Anda di halaman 1dari 24

PROSES BISNIS

Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang
saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan
produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat
dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri
tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses
bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga
tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses
dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk
menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran strategis
dari organisasi.
Proses bisnis merupakan prosedur kerja perusahaan menangani permintaan bisnis,
misalnya permintaan pinjaman di bank, atau order masuk di sebuah perusahaan
pelayaran. Proses ini bukanlah hal yang konkret, itu adalah cara orang berinteraksi
dan sistem untuk menangani permintaan bisnis.

Davenport (1993)

Aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan
pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada bagaimana pekerjaan itu
dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek apa.
Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan
ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output.

Definisi dari Hammer dan Champys (1993) bisa dianggap merupakan turunan dari
definisi Davenport.

Kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang
bermanfaat/bernilai bagi pelanggan.
Proses bisnis adalah sebuah rantai aktivitas berulang yang berhubungan secara logis
yang menggunakan sumber daya perusahaan untuk mengolah sebuah obyek (fisik atau
mental) dengan tujuan untuk mencapai produk atau hasil yang terukur dan telah
ditentukan untuk pelanggan internal maupun eksternal
Klasifikasi proses bisnis menurut TOPP:

Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan secara formal

Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah
organisasi.
Struktur organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara kemponen bagian-bagian dan
posisi dalam sebuah organisasi, komponen-komponen yang ada dalam organisasi mempunyai
ketergantungan.
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian maupun posisi yang
terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan
operasionalnya dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Struktur Organisasi menurut Schermerhorn (1996) adalah sistem tugas, alur
kerja, hubungan pelaporan dan saluran komunikasi yang dikaitkan secara bersama
dalam pekerjaan individual maupun kelompok.
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan.

1. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan
kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan (Robbins dan Coulter, 2007:284).
2. Struktur organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana
organisasi dikelolah (Handoko, 2003:169).
3. Struktur organisasi adalah pola formal mengelompokkan orang dan pekerjaan (Gibson
dkk, 2002:9).
4. Struktur organisasi yaitu menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi,
kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan Universitas Sumatera
Utara pekerjaan, garis perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem pimpinan
organisasi (Hasibuan, 2004:128).

Dari beberapa definisi tersebut dapat diketahui bahwa struktur organisasi menggambarkan
kerangka dan susunan hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, juga menunjukkan hierarki
organisasi dan struktur sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan sistem
pelaporan terhadap atasan dan pada akhirnya memberikan stabilitas dan kontinuitas yang
memungkinkan organisasi tetap hidup walaupun orang datang dan pergi serta pengkoordinasian
hubungan dengan lingkungan.
SOP (Standard Operating Procedures) adalah panduan hasil kerja yang diinginkan
serta proses kerja yang harus dilaksanakan.

1. Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan


suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
2. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk
menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
Pengertian SOP menurut Istyadi Insani, dalam bukunya yang berjudul Standar Operasional
Prosedur (SOP) sebagai pedoman pelaksanaan administrasi perkantoran dalam rangka
peningkatan pelayanan. Pada buku United States Environmental Protection Agency menyatakan
bahwa pada hakekatnya SOP berarti suatu cara untuk menghidari miskomunikasi, konflik dan
permasalahan pada pelaksanaan tugas/pekerjaan pada suatu organisasi. Selanjutnya menurut
Gareth R. Jones dalam buku Organiszational Theory, menyatakan bahwa SOP merupakan bagian
dari peraturan tertulis yang membantu untuk mengontrol perilaku anggota organisasi.
Intinya, SOP mengatur bagaimana proses pekerjaan dilakukan, siapa yang harus mengerjakan,
siapa yang bertanggung jawab, siapa yang memberi persetujuan, kapan dilakukan, dokumen apa
yang harus disiapkan dan keterangan pendukung lainnya. Pada dasarnya, SOP merupakan sebuah
alat manajemen untuk membuat keseragaman pola bisnis, keseragaman pola kerja dan
keseragaman kualitas dari sebuah proses atau produk yang akan dibuat atau laksanakan.
Pada dasarnya SOP (Standard Operating Procedure) adalah suatu perangkat lunak pengatur, yang
mengatur tahapan suatu proses kerja atau prosedur kerja tertentu. - See more at:
http://keuanganlsm.com/pengertian-dan-definisi-sop/#sthash.b5UnoMtF.dpuf
SOP atau Standard Operating Procedure adalah segala aturan atau prosedur
tertulis yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas di suatu perusahaan, dimana
semua aturan atau prosedur tersebut bersifat standar atau baku sehingga bersifat
mengikat atau harus dipatuhi oleh seluruh karyawan atau pimpinan perusahaan
sehingga pelaksanaan tugas (operasionalisasi) berjalan sesuai ketentuan atau
harapan dan pada akhirnya menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Pengertian Standard Operational Procedure (SOP)

