KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
KD 3 KD 4
3.4 Menganalisis strategi dalam 4.4 Mempraktikkan hasil analisis strategi dalam pertarungan
pertarungan bayangan (shadow bayangan (shadow fighting) olahraga beladiri untuk
Tujuan fighting) olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif **
Pembelajaran menghasilkan gerak yang efektif**
Indikator Indikator
Mengidentifikasi gerakan teknik Melakukan pertandingan pencak silat menerapkan
memukul,menendang,menangkis, dan teknik yang sudah dipelajarimya menggunakan
mengelak yang diperagakan guru atau peraturan sesungguhnya dengan koordinasi yang baik
peserta didik yang mampu
Asesment:
a. Sikap: Daftar hadir dan kedisiplinan
b. Pengetahuan : Tes tertulis atau penugasan
c. Keterampilan : Tes Praktek kombinasi tendangan depan dan samping
Pengetahuan Keterampilan
KD 3 KD 4
3.4 Menganalisis strategi dalam 4.4 Mempraktikkan hasil analisis strategi dalam pertarungan
pertarungan bayangan (shadow bayangan (shadow fighting) olahraga beladiri untuk
fighting) olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif **
menghasilkan gerak yang efektif**
Indikator Indikator
Mengidentifikasi gerakan teknik Melakukan pertandingan pencak silat menerapkan
memukul,menendang,menangkis, dan teknik yang sudah dipelajarimya menggunakan
mengelak yang diperagakan guru atau peraturan sesungguhnya dengan koordinasi yang baik
peserta didik yang mampu
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Siswa mampu mengidentifikasi gerakan teknik memukul, menendang,menangkis, dan mengelak yang
diperagakan guru atau peserta didik yang mampu
Siswa mampu mempraktikkan hasil analisis strategi dalam pertarungan bayangan (shadow fighting) olahraga beladiri
untuk menghasilkan gerak yang efektif
Pukulan dalam pencak silat menjadi salah satu teknik atau metode untuk mempertahankan diri dari bahaya yang
mengancam keselamatan dan kelangsungan hidupnya.
Seni bela diri pencak silat cukup banyak dipengaruhi oleh budaya dan kepribadian bangsa Indonesia. Sebab, seni bela
diri tersebut lahir dan berkembang di tengah kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Ilmu bela diri pencak silat terdiri dari beberapa keterampilan gerak, di antaranya adalah gerakan pukulan, tendangan,
elakan, dan tangkisan.
Kali ini, Info Sport akan memberikan ulasan mengenai pukulan dalam pencak silat serta cara melakukannya.
Teknik Pukulan dalam Pencak Silat
Perbesar
Pukulan dalam Pencak Silat (Sumber: Unsplash)
Berikut ini adalah beberapa jenis pukulan dalam pencak silat yang perlu kamu ketahui:
1. Pukulan Depan/Lurus
Pukulan depan dilakukan dengan lintasan lurus ke depan. Untuk mencapai hasil yang optimal, pukulan dapat
dilakukan dengan bantuan pergerakan bahu putaran pinggang yang mendukung untuk pemindahan berat badan ke
depan (tangan yang menyerang).
Pukulan ini dapat dilakukan dalam dua sikap tubuh yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
Pukulan depan dengan posisi tangan yang digunakan untuk menyerang, kemudian sejajar dengan posisi kaki yang
berada di depan (jab).
Pukulan depan dengan posisi tangan yang digunakan untuk menyerang, namun tidak sejajar dengan posisi kaki yang
berada di depan (straight).
2. Pukulan Bandul/Sengkol
Pukulan bandul dalam pencak silat dilakukan dengan posisi tangan ditekuk (90%), kemudian diayun dari bawah ke
atas.
Pukulan ini dapat dilakukan dengan posisi kaki yang bervariasi, baik dengan posisi kaki depan sejajar dengan tangan
yang digunakan untuk menyerang maupun tidak. Berikut ini adalah cara melakukan pukulan bandul:
3. Pukulan Tegak
Perbesar
Ilustrasi teknik pukulan dalam pencak silat. (Pexels/RODNAE Productions)
Pukulan tegak dalam pencak silat dilakukan menggunakan gerakan yang benar agar badan tidak mengalami cedera.
Saat melakukan serangan, maka lawan dapat dikalahkan. Teknik ini dilakukan dengan cara kepalan tegak.
4. Pukulan Melingkar
Pukulan melingkar dilakukan dengan cara menggerakkan tangan secara melingkar. Pukulan ini dilakukan dengan
lintasan pukulan dari arah samping luar tubuh menuju ke arah dalam tubuh pesilat.
Supaya hasil pukulan bagus, maka harus didukung dengan pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan
pukulan. Sasaran dari pukulan melingkar adalah pinggang lawan.
1. Kuda-kuda tengah.
2. Kedua tangan menyilang di depan dada. Tangan untuk memukul, jari-jarinya harus mengepal.
3. Tangan yang digunakan untuk memukul diayunkan secara melingkar dari sisi kiri-depan-kanan dengan kepalan tegak.
4. Tangan satunya tetap berada di depan dada untuk melindungi tubuh.
5. Lakukan dengan mengubah tangan yang memukul.
5. Pukulan Samping
Pukulan samping merupakan pukulan yang arahnya ke samping tubuh dengan menggunakan punggung tangan.
Pukulan ini memiliki lintasan ke depan atau lurus dengan menggunakan tangan yang dimulai dari samping.
Demikian pukulan dalam pencak silat yang perlu diketahui. Dengan mengetahui teknik tersebut, kamu dapat
memahami apa saja teknik yang diperlukan untuk berlatih pencak silat.