JAWAB :
Pengukuran alat 1 Pengukuran alat 2
Skala utama : 2,5 mm Skala utama : 2,5 mm
Skala nonius : 41 x 0,01 mm = 0,41 mm Skala nonius : 42 x 0,01 mm = 0,42 mm
Jumlah = 2,91 mm Jumlah = 2,92 mm
1.2 Gambar berikut adalah hasil pengukuran sebuah benda yang diukur dengan menggunakan dua
jangka sorong yang berbeda.
JAWAB :
Pengukuran alat 1 Pengukuran alat 2
Skala utama : 8,1 cm = 81 mm Skala utama : 8,0 cm = 80 mm
Skala nonius : 2 x 0,1 mm = 0,2 mm Skala nonius : 5 x 0,1 mm = 0,5 mm
Jumlah = 81,2 mm = 8,12 cm Jumlah = 80,5 mm = 8,05 cm
5
4
9
5
3
Jika kedua benda bergerak dari tempat dan waktu yang sama, maka :
1) Kedua benda akan bertemu setelah bergerak selama 20 s
2) Percepatan benda P = 1 m.s-2
3) Percepatan benda Q = 0,5 m.s-2
4) Benda P akan bertemu benda Q setelah menempuh jarak 50 m
Pernyataan yang benar adalah....
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3
Diketahui :
Benda P Vo = 0 ; Vt = 15 m/s dan t = 10 sekon
Benda Q Vo = 10 m/s ; Vt = 15 m/s dan t = 10 sekon
Jawab :
V t−V o 15−0
a p =
t
=
10
=1,5m/ s (Pernyataan 2 salah)
V −V 15−10
aQ = t t o = 10 =0,5 m/ s (Pernyataan 3 benar)
SP = SQ
1 1
Vo . t + a . t2 = V o . t + a . t2
2 2
1 1
VoP . t + aP . t2 = VoQ . t + aQ . t2
2 2
1 1
0 . t + 1,5 . t2 = 10 . t + 0,5 . t2
2 2
0,75 t2 = 10 t + 0,25 t2
0,75 t2 - 0,25 t2 - 10 t = 0
0,50 t2 - 10 t = 0
t (0,50 t – 10) = 0
t1 = 0 0,50 t2 – 10 = 0
t 2 = 10 / 0,5 = 20 sekon (Pernyataan 1 benar)
1
SP = VoP . t + aP . t 2
2
1
= 0 . 20 + 0,5 . 202
2
= 300 m (Pernyataan 4 salah)
3.2. Berikut ini grafik hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t) dua mobil A dan B yang bergerak
dari posisi dan lintasan yang sama.
SA = SB
1 1
Vo . t + a . t 2 = V o . t + a . t 2
2 2
1 1
VoA . t + aA . t2 = VoB . t + aB . t2
2 2
1 1
16 . t + 1,2 . t2 = 0 . t + 2 . t2
2 2
16 t + 0,6 t2 = t2
0 = t2 - 0,6 t2 - 16 t
0 = 0,4 t2 - 16 t
0= t (0,4 t – 16) = 0
t1 = 0 0,4 t – 16 = 0
t2 = 16 / 0,4 = 40 sekon (Pernyataan 1 benar)
saat t = 20 sekon
1 1
SA = VoA . t + aA . t2 = 16 . 20 + 1,2 . 202 = 560 m
2 2
1 1
SB = VoB . t + aB . t2 = 0 . 20 + 2 . 202 = 400 m
2 2
SA > SB (Pernyataan 3 salah)
Dari grafik Mobil A dan B yang terus naik, maka kedua mobil bergerak semakin cepat,
tidak berhenti (Pernyataan 4 salah)
Jika kecepatan awal peluru adalah 10 m/s, sudut elevasi = 53, dan percepatan
gravitasi g = 10 m/s2, maka komponen kecepatan peluru antara titik A, titik B dan titik C
berturut-turut adalah … . (sin 53 = 0,8)
A. 0 ms-1 , 5 ms-1 , dan -2 ms-1 D. 5 ms-1 , -2 ms-1 , dan 0 ms-1
B. 5 ms , 0 ms , dan -2 ms
-1 -1 -1
E. -2 ms-1 , 5 ms-1 , dan 0 ms-1
C. 2 ms , 0 ms , dan -5 ms
-1 -1 -1
Jika kecepatan awal peluru adalah 20 m/s, sudut elevasi = 37, dan percepatan
gravitasi g = 10 m/s2, maka komponen kecepatan peluru antara titik A, titik B dan titik
C berturut-turut adalah….(sin 37= 0,6)
5.2. Tiga buah roda disusun seperti pada gambar di bawah. Jika kecepatan sudut roda A = 10
rad/s, jari-jari roda A = 5 cm, jari-jari roda B = 10 cm, dan jari-jari roda C = 30 cm, maka
besar kecepatan linier roda C adalah … .
