Anda di halaman 1dari 7

JST (10) (2) 2021

JURNAL SENI TARI


Terakreditasi SINTA 4
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst

Peran Sanggar Pesona Nusantara Dalam Melestarikan Kesenian


Di Kabupaten Lahat

Tiara Lindita1, Supriyanto Supriyanto2, Syarifuddin Syarifuddin3


Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sriwijaya, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________
Sanggar Pesona Nusantara adalah sanggar kesenian tertua yang ada di Kabupaten Lahat yang
Sejarah artikel masih tetap bertahan untuk mengajarkan seni tari dan lagu daerah. Tujuan dari penelitian ini
Diterima : 14 November untuk menjelaskan peranan dari Sanggar Pesona Nusantara dalam melestarikan kesenian yang
2021 ada di Kabupaten Lahat. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pengumpulan data
Disetujui : 20 November melalui wawancara dan studi kepustakaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa
2021 Peranan Sanggar Pesona Nusantara dalam melestarikan kesenian di Kabupaten Lahat melalui
Dipublikasikan : 30 kegiatan tari dan paduan suara yang dilakukan, antara lain penggarapan, pelatihan, dan
November 2021 pementasan. Masyarakat Lahat banyak yang mempercayakan Sanggar Pesona Nusantara dalam
setiap acara pementasan tari, seperti berpartisipasi pada pementasan HUT Kabupaten Lahat, hari
kemerdekaan Indonesia, peresmian gedung, dan acara pernikahan. Sehingga partisipasinya
________________
dalam kegiatan masyarakat, membuat sanggar ini semakin dikenal oleh masyarakat. Secara tidak
Keywords: langsung, Sanggar Pesona Nusantara juga turut mendukung untuk melestarikan seni tari dan lagu
Dance studio, preservation, daerah di Kabupaten Lahat yang hampir punah, karena sanggar seni menjadi salah satu
art pendukung dalam melestarikan kesenian yang ada di setiap daerah.
_________________
Abstract
Sanggar Pesona Nusantara is the oldest art studio in Lahat Regency which still survives to teach folk dances
and songs. The purpose of this study is to explain the role of Sanggar Pesona Nusantara in the arts in Lahat
Regency. The research method used historical or historical methods with data collection through interviews
and literature studies. Based on research that has been done that the role of Sanggar Pesona Nusantara in
tradition in Lahat Regency is through dance and choir activities, including cultivation, training, and
performances. Many Lahat people entrust Sanggar Pesona Nusantara in every dance performance event,
such as participating in Lahat Regency Anniversary performances, Indonesian Independence day, building
inauguration, and wedding events. So that his participation in community activities, makes this studio more
known by the public. Indirectly, Sanggar Pesona Nusantara also supports the local arts of dance and songs
in Lahat Regency which are almost extinct, because the art studio is one of the supporters in the arts that
exist in each region.
© 2021 Universitas Negeri Semarang
🖂 Alamat korespondensi: ISSN 2503-2585
Jl. Palembang – Prabumulih, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir
Provinsi Sumatera Selatan
Email : 1. tiaralindita99@gmail.com

142
Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin / Jurnal Seni Tari (10) (2) 2021

PENDAHULUAN Data sanggar tari dari Dinas


Kesenian mempunyai peranan Pendidikan dan Kebudayaan di tahun
sebagai media ekspresi, berpikir kreatif, 2019 terdapat 10 sanggar seni yang masih
mengembangkan bakat, dan juga media bertahan yang meliputi sanggar Pesona
komunikasi. Kesenian memiliki arti Nusantara, Tri Sula, Merah Putih, Dek
penting dalam kehidupan manusia karena Sangke, Dua Putri, Ndek Kite, RZ, Sehati,
dapat memberikan berbagai manfaat, Inovatasi dan Sanggar Pendana. Sanggar
seperti sebagai hiburan dan sarana Pesona Nusantara menjadi sanggar tari
komunikasi. Kesenian lahir karena adanya tertua saat ini di Kabupaten Lahat.
peranan masyarakat sebagai manusia yang Sanggar ini tidak hanya mengajarkan tari
berbudaya sehingga kesenian tidak dapat khas Kabupaten Lahat tetapi juga tarian
terpisahkan dari masyarakat, begitupun dari luar daerah Kabupaten Lahat seperti
sebaliknya masyarakat tidak terlepas dari tarian dari Lampug, Padang, Aceh dan
kesenian sebagai kebutuhan hidup (Hera, Jawa serta masih tetap eksis sampai
2014). sekarang. Tujuan dari Sanggar Pesona
Keragaman seni yang ada di Nusantara adalah untuk memperkenalkan
Indonesia ditandai dengan besarnya angka dan mengembangkan kesenian yang ada
heterogenitas pada masyarakat Indonesia di Kabupaten Lahat. Selain itu, sanggar
yang tersebar di seluruh wilayah di ini menjadi sarana kegiatan positif bagi
Indonesia mulai dari perkotaan hingga generasi muda untuk mengembangkan
pedesaan (Wijaya et al., 2021). Kesenian potensi serta kreativitasnya.
terdiri dari beberapa bentuk seperti seni tari, Sanggar Pesona Nusantara terletak
seni sastra, seni rupa dan lain sebagainya di Kecamatan Lahat tepatnya di Blok A
(Apriliani et al., 2016). Seperti kesenian No. 35 Kelurahan Bandar Jaya. Pada awal
yang ada di Kabupaten Lahat diantaranya pendiriannya, sanggar ini mengajarkan
sastra tutur (geguritan, tangis ayam, rejung, berbagai seni tari dan lagu daerah. Sanggar
betembang); seni tari (tari Sangkan Siheh, ini didirikan oleh Suharni yang merupakan
tari Erai-Erai, tari Siwar, dan tari Gegerit); seorang seniman yang sudah
alat musik (gitar tunggal, klintang, nekara, berpengalaman dibidangnya dan juga
teghing, getok, serdam, redam, dekut dan pensiunan guru yang masih diperbantukan
ginggong); lagu daerah (saumelile, ayek di sekolah untuk mengajar kesenian dengan
lematang, mantai petang, dendam belipat, profesinya sebagai guru kesenian, hal ini
petang-petang, kota Lahat dan ame ghindu dapat menjadi media untuk
(Rokian, 2016). Salah satu seni yang masih mempromosikan sanggarnya di kalangan
bertahan di daerah ini adalah seni tari dan siswa-siswinya. Sasaran perekrutan murid
lagu daerah. tidak terlepas dari kalangan anak sekolah
Salah satu tempat untuk yang duduk di tingkat SD, SMP dan SMA
mengembangkan dan menuangkan ide yang mempunyai keinginan untuk belajar
mengenai seni adalah sanggar seni. seni tari.
Sanggar seni merupakan tempat Pembinaan yang dilakukan oleh
mempelajari suatu seni yaitu untuk Sanggar Pesona Nusantara untuk
memperkenalkan dan mengembangkan meningkatkan kemampuan anak dibidang
seni (Hidayani, et al., 2017). Sanggar seni seni tari dan vokal yaitu melalui pelatihan
yang ada di bumi seganti setungguan yang diajarkan oleh dua pelatih. Sanggar ini
cukup banyak, tetapi karena kendala biaya memiliki empat asisten untuk membantu
dan kurangnya pengembangan yang mempersiapkan kebutuhan pada kegiatan-
dilakukan sanggar tersebut sehingga kegiatan tertentu seperti untuk persiapan
beberapa sanggar seni mundur bahkan pentas di acara hajatan dan peringatan hari
tidak terdengar lagi kabarnya. Namun besar. Tentunya sanggar ini dapat bertahan
masih ada sebagian sanggar seni yang selama 28 tahun berkat partisipasi dari
tetap eksis di era saat ini salah satunya masyarakat dengan cara menggunakan
Sanggar Pesona Nusantara. jasanya dan mengikutsertakan anaknya
untuk bergabung, hal ini menjadi salah

144
Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin / Jurnal Seni Tari (10) (2) 2021

bentuk dukunganya terhadap Sanggar melalui kegiatan-kegiatannya seperti


Pesona Nusantara. pelatihan, penciptaan, pelestarian dan
Sanggar Pesona Nusantara pementasan (Mirdamiwati, 2014).
merupakan organisasi lembaga pendidikan Selanjutnya penelitian oleh Yuzar
non formal dalam bidang tari dan vokal Purnama yang berjudul “Peranan Sanggar
yang melakukan upaya melalui kegiatan dalam melestarikan Kesenian Tradisional
latihan untuk melestarikan seni budaya Betawi”. Dari penelitian ini peranan
khususnya mengembangkan tari dan lagu sanggar dalam kesenian tradisional adalah
daerah Kabupaten Lahat. Peran dari menopang dan mendukung kemajuan seni
sanggar dalam mengembangkan kesenian budaya yang berada di dalamnya. Semakin
sangat penting. Hal tersebut dapat dilihat lengkap dan memadai fasilitas di dalamnya,
dari eksistensi Sanggar Pesona Nusantara akan berdampak pada kelestarian seni
dalam mengembangkan tarian di budaya, kemajuan, dan kesejahteraan para
Kabupaten Lahat sampai sekarang. pelaku seni tersebut (Purnama, 2015).
Sanggar Pesona Nusantara banyak Penelitian-penelitian yang telah
mengikutsertakan anak didiknya dalam dilakukan di atas menjadi acuan bagi
kegiatan seni baik di dalam maupun di luar peneliti untuk menggali lebih dalam
Kabupaten Lahat, serta banyak mengantar mengenai peranan Sanggar Pesona
anak didiknya mencapai hasil yang baik Nusantara. Sanggar ini menjadi sanggar
dibidang seni tari. Dalam kegiatan kesenian tertua saat ini yang ada di
pelatihan tari di luar sanggar, Sanggar Kabupaten Lahat yang masih tetap
Pesona Nusantara dipercaya oleh salah satu bertahan untuk mengajarkan berbagai seni,
sekolah formal di Kabupaten Lahat untuk seperti seni tari. Masyarakat Lahat banyak
mengajarkan tari kepada siswanya dalam yang mempercayakan Sanggar Pesona
persiapan lomba dan pementasan. Nusantara dalam setiap acara pementasan
Penelitian sejenis pernah dibahas tari, seperti berpartisipasi pada pementasan
dalam beberapa artikel diantaranya, yang HUT Kabupaten Lahat, HUT RI,
dilakukan oleh Salsabila berjudul “Peranan penyambutan tamu pemerintah, peresmian
Sanggar Tari Kaloka terhadap gedung, seminar, dan pernikahan. Atas
Perkembangan Tari di Kota Pekalongan”. peranannya dalam setiap kegiatan
Hasil dari penelitian ini bahwa peranan kesenian, Sanggar Pesona Nusantara
Sanggar Tari Kaloka terhadap semakin dikenal oleh masyarakat. Oleh
perkembangan tari di Kota Pekalongan karena itu, pentingnya untuk melihat
dilakukan melalui aktivitas sanggar yang bagaimana peranan Sanggar Pesona
terkait dengan kegiatan penggarapan, Nusantara dalam melestarikan kesenian di
pelatihan, dan pementasan tari. Peranan Kabupaten Lahat.
Sanggar Tari Kaloka terhadap
perkembangan tari secara kualitatif dapat METODE PENELITIAN
dilihat dari kegiatan penggarapan tari Metode penelitian yang dipilih
sedangkan perkembangan tari secara dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif dapat dilihat dari kegiatan kualitatif. Metode penelitian
pelatihan dan pementasan tari (Salsabila, kualitatif adalah metode penelitian yang
2015). berlandaskan pada filsafat
Kemudian penelitian yang dibahas postpositivisme, digunakan untuk
oleh Shara Marsita Mirdamiwati yang meneliti pada kondisi obyek yang
bertajuk “Peran Sanggar Seni Kaloka alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
terhadap Perkembangan Tari Selendang instrument kunci (Sugiyono, 2016). Pada
Pemalang di Kelurahan Pelutan tahap awal, peneliti berusaha
Kecamatan Pemalang Jawa Tengah”. Dari mengumpulkan data-data berupa buku-
penelitian ini diperolah hasil yaitu Sanggar buku, jurnal-jurnal, artikel dan sumber-
Seni Kaloka memiliki peranan dalam sumber lainnya yang berhubungan dengan
menyebarluaskan, melestarikan dan masalah yang akan peneliti bahas dalam
mempertahankan tari Selendang Pemalang penelitian ini. kegiatan yang dilakukan

145
Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin / Jurnal Seni Tari (10) (2) 2021

ada dua macam yaitu studi kepustakaan Nusantara saling bekerjasama dan
dan wawancara. Buku yang ditemukan menjalankan tugas masing-masing
diantaranya buku karangan Ajmal Rokian dengan baik untuk mencapai tujuan
yang berjudul “Lahat Kompleks Situs bersama.
Megalitikum Terluas dan Terlengkap di Sanggar ini juga memiliki logo
Dunia Kaya Potensi Alam dan Seni sebagai identitas diri yang dibuat oleh
Budaya” tahun 2016. Pada tahapan ini Zulfa dan Suharni. Logo tersebut
peneliti juga menggunakan proses menggambarkan seorang penari wanita
pengumpulan sumber melalui kegiatan yang sedang berlengak dengan
wawancara dengan orang yang terlibat memainkan tangganya lengkap dengan
dan paham dengan topik dalam penelitian aksesoris dan baju tari, dengan background
ini. Adapun pihak-pihak terkait yang bukit Serelo dan nama sanggar tari.
dijadikan sebagai responden dalam Makna logo tersebut adalah
penelitian ini adalah Suharni selaku ketua menggambarkan pesona gerak tari dan
sanggar, Nia Rizky Andiny selaku busana dari seorang penari sedangkan
bendahara sanggar, Martha Ariany selaku bukit Serelo menjadi ciri khas dari daerah
sekretaris sanggar, Sherly dan Riana Kabupaten Lahat yang merupakan tempat
selaku pelatih sanggar, dan Trisilana sanggar.
selaku pekerja seni di Kabupaten Lahat. Sanggar Pesona Nusantara
terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar
HASIL DAN PEMBAHASAN tari ataupun mengasah kemampuan di
Sanggar Pesona Nusantara bidang tari. Suharni tidak menilai anak
didirikan oleh Suharni pada tanggal 5 didiknya dari segi fisik maupun materi,
Juni 1992 di Jalan Bandar Jaya Blok A baginya kemampuan seseorang tidak dapat
No. 35 Kelurahan Bandar Jaya, dinilai dari fisik melainkan cara mereka
Kecamatan Lahat. Pada awalnya, Suharni mampu atau tidaknya menguasai tarian
mengajarkan kepada anak-anak yang dengan baik. Meskipun tidak memiliki
berada di lingkungan rumahnya dan syarat khusus, namun juga menekankan
dengan dukungan suami beserta rekan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam
yang juga berpotensi dibidang tari berlatih di sanggarnya. Seiring dengan
akhirnya mereka sepakat mendirikan berkembangannya sanggar, mulai terjadi
sanggar tari yang diberi nama “Pesona penambahan murid sanggar yang awalnya
Nusantara”. Nama Pesona Nusantara hanya 10 orang menjadi 64 orang di tahun
terinspirasi dari pesona tarian atau 2019 yang didominasi murid perempuan.
keindahan gerak tari yang ada di Pembelajaran seni tari dalam
Nusantara. Meskipun sanggar ini sanggar ini dibagi menjadi 4 tingkatan
tergolong sanggar tari tetapi akan tetap yaitu tari dasar, tari daerah Kabupaten
mengajarkan seni vokal sesuai permintaan Lahat, tari luar daerah Lahat dan tari
anak-anak, karena seni tari menjadi fokus kreasi. Jika 4 tingkatan ini sudah dikuasai
utama untuk dikenalkan dengan semua, maka murid sudah bisa ikut dalam
masyarakat. Sanggar ini didirikan agar pementasan. Khusus murid SMA
anak-anak dan remaja memiliki kegiatan memiliki penambahan materi
yang positif supaya tidak terjerumus ke pembelajaran. Jika murid SD-SMP
dalam pergaulan yang tidak benar. diberikan materi gerak dasar tari, tari
Suharni juga menetapkan visi dan tradisi Kabupaten Lahat, tari luar daerah
misi yang dijadikan sebagai tujuan dari Kabupaten Lahat dan tari kreasi baru,
sanggar. Visi sanggar ini “Berakhlak dan maka murid SMA mendapat materi
Berbudaya” sedangkan misinya adalah tambahan yaitu materi berhias.
adalah “Menjadi wadah bagi anak muda Suharni juga mengajarkan seni
untuk mencintai kesenian daerah sendiri”. vokal dengan kepada anak-anak karena
Pengurus Sanggar Pesona Nusantara tidak semua anak menyukai seni tari
terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, terlebih lagi anak laki-laki yang memilih
dan pelatih. Pengurus Sanggar Pesona untuk belajar bernyayi sehingga

