Anda di halaman 1dari 4

Latar Belakang

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan
misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi kelompok orang tersebut terhadap
masyarakat. Kinerja suatu organisasi tergantung pada kerja pegawainya. Namun atasan dapat berperan
dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan suatu organisasi. Dalam hal ini, atasan harus
mempunyai peran yang penting dalam usahanya untuk memotivasi dan mengelola pegawainya.
Organsiasi perlu memberikan perhatian khusus terhadap prestasi yang diperoleh oleh pegawai dengan
cara pemberian reward (hadiah, imbalan, penghargaan) dan motivasi untuk bekerja penuh semangat,
memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap tugasnya, sehingga suatu organisasi akan mudah dalam
memenuhi tujuan yang direncanakan.

Orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai keterkaitan yang terus menerus, kita
menyebutnya dengan struktur organisasi. Menurut Robbins suatu organisasi menetapkan bagaimana
tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Pembentukan struktur
walau hanya menyajikan kerangka bangunan organisasi merupakan suatu subsistem penting dari
organisasi. Dengan adanya struktur organisasi semua kegiatan dapat terstruktur salah satunya dengan
model proses bisnis. Model proses bisnis adalah representasi dari fungsi-fungsi yang berkaitan dengan
kegiatan bisnis seperti input, control, output, resource. Business process modeling dimanfaatkan untuk
untuk mengidentifikasi bagian-bagian mana saja yang masih perlu diperbaiki dari proses bisnis tersebut.
Proses bisnis dapat dipahami sebagai kumpulan aktivitas yang dapat mendefinisikan business event dan
pekerjaan yang dilakukan oleh sebuah system untuk mengubah input menjadi output yang bernilai
tambah bagi pengguna. Model proses bisnis bisa digunakan sebagai dasar dalam mengidentifikasi
kebutuhan pengguna yang merupakan bagian utama dalam pengembangan system informasi.

Di dalam struktur organisasi terdapat banyak kata yang didalamnya ada berbagai kata yang memiliki
kemiripan makna kata atau yang sering disebut dengan kesamaan semantik. Semantic adalah cabang
dari linguistic (ilmu Bahasa) yang mempelajari arti atau makna yang terkandung pada suatu Bahasa,
kode, atau jenis representasi lain, atau yang lebih dikenal dengan pembelajaran tentang makna kata.
Kata semantic itu sendiri menunjukkan berbagai ide dari popular yang sangat teknis. Hal ini sering
digunakan dalam Bahasa. Kesamaan semantic atau semantic similarity digunakan untuk mengidentifikasi
konsep-konsep yang memiliki kesamaan “karakteristik”. Meskipun manusia tidak tahu definisi formal
ketertarikan anara konsep, kesamaan semantic bisa menilai keterkaitan antara mereka. Kesamaan
semantic adalah metric yang didefinisikan di atas seperangkat dokumen atau kata, dimana gagasan jarak
antara keduanya didasarkan pada kemiripan makna atau konten semantiknya dibandingkan dengan
kesamaan yang dapat diperkirakan mengenai representasi sintaksis mereka. Kesamaan semantic juga
merupakan alat matematika yang digunakan untuk memperkirakan kekuatan hubungan semantic antara
unit Bahasa, konsep, atau contoh, melalui deskripsi numerik yang diperoleh sesuai dengan
perbandingan informasi yang mendukung maknanya atau menggambarkan sifatnya.

Dalam membandingkan kemiripan antar kata yang satu dengan yang lain disesuaikan dengan masing-
masing jenis kelas katanya. Perbandingan antar kata hanya dapat dilakukan dengan kata yang memiliki
jenis kelas kata yang sama. Sedangkan kemiripan makna kalimat yaitu gabungan dari kemiripan antar
kata. Untuk mengetahui kedekatan makna antar kalimat maka dapat dilakukan dengan cara menghitung
nilai kemiripan makna antar kalimat tersebut. Dalam pemetaan struktur organisasi dengan model proses
bisnis menggunakan kata, melalui tahapan pengumpulan data, preproses, menghitung persamaan kata.
Rumusan Masalah

Bagaimana memetakan struktur organisasi dengan model proses bisnis

Tujuan Penelitian

Membangun apliakasi pemetaan Struktur Organisasi dengan model proses bisnis

Manfaat

Menemukan keterbaharuan

Batasan Masalah

Studi Pustaka

1. Organisasi
2. Struktur Organisasi
Dalam manajemen strategis, struktur organisasi pada hakikatnya merupakan cermin miniatur
oraganisasi. Struktur organisasi merupakan proses penetapan struktur peran melalui penentuan
kegiatan yang harus ditempuh untuk mencapai visi, misi dan tujuan organisasi serta bagian-
bagiannya, pengelompokan aktivitas, penugasan kelompok-kelompok aktivitas, pendelegasian
wewenang dan informasi, baik vertical maupun horizontal secara efektif. Artinya struktur
organisasi menentukan bagaimana dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal
3. Proses Bisnis
Proses Bisnis
Menurut El Sawy (2001), proses busnis yang saling berhubungan dan diatur berdasarkan urutan
logis dan sumber daya terkait, yang dapat menciptakan nilai bagi pelanggan. Proses bisnis dapat
dibagi menjadi beberapa sub-proses. Dalam beberapa sub-proses memiliki atributnya sendiri-
sendiri, yang membantu mencapai tujuan dari proses induk.
Tujuan proses bisnis yang baik adalah mampu membuatnya efisien, efektif, dan lebih mudah
beradaptasi dengan proses-proses di dalamnya. Proses bisnis tersebut merupakan proses bisnis
yang menggunakan sumber daya untuk kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan, serta
mudah disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan pasar. Ciri-ciri dari proses bisnis antara lain.
A. Adanya pemilik proses, yaitu orang yang ditunjuk langsung oleh manajemen yang
bertanggungjawab atas pelaksanaan proses, sehingga proses tersebut efektif dan efisien.
B. Memperjelas batasan-batasan proses bisnis yang ada.
C. Kejelasan hubungan internal dan akuntqbilitas.
D. Prosedur, tugas, dan persyaratan pelatihan semuanya harus dicatat secara rinci.
E. Ada sistem pengukuran dan sistem umpan balik untuk setiap kegiatan.
F. Memiliki metrik dan tujuan yang berkaitan dengan kepuasan pengguna.
G. Waktu siklus setiap aktivitas sudah sesuai dengan baik.
H. Mempunyai perkembangan atau perubahan langkah-langkah prosedur

Pemodelan Proses Bisnis


Pemodelan proses bisnis merupakan model umum yang merepresentasikan penataan proses
aktivitas dengan adanya peristiwa, hubungan, dan tindakan atau titik penghubung yang
berkesinambungan dari titik awal hingga titik akhir. Manfaat dari pemodelan proses bisnis
adalah membantu untuk memahami proses terintegrasi, yang menentukan langkah-langkah
yang harus diambil dalam mencapai suatu tujuan. Aktivitas yang merepresentasikan proses
perusahaan dapat menganalisis dan meningkatkan proses yang sedang berlangsung. Proses
bisnis dapat dimodelkan dalam beberapa notasi, seperti Business Process Modeling Notation
(BPMN), Petri Net Modeling Notation (PNML), Event-Driven Process Chain (EPC), UML Activity
Diagram, dan lain-lain.

4. Business Process Modeling Notation (BPMN)


Suatu metode yang dikembangkan oleh Business Process Modeling Initiative adalah standar
untuk pemodelan proses bisnis, dan sebagai alat desain untuk system yang kompleks.