Menurut Tjipto Atmoko, Standar Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau
acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan

sesuai denga fungsi dan alat penilaian kinerja

instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai


tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Apa definisi Standard Operating Procedure (SOP) itu dan apa fungsi Standard
Operating Procedure (SOP) itu?
Berikut ini beberapa definisi tentang Standard Operating Procedure , iaitu:
(1) SOP adalah serangkaian instruksi yang menggambarkan pendokumentasian dari
kegiatan yang dilakukan secara berulang pada sebuah organisasi (EPA, 2001)
(2) SOP adalah suatu panduan yang menjelaskan secara terperinci bagaimana suatu
proses harus dilaksanakan (FEMA, 1999).
(3) SOP adalah serangkaian instruksi yang digunakan untuk memecahkan suatu
masalah (Lingappan, 2000).
(4) SOP adalah sebuah panduan yang dikemukakan secara jelas tentang apa yang
diharapkan dan disyaratkan dari semua majikan dalam menjalankan kegiatan seharihari (Developing standard operating procedures in Wildland Fire Management, 2003).
Fungsi dari standard operating procedure adalah untuk mendefinisikan semua konsep
dan teknik yang penting serta persyaratan yang dibutuhkan, yang ada dalam setiap
kegiatan yang dituangkan ke dalam suatu bentuk yang langsung dapat digunakan oleh
majikan dalam pelaksanaan kegiatan seharian berkerja.

chart of Accounts atau yang di dalam bahasa Indonesia disebut Bagan Akun, adalah satu daftar
rangkaian akun-akun yang sudah dibuat atau disusun secara sistematis dan teratur dengan
menggunakan simbol-simbol huruf, angka, atau paduan antara keduanya yang bermanfaat untuk
membantu pemrosesan data, baik secara manual maupun terkomputerisasi, agar lebih mudah
diproses, dikontrol, dan dilaporkan.
Chart Of Accounts (Struktur Rekening) : susunan account yang dibuat sedemikian
rupa berdasarkan komponen utama yang membentuk sistem akuntansi dan dapat
mencerminkan karakteristik kegiatan utama perusahaan.
Chart of Account atau yang sering kita kenal dengan Daftar Akun atau Daftar
Perkiraan atau Daftar Rekening merupakan daftar yang tersusun dalam struktur
tertentu yang terdiri dalam rangkaian kode dan nama akun.
Kode Rekening adalah kode-kode atau simbol dari rekening-rekeing transaksi
perusahaan yang mempermudah pencatatan data yang akan menjadi dasar
penyusunan laporan-laporan keuangan.

Proses Bisnis Perbankan


A. SELUK BELUK PERBANKAN
1. Status dan kedudukan Bank Indonesia dalam Ketatanegaraan Republik Indonesia sangat unik,
karena tidak dibawah presiden melainkan berdiri sendiri secara independen.
2. Tujuan Dan Tugas Bank Indonesia
a. Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah. Untuk
mencapai tujuan tsb BI melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten,
transparan dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah dibidang perekonomian.
b. Tugas Pokok Bank Indonesia
Untuk mencapai tujuan tsb, BI mempunyai tugas sebagai berikut :
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, Karena pelaksanaan kebijakan moneter
dilakukan melalui lembaga perbankan, maka sistem perbankan yang sehat serta kelancaran dan
keamanan sistem pembayaran merupakan prasyarat efektivitas suatu kebijakan moneter.
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter Kebijakan moneter yang tidak tepat dapat
mengakibatkan terganggunya stabilitas sistem perbankan
-Mengatur dan mengawasi Bank Kelancaran dan keamanan sistem pembayaran dapat
mengganggu stabilitassistem perbankan dan efektivitas kebijakan moneter.
3. Pokok pembahasan adalah sebagai berikut :
a. Seluk Beluk Perbankan Secara Umum
Kedudukan Perbankan dalam Sistem Perekonomian
1) Sistem Perekonomian
Surplus Income Units
Deficit Spending Units

