Anda di halaman 1dari 11

PENYEDIAAN DAN PENYIMPANAN OBAT

GAWAT DARURAT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Puskesmas dr. PUTRA HARAPAN. M.Kes
Karang Anyar NIP.197109222009041001
A. Pengertian Obat gawat darurat adalah obat-obat tertentu yang dibutuhkan pasien secara
cepat, yang dilakukan oleh unit tertentu di luar loket farmasi serta disimpan
dalam kotak emergensi.
B. Tujuan Menjamin ketersediaan obat pelayanan gawat darurat sesuai kebutuhan untuk
Pelayanan pasien Puskesmas Karang Anyar
C. Kebijakan SK Kepala Pusmesmas Nomor :
Tentang Penyediaan dan Penyimpanan Obat Emergensi di Unit kerja
D. Referensi 1. Permenkes No. 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
E. Alat dan Bahan 1. Kartu Stok Obat
2. Buku Monitoring
3. Buku Laporan Penerimaan dan pemakaian Obat
F. Prosedur 1. Petugas Ruang Tindakan membuat permintaan obat emergensi yang
persediaannya telah menipis atau habis
2. Petugas di Ruang Tindakan menyampaikan permintaan obat gawat darurat
kepada petugas farmasi
3. Petugas farmasi mempersiapkan obat yang disimpan di kotak emergensi,
sesuai dengan daftar obat emergensi yang telah ditetapkan oleh Puskesmas
Karang Anyar
4. Setelah Petugas di ruang Tindakan melakukan Tindakan emergensi maka
obat emergensi yang telah digunakan harus segara diganti, sesuai dengan
jenis dan jumlah yang terpakai.
5. Petugas Farmasi memeriksa persediaan dan kartu stok obat emergensi yang
dikelola di Ruang Tindakan secara periodik
6. Petugas farmasi mengevaluasi kesesuaian stok obat dengan kartu stok obat
7. Bila terjadi ketidak sesuaian, petugas farmasi menanyakan kepada Petugas di
Ruang Tindakan
G. Diagam Alir
Petugas Ruang Tindakan mengajukan
permintaan obat kepada petugas
farmasi

Petugas Farmasi menyiapkan permintaan


obat gawat darurat

Petugas Farmasi menyimpan obat gawat darurat


dalam Kotak Obat Elergensi

Petugas farmasi Mengecek dan memeriksa kondisi Obat


Gawat Darurat setiap Bulan

H. Unit terkait 1. Apoteker dan Staf Farmasi


2. Petugas Ruang Tindakan
I. Dokumen
Terkait

Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan


MONITORING OBAT GAWAT DARURAT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Puskesmas dr. PUTRA HARAPAN. M.Kes
Karang Anyar NIP.197109222009041001
A. Pengertian Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk
memastikan bahwa aktivitas berlangsung sesuai dengan yang direncanakan.
B. Tujuan Menjamin ketersediaan obat pelayanan gawat darurat sesuai kebutuhan untuk
Pelayanan pasien Puskesmas Karang Anyar
C. Kebijakan SK Kepala Pusmesmas Nomor :
Tentang Penyediaan dan Penyimpanan Obat Emergensi di Unit kerja
D. Referensi 1. Permenkes No. 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
E. Alat dan Bahan 1. Kartu Stok Obat
2. Buku Monitoring
3. Buku Laporan Penerimaan dan pemakaian Obat
F. Prosedur 1. Petugas Farmasi melakukan monitoling pengelolaan obat gawat darurat.
2. Petugas melakukan pengamatan terhadap stok obat
3. Petugas Farmasi mencatat dan melaporkan obat yang kadaluarsa atau rusak
4. Petugas membuat laporan rutin penerimaan dan pengeluaran obat gawat
darurat
5. Petugas melakukan stok opname akhir bulan
G. Diagam Alir
Petugas melakukan monitoring
penyediaan obat gawat darurat

Petugas melakukan pengamatam terhadap kartu


stok dan Dokumen laiinnya

Petugas mencatat dan melaorkan obat yang kadaluarsa


atau rusak

Petugas membuat laporan rutin penerimaan dan pengeluaran


obat gawat darurat

Petugas melakukan stok opname setiap akhir


bulan

H. Unit terkait 1. Apoteker dan Staf Farmasi


2. Petugas Ruang Tindakan
I. Dokumen
Terkait

Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan


KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KARANG ANYAR
NOMOR : ........./............/........./2023
TENTANG
PENGELOLAAN OBAT EMERGENSI DI RUANG TINDAKAN
KEPALA PUSKESMAS KARANG ANYAR

Menimbang : a. Bahwa untuk menjamin penanganan pasien gawat darurat secara


cepat, tepat, terarah dan berkualitas, maka diperlukan
penatalaksanaan pasien gawat darurat.
b. Bahwa dalam penyusunan kegawatdaruratan medis, diperlukan
pengelolaan obat – obat emergensi di Ruang Tindakan
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Karang Anyar tentang
Pengelolaan Obat Emergensi di Ruang Tindakan
Mengingat : a. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Stándar Pelayanan Kefarmasaian di Puskesmas.
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KARANG ANYAR TENTANG
:
MENETAPKAN PENGELOLAAN OBAT EMERGENSI DI UNIT PELAYANAN

