Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA
JALAN PROF. DR. SOEPOMO, S.H. NO. 10 JAKARTA 12870

TELEPON : (021) 8295608 FAKSIMILE : (021) 8297642 e-mail : djmb@esdm.go.id www.minerba.esdm.go.id

Nomor : B-2127/MB.07/DBT/2021 1 Juni 2021


Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Hal : Tindak Lanjut Hasil Pembinaan dan Pengawasan
Aspek Teknik dan Lingkungan

Yang terhormat,
Direktur UD Balai Gerbang
di -
Tempat

Sehubungan dengan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan aspek


teknik dan lingkungan pada kegiatan pertambangan UD Balai Gerbang di
Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara yang dilakukan oleh Tim Direktorat
Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara pada tanggal 13 – 16 April 2021,
bersama ini diperintahkan kepada Saudara untuk melaksanakan hal-hal sebagai
berikut:
1. Segera menyampaikan rencana kerja kegiatan pemasangan tanda batas
wilayah pertambangan UD Balai Gerbang kepada Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral cq Direktur Jenderal Mineral dan Batubara sesuai pasal 14
Permen ESDM Nomor 25 Tahun 2018, Kepmen ESDM Nomor
1825.K/30/MEM/2018 dan Kepdirjen Minerba Nomor 141.K/30/DJB/2019.
Paling lambat diselesaikan pada tanggal 11 Juni 2021.
2. Segera mengajukan permohonan pengesahan Kepala Teknik Tambang
kepada Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara/Kepala
Inspektur Tambang sesuai pasal 7 ayat 1 dan pasal 10 Permen ESDM Nomor
26 Tahun 2018 dan Lampiran I Kepmen ESDM Nomor 1827.K/30/MEM/2018.
Paling lambat diselesaikan pada tanggal 11 Juni 2021.
3. Segera menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Tahun
2021, laporan berkala pelaksanaan RKAB dan laporan bulanan pelaksanaan
kegiatan usaha pertambangan Tahun 2020 dan Triwulan I Tahun 2021 kepada
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara sesuai pasal 62 ayat 1 huruf b dan d
Permen ESDM Nomor 7 Tahun 2020 dan Kepmen ESDM Nomor
1806.K/30/MEM/2018. Paling lambat diselesaikan pada tanggal 11 Juni 2021.
4. Segera menempatkan Jaminan Reklamasi dan Pascatambang sesuai dengan
dokumen Rencana Reklamasi dan Rencana Pascatambang yang telah
disetujui sesuai pasal 62 ayat 1 huruf h Permen ESDM Nomor 7 Tahun 2020
dan Lampiran VI Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018. Paling lambat
diselesaikan pada tanggal 30 Juni 2021.
5. Membuat tata cara baku/Standard Operating Procedure (SOP) dan Instruksi
Kerja untuk semua kegiatan pertambangan sesuai dengan kajian Identifikasi
Bahaya dan Pengendalian Risiko (IBPR)/Hazard Identification and Risk

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE
Assessment (HIRA) yang dilakukan oleh UD Balai Gerbang serta
mensosialisasikannya kepada semua pekerja sebagai upaya pencegahan
terjadinya kecelakaan sesuai pasal 14 ayat 4 Permen ESDM Nomor 26 Tahun
2018, Lampiran I, III dan IV Kepmen ESDM Nomor 1827.K/30/MEM/2018.
Paling lambat diselesaikan pada tanggal 11 Juni 2021.

Tindak lanjut perintah pada angka 1 sampai dengan 5 tersebut agar


disampaikan kepada Direktur Teknik dan Lingkungan/Kepala Inspektur Tambang
sebagai bahan evaluasi dalam upaya pelaksanaan kegiatan pertambangan yang
baik.

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Direktur Teknik dan Lingkungan/


Kepala Inspektur Tambang,

Ditandatangani secara elektronik


Dr. Lana Saria, M.Si.

Tembusan:
1. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
2. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral
3. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara
4. Pjs. Kepala Teknik Tambang UD Balai Gerbang

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE
BERITA ACARA
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERPADU ASPEK TEKNIK DAN
LINGKUNGAN PADA IUP UD BALAI GERBANG
KABUPATEN BATUBARA, PROVINSI SUMATERA UTARA

Pada hari Kamis s.d Jumat tanggal 15 April – 16 April 2021 telah dilakukan
pembinaan dan pengawasan terpadu aspek teknik dan lingkungan di wilayah Izin
Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) UD Balai Gerbang di Desa
Mangkai Lama, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera
Utara oleh Inspektur Tambang Direktorat Teknik dan Lingkungan, Direktorat
Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia, dengan hasil sebagai berikut :

A. Pengawasan Administrasi
Telah dilakukan pengawasan administrasi yang meliputi dokumen teknis
pertambangan (dokumen eksplorasi, studi kelayakan, RKAB, Rencana
Reklamasi dan Rencana Pasca Tambang) dan dokumen UKL/UPL.

1. Temuan
a. Belum mengajukan permohonan Kepala Teknik Tambang (KTT);
b. Belum membuat dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB)
Tahun 2021;
c. Belum menyampaikan Laporan Berkala kepada Direktur Jenderal Mineral
dan Batubara meliput : laporan bulanan, laporan triwulan, laporan tahunan;
d. Belum menempatkan jaminan reklamasi pasca tambang;
e. Belum membuat Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko.

2. Rekomendasi :
a. Segera mengajukan permohonan pengesahan Kepala Teknik Tambang
(KTT) kepada Direktur Jenderal Mineral dan Batubara;
b. Segera menyampaikan dokumen RKAB Tahun 2021 untuk mendapat
persetujuan dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE
c. Segera membuat dan menyampaikan Laporan Berkala kepada Direktur
Jenderal Mineral dan Batubara meliputi : laporan bulanan, laporan
triwulan, laporan tahunan dan laporan khusus;
d. Segera menempatkan jaminan reklamasi di salah satu Bank Pemerintah;
e. Segera membuat Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko.

B. Pengawasan Lapangan
Telah dilakukan pengawasan pada area penambangan, dengan hasil
pengawasan lapangan sebagai berikut :

1. Temuan :
a. Pemasangan tanda batas WIUP belum dilaksanakan;
b. Tidak ada papan peringatan dilarang masuk di kawasan area tambang
c. Banyak pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD);
d. Belum dibangun infrastruktur sarana dan prasarana tambang (gudang,
bengkel, settling pond dan lain-lain);
e. Kondisi lebar jalan angkut dengan satu jalur tidak sesuai dengan geometri
jalan tambang (lebar kurang dari 5 meter);
f. Jalan tambang tidak memiliki tanggul pengaman;
g. Adanya genangan air pada area front penambangan.

2. Rekomendasi :
a. Segera memasang tanda batas WIUP;
b. Segera membuat papan peringatan dilarang masuk;
c. Segera mewajibkan para pekerja untuk memakai APD di kawasan
tambang;
d. Segera dibangun infrastruktur sarana dan prasarana tambang (gudang,
bengkel, settling pond);
e. Segera melebarkan jalan tambang sesuai geometri jalan tambang (5
meter);
f. Segera dibuat tanggul pengaman di sepanjang jalan tambang;
g. Segera dibuat penyaliran tambang dan drainase.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE
Rekomendasi Hasil Pembinaan dan Pengawasan untuk dilaksanakan sebagai
tindakan perbaikan yang harus dilaksanakan oleh pemegang IUP OP UD.
Balai Gerbang sebagai berikut :
1. Segera membuat tanda batas WIUP (Kepmen ESDM
N0.1825K/30/MEM/2018). Paling lambat tanggal 26 April 2021.
2. Segera mengajukan permohonan pengesahan Kepala Teknik Tambang (KTT)
kepada Dirjen Minerba (Permen ESDM No. 26 Tahun 2018). Paling lambat
tanggal 31 Mei 2021.
3. Segera menyampaikan dokumen RKAB Tahun 2021 (Permen ESDM No. 26
Tahun 2018). Paling lambat tanggal 17 Mei 2021.
4. Segera menempatkan Jaminan Reklamasi dan Pascatambang (Kepmen
ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Lampiran VI). Paling lambat tanggal 31 Mei
2021.
5. Segera membuat dokumen Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko
(Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018). Paling lambat tanggal 17 Mei
2021.
6. Segera menyampaikan laporan berkala kepala Direktur Jenderal Mineral dan
Batubara. Paling lambat tanggal 17 Mei 2021 dan seterusnya dilaporkan
secara berkala.

Demikian Berita Acara ini dibuat dan untuk dilaksanakan sesuai dengan poin-poin
yang telah disepakati.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE

Anda mungkin juga menyukai