KODE DOKUMEN
PROGRAM MAGISTER
FORM
PASCASARJANA
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Dosen Pengampu Mata kuliah
Dr.dr. Yunita Armiyanti, M.Kes., Sp.Par.K
:
Pokok
bahasan : Uji Komparatif 2 Sampel Independent
Model
Pembelajaran : Case method
IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Muhammad Veronald Yudavi/ 222520102023/Kelas
A
Nama Anggota kelompok -
Pertemuan Ke 3
Hari/Tanggal Jumat, 18 Maret 2022
BAHAN DISKUSI
1. Melakukan uji Fisher exact (data sama untuk uji Chi square) dan
menginterpretasikan.
2. Melakukan uji Mann Whitney dan menginterpretasikan.
3. Melakukan uji Kolmogorov-smirnov dan menjelaskan langkah-langkahnya,
serta menginterpretasikan.
HASIL DISKUSI
1. Hasil Analisis Uji Mann Whitney (Terlampir)
2. Hasil Analisis Uji Chi Square (Terlampir)
3. Hasil Analisis Uji T-Test Independent (Terlampir)
4. Langkah-langkah Uji Kolmogorov-Smirnov (Terlampir)
1. Uji Mann Whitney
NPAR TESTS
/M-W= NILAI BY METODE(1 2)
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Notes
[DataSet0]
Mann-Whitney Test
Ranks
2 25 30.60 765.00
Total 50
Tabel di atas menunjukkan peringkat rata-rata dari setiap kelompok. Pada kelompok
pertama rata-rata peringkatnya adalah sebesar 20.40 lebih rendah dari rata-rata peringkat
kelompok kedua yaitu sebesar 30.60.
Test Statisticsa
NILAI
Mann-Whitney U 185.000
Wilcoxon W 510.000
Z -2.477
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
Berdasarkan hasil uji analisis menggunakan metode Mann Whitney diketahui nilai Asymp.
Sig. (P) sebesar 0.013 atau P kurang dari 0.05 sehingga Ho di terima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna nilai antara kelompok 1 dengan kelompok 2.
2. Uji Chi Square dan Fisher exact
CROSSTABS
/TABLES=Sumber_Air_Minum BY Kejadian_Diare
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=EXPECTED ROW
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
Notes
Dimensions Requested 2
Cases
Berdasarkan output di atas maka menunjukkan hasil analisis dari 30 data sampel sumber air
minum terhadap kejadian diare tidak ada data yang missing atau hilang dengan tingkat
kevalidannya adala 100%.
Kejadian_Diare
Dari tabel di atas menunjukkan tabulasi silang hubungan antara sumber air minum
dengan kejadian diare. Responden yang mendapat sumber air terlindungi tidak mengalami
kejadian diare yaitu sebesar 6 orang atau 83,3%. Sedangkan paling banyak responden yang
sumber air minumnya tidak terlindungi mengalami kejadian diare dengan persentase sebesar
72,2% (9 orang).
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan hasil uji analisis Chi-Square di atas diketahui nilai signiifikan pearson chi
square (p) sebesar 0.003 artinya nilai p kurang dari 0,05, sehingga dapat di simpulkan bahwa H0
di tolak dan Ha di terima. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan antara sumber air minum
dengan kejadian diare.
Uji Fisher merupakan uji yang digunakan untuk melakukan analisis pada dua sampel
independen yang jumlah sampelnya yang relatif kecil (biasanya kurang dari 20) dengan skala
data nominal atau ordinal. Dalam data ini di karenakan data memenuhi syarat uji chi square
dengan kontingesi tabel 2x2 sehingga tidak dapat digunakan nilai fisher exact test. Apabila tabel
kontingesi tidak memenuhi syarat uji Chi Square maka di gunakan nilai fisher exact test yaitu
sebesar 0.008 (p<0,05) yang berarti H0 di tolak. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa
terdapat hubungan antara sumber air minum dengan kejadian diare.
3. Uji T-test independent
Explore
Notes
Cases
Median 57.50
Variance 230.011
Minimum 33
Maximum 86
Range 53
Interquartile Range 20
Median 72.00
Variance 223.733
Minimum 50
Maximum 96
Range 46
Interquartile Range 22
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari data kelompok 1 dan kelompok 2 diketahui
bahwa rata-rata nilai pada kelompok 1 adalah sebesar 58.70 sedangkan rata-rata pada kelompok
2 adalah sebesar 73.20. Sedangkan nilai tengah dari kelompok 1 adalah sebesar 57,50 dengan
nilai terendah 33 dan nilai tertinggi adalah 86. Pada data dari kelompok 2 nilai tengah sebesar 72
dengan nilai terendah sebesar 50 dan nilai tertinggi sebesar 96.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
2 .136 10 .200 *
.952 10 .696
Berdasarkan hasil uji normalitas data kelompok 1 dan kelompok 2 dapat diketahi bahwa
nilai sig. (p-value) keduanya adalah 0.200 yang artinya nilai ini lebih besar dari 0.05, sehingga
dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara data yang di uji dengan data normal
baku dan data kedua kelompok berdistribusi normal.
Tabel di atas menunjukkan hasil uji homogenitas yang dapat diketahui dari nilai Levene
based on mean yaitu sebesar 0.006 dengan nilai sig. (p-value) sebesar 0.941 atau (P>0.05) yang
artinya bahwa terdapat kesamaan varian rata-rata nilai dari kelompok 1 dan kelompok 2 sehingga
datanya homogen.
Nilai_Kelompok
Histograms
Histogram kelompok 1 menunjukkan sebaran nilai yang ada pada kelompok 1. Dapat
diketahui bahwa nilai tertinggi dari kelompok 1 berada di kisaran nilai 50-70 dengan rata-rata
58.7
Histogram kelompok 2 menunjukkan sebaran nilai yang ada pada kelompok 2. Dapat
diketahui bahwa nilai tertinggi dari kelompok 2 berada di kisaran nilai 60-70 dengan rata-rata
73.2.
Stem-and-Leaf Plots
Nilai_Kelompok Stem-and-Leaf Plot for
Kelompok= 1
1,00 3. 3
1,00 4. 5
3,00 5. 045
3,00 6. 026
1,00 7. 6
1,00 8. 6
Stem width: 10
Each leaf: 1 case(s)
Nilai_Kelompok Stem-and-Leaf Plot for
Kelompok= 2
2,00 5. 08
3,00 6. 479
2,00 7. 57
1,00 8. 0
2,00 9. 66
Stem width: 10
Each leaf: 1 case(s)
Normal Q-Q Plots
Detrended Normal Q-Q Plots
Dari grafik di atas dapat di ketahui bahwa tidak terdapat data yang keluar dari simpangan
baku atau dapat di katakan bahwa tidak terdapat outliers
4. LANGKAH-LANGKAH UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV
a. Isi variable view dan data view
c. Klik tombol Plots, setelah muncul jendela, centang Factor levels together, Stem-and-leaf, Histogram,
Normality plots with tests dan Power estimation. Kemudian Klik Continue. Klik OK.