Soal Sistem Pernapasan Kelaas VIII
Soal Sistem Pernapasan Kelaas VIII
Jawaban
Pembahasan
Kontrol pernapasan merupakan kerja sama antara sistem pernapasan dan sistem
saraf. Pusat pengaturan napas terletak di dua bagian otak, yaitu medula oblongata dan pons
varoli. Medula oblongata mengatur irama pernapasan. Selain itu, medula oblongata akan
mendeteksi kenaikan pH darah akibat kandungan CO2 dalam darah yang meningkat.
Medula oblongata akan mengirimkan impuls kepada otot tulang rusuk untuk berkontraksi
dan meningkatkan laju serta kedalaman proses bernapas. Dengan demikian, pilihan
jawaban yang tepat adalah C.
SOAL C3
2. Pernyataan berikut ini merupakan hal-hal yang terjadi saat ekspirasi pernapasan dada,
Kecuali ...
A. Rongga dada membesar
B. Tekanan udara dalam paru-paru besar
C. Otot inter kostalkus relaksasi
D. Tulang rusuk terangkat
E. Paru-paru mengembang
Jawaban
Pembahasan
A. - 3) - 4) - 2) - 5)
B. - 1) - 2) - 4) - 5)
C. - 1) - 4) - 2) - 5)
D. - 4) - 2) - 1) - 5)
Jawaban
Pembahasan
SOAL C5
4. Pernyataan yang benar tentang mekanisme pernapasan dada pada fase inspirasi adalah
A. Otot antar tulang rusuk relaksasi, tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar,
tekanan udara dalam paru-paru besar, dan udara masuk.
B. Otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat, rongga dada mengecil,
tekanan udara dalam paru-paru membesar, dan udara masuk.
C. Otot antar tulang relaksasi, tulang rusuk turun, rongga dada mengecil, dan udara masuk
D. Otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar,
tekanan udara dalam paru-paru mengecil, dan udara masuk
Jawaban
Pembahasan
5. Seseorang memiliki penyakit keturunan. Penyakit tersebut bias dikarenakan infeksi, asap
rokok, debu, polusi udaara, bulu binatang, dan ketidak stabilan emosi. Penyakit apakah yang
diderita orang tersebut ….
A. TBC
B. Flu
C. Batuk
D. Asma
E. Bronchitis
Jawaban
Pembahasan
Asma adalah salah satu masalah paru-paru yang membuat pengidapnya kesulitan
bernapas akibat peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan. Tak hanya
kesulitan bernapas, asma juga menyebabkan gejala lain seperti mengi, batuk-batuk, dan
nyeri dada. Saluran pernapasan pada pengidap asma lebih sensitif dibandingkan dengan
orang lain tanpa asma. Ketika paru-paru teriritasi akibat zat pemicu (asap rokok, debu, bulu
binatang, dll.), maka otot-otot saluran pernapasan pada pengidapnya menjadi kaku dan
menyempit.