BPMN memberikan notasi yang mudah dipahami oleh semua pengguna bisnis, termasuk analis
bisnis yang membuat draf proses pertama untuk pengembangan teknis yang bertanggungjawab
untuk melaksanakan implementasi teknis dari proses-proses tersebut. Kategori dasar elemen
BPD adalah:

1. Flow objects
Flow Objects adalah elemen grafik utama yang menentukan perilaku dalam proses bisnis.
Flow Object dibagi menjadi 3, yaitu event, activity, dan gateway.
- Event digambarkan sebagai sebuah lingkaran dan sesuatu yang terjadi dalam proses
bisnis. Event-event ini mempengaruhi aliran proses dan biasanya memiliki sebab
(trigger) atau akibat (result). Event adalah lingkaran dengan pusat terbuka yang dapat
membedakan trigger dan result yang berbeda
Tedapat tiga tipe event berdasarkan kejadian aliran yaitu Start, Intermediate, dan End.
- Activity diwakili oleh persegi panjang dengan tepi membulat, yang merupakan bentuk
umum bagi perusahaan untuk melakukan pekerjaan. Suatu kegiatan dapat berdiri
sendiri atau digabungkan. Tugas dari sub process ini dibedakan dengan tanda + di
bagian tengah bawah dari bentuk
- Gateway digambarkan seperti belah ketupat dan digunakan untuk mengontrol
percabangan dan penggabungan Sequence Flow. Oleh karena itu, gateway menentukan
keputusan jalur cabang, menggabungkan, dan bergabung dengan jalur

2. Connecting Objects
Connecting Objects adalah elemen yang menghubungkan flow object. Connecting object
juga memiliki tiga jenis elemen yaitu:
- Alur Sequence (Sequence Flow) digunakan untuk menunjukkan urutan aktivitas dalam
sebuah proses
- Alur Pesan (Message Flow) digunakan untuk menampilkan aliran pesan antara dua
entitas yang siap untuk mengirim dan menerima.
- Asosiasi (Association) digunakan untuk mengasosiasi data, informasi, dan artefak
dengan aliran objek.
3. Swimlanes
Swimlanes dideskripsikan sebagai garis yang memisahkan dan mengelompokkan peserta
(pelaku yang berinteraksi dengan system). Banyak metode pemodelan menggunakan
konsep swimlanes sebagai mekanisme untuk membagi kategori visual yang menggambarkan
fungsi atau tanggung jawab yang berbeda.
BPMN menggunakan dua bentuk swimlane objects yaitu pool dan lane yaitu sub-bagian
dalam sebuah pool dan akan menambah panjang dari pool yang merepresentasikan sebuah
partisipan proses (pool merupakan sub-bagian dari kolom, dan lane menambah panjang
kolom secara vertical maupun horizontal). Lane digunakan untuk mengatur dan
mengkategorikan kegiatan.

4. Artifacts
Artifacts adalah elemen yang digunakan untuk memberikan informasi lain tentang sebuah
proses tersebut. BPMN dirancang untuk memungkinkan pemodelan dan alat pemodelan
secara fleksibel memperluas notasi dasar dan menyediakan kemampuan untuk konteks lain
yang sesuai untuk situasi keuangan tertentu (seperti asuransi dan perbankan)
Berbagai Artifacts dapat ditambahkan ke diagram sesuai dengan konteks dari proses bisnis
yang dimodelkan. Versi BPMN saat ini memiliki tiga macam Artifacts yaitu
- Data Object: sebuah mekanisme untuk menunjukkan bagaimana aktivitas
membutuhkan atau menghasilkan data. Data object ditatutkan ke aktivitas melalui
Associations.
- Group: diwakili dengan persegi panjang dan sudut membulat dengan garis putus-putus.
Group dapat digunakan untuk tujuan pencatatan atau analisis, tetapi tidak
mempengaruhi Sequence Flow.
- Annotation: sebuah mekanisme untuk pemodel untuk memberikan informasi teks
tambahan dari diagram BPMN kepada pembca.
5.
6. XML (Format Penyimpanan graph Struktur Organisasi dan XPDL
7. Kemiripan / Similarity
8. Related Works

Anda mungkin juga menyukai