Anda di halaman 1dari 7

STIMULUS NO.

1-3

Menanti
(Panggung menggambarkan ruang depan. Di kanan, jendela kaca tertutup. Sebelah belakang,
ada pintu menuju ruang dalam. Ada beberapa gambar tua dan jam dinding, sebuah meja dan
beberapa kursi. Pukul setengah delapan malam. Di luar angin kencang bertiup dan sekali-kali
terlihat cahaya kilat). (Amran gelisah dan mondar-mandir, sekali-kali melihat jam).
Amran : (Bicara sendiri)
“Sudah jam setengah delapan lewat. Ke mana perginya, Anhar?”
(melihat ke pintu dalam).
Gunadi : (Masih di dalam)
“Ya, Kak...” (keluar menemui Amran).
Amran : (Duduk)
“Ke mana katanya, Anhar tadi?”
Gunadi : “Mau mancing ke tempat kita mendapat ikan besar dulu, Kak.”
Amran : “Kenapa kau bolehkan saja? Kalau ayah dan ibu tahu, tentu akan
marah.”
(Berdiri dan berjalan pelan) ”Kau tahu, kau tahu itu bahaya?”
Gunadi : “Bahaya apa, Kak?”
Amran : (Berdiri di jendela)
“Tempat itu ada penunggunya.”
Gunadi : “Ada yang jaga, Kak? Itu kan kali biasa, masa ada yang memilikinya.
Siapa saja boleh mancing di situ, kan?”
Amran : (Kesal)
“Ah, kamu. Ada, ada setannya, tahu?”
Gunadi : (Ketakutan)
“Aaah, Kak Amran. Jangan begitu ah.... Saya takut.”
(Gunadi melihat ke kiri dan kanan).
(Di luar kilat memancar terang. Kemudian, petir menggelegar).
Gunadi : (Terkejut dan melompat)
“Au, tolong, Kak!”
Amran : (Ke dekat adiknya)
“Ada apa, Gun?”
Gunadi : “Tidak apa-apa kak, saya hanya kaget saja. Tapi....(ragu-ragu) apakah
Anhar tidak apa-apa, Kak?”
Amran : “Itulah. Kakak takut ia kehujanan. Akan kususul ia ke sana.”
Gunadi : “Jangan, kak. Saya takut tinggal sendiri di rumah.”
Amran : “Ayolah ikut, kita kunci saja rumah.”
Gunadi : “Tapi kak....tapi jalan ke sana gelap, saya tidak berani ikut.”
Amran : (Kesal dan bingung)
“Habis bagaimana? Ditinggal tidak berani, diajak juga takut. Anhar kan
harus dicari!”
(Diam dan mendengar sesuatu). ”Hah...suara apa itu?”
Gunadi : (Mendekap Amran)
“Kak, Kak...! Ada apa, Kak?”
(Pintu depan terbuka. Anhar berdiri memegang kail dan ikan kecil-
kecil).
Anhar : (mengangkat ikannya)
“Lihat, Kak. Lihat banyak, ya....”
Amran : (Tersenyum tapi agak kesal)
“Kamu anak nakal. Ayo ke belakang sana. Membuat orang bingung.”

Sumber : Kosasih,E. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta. Kemendikbud.
hal. 210

1. Latar tempat pada kutipan dialog drama diatas yaitu …..

2. Perhatikan teks drama diatas, jodohkanlah antara tokoh dengan watak yang sesuai dalam
bacaan tersebut !

Amran Percaya diri

Gunadi Penakut

Anhar Tegas

Sombong

3. Kalimat yang bertanda merah pada teks diatas, merupakan drama bagian ….
A. Orientasi
B. Komplikasi
C. Resolusi
D. Epilog
STIMULUS NO. 4-7
Membuat Kecambah Kedelai

Tujuan :
Kecambah kedelai merupakan salah satu sayuran yang memiliki kandungan gizi yang baik.
Selain menyehatkan, kecambah kedelai juga memiliki rasa khas yang lezat sehingga banyak
disukai oleh masyarakat Indonesia.

Alat dan Bahan :


 Biji kedelai kering
 Wadah ukuran besar
 Air untuk membersihkan dan merendam kedelai
 Ember yang diberi lubang – lubang kecil di bagian bawah atau besek bambu

Langkah-langkah :
1) Bersihkan kedelai yang sudah dipersipakan dari kedelai yang rusak lalu gunakan
wadah untuk mencuci kedelai.
2) Rendam kedelai yang sudah dibersihkan sampai seluruh kedelai terendam. Proses
perendaman dilakukan anatara 6-8 jam.
3) Biji yang sudah direndam akan tampak mekar selanjutnya dilakukan proses
penyemaian dengan memindahkan kedelai pada ember yang telah dilubangi atau
besek bambu.
4) Simpan kedelai pada tempat yang lembab dan tidak terkena sinar matahari.
5) Siram kedelai antara 3-4 jam.
6) Kecambah kedelai sudah bisa dipanen setelah 3 hari atau setelah kecambah panjang

Hasil Percobaan
Kecambah kedelai yang dibuat berdasarkan prosedurnya akan menghasilkan kecambah
kedelai yang panjang dan siap diolah menjadi makanan lezat dan bergizi. Biji kedelai sedikit
saja sudah bisa menghasilkan kecambah yang banyak dan beratnya mencapai dua kali lipat.

Kesimpulan
Membuat kecambah kedelai dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat sehingga siapa
saja dapat mempraktikannya. Perlu diingat bahwa setiap jenis kedelai memiliki kemampuan
yang berbeda dalam menyerap air sehingga ada beberapa kecambah kedelai yag dapat
dipanen sekitar 3 samai 4 hari dan adapula yang lebih dari itu.

Sumber: https://mamikos.com/info/laporan-hasil-percobaan (diakses tanggal 23 Februari


2022)
4. Berilah tanda (v) pada pernyataan yang dianggap sesuai dengan teks diatas! (boleh
mengisi lebih dari satu jawaban)!

Percobaan ini menggunakan kedelai sebagai bahan utama percobaan


Semua kecambah yang sudah tumbuh walaupun tidak tinggi dianggap
berhasil
Salah satu langkah percobaan yaitu kedelai boleh di rendam selama 7 jam
saja
Setiap kedelai memili kualitas yang sama dalam menyerap air sehingga
dapat dipanen bersama selama 3-4 hari

5. Apa manfaat kecambah kedelai yang berhasil didapat setelah melakukan percobaan
tersebut ?

6. Intisari dari teks hasil percobaan diatas terdapat pada bagian ….


A. Tujuan
B. Langkah-langkah
C. Hasil percobaan
D. Kesimpulan

7. Tentukan pernyataan benar atau salah kaidah kebahasaan berdasarkan teks hasil
observasi diatas !

Pernyataan Benar Salah


Kata bilangan pada teks diatas diantaranya : perendaman
dilakuakn 6-8 jam.
“Bersihkan kedelai yang sudah dipersipakan dari kedelai yang
rusak”. Antonim dari kata rusak tersebut adalah tidak kuat.
“kecambah kedelai yang panjang dan siap diolah menjadi
makanan lezat dan bergizi.” Kata hubung dalam kelimat
tersebut adalah siap.
Bersihkan, siram, dan simpan merupakan kalimat perintah.
STIMULUS NO. 8-10

Assalamualaikum Wr. Wb.


Selamat pagi, Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang terhormat para hadirin sekalian.


Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt.
Berkat kehendaknya, kita bisa datang di acara hari ini dalam keadaan sehat rohani dan
jasmani.
Pada tahun ini, kita merayakan ulang tahun tanah air dalam kondisi pandemi pada kedua
kalinya. Oleh karena itu, kita harus melaksanakan protokol kesehatan dalam menjalani
upacara kemerdekaan RI.

Hadirin sekalian, makna kemerdekaan Indonesia tahun ini bisa diartikan sebagai perjuangan
untuk melawan virus corona bersama-sama. Kita harus berjuang demi kemerdekaan
Indonesia dari virus dan banyaknya hoaks tidak beraturan yang bisa memecahkan bangsa.
Jangan lupa, kita bisa  melawan Covid-19 dengan memperketat protokol kesehatan. Pastikan
kita semua selalu pakai masker ke mana pun kita pergi dan selalu menjaga kesehatan dengan
mencuci tangan sampai bersih.

(…)Cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Terimakasih.


Wasalamualaikum Wr. Wb.

Sumber: https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-pidato-singkat/ (dikases tanggal 22


Februari 2022)

8. Tema yang tepat teks pidato diatas yaitu ….


A. Ayo lawan corona
B. Memperingati hari kemerdekaan Indonesia dengan perjuangan melawan corona
C. Jaga kesehatan di hari kemerdekaan Indonesia dengan 5M
D. Sayangilah orang-oarang sekitar dari corona

9. Kalimat ajakan yang terdapat pada teks pidato diatas adalah ….


A. Yang terhormat para hadirin sekalian.
B. Pertama-tama kita panjatkan puji syukur atas kepada Allah SWT
C. Hadirin sekalian, makna kemerdekaan Indonesia tahun ini bisa diartikan sebagai
perjuangan untuk melawan virus corona bersama-sama.
D. kita bisa  melawan Covid-19 dengan memperketat protokol kesehatan.

