Anda di halaman 1dari 33

PREDIKSI SOAL ASESMEN SUMATIF SEKOLAH (ASS) 2023

DAN PEMBAHASAN SOAL


BERDASARKAN KISI KISI

01. ALAT UKUR (Selisih pengukuran)


1.1 Hasil pengukuran diamater dua pipa kecil dengan menggunakan sebuah mikrometer sekrup
ditunjukkan seperti gambar di bawah ini.

Selisih diameter antara kedua silinder adalah … .


A. 0,01 mm D. 0,10 mm
B. 0,02 mm E. 0,20 mm
C. 0,04 mm

JAWAB :
Pengukuran alat 1 Pengukuran alat 2
Skala utama : 2,5 mm Skala utama : 2,5 mm
Skala nonius : 41 x 0,01 mm = 0,41 mm Skala nonius : 42 x 0,01 mm = 0,42 mm
Jumlah = 2,91 mm Jumlah = 2,92 mm

Selisih = hasil 2 – hasil 1


= 2,92 – 2,91 = 0,01 mm

1.2 Gambar berikut adalah hasil pengukuran sebuah benda yang diukur dengan menggunakan dua
jangka sorong yang berbeda.

Selisih dari hasil pengukuran kedua alat tersebut adalah….


A. 0,01 cm D. 0,20 cm
B. 0,08 cm E. 0,25 cm
C. 0,10 cm

JAWAB :
Pengukuran alat 1 Pengukuran alat 2
Skala utama : 8,1 cm = 81 mm Skala utama : 8,0 cm = 80 mm
Skala nonius : 2 x 0,1 mm = 0,2 mm Skala nonius : 5 x 0,1 mm = 0,5 mm
Jumlah = 81,2 mm = 8,12 cm Jumlah = 80,5 mm = 8,05 cm

Selisih = hasil 1 – hasil 2


= 8,12 – 8,05 = 0,07 mm

02. VEKTOR (Resultan tiga perpindahan).


2.1. Ibu ingin membeli minyak goreng, dari rumah ibu berjalan ke barat sejauh 5 meter kemudian
berbelok ke selatan sejauh 3 meter dan setelah itu ibu melanjutkan perjalanan ke timur sejauh 9
meter sehingga sampai di minimarket. Maka, perpindahan ibu dari rumah sampai ke minimarket
adalah … .
A. 17 meter D. 7 meter
B. 15 meter E. 5 meter
C. 13 meter
JAWAB

5
4

9
5
3

Perpindahan = √ 32 +4 2=√ 9+16=√ 25 = 5 meter


2.2. Gerak sebuah sepeda diperlihatkan dengan diagram berikut.

Besar perpindahan sepeda tersebut adalah ....


A. 80 m D. 120 m
B. 90 m E. 180 m
C. 100 m

Perpindahan = √ 602 +802= √3600+6400=√ 10000 = 100 meter


03. GLBB kecepatan terhadap waktu
3.1. Grafik berikut mewakili gerak benda P dan benda Q.

Jika kedua benda bergerak dari tempat dan waktu yang sama, maka :
1) Kedua benda akan bertemu setelah bergerak selama 20 s
2) Percepatan benda P = 1 m.s-2
3) Percepatan benda Q = 0,5 m.s-2
4) Benda P akan bertemu benda Q setelah menempuh jarak 50 m
Pernyataan yang benar adalah....
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3
Diketahui :
Benda P Vo = 0 ; Vt = 15 m/s dan t = 10 sekon
Benda Q Vo = 10 m/s ; Vt = 15 m/s dan t = 10 sekon
Jawab :
V t−V o 15−0
a p =
t
=
10
=1,5m/ s (Pernyataan 2 salah)

V −V 15−10
aQ = t t o = 10 =0,5 m/ s (Pernyataan 3 benar)
SP = SQ
1 1
Vo . t + a . t2 = V o . t + a . t2
2 2
1 1
VoP . t + aP . t2 = VoQ . t + aQ . t2
2 2
1 1
0 . t + 1,5 . t2 = 10 . t + 0,5 . t2
2 2
0,75 t2 = 10 t + 0,25 t2
0,75 t2 - 0,25 t2 - 10 t = 0
0,50 t2 - 10 t = 0
t (0,50 t – 10) = 0
t1 = 0 0,50 t2 – 10 = 0
t 2 = 10 / 0,5 = 20 sekon (Pernyataan 1 benar)
1
SP = VoP . t + aP . t 2
2
1
= 0 . 20 + 0,5 . 202
2
= 300 m (Pernyataan 4 salah)

3.2. Berikut ini grafik hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t) dua mobil A dan B yang bergerak
dari posisi dan lintasan yang sama.

Dari pernyataan-pernyataan berikut :


1) Mobil A dan B bertemu pada detik ke 40
2) Percepatan mobil B lebih besar dibandingkan percepatan mobil A
3) Mobil B menempuh perjalanan lebih jauh dari pada mobil Apada detik ke 20
4) Mobil A dan mobil B sama-sama berhenti setelah bergerak 20 detik
Pernyataan yang benar berkaitan dengan grafik di atas adalah....
A. 1 dan 2 D. 2 dan 3
B. 1 dan 3 E. 2 dan 4
C. 1 dan 4
Diketahui :
Mobil A Vo = 16 m/s ; Vt = 40 m/s dan t = 20 sekon
Mobil B Vo = 0 m/s ; Vt = 40 m/s dan t = 20 sekon
Jawab :
V t−V o 40−16
a A =
t = 20 =1,2 m/s
V −V 40−10
aB = t t o = 20 =2 m/s
aB > aA (Pernyataan 2 benar)

SA = SB
1 1
Vo . t + a . t 2 = V o . t + a . t 2
2 2
1 1
VoA . t + aA . t2 = VoB . t + aB . t2
2 2
1 1
16 . t + 1,2 . t2 = 0 . t + 2 . t2
2 2
16 t + 0,6 t2 = t2
0 = t2 - 0,6 t2 - 16 t
0 = 0,4 t2 - 16 t
0= t (0,4 t – 16) = 0
t1 = 0 0,4 t – 16 = 0
t2 = 16 / 0,4 = 40 sekon (Pernyataan 1 benar)

saat t = 20 sekon
1 1
SA = VoA . t + aA . t2 = 16 . 20 + 1,2 . 202 = 560 m
2 2
1 1
SB = VoB . t + aB . t2 = 0 . 20 + 2 . 202 = 400 m
2 2
SA > SB (Pernyataan 3 salah)

Dari grafik Mobil A dan B yang terus naik, maka kedua mobil bergerak semakin cepat,
tidak berhenti (Pernyataan 4 salah)

04. Gerak parabola (menentukan kecepatan benda di tiga titik)


4.1. Peluru ditembakkan dengan lintasan seperti gambar berikut :

Jika kecepatan awal peluru adalah 10 m/s, sudut elevasi  = 53, dan percepatan
gravitasi g = 10 m/s2, maka komponen kecepatan peluru antara titik A, titik B dan titik C
berturut-turut adalah … . (sin 53 = 0,8)
A. 0 ms-1 , 5 ms-1 , dan -2 ms-1 D. 5 ms-1 , -2 ms-1 , dan 0 ms-1
B. 5 ms , 0 ms , dan -2 ms
-1 -1 -1
E. -2 ms-1 , 5 ms-1 , dan 0 ms-1
C. 2 ms , 0 ms , dan -5 ms
-1 -1 -1

Diketahui : Vo = 10 m/s ;  = 53 ; sin 53 = 0,8 ; g = 10 m/s2


Ditanya : V saat t = 0,3 sekon, 0,8 sekon dan t = 1 sekon
Jawab :
Vt = Vo . sin  - g . t
t = 0,3 sekon → Vt = 10 . sin 53 - 10 . 0,3 = 10 . 0,8 – 10 . 0,3 = 8 – 3 = 5 m/s
t = 0,8 sekon → Vt = 10 . sin 53 - 10 . 0,8 = 10 . 0,8 – 10 . 0,8 = 8 – 8 = 0 m/s
t = 1 sekon → Vt = 10 . sin 53 - 10 . 1 = 10 . 0,8 – 10 . 1 = 8 – 10 = -2 m/s

4.2. Peluru ditembakkan dengan lintasan seperti gambar berikut :

Jika kecepatan awal peluru adalah 20 m/s, sudut elevasi  = 37, dan percepatan
gravitasi g = 10 m/s2, maka komponen kecepatan peluru antara titik A, titik B dan titik
C berturut-turut adalah….(sin 37= 0,6)

Diketahui : Vo = 20 m/s ;  = 37 ; sin 37 = 0,6 ; g = 10 m/s2


Ditanya : V saat t = 0,3 sekon, 0,6 sekon dan t = 1 sekon
Jawab :
Vt = Vo . sin  - g . t
t = 0,3 sekon → Vt = 20 . sin 37 - 10 . 0,3 = 20 . 0,6 – 10 . 0,3 = 12 – 3 = 8 m/s
t = 0,8 sekon → Vt = 20 . sin 37 - 10 . 0,6 = 20 . 0,6 – 10 . 0,6 = 12 – 6 = 6 m/s
t = 1 sekon → Vt = 20 . sin 37 - 10 . 1 = 20 . 0,6 – 10 . 1 = 12 – 10 = 2 m/s

05. Gerak Melingkar (hubungan tiga roda yang diameternya berbeda)


5.1. Tiga buah roda dihubungkan seperti pada gambar.
Roda B dan C menyatu dan sepusat. Roda A dan B dihubungkan dengan Tali. Jika jari jari
A = 4 cm, jari- jari B = 2 cm dan jari jari roda C = 10 cm. Jika roda A diputar dengan 6
rad/s, maka :
(1) Kecepatan sudut roda B = 6 rad/s
(2) Kecepatan linear roda C = 12 m/s
(3) Kecepatan sudut roda C = 12 rad/s
(4) Kecepatan linear roda B = 0,24 m/s
Pernyataan di atas yang benar adalah ... .
A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)
B. (2) dan (3) E. (3) dan (4)
C. (1) dan (3)
Diketahui :
RA = 4 cm, RB = 2 cm dan RC = 10 cm ; ωA = 6 rad/s
Ditanya : pernyatan yang benar..?
Hubungan roda A dan roda B : VA = VB
Hubungan roda B dan roda C : ωB = ωC
ωA = 6 rad/s
VA = ωA . RA = 6 . 4 = 24 cm/s
VB = VA = 24 cm/s = 0,24 m/s (Pernyataan 4 benar)
V B 24
ωB = = = 12 rad/s (Pernyataan 1 salah)
RB 2
ωC = ωB = 12 rad/s (Pernyataan 3 benar)
VC = ωC . RC = 12 x 10 = 120 cm/s = 1,2 m/s (Pernyataan 2 salah)

5.2. Tiga buah roda disusun seperti pada gambar di bawah. Jika kecepatan sudut roda A = 10
rad/s, jari-jari roda A = 5 cm, jari-jari roda B = 10 cm, dan jari-jari roda C = 30 cm, maka
besar kecepatan linier roda C adalah … .

A. 3 m/s D. 18 m/s
B. 10 m/s E. 24 m/s
C. 15 m/s
Diketahui :
RA = 5 cm, RB = 10 cm dan RC = 30 cm ; ωA = 10 rad/s
Ditanya VC..?
Hubungan roda A dan roda B : VA = VB
Hubungan roda A dan roda C : ωA = ωC
ωA = 10 rad/s
ωC = 10 rad/s
VC = ωC . RC = 10 . 30 = 300 cm/s = 3 m/s

06. Gerak Melingkar (kecepatan agar motor/mobil dapat melaju dengan aman tanpa slip)
6.1. Perhatikan gambar di bawah ini. Sebuah mobil balap bermassa 1200 kg melaju pada
tikungan datar dengan jari-jari 50 m. Jika koefisien gesek statis antara ban mobil dengan
jalan 0,2, maka kecepatan maksimum mobil di tikungan agar melaju dengan aman
adalah …

A. 10 m/s D. 40 m/s
B. 20 m/s E. 50 m/s
C. 30 m/s
Rumus kecepatan maksimum saat benda berada di tikungan :
# bidang datar dan kasar (µ) → V = √ g R µ
# bidang miring (θ) dan halus → V = √ g R tan θ


# bidang miring (θ) dan kasar (µ) → V = g R (
µ+ tanθ
1−µ tanθ
)
Besar kecepatan maksimun : V = √ g R µ = √ 10 .50 . 0,2 = √ 100 = 10 m/s

6.2. Sebuah mobil balap melaju pada sebuah tikungan jalan raya di posisi M seperti terlihat
pada gambar di bawah ini !

Koefisien gesekan statis antara roda dan jalan 0,4 ( percepatan gravitasi 10 m/s 2 ). Agar
mobil tidak keluar jalur, kecepatan maksimum yang diperbolehkan adalah.........

A. √10 m/s D. 5 √10 m/s


B. 2 √10 m/s E. 6 √10 m/s
C. 4 √10 m/s
Besar kecepatan maksimun : V = √ g R µ = √ 10 . 40 .0,4 = √ 160 = √ 16 √10=4 √ 10 m/s

07. Hukum Newton (Menentukan massa balok agar sistem bergerak statis)
7.1. Tiga buah balok A, B dan C disusun seperti gambar. Jika mA = 5 kg, mB = 2,5 kg dan g =
10 m/s2, maka massa minimal balok C agar balok B tidak bergerak adalah …. (abaikan
gesekan pada katrol dan antara balok A dan C)

A. 12,5 kg C
B. 7,5 kg
A
C. 5,0 kg
D. 2,5 kg
E. 2,0 kg  = 0,2
B

TA

FkA TB

WB
∑F = m . a (agar sistem tidak bergerak, maka a = nol)
∑F = 0
WB – TB + TA – fkA = 0 (TA = TB karena satu tali)
WB – fkA = 0
WB = fKA
mB . g = µKA . NAC
mB . g = µKA . WAC
mB . g = µKA . (WA + WC)
2,5 . 10 = 0,2 . (50 + WC)
25 = 10 + 0,2 WC
25 – 10 = 0,2 WC
15
WC = =75 N
0,2
mc = 7,5 kg (B)

7.2. Massa balok A dan B pada gambar berikut adalah 5 kg dan 10 kg. koefisien gesek antara
balok B dengan bidang 0,2.
Untuk mencegah balok A bergerak,
massa balok C minimum yang harus
digabungkan adalah… .
A. 10 kg
B. 15 kg
C. 20 kg
D. 25 kg
E. 30 kg

08. Hukum Newton tentang gerak


8.1. Sebuah mobil bermassa 1000 kg mula-mula bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Setelah
beberapa saat mobil direm dengan gaya 3000 N sampai berhenti (perhatikan grafik).
Besarnya koefisien gesekkan antara ban mobil dan aspal adalah ...

Diketahui : m = 1000 kg ; Vo = 20 m/s ; Vt = 0 ; F rem = 3000 N


Ditanya : µk ... ?
Jawab :
W = m . g = 1000 . 10 = 10000 N
N = W = 10000 N
V o−V t 20−0 20
a= = = = 4 m/s2
t 7−2 5
F = m . a = 1000 . 4 = 4000 N
∑ F = 0 (karena mobil akhirnya berhenti)
F – F rem – fk = 0
fk = F – F rem = 4000 – 3000 = 1000 N
f k = µk . N
f k 1000
µk = = =0,1
N 10000

8.2. .

Diketahui : m = 1000 kg ; Vo = 20 m/s ; Vt = 0 ; F rem = 2000 N


Ditanya : µk ... ?
Jawab :
W = m . g = 1000 . 10 = 10000 N
N = W = 10000 N
V o−V t 20−0 20
a= = = = 4 m/s2
t 7−2 5
F = m . a = 1000 . 4 = 4000 N
∑ F = 0 (karena mobil akhirnya berhenti)
F – F rem – fk = 0
fk = F – F rem = 4000 – 2000 = 2000 N
fk = µk . N
f k 2000
µk = = =0,2 (B)
N 10000

09. GLB GLBB (menentukan perpindahan oleh gaya rem dari jarak semula)
9.1. Sebuah mobil bermassa 1000 kg mula-mula dalam keadaan diam, kemudian bergerak dan
mengalami percepatan sebesar 2 m/s2 hingga kecepatannya berubah menjadi 72 km/jam
dalam selang waktu 10 detik. Tiba-tiba mobil tersebut direm secara mendadak hingga berhenti
dalam waktu 5 detik. Perpindahan yang dilakukan mobil dari awal bergerak sampai berhenti
adalah …
A. 25 m D. 125 m
B. 50 m E. 150 m
C. 100 m
Diketahui : m = 1000 kg ; Vo = 0 ; Vt = 72 km/jam= 20 m/s ; a = 2 m/s2 ; t = 10 sekon
S1 = Vo . t + ½ a t2 = 0 . 10 + ½ . 2 . 102 = 100 m
Lalu mobil di rem dan berhenti setelah 5 sekon, Vo = 20 m/s
S2 = Vo . t – ½ a t2 = 20 . 5 – ½ . 2 . 52 = 100 – 25 = 75 m
Perpindahan dari awal = S1 + S2 = 100 + 75 = 175 m
9.2.
Benda A : Vo = 0 ; Vt = 20 m/s ; S = 50 m
Vt2 = Vo2 + 2 . a . S
202 = 0 + 2 . a . 50
400 = 100 a → a = 400 /100 = 4 m/s2
Benda B : a = 4 m/s2 ; Vt = 16 m/s
Vt2 = Vo2 + 2 . a . S
162 = 0 + 2 . 4 . S
256 = 8 . S → S = 256 / 8 = 32 m
Benda C : a = 4 m/s2 ; S = 56 m
Vt2 = Vo2 + 2 . a . S = 0 + 2 .4 . 56 = 448
Vt = √ 448

10. Usaha Energi (menentukan perbandingan nilai saat berada pada benda di posisi tertentu).
10.1. Bola dilepas dari posisi A dengan kecepatan 20 m/s bergerak sepanjang lintasan ABC
dengan permukaan licin seperti gambar berikut.

Jika tinggi titik A, B, C berturut-turut adalah 4 m, 2 m, dan 10 m, besar kelajuan


bola di titik C adalah … .
A. 2√ 70 m/s D. 5√ 10 m/s
B. 3√ 70 m/s E. 9√ 10 m/s
C. 4√ 70 m/s
Diketahui : hA = 4 m ; hB = 2 m ; hC = 10 m ; VA = 20 m/s
EMA = EMB = EMC (Berlaku hukum kekekalan energi mekanik)
EMA = EMC
EKA + EPA = EKC + EPC
½ m VA 2 + m g hA = ½ m VC 2 + m g hC
½ VA 2 + g hA = ½ VC 2 + g hC
½ 20 2 + 10 . 4 = ½ VC 2 + 10 . 10
200 + 40 = ½ VC 2 + 100
240 – 100 = ½ VC 2
140 . 2 = VC 2
VC = √ 280= √ 4 . √70=2 √ 70 m/s

10.2. Perhatikan gambar di bawah ini!


Sebuah benda terjun bebas dari posisi A hingga posisi B terlihat seperti pada gambar.
Perbandingan antara energi potensial dan energi kinetik pada saat tiba di posisi B adh …
A. 1 : 2 D. 3 : 1
B. 1 : 3 E. 2 : 1
C. 2 : 3


Posisi B : VB = √ 2 g ∆ h= 2 g

EpB : EkB → m g hB : ½ m VB2


2
3
h

1 2
g h :½2g h
3 3
1 2
. : → 1 : 2
3 3
11. Momentum Impuls dan Tumbukan (menentukan besar gaya, waktu sentuh)
11.1. Sebuah bola biliar bermassa 50 gram mula – mula dalam keadaan diam, seperti gambar
berikut.

F = 400 N

Jika Galih memukul bola biliar tersebut dengan gaya 400 N, sedangkan waktu kontak
antara stik terhadap bola 0,01 detik, besar impuls yang bekerja pada bola adalah ….

A. 4 Ns
B. 40 Ns
C. 800 Ns
D. 160 Ns
E. 40.000 Ns
Diketahui : m = 500 gran ; F = 400 N ; t = 0,01 sekon
Ditanya : Impuls
I = F . t = 400 . 0,01 = 4 Ns

11.2. Perhatikan gambar dibawah ini !

Jika benda setelah menumbuk lantai memantul balik dengan kecepatan seperti gambar
maka besar impuls saat benda menumbuk lantai adalah .....( g = 10 m.s-2 )

A. 24 N.s D. 2 N.s
B. 16 N.s E. 0,5 N.s
C. 8 N.s

12. Tumbukan lenting sempurna.


12.1.
Berlaku hukum kekekalan momentum :
MA VA + MB VB = MA VA ‘+ MB VB ‘
500 . 60 + 1500 . 10 = 500 . VA ‘ + 1500 .20
30.000 + 15.000 = 500 . VA ‘ + 30.000
15.000 = 500 . VA ‘ → VA ‘ = 15.000 / 500 = 30 m/s (E)

12.2.

MA VA + MB VB = MA VA ‘+ MB VB ‘
2 . 8 + 1 . -2 = 2 . VA ‘ + 1 . 4
16 - 2 = 2 . VA ‘ + 4
10 = 2 . VA ‘ → VA ‘ = 10 / 2 = 5 m/s (C)
13. Getaran Pegas (Gambar susunan 3 buah pegas yang identik)
13.1. Tiga buah pegas dentik disusun seperti gambar. Konstanta pegas 225 N.m-1. Beban
sebesar 6 N digantungkan pada sistem, sehingga pegas bertabah sebesar .... .

A. 2,4 cm D. 4,8 cm
B. 3,2 cm E. 5,0 cm
C. 4,0 cm

PEMBAHASAN :
Mis K1 = K2 = K3 = 225 N/m
K1 dan K2 paralel
Kp = K1 + K2 = 225 + 225 = 450 N/m
Kp dan K3 seri
1 1 1 1 1 1+ 2 3
. = + = + = =
Ks Kp K 3 450 225 450 450
450
Ks = =150 N /m
3
F=6N
F 6
∆x = = =0,04 m=4 cm
Ks 150

13.2. Sebuah pegas akan bertambah panjang 1 cm jika digantungi beban 12 N. Jika ada 3 buah
pegas yang identik disusun seperti gambar disamping dan digantungi beban yang
sama, maka konstanta pegas menjadi ... .
A. 600 N.m-1
B. 750 N.m-1
C. 800 N.m-1
D. 900 N.m-1
E. 1200 N.m-1

PEMBAHASAN :
F = 12 N
F 12
K= = =1200 N /m
∆ X 1 x 10−2
Ketiga pegas identik, maka K1 = K2 = K3 = 1200 N/m
K1 dan K2 paralel
Kp = K1 + K2 = 1200 + 1200 = 2400 N/m
Kp dan K3 seri
1 1 1 1 1 1+ 2 3
. = + = + = =
Ks Kp K 3 2400 1200 2400 2400
2400
Ks = =800 N / m
3

14. Titik Berat (menentukan koordinat titik berat bidang setelah dipotong)
14.1. Perhatikan bangun karton homogen berikut ini.