A. 3 m/s D. 18 m/s
B. 10 m/s E. 24 m/s
C. 15 m/s
Diketahui :
RA = 5 cm, RB = 10 cm dan RC = 30 cm ; ωA = 10 rad/s
Ditanya VC..?
Hubungan roda A dan roda B : VA = VB
Hubungan roda A dan roda C : ωA = ωC
ωA = 10 rad/s
ωC = 10 rad/s
VC = ωC . RC = 10 . 30 = 300 cm/s = 3 m/s
06. Gerak Melingkar (kecepatan agar motor/mobil dapat melaju dengan aman tanpa slip)
6.1. Perhatikan gambar di bawah ini. Sebuah mobil balap bermassa 1200 kg melaju pada
tikungan datar dengan jari-jari 50 m. Jika koefisien gesek statis antara ban mobil dengan
jalan 0,2, maka kecepatan maksimum mobil di tikungan agar melaju dengan aman
adalah …
A. 10 m/s D. 40 m/s
B. 20 m/s E. 50 m/s
C. 30 m/s
Rumus kecepatan maksimum saat benda berada di tikungan :
# bidang datar dan kasar (µ) → V = √ g R µ
# bidang miring (θ) dan halus → V = √ g R tan θ
√
# bidang miring (θ) dan kasar (µ) → V = g R (
µ+ tanθ
1−µ tanθ
)
Besar kecepatan maksimun : V = √ g R µ = √ 10 .50 . 0,2 = √ 100 = 10 m/s
6.2. Sebuah mobil balap melaju pada sebuah tikungan jalan raya di posisi M seperti terlihat
pada gambar di bawah ini !
Koefisien gesekan statis antara roda dan jalan 0,4 ( percepatan gravitasi 10 m/s 2 ). Agar
mobil tidak keluar jalur, kecepatan maksimum yang diperbolehkan adalah.........
07. Hukum Newton (Menentukan massa balok agar sistem bergerak statis)
7.1. Tiga buah balok A, B dan C disusun seperti gambar. Jika mA = 5 kg, mB = 2,5 kg dan g =
10 m/s2, maka massa minimal balok C agar balok B tidak bergerak adalah …. (abaikan
gesekan pada katrol dan antara balok A dan C)
A. 12,5 kg C
B. 7,5 kg
A
C. 5,0 kg
D. 2,5 kg
E. 2,0 kg = 0,2
B
TA
FkA TB
WB
∑F = m . a (agar sistem tidak bergerak, maka a = nol)
∑F = 0
WB – TB + TA – fkA = 0 (TA = TB karena satu tali)
WB – fkA = 0
WB = fKA
mB . g = µKA . NAC
mB . g = µKA . WAC
mB . g = µKA . (WA + WC)
2,5 . 10 = 0,2 . (50 + WC)
25 = 10 + 0,2 WC
25 – 10 = 0,2 WC
15
WC = =75 N
0,2
mc = 7,5 kg (B)
7.2. Massa balok A dan B pada gambar berikut adalah 5 kg dan 10 kg. koefisien gesek antara
balok B dengan bidang 0,2.
Untuk mencegah balok A bergerak,
massa balok C minimum yang harus
digabungkan adalah… .
A. 10 kg
B. 15 kg
C. 20 kg
D. 25 kg
E. 30 kg
8.2. .
09. GLB GLBB (menentukan perpindahan oleh gaya rem dari jarak semula)
9.1. Sebuah mobil bermassa 1000 kg mula-mula dalam keadaan diam, kemudian bergerak dan
mengalami percepatan sebesar 2 m/s2 hingga kecepatannya berubah menjadi 72 km/jam
dalam selang waktu 10 detik. Tiba-tiba mobil tersebut direm secara mendadak hingga berhenti
dalam waktu 5 detik. Perpindahan yang dilakukan mobil dari awal bergerak sampai berhenti
adalah …
A. 25 m D. 125 m
B. 50 m E. 150 m
C. 100 m
Diketahui : m = 1000 kg ; Vo = 0 ; Vt = 72 km/jam= 20 m/s ; a = 2 m/s2 ; t = 10 sekon
S1 = Vo . t + ½ a t2 = 0 . 10 + ½ . 2 . 102 = 100 m
Lalu mobil di rem dan berhenti setelah 5 sekon, Vo = 20 m/s
S2 = Vo . t – ½ a t2 = 20 . 5 – ½ . 2 . 52 = 100 – 25 = 75 m
Perpindahan dari awal = S1 + S2 = 100 + 75 = 175 m
9.2.
Benda A : Vo = 0 ; Vt = 20 m/s ; S = 50 m
Vt2 = Vo2 + 2 . a . S
202 = 0 + 2 . a . 50
400 = 100 a → a = 400 /100 = 4 m/s2
Benda B : a = 4 m/s2 ; Vt = 16 m/s
Vt2 = Vo2 + 2 . a . S
162 = 0 + 2 . 4 . S
256 = 8 . S → S = 256 / 8 = 32 m
Benda C : a = 4 m/s2 ; S = 56 m
Vt2 = Vo2 + 2 . a . S = 0 + 2 .4 . 56 = 448
Vt = √ 448
10. Usaha Energi (menentukan perbandingan nilai saat berada pada benda di posisi tertentu).
10.1. Bola dilepas dari posisi A dengan kecepatan 20 m/s bergerak sepanjang lintasan ABC
dengan permukaan licin seperti gambar berikut.
√
Posisi B : VB = √ 2 g ∆ h= 2 g
1 2
g h :½2g h
3 3
1 2
. : → 1 : 2
3 3
11. Momentum Impuls dan Tumbukan (menentukan besar gaya, waktu sentuh)
11.1. Sebuah bola biliar bermassa 50 gram mula – mula dalam keadaan diam, seperti gambar
berikut.
F = 400 N
Jika Galih memukul bola biliar tersebut dengan gaya 400 N, sedangkan waktu kontak
antara stik terhadap bola 0,01 detik, besar impuls yang bekerja pada bola adalah ….
A. 4 Ns
B. 40 Ns
C. 800 Ns
D. 160 Ns
E. 40.000 Ns
Diketahui : m = 500 gran ; F = 400 N ; t = 0,01 sekon
Ditanya : Impuls
I = F . t = 400 . 0,01 = 4 Ns
Jika benda setelah menumbuk lantai memantul balik dengan kecepatan seperti gambar
maka besar impuls saat benda menumbuk lantai adalah .....( g = 10 m.s-2 )
A. 24 N.s D. 2 N.s
B. 16 N.s E. 0,5 N.s
C. 8 N.s
12.2.
MA VA + MB VB = MA VA ‘+ MB VB ‘
2 . 8 + 1 . -2 = 2 . VA ‘ + 1 . 4
16 - 2 = 2 . VA ‘ + 4
10 = 2 . VA ‘ → VA ‘ = 10 / 2 = 5 m/s (C)
13. Getaran Pegas (Gambar susunan 3 buah pegas yang identik)
13.1. Tiga buah pegas dentik disusun seperti gambar. Konstanta pegas 225 N.m-1. Beban
sebesar 6 N digantungkan pada sistem, sehingga pegas bertabah sebesar .... .
A. 2,4 cm D. 4,8 cm
B. 3,2 cm E. 5,0 cm
C. 4,0 cm
PEMBAHASAN :
Mis K1 = K2 = K3 = 225 N/m
K1 dan K2 paralel
Kp = K1 + K2 = 225 + 225 = 450 N/m
Kp dan K3 seri
1 1 1 1 1 1+ 2 3
. = + = + = =
Ks Kp K 3 450 225 450 450
450
Ks = =150 N /m
3
F=6N
F 6
∆x = = =0,04 m=4 cm
Ks 150
13.2. Sebuah pegas akan bertambah panjang 1 cm jika digantungi beban 12 N. Jika ada 3 buah
pegas yang identik disusun seperti gambar disamping dan digantungi beban yang
sama, maka konstanta pegas menjadi ... .
A. 600 N.m-1
B. 750 N.m-1
C. 800 N.m-1
D. 900 N.m-1
E. 1200 N.m-1
PEMBAHASAN :
F = 12 N
F 12
K= = =1200 N /m
∆ X 1 x 10−2
Ketiga pegas identik, maka K1 = K2 = K3 = 1200 N/m
K1 dan K2 paralel
Kp = K1 + K2 = 1200 + 1200 = 2400 N/m
Kp dan K3 seri
1 1 1 1 1 1+ 2 3
. = + = + = =
Ks Kp K 3 2400 1200 2400 2400
2400
Ks = =800 N / m
3
14. Titik Berat (menentukan koordinat titik berat bidang setelah dipotong)
14.1. Perhatikan bangun karton homogen berikut ini.
6 cm
B C
4 cm
A D
3 cm
A. 2,5 cm : 2 cm D. 2,0 cm : cm
B. 2,5 cm : cm E. 2,0 cm : cm
C. 2,5 cm : cm
15.2. Perhatikan gambar grafik pertambahan panjang pegas terhadap beban di bawah ini!
A
B
1. Konstanta pegas A lebih besar dibanding konstanta pegas B
2. Pegas B memiliki titik batas elastisitas beban lebih besar dibanding pegas A
3. Pegas A dan Pegas B bersifat elastis pada beban 300 N
4. Titik kritis pegas A lebih kecil dibanding pegas B
Pernyataan yang tepat mengenai grafik sesuai dengan hukum Hooke adalah ... .
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3
16. Hukum Archimedes (menentukan bagian yang tercelup/muncul di permukaan zat cair)
16.1. Sebuah kubus mempunyai rusuk 10 cm, dimasukkan ke dalam minyak bermassa jenis
800 kg.m-3, ternyata bagian kubus yang muncul di permukaan air adalah setinggi 4 cm
(lihat gambar).
Jika g = 10 m.s-2, maka besarnya gaya apung yang bekerja pada kubus adalah …
A. 7,2 N D. 4,8 N
B. 6,0 N E. 3,2 N
C. 5,2 N
16.2. Sebuah benda di masukkan ke dalam air (ρair = 1 gram/cm3). Ternyata 25% dari volume
benda muncul di atas permukaan air (gambar I). Kemudian benda tersebut dicelupkan
ke dalam minyak yang massa jenisnya 0,9 gram/cm 3 (gambar II), jika g = 10 m/s 2 maka
volume benda yang berada di atas permukaan minyak adalah ... .
A. 1/12 bagian
B. 1/6 bagian
C. 1/4 bagian
D. 3/4 bagian
E. 5/6 bagian
A 1 . V1 = A 2 . V 2
18. Konduksi
18.1. Dua batang logam P dan Q dengan ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda
dilekatkan seperti gambar. Jika koefisien konduksi termal logam P dua kali koefisien
logam Q, maka suhu pada bidang batas P dan Q adalah… .
A. 60 oC D. 30 oC
B. 50 oC E. 20 oC
C. 40 oC
18.2. Dua batang logam P, Q dan R disambungkan dengan suhu ujung-ujungnya berbeda
( lihat gambar). Apabila koefisien konduktivitas logam P sama dengan ½ kali koefisien
konduktivitas logam Q, dan konduktivitas logam R 2 kali koefisien logam Q, maka suhu
di titik D adalah ....
A. 50oC
A B C D
B. 40oC
C. 30oC P Q R
D. 20 C o
1. Gelombang Mekanik
2. Gelombang Elektromagnetik
3. Gelombang Mekanik
4. Gelombang Elektromagnetik
Dari gambar diatas, yang merupakan pasangan yang tepat dari gelombang mekanik
dan gelombang elektromagnetik ditunjukkan dengan nomer …..
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3
Gelombang
No. Gelombang Mekanik
Elektromagnetik
Gelombang permukaan
4. Gelombang Radio
air laut
Amplitudo A = 0,5 m
2λ=8m
λ = 8/2 = 4 m
2π 2π π
k= = =
λ 4 2
T = 2 sekon
2π 2π
ω= = =π
T 2
Y = A sin (ωt – kx)
π
Y = 0,5 sin (πt - x¿
2
x
Y = 0,5 sin π (t− ) → (B)
2
20.2. Gelombang berjalan pada permukaan air dengan data seperti pada gambar dibawah
ini.
Jarak AB = 4,5 cm ditempuh dalam selang waktu 0,5 sekon maka simpangan titik P
memenuhi persamaan …
A. Yp = 2 sin 2π (5t – x/1,8) cm
B. Yp = 2 sin 2π (4,5t – x/2) cm
C. Yp = 4 sin 2π (5t – x/5) cm
D. Yp = 4 sin 2π (1,8t – x/5) cm
E. Yp = 4 sin 2π (4,5t – x/6) cm
Amplitudo A = 2 cm
2,25 λ = 4,5 cm
λ = 4,5/2,25 = 2 cm
2π 2π
k= = =π
λ 2
2,25 T = 0,5 sekon
T = 0,5 / 2,25 = 0,222 sekon
2π 2π
ω= = = 0,44 π
T 0,22
21.2. Pada suatu hari, ketika laju rambat bunyi 345 m/s, frekuensi dasar suatu pipa organa
yang tertutup salah satu ujungnya adalah 220 Hz. Jika nada atas kedua pipa organa yang
tertutup ini panjang gelombangnya sama dengan nada atas ketiga suatu pipa organa
yang terbuka kedua ujungnya, maka panjang pipa organa terbuka itu adalah …..
