Perangkat Pembelajaran SSP A3 Pemantapan Dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kompetensi Dasar ATLETIK
Perangkat Pembelajaran SSP A3 Pemantapan Dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kompetensi Dasar ATLETIK
Disusun oleh
2018
SILABUS KELAS X
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Kompetensi Inti :
SIKAP SPIRITUAL Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
SIKAP SOSIAL Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
PENGETAHUAN Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KETERAMPILAN Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Waktu Belajar
3.3 Merancang simulasi ATLETIK
perlombaan jalan cepat, lari, Mengamati: Sikap 3 x 45 Buku
lompat dan lempar yang Lari Gawang
- Siswa mengamati arahan yang disampaikan guru - Pengamatan/ menit pegangan
disusun sesuai peraturan* (Simulasi
berupa materi baik melalui media maupun pengalaman Observasi: siswa PJOK
4.3 Mempraktikkan hasil Perlombaan)
selama pembelajaran berlangsung. kelas XII,
rancangan simulasi Menanya: media (video,
perlombaan jalan cepat, lari, Pengetahuan
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk - Tes Lisan gambar, alat,
lompat dan lempar yang
disusun sesuai peraturan* menyamakan persepsi (baik antar siswa maupun guru - Lembar Kerja perlengkapan),
dengan siswa) siswa internet
Mencoba :
- Siswa mencoba mempraktikkan materi yang Keterampilan
disampaikan guru - Unjuk Kerja
Menyimpulkan: siswa
- Dari data yang dikumpulkan siswa diminta menyaring
atau menyimpulkan dan menyusunnya dalam suatu
karya yang akan di presentasikan.
Mempresentasikan:
- Tiap kelompok siswa mempresentasikan materi dari
kesimpulan yang telah dibuat/didapatkan.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa mampu
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut, serta memiliki sikap Disiplin dan
Tanggung jawab
2. Mengkategorikan berbagai fungsi kepanitiaan dalam perlombaan Lari Gawang dengan
baik
3. Menyusun Kepanitiaan perlombaan Lari Gawang sesuai peraturan IAAF yang dimodifikasi
dan disederhanakan dengan baik
4. Mempraktikkan kepanitiaan perlombaan yang telah dibentuk dalam simulasi pertandingan
dengan baik
5. Mempraktikkan simulasi perlombaan Lari gawang sesuai peraturan IAAF yang
dimodifikasi dan disederhanakan dengan baik
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Ketercapaian
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Project Based Learning (Penemuan), Kooperatif
F. Sumber Belajar
a. Buku siswa: Buku Pendidikan Jasmani untuk SMA siswa kelas XII,
b. Buku teks Persiapan Peraturan Tehnis Perlombaan Atletik tahun 2016-2017
c. Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Guru memulai pelajaran dengan menunjuk seksi olahraga untuk memimpin doa,
kemudian dilanjutkan oleh guru mengajari siswa untuk selalu bersyukur pada Tuhan atas
kenikmatan dan kesehatan kita (sikap spiritual), kemudian guru menanyakan kabar
kesehatan mereka dengan senyum penuh semangat dan melakukan apersepsi.
Setelah selesai, guru mengarahkan siswa untuk menuju untuk melakukan pemanasan,
piket olahraga mempersiapkan alat.
1) Pemanasan umum
Pemanasan umum diawali dengan sedikit pemanasan ABC running.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian melakukan gerakan seperti
debawah ini:
a. Siswa lari kecil
b. Siswa lari paha diangkat
c. Siswa tumit di belakang
d. Siswa lari dengan kaki dilempar ke depan
2) Pemanasan khusus
Setelah selesai Guru membagi lagi menjadi bebrapa kelompok dengan
jumlah anggota yang sama, selanjutnya dilanjutkan dengan permainan “ESTAFET
TELUR “. Berikut keterangannya:
Langkah permainan:
b. Inti Pelajaran
Setelah permainan selesai guru mengumpulkan/mengajak siswa duduk melingkar
ditepi lapangan dan guru berdiri mengarahkan kegiatan yang akan dilakukan, guru detil
sambil memberikan kesempatan yang memancing siswa untuk bertanya.