2) Sistem Keuangan
Direct Finance or Indirect Finance
Deposit Taker or Fund Provider
3) Sistem Perbankan
Indirect Finance
Deposit Taker and Fund Provider
Sistem Perbankan Di Indonesia
Sistem Perbankan di Indonesia diatur dalam UU No.7 Tahun 1992 (diubah dengan UU No.10
Tahun 1998), bahwa perbankan di Indonesia terdiri dari 2 jenis :
1. Bank Umum (BU)
2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Kedua jenis bank tersebut melaksanakan kegiatan konvensional atau syariah.
Definisi & Fungsi Bank
Bank adalah bidang usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Peran Perbankan Dalam Perekonomian adalah sebagai berikut :
Sebagai lembaga bank merupakan bagian dari sistem perbankan.
Dalam sistem perbankan juga termasuk pasar uang antar bank (PUAB), instrumen yang
digunakan produk yang dihasilkan ketentuan dan interaksi unsur-unsur tersebut.
Sebagai lembaga keuangan bank merupakan bagian dari sistem keuangan
Sistem keuangan mencakup pasar keuangan, lembaga keuangan dan piranti keuangan.
Sistem perbankan juga merupakan bagian dari sistem moneter, yang terdiri dari otoritas
moneter dan lembaga lain yang menjalankan fungsi moneter.
Fungsi bank dalam :
1. Dalam sistem moneter : sebagai sarana transmisi kebijakan moneter
2. Dalam sistem pembayaran : memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Perbankan masih memiliki posisi yang dominan dan mampu memberikan pengaruh yang positif
bagi perekonomian. Namun demikian, dibandingkan dengan negara lain masih tertinggal jauh.
B. Laporan Keuangan dan Sistem Akuntansi Perbankan
Sistem Akuntansi Perbankan adalah sebagai berikut :
1. Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan.

2. Secara garis besar Laporan Keuangan perbankan terdiri dari :


a. Neraca dan Rekening Administratif
b. Laba/Rugi
c. Laporan Komitmen dan Kontinjensi
d. Laporan Arus Kas
e. Catatan Atas Laporan Keuangan
3. Sistem akuntansi perbankan mengacu pada :
a. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang disusun oleh IAI
b. Ketentuan yang dikeluarkan Bank Indonesia
c. Peraturan perundang-undangan yang berlaku
d. Praktik akuntansi yang berlaku umum
Laporan Laba/Rugi adalah sebagai berkut :
Pendapatan Operasional dan Beban Operasional
A. Pendapatan dan Beban Bunga
1. Pendapatan Bunga
2. Beban Bunga
B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga
1. Pendapatan Operasional selain Bunga
2. Beban Operasional selain Bunga
Laba (Rugi) Operasional
Pendapatan dan Beban Non Operasional
1. Keuntungan / Kerugian penjualan aset tetap dan inventaris
2. Keuntungan / kerugian penjabaran transaksi valuta asing
3. Pendapatan / beban non operasional lainnya
Laba (Rugi) Non Operasional
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Pajak Penghasilan
Laba (Rugi) Bersih
Laporan Komitmen Dan Kontinjensi adalah sebagai berkut :
I. TAGIHAN KOMITMEN
1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan
3. Lainnya

II. KEWAJIBAN KOMITMEN


1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
3. Irrevocable L/C yang masih berjalan
4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan
5. Lainnya
III. TAGIHAN KONTINJENSI
1. Garansi yang diterima
2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI
1. Garansi yang diberikan
2. Lainnya
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) adalah :
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
bank yang memuat penjelasan mengenai gambaran umum bank, ikhtisar kebijakan akuntansi ,
penjelasan pos-pos laporan keuangan dan informasi penting lainnya.
CALK harus disajikan secara sistematis Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang ada dalam
CALK.
CALK umumnya disajikan dengan urutan sebagai berikut:
1. Pengungkapan mengenai dasar pengukuran dan kebijakan akuntansi yang diterapkan.
2. Informasi pendukung pos-pos laporan keuangan sesuai urutan sebagaimana pos-pos tersebut
disajikan dalam laporan keuangan dan urutan penyajian komponen laporan keuangan.
3. Pengungkapan lain termasuk kontinjensi, komitmen, dan pengungkapan keuangan lain serta
pengungkapan yang bersifat non-keuangan.
c. Pokok Pokok Kebijakan Bank Indonesia
Arsitektur Perbankan Indonesia (API)
Visi API adalah membangun sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien guna menciptakan
stabilitas sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
Enam Pilar API adalah sebagai berikut :
1. Struktur Perbankan yang Sehat.
2. Sistem Pengaturan yang Efektif.
3. Sistem Pengawasan yang Independen dan Efektif.
4. Industri Perbankan yang Kuat.
5. Infrastruktur Pendukung yang Mencukupi.

6. Perlindungan Konsumen.
Struktur Perbankan Indonesia Sesuai Visi API adalah sebagai berikut :
1. Bank Internasional permodalan di atas 50 (lima puluh) triliun
2. Bank Nasional baik dengan fokus daerah, korporasi, ritel dan lainnya permodalan di atas 10
(sepuluh) sampai dengan 50 (lima puluh) triliun
3. BPR, bank dengan kegiatan usaha terbatas permodalan di bawah 1 (satu) triliun.
Tahap Implementasi Pilar API adalah sebagai berikut :
1. Program Penguatan Struktur Perbankan yang Sehat.
a. Memperkuat permodalan Bank, dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun yaitu tahun 2004 sampai
dengan tahun 2010
b. Memperkuat daya saing BPR, dengan jangka waktu 1 (satu) tahun yaitu tahun 2004 sampai
dengan tahun 2005
c. Meningkatkan akses kedit, dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yaitu tahun 2004 sampai
dengan tahun 2006
2. Program Peningkatan Kualitas Pengaturan Perbankan
a. Memformalkan proses sindikasi dalam membuat kebijakan perbankan, dengan jangka waktu 2
(dua) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2005
b. Implementasi secara bertahap 25 Basel Core Principle for Effective Banking Supervision,
dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2013
3. Program Peningkatan Fungsi Pengawasan
a. Meningkatkan koordinasi antarlembaga pengawas, dengan jangka waktu 1 (satu) tahun yaitu
tahun 2004
b. Melakukan konsolidasi sektor perbankan Bank Indonesia, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun
yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2005
c. Meningkatkan kompetensi pemeriksaan bank, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun
2004 sampai dengan tahun 2005
d. Mengembangkan sistem pengawasan berbasis resiko, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu
tahun 2004 sampai dengan tahun 2005
e. Meningkatkan efektivitas enforcement , dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun 2004
sampai dengan tahun 2005
4. Program Peningkatan Kualitas Manajemen dan Opersional Perbankan
a. Meningkatkan Good Corporate Governance, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun
2004 sampai dengan tahun 2005
b. Meningkatkan kualitas manajemen risiko perbankan, dengan jangka waktu 1 (satu) tahun yaitu
tahun 2004

c. Meningkatkan kemampuan operasional bank, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun
2004 sampai dengan tahun 2005
5. Program Pengembangan Infrastruktur Perbankan.
a. Mengembangkan Credit Bureau, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun 2004 sampai
dengan tahun 2005
b. Mengoptimalkan penggunaan credit rating agencies, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu
tahun 2004 sampai dengan tahun 2005
Pengaturan Dan Pengawasan Bank
Ruang Lingkup Kebijakan Perbankan adalah sebagai berikut :
1. Perijinan di bidang perbankan
2. Pengaturan dan ketentuan perbankan
3. Pengawasan terhadap bank
4. Sanksi terhadap pelanggaran ketentuan
Pengaturan Dan Pengawasan Bank
Produk Pengaturan Bank Indonesia bagi Perbankan :
1. Peraturan Bank Indonesia (PBI), berupa pedoman pokok bagi perbankan dalam menjalankan
operasionalnya yang mengacu pada Basel II dalam rangka harmonisasi sistem perbankan
internasional
2. Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI), berupa pedoman pelaksanaan bagi BPR yang mengatur
lebih lanjut mengenai peraturan perbankan sesuai PBI

Apr
29

PROSES BISNIS BANK

PROSES BISNIS BANK

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Secara ringkas bank dapat didefinisikan sebagai lembaga intermediasi keuangan.
Menurut UU RI No.10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan
dapat

disimpulkan

bahwa

usaha

perbankan

meliputi

tiga

kegiatan,

yaitu

menghimpun dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan
menghimpun dana dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank
sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung.

Agar kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana dapat berjalan secara optimal
maka diperlukan penataan organisasi dan pengelolaan bisnis yang efektif, penataan
organisasi dapat tercermin dari struktur organisasi yang dibentuk sedangkan
pengelolaan bisnis dapat tergambar dari proses bisnis yang berjalan.

Proses bisnis adalah serangkaian kegiatan dan prosedur kerja perusahaan dalam
menangani suatu permintaan bisnis. Suatu proses bisnis memerlukan suatu
interaksi dan kerjasama dari suatu bagian / unit dengan bagian / unit lainnya dalam
suatu sistem. Sasaran akhir dari proses bisnis adalah menghasilkan output produk
yang berkualitas dan menguntungkan. Oleh karenanya untuk menghasilkan output
produk / bisnis yang baik dan menguntungkan diperlukan proses bisnis yang baik
pula.

Berikut disajikan contoh sederhana proses bisnis perbankan dengan model branch
banking system :

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa output produk/bisnis didapat setelah
melalui 7 (tujuh) rangkaian proses yang saling berkaitan serta melibatkan interaksi
dan kerjasama unit/bagian lainnya. Semakin ringkas / cepat proses bisnis, semakin
efisien output/ bisnis yang dihasilkan. Namun khusus untuk bisnis perbankan, perlu
tingkat kehati-hatian yang tinggi serta proses dual kontrol yang memadai
mengingat bisnis perbankan merupakan bisnis dengan potensi kecurangan / fraud
yang tinggi oleh karenanya bisnis tersebut memiliki regulasi dan aturan yang paling
komplek.

1. Sector manufacture
Proses bisnis
Untuk mendukung proses bisnis di era persaingan global, SAP sebagai penyedia solusi bisnis
terlengkap dan menyeluruh menghadirkan solusi kunci bagi industri pertambangan di Indonesia.
Solusi tersebut yakni SAP for Mining : Core ERP, IS-Mining, Enterprise Asset Management
(EAM), Environment Health & Safety (EH&S), Human Capital Management (HCM),
Dashboards, Business Planning & Consolidation (BPC).
Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang memegang peranan penting bagi roda
perekonomian di Indonesia, terlebih Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen timah,
batubara dan tembaga terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia juga merupakan Negara penghasil
emas dan nikel yang cukup besar. Menurut data SAP, sekitar 200 perusahaan di Indonesia
bergerak di industri pertambangan, dan 10 perusahaan pertambangan skala enterprise diantaranya
telah menggunakan SAP. Beberapa perusahaan pertambangan yang telah mengimplementasikan
solusi SAP diantaranya adalah PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) & PT Timah
(Persero) Tbk, ABM Investama, SinarMas Mining dan lain lain.

Seperti halnya industri-industri lainnya, industri pertambangan pun terus berkembang dari hari
ke hari dan memiliki trennya sendiri. Untuk tahun 2012, trend yang berkembang di industri ini
yakni seputar meningkatknya fokus terhadap keamanan lingkungan dan kepatuhan, produksi dan
transportasi, merger dan akuisisi, serta kendala sulitnya merekrut dan mempertahankan karyawan
di sebuah perusahaan pertambangan.
Nikhil Chaturvedi, Global Lead, Mining, SAP AG mengatakan Untuk merespon berbagai
tantangan tersebut, SAP menyediakan solusi lengkap untuk membantu perusahaan pertambangan
dalam menjalankan bisnisnya dengan lebih baik lagi, dan memaksimalkan efisiensi perusahaan.
SAP merupakan solusi yang telah diadaptasi dan dibuktikan, dimana perusahaan-perusahaan
pertambangan terbaik di seluruh dunia telah menggunakan SAP. Kami memiliki ekosistem mitra
yang luas & sangat terampil yang terus bekerja sama dengan perusahaan pertambangan untuk
membuat solusi kami lebih realistis dalam memenuhi semua persyaratan pertambangan dari
awal sampai akhir / dari area tambang hingga pelabuhan .
SAP menyediakan paket aplikasi lengkap yang terintegrasi dengan dukungan bisnis dan piranti
lunak analytics yang memungkinkan perusahaan pertambangan untuk mengoptimalkan proses
bisnis dari awal sampai akhir meliputi area: Perencanaan Bisnis, Pengelolaan Rantai Persediaan,
Kontak ke Kas, Pengelolaan Operasional, Pemenuhan Operasional, Pengelolaan Aset
Perusahaan, Pengelolaan Persediaan, Pengelolaan dan Dukungan Perusahaan
Singgih Wandojo, MD, SAP Indonesia menambahkan : Pertambangan merupakan industri
strategis bagi SAP dan kami terus melakukan investasi serta melatih mitra-mitra lokal di Industri
ini.
Studi Kasus
PT BUMA adalah salah satu perusahaan kontraktor jasa penambangan batubara terbesar di
Indonesia yang telah mengimplementasikan SAP ERP SAP (Enterprise Resource Planning).
Proses implementasi telah dimulai sejak April 2010 dan telah go-live pada 3 Januari 2011,
dengan jumlah pengguna sebanyak 250 pengguna. SAP ERP merupakan solusi bisnis yang
terintegrasi untuk organisasi dari beragam industri termasuk pertambangan, dan mendukung
proses bisnis end-to-end yang dapat memberikan wawasan dan keunggulan operasional bagi
perusahaan yang mengimplementasikannya. Sistem baru ini memungkinkan BUMA untuk
memperoleh integrasi data, efisiensi proses bisnis, dan informasi secara real time.
Sementara itu, SAP SRM PPS. 7.0 telah Go Live di PT Timah (Persero) Tbk sejak 13 Juni 2011.
Proses implementasi dilakukan selama 4, 5 bulan dengan melalui beberapa fase implementasi
mulai dari project preparation, blue print, realisasi dan final preparation. Solusi SAP SRM di
PT Timah membantu mereka dalam mencapai KPI dari proses pengadaan yaitu harga yang lebih
baik, kualitas yang meningkat, ketersediaan barang dan jasa serta pengiriman yang tepat waktu.