10. Kalimat penutup yang tepat untuk melengkapi teks persuasif rumpang diatas yaitu ….
A. Saya harap kesempatan ini bisa menjadi penyemangat untuk kita semua agar lebih
erat dan tetap sehat.
B. Sekali lagi saya ucapakan terimakasih kepada para hadirin yang sudah
menyempatkan diri mendengarkan saya.
C. Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang senantiasa memberikan kenikmatan
kepada kita.
D. Pada kesempatan yang baik ini, marilah kita bekerja sama melawan virus corona.
STIMULUS NO. 11-14
Kentang, Telur, dan Biji Kopi
Ada seorang anak yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya menderita. Dia
tidak tahu harus bagaimana lagi. Dia lelah terus berjuang setiap saat. Sepertinya masalah
tidak ada habisnya, silih berganti datang. Satu masalah selesai muncul lagi masalah lainnya.
Sang ayah, seorang juru masak, membawanya ke dapur. Dia mengisi tiga panci dengan air
dan meletakkannya di atas api. Setelah air dalam ketiga panci itu mulai mendidih, dia
meletakkan kentang di panci pertama, telur di panci kedua, dan bubuk kopi di panci ketiga.
Kemudian duduk kembali dan menunggu tanpa berkata sepatahpun kepada putrinya. Sang
anak menggerutu dan menunggu tidak sabar, menduga-duga yang dikerjakan ayahnya.
Setelah 20 menit dia mematikan api. Dia mengambil kentang dan meletakkannya ke
dalam mangkuk. Dia mengambil telur dan meletakkannya ke dalam mangkuk. Setelah itu
mengambil rebusan air kopi dan dimasukkan ke dalam cangkir. Dia menoleh ke putrinya dan
bertanya.
“Nak, apa yang kamu lihat?”
“Kentang, telur, dan kopi”, dia cepat menjawab.
”Lihat lebih cermat”, kata ayahnya, ”pegang kentang itu.” Sang anak melakukannya
dan kentangnya sudah empuk. Kemudian dia diminta mengupas telur, dia mengamati telur
rebusnya keras. Akhirnya dia diminta menghirup aroma kopi yang harum hingga
membuatnya tersenyum.
”Ayah, apa maksud semua ini?” tanyanya. Sang ayah kemudian menjelaskan bahwa
kentang, telur, dan kopi menghadapi tantangan yang sama, air mendidih. Namun, masing-
masing bereaksi berbeda. Kentang yang keras setelah masuk ke dalam air mendidih berubah
menjadi lembut dan lemah. Telur yang rapuh yang hanya dilapisi cangkang tipis saat
dimasukkan ke dalam air mendidih isi telur berubah menjadi keras. Yang unik adalah
gilingan biji kopi. Setelah dimasukkan ke dalam air mendidih, mengubah air menjadi sesuatu
yang baru.
”Yang mana kamu?” tanyanya kepada putrinya. ”Saat tantangan dan kesulitan
mengetuk pintumu, bagaimana tanggapanmu? Apakah kamu kentang, telur, atau biji kopi?”
Anakku, dalam hidup ini segala sesuatu terjadi di sekitar kita. Hal - hal terjadi
menimpa kita. Akan tetapi, kita lah yang menentukan akan menjadi apa, menjadi lebih lemah,
lebih kuat, atau menjadi sesuatu yang baru? Kamu pilih yang mana?

Sumber : Agus Trianto, dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX. Jakarta:
Kemendikbud hal.156
11. Tentukan pernyataan benar atau salah berdasarkan teks cerita pendek diatas !

Pernyataan Benar Salah


Cerita pendek tersebut ber alur mundur.
Tokoh Ayah dalam cerita pendek tersebut memiliki watak
bijaksana dan pemarah.
Amanat dari cerita pendek tersebut adalah jangan suka
mengeluh dan harus banyak bersyukur.
Latar tempat cerita pendek tersebut di area dapur.

12. Nilai yang terkandung dalam cerita pendek diatas adalah ….

13. Bagian resolusi pada teks cerita pendek diatas terdapat pada paragraph ….
A. Paragraph 1
B. Paragraph 2
C. Paragraph 3
D. Paragraph 4

14. Makna kata menggerutu pada teks cerita pendek diatas adalah ….
A. Mengomel
B. Mengerang
C. Meraung
D. Bersenandung

Anda mungkin juga menyukai