Anda di halaman 1dari 2

MONITORING PENYEDIAAN OBAT

EMERGENSI
DI UNIT KERJA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD Puskesmas Eduardus Joni, A.Md., KL


NIP.19760611 200012 1 006
Lindi

1. Pengertian Monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja


merupakan kegiatan memonitoring atau memeriksa
persediaan obat pelayanan gawat darurat di ruang
pelayanan (UGD, Ruang Bersalin/VK).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas :
1. Agar dapat menjamin ketersediaan obat emergensi.
2. Agar obat emergensi dapat selalu tersedia saat
dibutuhkan.
3. Agar mengetahui kesesuaian jenis dan jumlah obat
emergensi, serta mengetahui apakah obat telah rusak
atau kadaluwarsa.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Lindi
No. /SK. /PKM.LND/V/2023 Tentang Pelayanan
Farmasi.
4. Referensi Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur / 1. Petugas farmasi memantau persediaan obat emergensi di
Langkah - sub unit kerja setiap bulan sekali.
langkah 2. Petugas farmasi mengecek ketersediaan obat
emergensi dan memeriksa kesesuaian kartu inventaris
obat emergensi dengan kondisi fisik persediaan obat
emergensi.
3. Petugas farmasi meminta petugas ruangan untuk
melakukan anfrakan bila ditemukan stok fisik
persediaan telah mengalami pengurangan digunakan
untuk pelayanan.
4. Petugas ruangan yang melakukan anfrakan dan
menerima persediaan obat emergensi harus mengisi
kartu inventaris persediaan obat emergensi.

6. Bagan Alir -
7. Unit Terkait Gudang Obat, UGD, Ruang Bersalin/VK.

2/2

Anda mungkin juga menyukai