Kesatu : Memberlakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) menentukan


penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat sebagaimana tercantum
dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat
Keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di : Karang Anyar


Tanggal :

Kepala Puskesmas Karang Anyar


dr. Putra Harapan., M.Kes
NIP.197109222009041001

Daftar Lampiran : Surat Keputusan Kepala UPTD


Puskesmas Karang Anyar
Nomor :
Tanggal :

DAFTAR OBAT EMERGENSI DI RUANG TINDAKAN


UPTD PUSKESMAS KARANG ANYAR

1. EPINEFRIN INJEKSI 2 AMPUL


2. DEXAMETASON INJEKSI 2 AMPUL
3. FITOMENADION INJEKSI 2 AMPUL
4. DIPHENHYDRAMINE INJEKSI 2 AMPUL
5. LIDOKAIN INJEKSI 20 AMPUL
6. CAIRAN RL 2 BOTOL
7. CAIRAN D5 2 BOTOL
8. CAIRAN NACL 0,9% 2 BOTOL
9. PHENOL GLISEROL (TETES TELINGA) 1 BOTOL
10. BETADINE 30 ML 2 BOTOL
11. RIVANOL 100 ML 1 BOTOL
12. GENTAMICIN SALEP 2 TUBE
13. ALKOHOL 70% 1 LITER 1 BOTOL
14. HIDROGEN PEROXIDUM 1 BOTOL
15. SPUIT 3 CC, SPUIT 5 CC @ 5 PCS
16. INFUSET ANAK, INFUSET DEWASA @ 2 PCS
17. IV CATETHER 2 PCS
18. KASSA STERIL 3 PCS
19. SARUNG TANGAN 5 PASANG
20. PLESTER 1 PCS

Kepala Puskesmas Karang Anyar

dr. Putra Harapan., M.Kes


NIP.197109222009041001
DAFTAR OBAT EMERGENSI DI RUANG TINDAKAN
UPTD PUSKESMAS KARANG ANYAR

No Nama Sediaan Jarmasi dan BMHP Jumlah Satuan


1 EPINEFRIN INJ 2 AMPUL
2 DEXAMETASON INJ 2 AMPUL
3 FITOMENADION INJ 2 AMPUL
4 DIPHENHYDRAMINE INJ 2 AMPUL
5 LIDOCAIN INJ 20 AMPUL
6 CAIRAN RL 2 BOTOL
7 CAIRAN D5 2 BOTOL
8 CAIRAN NACL 0,9% 2 BOTOL
9 PHENOL GLISEROL 1 BOTOL
10 BETADINE 30 ML 2 BOTOL
11 RIVANOL 200 ML 1 BOTOL
12 GENTAMICIN SALEP 2 TUBE
13 ALKOHOL 70% 1 LITER 1 BOTOL
14 HYDROGEN PEROXIDA 1 BOTOL
15 SPUIT 3 CC, SPUIT 5 CC @5 PCS
16 INFUSET ANAK, INFUSET DEWASA 2 PCS
17 IV CATETHER 2 PCS
18 KASSA STERIL 3 PCS
19 SARUNG TANGAN 5 PASANG
20 PLESTER 1 PCS
PENGKAJIAN RESEP

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Puskesmas dr. PUTRA HARAPAN. M.Kes
Karang Anyar NIP.197109222009041001
A. Pengertian Kegiatan yang meliputi penerimaan, pengkajian resep yang meliputi
persyaratan administrasi, farmasetik dan persyaratan klinis, penyiapan termasuk
peracikan obat, dan penyerahan disertai dengan pemberian informasi.
B. Tujuan Pasien memperoleh obat sesuai dengan tujuan pengobatan dan memahami
instruksi pengobatan.
C. Kebijakan SK Kepala Pusmesmas Nomor :
Tentang
D. Referensi 1. Permenkes No. 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
E. Alat dan Bahan 1. Cap Skrining Resep
2. ATK
F. Prosedur 1. Petugas Farmasi melakukan monitoling pengelolaan obat gawat darurat.
2. Petugas melakukan pengamatan terhadap stok obat
3. Petugas Farmasi mencatat dan melaporkan obat yang kadaluarsa atau rusak
4. Petugas membuat laporan rutin penerimaan dan pengeluaran obat gawat
darurat
5. Petugas melakukan stok opname akhir bulan
G. Diagam Alir
Petugas melakukan monitoring
penyediaan obat gawat darurat

Petugas melakukan pengamatam terhadap kartu


stok dan Dokumen laiinnya

Petugas mencatat dan melaorkan obat yang kadaluarsa


atau rusak

Petugas membuat laporan rutin penerimaan dan pengeluaran


obat gawat darurat

Petugas melakukan stok opname setiap akhir


bulan

H. Unit terkait 3. Apoteker dan Staf Farmasi


4. Petugas Ruang Tindakan
I. Dokumen
Terkait

Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai