Anda di halaman 1dari 2

PENYEDIAAN DAN

PENYIMPANAN OBAT-OBAT
EMERGENSI DI UNIT KERJA
No. Dokumen : SOP/UKPP/083
No. Revisi :00

SOP No. Risi :00


TanggalTerbit :
Halaman :1/2
TtdKepalaPuskesmas

Suryani hamzah
PUSKESMAS JAMBULA
NIP. 196808081990032011

1. Pengertian : Merupakan kegiatan penyediaan obat pelayanan gawat darurat di ruang


pemeriksaan umum dan ruang kesehatan ibu dan anak,
2. Tujuan : Sebagai acuan agar persediaan obat pelayanan gawat darurat di unit
pelayanan terkendali dengan baik.
3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas Jambula
Nomor:
Tentang Pelayanan Kefarmasian
4. Referensi : Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
5. Langkah-langkah : Penyediaan obat-obat emergensi :
a. Koordinator unit pelayanan mengajukan permintaan tertulis
kepada petugas farmasi untuk menyediakan obat – obatan
emergensi yang dibutuhkan di unit pelayanan
b. Petugas menyiapkan obat emergensi yang dibutuhkan oleh unit
pelayanan
c. Petugas mencatat setiap pengambilan obat emergensi pada kartu
stok dan buku bantu,
d. Petugas menyerahkan obat emergensi ke unit pelayanan disertai
dengan pencatatan pada buku bantu yang ditandatangani oleh
pihak penerima obat emergensi untuk kemudian secara
administratif dicatat pada buku pengeluaran gudang.
Penyimpanan obat-obat emergensi
a. Koordinator unit pelayanan membuat daftar kebutuhan obat-obat
emergensi.
b. Petugas farmasi menyiapkan obat-obat emergensi yang diminta
c. Obat-obat emergensi yang telah disiapkan petugas farmasi
diserahkan dan disimpan oleh petugas unit pelayanan dalam
lemari emergensi
d. Setelah petugas unit pelayanan melakukan tindakan
emergensi maka obat emergensi yang telah digunakan harus
diganti, sesuai dengan jenis dan jumlah yang terpakai
e. Penanggung jawab lemari emergensi pada unit pelayanan
melakukan pemeriksaan terhadap obat emergensi dengan
mencocokkan antara jenis dan jumlah obat yang tersedia
dalam lemari
f. Jika terdapat kekurangan baik jumlah ataupun jenis obat
emergensi, segera melengkapi kekurangan tersebut dengan
menulis permintaan dibuku anfrak obat emergensi
g. Setiap akhir bulan petugas farmasi melakukan pengecekan
terhadap kesesuaian jenis dan jumlah obat emergensi serta
kondisi fisik dan tanggal kadaluarsa.

7. Dokumen Terkait : 1.Buku bantu pengeluaran obat


2.Buku penerimaan UGD
8. Unit Terkait :

Anda mungkin juga menyukai