6 cm
B C

4 cm

A D
3 cm

Letak koordinat titik berat bangun dari titik A adalah ... .


1
A. 2 cm ; 2 cm D. 3 cm ; 2 cm
3
1 2
B. 2 cm ; 2 cm E. 3 cm ; 2 cm
3 3
2
C. 2 cm ; 2 cm
3
14.2. Perhatikan bangun karton homogen berikut ini.

Letak koordinat titik berat bangun dari titik B adalah ... .

A. 2,5 cm : 2 cm D. 2,0 cm : cm

B. 2,5 cm : cm E. 2,0 cm : cm

C. 2,5 cm : cm

15. Hukum Hooke.


15.1. Perhatikan gambar di bawah ini

1. Konstanta pegas B lebih besar dibanding konstanta pegas A


2. Pegas B memiliki titik batas elastisitas beban lebih besar dibanding pegas A
3. Pegas A dan Pegas B bersifat elastis pada beban 9 N
4. Titik kritis pegas B lebih kecil dibanding pegas A
Pernyataan yang tepat mengenai grafik sesuai dengan hukum Hooke adalah ....
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3
PEMBAHASAN :
F 10
KA = = =5 N /cm
∆x 2
F 9
KB = = =3 N / cm
∆x 3
F 5
KC = = =1 N /cm
∆x 5

15.2. Perhatikan gambar grafik pertambahan panjang pegas terhadap beban di bawah ini!

A
B
1. Konstanta pegas A lebih besar dibanding konstanta pegas B
2. Pegas B memiliki titik batas elastisitas beban lebih besar dibanding pegas A
3. Pegas A dan Pegas B bersifat elastis pada beban 300 N
4. Titik kritis pegas A lebih kecil dibanding pegas B
Pernyataan yang tepat mengenai grafik sesuai dengan hukum Hooke adalah ... .
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3

16. Hukum Archimedes (menentukan bagian yang tercelup/muncul di permukaan zat cair)
16.1. Sebuah kubus mempunyai rusuk 10 cm, dimasukkan ke dalam minyak bermassa jenis
800 kg.m-3, ternyata bagian kubus yang muncul di permukaan air adalah setinggi 4 cm
(lihat gambar).

Jika g = 10 m.s-2, maka besarnya gaya apung yang bekerja pada kubus adalah …

A. 7,2 N D. 4,8 N
B. 6,0 N E. 3,2 N
C. 5,2 N

16.2. Sebuah benda di masukkan ke dalam air (ρair = 1 gram/cm3). Ternyata 25% dari volume
benda muncul di atas permukaan air (gambar I). Kemudian benda tersebut dicelupkan
ke dalam minyak yang massa jenisnya 0,9 gram/cm 3 (gambar II), jika g = 10 m/s 2 maka
volume benda yang berada di atas permukaan minyak adalah ... .

A. 1/12 bagian
B. 1/6 bagian
C. 1/4 bagian
D. 3/4 bagian
E. 5/6 bagian

17. Fluida Dinamis.


17.1. Perhatikan gambar penampang pipa di bawah ini.

Air mengalir dari pipa A ke B terus ke C. Perbandingan luas penampang A, penampang


B dan penampang C adalah 8 : 2 : 3. Jika kecepatan aliran di penampang C sebesar 20
m/s, maka :
(1) Kecepatan aliran air di A adalah 10 m/s
(2) Debit air di penampang B adalah 60 m3/s
(3) Kecepatan aliran air di B adalah 30 m/s
(4) Kecepatan aliran air di A > kecepatan aliran air di B
Pernyataan yang benar adalah ... .
A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)
B. (1) dan (4) E. (3) dan (4)
C. (2) dan (3)
Diketahui : AA : AB : AC = 8 : 2 : 3 ; VC = 20 m/s
Debit air (Q) setiap penampang sama
QA = QB = QC
AA . VA = AB . VB = AC . VC
A C .V C 3 .20
A A . V A = A C . VC → V A = = = 7,5 m/s
AA 8
A C .V C 3 .20
A B . V B = A C . VC → V B = = = 30 m/s (Pernyataan 3 benar)
AB 2
17.2. .

A 1 . V1 = A 2 . V 2

18. Konduksi
18.1. Dua batang logam P dan Q dengan ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda
dilekatkan seperti gambar. Jika koefisien konduksi termal logam P dua kali koefisien
logam Q, maka suhu pada bidang batas P dan Q adalah… .

A. 60 oC D. 30 oC
B. 50 oC E. 20 oC
C. 40 oC

18.2. Dua batang logam P, Q dan R disambungkan dengan suhu ujung-ujungnya berbeda
( lihat gambar). Apabila koefisien konduktivitas logam P sama dengan ½ kali koefisien
konduktivitas logam Q, dan konduktivitas logam R 2 kali koefisien logam Q, maka suhu
di titik D adalah ....
A. 50oC
A B C D
B. 40oC
C. 30oC P Q R
D. 20 C o

E. 10oC 1000C 600C

19. Gelombang Mekanik.


19.1. Perhatikan tabel berikut !
N
Jenis Benda Jenis Gelombang
O

1. Gelombang Mekanik

2. Gelombang Elektromagnetik
3. Gelombang Mekanik

4. Gelombang Elektromagnetik

Dari gambar diatas, yang merupakan pasangan yang tepat dari gelombang mekanik
dan gelombang elektromagnetik ditunjukkan dengan nomer …..
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3

19.2. Perhatikan tabel beberapa contoh gelombang di bawah ini !

Gelombang
No. Gelombang Mekanik
Elektromagnetik

1. Gelombang Radar Gelombang Radio

2. Gelombang Rontgen Gelombang TV

3. Gelombang permukaan air laut Gelombang pada tali

Gelombang permukaan
4. Gelombang Radio
air laut

5. Gelombang TV Gelombang pada tali


Dari data, yang paling tepat contoh tersebut adalah ….
A. (1) dan (2) D. (2) dan (3)
B. (2) dan (4) E. (2) dan (5)
C. (4) dan (5)

20. Gelombang berjalan (menentukan persamaan gelombang).


20.1. Gambar di bawah ini menyatakan perambatan gelombang tali.

Jika periode gelombang 2 s maka persamaan gelombangnya adalah ….


A.   y = 0,5 sin 2π (t − x/2)
B.   y = 0,5 sin π (t − x/2)
C.   y = 0,5 sin π (t − x)
D.   y = 0,5 sin 2π (t − x/4)
E.   y = 0,5sin 2π (t − x/6)

Amplitudo A = 0,5 m
2λ=8m
λ = 8/2 = 4 m
2π 2π π
k= = =
λ 4 2
T = 2 sekon
2π 2π
ω= = =π
T 2
Y = A sin (ωt – kx)
π
Y = 0,5 sin (πt - x¿
2
x
Y = 0,5 sin π (t− ) → (B)
2

20.2. Gelombang berjalan pada permukaan air dengan data seperti pada gambar dibawah
ini.

Jarak AB = 4,5 cm ditempuh dalam selang waktu 0,5 sekon maka simpangan titik P
memenuhi persamaan …
A. Yp = 2 sin 2π (5t – x/1,8) cm
B. Yp = 2 sin 2π (4,5t – x/2) cm
C. Yp = 4 sin 2π (5t – x/5) cm
D. Yp = 4 sin 2π (1,8t – x/5) cm
E. Yp = 4 sin 2π (4,5t – x/6) cm

Amplitudo A = 2 cm
2,25 λ = 4,5 cm
λ = 4,5/2,25 = 2 cm

2π 2π
k= = =π
λ 2
2,25 T = 0,5 sekon
T = 0,5 / 2,25 = 0,222 sekon

2π 2π
ω= = = 0,44 π
T 0,22

Y = A sin (ωt – kx)

Y = 0,5 sin (0,44 πt - π x ¿

21. Pipa organa.


21.1. Pipa organa tertutup A memiliki frekuensi nada atas pertama yang sama tinggi dengan
frekuensi nada dasar pipa organa terbuka B. Jika dalam keadaan yang sama panjang pipa
B = 20 cm, panjang pipa A adalah …
A. 90 cm D. 15 cm
B. 60 cm E. 7,5 cm
C. 30 cm
Pipa A = tertutup, nada atas pertama
Pipa B = terbuka, nada dasar
3V V
fA = f B → =
4 L A 2 LB
3 . 2 LB = 4 L A
6 6
LA = LB = . 20 = 30 cm
4 4

21.2. Pada suatu hari, ketika laju rambat bunyi 345 m/s, frekuensi dasar suatu pipa organa
yang tertutup salah satu ujungnya adalah 220 Hz. Jika nada atas kedua pipa organa yang
tertutup ini panjang gelombangnya sama dengan nada atas ketiga suatu pipa organa
yang terbuka kedua ujungnya, maka panjang pipa organa terbuka itu adalah …..
A. 37 cm D. 75 cm
B. 43 cm E. 87 cm
C. 63 cm

22. Efek Dopler (menentukan perbandingan frekuensi yang didengar saat saling mendekati dan
menjauhi)
22.1. Seseorang bergerak dengan kecepatan 10 m/s mendekati sumber bunyi yang diam,
frekuensi sumber bunyi 680 Hz. Setelah sampai di sumber bunyi orang tersebut
menjauhi sumber bunyi dengan kecepatan yang sama. Jika kecepatan bunyi di udara 340
m/s, maka perbandingan kedua frekuensi yang didengar ketika bergerak mendekati
sumber dengan saat menjauhi sumber adalah ... .
A. 33 : 34 D. 35 : 33
B. 33 : 35 E. 35 : 34
C. 34 : 35
Diketahui : VP = 10 m/s
VS = 0 , karena sumber bunyi diam
fS = 680 Hz ; V = 340 m/s
Ditanya : perbandingan frekuensi ketika pengamat mendekati sumber dan pengamat
menjauhi sumber
jawab :

pengamat mendekati sumber, maka VP = + 10 m/s


340+10 350
fP = . 680= . 680 = 700 Hz
340+ 0 340
pengamat menjauhi sumber, maka VP = - 10 m/s
340−10 330
fP = .680 = . 680 = 660 Hz
340+0 340
Perbandingan = 700 : 660
= 35 : 33

22.2. .
Diketahui : A = pengamat ; B = sumber bunyi
VP = 20 m/s ; VS = 20 m/s
fS = 660 Hz ; V = 340 m/s
Ditanya : perbandingan frekuensi ketika pengamat mendekati sumber dan
pengamat menjauhi sumber
jawab :
pengamat dan sumber saling mendekati, maka VP = + 20 m/s ; VS = - 20 m/s

340+20
fP = .660
340−20
360
fP = . 660 = 742,5 Hz
320
pengamat dan sumber saling menjauhi, maka VP = - 20 m/s ; VS = + 20 m/s

340−20
fP = .660
340+20
320
fP = . 660 = 586,67 Hz
360
Perbandingan = 742,5 : 586,67
360 320
= . 660 : . 660
320 360
36 32 9 8
= : = : ( x 72 )=9. 9 :8 . 8=81:64 (D)
32 36 8 9

23. Alat ukur listrik


23.1. Rangkaian disusun seperti gambar di bawah ini:
4 8 10 20 5 10

0 12 0 30 0 15

0 6A 0 24 V 0 9V

R2
V1
V2
R1
A
R3

Alat-alat ukur ampermeter (A) = 2 A, voltmeter (V 1 ) = 6 volt, voltmeter (V 2 ) =


4 volt, maka hambatan pengganti dari susunan ketiga resistor tersebut
adalah...
A. 2 Ohm D. 8 Ohm
B. 5 Ohm E. 10 Ohm
C. 7 Ohm

Salah soal
4
i= x 6=2 ampere
12
10
V1 = x 24=8Volt
30
10
V2 = x 9=6 Volt
15
23.2. Untuk mengetahui nilai hambatan kawat AB (RAB), digunakan rangkaian dengan
penunjukkan voltmeter dan amperemeter seperti pada gambar.
Nilai hambatan kawat (RAB) adalah ….
A. 10,0 ohm D. 4,0 ohm
B. 8,0 ohm E. 2,0 ohm
C. 6,0 ohm

4
V= x 10=8 Volt
5
2
i = x 10=4 ampere
5
V 8
RAB = = =2 ohm (D)
i 4

24. Gaya Coulomb (menentukan perbandingan besar gaya Coulomb yang dialami oleh muatan B
pada gambar (i) dan (ii).
24.1. Perhatikan gambar berikut !
QA QB QC
+ + +
2d 3d
Gambar (i)

QC QB QA
+ + +
2d 3d
Gambar (ii)
Jika diketahui QA = +20 µC, QB = +10 µC, QC = +40 µC, dan jarak d = 10 cm, maka
perbandingan besar gaya Coulomb yang dialami muatan QB pada gambar (i) dan
gambar (ii) adalah….
A. 1 : 4
B. 1 : 6
C. 1 : 10
D. 1 : 12
E. 1 : 14

24.2. Perhatikan gambar berikut !


QA QB QC
+ + +
1d 2d
Gambar (i)

QC QB QA
+ + +
2d 1d
Gambar (ii)
Jika diketahui QA = +20 µC, QB = +10 µC, QC = +40 µC, dan jarak d = 10 cm, maka
perbandingan besar gaya Coulomb yang dialami muatan QB pada gambar (i) dan
gambar (ii) adalah….

A. 1 : 4
B. 1 : 6
C. 1 : 10
D. 1 : 12
E. 1 : 14

25. Kuat Medan Listrik (Menentukan letak titik yang kuat medannya bernilai nol)
25.1.

26. Kapasitor (menentukan gambar rangkaian yang menyimpan energi terbesar /kecil.)


26.1. Lima buah kapasitor identik dirangkai dan dihubungkan kesumber tegangan yang sama
seperti gambar berikut.
(1) (4)
(2) (5)

(3)

Dari kelima rangkaian tersebut, rangkaian yang menghasilkan energi terkecil adalah
rangkaian ... .
A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)
W = ½ C V2

26.2. Sama dengan soal di atas.

Dari kelima rangkaian tersebut, rangkaian yang menghasilkan energi terbesar adalah
rangkaian ... .
A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)

27. Medan magnetik (dua kawat berbeda berarus listrik)


27.1. Perhatikan gambar di bawh ini! Besar induksi magnetik di titik P adalah….
(o = 4 x 10-7 Wb/A.m)
4m A. 4,5 x 10-7 T masuk bidang gambar
B. 4,5 x 10-7 T keluar bidang gambar
8/π A C. 2,0 x 10-7 T masuk bidang gambar
2m D. 2,0 x 10-7 T keluar bidang gambar
E. 1,5 x 10-7 T masuk bidang gambar
2A
PEMBAHASAN :
Diketahui : kawat 1 → i1 = 8/π A ; a1 = 4 m
Kawat 2 → i2 = 2 A ; a2 = 2 m

Ditanya : BP

Jawab :
1 μ O . i 1 1 4 π x 10−7 . 8/ π
B1 = = = 2 x 10-7 Tesla masuk bidang
2 2 a1 2 2.4
μ o .i 4 π x 10−7 . 2
B2 = 2
= = 2 x 10-7 Tesla keluar bidang
2 π a2 2. π . 2
Bp = B1 – B2 = 2 x 10-7 - 2 x 10-7 = 0
27.2. Dua buah kawat dialiri arus listrik di susun seperti gambar di bawah ini !

6
Jika iP = π A , iQ = 3 A dan jari-jari lingkaran kawat (R) = 10 cm, maka besar dan arah
induksi magnetik di pusat lingkaran adalah ....
A. 4 x 10-6 T, arahnya masuk bidang gambar
B. 4 x 10-6 T, arahnya keluar bidang gambar
C. 6 x 10-6 T, arahnya masuk bidang gambar
D. 6 x 10-6 T, arahnya keluar bidang gambar
E. 10 x 10-6 T, arahnya keluar bidang gambar

PEMBAHASAN :
Diketahui : Kawat P → iP = 6/π A ; aP = 10 cm = 10 x 10-2 m
Kawat Q → iQ = 3 A ; aQ = 6 cm = 6 x 10-2 m
BP = BQ
Ditanya : B di pusat
Jawab :
6
120o μO .i P 4 π x 10−7 .
BP = o
2 a
=1 π = 4 x 10-6 Tesla arah masuk bidang
360 P
3 2. 10 . 10−2
μo . i 4 π x 10−7 . 3
BQ = Q
= = 10 x 10 Tesla arah keluar bidang
-6
2 π aQ 2 π .6 . 10−2
B = BQ – BP = 10 x 10-7 - 4 x 10-7 = 4 x 10-7 Tesla arah keluar bidang

28. Medan magnetik.


28.1. Partikel dengan muatan -1,6 x 10-19 C dan massa 1,67 x 10-27 kg memasuki tempat
bermedan magnet 0,8 T secara tegak lurus seperti tampak pada gambar. Jika diketahui
kecepatan partikel tersebut adalah 6,4 x 10 6 m/s, maka jari-jari lintasan dan arah
putarannya adalah … .

A. 8,35 cm searah jarum jam


B. 8,35 cm berlawanan arah jarum jam
C. 5,34 cm searah jarum jam
D. 5,34 cm berlawanan arah jarum jam
E. 3,34 cm searah jarum jam

R = 1,67 x 10−27 . ¿ ¿ = 5,34 x 10-2 m = 5,34 cm searah jarum jam


28.2. Partikel dengan muatan +1,6 x 10-19 C dan massa 1,67 x 10-27 kg memasuki tempat
bermedan magnet 0,5 T secara tegak lurus seperti tampak pada gambar. Jika diketahui
kecepatan partikel tersebut adalah 6,4 x 10 6 m/s, maka jari-jari lintasan dan arah
putarannya adalah …
A. 8,35 cm searah jarum jam
B. 8,35 cm berlawanan arah jarum jam
C. 5,12 cm searah jarum jam
D. 5,12 cm berlawanan arah jarum jam
E. 3,34 cm searah jarum jam

R = 1,67 x 10−27 . ¿ ¿ = 5,34 x 10-2 m = 5,34 cm berlawanan jarum jam


29. Generator (membandingkan GGL induksi)
29.1. Sebuah generator memiliki 1000 lilitan. Jika generator tersebut berputar dengan
kecepatan sudut 3 rad/s pada medan magnetik sebesar 10 T, jika kecepatan sudut
generator tersebut dirubah menjadi 9 rad/s, maka tegangan yang dihasilkan menjadi … .
A. 2 kalinya D. 5 kalinya
B. 3 kalinya E. 6 kalinya
C. 4 kalinya
Ε=NBAω

29.2. Sebuah generator memiliki kumparan N lilitan dan luas permukaan kumparan A,
kumparan diputar dengan kecepatan sudut ω dengan induksi magnetik sebesar B. Jika
kecepatan putarnya dan luas permukannya di dua kalikan, maka ggl maksimum
generator yang dihasilkan menjadi … .
A. ¼ kali semula D. 2 kali semula
B. ½ kali semula E. 4 kali semula
C. Sama

Ε1 = N B A ω
Ε2 = N B 2A 2ω = 4 N B A ω

30. Transformator Tidak ideal (menentukan kuat arus)


30.1. Sebuah transformator efisiensinya 60 %. Trafo tersebut dihubungkan ke tegangan primer
240 V dan tegangan pada kumparan sekunder 120 V. Jika kuat arus pada kumparan
primer 3 A, maka kuat arus pada kumparan sekunder adalah ... .
A. 3,0 A D. 4,2 A
B. 3,4 A E. 4,5 A
C. 3,6 A

Diketahui : ŋ = 60 % ; VP = 240 Volt ; VS = 120 Volt ; iP = 3 A


Ditanya : iS
Jawab :

VP ŋ 240 60 %
iS = iP . V x 100 % =3 . 120 x 100 % =3 . 2. 0,6=3,6 Ampere (C)
S

30.2. Sebuah traffo step up mengubah tegangan 25 Volt menjadi 250 volt. Jika efisiensi trafo
80% dan kumparan sekundernya dihubungkan dengan lampu 250 Volt 50 watt, maka
kuat arus dalam kumparan primernya adalah ….
A. 0,5 A D. 2,5 A
B. 1,0 A E. 5,8 A
C. 1,5 A
Diketahui : ŋ = 80 % ; VP = 25 Volt ; VS = 250 Volt ; PS = 50 Watt
VS 50
IS =
PS
= 250
= 1/5 = 0,2 A
Ditanya : iS
Jawab :

Vs 100 % 250 100 %


Ip = is . V x η
=0,2 . x
25 80 %
=0,2 .10 . 1,25=2,5 Ampere (D)
P

31. Rangkaian RLC (grafik dan diagran fasor)


31.1. Grafik sinusoida berikut ini menunjukan hubungan V- t dan I – t dari rangkaian seri
RLC. Rangkaian RLC pada saat resonansi adalah . . . A

31.2. Lima diagram fasor berikut menyatakan hubungan antara sudut fase () dengan vektor
impedansi (Z) dari rangkaian RLC seri yang dihubungkan dengan tegangan bolak-
balik.

Z R R Z i R

i
i
i

i R Z R Z
(1) (2) (3) (4) (5)

Diagram fasor yang menyatakan bahwa rangkaian RLC bersifat kapasitif adalah ... .

A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)

32. Rangkaian RLC (menentukan impedansi, kuat arus)


32.1. Rangkaian RLC seri dirangkai seperti gambar.

A B C D
R=8Ω L = 32 mH C = 800 µF

120 volt, 125 rad/s

Kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah ….


A. 6A D. 14 A
B. 9A E. 16 A
C. 12 A
R=8Ω
XL = ω . L = 125 . 32 x 10-3 = 4 Ω
1 1 1 1 1
XC = = = = =10 = 10 Ω
ω C 125 . 800 x 10−6 105 10−3 10−1
Z = √ R2 +¿ ¿
V 120
I= = = 12 A
Z 10

32.2. Perhatikan rangkaian seri RLC pada gambar !


R = 600

Besar Impedansi rangkaian di atas adalah ...


A. 5000 Ω D. 200 Ω
B. 2000 Ω E. 100 Ω
C. 1000 Ω

R = 600 Ω
XL = ω . L = 100 . 2 = 200 Ω
1 1 1 3
XC = = = =10 = 1000 Ω
ω C 100 .10 x 10−6 10−3
Z = √ R2 +¿ ¿

33. Manfaat dan bahaya gelombang elektromagnetik


33.1. Perhatikan tabel manfaat dan bahaya gelombang elektromagnetik di bawah ini!
Gelombang Manfaat Bahaya
elektromagnetik
I. Inframerah P. Remote Control T. Memicu kanker kulit
II. Sinar UV Q. Pembuatan varietas U. Meningkatkan resiko kerusakan
tanaman unggul genetik
III. Sinar X R. Memotret tulang V. Menyebabkan katarak mata
IV. Sinar S. Membunuh Sel kanker W. Menyebabkan kerusakan
Gamma sel/jaringan hidup manusia
Jenis gelombang elektromagnetik yang memiliki manfaat dan bahaya yang benar adalah ...
A. I – P – W D. IV – R – U
B. II – S – V E. IV – Q – W
C. III – R – T

33.2. Perhatikan tabel pernyataan mengenai jenis, manfaat dan bahaya gelombang
elektromagnetik berikut :

No Jenis Gelombang Manfaat Bahaya


1 Ultraviolet Untuk proses fotosintesis Dapat menyebabkan kanker kulit
2 Sinar X Sebagai remote control Melemahkan tulang
3 Sinar Gamma Untuk radio terapi Dapat merusak lapisan atmosfer bumi
4 Cahaya Tampak Untuk keperluan Rontgen Dapat mengurangi daya penglihatan
Pernyataan pada kolom-kolom tabel di atas yang sesuai adalah ....
A. (3) dan (4) D. (1) dan (3)
B. (2) dan (4) E. (1) dan (2)
C. (2) dan (3)

34. Reaksi peluruhan (menentukan partikel/sinar atau unsur yang terbentuk)


34.1. Perhatikan reaksi inti berikut ini.
14 4 1
7 N + 2He → 1H + X
11 1 11
5 B + 1 H → 6C + Y
6 7 1
3 Li + Z → 4 Be + 0n
Nilai X, Y dan Z adalah ... .

18 1 2
A 9 O 1 H 1 H
17 2 1
B 9 O 1 H 0 n
17 1 2
C 8 O 0 n 1 H
17 1 2
D 9 O 0 n 1 H
17 2 0
E 8 O 1 H −1 e
41 42
34.2. Pada peluruhan Ca ( x , n ) Sc , x adalah … .
20 21
A. Elektron D. Deutron
B. Proton E. Sinar α
C. Positron

. 41 42 1
20 Ca+ X → 21 Sc+ 0 n

X adalah 21 X atau 21 H atau deutron

35. Reaksi Inti (menentukan energi yang dibebaskan/dibutuhkan).


35.1. Inti atom yang terbentuk memenuhi reaksi fusi berikut di bawah ini :

Jika diketahui massa = 1,0078 sma ;

massa = 2,0141 sma ; massa = 0,00055 ; 1 sma = 931 MeV . Nilai E


(energi yang dihasilkan) pada reaksi fusi tersebut adalah ... .
E = ∆m . 931
E = [ (mH + mH) – (md + me) ] . 931
E = [ (1,0078 + 1,0078) – (2,0141+0,00055) ] . 931
E = [ 2,0156 – 2,01465 ] . 931
E = 0,00095 . 931
E = 0,88445 MeV (menghasilkan energi)

35.2. Di matahari terjadi reaksi fusi seperti dibawah ini.

Diketahui massa inti 11 H=1,0081 sma ; massa inti 32 H=3,0169 sma dan massa inti
4
2H =4,0089 sma jika 1 sma = 931 MeV, maka rekasi fusi yang dihasilkan adalah ....
E = ∆m . 931
E = [ (mHe3 + mHe3) – (mHe4 + 2 mH) ] . 931
E = [ (3,0169 + 3,0169) – (4,0089 + 2 . 1,0081) ] . 931
E = [ 6,0338 – 6,0251 ] . 931
E = 0,0087 . 931
E = 8,0997 MeV (menghasilkan energi)

36. Gerak Vertikal (menentukan posisi suatu benda ketika kedua nya berpapasan)
36.1. Pada waktu bersamaan dua bola dilempar vertikal ke atas, masing-masing dengan
kelajuan awal VA = 20 m/s (Bola A) dan VB = 50 m/s (Bola B). Pada saat bola A mencapai
ketinggian maksimum, bola B mencapai ketinggian tertentu. Jarak antara kedua bola
pada saat bola A mencapai ketinggian maksimum adalah ... .
A. 100 m D. 40 m
B. 80 m E. 20 m
C. 60 m
Diketahui : VA = 20 m/s (Bola A) dan VB = 50 m/s (Bola B)
Ditanya : Selisih ketinggian kedua bola saat bola A mencapai ketinggian
maksimum
Jawab :
BOLA A
Vo = 20 m/s
V o 20
Waktu bola A mencapai ketinggian maksimum (t) = = =¿ 2 sekon
g 10
Vo2 202
Ketinggian (h) maksimum bola A = = = 20 meter
2 g 2 . 10

BOLA B
Vo = 50 m/s
S = Vo . t ± ½ a . t2
h = Vo . t – ½ g . t2 = 50 . 2 – ½ . 10 . 22 = 100 – 20 = 80 meter
jadi selisih ketinggian ∆h = hB – hA = 80 – 20 = 60 meter (C)

36.2. Pada waktu bersamaan dua bola dilempar vertikal ke atas, masing-masing dengan
kelajuan awal VA = 10 m/s (Bola A) dan VB = 20 m/s (Bola B). Pada saat bola A mencapai
ketinggian maksimum, bola B mencapai ketinggian tertentu. Jarak antara kedua bola
pada saat bola A mencapai ketinggian maksimum adalah ... .

A. 30 m D. 10 m
B. 25 m E. 5 m
C. 15 m

Diketahui : VA = 10 m/s (Bola A) dan VB = 20 m/s (Bola B)


Ditanya : Selisih ketinggian kedua bola saat bola A mencapai ketinggian
maksimum
Jawab :
BOLA A
Vo = 10 m/s
V o 10
Waktu bola A mencapai ketinggian maksimum (t) = = =¿ 1 sekon
g 10
Vo2 102
Ketinggian (h) maksimum bola A = = = 5 meter
2 g 2 . 10

BOLA B
Vo = 20 m/s
S = Vo . t ± ½ a . t2
h = Vo . t – ½ g . t2 = 20 . 1 – ½ . 10 . 12 = 20 – 5 = 15 meter
jadi selisih ketinggian ∆h = hB – hA = 15 – 5 = 10 meter (D)
37. Momen Inersia Menggelinding (menentukan energi saat tiba di tanah)
37.1. Bola pejal bermassa 5 kg mula-mula diam kemudian dilepaskan dari ujung sebuah
bidang miring dan mulai bergerak transalasi rotasi. Jari-jari bola adalah 20 cm dan
ketinggian h = 5 m. Jika bola di lepaskan tanpa kecepatan awal, besarnya energi kinetik
bola saat tiba di ujung bawah bidang miring adalah ... .

