1) Pemahaman yang lebih baik tentang proses bisnis: Proses modeling membantu memvisualisasikan
alur kerja, mengidentifikasi peran dan tanggung jawab, dan memahami interaksi antar departemen.
2) Identifikasi area yang perlu dioptimalkan: Dengan menganalisis proses yang ada, organisasi dapat
menemukan area yang tidak efisien, duplikasi, dan hambatan yang dapat dihilangkan untuk
meningkatkan kinerja.
3) Perancangan sistem ERP yang sesuai: Proses modeling membantu organisasi menentukan modul dan
fungsionalitas yang dibutuhkan dalam sistem ERP berdasarkan proses bisnis yang telah dioptimalkan.
4) Peningkatan efisiensi dan efektivitas: Otomatisasi proses bisnis dalam sistem ERP dapat mempercepat
waktu penyelesaian tugas, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas.
5) Peningkatan kualitas produk dan layanan: Proses yang terdefinisi dengan baik dan terintegrasi dalam
sistem ERP dapat meningkatkan konsistensi dan kualitas produk dan layanan.
6) Peningkatan kepuasan pelanggan: Pengurangan waktu tunggu, peningkatan akurasi, dan layanan yang
lebih responsif dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.