Setelah itu, Guru membagi Lembar Kerja dan mengajak siswa untuk membentuk
kelompok menjadi 2, setiap kelompok terdiri dari 12 anak.Siswa diwajibkan melakukan
diskusi kelompok untuk mempelajari LK sebelum mengerjakan tugas LK yang diberikan
guru. Jika siswa mengalami kesulitan, siswa diperbolehkan mencari informasi di buku
siswa, buku pengayaan, dan guru. Apabila setiap kelompok sudah paham, kemudian siswa
bersama kelompoknya mengerjakan tugas untuk merancang simulasi perlombaan lari
gawang.
Setelah selesai, guru mengajak mereka berkumpul ditempat yang teduh, kemudian
guru menanyakan hasil kegiatan. Setiap kelompok akan mendapatkan kesempatan
mempresentasikan dari yang mereka buat setelah mempraktekannya, masing-masing regu
diberi giliran untuk presentasi dan menanggapi (kegiatan ini sangat bermanfaat melatih
mereka bicara didepan umum (public speaking), dan membiasakan untuk keberanian
menyampaikan pendapat).(presentasi).
c. Penutup:
Guru memberikan simpulan hasil belajar anak hari ini dan menyampaikan
terimakasih serta memberikan penjelasan pelajaran minggu depan, kemudian guru
mengajak gerakan kelentukan berupa pendinginan lanjut pengukuran denyut nadi. Setelah
selesai, pembelajaran diakhiri dengan berdoa dan selesai.
H. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial)
Tehnik penilaian yang digunakan untuk menilai sikap siswa menggunakan tehnik
pengamatan / Observasi (jurnal) yang dilakukan oleh guru secara langsung pada saat
pembelajaran sedang berlangsung.
b. Pengetahuan
Tehnik penilaian yang digunakan untuk menilai pengetahuan siswa menggunakan
tes lisan yang dilakukan oleh guru pada saat kegiatan belajar berlangsung baik secara
perorangan atau pada saat presentasi berkelompok.
c. Keterampilan
Tehnik penilaian yang digunakan untuk menilai keterampilan siswa adalah dengan
Unjuk Kinerja Siswa
2. Penilaian
a. Penilaian sikap.
Indikator Sikap Skor
Pedoman penilian:
Nilai 2 jika anak melakukan kedua kriteria diatas,
Nilai 1 jika anak hanya melakukan salah satu kriteria diatas,
A B C
1 Dirgantara
b. Penilaian Pengetahuan
Indikator pengetahuan skor
.
Nilai = (Jumlah skor x 100)
Skor maks (4)
Pedoman Penilaian :
Nilai 1 jika anak sama sekali tidak mampu atau tidak melakukan.
Nilai 2 Jika anak berani melakukan tetapi kurang baik.
Nilai 3 jika anak mampu melakukan dengan baik
jumlah skor x 100
Nilai yang diperoleh = =
12
100
1 Dirgantara
C. Penghitungan Skor.
Jumlah Perolehan Skor
Skor Akhir= x4
Skor Maksimal
D. Kategori Pensekoran
Berdasarkan skor yang diperoleh, kategori sikap siswa di interprestasikan sebagai berikut:
Jika skor akhir 3,34 ≤ 4,00 Kriteria Sangat Baik (SB)
Jika skor akhir 2,34 ≤ 3,33 Baik (B)
Jika skor akhir 1,33 ≤ 2,33 Cukup (C)
Jika Skor akhir < 1,33 Kurang (K)
INSTRUMEN PENILAIAN (PENGETAHUAN)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen peniliain berupa ini berupa tes lisan.
2. Intrumen ini diisi oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung.
B. Petunjuk Pengisisan
a. Kolom aspek penilaian pengetahuna dinilai dengan memberikan skor dengan ketentuan sebai berikut:
Indikator A :
Skor 2 apabila siswa dapat mengkategorikan berbagai fungsi kepanitiaan dalam perlombaan Lari Gawang. dengan tepat.
