No. Dokumen : S No. Revisi :- O Tanggal Terbit : P Halaman :1/2
PUSKESMAS ADNAN UMAHUK,A.Md,Kep
WAISAKAI NIP. 19801123 200501 1 007
1. Pengertian Penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja merupakan
kegiatan pemenuhan kebutuhan obat pelayanan gawat darurat di unit layanan gawat darurat. 2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas untuk melakukan penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja agar obat – obat emergensi bisa terpenuhi sesuai kebutuhan 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Waisakai Nomor Tahun Tentang Penyediaan Obat Emergensi di Unit Kerja 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 5. Prosedur 1. Petugas farmasi mengidentifikasi kebutuhan obat-obat emergensi dari unit layanan yang membutuhkan melalui lembar permintaan obat 2. Petugas farmasi menyiapkan obat-obat emergensi yang diperlukan meliputi jenis dan jumlah 3. Jika obat yang diminta tidak tersedia, petugas farmasi mengajukan pengadaan obat ke IFK Dinas Kesehatan Kabupaten atau mengusulkan kepada Kepala Puskesmas untuk melakukan pembelian melalui dana kapitasi JKN 4. Jika obat yang diminta tersedia, petugas farmasi menyerahkan obat-obat emergensi kepada penaggung jawab masing-masing ruangan 5. Obat emergensi untuk kepentingan anafilactic shock ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau dengan segera 6. Petugas menetukan buffer stok obat emergensi di masing- masing ruangan 7. Petugas farmasi mencatat pengeluaran obat di buku pengeluaran 6. Bagan Alir - 7. Unit Terkait 1. Ruangan KIA/KB/Persalinan 2. Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut 3. Ruangan Farmasi 4. RuanganTindakan 8. Dokumen terkait