Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BAHAGIA


NOMOR : 032/KPS/SK-DIR/RSIA-B/I/2017

TENTANG
KEBIJAKAN ALIH TANGGUNG JAWAB
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BAHAGIA

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BAHAGIA

Menimbang : a. bahwa dalam menjalankan misi dan tujuannya, RSIA Bahagia


memerlukan efektifitas dalam menjalankan fungsi-fungsi organisasi
sebagaimana termuat dalam struktur organisasi.
b. bahwa diperlukan kejelasan tentang pengaturan ketenagaan dalam
alih funsi tugas dalam kebijakan di RSIA Bahagia.
c. bahwa kebijakan tentang alih fungsi tugas tersebut perlu penetapan
dengan surat Keputusan Direktur RSIA Bahagia.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. Undang undang Nomor 44 tahun 2005 tentang Rumah Sakit;

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008


tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

4. Peraturan Mentri kesehatan RI Nomor : 755/Menkes/PER/IV/2011


tentang Penyelenggaraan Komite Medik Rumah Sakit.

5. Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor : 49 Tahun 2013 Tentang


Komite Keperawatan Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN ALIH TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT IBU


DAN ANAK BAHAGIA

KESATU : Memberlakukan kebijakan sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan


ini di RSIA Bahagia .
KEDUA : standar kebijakan alih tanggung jawab Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bahagia.

KETIGA : mengamanatakan kepada seluruh pejabat structural, fungsional dan


seluruh jajarannya untuk melaksankannya sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan.

KEEMPAT : keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

KELIMA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan atau ketidaksesuaian dalam


keputusan ini,maka akan diadakan peninjauan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : di Makassar
PadaTanggal : 26 Januari 2017
RSIA Bahagaia
Direktur

(dr. Syamsir Usman, MARS)


LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA BAHAGIA
NOMOR : 032/KPS/SK-DIR/RSIA-B/I/2017
TANGGAL : 26 JANUARI 2017

KEBIJAKAN ALIH TANGGUNG JAWAB


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BAHAGIA

KEBIJAKAN
1. Menggunakan S-BAR saat operan pasien.
2. Jika dalam suatu ruangan pasiennya banyak, kepala ruangan unit bersangkutan boleh
meminta bantuan keruangan lain dengan kewenangan klinis sesuai dengan unit
kerjanya
3. Jika dalam suatu ruangan tidak ada pasien (kecuali IGD), kepala keperawatan
mengatur perawat yang jaga di unit tersebut untuk membantu unit lain yang
membutuhkan dengan sepengetahuan kepala ruangan unit masing-masing dengan
kewenangan klinis sesuai dengan unit kerjanya.
4. Jika ada karyawan tidak dapat melakukan tugasnya oleh karena sesuatu dan lain hal,
pengaturan jaga dikelola oleh kepala unit dengan memaksimalkan tugas karyawan
pada unit kerjanya

Ditetapkan : di Makassar
PadaTanggal : 26 Januari 2017
RSIA Bahagaia
Direktur

(dr. Syamsir Usman, MARS)

Anda mungkin juga menyukai