Anda di halaman 1dari 22

PERANGKAT PEMBELAJARAN 2

1. RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN (RPP)


2. BAHAN AJAR
3. MEDIA
4. LKPD
5. PENILAIAN

Disusun
PANJI RILOYADI

PPG DALAM JABATAN KATEGORI 2


PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 9 Satu Atap Sayan


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Aktivitas Pembelajaran Beladiri Melalui Pencak Silat
Alokasi Waktu : 40 menit x 3 JP ( satu pertemuan )

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural pada tingkat teknis dan
spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Memahami variasi gerak spesifik seni 3.4.1 Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak
beladiri spesifik kuda-kuda dalam pencak silat
3.4.2 Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak
spesifik pukulan dalam pencak silat
3.4.3 Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak
spesifik tangkisan dalam pencak silat
4.4 Mempraktikkan variasi gerak spesifik seni 4.4.1 Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak
beladiri spesifik kuda-kuda dalam pencak silat
4.4.2 Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak
spesifik pukulan dalam pencak silat
4.4.3 Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak
spesifik tangkisan dalam pencak silat

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Sikap :
 Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan pembelajaran variasi gerak spesifik pencak
silat dengan tawakal dan berperilaku baik.
 Menunjukkan sikap disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan kerja sama selama mengikuti pembelajaran.
Pengetahuan :
 Peserta didik mampu menganalisis variasi gerak spesifik kuda-kuda, pola gerak Langkah, pukulan dan
tangkisan dalam pencak silat dengan model pembelajaran project based learning melalui bantuan media
audio visual dan media gambar dengan baik dan benar
Ketrampilan :
 Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak spesifik kuda-kuda, pola gerak Langkah, pukulan dan
tangkisan dalam pencak silat dengan model pembelajaran project based learning melalui bantuan media
audio visual dan media gambar dengan baik dan benar.

D. Materi Pembelajaran
Bela diri:
 Variasi kuda-kuda
 Variasi pukulan
 Variasi tangkisan

E. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan dalam pembelajaran aktivitas gerak spesifik beladiri pencak silat antara lain.
 Pendekatan scientific
 Model pembelajaran Project Based Learning ( PJBL )
 Bagian dan keseluruhan (Part and whole)
F. Media Pembelajaran
1. Media:
a. Gambar gerak spesifik pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.
b. Video pembelajaran gerak spesifik pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.
c. Model siswa atau guru yang memperagakan gerak spesifik pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.

2. Alat dan Bahan:


a. Ruangan atau halaman sekolah
b. Peluit dan Stopwatch.
c. Panduan Pembelajaran Siswa (Judul: Panduan Pembelajaran Siswa oleh MGMP PJOK SMP/M.Ts).

G. Sumber Belajar
Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan kelas VIII, Buku PJOK lain yang relevan, internet,
narasumber, lingkungan sekitar, dan sumber lain yang relevan

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama ( 3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Variasi kuda-kuda
 Variasi pukulan
 Variasi tangkisan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )

Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Penentuan Proyek  Di awal pembelajaran guru melakukan brainstroming mengenai


(Menentukan pertanyaan variasi gerak spesifik pencak silat kepada seluruh peserta didik.
dasar)  Siswa menyimak petunjuk skenario / Langkah- langkah pembelajaran
pencak silat menggunakan model Project Based Learning.
 Guru bersama peserta didik menentukan tema/proyek yaitu
menyusun rangkaian gerak yang berkaitan dengan variasi gerak
dasar pencak silat (kud-kuda, pukulan dan tangkisan). Contoh
gerakan :
1 . Pertemuan Pertama ( 3 x 40 Menit)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian


pada topik materi Variasi kuda-kuda, pukulan dan tangkisan dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Variasi kuda-kuda, pukulan dan tangkisan.
 Pemberian contoh-contoh materi Variasi kuda-kuda, pukulan dan
tangkisan untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung).
Membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Variasi kuda-kuda, pukulan
dan tangkisan.
 Mendengar
Pemberian materi Variasi kuda-kuda, pukulan dan tangkisan oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
 Variasi kuda-kuda
 Variasi pukulan
 Variasi tangkisan
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Nilai karakter yang dikembangkan : kerjasama, gotong royong,
keberanian, toleransi

Perencanaan langkah-  Kegiatan ini siswa mengidentifikasi bagian- bagian produk yang akan
langkah penyelesaian dihasilkan dan langkah-langkah serta teknik untuk menyelesaikan
proyek bagian-bagian tersebut sampai dicapai produk akhir
(membuat desain proyek)
 Guru membentuk kelompok belajar sebagai Langkah awal dalam
penyelesaian proyek
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Variasi kuda-kuda
 Variasi pukulan
 Variasi tangkisan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Nilai karakter yang dikembangkan : kedisiplinan, percaya diri, gotong
royong

Penyusunan  Guru membimbing siswa dalam melakukan penjadwalan semua


jadwal kegiatan yang telah dirancangnya.
pelaksanaan Berapa lama proyek itu harus diselesaikan tahap demi tahap. Siswa
menyusun tahap- tahap pelaksanaan proyek dengan
proyek
mempertimbangkan kompleksitas langkah- langkah dan teknik
penyelesaian produk serta waktu yang ditentukan guru.
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati
Mengamati dengan seksama materi Variasi kuda-kuda, pukulan dan
tangkisan yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
1 . Pertemuan Pertama ( 3 x 40 Menit)
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya dan
berusaha untuk menyusunnya menjadi sebuah rangkaian gerak spesifik.
 Membaca
Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Variasi kuda-
kuda, pukulan dan tangkisan yang sedang dipelajari.
 Wawancara
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Variasi kuda-kuda,
pukulan dan tangkisan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Variasi kuda-kuda, pukulan dan
tangkisan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Variasi kuda-kuda, pukulan
dan tangkisan yang telah diperoleh dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Variasi kuda-kuda
 Variasi pukulan
 Variasi tangkisan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Nilai karakter yang dikembangkan: kedisiplinan, gotong royong,
kejujuran dan tanggung jawab.

Penyelesaian proyek dengan  Guru memfasilitasi peserta didik dengan mendemonstrasikan


fasilitas dan monitoring berbagai macam gerak spesifik pencak silat: gerak kuda-kuda,
Guru tangkisan, pukulan, dan tangkisan .
(memonitor kemajuan  Peserta didik mencoba berbagai macam variasi gerak spesifik
proyek) pencak silat : gerak kuda-kuda, pukulan dan tangkisan untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, serta menerima
umpan balik dari guru.
 Peserta didik mencoba merangkaikan gerakan variasi dan gerak
berbagai macam gerak spesifik pencak silat : Variasi kuda-kuda
pukulan dan tangkisan.
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Variasi kuda-kuda
 Variasi pukulan
 Variasi tangkisan
Nilai karakter yang dikembangkan: kedisplinan, keberanian,
kreatif, kerja keras

(Penilaian hasil)  Peserta didik berbagi tugas dengan teman kelompoknya dalam
Penyusunan laporan dan merencanakan dan menyiapkan karya variasi gerak spesfik dalam pencak
presentasi/publikasi hasil silat sebagai laporan untuk menyelesaikan proyek sesuai arahan guru.
proyek Nilai karakter yang dikembangkan : tanggung jawab, integritas,
keberanian, percaya diri

Evaluasi Proses dan Hasil  Guru menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan hari ini yang
proses merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya yaitu: evaluasi dan
hasil proyek
 Peserta didik diberi kesempatan berlatih kembali perkelompok hasil
proyek rangkaian gerak spesifik pencak silat yang telah dibuat
 Peserta didik bersama kelompoknya menyajikan rangkaian gerak
teknik dasar penca ksilat (Variasi kuda-kuda, pukulan dan tangkisan )
 Guru menilai peserta didik atas tampilan yang dilakukan kemudian
menilai pengetahuan setelah semua kelompok selesai menampilkan
1 . Pertemuan Pertama ( 3 x 40 Menit)
hasil praktiknya. Dilanjutkan mengisi penilaian diri dan antar teman.
Nilai karakter yang dikembangkan : tanggung jawab, keberanian,
kedisiplinan, gotong royong/kerjasama.

Catatan : Selama pembelajaran Variasi kuda-kuda, pukulan dan tangkisan berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Peserta didik melakukan pendinginan dengan posisi barisan melingkar besar.
2. Setelah itu peserta didik diminta duduk.
3. Melakukan refleksi dan tanya jawab kegiatan yang telah dilakukan
4. Menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran
5. Memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya
6. Menjelaskan pembelajaran berikutnya terkait (variasi gerak spesfifik tendangan dan elakan)
7. Guru membagi tugas merapikan dan mengembalikan alat
8. Berdoa dipimpin oleh peserta didik dan salam, kemudian bubar.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


a. Penilaian sikap
Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
No. Teknik
Instrumen Instrumen Pelaksanaan

1 Penilaian Jurnal Lihat Saat Penilaian untuk dan


diri Lampiran pembelajaran pencapaian pembelajaran
berlangsung (assessment for and of
learning)

2 Observasi jurnal Lihat Setelah Penilaian untuk dan


lampiran pembelajaran pencapaian pembelajaran
(assessment for and of
learning)

b. Penilaian pengetahuan

Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan


No. Teknik
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tertulis Pertanyaan Jelaskan Setelah Penilaian
dan/atau tugas jenis-jenis pembelajaran pencapaian
tertulis pukulan usai pembelajaran
berbentuk dalam (assessment of
uraian pencaksilat! learning)

c. Penilaian Keterampilan

Bentuk Contoh Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen pelaksanaan

1. Proyek Tugas Memperagakan Pada akhir Penilaian


(keterampilan) rangkaian variasi gerak pembelajaran pencapaian
spesifik pencak silat / saat pembelajaran
menyajikan (assessment of
hasil learning)
proyeknya
( Teknik penilaian, instrumen, soal, dan rubrik penilaian terlampir )
d. Remedial
Remedial diselenggarakan bagi peserta didik dengan skor pengetahuan dan atau keterampilan belum
mencapai KKM. Remedial dilakukan dengan mengulang proses pembelajaran atau pemberian tugas yang
relevan untuk meningkatkan kompetensi pesera didik.
e. Pengayaan
Pengayaan diselenggarakan bagi peserta didik dengan skor pengetahuan dan/atau keterampilan telah
mencapai KKM atau lebih dan masih tersedia waktu untuk pembelajaran dengan pokok bahasan yang sama.
Pengayaan dilakukan dengan memperdalam pemahaman dan memperhalus keterampilan melalui proses
pembelajaran (latihan) atau pemberian tugas yang relevan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik.

……….............……..,... Juli 20...

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………………… …………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Lampiran 1 Bahan Ajar

Pembelajaran Seni Beladiri melalui Aktivitas Pencak Silat


Pencak silat atau silat adalah suatu seni beladiri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni
beladiri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina Selatan, dan
Thailand Selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa di nusantara. Berkat peranan para
pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi
pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-
federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak silat Antara Bangsa (Persilat), yang
dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat adalah olahraga beladiri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya
Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap daerah di Indonesia
mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande
dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri. Setiap
empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga
Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga
ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat
pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa..
Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional. Di Indonesia banyak sekali aliran-
aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang
ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya.

A. Gerak spesifik kuda-kuda beladiri pencak silat

1. Kuda-kuda Belakang Ketika melakukan kuda-kuda belakang, seorang pesilat akan menumpukan berat
badan di bagian kaki belakang. Bagian tumit bisa ditumpukan untuk berpijak supaya tubuh dapat lebh
condong ke depan. Sementara itu, kaki bagian depan bisa berjinjit sambil tumit ditapakkan ke permukaan
tanah.

2. Kuda-kuda Depan Dalam melakukan kuda-kuda depan, posisi salah satu kaki harus ada di depan dan kaki
lainnya berada di belakang sambil diluruskan. Kemudian, sampingkan kaki belakang dengan arah keluar
dan tumpukan berat badan ke arah depan. Ketika melakukan kuda-kuda depan, tubuh dalam posisi tegap
dan fokus pandangan adalah lurus ke depan.

3. Kuda-kuda Samping Untuk melakukan teknik kuda-kuda samping, petarung atau pemain pencak silat bisa
memosisikan diri dengan salah satu kaki ditekuk ke samping. Sementara itu, kaki lainnya bisa diluruskan
ke arah samping lainnya. Tumpukanlah berat badan di bagian kaki yang Anda tekuk tadi dan tubuh harus
juga dalam kondisi tegap supaya pundak lebih segaris atau sejajar dengan kaki.

4. Kuda-kuda Silang Depan Kuda-kuda silang depan adalah teknik gerakan gabungan kuda-kuda depan dan
menyamping yang dilakukan pada waktu yang sama. Ketika pesilat melakukan kuda-kuda silang depan,
bentuknya adalah dengan cara salah satu kaki ditapakkan ke arah depan dan ditekuk. Kaki itulah yang
digunakan sebagai penopang berat badan. Sementara itu, kaki yang lain bisa diposisikan melawan arah
kaki sebelumnya secara ringan

5. Kuda-kuda Silang Belakang Kuda-kuda silang belakang artinya posisi atau gerakan sebaliknya dari kuda-
kuda silang depan. Dalam teknik kuda-kuda ini, pesilat bisa melakukannya dengan cara memosisikan salah
satu kaki untuk menopang berat tubuh. Bedanya dengan kuda-kuda silang depan, dalam teknik ini posisi
badan adalah mengarah ke belakang dengan posisi kaki yang ringan (tidak digunakan untuk menopang
berat tubuh) berada sedikit di depan.

6. Kuda-kuda Tengah Kuda-kuda pencak silat yang posisi kedua kaki sejajar adalah sikap kuda-kuda tengah,
yakni dilakukan dengan cara melebarkan kedua kaki sambil ditekuk. Tekukan kaki tersebut bertujuan agar
badan bisa lebih rendah. Dengan demikian, letak berat badan saat melakukan kuda-kuda tengah berada
di titik tengah tubuh. Posisi kedua telapak kaki serong membentuk sudut 30 derajat, tampak depan tampak
samping tampak belakang.
B. Gerak spesifik pukulan beladiri pencak silat

Pukulan Depan/Lrus

Pukulan depan dilakukan dengan lintasan lurus ke depan. Untuk mencapai hasil yang optimal, pukulan dapat
dilakukan dengan bantuan pergerakan bahu putaran pinggang yang mendukung untuk pemindahan berat badan ke
depan (tangan yang menyerang).

Pukulan ini dapat dilakukan dalam dua sikap tubuh yang berbeda, yaitu sebagai berikut:

 Pukulan depan dengan posisi tangan yang digunakan untuk menyerang, kemudian sejajar dengan posisi
kaki yang berada di depan (jab).
 Pukulan depan dengan posisi tangan yang digunakan untuk menyerang, namun tidak sejajar dengan posisi
kaki yang berada di depan (straight).

Berikut adalah cara melakukan pukulan depan pencak silat:

1. Kuda-kuda samping, kaki kiri di depan.


2. Kedua tangan berada di depan dada.
3. Kepal tangan untuk memukul.
4. Kedua telapak kaki sejajar.
5. Mengubah kepalan menjadi telungkup ketika memukul dengan tangan kanan.
6. Ganti posisi kaki dan kanan ketika pukulan lurus.

2. Pukulan Bandul/Sengkol

Pukulan bandul dalam pencak silat dilakukan dengan posisi tangan ditekuk (90%), kemudian diayun dari bawah ke
atas.

Pukulan ini dapat dilakukan dengan posisi kaki yang bervariasi, baik dengan posisi kaki depan sejajar dengan tangan
yang digunakan untuk menyerang maupun tidak. Berikut ini adalah cara melakukan pukulan bandul:

1. Sikap kaki kuda-kuda tengah.


2. Kedua belah tangan saling menyilang depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal.
3. Ayunkan tangan yang memukul ke depan dengan kepalan telungkup.
4. Tangan yang satu lagi tetap menutup badan sendiri.
5. Lakukan dengan mengubah/mengganti tangan yang memukul.

3. Pukulan Tegak

Pukulan tegak dalam pencak silat dilakukan menggunakan gerakan yang benar agar badan tidak mengalami cedera.
Saat melakukan serangan, maka lawan dapat dikalahkan. Teknik ini dilakukan dengan cara kepalan tegak.

1. Awali gerakan dengan teknik kuda-kuda tengah.


2. Posisikan kedua tangan menyilang di depan dada.
3. Kepal jari jari tangan yang digunakan untuk memukul.
4. Lakukan gerakan memukul menggunakan tangan kanan ke arah depan dengan posisi kepalan tegak.
5. Salah satu tangan yang tidak digunakan untuk memukul tetap berada di depan dada.
6. Lakukan gerakan pukulan pencak silat ini secara bergantian.

4. Pukulan Melingkar

Pukulan melingkar dilakukan dengan cara menggerakkan tangan secara melingkar. Pukulan ini dilakukan dengan
lintasan pukulan dari arah samping luar tubuh menuju ke arah dalam tubuh pesilat.

Supaya hasil pukulan bagus, maka harus didukung dengan pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan
pukulan. Sasaran dari pukulan melingkar adalah pinggang lawan.

1. Kuda-kuda tengah.
2. Kedua tangan menyilang di depan dada. Tangan untuk memukul, jari-jarinya harus mengepal.
3. Tangan yang digunakan untuk memukul diayunkan secara melingkar dari sisi kiri-depan-kanan dengan
kepalan tegak.
4. Tangan satunya tetap berada di depan dada untuk melindungi tubuh.
5. Lakukan dengan mengubah tangan yang memukul.

5. Pukulan Samping

Pukulan samping merupakan pukulan yang arahnya ke samping tubuh dengan menggunakan punggung tangan.
Pukulan ini memiliki lintasan ke depan atau lurus dengan menggunakan tangan yang dimulai dari samping.

1. Kuda-kuda kiri depan, sikap ini harus dilakukan dengan benar.


2. Kedua tangan menyilang di depan dada. Tangan untuk memukul, jari-jarinya harus mengepal.
3. Telapak kaki kanan harus sejajar dengan telapak kaki kiri.
4. Memukul menggunakan punggung tangan dari arah samping ke depan.
5. Lakukan dengan mengubah posisi kaki dan tangan yang memukul.

Demikian pukulan dalam pencak silat yang perlu diketahui. Dengan mengetahui teknik tersebut, kamu dapat
memahami apa saja teknik yang diperlukan untuk berlatih pencak silat.

C. Gerak Spesiik Tangkisan Beladiri Pencak Silat

1. Aktivitas tangkisan luar dengan satu tangan Tahapan Pembelajaran


a. Posisi awal: berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan dada, kedua
kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 450.
b. Gerakan: saat pukulan datang dari arah depan lurus sejajar dada, lakukan gerakan lengan ke
arah luar badan bersamaan kaki kiri ditarik ke belakang, dan posisi siku tertekuk.

2. Aktivitas tangkisan dalam dengan satu tangan Tahapan Pembelajaran


a. Posisi awal: berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan dada, kedua
kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 450.
b. Gerakan: saat pukulan datang dari arah depan lurus sejajar dada, lakukan gerakan lengan ke
arah dalam badan bersamaan kaki kiri ditarik ke belakng, dan posisi sikut tertekuk.

3. Aktivitas Tangkisan Atas dengan Satu Tangan Tahapan Pembelajaran


a. Posisi awal: berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan dada, kedua
kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45o .
b. Gerakan: saat pukulan datang dari arah atas, lakukan gerakan lengan ke arah atas badan
bersamaan kaki kiri maju ke depan, dan posisi siku tertekuk.

4. Aktivitas Tangkisan Bawah dengan Satu Tangan Tahapan Pembelajaran


a. Posisi awal: berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan dada, kedua
kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45o.
b. Gerakan: saat pukulan datang dari arah depan bawah, lakukan gerakan lengan keaarah bawah
badan bersamaan kaki kiri dilangkahkan ke samping dan lututu direndahkan, sedangkan lutut
kaki kanan lurus, posisi sikut tertekuk.

5. Aktivitas Tangkisan Atas Sejajar Dua Tangan Tahapan Pembelajaran


a. Posisi awal: berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan dada, kedua
kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45o.
b. Gerakan: saat pukulan datang dari arah atas, lakukan gerakan lengan ke arah depan atas badan
bersamaan kaki kiri mundur ke belakang, dan posisi siku tertekuk.

6. Aktivitas Tangkisan Atas Silang Tinggi Dua Tangan Tahapan Pembelajaran


a. Posisi awal: berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan dada, kedua
kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 450.
b. Gerakan: saat pukulan datang dari arah atas, lakukan gerakan lengan ke arah depan atas
bersamaan kaki kanan maju, dan posisi sikut tertekuk
MEDIA PEMBELAJARAN
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN DIRI

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 9 Satu Atap Sayan


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023

Kompetensi Dasar :
3.4 Memahami variasi gerak spesifik seni beladiri
4.4 Mempraktikkan variasi gerak spesifik seni beladiri

Indikator:
1. Memiliki motivasi internal selama proses pembelajaran
2. bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
3. menunjukkan sikap konsisten dalam proses pembelajaran
4. menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
5. menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi
6. Menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan
masalah
7. Menunjukan sikap positif (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
8. Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan studi literatur atau pencarian informasi
9. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja keras, disiplin dan
tanggung jawab

PENILAIAN DIRI

Nama :

Kelas :

Kelompo : ………………………………………
k
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 15, tulis masing-masing angka sesuai dengan pendapatmu!
100 = Selalu 75 = Sering 50 = Jarang 25 = Tidak pernah

1 Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama proses pembelajaran
2 Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
3 Saya menunjukkan sikap konsisten dalam proses pembelajaran
4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan
5
hasil diskusi
Saya menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan pendapat/cara
6
dalam menyelesaikan masalah
7 Saya menunjukan sikap positif (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
8 Saya menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan studi literatur atau pencarian informasi
Saya menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja
9
keras, disiplin dan tanggung jawab
10 Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk di diskusikan
11 Ketika kami berdikusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan sesuatu
12 Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan
13 Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya
14 Selama kerja kelompok, saya ….
Mendengarkan orang lain
Mengajukan pertanyaaan
Mengorganisasikan ide-ide saya
Mengorganisasi kelompok
Mengacaukan kegiatan
Melamun

Selama kegiatan pembelajaran, tugas apa yang kamu lakukan?


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

15 ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

Pedoman Penskoran : Skor 100, jika A = Selalu


Skor 75, jika B = Sering
Skor 50, jika C = Jarang
Skor 25, jika D = Tidakpernah

JumlahSkorPerolehan
Skor Perolehan =
56

…………….., …………………20 …

Mengetahui
Guru MataPelajaran, SiswaPesertaDidik,

………………………………….. ……………………………………
NIP. NIS/NISN.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI

SatuanPendidikan : SMP Negeri 9 Satu Atap Sayan


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Waktu Pengamatan : Pada saat Pelaksanaan pembelajaran

Kompetensi dasar :
3.4 Memahami variasi gerak spesifik seni beladiri
4.4 Mempraktikkan variasi gerak spesifik seni beladiri

Indikator :
 Tanggung Jawab
 Jujur
 Peduli
 Kerjasama
 Santun
 Percaya Diri
 Disiplin

Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus
dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan
konsisten.

Indikator sikap toleransi terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI

Kelas : VIII
Materi : Pencak silat

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


AspekSikap / Perilaku yang dinilai
N Nama Tanggung Jawab Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri Disiplin
o Siswa KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS
25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
AspekSikap / Perilaku yang dinilai
N Nama Tanggung Jawab Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri Disiplin
o Siswa KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS
25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

K : Kurang = 00 – 25
C : Cukup = 26 – 50
B : Baik = 51 – 75
SB : Baik Sekali = 76 - 100

…………………, ………. 20 ….

Mengetahui
Kepala Sekolah ………………… Guru Mata Pelajaran

………………………………….. …………………………………..
NIP . NIP.
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI

KELAS : VIII

SIKAP Skor
N NAMA
TanggungJawa KerjaSam PercayaDir Rata-
O SISWA Jujur Pedul Santun Disiplin
b a i rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

…………………, ………. 20 …. ….

Mengetahui
Kepala Sekolah………………… Guru Mata Pelajaran

………………………………….. …………………………………..
NIP. NIP.
a. Tes Tertulis
1) Kisi-kisi

KD Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri


3.4.4 Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak spesifik kuda-kuda dalam pencak silat
3.4.5 Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak spesifik pukulan dalam pencak silat
3.4.6 Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak spesifik tangkisan dalam pencak silat

Kompetensi Bentuk Jml


No Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal

1 Memahami variasi Gerak 1. Menjelaskan Uraian 1


dan kombinasi spesifik perkembangan pencak
gerak spesifik seni seni silat di Indonesia !
beladiri beladiri
pencak 2. Menjelaskan variasi
silat gerak spesifik sikap Uraian 1
kuda-kuda pada
olahraga beladiri
pencak silat! ( 3.4.4 )

3. Menjelaskan variasi
gerak spesifik jenis-
jenis pukulan pada Uraian 1
olahraga beladiri
pencak silat! ( 3.4.5)

4. Menjelaskan variasi
gerak spesifik jenis-
jenis tangkisan pada Uraian 1
olaharaga beladiri
pencak silat! (3.4.6)

2) Soal
a. Jelaskan perkembangan pencak silat di Indonesia !
b. Jelaskan jenis-jenis kuda-kuda dalam beladiri pencak silat !
c. Jelaskan jenis-jenis pukulan dalam beladiri pencak silat !
d. Jelaskan jenis-jenis tangkisan dalam beladiri pencak silat !

3) Kunci Jawaban
a. Pencak silat atau silat adalah suatu seni beladiri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni beladiri ini secara
luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan sesuai
dengan penyebaran berbagai suku bangsa di nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini
Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah
Ikatan Pencak silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai
negara adalah Persekutuan Pencak silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura,
Malaysia dan Brunei Darussalam.
b. Kuda-kuda dalam pencak silat merupakan sikap awal dalam beladiri pencak silat baik untuk bertahan maupun
menyerang dimana posisi salah satu atau kedua kaki kontak dengan lantai/ tanah.
 Kuda-kuda tengah
 Kuda-kuda samping
 Kuda-kuda depan
 Kuda-kuda belakang
c. Jenis Pukulan pada olahraga beladiri pencak silat :
 Tinju, gerakan memukul lurus mengarah kedepan dengan tangan mengepal
 Sodok, gerakan memukul lurus mengarah ke depan atas dengan posisi tangan terbuka keatas.
 Bandul, gerakan memukul dengan posisi tangan mengepal dan membandul/menjitak.
 Dorong, gerakan mendorong dengan posisi telapak tangan membuka dan mendorong kedepan.
 Tusuk, gerakan memukul ke depan dengan posisi tangan terbuka ke samping.

d. Jenis tangkisan pada olahraga beladiri pencak silat :


 Tangkisan dalam, tangkisan yang dilakukan dengan mendorong lengan dan tangan ke dalam.
 Tangkisan luar, tangkisan yang dilakukan dengan mendorong lengan dan tangan ke luar.
 Tangkisan atas, tangkisan yang dilakukan dengan mendorong lengan dan tangan ke atas.
 Tangkisan bawah, tangkisan yang dilakukan dengan mendorong lengan dan tangan ke bawah.

4) Pedoman Penskoran
a. Penskoran
(1) Soal nomor 1
(a) Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap
(b) Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
(c) Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
(d) Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
(2) Soal nomor 2
(a) Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap
(b) Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
(c) Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
(d) Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
(3) Soal nomor 3
(a) Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap
(b) Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
(c) Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
(d) Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
(4) Soal nomor 4
(a) Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap
(b) Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
(c) Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
(d) Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
b. Pengolahan skor
Skor maksimum: 16
Skor perolehan siswa: SP
Nilai pengetahuan yang diperoleh siswa: SP/16 x 100

PENILAIAN KETRAMPILAN UNJUK KERJA

Lembar Observasi Penilaian Ketrampilan


No Kompetensi Materi Indika Teknik
Dasar tor Penilaian
1. Mempraktikan Variasi gerak spesifik Melakukan berbagai gerak spesifik pencak silat (kuda-kuda, Praktik/
pukulan, d a n tangkisan dalam pencak silat) secara individual,
gerak spesifik sikap kuda-kuda, berpasangan atau berkelompok. kinerja
seni beladiri**) pukulan, dan Melakukan berbagai gerak spesifik pencak silat dalam bentuk Praktik/
tangkisan, dengan pertandingan yang sederhana dengan menggunakan peraturan kinerja
berbagai posisi yang dimodifikasikan dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin,
aktivitas beladiri sportifitas, tanggung jawab, dan kerja sama secara berkelompok.
pencak silat.
Contoh Tes Kinerja :

Tes Kinerja Aktivitas Beladiri Pencak Silat


Buatlah rangkaian gerak spesifik sikap kuda-kuda 4, pukulan 4, dan tangkisan 4, dalam pencak
silat. Unsur- unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses)

RUBIK PENILAIAN PROSES KETRAMPILAN GERAK

Penilaian Keterampilan Gerak Nilai


akhir
Penilaian Nilai akhir ; Jumlah skor
Proses skor /8
Gerakan yang di Sikap awal Sikap Gerakan
nilai gerakan pelaksanaan lanjutan Jumlah
(Skor 3) (Skor 4) (Skor 3) skor
Kuda-kuda 1
Kuda-kuda 2
Kuda-kuda 3
Kuda-kuda 4
Tangkisan 1
Tangkisan 2
Tangkisan 3
Tangkisan 4
Pukulan 1
Pukulan 2
Pukulan 3
Pukulan 4

1. Pedoman Penskoran
Sikap awalan melakukan gerakan Skor 3 jika :
(a) posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang
(b) lutut ditekuk secara wajar agar mudah memindahkan kaki
(c) sikap kuda-kuda berdiri tegak
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

Sikap pelaksanaan melakukan gerakan Skor 4 jika :


(1) posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang
(2) posisi tangan kiri di depan dan tangan kanan di dekat dada
(3) posisi badan condong ke belakang
(4) pandangan mata tertuju ke depan
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.

Sikap akhir melakukan gerakan Skor 3 jika :


(1) posisi kaki tetap berdiri kuda-kuda
(2) pandangan tetap tertuju ke depan
(3) badan tetap condong ke belakang
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

Pengolahan skor
Skor maksimum: 100
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/8
Rubrik Penilaian Keterampilan produk
Buatlah rangkaian jurus 1 dan 2, boleh dengan bantuan pasangan Lembar pengamatan penilaian hasil gerak spesifik
(produk) rangkaian jurus 1 dan 2 yang dilakukan peserta didik.
1) Penilaian hasil keterampilan gerak pencak silat (produk)

a) Tahap pelaksanaan pengukuran


Penilaian hasil/produk keterampilan gerak pencak silat yang dilakukan peserta didik memperagakan keterampilan gerak
rangkaian jurus 1 dan 2 dengan cara (urutan dalam rangkaian variasi yang dilakukan peserta didik):
(1) Mula-mula peserta didik berdiri saling berhadapan.
(2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai melakukan keterampilan rangkaian
gerak juru2 1 dan 2 pencak silat.
(3) guru menilai gerakan yang dilakukan oleh peserta didik.

(4) Ketepatan gerakan yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor.

b) Konversi ketepatan dan kecepatan melakukan gerakan dengan skor

No. Jenis Gerakan Kriteria Pengskoran


Gerakan ke-1 dilakukan dengan sempurna posisi tangan,
1. 20
kaki, sikap badan dan pandangan

2. Gerakan ke-2 dilakukan dengan sempurna posisi tangan, kaki, 20


sikap badan dan pandangan

3. Gerakan ke-3 dilakukan dengan sempurna posisi tangan, kaki, 20


sikap badan dan pandangan
4. Gerakan ke-4 dilakukan dengan sempurna posisi tangan, kaki, 20
sikap badan dan pandangan
5. Menampilkan semangat dan bertenga saat melakukan gerakan 20

Jumlah Skor Maksimal 100

c. Penilaian produk gerak spesifik rangkaian jurus 1 dan 2


Pengolahan skor keterampilan proses dan skor keterampilan produk gerak spesifik menjadi skor akhir.
Untuk memperoleh skor akhir, perlu diberikan pembobotan sesuai dengan tujuan akhir dari pembelajaran (contoh 70%
untuk skor keterampilan proses gerak spesifik, dan 30% untuk skor keterampilan produk gerak)

Anda mungkin juga menyukai