0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan4 halaman
Dokumen ini membahas tentang monitoring persediaan obat darurat di unit pelayanan kesehatan. Beberapa poin penting adalah (1) mengidentifikasi kebutuhan obat darurat, (2) menyiapkan dan menyerahkan obat yang dibutuhkan, dan (3) mencatat pengeluaran obat di buku. Tujuannya adalah menjaga ketersediaan obat darurat sesuai kebutuhan pelayanan.
Dokumen ini membahas tentang monitoring persediaan obat darurat di unit pelayanan kesehatan. Beberapa poin penting adalah (1) mengidentifikasi kebutuhan obat darurat, (2) menyiapkan dan menyerahkan obat yang dibutuhkan, dan (3) mencatat pengeluaran obat di buku. Tujuannya adalah menjaga ketersediaan obat darurat sesuai kebutuhan pelayanan.
Dokumen ini membahas tentang monitoring persediaan obat darurat di unit pelayanan kesehatan. Beberapa poin penting adalah (1) mengidentifikasi kebutuhan obat darurat, (2) menyiapkan dan menyerahkan obat yang dibutuhkan, dan (3) mencatat pengeluaran obat di buku. Tujuannya adalah menjaga ketersediaan obat darurat sesuai kebutuhan pelayanan.
KARAMAT NIP:19660717 198802 1003 Merupakan kegiatan memonitoring atau memeriksa persediaan obat 1. Pengertian pelayanan gawat darurat di pelayanan. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan 2. Tujuan obat emergensi di unit pelayanan. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Karamat Nomor 3. Kebijakan 800/PKM.K/ 125 /2019/SK tentang Penyediaan Obat Emergensi Di Unit Kerja Pada Uptd Puskesmas Karamat Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 74 tahun 2016 tentang 4. Referensi Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 1. Persiapan alat dan bahan 5. Prosedur/ Langkah- a. Obat emergency Langkah b. Polpen
emergensi dari unit layanan yang membutuhkan melalui lembar permintaan obat 2. Petugas farmasi menyiapkan obat-obat emergensi yang diperlukan meliputi jenis dan jumlah 3. Jika obat yang diminta tidak tersedia, petugas farmasi mengajukan pengadaan obat ke IFPK Dinas Kesehatan Kabupaten atau mengusulkan kepada Kepala Puskesmas untuk melakukan pembelian melalui dana kapitasi JKN 4. Jika obat yang diminta tersedia, petugas farmasi menyerahkan obat-obat emergensi kepada penaggung jawab unit layanan 5. Obat emergensi untuk kepentingan anafilactic shock ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau dengan segera. 6. Petugas farmasi mencatat pengeluaran obat di buku pengeluaran.
Mengidentifikasi kebutuhan obat
6. Bagan Alir Emergensi
Menyiapkan obat Emergensi yang di
perlukan
Mengajukan pengadaan obat ke
IFPK Dinas Kesehatan
Menyerahkan obat Emergensi Kepada penanggung jawab unit layanan
Shock ditempatkan pada
tempat yang muda dijangkau dengan segera
Mencatat pengeluaran obat di buku
pengeluaran
a. Penyimpanan obat emergency yang terkunci
b. Tanggal dan bulan kadarluarsa obat emergency 8. Hal-Hal yang c. Penandaan hight alergt perlu d. Ruang diperhatikan a. Ruang Layanan Farmasi 9. Unit Terkait b. Ruang Tindakan c. Ruang Bersalin d. Ruang KIA/KB a. Buku monitoring obat emergency 10. Dokumen Terkait 11. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai Historis diubah diberlakukan Perubahan