SRM mempermudah proses pengadaan karena dapat dilakukan dengan email. Hal ini membantu
mempercepat proses pengadaan di PT Timah.

Tag Archives: SOP Pertambangan


Konsultan SOP Cara Membuat Prosedur Kerja Consultant
SOP Training SOP | 021 -32403909
24 Apr

Dalam menjalankan proses bisnis suatu perusahaan / instansi akan melibatkan seluruh
fungsi yang ada. Masing masing fungsi mempunyai peran yang sama pentingnya. Ketika peran
salah satu dari fungsi tersebut tidak optimal maka akan berpengaruh juga pada fungsi lainnya.
Bagaimana hubungan proses kerja antara fungsi yang satu dengan yang lain dapat digambarkan
dalam suatu standar prosedur kerja yang sering disebut dengan SOP (Standard Operating
Procedure).
Peran dan fungsi SOP / prosedur kerja perusahaan tidak hanya sebatas hal tersebut di atas, SOP
mempunyai banyak peran yang sangat membantu perusahaan untuk terus berkembang dan
mencapai tujuannya.
Peran dari adanya suatu prosedur kerja / SOP di suatu perusahaan yakni :
SOP sebagai acuan kerja.
Dengan adanya SOP, setiap karyawan akan dilengkapi dengan petunjuk/acuan yang berisi
tahapan dalam melakukan suatu pekerjaan yang memberikan kontrol terhadap proses dan hasil
dari suatu pekerjaan tersebut sehingga hasilnya selalu konsisten. Selain itu juga, karyawan akan
mengetahui dengan jelas uraian tugas / job description dan tanggung jawab yang harus
dilakukannya serta akan mengetahui target yang harus dicapai dalam melaksanakan pekerjaan
tersebut.
SOP sebagai bahan pelatihan.
SOP dapat menjadi bahan pelatihan bagi karyawan baru dimana karyawan dapat belajar proses
bisnis perusahaan dari SOP yang ada. Karyawan tersebut tidak lagi bergantung pada karyawan
yang lama atau bagian lain yang terkait dengan pekerjaan tersebut.
SOP sebagai dasar audit.
SOP dapat sebagai dasar audit untuk menelesuri ketidaksesuaian yang terjadi. Ketika ada proses
yang menyimpang atau produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar, maka dapat
diidentifikasi letak kesalahannya dan juga dapat mengetahui cara untuk memperbaikinya.

SOP sebagai bukti pemenuhan persyaratan.


