Anda di halaman 1dari 2

MONITORING PENYEDIAAN OBAT

EMERGENCY DI UNIT KERJA


No. Dokumen : SOP/C/VIII/OBAT/24
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20 Mei 2016
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MOPAH
KABUPATEN MERAUKE

1. Pengertian Merupakan suatu kegiatan mengawasi dan memantau penyediaan obat


emergensi demi menjaga ketersediaan dan keamanan penggunaan
terhadap pasien, meliputi di dalamnya adalah pengadaan kembali obat
emergensi yang terpakai dan pemeriksaan terhadap tanggal kadaluarsa
obat emergensi.
2. Tujuan Agar persediaan obat pelayanan gawat darurat terkendali dengan baik.
3. Kebijakan Surat Keputusan KepalaPuskesmas Mopah tentang Penyediaan obat
emergensi
4. Referensi 1. Permenkes RI No.30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
2. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Puskesmas, Dinas Kesehatan
Kabupaten Merauke, 2013.
5. Alat dan Bahan Alat :
1. ATK
Bahan :
1. Lemari Obat Emergensi
2. Daftar Obat Emergensi
3. Buku Permintaan Obat
4. Register Obat Unit Pelayanan
6. Prosedur/Langkah- 1. Petugas kesehatan menentukan kebutuhan jenis dan jumlah stok obat
langkah emergensi di unit kerja dalam Daftar Obat Emergensi.
2. Petugas kesehatan yang ditunjuk sebagai penanggung jawab stok obat
emergensi mengawasi kesesuaian jumlah obat emergensi dan
kedaluwarsanya dengan Daftar Obat Emergensi

1 dari 2
3. Apabila stok obat yang ada lebih sedikit dari stok tetap, petugas
kesehatan melapor kepada koordinator unit pelayanan untuk
melakukan permintaan obat emergensi kepada gudang obat
4. Petugas farmasi menyerahkan obat yang diminta ke petugas kesehatan
5. Petugas kesehatan menyimpan obat di lemari obat emergensi sesuai
prinsip FEFO dan FIFO
7. Unit Terkait 1. Ruang Tindakan
2. Gudang Obat
8. Dokumen Terkait Kartu Stok

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai