Jurnal Seni Tari: Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin
Jurnal Seni Tari: Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin
142
Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin / Jurnal Seni Tari (10) (2) 2021
144
Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin / Jurnal Seni Tari (10) (2) 2021
145
Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin / Jurnal Seni Tari (10) (2) 2021
ada dua macam yaitu studi kepustakaan Nusantara saling bekerjasama dan
dan wawancara. Buku yang ditemukan menjalankan tugas masing-masing
diantaranya buku karangan Ajmal Rokian dengan baik untuk mencapai tujuan
yang berjudul “Lahat Kompleks Situs bersama.
Megalitikum Terluas dan Terlengkap di Sanggar ini juga memiliki logo
Dunia Kaya Potensi Alam dan Seni sebagai identitas diri yang dibuat oleh
Budaya” tahun 2016. Pada tahapan ini Zulfa dan Suharni. Logo tersebut
peneliti juga menggunakan proses menggambarkan seorang penari wanita
pengumpulan sumber melalui kegiatan yang sedang berlengak dengan
wawancara dengan orang yang terlibat memainkan tangganya lengkap dengan
dan paham dengan topik dalam penelitian aksesoris dan baju tari, dengan background
ini. Adapun pihak-pihak terkait yang bukit Serelo dan nama sanggar tari.
dijadikan sebagai responden dalam Makna logo tersebut adalah
penelitian ini adalah Suharni selaku ketua menggambarkan pesona gerak tari dan
sanggar, Nia Rizky Andiny selaku busana dari seorang penari sedangkan
bendahara sanggar, Martha Ariany selaku bukit Serelo menjadi ciri khas dari daerah
sekretaris sanggar, Sherly dan Riana Kabupaten Lahat yang merupakan tempat
selaku pelatih sanggar, dan Trisilana sanggar.
selaku pekerja seni di Kabupaten Lahat. Sanggar Pesona Nusantara
terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar
HASIL DAN PEMBAHASAN tari ataupun mengasah kemampuan di
Sanggar Pesona Nusantara bidang tari. Suharni tidak menilai anak
didirikan oleh Suharni pada tanggal 5 didiknya dari segi fisik maupun materi,
Juni 1992 di Jalan Bandar Jaya Blok A baginya kemampuan seseorang tidak dapat
No. 35 Kelurahan Bandar Jaya, dinilai dari fisik melainkan cara mereka
Kecamatan Lahat. Pada awalnya, Suharni mampu atau tidaknya menguasai tarian
mengajarkan kepada anak-anak yang dengan baik. Meskipun tidak memiliki
berada di lingkungan rumahnya dan syarat khusus, namun juga menekankan
dengan dukungan suami beserta rekan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam
yang juga berpotensi dibidang tari berlatih di sanggarnya. Seiring dengan
akhirnya mereka sepakat mendirikan berkembangannya sanggar, mulai terjadi
sanggar tari yang diberi nama “Pesona penambahan murid sanggar yang awalnya
Nusantara”. Nama Pesona Nusantara hanya 10 orang menjadi 64 orang di tahun
terinspirasi dari pesona tarian atau 2019 yang didominasi murid perempuan.
keindahan gerak tari yang ada di Pembelajaran seni tari dalam
Nusantara. Meskipun sanggar ini sanggar ini dibagi menjadi 4 tingkatan
tergolong sanggar tari tetapi akan tetap yaitu tari dasar, tari daerah Kabupaten
mengajarkan seni vokal sesuai permintaan Lahat, tari luar daerah Lahat dan tari
anak-anak, karena seni tari menjadi fokus kreasi. Jika 4 tingkatan ini sudah dikuasai
utama untuk dikenalkan dengan semua, maka murid sudah bisa ikut dalam
masyarakat. Sanggar ini didirikan agar pementasan. Khusus murid SMA
anak-anak dan remaja memiliki kegiatan memiliki penambahan materi
yang positif supaya tidak terjerumus ke pembelajaran. Jika murid SD-SMP
dalam pergaulan yang tidak benar. diberikan materi gerak dasar tari, tari
Suharni juga menetapkan visi dan tradisi Kabupaten Lahat, tari luar daerah
misi yang dijadikan sebagai tujuan dari Kabupaten Lahat dan tari kreasi baru,
sanggar. Visi sanggar ini “Berakhlak dan maka murid SMA mendapat materi
Berbudaya” sedangkan misinya adalah tambahan yaitu materi berhias.
adalah “Menjadi wadah bagi anak muda Suharni juga mengajarkan seni
untuk mencintai kesenian daerah sendiri”. vokal dengan kepada anak-anak karena
Pengurus Sanggar Pesona Nusantara tidak semua anak menyukai seni tari
terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, terlebih lagi anak laki-laki yang memilih
dan pelatih. Pengurus Sanggar Pesona untuk belajar bernyayi sehingga
146
Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin / Jurnal Seni Tari (10) (2) 2021
menyesuaikan dengan permintaan seni tari. Dalam perlombaan ini Tim dari
mereka. Bakat dan hobi seni yang sudah Suharni meraih juara satu dan berhasil
ada sejak masih kecil membuatnya mahir membawa pulang piala dan hadiah.