A. 37 cm D. 75 cm
B. 43 cm E. 87 cm
C. 63 cm
22. Efek Dopler (menentukan perbandingan frekuensi yang didengar saat saling mendekati dan
menjauhi)
22.1. Seseorang bergerak dengan kecepatan 10 m/s mendekati sumber bunyi yang diam,
frekuensi sumber bunyi 680 Hz. Setelah sampai di sumber bunyi orang tersebut
menjauhi sumber bunyi dengan kecepatan yang sama. Jika kecepatan bunyi di udara 340
m/s, maka perbandingan kedua frekuensi yang didengar ketika bergerak mendekati
sumber dengan saat menjauhi sumber adalah ... .
A. 33 : 34 D. 35 : 33
B. 33 : 35 E. 35 : 34
C. 34 : 35
Diketahui : VP = 10 m/s
VS = 0 , karena sumber bunyi diam
fS = 680 Hz ; V = 340 m/s
Ditanya : perbandingan frekuensi ketika pengamat mendekati sumber dan pengamat
menjauhi sumber
jawab :
22.2. .
Diketahui : A = pengamat ; B = sumber bunyi
VP = 20 m/s ; VS = 20 m/s
fS = 660 Hz ; V = 340 m/s
Ditanya : perbandingan frekuensi ketika pengamat mendekati sumber dan
pengamat menjauhi sumber
jawab :
pengamat dan sumber saling mendekati, maka VP = + 20 m/s ; VS = - 20 m/s
340+20
fP = .660
340−20
360
fP = . 660 = 742,5 Hz
320
pengamat dan sumber saling menjauhi, maka VP = - 20 m/s ; VS = + 20 m/s
340−20
fP = .660
340+20
320
fP = . 660 = 586,67 Hz
360
Perbandingan = 742,5 : 586,67
360 320
= . 660 : . 660
320 360
36 32 9 8
= : = : ( x 72 )=9. 9 :8 . 8=81:64 (D)
32 36 8 9
0 12 0 30 0 15
0 6A 0 24 V 0 9V
R2
V1
V2
R1
A
R3
Salah soal
4
i= x 6=2 ampere
12
10
V1 = x 24=8Volt
30
10
V2 = x 9=6 Volt
15
23.2. Untuk mengetahui nilai hambatan kawat AB (RAB), digunakan rangkaian dengan
penunjukkan voltmeter dan amperemeter seperti pada gambar.
Nilai hambatan kawat (RAB) adalah ….
A. 10,0 ohm D. 4,0 ohm
B. 8,0 ohm E. 2,0 ohm
C. 6,0 ohm
4
V= x 10=8 Volt
5
2
i = x 10=4 ampere
5
V 8
RAB = = =2 ohm (D)
i 4
24. Gaya Coulomb (menentukan perbandingan besar gaya Coulomb yang dialami oleh muatan B
pada gambar (i) dan (ii).
24.1. Perhatikan gambar berikut !
QA QB QC
+ + +
2d 3d
Gambar (i)
QC QB QA
+ + +
2d 3d
Gambar (ii)
Jika diketahui QA = +20 µC, QB = +10 µC, QC = +40 µC, dan jarak d = 10 cm, maka
perbandingan besar gaya Coulomb yang dialami muatan QB pada gambar (i) dan
gambar (ii) adalah….
A. 1 : 4
B. 1 : 6
C. 1 : 10
D. 1 : 12
E. 1 : 14
QC QB QA
+ + +
2d 1d
Gambar (ii)
Jika diketahui QA = +20 µC, QB = +10 µC, QC = +40 µC, dan jarak d = 10 cm, maka
perbandingan besar gaya Coulomb yang dialami muatan QB pada gambar (i) dan
gambar (ii) adalah….
A. 1 : 4
B. 1 : 6
C. 1 : 10
D. 1 : 12
E. 1 : 14
25. Kuat Medan Listrik (Menentukan letak titik yang kuat medannya bernilai nol)
25.1.
(3)
Dari kelima rangkaian tersebut, rangkaian yang menghasilkan energi terkecil adalah
rangkaian ... .
A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)
W = ½ C V2
Dari kelima rangkaian tersebut, rangkaian yang menghasilkan energi terbesar adalah
rangkaian ... .
A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)
Ditanya : BP
Jawab :
1 μ O . i 1 1 4 π x 10−7 . 8/ π
B1 = = = 2 x 10-7 Tesla masuk bidang
2 2 a1 2 2.4
μ o .i 4 π x 10−7 . 2
B2 = 2
= = 2 x 10-7 Tesla keluar bidang
2 π a2 2. π . 2
Bp = B1 – B2 = 2 x 10-7 - 2 x 10-7 = 0
27.2. Dua buah kawat dialiri arus listrik di susun seperti gambar di bawah ini !
6
Jika iP = π A , iQ = 3 A dan jari-jari lingkaran kawat (R) = 10 cm, maka besar dan arah
induksi magnetik di pusat lingkaran adalah ....
A. 4 x 10-6 T, arahnya masuk bidang gambar
B. 4 x 10-6 T, arahnya keluar bidang gambar
C. 6 x 10-6 T, arahnya masuk bidang gambar
D. 6 x 10-6 T, arahnya keluar bidang gambar
E. 10 x 10-6 T, arahnya keluar bidang gambar
PEMBAHASAN :
Diketahui : Kawat P → iP = 6/π A ; aP = 10 cm = 10 x 10-2 m
Kawat Q → iQ = 3 A ; aQ = 6 cm = 6 x 10-2 m
BP = BQ
Ditanya : B di pusat
Jawab :
6
120o μO .i P 4 π x 10−7 .
BP = o
2 a
=1 π = 4 x 10-6 Tesla arah masuk bidang
360 P
3 2. 10 . 10−2
μo . i 4 π x 10−7 . 3
BQ = Q
= = 10 x 10 Tesla arah keluar bidang
-6
2 π aQ 2 π .6 . 10−2
B = BQ – BP = 10 x 10-7 - 4 x 10-7 = 4 x 10-7 Tesla arah keluar bidang
29.2. Sebuah generator memiliki kumparan N lilitan dan luas permukaan kumparan A,
kumparan diputar dengan kecepatan sudut ω dengan induksi magnetik sebesar B. Jika
kecepatan putarnya dan luas permukannya di dua kalikan, maka ggl maksimum
generator yang dihasilkan menjadi … .
A. ¼ kali semula D. 2 kali semula
B. ½ kali semula E. 4 kali semula
C. Sama
Ε1 = N B A ω
Ε2 = N B 2A 2ω = 4 N B A ω
VP ŋ 240 60 %
iS = iP . V x 100 % =3 . 120 x 100 % =3 . 2. 0,6=3,6 Ampere (C)
S
30.2. Sebuah traffo step up mengubah tegangan 25 Volt menjadi 250 volt. Jika efisiensi trafo
80% dan kumparan sekundernya dihubungkan dengan lampu 250 Volt 50 watt, maka
kuat arus dalam kumparan primernya adalah ….
A. 0,5 A D. 2,5 A
B. 1,0 A E. 5,8 A
C. 1,5 A
Diketahui : ŋ = 80 % ; VP = 25 Volt ; VS = 250 Volt ; PS = 50 Watt
VS 50
IS =
PS
= 250
= 1/5 = 0,2 A
Ditanya : iS
Jawab :
31.2. Lima diagram fasor berikut menyatakan hubungan antara sudut fase () dengan vektor
impedansi (Z) dari rangkaian RLC seri yang dihubungkan dengan tegangan bolak-
balik.
Z R R Z i R
i
i
i
i R Z R Z
(1) (2) (3) (4) (5)
Diagram fasor yang menyatakan bahwa rangkaian RLC bersifat kapasitif adalah ... .
A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)
A B C D
R=8Ω L = 32 mH C = 800 µF
R = 600 Ω
XL = ω . L = 100 . 2 = 200 Ω
1 1 1 3
XC = = = =10 = 1000 Ω
ω C 100 .10 x 10−6 10−3
Z = √ R2 +¿ ¿
33.2. Perhatikan tabel pernyataan mengenai jenis, manfaat dan bahaya gelombang
elektromagnetik berikut :
18 1 2
A 9 O 1 H 1 H
17 2 1
B 9 O 1 H 0 n
17 1 2
C 8 O 0 n 1 H
17 1 2
D 9 O 0 n 1 H
17 2 0
E 8 O 1 H −1 e
41 42
34.2. Pada peluruhan Ca ( x , n ) Sc , x adalah … .
20 21
A. Elektron D. Deutron
B. Proton E. Sinar α
C. Positron
. 41 42 1
20 Ca+ X → 21 Sc+ 0 n
Diketahui massa inti 11 H=1,0081 sma ; massa inti 32 H=3,0169 sma dan massa inti
4
2H =4,0089 sma jika 1 sma = 931 MeV, maka rekasi fusi yang dihasilkan adalah ....
E = ∆m . 931
E = [ (mHe3 + mHe3) – (mHe4 + 2 mH) ] . 931
E = [ (3,0169 + 3,0169) – (4,0089 + 2 . 1,0081) ] . 931
E = [ 6,0338 – 6,0251 ] . 931
E = 0,0087 . 931
E = 8,0997 MeV (menghasilkan energi)
36. Gerak Vertikal (menentukan posisi suatu benda ketika kedua nya berpapasan)
36.1. Pada waktu bersamaan dua bola dilempar vertikal ke atas, masing-masing dengan
kelajuan awal VA = 20 m/s (Bola A) dan VB = 50 m/s (Bola B). Pada saat bola A mencapai
ketinggian maksimum, bola B mencapai ketinggian tertentu. Jarak antara kedua bola
pada saat bola A mencapai ketinggian maksimum adalah ... .
