Anda di halaman 1dari 20

PERANGKAT PEMBELAJARAN SSP A1

Pemantapan Dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kompetensi Dasar


Permainan Dan Olahraga

Disusun oleh

Nama : Wasit Dirgantara, S.Pd

Program Studi : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Dan Rekreasi

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG-SM3T)

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PROFESI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2018
SILABUS KELAS XII

Mata Pelajaran : Penjasorkes


Nama Sekolah : SMA N 1 Semarang
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Waktu

- Menyusun sistem pola  Sikap 3 x 45 Buku


3.2 Merancang pola penyerangan dan  Mengamati: - Pengamat menit Pembelajaran
penyerangan dan pertahanan dalam - Siswa mengamati arahan yang an PJOK SMA kelas
pertahanan salah satu
permainan sepak disampaikan guru berupa materi baik (Observas IX, buku teks
permainan bola kecil
takraw. melalui media maupun pengalaman i) Permainan sepak
*
selama pembelajaran berlangsung. takraw, internet
- Mendemontrasikan  Pengetahuan
4.2 Mempraktikkan pola penyerangan dan  Menanya: - Tes Lisan
hasil rancangan pola pertahanan yang telah - Guru memberikan kesempatan - Lembar
penyerangan dan dirancang. kepada siswa untuk menyamakan Kerja
pertahanan salah satu persepsi (baik antar siswa maupun siswa
permainan bola guru dengan siswa)
kecil*.  Keterampilan
- Unjuk
Kerja
 Mencoba : siswa
- Siswa mencoba mempraktikkan materi
yang disampaikan guru

 Menyimpulkan:
- Dari data yang dikumpulkan siswa
diminta menyaring atau
menyimpulkan dan menyusunnya
dalam suatu karya yang akan di
presentasikan.
-

 Mempresentasikan:
- Tiap kelompok siswa
mempresentasikan materi dari
kesimpulan yang telah
dibuat/didapatkan.

Semarang, 25 Februari 2018


Mengetahui Guru Praktikkan
Kepala SMA N 1 Semarang

Wasit Dirgantara, S.Pd


Dra. Endang Suyatmi L, M.Pd NIP.
NIP. 19601013198503 2 006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA N 1 Semarang
Mata Pelajaran : Penjasorkes
Kelas/Semester : XII (Dua Belas)
Alokasi Waktu : 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pembelajaran ini siswa mampu mengategorikan pola penyerangan dan pertahanan
dengan baik
2. Melalui pembelajaran ini siswa mampu menyusun pola penyerangan dan pertahanan
dengan baik
3. Melalui pembelajaran ini siswa mampu mengidentifikasi pola penyerangan dan pertahanan
dengan baik
4. Melalui pembelajaran ini siswa mampu serta mendemonstrasikan pola penyerangan dan
pertahanan dengan baik

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Ketercapaian

3.2 Merancang pola penyerangan dan 1. Mengkategorikan pola penyerangan


pertahanan salah satu permainan bola kecil dan pertahanan dalam permainan
* sepak takraw
2. Menyusun strategi penyerangan dan
pertahanan secara mandiri/
berkelompok

4.2 Mempraktikkan hasil rancangan pola 1. Mengidentifikasi rancangan pola


penyerangan dan pertahanan salah satu penyerangan dan pertahanan dalam
permainan bola kecil*. permainan sepak takraw
2. Mendemonstrasikan rancangan pola
penyerangan dan pertahanan dalam
permainan sepak takraw.

C. Materi Pembelajaran
A. Materi regular:
1. Mengategorikan pola pertahanan dan penyerangan
2. Menyusun pola penyerangan dan pertahanan
3. Mengidentifikasi pola penyerangan dan pertahanan
4. Mendemontrasiakan pola penyerangn dan pertahanan
B. Materi pengayaan dan remedial
Untuk siswa yang sudah dapat melakukan demontrasi dengan baik maka akan diberikan
tugas sebagai tutor untuk mengajarkan kepada temannya yang belum dapat melakukan
dengan baik (tutor sebaya).

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Metode Pembelajaran : discovery Learning (Penemuan)

E. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media
a. Gambar pola variasi dan kombinasi gerak spesifik sepak takraw.

2. Bahan dan Sapras


a. lapangan permainan (halaman sekolah )
b. Bola tiruan / pengganti / modifikasi (bola pantul)
c. Bola Takraw
d. Net
e. Cones
f. Kapur
g. Peluit, tali rafia.

F. Sumber Belajar
a. Buku siswa: Buku Pendidikan Jasmani untuk SMA siswa kelas XII,
b. Buku teks Permainan sepak takraw.
c. Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum pelajaran, semua siswa sudah di lapangan,dan berbaris rapi, seksi olahraga
memimpin doa, kemudian dilanjutkan oleh guru, kemudian guru menanyakan kabar
kesehatan mereka dengan senyum penuh semangat dan melakukan apersepsi. Sementara itu
beberapa siswa yang mendapat jadwal piket menyiapkan alat dan media yang akan
digunakan sesuai intruksi guru pada pertemuan sebelumnya.

Kemudian dilanjutkan pemanasan umum dengan permainan yang bernama


“hilangnya hitam hijau” .

Langkah permainan:

1. Formasi siswa berbanjar 2 saling membelakangi


2. Dilakukan toss (pemilihan warna hijau ataupun hitam)
3. Cara melakukan permainan :
Ketika guru meniupkan peluit 1 kali maka semua siswa berjalan di tempat, Guru
meniup peluit 2 kali adalah intruksi angkat paha di tempat seperti gerakan lari
ditempat.
Secara tiba tiba guru memberikan isyarat HIJAUUUUUU  maka tim hitam
mengejar tim hijau. Maka sebaliknya HITAAAAAM  maka tim hijau mengejar
tim hitam, dan intruksi terakhir adalah HILAAAAANG  maka seharusnya tidak
ada tim yangh bergerak,
Punishment and Reward : hukuman untuk tim yang kalah atau bergerak tidak sesuai
instruksi adalah untuk menyiapkan alat untuk kegiatan selanjutnya.

Permainan khusus :
Langkah permainan:

1. Siswa dibagi menjadi 2 Kelompok / 2 Tim


2. Permainan pemanasan dalam lapangan dibatasi garis dimana lapangan menjadi 8
bagian yang sama.
3. Cara melakukan permainan :
Bola dimainkan maksimal 2 kali perkenaan pemain, lalu segera di umpan ke
lapangan teman
Bola menjadi wewenang dari pemilik area boleh dipegang,lempar, passing, atau
heading
Point game 10
Skor tiap kali point dipengaruhi jumah perkenaan dari tiap pemain menuju sasaran
(contoh : terjadi 2kali umpan maka skor diperoleh 2, jika melewati 3 pemain maka
skornya adalah 3, jika hanya satu ya point 1.
Kelompok siswa yang kalah dalam permainan tersebut mendapatkan hukuman
membereskan alat yang digunakan untuk permainan dalam pemanasan. Permainan
ini baik untuk melatih kerjasama,tanggung jawab, semangat juang dan disiplin

b. Inti Pelajaran
Setelah permainan selesai guru mengumpulkan/mengajak siswa duduk melingkar
ditepi lapangan dan guru berdiri menjelaskan permainan yang akan dilakukan, guru
memberikan contoh pola permainan strategi pertahanan dan penyerangan dengan sangat
detil dengan gambar dan demontrasi siswa yang dianggap trampil sambil memberikan
kesempatan yang memancing siswa untuk bertanya. “Dari pola pertahanan dan
penyerangan yang teman kalian contohkan, apakah ada yang ditanyakan ?” menanya,
mengamati.

Setelah selesai siswa secara berkelompok berdiskusi menyelesaikan Lembar Kerja


(LK) yang diberikan oleh guru secara bertahap. Diberikan waktu untuk mencoba.

Setelah selesai bermain, guru mengajak mereka berkumpul ditempat yang teduh,
kemudian guru menanyakan hasil permainan. Setiap regu akan mendapatkan kesempatan
mempresentasikan dari pola yang mereka buat setelah mempraktekannya, masing-masing
regu diberi giliran untuk presentasi dan menanggapi (kegiatan ini sangat bermanfaat melatih
mereka bicara didepan umum (public speaking), dan membiasakan untuk keberanian
menyampaikan pendapat).(presentasi)

c. Penutup:
Guru memberikan simpulan hasil belajar anak hari ini dan menyampaikan
terimakasih serta memberikan penjelasan pelajaran minggu depan, kemudian guru
mengajak gerakan kelentukan berupa pendinginan sederhana .

Setelah selesai, pembelajaran diakhiri dengan berdoa, mengucapkan terima kasih


kepad anak anak atas kerjasamannya hari ini dan selesai.

H. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial)
Tehnik penilaian yang digunakan untuk menilai sikap siswa menggunakan tehnik
pengamatan / Observasi (jurnal) yang dilakukan oleh guru secara langsung pada saat
pembelajaran sedang berlangsung.
b. Pengetahuan
Tehnik penilaian yang digunakan untuk menilai pengetahuan siswa menggunakan
tes lisan yang dilakukan oleh guru pada saat kegiatan belajar berlangsung baik secara
perorangan atau pada saat presentasi berkelompok. Serta kombinasi hasil dari Lembar
Kerja (LK)

c. Keterampilan
Tehnik penilaian yang digunakan untuk menilai keterampilan siswa adalah dengan
Unjuk Kinerja Siswa

2. Instrumen penilaian
a. Instrumen Penilaian sikap.
Indikator Sikap Skor

A. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang


dianut.
 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
nikmat dan karunia-Nya.
 Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan
setiap perbuatan.
B. Disiplin
 Memakai seragam sesuai ketentuan dengan
rapi
 Mengumpulkan tugas tepat waktu
C. Tanggung jawab
 Melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya.
 Menjaga keselamatan dan keamanan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan

Pedoman penilian:
Nilai 2 jika anak melakukan kedua kriteria diatas,
Nilai 1 jika anak hanya melakukan salah satu kriteria diatas,
Nilai = Jumlah skor
X4
Skor maks (8)

SB (Sangat Baik) : apabila memperoleh skor : 3,34 - 4,00

B (Baik) : apabila memperoleh skor : 2,34 - 3,33

C (Cukup) : apabila memperoleh skor : 1,34 - 2,33

K (Kurang) : apabila memperoleh skor : 0- 1,33

Rubrik Penilaian sikap

No Nama Nilai Sikap Skor Kategori

(Jumlah skor/Jumlah skor


maksimal ) x 4

A B C

1 Jessica

2 Jeje

3 Jike

4 Jimin

5 Junaidi

b. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Indikator pengetahuan skor

A. Mengkategorikan pola penyerangan dan pertahanan dalam


permainan sepak takraw
B. Menyusun strategi penyerangan dan pertahanan secara mandiri/
berkelompok
Pedoman Penilaian :
1. Indikator A :
 Skor 2 apabila siswa dapat mengkategorikan pola penyerangan dan pertahanan
dalam permainan sepak takraw.
 Skor 1 apabila siswa dapat mengkategorikan pola penyerangan dan pertahanan
dalam permainan sepak takraw tetapi kurang tepat.
 Skor 0 apabila siswa sama sekali tdk dapat dapat mengkategorikan pola penyerangan
dan pertahanan dalam permainan sepak takraw
2. Indikator B :
 Skor 2 apabila siswa dapat menyusun strategi penyerangan dan pertahanan secara
mandiri/ berkelompok.
 Skor 1 apabila siswa dapat menyusun strategi penyerangan dan pertahanan secara
mandiri/ berkelompok tetapi kurang tepat.
 Skor 0 apabila siswa sama sekali tdk dapat dapat menyusun strategi
penyerangan dan pertahanan secara mandiri/ berkelompok.

Nilai = (Jumlah skor x 100)


Skor maks (4)

c. Instrumen Penilaian keterampilan


Indikator keterampilan Skor

- Mampu melakukan koordinasi antar teman dengan baik


- Menunjukkan perkembangan penguasaan bola dalam
permainan dengan baik
- Mampu memposisikan diri pada tempat yang tepat
(penguasaan lapangan yang baik)

Pedoman Penilaian :
Nilai diambil dari skor yang diperoleh dari kriteria penilaian diatas, sehingga rentang
nilai tertinggi adalah 10.
Nilai 1 jika anak sama sekali tidak mampu atau tidak melakukan.
Nilai 2 Jika anak berani melakukan tetapi kurang baik.
Nilai 3 jika anak mampu melakukan dengan baik.

jumlah skor x 100


Nilai yang diperoleh = =
12
100
Rekapitulasi hasil nilai pembelajaran
No Nama Nilai Pola Kombinasi

Sikap Pengetahuan Keterampin

1 Jessica

2 Jeje

3 Jike

4 Jimin

5 Junaidi

Mengetahui Semarang, 25 Februari 2018


Kepala SMA N 1 Semarang Guru Praktikkan

Dra. Endang Suyatmi L, M.Pd Wasit Dirgantara, S.Pd


NIP. 19601013198503 2 006 NIP.
LAMPIRAN 1: LKS

Lembar Kerja Siswa

1. Amati kemudian diskusikanlah dengan Kelompokmu tentang pola variasi dan kombinasi
dibawah ini !

2. Identifikasi susunan pola variasi dan kombinasi diatas ! (susunan gerakan maupun arah
gerakan)
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................
3. Buatlah 2 pola variasi dan kombinasi dengan kreasi kelompokmu sendiri dan kemukakan
alasan mengapa menggunakan pola tersebut! (penyerangan dan pertahanan)
Alasan.............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
............................................................................
4. Amati pola yang dimainkan oleh team temanmu, kemudian tuliskan kelebihan dan
kekuangan selama memainkan pola !
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.......................................................
LAMPIRAN 2: BAHAN AJAR

BAHAN AJAR

A. TEKNIK DASAR SEPAK TAKRAW


Untuk dapat bermain sepaktakraw dengan baik, seseorang dituntut untuk mempunyai
kemampuan atau keterampilan yang baik. Kemampuan yang sangat penting dan sangat perlu adalah
kemampuan dasar bermain sepaktakraw. Menurut Ratinus Darwis dan Penghulu Basa, (1992: 15).
Tanpa menguasai kemampuan dasar atau teknik dasar, maka permainan sepaktakraw tidak dapat
dimainkan dengan baik. Agar dapat melatih penguasaan teknik dan taktik permainan sepaktakraw
harus berpedoman pada gerakangerakan yang mudah ke sulit. Menurut Sudrajat Prawirasaputra
(2000: 24) teknik sepaktakraw meliputi sepakan, yaitu: sepaksila, sepakkuda, sepakbadek,
sepakcungkil, heading (sundulan kepala), memaha, mendada, menapak, sepakmula (servis), smash,
dan blocking”. Menurut Ratinus Darwis dan
Penghulu Basa (1992: 15) ”teknik dasar sepaktakraw terdiri dari: sepaksila, sepakkuda,
sepakcungkil, menapak, sepakbadek, heading, mendada, menahan, membahu”. Sedangkan menurut
Slamet S.R. (1994: 153-155) Teknik dasar sepaktakraw antara lain: sepaksila, sepakkuda,
sepakcungkil, sepaktelapak kaki, lemparan sepakmula. menurut Sulaiman (2004: 18) untuk dapat
bermain sepaktakraw yang baik, seseorang dituntut untuk mempunyai kemampuan atau
keterampilan dasar bermain yang baik. kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan dasar
bermain sepaktakraw.
Teknik dasar bermain diatas antara satu dengan lainnya merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan. Tanpa menguasai teknik dasar sepaktakraw permainan ini tidak dapat dimainkan
dengan baik. Teknik dasar dimiliki dengan baik jika berlatih dengan baik. Namun tidak berarti
bahwa prestasi sepaktakraw itu hanya ditentukan oleh pemilik teknik dasar
yang baik saja, faktor-faktor lainpun banyak lagi yang menunjang peningkatan prestasi,
misalnya : fisik, mental, taktik dan strategi, dan yang lainnya.

B. Teknik Dasar Sepak Takraw dan Cara Melakukan


Teknik dasar sepak takraw adalah sebuah teknik dasar yang diperlukan oleh setiap pemain
agar dapat memperoleh kemampuan yang maksimal saat bertanding. Teknik dasar sepak takraw ini
dapat dilakukan menggunakan bagian dada, kaki dan kepala untuk bisa melewati net dan
mendapatkan poin. Berikut ini adalah macam-macam teknik dasarnya :
1. Servis
Latihan servis merupakan gerakan awalan saat pertandingan baru dimulai. Servis dilakukan
oleh pemain yang disebut tekong. Jika dapat melakukan servis dengan baik maka tidak
menutup kemungkinan tim akan memperoleh poin. Untuk teknik servis dalam sepak takraw
terdapat dua jenis yaitu servis atas dan servis bawah. Servis atas dilakukan dengan cara
melambungkan bola diatas kepala kemudian dengan keras bola ditengan kearah lawan.
Sedangkan servis bawah bola dilambungkan tidak lebih dari bahu dan biasanya dengan
menggunaka sepak sila.
2. Menahan bola (control)
 Menahan bola dengan dada
Jika melakukan dengan dada, maka badan harus mengambil sikap kuda-kuda dan
dada dicondongkan kedepan. Saat bola datang dan menyentuh dada, maka
dorong bola sekeras/ sejauh bola yang diinginkan. Pandangan harus tetap fokus pada
dan mengarah pada sasaran yang dituju
 Menahan bola dengan paha
Untuk menahan bola dengan paha biasanya dilakukan jika posisi bola dalam kedaan
setinggi perut atau pinggang. Caranya dengan berdiri
dengan
menggunakan satu kaki dengan sedikit ditekuk, kemudian
posisi kaki satunya diangkat dan paha lebih ditonjolkan.
Setelah bola datang arahkan paha dan lakukan pantulan
kedaerah yang diinginkan sebaik mungkin.

3. Menyundul bola (heading)

Dalam permainan sepak takraw, menyundul bola menggunakan


kepala bagian depan mempunyai tujuan untuk memberikan umpan
kepada teman dan juga dapat dilakukan untuk menyerang lawan.
Cara melakukannya yaitu :
 Berdiri dengan sikap kuda-kuda
 Condongkan badan kebelakang, kemudian letakkan kedua
tangan disamping badan dan siku dibengkokkan.
 Pandangan mata kearah bola dan tempat sasaran yang dituju
 Menyundul dengan menggunakan kepala bagian depan, gerakkan badan kearah
depan dan leher digerakkan untuk menambah dorongan bola

4. Sepak sila
Sepak sila merupakan teknik dasar dalam permainan sepak takraw dengan gerakan
menendang bola dengan kaki bagian dalam. Gerakan ini mempunyai tujuan untuk
memberikan umpan kepada teman atau menahan bola dari serangan lawan. Cara melakukan
sepak sila yaitu :
 Berdiri dengan menggunakan satu kaki, dan kaki yang satunya diangkat setinggi
lutut dan dibengkokkan.
 Saat menendang bola gerakan kaki dari bawah ke atas. Arah dan kecepatan
disesuaikan dengan kebutuhan
 Pandangan pada bola dan sasaran yang dituju
5. Sepak telapak kaki/smash
Latihan smash sangat penting dalam permainan sepak takraw, karena dengan melakukan
smash makan akan diperoleh banyak poin. Gerakan smash dilakukan dengan teknik sepak
telapak kaki yaitu seluruh kekuatan berada pada pergelangan kaki. Teknik ini juga dapat
digunakan untuk menjangkau bola yang jauh dan menahan smash lawan. Cara
melakukannya yaitu :
 Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satunya lurus didepan badan. Arahkan
telapak kaki tepat dekat dengan bola dan posisikan tubuk berada pada posisi yang
tepat untuk melakukan sepakan
 Setelah posisi kaki sudah siap, lakukan dorongan atau sepakan sekeras mungkin den
kekuatan utama dapat berada pada pergelangan
 Pandangan pada bola dan sasaran yang dituju

6. Sepak kuda/kura
Gerakan sepak kuda dilakukan dengan menggunakan punggung
kaki. Gerakan ini dilakukan saat mengontrol bola yang berada
diposisi rendah dan juga digunakan dengan cara salto. Cara
melakukanya yaitu:
 Berdiri menggunakan satu kaki sebagai tumpuan
dan posisinya sedikit ditekuk
 Kaki yang digunakan untuk melakukan tendangan berada didepan pinggul dan lurus
 Saat menendang bola, gunakan punggung kaki kemudian gerakan mendorong kearah
yang diruju dan kaki lurus

C. Variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam permainan sepak takraw.


Variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam permainan sepak takraw merupakan
pengembangan gabungan dari beberapa gerakan tehnik dasar maupun dilakukan bertujuan ke arah
pola penyerangan maupun pola pertahanan dalam permainan sepak takraw.

Variasi dan Kombinasi permainan sepak takraw merupakan gabungan dari beberapa hal
(tehnik dasar) yang dilakukan dalam satu rangkaian gerakan, dengan tujuan agar anak didik dapat
memperkirakan efek dari passing (sepak sila, sepak kura), lemparan, smash, heading.

Ada 2 macam pola yang umum dipergunakan dalam permainan yaitu:

1. Pola penyerangan
Pola penyerangan adalah gabungan dari beberapa tehnik dasar yang dilakukan dalam satu
rangkaian gerakan dimana Pola penyerangan adalah bentuk susunan pemain ataupun
susunan gerakan / arah bola yang digunakan untuk mengadakan serangan ke daerah lawan
agar dapat memasukkan bola ke daerah lawan.
2. Pola bertahan
Pola penyerangan adalah gabungan dari beberapa tehnik dasar yang dilakukan dalam satu
rangkaian gerakan dimana Pola bertahan adalah bentuk susunan pemain ataupun susunan
gerakan / arah bola yang digunakan untuk menahan daerah dari serangan lawan dan
mengembalikan bola ke daerah lawan dengan baik.
Dibawah ini salah satu contoh variasi dan kombinasi gerak spesiifik dalam permainan sepak
takraw :

Anda mungkin juga menyukai