Anda di halaman 1dari 27

PERANGKAT PEMBELAJARAN SSP A3

Pemantapan Dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran


Kompetensi Dasar ATLETIK

Disusun oleh

Nama : Wasit Dirgantara, S.Pd

Program Studi : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Dan Rekreasi

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG-SM3T)

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PROFESI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2018
SILABUS KELAS X
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

Nama Sekolah : SMA N 1 Semarang

Kelas / semester : XII / I

Kompetensi Inti :
SIKAP SPIRITUAL Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
SIKAP SOSIAL Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
PENGETAHUAN Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KETERAMPILAN Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Waktu Belajar
3.3 Merancang simulasi ATLETIK
perlombaan jalan cepat, lari,  Mengamati:  Sikap 3 x 45 Buku
lompat dan lempar yang Lari Gawang
- Siswa mengamati arahan yang disampaikan guru - Pengamatan/ menit pegangan
disusun sesuai peraturan* (Simulasi
berupa materi baik melalui media maupun pengalaman Observasi: siswa PJOK
4.3 Mempraktikkan hasil Perlombaan)
selama pembelajaran berlangsung. kelas XII,
rancangan simulasi  Menanya: media (video,
perlombaan jalan cepat, lari,  Pengetahuan
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk - Tes Lisan gambar, alat,
lompat dan lempar yang
disusun sesuai peraturan* menyamakan persepsi (baik antar siswa maupun guru - Lembar Kerja perlengkapan),
dengan siswa) siswa internet
 Mencoba :
- Siswa mencoba mempraktikkan materi yang  Keterampilan
disampaikan guru - Unjuk Kerja
 Menyimpulkan: siswa
- Dari data yang dikumpulkan siswa diminta menyaring
atau menyimpulkan dan menyusunnya dalam suatu
karya yang akan di presentasikan.
 Mempresentasikan:
- Tiap kelompok siswa mempresentasikan materi dari
kesimpulan yang telah dibuat/didapatkan.

Semarang, 25 Februari 2018


Mengetahui Guru Praktikkan
Kepala SMA N 1 Semarang

Wasit Dirgantara, S.Pd


Drs. Nusantara, MM NIP.
NIP. 196010101988031015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA N 1 Semarang
Mata Pelajaran : Penjasorkes
Kelas/Semester : XII (Dua Belas) / I (satu)
Materi : Atletik (Lari Gawang (simulasi pertandingan))
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3 JP, 1 Kali pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa mampu
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut, serta memiliki sikap Disiplin dan
Tanggung jawab
2. Mengkategorikan berbagai fungsi kepanitiaan dalam perlombaan Lari Gawang dengan
baik
3. Menyusun Kepanitiaan perlombaan Lari Gawang sesuai peraturan IAAF yang dimodifikasi
dan disederhanakan dengan baik
4. Mempraktikkan kepanitiaan perlombaan yang telah dibentuk dalam simulasi pertandingan
dengan baik
5. Mempraktikkan simulasi perlombaan Lari gawang sesuai peraturan IAAF yang
dimodifikasi dan disederhanakan dengan baik
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Ketercapaian

3.3 Merancang simulasi perlombaan 3.3.1 Mengkategorikan berbagai fungsi


jalan cepat, lari, lompat dan lempar kepanitiaan dalam perlombaan Lari
yang disusun sesuai peraturan* Gawang.
3.3.2 Menyusun Kepanitiaan perlombaan
Lari Gawang sesuai peraturan IAAF
yang dimodifikasi dan disederhanakan.
4.3 Mempraktikkan hasil rancangan 4.3.1 Mempraktikkan kepanitiaan
simulasi perlombaan jalan cepat, lari, perlombaan yang telah dibentuk dalam
lompat dan lempar yang disusun simulasi pertandingan.
sesuai peraturan* 4.3.2 Mempraktikkan simulasi perlombaan
Lari gawang sesuai peraturan IAAF
yang dimodifikasi dan disederhanakan.
C. Materi Pembelajaran
A. Materi regular:
1) Merancang simulasi perlombaan Lari Gawang
2) Mempraktikkan simulasi perlombaan Lari gawang
B. Materi pengayaan dan remedial
Untuk siswa yang sudah dapat melakukan dengan baik maka akan diberikan tugas sebagai
tutor untuk mengajarkan kepada temannya yang belum dapat melakukan dengan baik (tutor
sebaya).

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Project Based Learning (Penemuan), Kooperatif

E. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media
a. Video Pembelajaran (Natalya Antyukh (RUS) Wins 400m Hurdles Gold - London 2012
Olympics-})
b. Gambar / Bagan Susunan Kepanitiaan Pertandingan Lari Gawang.
2. Bahan dan Sapras
a. lapangan (halaman sekolah )
b. Bola plastik
c. Cones
d. Kardus/Ember
e. Peluit, lakban
f. Bilah Bambu /
g. Paralon
h. Gawang (Hurdles)

F. Sumber Belajar
a. Buku siswa: Buku Pendidikan Jasmani untuk SMA siswa kelas XII,
b. Buku teks Persiapan Peraturan Tehnis Perlombaan Atletik tahun 2016-2017
c. Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Guru memulai pelajaran dengan menunjuk seksi olahraga untuk memimpin doa,
kemudian dilanjutkan oleh guru mengajari siswa untuk selalu bersyukur pada Tuhan atas
kenikmatan dan kesehatan kita (sikap spiritual), kemudian guru menanyakan kabar
kesehatan mereka dengan senyum penuh semangat dan melakukan apersepsi.

Kemudian guru mengawali dengan menanyakan kepada siswa “siapa diantara


kalian yang pernah melihat atau mengikuti perlobaan atletik ?” dilanjutkan siswa yang
menjawab, tetapi belum sempurna. Disini guru bertujuan memancing siswa untuk lebih
penasaran terhadap materi (menanya).

Setelah selesai, guru mengarahkan siswa untuk menuju untuk melakukan pemanasan,
piket olahraga mempersiapkan alat.

1) Pemanasan umum
Pemanasan umum diawali dengan sedikit pemanasan ABC running.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian melakukan gerakan seperti
debawah ini:
a. Siswa lari kecil
b. Siswa lari paha diangkat
c. Siswa tumit di belakang
d. Siswa lari dengan kaki dilempar ke depan

2) Pemanasan khusus
Setelah selesai Guru membagi lagi menjadi bebrapa kelompok dengan
jumlah anggota yang sama, selanjutnya dilanjutkan dengan permainan “ESTAFET
TELUR “. Berikut keterangannya:

Langkah permainan:

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang sama banyak.


2. Siswa melewati halang rintang dengan teknik lari gawang.
3. Setelah itu berlari dengan kaki harus masuk dalam lingkaran.
4. Kemudian melewati lari gawang dengan menggunakan teknik lari gawang.
5. Kembali ke tempat semula dengan berlari sprint.
6. Kelompok siswa yang kalah dalam permainan tersebut mendapatkan hukuman
membereskan alat yang digunakan untuk permainan dalam pemanasan. Permainan ini
baik untuk melatih kerjasama,tanggung jawab, semangat juang dan disiplin

b. Inti Pelajaran
Setelah permainan selesai guru mengumpulkan/mengajak siswa duduk melingkar
ditepi lapangan dan guru berdiri mengarahkan kegiatan yang akan dilakukan, guru detil
sambil memberikan kesempatan yang memancing siswa untuk bertanya.

Guru menjelaskan sontoh rancangan projek untuk simulasi perlombaan secara


umum. Siswa mengamati penjelasan guru.

Contoh Rancangan Simulasi Perlombaan


No Uraian Ket
1 Perencanaan Technical Meeting
2 Persiapan Peralatan di lapangan
3 Pelaksanaan
- Roll Call
- Petugas Penghubung
- Starter
- Petugas Lintasan
- Timer
- Petugas Kedatangan
4 - Pencatat Hasil
Dll.

Contoh Rancangan Projek Simulasi Perlombaan


Waktu
No Kegiatan Durasi Tempat
(Hari/ Tanggal)
1 Susunan panitia
2 Rancangan Simulasi Perlombaan
3 Dll.

Setelah itu, Guru membagi Lembar Kerja dan mengajak siswa untuk membentuk
kelompok menjadi 2, setiap kelompok terdiri dari 12 anak.Siswa diwajibkan melakukan
diskusi kelompok untuk mempelajari LK sebelum mengerjakan tugas LK yang diberikan
guru. Jika siswa mengalami kesulitan, siswa diperbolehkan mencari informasi di buku
siswa, buku pengayaan, dan guru. Apabila setiap kelompok sudah paham, kemudian siswa
bersama kelompoknya mengerjakan tugas untuk merancang simulasi perlombaan lari
gawang.

Rancangan Projek Simulasi Perlombaan


Waktu
No Kegiatan Durasi Tempat
(Hari/ Tanggal)
1 Susunan panitia Senin, 09.00 Aula
Pelindung : 2 April 2018 s.d. Gedung
Penanggungjawab : 11.00 Sejahtera
Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Seksi :
- Acara
- Kegiatan
- Dekorasi Dokumentasi
- Konsumsi
- Humas
- Koordinator Lapangan
08.00 Aula
Rabu,
2 Technical Meeting s.d. Gedung
4 April 2018
selesai Sejahtera
3 Rancangan Simulasi Perlombaan Jumat, 6 April 10.00 SMA N 1
a. Peralatan di lapangan 2018 s.d Semarang
selesai

b. Penataan peratalan di lapangan Sabtu, 7 April 08.00 Stadion


2018 s.d Manggala
selesai Krida

c. Pelaksanaan Minggu, 8 April 07.00 Stadion


- Roll Call 2018 s.d Manggala
- Petugas Penghubung Selesai Krida
 Pemanggil aktif
 Pencatat hasil
 Juru diskualifikasi
 Penata
 Koordinator
 Wasit
- Starter
- Petugas Lintasan
- Timer
- Petugas Kedatangan
- Pencatat Hasil
08.00 Aula
Penentuan Juara dan Pembagian Senin, 9 April
3 s.d Gedung
Piala 2018
Selesai Sejahtera

Setelah seluruh kelompok membuat rancangan simulasi perlombaan lari gawang,


kemudian guru memberi aba-aba kepada seluruh kelompok untuk mempraktikkan hasil
rancangan simulasi perlombaan lari gawang yang sudah dibuat. Kelompok A
mempraktikkan dahulu sebagai panitia perlombaan, dan kelompok B sebagai peserta, begitu
sebaliknya.

Setelah selesai, guru mengajak mereka berkumpul ditempat yang teduh, kemudian
guru menanyakan hasil kegiatan. Setiap kelompok akan mendapatkan kesempatan
mempresentasikan dari yang mereka buat setelah mempraktekannya, masing-masing regu
diberi giliran untuk presentasi dan menanggapi (kegiatan ini sangat bermanfaat melatih
mereka bicara didepan umum (public speaking), dan membiasakan untuk keberanian
menyampaikan pendapat).(presentasi).

c. Penutup:
Guru memberikan simpulan hasil belajar anak hari ini dan menyampaikan
terimakasih serta memberikan penjelasan pelajaran minggu depan, kemudian guru
mengajak gerakan kelentukan berupa pendinginan lanjut pengukuran denyut nadi. Setelah
selesai, pembelajaran diakhiri dengan berdoa dan selesai.

H. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial)
Tehnik penilaian yang digunakan untuk menilai sikap siswa menggunakan tehnik
pengamatan / Observasi (jurnal) yang dilakukan oleh guru secara langsung pada saat
pembelajaran sedang berlangsung.
b. Pengetahuan
Tehnik penilaian yang digunakan untuk menilai pengetahuan siswa menggunakan
tes lisan yang dilakukan oleh guru pada saat kegiatan belajar berlangsung baik secara
perorangan atau pada saat presentasi berkelompok.
c. Keterampilan
Tehnik penilaian yang digunakan untuk menilai keterampilan siswa adalah dengan
Unjuk Kinerja Siswa

2. Penilaian
a. Penilaian sikap.
Indikator Sikap Skor

A. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang


dianut.
B. Disiplin
C. Tanggung jawab

Pedoman penilian:
Nilai 2 jika anak melakukan kedua kriteria diatas,
Nilai 1 jika anak hanya melakukan salah satu kriteria diatas,

Nilai = Jumlah skor


X4
Skor maks (8)

SB (Sangat Baik) : apabila memperoleh skor : 3,34 - 4,00

B (Baik) : apabila memperoleh skor : 2,34 - 3,33

C (Cukup) : apabila memperoleh skor : 1,34 - 2,33


K (Kurang) : apabila memperoleh skor : 0- 1,33

Rubrik Penilaian sikap

No Nama Nilai Sikap Skor Kategori

(Jumlah skor/Jumlah skor


maksimal ) x 4

A B C

1 Dirgantara

b. Penilaian Pengetahuan
Indikator pengetahuan skor

A. Mengkategorikan berbagai fungsi kepanitiaan dalam perlombaan


Lari Gawang.
B. Menyusun Kepanitiaan perlombaan Lari Gawang sesuai peraturan
IAAF yang dimodifikasi dan disederhanakan.

 .
Nilai = (Jumlah skor x 100)
Skor maks (4)

c. Instrumen Penilaian keterampilan


Indikator keterampilan Skor

- Mempraktikkan kepanitiaan perlombaan yang


telah dibentuk dalam simulasi pertandingan.
- Mempraktikkan simulasi perlombaan Lari
gawang sesuai peraturan IAAF yang
dimodifikasi dan disederhanakan.

Pedoman Penilaian :
Nilai 1 jika anak sama sekali tidak mampu atau tidak melakukan.
Nilai 2 Jika anak berani melakukan tetapi kurang baik.
Nilai 3 jika anak mampu melakukan dengan baik
jumlah skor x 100
Nilai yang diperoleh = =
12
100

Rekapitulasi hasil nilai pembelajaran


No Nama Nilai Pola Kombinasi

Sikap Pengetahuan Keterampin

1 Dirgantara

Mengetahui Semarang, 25 Februari 2018


Kepala SMP N 1 Semarang Guru Praktikkan
.

Drs. Nusantara, MM Wasit Dirgantara, S.Pd.


NIP. 196010101988031015 NIP.
LAMPIRAN 1: INSTRUMEN PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN
(SIKAP)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen peniliain sikap ini berupa lembar observasi.
2. Intrumen ini diisi oleh guru yang mengajar siswa yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisisan
1. Kolom aspek penilaian sikap dinilai dengan memberikan tanda cek list (√) dengan ketentuan sebai berikut:
a. Jika tidak menunjukan indikator yang ditentukan siswa mendapat pengarahan dari guru.
b. Jika siswa dapat menunjukan salah satu indikator mendapat nilai 1.
c. Jika siswa menunjukan 2 indikator mendapat nilai 2.
2. Berdasarkan pemangatan yang dilakukan, nilai sikap setiap siswa diberikan skor lembar observasi dengan ketentuan sebagai
berikut:
NO Aspek yang di amati Skor
A.  Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan karunia-Nya. 1-2
Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan setiap perbuatan.
B. Menunjukan sikap DISIPLIN, baik dalam kelompok maupun antar kelompok.
2 Memakai seragam sesuai ketentuan dengan rapi 1-2
Mengumpulkan tugas tepat waktu
C. Menunjukan sikap menjaga keselamatan diri sendiri dan teman.
3 Melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. 1-2
Menjaga keselamatan dan keamanan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI SIKAP
Kelas : X (Sepuluh)
Semester : 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Periode Pengamatan : hari . . . ./ tanggal. . . . .2018
Aspek Nilai Yang Dinilai
Menghargai dan Disiplin Tanggung jawab
Jumlah
No Nama Siswa menghayati ajaran agama Skor Ket
Total
yang dianut.
1 2 1 2 1 2
1 Dirgantara

C. Penghitungan Skor.
Jumlah Perolehan Skor
Skor Akhir= x4
Skor Maksimal
D. Kategori Pensekoran
Berdasarkan skor yang diperoleh, kategori sikap siswa di interprestasikan sebagai berikut:
Jika skor akhir 3,34 ≤ 4,00 Kriteria Sangat Baik (SB)
Jika skor akhir 2,34 ≤ 3,33 Baik (B)
Jika skor akhir 1,33 ≤ 2,33 Cukup (C)
Jika Skor akhir < 1,33 Kurang (K)
INSTRUMEN PENILAIAN (PENGETAHUAN)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen peniliain berupa ini berupa tes lisan.
2. Intrumen ini diisi oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung.
B. Petunjuk Pengisisan
a. Kolom aspek penilaian pengetahuna dinilai dengan memberikan skor dengan ketentuan sebai berikut:
Indikator A :
 Skor 2 apabila siswa dapat mengkategorikan berbagai fungsi kepanitiaan dalam perlombaan Lari Gawang. dengan tepat.
 Skor 1 apabila siswa dapat mengkategorikan berbagai fungsi kepanitiaan dalam perlombaan Lari Gawang. tetapi kurang tepat.
 Skor 0 apabila siswa sama sekali tdk dapat dapat mengkategorikan berbagai fungsi kepanitiaan dalam perlombaan Lari
Gawang.
Indikator B :
 Skor 2 apabila siswa dapat menyusun Kepanitiaan perlombaan Lari Gawang sesuai peraturan IAAF yang dimodifikasi dan
disederhanakan dengan tepat.
 Skor 1 apabila siswa dapat menyusun Kepanitiaan perlombaan Lari Gawang sesuai peraturan IAAF yang dimodifikasi dan
disederhanakan tetapi kurang tepat.
 Skor 0 apabila siswa sama sekali tdk dapat dapat menyusun Kepanitiaan perlombaan Lari Gawang sesuai peraturan IAAF
yang dimodifikasi dan disederhanakan
NO Aspek yang dinilai Skor
1. Mengkategorikan berbagai fungsi kepanitiaan dalam perlombaan Lari Gawang. 1-3
2 Menyusun Kepanitiaan perlombaan Lari Gawang sesuai peraturan IAAF yang dimodifikasi dan
1-3
disederhanakan

Nilai = (Jumlah skor x 100)


Skor maks (4)
TES LISAN

LEMBAR OBSERVASI
Kelas : X (Sepuluh)
Semester : 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Periode Pengamatan : hari . . . ./ tanggal. . . . .2018
Jumlah Skor
Aspek Nilai Yang Dinilai Ket
Skor Akhir
Mengkategorikan berbagai Menyusun Kepanitiaan
fungsi kepanitiaan dalam perlombaan Lari Gawang
No Nama Siswa
perlombaan Lari Gawang. sesuai peraturan IAAF yang
dimodifikasi dan
disederhanakan
1 2 3 1 2 3
1 Dirga