A. 100 m D. 40 m
B. 80 m E. 20 m
C. 60 m
Diketahui : VA = 20 m/s (Bola A) dan VB = 50 m/s (Bola B)
Ditanya : Selisih ketinggian kedua bola saat bola A mencapai ketinggian
maksimum
Jawab :
BOLA A
Vo = 20 m/s
V o 20
Waktu bola A mencapai ketinggian maksimum (t) = = =¿ 2 sekon
g 10
Vo2 202
Ketinggian (h) maksimum bola A = = = 20 meter
2 g 2 . 10
BOLA B
Vo = 50 m/s
S = Vo . t ± ½ a . t2
h = Vo . t – ½ g . t2 = 50 . 2 – ½ . 10 . 22 = 100 – 20 = 80 meter
jadi selisih ketinggian ∆h = hB – hA = 80 – 20 = 60 meter (C)
36.2. Pada waktu bersamaan dua bola dilempar vertikal ke atas, masing-masing dengan
kelajuan awal VA = 10 m/s (Bola A) dan VB = 20 m/s (Bola B). Pada saat bola A mencapai
ketinggian maksimum, bola B mencapai ketinggian tertentu. Jarak antara kedua bola
pada saat bola A mencapai ketinggian maksimum adalah ... .
A. 30 m D. 10 m
B. 25 m E. 5 m
C. 15 m
BOLA B
Vo = 20 m/s
S = Vo . t ± ½ a . t2
h = Vo . t – ½ g . t2 = 20 . 1 – ½ . 10 . 12 = 20 – 5 = 15 meter
jadi selisih ketinggian ∆h = hB – hA = 15 – 5 = 10 meter (D)
37. Momen Inersia Menggelinding (menentukan energi saat tiba di tanah)
37.1. Bola pejal bermassa 5 kg mula-mula diam kemudian dilepaskan dari ujung sebuah
bidang miring dan mulai bergerak transalasi rotasi. Jari-jari bola adalah 20 cm dan
ketinggian h = 5 m. Jika bola di lepaskan tanpa kecepatan awal, besarnya energi kinetik
bola saat tiba di ujung bawah bidang miring adalah ... .
Diketahui : m = 5 kg ; R = 20 cm ; h = 5 m
Ditanya : Ek
Jawab :
V = √ 2 g h = √ 2 .10 . 5=√ 100=10m/ s
2
Ibola = mR2
5
V
V = ω.R → ω =
R
Karena bola bergerak translasi dan rotasi, maka bola memiliki energi kinetik
translasi (Ek trans) dan energi kinetik rotasi (Ek rot)
Translasi = gerak lurus
Ektranslasi = ½ m V2
Rotasi = gerak melingkar
Ekrotasi = ½ I ω2
2 V
Ekrotasi = ½ mR2 ( ¿2
5 R
1 V2
Ekrotasi = mR2 2
5 R
1
Ekrotasi = mV2
5
Jadi energi kinetik bola (Ek)
Ek = Ektranslasi + Ekrotasi
1
Ek = ½ m V2 + mV2
5
7
Ek = mV2
10
7
Ek = 5 . 102
10
Ek = 0,7 . 5 . 100 = 350 Joule
37.2. Bola pejal bermassa 10 kg mula-mula diam kemudian dilepaskan dari ujung sebuah
bidang miring dan mulai bergerak transalasi rotasi. Jari-jari bola adalah 10 cm dan
ketinggian h = 5 m. Jika bola di lepaskan tanpa kecepatan awal, besarnya energi kinetik
bola saat tiba di ujung bawah bidang miring adalah ... .
Diketahui : m = 10 kg ; R = 10 cm ; h = 5 m
Ditanya : Ek
Jawab :
V = √ 2 g h = √ 2 .10 . 5=√ 100=10m/ s
Jadi energi kinetik bola (Ek)
Ek = Ektranslasi + Ekrotasi
1
Ek = ½ m V2 + mV2
5
7
Ek = mV2
10
7
Ek = 10 . 102
10
Ek = 0,7 . 10 . 100 = 700 Joule
38. Kalor (menentukan besar kalor saat perubahan suhu dan wujud)
38.1. Perhatikan grafik perubahan suhu terhadap waktu di bawah ini !
Di ketahui ces = 0,5 kal/gr°C ; cair = 1 kal/gr°C ; Les = 80 kal/gram ; Luap = 54 kal/gram.
Tentukan berapa kalori kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 1 kg es -5 oC menjadi
uap seluruhnya bersuhu 100 oC !