dalam bermain alat musik seperti keyboard Pelatihan yang dilakukan Sanggar
dan gitar, bahkan telah menciptakan lagu Pesona Nusantara salah satunya dalam
dalam bahasa Lahat yang berjudul pelatihan menari. Sanggar ini
Saumelile dan Ayek Lematang dan memperkenalkan berbagai macam tari
Kecamatan Lahat yang sudah dikenal baik dari tari dari Kabupaten Lahat
oleh masyarakat Kabupaten Lahat. maupun luar Kabupaten Lahat seperti
Peranan Sanggar Pesona dari Jawa, Padang dan Aceh.
Nusantara dalam melestarikan kesenian Pembelajaran tari yang ada di Sanggar
di Kabupaten Lahat melalui kegiatan tari Pesona Nusatara dibagi menjadi empat
dan paduan suara yang dilakukan, antara tingkatan pembelajaran tari yang terdiri
lain penggarapan, pelatihan, dan dari tari dasar yaitu tari Patah Sembilan,
pementasan. Penggarapan yang dilakukan tari Pulau Kampai dan tari Tanjung
Sanggar Pesona Nusantara seperti Katung. Tari daerah Kabupaten Lahat
perekonstruksian tari. Sanggar Pesona yaitu tari Sangkan Siheh, tari Erai-Erai,
Nusantara belum memiliki hak cipta tari Gegerit, tari Siwar, tari Ngigel, tari
karya tari, tetapi garapan karya tari Kembang Emas, tari Kemban dan tari
digunakan untuk kepentingan pentas dan Gajah Bejuang. tari luar daerah Lahat
lomba sudah sering dilakukan. yaitu tari Gending Sriwijaya, tari Tanggai,
Penggarapan karya tari dilakukan untuk tari Lilin Siwa, tari Pagar Pengantin, tari
persiapan pentas, lomba, dan pergelaran Gambyong, tari Sampurasun, tari
tari anak SMA untuk ujian akhir pelajaran Pasambahan Padang, tari Piring, tari
seni budaya. Seperti penggarapan tari Bedana, tari Yasaman, tari Layar Batuta,
Buluh bambu yang dilakukan untuk tari Ranup Lampuan Aceh, tari Zapin
perlombaan tari yang pertama kali diikuti Budi, tari Zapin Pesona, tari Zapin
oleh penari Sanggar Tari Pesona Bahagia, dan tari Zapin Kipas. tari kreasi
Nusantara yaitu Festival Seni Daerah yaitu tari Buluh Bambu dan tari Cingkuk.
Antar Pelajar di Kabupaten Lahat tahun Sebelum melakukan gerakan tari,
2014. Kegiatan ini diselenggarkan oleh kegiatan awal yang dilakukan adalah
PT. Bukit Asam dalam rangka Hari Ulang berdoa dan olah tubuh yang dilakukan
Tahun PT. Bukit Asam ke-33 yang secara mandiri oleh murid. Pemberian
dilaksanakan di Gedung Kesenian, materi berlangsung 20 menit dan 30 menit
Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan untuk praktik murid menari. Kemudian
Lahat. gerakan tari dipraktikan oleh Suharni,
Pentas ini diikuti oleh seluruh sehingga semua murid mencontoh
SMA/SMK yang ada di Kabupaten gerakannya. Setelah masing-masing
Lahat. Kegiatan ini memang dikhususkan murid mendapatkan pasangannya dan
untuk pelajar. Oleh karena itu, kegiatan mengambil posisi, semuanya melihat
ini tidak membawa nama sanggar gerakan pelatih. Setelah pemberian
meskipun begitu penari dari sanggarlah materi selesai, setiap murid akan
yang mewakili SMAN 2 Lahat dalam memperagakan gerakan tari secara
kegiatan tersebut, karena mayoritas penari bergiliran. Jika terdapat murid yang
sanggar adalah anak yang bersekolah di memiliki kesalahan gerakan, maka
SMAN 2 Lahat, karena Suharni juga Suharni akan memberikan arahan secara
bekerja sebagai guru seni sehingga diberi langsung. Selanjutnya, diakhir latihan
amanah oleh kepala sekolah untuk dilakukan evaluasi materi tari yang telah
membimbing anak-anak dalam pentas ini. dipelajari. Murid akan mendapatkan
Tarian yang ditampilkan oleh anak-anak evaluasi selama 10 menit. Suharni tidak
sanggar Suharni adalah tari kreasi Buluh memberlakukan ujian tari pada muridnya
Bambu. Tari ini dipilih sesuai dengan tetapi hanya evaluasi yang dilakukan
tema yaitu menggali kreativitas dalam langsung pada saat proses pembelajaran.
147
Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin / Jurnal Seni Tari (10) (2) 2021
148
Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin / Jurnal Seni Tari (10) (2) 2021
149