a. Penghitungan Skor.
Jumlah Perolehan Skor
Skor Akhir = x 100
Skor Maksimal
INSTRUMEN PENILAIAN
(KETERAMPILAN)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen peniliain keterampilan ini berupa tes unjuk kerja.
2. Intrumen ini diisi oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung.
B. Petunjuk Pengisisan
1. Kolom aspek penilaian keterampilan dinilai dengan memberikan tanda cek list (√) dengan ketentuan sebai berikut:
 Skor 1 apabila siswa menunjukan salah satu indikator.
 Skor 2 apabila siswa menunjukan dua indikator.
 Skor 3 apabila siswa menunjukan tiga indikator
2. Berdasarkan pemangatan yang dilakukan, nilai keterampilan setiap siswa diberikan skor dengan ketentuan sebagai berikut:
NO Aspek yang dinilai Skor
A. Mempraktikkan kepanitiaan perlombaan yang telah dibentuk dalam simulasi pertandingan.
1. Dapat mempraktikan fungsi kepanitiaan dengan lancar.
1 1-3
2. Dapat mempraktikan simulasi dengan lancar
3. Dapat mempraktikan simulasi pertandingan dengan mandiri
B. Mempraktikkan simulasi perlombaan Lari gawang sesuai peraturan IAAF yang dimodifikasi
1. Dapat melakukan peran sebagai panitia dengan benar.
2 1-3
2. Mempersiapkan perlatan yang diperlukan dengan tepat.
3. Mempersiapkan bentuk lapangan yang diperlukan dalam perlombaan dengan benar.
TES UNJUK KERJA
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : X (Sepuluh)
Semester : 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Periode Pengamatan : hari . . . ./ tanggal. . . . .2018
Jumlah
Aspek Nilai Yang Dinilai Skor Akhir Ket
Skor
Mempraktikkan kepanitiaan Mempraktikkan simulasi
perlombaan yang telah dibentuk perlombaan Lari gawang sesuai
dalam simulasi pertandingan peraturan IAAF yang
No Nama Siswa
. dimodifikasi

1 2 3 1 2 3
1 Dirga

a. Penghitungan Skor.
Jumlah Perolehan Skor
Skor Akhir = x 10 LAMPIRAN 2: LKS
Skor Maksimal

Lembar Kerja Siswa 1

NAMA KELOMPOK :..........................................

ANGGOTA: 1..........................................

2.........................................

3.........................................

4.........................................

1. Susun dan diskusikanlah dengan Kelompokmu rancangan kepanitiaan dibawah ini !

Contoh Rancangan Simulasi Perlombaan


No Uraian Ket
1 Perencanaan Technical Meeting
2 Persiapan Peralatan di lapangan
3 Pelaksanaan
- Roll Call
- Petugas Penghubung
- Starter
- Petugas Lintasan
- Timer
- Petugas Kedatangan
- Pencatat Hasil
4
Dll.

2. Jelaskan fungsi panitia dibawah ini !

a. Roll Call
b. Petugas Penghubung
c. Starter
d. Petugas Lintasan
e. Timer
f. Petugas Kedatangan
g. Pencatat Hasil

.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
3. Simulasikan rancangan kegiatan diatas dalam Kelompokmu !
LAMPIRAN 3 :

MEDIA AJAR

a. Media Gambar

Rancangan Projek Simulasi Perlombaan


Waktu
No Kegiatan Durasi Tempat
(Hari/ Tanggal)
1 Susunan panitia Senin, 09.00 Aula
Pelindung : 2 April 2018 s.d. Gedung
Penanggungjawab : 11.00 Sejahtera
Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Seksi :
- Acara
- Kegiatan
- Dekorasi Dokumentasi
- Konsumsi
- Humas
- Koordinator Lapangan
08.00 Aula
Rabu,
2 Technical Meeting s.d. Gedung
4 April 2018
selesai Sejahtera
3 Rancangan Simulasi Perlombaan Jumat, 6 April 10.00 SMA N 1
d. Peralatan di lapangan 2018 s.d Semarang
selesai

e. Penataan peratalan di lapangan Sabtu, 7 April 08.00 Stadion


2018 s.d Manggala
selesai Krida

f. Pelaksanaan Minggu, 8 April 07.00 Stadion


- Roll Call 2018 s.d Manggala
- Petugas Penghubung Selesai Krida
 Pemanggil aktif
 Pencatat hasil
 Juru diskualifikasi
 Penata
 Koordinator
 Wasit
- Starter
- Petugas Lintasan
- Timer
- Petugas Kedatangan
- Pencatat Hasil
08.00 Aula
Penentuan Juara dan Pembagian Senin, 9 April
3 s.d Gedung
Piala 2018
Selesai Sejahtera

b. Alat dan bahan:


Cones / Kun

Kardus

Bola warna warni


LAMPIRAN 4 : BAHAN AJAR

BAHAN AJAR
(LARI GAWANG)

Lari gawang adalah nomor lintasan atletik yang berupa gerakan lari cepat sambil
melompati gawang (palang rendah). Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 meter
putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki (1,067 meter); lari gawang 100 meter putri; dan 400
meter putra dan putri, menggunakan gawang yang lebih rendah.
Seorang atlet merupakan pejuang untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Oleh
karena itu, dituntut usaha keras, semangat juang, dan rasa percaya diri tinggi untuk menjadi
juara. Jika secara mental pelari siap, maka selama bertanding, seorang pelari harus
memegang teguh etika yang berlaku, baik sebelum berada dalam posisi start, ketika di
lintasan lari, ataupun sesudah melewati garis finis. Jangan melakukan curi start, karena itu
adalah bentuk kecurangan. Hargai dan hormatilah lawan selama di lintasan, jangan menjegal
atau menghalang-halangi pergerakannya.
1. Peraturan pada Lari Gawang
Pelaksanaan perlombaan lari gawang harus mengikuti peraturan yang telah ditentukan oleh
PASI. Berikut ini beberapa peraturan perlombaan lari gawang yang penting untuk diketahui.
a. Semua perlombaan lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finis,
harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan.
b. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika:
 Peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat
melampauinya
 Peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasannya
 Peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan tangan  atau kaki.
 Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 buah,
baik lari gawang jarak 100 m, 110 m, atau  400 m, sesuai ketentuan pada tabel berikut.

Lari Gawang 100 m Putri dan 110 m Putra


a. Teknik Dasar
Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter
untuk putra.
1. Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok.
2. Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan agak miring ke depan saat
melompat dan kaki yang memimpin diluruskan.
3. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun
ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh.
4. Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke
lintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya.
5. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya.
6. Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang
selanjutnya.
7. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi
tubuh sedikit naik turun ketika melintasi gawang.

8. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang
diangkat tinggi.

b. Pengenalan Teknik Lari Gawang


Faktor penting pada lari gawang antara lain pengaturan langkah, tempo, dan panjang
langkah yang mendukung teknik lari. Teknik lari gawang berhubungan erat dengan teknik
sprint, karena pelari gawang yang berhasil haruslah seorang sprinter yang handal. Selain itu,
kedua teknik ini memiliki kesamaan pada beberapa hal seperti tekanan pada pengangkatan
lutut, pelurusan kaki, dan gerakan tangan. Setiap fase memerlukan koordinasi gerakan yang
baik dari tiap komponen tersebut.
1. Fase start menuju gawang pertama
 Setelah start dan mendekati gawang pertama, kemudian bertolak dengan mengangkat
pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui.
 Lutut diangkat tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis
horizontal, menendangkan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan
lutut melintasi gawang.

 Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari.


2. Fase melewati gawang
 Diawali dengan gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang.
 Semakin cepat mendekati gawang, semakin jauh lompatan harus dimulai. Saat
melompat, tangan dan kaki digerakkan dengan keras.
 Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan
posisi badan agak condong ke depan dan lutut sedikit ditekuk.
 Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Tujuannya
agar tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan.
 Menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak. Caranya dengan memutar
kaki tersebut ke samping, dalam posisi diangkat tinggi.
 Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka
segera diturunkan, dan disusul oleh kaki yang mengikuti.

