Pd
Jenjang SMK : SMK
Kelas / Semester : X (Fase E) / Genap
Materi Pokok : Atletik Tolak Peluru (Gaya Ortodoks)
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Sarana Prasarana
Persiapan Pembelajaran
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan gerak spesifik cara
pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru.
b. Gambar gerak spesifik cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan
gerak ikutan tolak peluru.
c. Vidio pembelajaran gerak spesifik cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak
peluru, dan gerak ikutan tolak peluru.
Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas keterampilan gerak tolak peluru,manfaat
apakah yang dirasakan olehnya?
Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari?
Memiliki Kesadaran Diri, Pengelolaan Diri, Kesadaran Sosial, Keterampilan Berelasi, Dan pembuatan
Keputusan yang Bertanggung Jawab.
Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak cara memegang peluru,
awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru?
Prosedur Kegiatan Pembelajaran
No. Pendahuluan Waktu
A 1) Peserta didik memimpin menyiapkan barisan di lapangan 20 Menit
sekolah.
2) Peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agamanya
masing-masing. (Kesadaran Diri)
3) Guru melakukan presensi dan memastikan bahwa semua
peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang
kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik
tersebut untuk berisitirahat di kelas atau uks. (Kesadaran Diri)
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana
belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan
mengenai perasaan dan emosinya saat ini melalui ekspresi
wajah atau gambar roda emosi tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran. (Kesadaran Diri)
5) Guru mememandu Peserta didik untuk menyadari nafas dan
membangun ketenangan dan focus dalam pembelajaran
menggunakan teknik STOP (Pengelolaan Diri)
6) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab dan
memetakan hasil pengolahan data dari asesmen kognitif dan
nonkognitif.(Kesadaran Diri, Pengelolaan Diri)
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas
keterampilan gerak dan fungsional tolak peluru, baik
kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan observasi
dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter
gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan:
menganalisis aktivitas keterampilan gerak dan fungsional cara
pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak
ikutan tolak peluru menggunakan tes tertulis, dan kompetensi
terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas
keterampilan gerak dan fungsional cara pegang peluru,
awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak
peluru, dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
Serta memiliki kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran
social, keterampilan berelasi, dan pembuatan keputusan yang
bertanggung jawab.(Kesadaran Diri, Pengelolaan Diri)
8) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik
terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan
perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
dinamis warming up dan game. Permainan beregu berlomba
melempar dan menolak bola ke gawang di jaga oleh keepers
(Kesadaran Sosial, Keterampilan Berelasi)
9) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan
elemen keterampilan gerak dan pengetahuan gerak, peserta
didik juga diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai Profil
Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi
nilai-nilaigerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai,
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi
diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
Refleksi Guru
A. Refleksi Guru
Asesmen Pengetahuan
Soal Pengtahuan !!
1. Apa yang kalian ketahui tentang Atletik Tolak Peluru ?
2. Bagaimana cara mempraktikan tolsk peluru gaya ortodoks ?
3. Jelaskan hasil pengamatan kalian dalam pembelajaran ini ?
4. Kendala apa yang dihadapi saat mempraktikan gerakan ini ?
5. Bagaimana cara yang tepat untuk memperbaiki gerakan ini ?
Asesmen Keterampilan
Nama :
Kelas :
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
1) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap awal
Nilai 3 jika:
(1) berdiri tegak kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
(2) badan condongkan ke depan.
(3) pandangan ke depan.
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Nilai 1: jika
hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap gerakan menolak peluruNilai 4
jika:
(1) peluru dilemparkan dengan mengayunkan lengan dari belakang ke depan.
(2) kaki yang berada di depan (kaki kiri) sebagai tumpuan.
(3) badan dicondongkan ke depan.
(4) pandangan ke depan, ke arah lepasnya peluru.
Nilai 3: jika hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.Nilai 2:
jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.Nilai 1: jika hanya
satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Sikap posisi badan Nilai 3
jika:
(1) setelah melempar jaga keseimbangan badan.
(2) badan dicondongkan ke depan.
(3) tangan yang digunakan untuk menolak peluru ikut menjaga keseimbangan.
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Nilai 1:
jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor Skor
maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
2) Lembar pengamatan asesmen hasil gerak spesifik memegang peluru, menolak peluru,
melepaskan peluru, dan menjaga keseimbangan tolak peluru.
a) Asesmen hasil keterampilan gerak tolak peluru
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Asesmen hasil/produk gerak spesifik tolak peluru dengan cara:
(a) Mula-mula peserta didik berdiri mengambil awalan/ancang-ancang (didalam
sektor tolak peluru).
(b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didikmulai
melakukan menolak peluru.
(c) Petugas menghitung jauhnya hasil tolakan yang dapat dilakukan olehpeserta
didik.
(d) Jumlah hasil tolakan yang dilakukan dengan benar memenuhi
persyaratan dihitung untuk diberikan skor.
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
….. > 12 meter ….. > 11 meter Sangat Baik
11,00 – 11.99 meter 10.00 – 10.99 meter Baik
10.00 – 10.99 meter 9.00 – 9.99 meter Cukup
…… < 10.00 meter …… < 9.00 meter Kurang
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan
menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas
pembelajaran.
Nama:
Kelas:
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya membaca modul ini secara keseluruhan untuk
merawat tubuh sebagai wujud syukur terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Saya berusaha mengerjakan latihan soal secara mandiri
3. Saya berdiskusi dengan teman/orang lain dalam
mengerjakan tugas mandiri dan latihan soal, saat
menemukan kesulitan
4. Saya dapat memahami materi senam ketangkasan
lompat kangkang
5. Saya dapat memahami materi senam ketangkasan
lompat kangkang
6. Saya dapat mempraktikkan keterampilan gerak lompat
kangkang
7. Saya dapat mempraktikkan keterampilan gerak lompat
jongkok
8. Saya merasa semangat dalam mempelajari materi senam
ketangkasan
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Apabila mendapat skor Apabila mendapat Apabila mendapat Apabila mendapat
> 23 dari pernyataan di skor 16 s.d 23 dari skor 8 s.d 15 dari skor < 8 pernyataan
atas. pernyataan di atas. pernyataan di atas. di atas.
Nama :
Kelas :
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Teman saya mampu bekerja sama dengan
orang lain disertai perasaan senang.
2. Teman saya memperhatikan dan bertindak
proaktif terhadap kondisi lingkungan fisik
sosial.
3. Teman saya mampu dan mau berkomunikasi
dengan orang lain.
4. Teman saya mengedepankan penggunaan
bersama sumber daya dan ruang yang ada di
masyarakat secara sehat.
5. Teman saya mengenali kualitas dan minat diri
serta tantangan yang dihadapi.
6. Teman saya memahami strategi dan rencana
pengembangan diri.
7. Teman saya mengembangkan pengendalian
dan disiplin diri.
8. Teman saya berusaha menjadi individu yang
percaya diri, resilien (elastis), dan adaptif.
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor 16 s.d Jika mendapat Jika mendapat skor < 8
23 dari pernyataan di 23 dari pernyataan di skor 8 s.d 15 dari pernyataan di atas.
atas. atas. pernyataan di
atas.
Lampiran
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
G. TUJUAN PEMBELAJARAN
Nama :
NISN :
Kelas :
Jurusan :
Sudah Belum
Sebelum kalian belajar, sudahkah kalian berdo’a?
Apakah aktifitas olahraga atletik sangat berguna dan membantu pada aktifitas kalian sehari-
hari ?
1. Buatlah bola modifikasi dengan gulungan kertas, kain bekas bekas kemudian di
satukan dengan plastik kumudian di lakban sehingg berbentuk seperti bola atau
media modifikasi bola dengan bahan – bahan yang tersedia di rumah?
Mengetahui
Tanda tangan peserta didik Guru Mpel PJOK
Orang tua
MODUL PEMBELAJARAN
Tema : Atletik
Sub Tema : Tolak Peluru gaya ortodoks
Kelas : X (Sepuluh)
Semester : Genap
Materi : Tolak peluru gaya ortodoks
Alokasi waktu : 2 Jp (1 Kali Pertemuan)
Pembelajaran : Luring
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
G. TUJUAN PEMBELAJARAN
Daftar Isi
Tolak peluru adalah cabang lempar yang memiliki gaya mendorong/menolak terhadap
sebuah peluru/bola dari logam menggunakan teknik tertentu.
Hanya saja, pada masa tersebut peraturan dan tata caranya berbeda.
Pada masa dulu, olahraga ini jadi salah satu sesi latihan perang oleh prajurit Troya. Bola yang
digunakan pada masa dulu berbahan dasar batu. Para abad pertengahan seperti ini dilakukan yang
diikuti para prajurit perang.
Pada 1866, pertandingan tolak peluru dilakukan pertama di Skotlandia. Sejak saat itu, olahraga
lempar ini mulai berkembang di Eropa sampai akhirnya mendunia, hingga ke Indonesia.
Pada masa itu, olahraga tolak peluru hanya ada dalam pelajaran di sekolah-sekolah Belanda.
Sejalan dengan berkembangnya waktu, tolak peluru mulai masuk pelajaran sekolah-sekolah
pribumi, bahkan semakin berkembang sampai saat ini.
Pada umumnya olahraga tolak peluru dilakukan untuk mendapatkan jarak sejauh mungkin. Alat
peluru tersebut dimainkan dengan cara didorong kedepan atau ditolak menggunakan salah satu
tangan dari pangkal bahu. Parahnya beberapa siswa sering salah dalam mengartikan gerakan dasar
mendorongdan menggantinya dengan melempar.
Dalam pelajaran penjaskes terdapat materi mengenai teknik tolak peluru gaya menyamping atau
ortodoks. Mayoritas atlet profesional lebih memilih menggunakan gaya ortodoks karena mudah dan
menghasilkan jarak lemparan lebih jauh. Untuk menguasai teknik tolak peluru satu ini kalian harus
banyak berlatih dan memahami setiap langkah yang akan saya jelaskan.
Secara garis besar teknik tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks dapat dibagi menjadi
tiga tahap.Pertama adalah gerakan awalan, teknik tolakan, dan gerakan akhir. Ditambah kita juga harus
belajar bagaimana cara memegang bola tolak peluru gaya ortodoks yang baik dan benar. Pada
kesemptan kali ini saya akan menjelaskan secara rinci tentang teknik tolak peluru menggunakan gaya
ortodoks.
Cara Memegang Peluru
Seperti halnya penjelasan saya diatas bahwa pemahaman dasar pertama adalah teknik memegang
peluru. Kita harus ingat bahwa media olahraga tolak peluru menggunakan bola besi dengan berat 3kg
sampai 8kg. Biasanya penentuan berat tersebut disesuaikan berdasar tingkatan dari putra, putri, junior,
dan senior.
Teknik Memegang Bola Tolak Peluru
Oleh karenanya teknik memegang peluru gaya ortodoks tidak boleh dilakukan sembarangan. kalian
perlu belajarterlebih dulu bagaimana memposisikan bola tersebut sebelum beranjak pada tahap awalan.
Teknik tolak peluru gaya menyamping juga terdapat cara memegang peluru dengan benar. Berikut cara
memegang peluru gaya ortodoks :
Teknik Awalan
Gerakan awalan tolak peluru gaya menyamping sebenarnya cukup sederhana. Kita hanya perlu
melanjutkan dengan membuat kuda-kuda sebagai persiapan untuk mendorong bola. Simaklah ilustrasi
di bawah sebagai bahan referensi.
Dalam beberapa kasus, siswa sering kesulitan saat diminta menjelaskan sikap awal teknik tolak peluru
gaya ortodoks. Padahal di buku LKS pun tiap langkahnya sudah diajarkan secara terperinci. Berikut
cara melakukan teknik awalan gaya ortodoks :
1. Pegang dan letakkan peluru diatas bahu tepatnya dibawah dagu.
2. Sikap badan sedikit dicondongkan ke arah samping. Kemudian tumpukan berat badan pada salah
satukaki.
3. Kemudian kaki yang lain ke arah samping atau posisikan kaki kanan dibelakang lingkaran dan kaki kiri
disamping kiri selebar badan. Kaki kiri sejajar dengan arah tolakan.
4. Ayunkan kaki kiri terlebih dahulu kemudian diikuti dengan tolakan kaki kanan kearah lemparan sampai
mendarat ditengah lapangan.
5. Ketika kaki kanan sudah mendarat kemudian posisikan badan mencondong kearah samping kanan.
6. Posisi bahu kiri lebih tinggi dibandingan bahu kanan namun letak lengan kiri tetap sepeti semula.
Teknik Tolakan
Sebagai siswa kita harus paham perbedaan konsep antara melempar dan mendorong. Meski keduanya
terlihat sama tapi jarak yang dihasilkan sebenarnya berbeda. Inilah alasan mengapa kita harus berhati-
hati ketika melakukan gerakan mendorong pada teknik tolakan gaya ortodoks.
Dalam melakukan sikap tolakan kita pun dituntut harus ekstra hati-hati. Selain memperhatikan lintasan
serta jalur agar bola tidak keluar lapangan. Kalian wajib menjaga keselamatan diri sendiri karena
gerakan yang salah bisa berakibat fatal. Contohnya saat bola lepas dari genggaman dan menimpa kaki
pasti akan menimbulka cidera.
Oleh karenanya, simaklah cara melakukan tolakan sebagai bagian dari teknik tolak peluru gaya
ortodoks di bawah:
Gerakan Akhir
Tidak ada harapan bagi seorang atlet selain mengakhiri olahraga dengan hasil yang memuaskan. Setelah
berhasil melakukan teknik tolakan maka kita diwajibkan mengikuti akhiran sesuai panduan. Tujuannya
adalah untuk menutup serangkaian gerakan sebelumnya. Selain itu gerakan akhir yang sah juga
menandai bahwa kita telah melakukan teknik dasar tolak peluru gaya menyampig atau orotodoks
dengan sempurna.
Beberapa pakar pun berpendapat bahwa melakukan sikap akhir sama seperti melakukan gerakan
pendinginan. Tujuannya tak lain untuk meminimalisir resiko cidera maupun kecelakaan. Meski
terdengar sepele tapi kalian harus mengikuti setiap langkah untuk mendapat nila terbaik. Berikut cara
melakukan sikap akhir teknik tolak peluru gaya ortodoks di bawah:
1. Buat gerakan melompat dengan menukar kaki kanan ke arah depan setelah melakukan tolakan.
2. Tarik kaki kiri dan lengan kiri ke arah belakang setelah kaki kanan mendarat.
3. Luruskan kaki belakang agar keseimbangan tubuh dapat terjaga.
Demikianlah penjelasan mengenai teknik tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks. Apapun gaya
tolak peluru yang digunakan, cara melakukan tekniknya hampir sama. Namun yang membedakannya
ialah sektor lemparan dan sikap badan saja.
Daftar Pustaka
1. http://www.penjasorkes.com/2017/10/teknik-tolak-peluru-gaya-menyamping.html
2. https://www.suara.com/news/2021/06/08/193110/tolak-peluru-pengertian-
gaya- sejarah?page=all
Bahan Ajar Materi Tolak Peluru Gaya ortodoks Power Point
Materi Dalam Bentuk Aplikasi Android
DESKRIPSI TUJUAN PENERAPAN KSE PADA MODUL AJAR
4. Guru mememandu Peserta Pengelolaan Diri Peserta didik dapat mengelola emosi
didik untuk menyadari yang ada pada diri
nafas dan membangun
ketenangan dan focus
dalam pembelajaran
menggunakan teknik
STOP (Pengelolaan Diri)
17. Peserta didik yang sudah Kesadaran Sosial - Peserta didik mampu
melaksanakan presentasi menghargai pendapat orang
mendapat reward verbal. lain.
(Kesadaran Sosial)
20. Peserta didik bersama guru Kesadaran Diri - Peserta didik menyadari
melakukan refleksi dengan potensi yang telah dimiliki dari
menjawab pertanyaan berikut proses kegiatan pembelajaran
:
Apa saja kegiatan yang telah
kita lakukan hari ini ?
Kegiatan manakah yang
kalian sukai ? mengapa ?
Manakah kegiatan yang
terasa sulit/mudah ? mengapa
?
Peserta didik di berikan
LKPD yang di kerjakan di
rumah sekaligus
mendengarkan informasi
mengenai materi yang akan
di berikan pada. minggu
depan (Kesadaran Diri)