data dapat

dikatakan match atau mirip apabila memenuhi masuk ke dalam predicted class

dan nilai kemiripan >= nilai threshold yang ditentukan.

Untuk menentukan nilai threshold yang optimal, maka diperlukan

beberapa skenario percobaan untuk mengukur manakah nilai threshold yang dapat

menghasilkan nilai akurasi paling optimal.

Metode yang digunakan untuk mengukur akurasi adalah metode ROC.

Metode ROC adalah suatu cara untuk melakukan analisis pada model classifier

yang telah dibuat. Penggunaan ROC curves adalah untuk menentukan parameter

model yang diinginkan sesuai dengan karakteristik dari model classifier yang

diinginkan.

68
Tabel 4.8 Klasifikasi data ROC

Actual Class
Positive Class Negative Class
Positive Class True Positive False Positive
Predicted Class
Negative Class False Negatif True Negative

Tabel 4.8 menjelaskan klasifikasi data yang akan diukur menggunakan

menggunakan metode ROC.

Berikut merupakan rumus untuk pengukuran akurasi:

ΣTP+ Σ TN
Accuracy= × 100 %
ΣTP+ Σ TN + Σ FP+ Σ FN

ΣTP=Jumlah True Possitive Σ FP=Jumlah False Possitive


ΣTN =JumlahTrue Negative Σ F=Jumlah False Negative
Berikut merupakan pengukuran akurasi dimuat dalam tabel 4.9

Tabel 4.9 Pengukuran Akurasi Menggunakan Metode ROC

Nilai
0 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Threshold
∑TP 65 52 49 39 27 20 17 16 15 15
∑TN 0 62 88 111 129 150 159 160 179 180
∑FP 211 149 123 100 82 61 52 51 32 31
∑FN 0 13 16 26 38 45 48 49 50 50
23.55% 54.35 63.77
AKURASI 41.30% 49.64% 56.52% 61.59% 63.77% 70.29% 70.65%
% %

Nilai
0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1
Threshold
∑TP 12 12 11 10 10 6 2 1 1 1
∑TN 184 185 188 188 188 197 205 209 209 209
∑FP 27 26 23 23 23 14 6 2 2 2
∑FN 53 53 54 55 55 59 63 64 64 64
71.74 75.00
AKURASI 71.01% 71.38% 72.10% 71.74% 73.55% 76.09% 76.09% 76.09%
% %

69
Berikut merupakan grafik nilai akurasi terhadap nilai threshold kemiripan.

Grafik Trend Akurasi Berdasarkan Threshold Kemiripan


80.00% 71.38% 71.74% 73.55% 76.09%
63.77% 70.65%
70.00% 61.59% 75.00% 76.09%
54.35% 71.01% 72.10% 71.74%
70.29% 76.09%
60.00% 63.77%
41.30%
50.00% 56.52%
Nilai Akurasi

49.64%
40.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

Nilai Threshold

Gambar 4. 1 Grafik trend akurasi berdasarkan threshold kemiripan

Dari trend percobaan di atas, diketahui bahwasannya semakin tinggi nilai

threshold yang diujikan, maka hasil akurasi juga akan meningkat. Namun semakin

tinggi pula nilai suatu threshold, nilai true positive juga akan semakin turun.

Grafik Perbandingan Antara ∑TP, Nilai Akurasi dan Nilai Threshold


90.00%
72.10% 76.09%
80.00% 80.00% 70.29% 71.74% 75.00%
71.01%
75.38%
70.00% 63.77%
73.55% 76.09%
56.52% 71.38% 76.09%
60.00% 60.00% 70.65% 71.74%
Nilai dalam %

63.77%
61.59%
50.00% 54.35%
40.00% 49.64%
26.15%
41.30% 23.08%
30.00% 30.77% 18.46% 16.92%15.38%
20.00% 41.54%
3.08%
23.08% 1.54%
10.00% 24.62% 18.46% 15.38% 1.54%
0.00% 9.23%
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
1.54%
Nilai Threshold

Gambar 4. 2 Grafik perbandingan antara ∑TP, nilai akurasi dan nilai threshold

70
Keterangan

: Garis Akurasi

: Garis ∑TP dalam skala persen

Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa nilai akurasi maksimal

yakni 76.09% dengan nilai threshold 1. Sedangkan untuk nilai akurasi optimal

yang menghasilkan nilai TP paling optimal diprediksikan terletak pada titik temu

antara garis akurasi dan garis ∑TP pada gambar 4.2, dengan nilai akurasi pada

rentang 55.65% dan nilai threshold sebesar 0.22.

Pada akurasi 55.65% menunjukkan bahwa sistem yang digunakan dengan

metode yang diterapkan memiliki tingkat kedekatan hasil antara prediksi sistem

dengan hasil sebenarnya sebesar 55.65%, Dilihat dari hasil mapping dengan

threshold sebesar 0.2 menunjukkan bahwa 276 dari keseluruhan nilai kemiripan,

sistem memprediksi terdapat 64 nilai kemiripan yang memenuhi pemetaan, namun

sebenarnya ada 32 nilai kemiripan yang termasuk dalam pemetaan.

4.6 Perbandingan dengan penelitian terdahulu

Perbandingan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yand dilakukan

oleh Yessy Caterina yang berjudul "Pengukuran Kemiripan Model Proses Bisnis

Pada Beberapa E-Marketplace di Indonesia Menggunakan Path dan Jaccard

Coefficient Similarity. adalah:

71
Tabel 4.10 Perbandingan dengan penelitian terdahulu

No. Penelitian Sebelumnya Penelitian Ini

Objek penelitian pada model Objek penelitian pada struktur

1. proses bisnis e-Marketplace. organisasi dan model proses bisnis

Pondok Pesantren.

Pengukuran semantic Pengukuran semantic menggunakan

2. menggunakan dokumen secara kata kunci yang didapatkan dari

utuh. dokumen.

Perhitungan Panjang jalur Perhitungan Panjang jalur kemiripan

3 kemiripan kata dilakukan kata dilakukan dengan graph database

secara manual Neo4J

Pengukuran semantic langsung Pengukuran semantic ditentukan

4. ditentukan melalui perhitungan melalui perhitungan leventhstein dan

path perhitungan path.

Tabel 4.9 menunjukkan beberapa perbedaan antara penelitian sebelumnya dengan

penelitian ini.

4.7 Integrasi Islam

Penelitian yang dilakukan menghasilkan keluaran berupa beberapa

rekomendasi model proses bisnis yang sesuai dengan struktur organisasi.

Penelitian ini menggunakan studi kasus struktur organisasi pondok pesantren dan

beberapa model proses yang terkait dengan aktivitas pada pondok pesantren.

72
Model pemetaan struktur organisasi dengan model proses bisnis pondok pesantren

tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam proses composing

proses bisnis serta membuat layanan yang sama dalam web service. Hal itu juga

dapat menghemat waktu dan biaya pengembangan sistem informasi.

Islam merupakan agama yang sempurna dengan segala ketentuan-

ketentuan yang telah diatur di dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah ‫ﷺ‬. Islam

sudah mengatur sedemikian rupa segala hal dalam kehidupan manusia. Sebagai

seorang yang beragama Islam atau muslim yang taat dan beriman kepada Allah

hendaknya memiliki akhlak yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah, karena Al-

Quran merupakan petunjuk bagi umat manusia dalam mengarungi hidup di dunia

ini agar selamat menuju kehidupan akhir yang sesungguhnya. Ada salah satu

bentuk akhlak yang telah disebutkan dalam Al-Quran Surat Al Mu’minuun ayat 3:

ِ ‫َوالَّ ِذ ْينَ هُ ْم َع ِن اللَّ ْغ ِو ُمع‬


َ‫ْرضُوْ ن‬
“Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan
yang tiada berguna.” (QS. Al Mu’minun: 3)

Tafsir Al-Aisar menjelaskan mengenai ayat ini dengan menguraikan kata

ِ m‫ اللَّ ْغ‬adalah segala sesuatu yang tidak diridhai oleh Allah Ta’ala, baik berupa
‫و‬m

perkataan, perbuatan, atau pikiran. َ‫وْ ن‬m‫ض‬


ُ ‫ْر‬
ِ ‫ ُمع‬adalah menghindari dari perbuatan

ِ m‫اللَّ ْغ‬. Ringkasan tafsir oleh Kementerian Agama menjelaskan tentang ayat ini
‫و‬m

bahwa Allah menjelaskan sifat yang ketiga, yaitu bahwa seorang mukmin yang

Bahagia itu ialah yang selalu menjaga waktu dan umurnya supaya jangan sia-sia.

Sebagaimana ia khusyuk dalam solatnya, berpaling dari segala perkataan dan

perbuatan yang tidak berguna bagi dirinya atau orang lain. Di anatara mereka

73
yang akan memperoleh keberuntungan adalah orang yang menjauhkan diri, atau

tidak memberi perhatian secara lahir dan batin, dari perbuatan dan perkataan yang

tidak berguna, yaitu sesuatu yang sebenarnya di satu sisi tidak dilarang, namun di

sisi lain tidak mendatangkan manfaat. Ayat tersebut mengarahkan agar manusia

mampu berpikir mengenai perbuatan apa yang seharusnya dilakukan dan

perbuatan mana yang seharusnya ditinggalkan agar lebih efektif dan efisien dalam

mempergunakan waktu, karena orang-orang mukmin memiliki tanggung jawab

dan amanah yang berat.

Dalam penelitian ini terdapat berbagai macam proses bisnis pada ERP

Pondok Pesantren yang berbeda. Variasi tersebut membuat proses pencarian

kesamaan proses bisnis memerlukan waktu yang tidak sebentar. Jika dilakukan

secara manual mencari kesamaan satu persatu elemen-elemen pada proses bisnis

akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan dapat berpengaruh pada variable

lain misalnya biaya pemrosesan. Hal ini dapat mempengaruhi banyaknya waktu

yang dihabiskan oleh orang muslim hanya untuk menyelesaikan satu

permasalahan saja. Selain itu ketika waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan

pemrosesan lebih cepat maka, orang muslim memiliki waktu yang lebih banyak

untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah dan melakukan pekerjaan-pekerjaan

lain yang bermanfaat.

74
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

perhitungan semantic similarity dalam bahasa Indonesia yang dicari dalam

sinonimkata.com kemudian diolah dalam graph database Neo4J menggunakan

algoritma path dan dihitung contextual similarity. Hasil contextual similarity

diolah menggunakan metode ROC untuk menentukan nilai akurasi paling optimal

sebesar 55.65% dengan threshold kemiripan sebesar 0.22. Dilihat dari hasil

mapping dengan threshold sebesar 0.2 menunjukkan bahwa 276 dari keseluruhan

nilai kemiripan, sistem memprediksi terdapat 64 nilai kemiripan yang memenuhi

pemetaan, namun sebenarnya ada 32 nilai kemiripan yang termasuk dalam

pemetaan.

5.2 Saran

Berikut ini merupakan beberapa saran untuk penelitian kedepanya :

1. Menambahkan data struktur organisasi dan model proses dari pondok

pesantren yang ada.

2. Menggunakan algoritma yang lain untuk menghitung nilai contextual

similarity.

3. Menambahkan percobaan yang lebih kompleks untuk menemukan

bobot kemiripan terbaik.

75
76
DAFTAR PUSTAKA

77

Anda mungkin juga menyukai