3. Fase pendaratan
 Posisi kaki lurus ketika mendarat.
 Kaki yang mengikuti (kaki belakang) tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat
bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi
ini lutut kaki belakang ditekuk.
 Posisi badan dicondongkan ke depan

4. Fase lari di antara gawang


Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start ke gawang pertama ataupun dari gawang
satu ke gawang lainnya membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda antara pelari
satu dengan pelari lainnya.
 Pelari menggunakan 8 langkah dari start ke gawang pertama. Pada posisi start, ia
harus menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di
depan.
 Pelari menggunakan 7 langkah dari start ke gawang pertama. Cara ini biasanya
dipilih oleh pelari yang memiliki kaki panjang, dimana kaki yang memimpin
diletakkan di depan.
 Pelari mengunakan 9 langkah, biasanya diterapkan bagi pemula.

Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan setelah melewati gawang.


 Jejakkan kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah
melompati setiap gawang.
 Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti melewati gawang secepat mungkin.
 Setelah kaki yang memimpin mendarat, segera melakukan tiga langkah di antara
gawang.
 Bergerak dengan cepat di antara gawang hingga ke garis finis.
5. Fase akhir
Fase ini dimulai setelah kaki yang memimpin (kaki depan) berhasil melewati gawang
terakhir dan mendarat. Langkah selanjutnya dijelaskan berikut ini.
 Mencondongkan badan ke depan. Bersamaan dengan itu, melangkahkan kaki yang
mengikuti (kaki belakang) ke depan.
 Membusungkan dada dan berlari secepatnya menuju garis finis.

LARI GAWANG 400 METER


Nomor lari gawang 400 m didasari oleh sprint panjang (400 m) dan lari gawang
sprint (100 dan 110 m). Oleh karena itu, pelari harus mampu melompati gawang dengan
kaki mana pun, menempuh 400 m pada lintasan mana pun, melompat dengan efisien tanpa
memperhitungkan ketajaman tikungan, dan mengubah pola langkah di antara gawang ketika
rasa lelah mulai terasa.
a. Teknik Dasar
Teknik lari gawang 400 m hampir sama dengan lari gawang 100/110 m, tetapi tidak begitu
melelahkan karena gawangnya lebih rendah.

1. Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu dimiringkan saat melompati gawang.
2. Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskannya ke depan untuk
melompati gawang, dan menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang
berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki.
3. Kaki yang mengikuti ditekukkan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk
melompati gawang. Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah
kaki dijejakkan ke atas lintasan untuk mengambil langkah berikutnya.
b. Pengenalan Teknik Lari Gawang
Gerakan yang dilakukan kaki, tangan, lutut, dan sikap tubuh untuk lari gawang 400 m
pada tiap fasenya sama dengan teknik yang digunakan pada lari gawang 100 m dan 110 m.
Yang perlu diperhatikan adalah teknik dalam mengganti kaki yang memimpin untuk melompati
gawang yang berada di tikungan, karena pada nomor ini beberapa gawang berada di tikungan
lintasan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan posisi kaki yang
memimpin untuk melompati gawang di tikungan agar dapat melakukan lompatan dengan benar
dan aman.
1. Akan lebih efisien dan nyaman menggunakan kaki kiri sebagai pemimpin untuk melompati
gawang yang berada pada tikungan. Khususnya ketika pelari berada pada lintasan dalam
yang lebih ketat.
2. Kemiringan tubuh ke sisi dalam kiri saat berlari akan membantu mengangkat kaki kanan
(kaki yang mengikuti).
3. Panduan dengan kaki kanan menjadi canggung dilakukan tapi seringkali terpaksa
digunakan, khususnya pada tikungan terakhir, ketika merasa sangat lelah. Pastikan
untuk berlari langsung ke gawang sehingga kaki yang memimpin melintasi gawang
dengan baik ke arah sisi luar gawang. Dengan demikian, kaki yang mengikuti akan
sepenuhnya melintasi gawang. Jika tidak, pelari yang bersangkutan akan
didiskualifikasi.

Sumber Belajar
http://pustakamateri.web.id/lari-gawang/teknik-dasar-lari-gawang/
http://www.aak-share.com/2015/03/teknik-melakukan-lari-gawang.html

Anda mungkin juga menyukai