Memiliki dan menerapkan SOP saat ini sering dijadikan sebagai suatu persyaratan bagi
perusahaan dalam mengikuti suatu tender atau penawaran kerjasama. Selain itu juga, ketika
perusahaan hendak menerapkan suatu standar internasional ISO dan mendapatkan
sertifikasinya atau pengakuan secara internasional, maka perusahaan dipersyaratkan harus
mempunyai suatu dokumen standar prosedur kerja yakni SOP.
Keberadaan SOP saat ini penting namun sering kali tidak dilihat, berguna namun sering kali
tidak dipakai. Hal ini disebabkan karena SOP yang bertele-tele, bahasa yang sulit untuk
dimengerti, model SOP yang tidak familiar, SOP yang tidak efektif, atau SOP yang cenderung
dianggap sebagai tambahan beban pekerjaan dan juga ada faktor sulit untuk merubah kebiasaan
kerja yang sudah dilakukan bertahun tahun dan masih banyak hal lainnya.
Kami SIEN Consultants yang sudah berdiri sejak tahun 2001 merupakan perusahaan jasa
konsultan dan training, salah satu bidang services kami adalah memberikan jasa konsultan SOP
dan training SOP. Kami selalu berusaha memperbaiki services yang kami berikan karena kami
mengutamakan kepuasan pelangggan kami. Kami selalu mendesain SOP yang sesuai dengan
kondisi di internal perusahaan klien kami dan selalu ber acuan pada kebijakan perusahaan
sehingga SOP yang ada dapat diterapkan dan diterima dengan baik oleh seluruh komponen
perusahaan.
Dengan pengalaman yang kami miliki dalam berbagai jenis bisnis usaha mulai dari
pengembangan SOP perusahaan jasa, SOP manufaktur, SOP pertambangan, SOP kontraktor, SOP
perkebunan, SOP investasi, SOP industri makanan baik perusahaan bers skala kecil maupun
perusahaan besar, perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan dan BUMN kami yakin
mampu mendesain SOP yang tepat guna bagi perusahaan Anda. SOP yang kami kembangkan
mulai dari SOP Operasional, SOP HRD, SOP GA, SOP Produksi, SOP Finance, SOP
Accounting, SOP Marketing, SOP Purchasing, SOP Administrasi, dll.

Struktur Organisasi dan Tenaga kerja di Pertambangan

Organisasi adalah suatu mekanisme pembagian kerja dan kerjasama dari orang yang berhimpun
untuk menjalankan kegiatan produksi.
Pada umumnya pelaksanaan operasi penanmbangan dapat menggunakan 2 alternative pola kerja
yang perlu di kaji, yaitu:
1. seluruh kegiatan penambangan dikerjakan sendiri.
2. seluruh kegiatan operasi penambangan oleh sub-kontraktor

Pada kegiatan pola pertama konsekuensinya akan banyak tenaga kerja yang di serap.
Organisasi penambangan di pimpin oleh seorang manajer tambang yang bertanggung jawab
kepada direksi. Manajer tambang atau kepala teknik tambang merupakan pimpinan tertinggi di
lokasi penambangan, yang membawahi 5 divisi organisasi yaitu: divisi perencanaan, divisi
operasi tambang, divisi pengolahan, divisi perawatan dan lingkungan serta divisi administrasi
dan keuangan. Setiap divisi akan didukung oleh beberapa staff untuk kelancaraan pekerjaan.
Struktur organisasi alternatif pola kerja pertama dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Fungsi tiap bagian Secara garis besar adalah sebagi berikut :


1. Divisi Perencanaan
Divisi Perencanaan membantu tugas-tugas manajer dan bertanggung jawab terhadap
perencanaan tambang , laporan produksi harian/ mingguan/ bulanan, penentuan sasaran produksi
dan kualitas produk. Divisi ini bertanggung jawab pada perencanaan tambang baik jangka
pendek maupun jangka panjang.

2. Divisi Operasi Tambang

Divisi ini di bagi 2 bagian yaitu bagian ekplorasi yang bertugas melakukan ekplorasi yang
dibantu oleh para staf dan bagian penambangan yang bertanggung jawab pada pembongkaran ,
pengangkutan, dan pemuatan serta kualitas dari bahan galian itu sendiri.

3. Divisi Pengolahan
Tugas dari divisi pengolahan antara lain sebagai pengendali mutu yang mempunyai fungsi
menganalisa bahan galian yang akan diolah.

