Anda di halaman 1dari 2

Membuat Model Proses dengan EPC (Event Driven Process

Chain)
Event Driven Process Chain (EDPC) adalah pendekatan dalam pemodelan proses
bisnis yang berfokus pada peristiwa (event) yang memicu atau mengarahkan alur proses.
Dalam EDPC, proses bisnis direpresentasikan sebagai serangkaian peristiwa, tindakan, dan
keputusan yang saling terkait. Setiap peristiwa dalam rantai proses memiliki karakteristik
uniknya sendiri dan dapat memicu berbagai tindakan atau reaksi dalam sistem. Model EDPC
memungkinkan untuk pemodelan yang jelas dan terstruktur dari proses bisnis, dengan
menekankan pada aliran kerja yang diatur oleh serangkaian peristiwa yang terjadi secara
dinamis. Dengan pendekatan ini, organisasi dapat mengidentifikasi titik-titik kunci dalam
proses mereka yang memerlukan perhatian khusus, serta memahami bagaimana perubahan
dalam satu bagian dari proses dapat memengaruhi bagian lainnya. Ini membuat EDPC
menjadi alat yang sangat berguna dalam analisis, perancangan, dan peningkatan proses bisnis.
Event Driven Process Chain (EDPC) adalah sebuah metode pemodelan proses bisnis
yang bertujuan untuk menggambarkan alur kerja sistem secara terstruktur dan terperinci.
Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Profesor August-Wilhelm Scheer pada awal
tahun 1990-an di Institut Informatika Universitas Saarland, Jerman. Pengembangannya dipicu
oleh kebutuhan untuk mengatasi keterbatasan dari metode pemodelan proses bisnis yang ada
pada saat itu.
Secara historis, EDPC muncul sebagai respons terhadap kompleksitas sistem bisnis
yang semakin meningkat dan kebutuhan untuk memahami interaksi antara berbagai entitas
dalam organisasi. Metode ini bertujuan untuk menyederhanakan pemodelan proses dengan
memfokuskan pada peristiwa (events) yang menggerakkan aliran kerja, yang mencakup
aktivitas, kejadian, atau keadaan yang memiliki dampak pada jalannya proses. Dengan
memperhatikan peristiwa-peristiwa ini, EDPC memungkinkan para analis bisnis untuk
memvisualisasikan proses secara lebih jelas dan memahami bagaimana informasi dan nilai
ditransfer di antara berbagai entitas dalam organisasi.
Sejak diperkenalkan, EDPC telah menjadi salah satu pendekatan yang populer dalam
pemodelan proses bisnis di berbagai industri. Ini telah digunakan secara luas untuk
mendokumentasikan, menganalisis, dan memperbaiki proses bisnis di organisasi besar dan
kompleks. EDPC juga telah terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi
informasi dan kebutuhan bisnis yang terus berubah, dengan penerapan teknik-teknik seperti
simulasi proses, optimisasi, dan integrasi dengan sistem informasi perusahaan.
Dengan demikian, Event Driven Process Chain tidak hanya mewakili sebuah metode
pemodelan proses bisnis, tetapi juga mencerminkan evolusi dalam pemahaman kita tentang
bagaimana organisasi mengelola proses operasional mereka secara efisien dan efektif dalam
lingkungan bisnis yang terus berubah.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai EDPC:


1. Peristiwa (Event): Merupakan titik awal atau pemicu dari suatu aktivitas atau
tindakan dalam proses bisnis. Peristiwa dapat berupa tindakan eksternal seperti
pesanan pelanggan, atau perubahan status dalam sistem.

2. Proses (Process): Merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mencapai


tujuan tertentu dalam proses bisnis. Proses ini dapat melibatkan manusia, sistem, atau
keduanya.

3. Fungsi (Function): Merupakan unit kerja dalam proses bisnis yang menghasilkan
output tertentu. Fungsi ini dapat berupa tindakan, pengolahan data, atau keputusan.

4. Hubungan (Relationship): Menggambarkan keterkaitan antara peristiwa, proses, dan


fungsi dalam proses bisnis. Hubungan ini menunjukkan urutan kronologis dan
ketergantungan antara elemen-elemen tersebut.

5. Proses Kontrol (Control Flow): Menyatakan aliran logis dari satu aktivitas ke
aktivitas berikutnya dalam proses bisnis. Ini menentukan urutan dan hubungan antara
aktivitas dalam proses.

6. Proses Data (Data Flow): Menggambarkan aliran informasi atau data antara fungsi-
fungsi dalam proses bisnis. Ini membantu memahami bagaimana informasi diproses
dan digunakan dalam sistem.

7. Organisasi (Organization): Mengacu pada unit organisasi atau entitas yang terlibat
dalam proses bisnis. Ini dapat mencakup departemen, tim, atau individu yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas tertentu.

8. Kontrol (Control): Menyatakan aturan atau kebijakan yang mengatur jalannya proses
bisnis. Kontrol ini memastikan bahwa aktivitas dilakukan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan.

9. Kejadian Eksternal (External Event): Peristiwa yang terjadi di luar sistem dan
mempengaruhi proses bisnis. Contohnya adalah pesanan pelanggan atau permintaan
informasi dari pihak eksternal.

10. Kejadian Internal (Internal Event): Peristiwa yang terjadi di dalam sistem dan
memicu aktivitas atau tindakan dalam proses bisnis. Contohnya adalah pemrosesan
data selesai atau persetujuan manajemen diberikan.

Anda mungkin juga menyukai