Skor 1 apabila siswa dapat mengkategorikan berbagai fungsi kepanitiaan dalam perlombaan Lari Gawang. tetapi kurang tepat.
Skor 0 apabila siswa sama sekali tdk dapat dapat mengkategorikan berbagai fungsi kepanitiaan dalam perlombaan Lari
Gawang.
Indikator B :
Skor 2 apabila siswa dapat menyusun Kepanitiaan perlombaan Lari Gawang sesuai peraturan IAAF yang dimodifikasi dan
disederhanakan dengan tepat.
Skor 1 apabila siswa dapat menyusun Kepanitiaan perlombaan Lari Gawang sesuai peraturan IAAF yang dimodifikasi dan
disederhanakan tetapi kurang tepat.
Skor 0 apabila siswa sama sekali tdk dapat dapat menyusun Kepanitiaan perlombaan Lari Gawang sesuai peraturan IAAF
yang dimodifikasi dan disederhanakan
NO Aspek yang dinilai Skor
1. Mengkategorikan berbagai fungsi kepanitiaan dalam perlombaan Lari Gawang. 1-3
2 Menyusun Kepanitiaan perlombaan Lari Gawang sesuai peraturan IAAF yang dimodifikasi dan
1-3
disederhanakan
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : X (Sepuluh)
Semester : 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Periode Pengamatan : hari . . . ./ tanggal. . . . .2018
Jumlah Skor
Aspek Nilai Yang Dinilai Ket
Skor Akhir
Mengkategorikan berbagai Menyusun Kepanitiaan
fungsi kepanitiaan dalam perlombaan Lari Gawang
No Nama Siswa
perlombaan Lari Gawang. sesuai peraturan IAAF yang
dimodifikasi dan
disederhanakan
1 2 3 1 2 3
1 Dirga
a. Penghitungan Skor.
Jumlah Perolehan Skor
Skor Akhir = x 100
Skor Maksimal
INSTRUMEN PENILAIAN
(KETERAMPILAN)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen peniliain keterampilan ini berupa tes unjuk kerja.
2. Intrumen ini diisi oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung.
B. Petunjuk Pengisisan
1. Kolom aspek penilaian keterampilan dinilai dengan memberikan tanda cek list (√) dengan ketentuan sebai berikut:
Skor 1 apabila siswa menunjukan salah satu indikator.
Skor 2 apabila siswa menunjukan dua indikator.
Skor 3 apabila siswa menunjukan tiga indikator
2. Berdasarkan pemangatan yang dilakukan, nilai keterampilan setiap siswa diberikan skor dengan ketentuan sebagai berikut:
NO Aspek yang dinilai Skor
A. Mempraktikkan kepanitiaan perlombaan yang telah dibentuk dalam simulasi pertandingan.
1. Dapat mempraktikan fungsi kepanitiaan dengan lancar.
1 1-3
2. Dapat mempraktikan simulasi dengan lancar
3. Dapat mempraktikan simulasi pertandingan dengan mandiri
B. Mempraktikkan simulasi perlombaan Lari gawang sesuai peraturan IAAF yang dimodifikasi
1. Dapat melakukan peran sebagai panitia dengan benar.
2 1-3
2. Mempersiapkan perlatan yang diperlukan dengan tepat.
3. Mempersiapkan bentuk lapangan yang diperlukan dalam perlombaan dengan benar.
TES UNJUK KERJA
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : X (Sepuluh)
Semester : 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Periode Pengamatan : hari . . . ./ tanggal. . . . .2018
Jumlah
Aspek Nilai Yang Dinilai Skor Akhir Ket
Skor
Mempraktikkan kepanitiaan Mempraktikkan simulasi
perlombaan yang telah dibentuk perlombaan Lari gawang sesuai
dalam simulasi pertandingan peraturan IAAF yang
No Nama Siswa
. dimodifikasi
1 2 3 1 2 3
1 Dirga
a. Penghitungan Skor.
Jumlah Perolehan Skor
Skor Akhir = x 10 LAMPIRAN 2: LKS
Skor Maksimal
ANGGOTA: 1..........................................
2.........................................
3.........................................