Diketahui : m = 1 kg = 1000 gr
ces = 0,5 kal/gr°C ; cair = 1 kal/gr°C ; cuap = 0,48 kal/gr°C
Les = 80 kal/gram ; Luap = 540 kal/gram.
Ditanya : Q untuk mengubah es -5 oC menjadi uap bersuhu 100 oC
Jawab :
Es -5 oC menjadi es 0 oC (perubahan suhu)
Q1 = m . ces . ∆T = 1000 . 0,5 . (0 – (-5)) = 500 . 5 = 2500 kalori
Es 0 oC menjadi air 0 oC (perubahan wujud)
Q2 = m . Les = 1000 . 80 = 80.000 kalori
Air 0 oC menjadi air 100 oC (perubahan suhu)
Q3 = m . cair . ∆T = 1000 . 1 . (100 – 0) = 100.000 kalori
Air 100 oC menjadi uap 100 oC (perubahan wujud)
Q4 = m . Luap = 1000 . 540 = 540.000 kalori
Qtotal = Q1 + Q2 + Q3 + Q4
= 2500 + 80.000 + 100.000 + 540.000
= 722.500 kalori
38.2. Es dengan massa 1 kg dan bersuhu -5 oC dipanaskan hingga menjadi air. Grafik
perubahan suhu terhadap kalor ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Kalor yang dibutuhkan es hingga mencapai suhu 80 oC adalah… (kalor jenis es = 2100
J/kgoC, kalor lebur es = 336.000 J/kgoC dan kalor jenis air = 4200 J/kgoC)
A. 693 kJ D. 1.365 kJ
B. 714 kJ E. 1.386 kJ
C. 1.029 kJ
Diketahui : m = 1 kg
ces = 2100 J/Kg°C ; cair = 4200 J/Kg°C
Les = 336.000 J/Kg
Ditanya : Q untuk mengubah es -5 oC menjadi air bersuhu 80 oC
Jawab :
Es -5 oC menjadi es 0 oC (perubahan suhu)
Q1 = m . ces . ∆T = 1 . 2100 . (0 – (-5)) = 2100 . 5 = 10.500 Joule
Es 0 oC menjadi air 0 oC (perubahan wujud)
Q2 = m . Les = 1 . 336.000 = 336.000 Joule
Air 0 oC menjadi air 80 oC (perubahan suhu)
Q3 = m . cair . ∆T = 1 . 4200 . (80 – 0) = 336.000 Joule
Qtotal = Q1 + Q2 + Q3
= 10.500 + 336.000 + 336.000
= 682.500 Joule = 682,5 KJ
Jika arah arus pada rangkaian ditunjukan oleh arah panah pada gambar. Tentukan besar
nilai hambatan R1 agar arus yang mengalir pada rangkaian sebesar 0,25 Ampere !
Ditanya R1
Hukum II Kirchoff (arah loop searah jarum jam)
∑ε = ∑iR
Ε1 – ε2 – ε3 = i ( R1 + R2 + R3 + R4 )
14 – 3 – 6 = 0,25 ( R1 + 2 + 4 + 6 )
5 = 0,25 R1 + 0,25 (12)
5 = 0,25 R1 + 3
5 – 3 = 0,25 R1
2
R1 = = 8 Ohm
0,25
39.2.
Ditanya Vab
Hukum II Kirchoff (arah loop berlawanan jarum jam)
∑ε = ∑iR
Ε1 – ε2 = i ( R1 + R2 + R3 )
24 – 4 = i ( 2 + 5 + 3 )
20 = i ( 10 )
20
i= =2A
10
Vab = i . Rab = 2 . 5 = 10 Volt
Proton = p = 20
Netron = n = 40 – 20 = 20
∆m = ( p.mp + n.mn ) - mi
∆m = ( 20 x 1,0078 + 20 x 1,0087 ) – 40,078 = ( 20,156 + 20,174 ) – 40,078
∆m = ( 40,33 ) – 40,078 = 0,252 sma
E = ∆m x 931 MeV
E = 0,252 x 931 = 234,612 MeV
40.2. Energi ikat pada inti 13Al27 jika massa inti 13Al27 = 26,9815 sma, massa 1p1 = 1,0078
sma, dan massa neutron 0n1 = 1,0087 sma adalah ... . (1 sma =931 MeV)
Proton = p = 13
Netron = n = 27 – 13 = 14
∆m = ( p.mp + n.mn ) - mi
∆m = ( 13 x 1,0078 + 14 x 1,0087 ) – 26,9815 = ( 13,1014 + 14,1218 ) – 26,9815
∆m = ( 27,2232 ) – 26,9815 = 0,2417 sma
E = ∆m x 931 MeV
E = 0,2417 x 931 = 225,0227 MeV