Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN OBAT EMERGENSI DI

UNIT PELAYANAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/3

PUSKESMAS ASFIANI,AMKL
BATARAGURU NIP. 19701225 199703 2 007

1. Pengertian Penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan seperti poli gigi, UGD, Ruang rawat inap,
kamar bersalin dan Polindes adalah kegiatan pengamanan terhadap obat emergensi
yang diterima agar aman (tidak hilang) terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan
mutunya terjamin.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan obat – obat emergensi di
Unit Pelayanan Puskesmas Bataraguru
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Bataraguru Nomor
Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Bataraguru.
4. Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas,
Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta,
Tahun 2006.
5. Alat dan bahan 1. Alat
a. ATK
2. Bahan
a. Kartu Stok Obat
b. Daftar Obat Emergensi Ruangan
6. Langkah- langkah a. Petugas di unit kerja menerima obat yang diserahkan oleh Petugas Obat
Puskesmas.
b. Petuagas di unit kerja memeriksa seluruh obat emergensi yang diterima dari
Petugas Obat, tentang kesesuaian jenis dan jumlah obat, tanggal kadaluwarsa dan
keadaan fisik obat.
c. Petugas di unit kerja membukukan atas semua penerimaan obat emergensi yang
diterimanya.
d. Petugas di unit kerja menyimpan semua obat emergensi yang diterima kedalam
almari penyimpanan obat unit kerja.
e. Petugas di unit kerja mencatat semua jenis obat emergensi yang disimpan kedalam
Kartu Stock obat.
f. Petugas di unit kerja melakukan pemeriksaan rutin (setiap pagi) terhadap keadaan
obat yang dikelola perihal; kecukupan stock, tanggal kadaluwarsa dan keadaan
fisikobat.
g. Petugas di unit kerja memisahkan obat emergensi yang rusakdan/atau kadaluwarsa.
h. Petugas di unit kerjamencatat semua obat emergensi yang telah rusak dan/atau
kadaluwarsa.
i. Petugas di unit kerja menyerahkan obat emergensi yang telah rusak dan/atau
kadaluwarsa kepada Petugas Obat Puskesmas
j. .Petugas di unit kerja membuat laporan penerimaan dan pengeluaran obat
emergensi di unit kerjanya secara rutin setiap bulan kepada Petugas Obat
Puskesmas

1
7. Bagan Alir

Petugas di unit kerja Petugas di unit kerja memeriksa obat


menerima obat dari emergensi yang diterima dari Petugas
Petugas Obat Obat.

Petugas di unit kerja menyimpan


Petugas di unit kerja membukukan obat emergensi dalam almari
penerimaan obat dalam buku penyimpanan obat di unit kerja
penerimaan obat

Petugas di unit kerja mencatat Petugas di unit kerjamelakukan


obat emergensi kedalam kartu pemeriksaan rutinatas obat yang
stock obat di unit kerja disimpan (stock, rusak/ED)

Petugas di unit kerja memisahkan Petugas di unit kerja mencatat


obat emergensi yang semua obat emergensi yang
rusak/kadaluwarsa rusak/kadaluwarsa

Petugas di unit kerja menyerahkan


obat emergensi yang Petugas di unit
rusak/kadaluwarsa kerjamembuat laporan
penerimaan dan
pengeluaran obat
emergensi.

8. Unit Terkait 1. Gudang Obat


2. UGD
3. Ruang Persalinan
9. Dokumen Terkait 1. Kartu Stok Obat
2. Daftar Obat Emergensi Ruangan
10. Riwayat Perubahan Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Dokumen Diberlakukan

1.

2.

2
PENYIMPANAN OBAT EMERGENSI DI UNIT KERJA
No. Kode :
No. Revisi :
PUSKESMAS DAFTAR TILIK Tgl. MulaiBerlaku :
BATARAGURU Halaman : 1/1

No Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1. Apakah Petugas IGD menerima obat yang diserahkan oleh Petugas Obat
Puskesmas?
2. Apakah Petuagas IGD memeriksa seluruh obat emergensi yang diterima
dari Petugas Obat, tentang kesesuaian jenis dan jumlah obat,
tanggal kadaluwarsa dan keadaan fisik obat?
3. Apakah Petugas IGD membukukan atas semua penerimaan obat
emergensi yang diterimanya?
4. Apakah Petugas IGD menyimpan semua obat emergensi yang diterima
ke dalam almari penyimpanan obat IGD?
5. Apakah Petugas IGD mencatat semua jenis obat emergensi yang
disimpan kedalam Kartu Stock obat?
6. Apakah Petugas IGD melakukan pemeriksaan rutin (setiappagi) terhadap
keadaan obat yang dikelola perihal; kecukupan stock, tanggal
kadaluwarsa dan keadaan fisik obat?
7. Apakah Petugas IGD memisahkan obat emergensi yang rusak
dan/ataukadaluwarsa?
8. Apakah Petugas IGD mencatat semua obat emergensi yang telah
rusakdan/atau kadaluwarsa?
9. Apakah Petugas IGD menyerahkan obat emergensi yang telah rusak
dan/atau kadaluwarsa kepada Petugas Obat Puskesmas?
10. Apakah Petugas IGD membuat laporan penerimaan dan pengeluaran
obat emergensi di unit kerjanya secara rutin setiap bulan kepada
Petugas Obat Puskesmas?

CR : …………………………%.
Baubau,……………………..
Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai