Anda di halaman 1dari 4

METODE PELAKSANAAN (CONSTRUCTION METHOD) LIFT

PROYEK: HOLIDAY INN EXPRESS – PECATU, BALI

Segera setelah SPK/Kontrak ditandatangani dan uang muka dibayarkan, maka proses
pekerjaan dibawah ini dilakukan secara serentak :

- Order barang dilakukan principal di China


- Shop Drawing dilaksanakan
- L/C dapat dibuka

Setelah shop drawing mendapat persetujuan dari pihak-pihak terkait, maka Approval drawing
dapat dikirim ke China untuk pelaksanaan produksi. Pada saat yang bersamaan pihak lain
akan mempersiapkan hoistway lift di lapangan sedangkan produksi local mulai dilaksanakan (
bracket, Counter Weight Frame dan Filler Block ).

Setelah hoistway selesai dan diserah terimakan ke PT. Ihaka Saka Nusantara, maka dapat
dimulai pelaksanaan pekerjaan selanjutnya. Pada umumnya pada setiap lift akan ditempatkan
tiga orang, satu orang sebagai fitter dan dua orang sebagai helper.

a. Pemasangan scaffolding. Scalffolding menggunakan material bambu karena dinilai


aman terhadap listrik dan pembebanan serta mudah untuk pembongkarannya.
Pelaksanaan pekerjaan : Setelah bambu tiba di site, pemasangan dimulai dengan
menempatkan posisi vertikal sebagai tiang penopang, kira-kira berjarak 25 cm dari
dinding.

Bahan yang digunakan : Bambu, kawat pengikat.


Peralatan yang digunakan : gergaji kayu, tang kombinasi, gergaji besi, palu.

b. Pengelotan (plumbing). Pengelotan dilakukan di enam titik yaitu: dua pada main rails,
dua pada counter weight rails dan dua pada door jamb dengan menggunakan kawat
piano. Untuk mengetahui ketepatan lot, maka diagonal lot diposisi atas (overhead) dan
bawah pit) harus sama. Pekerjaan ini terkonsentrasi menjadi dua kelompok, bed lift
dan passenger lift (karena shaft kedua lift menjadi terhubung satu, pengelotan harus
dilakukan sekaligus, supaya aligment lift terhadap bangunan tidak melenceng). Perlu
diperhatikan as bangunan harus dtentukan terlebih dahulu dari pihak main contractor
dan pada lantai tertentu supaya tidak terjadi permasalahan dikemudian hari. Umumnya
pada pekerjaan sipil as lantai yang satu dan lainnya tidak tepat sama, sedangkan pada
lift harus benar-benar sama.

Bahan yang digunakan : Kawat piano, papan tebal 2 cm, bandul pemberat, paku,
bracket siku, dinabolt.
Alat-alat : Bor beton, paku, kunci pas lengkap, tang, gergaji kayu.

c. Data pengelotan dan jarak kedinding pada posisi pemasangan bracket, diinformasikan
kebagian produksi untuk pembuatan bracket. Data ini juga diperlukan didalam hal ada
penyimpangan atau kemiringan yang berlebihan pada pekerjaan sipil, sehingga harus
dilakukan penyesuaian-penyesuaian penempatan lift, maupun informasi bobokan-
bobokan untuk penyesuaian terhadap shop drawing.

Bahan : gambar shop drawing, alat tulis.


Alat yang dibutuhkan : penggaris siku, penggaris baja, meteran gulung.

d. Setelah bracket selesai diproduksi, pemasangan bracket disite dapat dilaksanakan


dengan menggunakan metode pengeboran dan menggunakan dynabolt.
Bahan yang digunakan : Bracket dinding, bracket support, bracket rail, dinabolt, baut
dan mur.
Peralatan yang digunakan : Bor listrik, trafo las, kawat las, kunci pas, kunci inggris,
palu, tang kombinasi, sim, sarung tangan.

e. Pemasangan Rail. Pemasangan rail dapat dilakukan setelah bracket selesai dipasang.
Pekerjaan ini dapat dilakukan secara parallel, dengan peralatan yang cukup.
Bahan yang digunakan : rail car, rail cwt, clip rail, baut, mur.

Alat yang digunakan : tackle (chain block), tambang, rope potongan, pipa/beam besi,
tambang, kardus bekas, clip rope, sarung tangan.

f. Pengecekan Rail. Karena salah satu faktor yang menyebabkan kehalusan jalannnya lift
adalah pada rail, maka pengecekan rail harus dilakukan secara seksama dan
mempunyai waktu yang cukup. Pengecekan rail hanya memerlukan dua orang, tetapi
dengan ketelitian yang baik. Pelaksanaanya adalah dengan menggunakan alat ukur
arrow, dengan mengacu pada kawat lot.

Bahan yang digunakan : sim.


Alat yang digunakan : arrow, palu, benang, tali plumbing, kunci pas, tang kombinasi,
obeng plus dan min, kunci Inggris, penggaris siku, dim stick, sarung tangan.

g. Pemasangan Counter Weight. Mengingat beratnya peralatan ini, maka pelaksanaan


pekerjaan harus dilakukan secara bersama-sama. Perlu diperhatikan, bahwa
penggunaan talibaja harus dibungkus dengan kardus bekas, sehingga bagian tajam
dari frame counterweight, tidak langsung mengenai kabel baja karena dapat
menyebabkan kabel baja putus.
Setelah Counter Weight Frame terpasang dilantai dasar, maka Filler Block dapat diisi
sebagian untuk dapat mengimbangi beratnya car/cabin. Pengisian filler block harus
dilakukan dengan sangat hati-hati kerena beratnya, supaya jangan sampai terjadi
kecelakaan.

Bahan yang digunakan : Frame counterweight, guide shoe counterweight, filler block.
Alat-alat kerja : tackle (chain block), rope baja potongan, clip untuk rope baja,
tambang, kardus bekas, kunci pas, kunci inggris, tambang, palu, potongan kaso,
sarung tangan.

Setelah material import datang maka pekerjaan berikutnya dapat dilaksanakan.

a. Sehubungan dengan banyaknya material yang cukup berat, maka penurunan barang
dari truk kegudang harus dilakukan dengan menggunakan forklift, untuk menghindari
kerusakan maupun bahaya yang mungkin terjadi.
Alat-alat : Forklift, Hand Pallet, Tambang Besar, Rope Baja, Clip untuk Rope Baja,
potongan kaso, Palu, Linggis, Kunci Pas,

b. Pemasangan jamb dan pintu. Pemasangan jamb dilakukan dengan memperhatikan lot
yang ada, dan harus dilakukan alignment tiga dimensi untuk menjamin lift tidak
bermasalah dikemudian hari.
Pemasangan jamb dan pintu merupakan hal lainnya disamping rail dan control yang
akan menentukan keandalan suatu lift.
Jumlah pintu yang banyak dan yang bergerak setiap saat, mengharuskan pemasangan
Pintu/Jamb dilakukan secermat mungkin.
Pemasangan Jamb dapat dilakukan secara parallel untuk semua lift, dan bilamana
terpaksa dapat dilakukan pada lantai yang berbeda pada satu lift dengan pengamanan
seperlunya.

Bahan-bahan : Jamb, Sill, Door Header, Daun Pintu Hall, Bracket Sill, Bracket Door
Header, Dynabolt, Bracket Jamb, Baut, Mur.
Alat-alat : Bor listrik, trafo las, kunci pas, tang, kunci inggris, tackle kecil, tambang,
obeng min, obeng plus, meteran, penggaris siku, plumb line untuk pintu.

c. Pengangkatan mesin, control panel & governor. Pengangkatan peralatan mesin ini
dilakukan dengan menggunakan chain block, melalui lubang dilantai ruang mesin yang
disiapkan sebelumnya, dan akan ditutupoleh pihak lain setelah peralatan untuk ruang
mesin terangkat semua.
Karena beratnya material dan lubang access keruang mesin yang hanya satu buah,
pengangkatan mesin dan peralatan ruang mesin lainnya harus dilakukan bersama-
sama.

Bahan-bahan : Mesin, Control Panel, Governor.


Alat-alat : Hand pallet, Tambang besar, Rope Baja, Clip untuk Rope Baja,
potongan kaso, Palu, Linggis, Kunci Pas, Kunci Ring, Kunci Inggris, Tang, Beam Baja
(WF 100) sekitar 2 m, Hook di ruang mesin.

d. Setelah mesin dan peralatan ruang mesin lainnya terangkat, maka dapat dilakukan
setting mesin, control panel dan governor. Pekerjaan ini dapat dilakukan secara
parallel dengan pemasangan pintu atau setting car bila diperlukan.

Bahan-bahan : Beam dudukan Mesin, Control Panel, Governor.


Alat-alat :Hand pallet, Tambang besar, Rope Baja, Clip untuk Rope Baja,
potongan kaso, Palu, Linggis,Kunci Pas, Kunci Ring, Kunci Inggris, Tang, Beam Baja
(WF 100) sekitar 2 m, Hook di ruang mesin.

e. Pemasangan Car. Pemasangan car dapat dilakukan secara parallel dengan pintu
ataupun setting mesin bilamana diperlukan. Pemasangan car dimulai dari pemasangan
frame, guide shoe dan safety gear. Pemasangan frame harus dilakukan dengan
alignment yang baik. Setelah itu dilakukan pemasangan lantai atap dan selanjutnya
dinding. Setelah dinding terpasang pintu car dapat dipasang, dengan memperhatikan
jarak sill car dan sill hall sekitar 30 mm, untuk menjamin bahwa pintu dapat beroperasi
dengan baik.
Perlu juga diperhatikan alignment door header car dan hall.

Bahan-bahan : Car Frame, Car Floor, Car Wall, Car Roof, Safety Gear, Guide Shoe,
Car Door Sill, Car Door Panel, Car Door Header, Baut, Mur,
Alat-Alat : Kunci Pas, Kunci Ring, Tackle, Rope potongan, Tambang, Sarung Tangan.

f. Setelah car, mesin dan counter weight terpasang dengan baik, maka roping dapat
dilaksanakan. Roping harus dipasang dengan menggunakan haspel ataupun alat yang
memungkinkan gulungan ikut berputar pada saat penurunan rope untuk menghindari “
kink” pada rope.
Perlu juga diperhatikan tegangan rope, rope attachment ke frame dan pemasangan pin
pengaman, untuk menghindari terjadinya kecelakaan pada lift, akibat rope tidak
terpasang secara sempurna.
Roping juga harus dilakukan pada governor untuk safety.

Bahan-Bahan : Rope, Rope Hitch (Shackle Rod), Mur, Api Pen, Clip Rope.
Alat-alat : Tackle, Tambang, Haspel atau alat pembuka gulungan, Kunci Pas,
Kunci Ring, Tang Kombinasi, Tang Buaya.

g. Pemasangan buffer. Buffer dapat dipasang sewaktu-waktu sebelum slow speed,


karena tidak bergantung pada peralatan lainnya.

Bahan-bahan : Dudukan Buffer, Buffer Car, Buffer Cwt, Mur, Baut


Alat-alat : Kunci Inggris, Kunci Pas, Kunci Ring, Palu,
h. Wiring dapat dilakukan setelah roping selesai. Khusus untuk traveling cable,
pelaksanaan penurunan kabel harus dilakukan dengan metode yang sama dengan
roping, untuk menghindari “kink”.

Bahan-bahan : Travelling Cable, Shaft Cable, Cable schoen.


Alat-alat : Obeng + dan - , Tang Kombinasi, Tang Potong, Tang Buaya, Kunci
Pas, Kunci Ring, Cable Striper, Digital Multitester, Cutter, Kunci L.

i. Pembongkaran scaffolding. Untuk pelaksanaan slow speed, listrik harus sudah


tersedia di ruang mesin dilengkapi dengan grounding yang memadai (maksimal 1 ohm
dengan kabel grounding yang cukup besar sesuai dengan besarnya kabel feeder).
Grounding yang kurang baik akan menyebabkan banyaknya permasalahan yang sulit
dideteksi dikemudian hari.
Pada saat slow speed, dilakukan pembersihan shaft sambil memeriksa apakah car
tidak menabrak pintu atau hambatan-hambatan lain. Disamping hal tersebut diatas,
pada saat slow speed dilakukan adjusting pintu hall, pintu car, pemasangan leveling
switches, final limit switches, prelimit switches, door switches, buffer switches,
compensating chain, dsb.
Pelakasanaan slowspeed dapat dilakukan secara parallel, untuk semua lift dengan
mengutamakan lift service.

Bahan-bahan : -
Alat-alat : Gergaji Kayu, Gergaji Besi, Tang Kombinasi, Tang Potong, Palu, Linggis.

j. Slow Speed Operation. Setelah wiring selesai, dan diperiksa dengan teliti dan
scallfolding dibongkar, dan listrik sudah masuk di Ruang Mesin, maka pekerjaan slow
speed dapat dilakukan.
Sebelum power ke panel lift dihubungkan, perlu untuk memeriksa tegangan dari power,
R – N, S – N, T – N juga R – S, S – T, T – R dan semuanya harus dalam keadaan
seimbang. Perlu juga untuk memastikan bahwa grounding system sudah terpasang
dengan baik (dianjurkan maksimum 1 Ohm), dengan kabel grounding mempunyai
diameter yang cukup.
Setelah hal-hal tersebut diatas dipastikan dengan baik, maka power ke controller dapat
di switch ON. Maka prosedur slow speed dapat dilaksanakan sesuai dengan adjusting
manual.
Pada pekerjaan slow speed diantaranya adalah : pengisian dan pengecekan
parameter pada inverter dan pada controller, apakah sudah sesuai dengan yang
ditentukan.
Juga dilakukan pemasangan Landing Switch dengan Pelat – pelatnya, Pre Limit
Switch, Final Limit Switch, Adjusting Rope, Car Frame, Guide Shoe (Car and Cwt), Car
Floor dan Car Wall, adjusting Hall Door, Car Door, Door Switches, cleaning, etc.

Bahan : Lift yang sudah terinstalasi dengan baik.


Alat-alat : Inverter keypad, Labtop (bila dibutuhkan), Multitester, Obeng + dan -, Tang
Kombinasi, Tang Buaya, Tang Potong, Kunci Pas, Kunci Ring, Palu, etc.

k. High Speed Operation .Setelah Slow Speed selesai, dan dipastikan semua safety
switch bekerja dengan baik , maka pekerjaan High speed operation dapat
dilaksanakan. Didalamnya meliputi pengecekan jalannya lift, test beban, test
operational (fungsi car/hall calls, interphone, indicators/hall lantern, chime, safety circuit
test, safety gear operation, group control operation, dll…).

Bahan : Lift yang sudah slow speed.


Alat-alat : : Inverter keypad, Labtop (bila dibutuhkan), Multitester, Obeng + dan -, Tang
Kombinasi, Tang Buaya, Tang Potong, Kunci Pas, Kunci Ring, Palu, etc.

Anda mungkin juga menyukai