4. Divisi K3 dan Lingkungan


Divisi ini bertanggung jawab terhadap:
a. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3)
b. Lingkungan, mencegah dampak negative yang timbul karena operasi tambang, mengontrol,
rekloamasi dan penghijauan daerah tambang.
c. Perawatan kendaran ringan dan alat-alat berat.
d. Sarana penerangan daerah tambang.
e. Bangunan kantor dan pabrik pengolahan

5. Divisi Administrasi dan keuangan


Divisi administrasi dan keuangan membantu manajer dan bertanggung jawab terhadap kegiatankegiatan yangmendukung operasi tambang, anatara lain:
a. Keuangan dan Pembayaran gaji (payroll)
b. Administrasi dan surat-menyurat
c. Personalia dan umum.
d. Security / satpam

e. Hubungan kepada pemerintah dan masarakat setempat


f. Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

contoh Chart of Account, untuk coal mining company bisa di sesuaikan aja...
Current Assets (account numbers 10000 - 16999)
10100
10200
10600
12100
12500
13100
14100
15300

Cash - Regular Checking


Cash - Payroll Checking
Petty Cash Fund
Accounts Receivable
Allowance for Doubtful Accounts
Inventory
Supplies
Prepaid Insurance

Property, Plant, and Equipment (account numbers 17000 - 18999)


17000
17100
17300
17800
18100
18300
18800

Land
Buildings
Equipment
Vehicles
Accumulated Depreciation - Buildings
Accumulated Depreciation - Equipment
Accumulated Depreciation - Vehicles

Current Liabilities (account numbers 20000 - 24999)


20100
20200
21000
22100
23100
24500

Notes Payable - Credit Line #1


Notes Payable - Credit Line #2
Accounts Payable
Wages Payable
Interest Payable
Unearned Revenues

Long-term Liabilities (account numbers 25000 - 26999)

25100 Mortgage Loan Payable


25600 Bonds Payable
25650 Discount on Bonds Payable

Stockholders' Equity (account numbers 27000 - 29999)


27100 Common Stock, No Par
27500 Retained Earnings
29500 Treasury Stock

Operating Revenues (account numbers 30000 - 39999)


31010
31022
32015
33110

Sales
Sales
Sales
Sales

Division
Division
Division
Division

#1,
#1,
#2,
#3,

Product
Product
Product
Product

Line
Line
Line
Line

010
022
015
110

Cost of Goods Sold (account numbers 40000 - 49999)


41010
41022
42015
43110

COGS
COGS
COGS
COGS

Division
Division
Division
Division

#1,
#1,
#2,
#3,

Product
Product
Product
Product

Line
Line
Line
Line

010
022
015
110

Marketing Expenses (account numbers 50000 - 50999)


50100
50150
50200
50600

Marketing
Marketing
Marketing
Marketing

Dept.
Dept.
Dept.
Dept.

Salaries
Payroll Taxes
Supplies
Telephone

Payroll Dept. Expenses (account numbers 59000 - 59999)


59100
59150
59200
59600

Payroll
Payroll
Payroll
Payroll

Dept.
Dept.
Dept.
Dept.

Salaries
Payroll Taxes
Supplies
Telephone

Other (account numbers 90000 - 99999)


91800 Gain on Sale of Assets
96100 Loss on Sale of Assets

2. Sector perdagangan

Contoh Proses Bisnis


SISTEM INFORMASI PENJUALAN THE GOODS FURNITURE

Pelanggan yg ingin membeli furniture harus mendaftar terlebih dahulu. Pelanggan


akan mendatangi bagian pendaftaran. Bagian Pendaftaran akan meminta
pelanggan untuk mengisi form Pendaftaran. Kemudian Bagian pendaftaran akan
menginput data pelanggan ke dalam sistem.

Setelah data tersimpan, pelanggan sudah mulai bisa melakukan pemesanan


furniture. Pelanggan memberikan detail pemesanannya kepada Bagian Penjualan.
Bagian Penjualan akan langsung menginput data pemesanan ke komputer. Setelah
itu, bagian penjualan akan mencetak Surat Pesanan. Hasil cetak tersebut dibuat 3
rangkap, rangkap 1 untuk pelanggan, rangkap 2 untuk Bagian Gudang, dan rangkap
3 untuk diarsip.

Setelah selesai melakukan proses pemesanan, pelanggan dapat membayar


pesanannya. Bagian Penjualan akan mencetak Bukti Pembayaran dan memberikan
data pesanan kepada Bagian Gudang untuk dilakukan proses packing.

Bagian Gudang akan membuat Surat Jalan berdasarkan Surat Pesanan. Kemudian
menyerahkan furniture yang sudah di-packing ke Bagian Pengiriman beserta Surat
Jalan untuk kemudian dikirimkan kepada pelanggan.

Struktur organisasi

Anda mungkin juga menyukai