4.........................................
a. Roll Call
b. Petugas Penghubung
c. Starter
d. Petugas Lintasan
e. Timer
f. Petugas Kedatangan
g. Pencatat Hasil
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
3. Simulasikan rancangan kegiatan diatas dalam Kelompokmu !
LAMPIRAN 3 :
MEDIA AJAR
a. Media Gambar
Kardus
BAHAN AJAR
(LARI GAWANG)
Lari gawang adalah nomor lintasan atletik yang berupa gerakan lari cepat sambil
melompati gawang (palang rendah). Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 meter
putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki (1,067 meter); lari gawang 100 meter putri; dan 400
meter putra dan putri, menggunakan gawang yang lebih rendah.
Seorang atlet merupakan pejuang untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Oleh
karena itu, dituntut usaha keras, semangat juang, dan rasa percaya diri tinggi untuk menjadi
juara. Jika secara mental pelari siap, maka selama bertanding, seorang pelari harus
memegang teguh etika yang berlaku, baik sebelum berada dalam posisi start, ketika di
lintasan lari, ataupun sesudah melewati garis finis. Jangan melakukan curi start, karena itu
adalah bentuk kecurangan. Hargai dan hormatilah lawan selama di lintasan, jangan menjegal
atau menghalang-halangi pergerakannya.
1. Peraturan pada Lari Gawang
Pelaksanaan perlombaan lari gawang harus mengikuti peraturan yang telah ditentukan oleh
PASI. Berikut ini beberapa peraturan perlombaan lari gawang yang penting untuk diketahui.
a. Semua perlombaan lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finis,
harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan.
b. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika:
Peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat
melampauinya
Peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasannya
Peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan tangan atau kaki.
Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 buah,
baik lari gawang jarak 100 m, 110 m, atau 400 m, sesuai ketentuan pada tabel berikut.
8. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang
diangkat tinggi.
3. Fase pendaratan
Posisi kaki lurus ketika mendarat.
Kaki yang mengikuti (kaki belakang) tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat
bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi
ini lutut kaki belakang ditekuk.
Posisi badan dicondongkan ke depan
1. Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu dimiringkan saat melompati gawang.
2. Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskannya ke depan untuk
melompati gawang, dan menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang
berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki.
3. Kaki yang mengikuti ditekukkan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk
melompati gawang. Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah
kaki dijejakkan ke atas lintasan untuk mengambil langkah berikutnya.
b. Pengenalan Teknik Lari Gawang
Gerakan yang dilakukan kaki, tangan, lutut, dan sikap tubuh untuk lari gawang 400 m
pada tiap fasenya sama dengan teknik yang digunakan pada lari gawang 100 m dan 110 m.
Yang perlu diperhatikan adalah teknik dalam mengganti kaki yang memimpin untuk melompati
gawang yang berada di tikungan, karena pada nomor ini beberapa gawang berada di tikungan
lintasan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan posisi kaki yang
memimpin untuk melompati gawang di tikungan agar dapat melakukan lompatan dengan benar
dan aman.
1. Akan lebih efisien dan nyaman menggunakan kaki kiri sebagai pemimpin untuk melompati
gawang yang berada pada tikungan. Khususnya ketika pelari berada pada lintasan dalam
yang lebih ketat.
2. Kemiringan tubuh ke sisi dalam kiri saat berlari akan membantu mengangkat kaki kanan
(kaki yang mengikuti).
3. Panduan dengan kaki kanan menjadi canggung dilakukan tapi seringkali terpaksa
digunakan, khususnya pada tikungan terakhir, ketika merasa sangat lelah. Pastikan
untuk berlari langsung ke gawang sehingga kaki yang memimpin melintasi gawang
dengan baik ke arah sisi luar gawang. Dengan demikian, kaki yang mengikuti akan
sepenuhnya melintasi gawang. Jika tidak, pelari yang bersangkutan akan
didiskualifikasi.
Sumber Belajar
http://pustakamateri.web.id/lari-gawang/teknik-dasar-lari-gawang/
http://www.aak-share.com/2015/03/teknik-melakukan-lari-gawang.html