Diketahui : m = 5 kg ; R = 20 cm ; h = 5 m
Ditanya : Ek
Jawab :
V = √ 2 g h = √ 2 .10 . 5=√ 100=10m/ s
2
Ibola = mR2
5
V
V = ω.R → ω =
R
Karena bola bergerak translasi dan rotasi, maka bola memiliki energi kinetik
translasi (Ek trans) dan energi kinetik rotasi (Ek rot)
Translasi = gerak lurus
Ektranslasi = ½ m V2
Rotasi = gerak melingkar
Ekrotasi = ½ I ω2

2 V
Ekrotasi = ½ mR2 ( ¿2
5 R

1 V2
Ekrotasi = mR2 2
5 R
1
Ekrotasi = mV2
5
Jadi energi kinetik bola (Ek)
Ek = Ektranslasi + Ekrotasi

1
Ek = ½ m V2 + mV2
5
7
Ek = mV2
10
7
Ek = 5 . 102
10
Ek = 0,7 . 5 . 100 = 350 Joule

37.2. Bola pejal bermassa 10 kg mula-mula diam kemudian dilepaskan dari ujung sebuah
bidang miring dan mulai bergerak transalasi rotasi. Jari-jari bola adalah 10 cm dan
ketinggian h = 5 m. Jika bola di lepaskan tanpa kecepatan awal, besarnya energi kinetik
bola saat tiba di ujung bawah bidang miring adalah ... .

Diketahui : m = 10 kg ; R = 10 cm ; h = 5 m
Ditanya : Ek
Jawab :
V = √ 2 g h = √ 2 .10 . 5=√ 100=10m/ s
Jadi energi kinetik bola (Ek)
Ek = Ektranslasi + Ekrotasi
1
Ek = ½ m V2 + mV2
5
7
Ek = mV2
10
7
Ek = 10 . 102
10
Ek = 0,7 . 10 . 100 = 700 Joule

38. Kalor (menentukan besar kalor saat perubahan suhu dan wujud)
38.1. Perhatikan grafik perubahan suhu terhadap waktu di bawah ini !

Di ketahui ces = 0,5 kal/gr°C ; cair = 1 kal/gr°C ; Les = 80 kal/gram ; Luap = 54 kal/gram.
Tentukan berapa kalori kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 1 kg es -5 oC menjadi
uap seluruhnya bersuhu 100 oC !

Diketahui : m = 1 kg = 1000 gr
ces = 0,5 kal/gr°C ; cair = 1 kal/gr°C ; cuap = 0,48 kal/gr°C
Les = 80 kal/gram ; Luap = 540 kal/gram.
Ditanya : Q untuk mengubah es -5 oC menjadi uap bersuhu 100 oC
Jawab :
Es -5 oC menjadi es 0 oC (perubahan suhu)
Q1 = m . ces . ∆T = 1000 . 0,5 . (0 – (-5)) = 500 . 5 = 2500 kalori
Es 0 oC menjadi air 0 oC (perubahan wujud)
Q2 = m . Les = 1000 . 80 = 80.000 kalori
Air 0 oC menjadi air 100 oC (perubahan suhu)
Q3 = m . cair . ∆T = 1000 . 1 . (100 – 0) = 100.000 kalori
Air 100 oC menjadi uap 100 oC (perubahan wujud)
Q4 = m . Luap = 1000 . 540 = 540.000 kalori
Qtotal = Q1 + Q2 + Q3 + Q4
= 2500 + 80.000 + 100.000 + 540.000
= 722.500 kalori

38.2. Es dengan massa 1 kg dan bersuhu -5 oC dipanaskan hingga menjadi air. Grafik
perubahan suhu terhadap kalor ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Kalor yang dibutuhkan es hingga mencapai suhu 80 oC adalah… (kalor jenis es = 2100
J/kgoC, kalor lebur es = 336.000 J/kgoC dan kalor jenis air = 4200 J/kgoC)

A. 693 kJ D. 1.365 kJ
B. 714 kJ E. 1.386 kJ
C. 1.029 kJ

Diketahui : m = 1 kg
ces = 2100 J/Kg°C ; cair = 4200 J/Kg°C
Les = 336.000 J/Kg
Ditanya : Q untuk mengubah es -5 oC menjadi air bersuhu 80 oC
Jawab :
Es -5 oC menjadi es 0 oC (perubahan suhu)
Q1 = m . ces . ∆T = 1 . 2100 . (0 – (-5)) = 2100 . 5 = 10.500 Joule
Es 0 oC menjadi air 0 oC (perubahan wujud)
Q2 = m . Les = 1 . 336.000 = 336.000 Joule
Air 0 oC menjadi air 80 oC (perubahan suhu)
Q3 = m . cair . ∆T = 1 . 4200 . (80 – 0) = 336.000 Joule
Qtotal = Q1 + Q2 + Q3
= 10.500 + 336.000 + 336.000
= 682.500 Joule = 682,5 KJ

39. Listrik Dinamis (rangkaian satu loop).


39.1. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut !

Jika arah arus pada rangkaian ditunjukan oleh arah panah pada gambar. Tentukan besar
nilai hambatan R1 agar arus yang mengalir pada rangkaian sebesar 0,25 Ampere !

Ditanya R1
Hukum II Kirchoff (arah loop searah jarum jam)
∑ε = ∑iR
Ε1 – ε2 – ε3 = i ( R1 + R2 + R3 + R4 )
14 – 3 – 6 = 0,25 ( R1 + 2 + 4 + 6 )
5 = 0,25 R1 + 0,25 (12)
5 = 0,25 R1 + 3
5 – 3 = 0,25 R1
2
R1 = = 8 Ohm
0,25
39.2.
Ditanya Vab
Hukum II Kirchoff (arah loop berlawanan jarum jam)
∑ε = ∑iR
Ε1 – ε2 = i ( R1 + R2 + R3 )
24 – 4 = i ( 2 + 5 + 3 )
20 = i ( 10 )
20
i= =2A
10
Vab = i . Rab = 2 . 5 = 10 Volt

40. Energi Ikat Inti


40.1. Jika massa proton dan netron masing-masing adalah 1,0078 sma dan 1,0087 sma serta
massa inti atom 20Ca40 adalah 40,078 sma ( 1 sma setara 931 MeV) maka energy ikat inti
20Ca adalah ... .
40

Diketahui : mi = 40,078 sma ; mp = 1,0078 sma ; mn = 1,0087 sma


Ditanya : Energi ikat inti (E)
Jawab :
20C
40

Proton = p = 20
Netron = n = 40 – 20 = 20
∆m = ( p.mp + n.mn ) - mi
∆m = ( 20 x 1,0078 + 20 x 1,0087 ) – 40,078 = ( 20,156 + 20,174 ) – 40,078
∆m = ( 40,33 ) – 40,078 = 0,252 sma
E = ∆m x 931 MeV
E = 0,252 x 931 = 234,612 MeV

40.2. Energi ikat pada inti 13Al27 jika massa inti 13Al27 = 26,9815 sma, massa 1p1 = 1,0078
sma, dan massa neutron 0n1 = 1,0087 sma adalah ... . (1 sma =931 MeV)

Diketahui : mi = 26,9815 sma ; mp = 1,0078 sma ; mn = 1,0087 sma


Ditanya : Energi ikat inti (E)
Jawab :
13Li
27

Proton = p = 13
Netron = n = 27 – 13 = 14
∆m = ( p.mp + n.mn ) - mi
∆m = ( 13 x 1,0078 + 14 x 1,0087 ) – 26,9815 = ( 13,1014 + 14,1218 ) – 26,9815
∆m = ( 27,2232 ) – 26,9815 = 0,2417 sma
E = ∆m x 931 MeV
E = 0,2417 x 931 = 225,0227 MeV

Anda mungkin juga menyukai