146
Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin / Jurnal Seni Tari (10) (2) 2021

menyesuaikan dengan permintaan seni tari. Dalam perlombaan ini Tim dari
mereka. Bakat dan hobi seni yang sudah Suharni meraih juara satu dan berhasil
ada sejak masih kecil membuatnya mahir membawa pulang piala dan hadiah.
dalam bermain alat musik seperti keyboard Pelatihan yang dilakukan Sanggar
dan gitar, bahkan telah menciptakan lagu Pesona Nusantara salah satunya dalam
dalam bahasa Lahat yang berjudul pelatihan menari. Sanggar ini
Saumelile dan Ayek Lematang dan memperkenalkan berbagai macam tari
Kecamatan Lahat yang sudah dikenal baik dari tari dari Kabupaten Lahat
oleh masyarakat Kabupaten Lahat. maupun luar Kabupaten Lahat seperti
Peranan Sanggar Pesona dari Jawa, Padang dan Aceh.
Nusantara dalam melestarikan kesenian Pembelajaran tari yang ada di Sanggar
di Kabupaten Lahat melalui kegiatan tari Pesona Nusatara dibagi menjadi empat
dan paduan suara yang dilakukan, antara tingkatan pembelajaran tari yang terdiri
lain penggarapan, pelatihan, dan dari tari dasar yaitu tari Patah Sembilan,
pementasan. Penggarapan yang dilakukan tari Pulau Kampai dan tari Tanjung
Sanggar Pesona Nusantara seperti Katung. Tari daerah Kabupaten Lahat
perekonstruksian tari. Sanggar Pesona yaitu tari Sangkan Siheh, tari Erai-Erai,
Nusantara belum memiliki hak cipta tari Gegerit, tari Siwar, tari Ngigel, tari
karya tari, tetapi garapan karya tari Kembang Emas, tari Kemban dan tari
digunakan untuk kepentingan pentas dan Gajah Bejuang. tari luar daerah Lahat
lomba sudah sering dilakukan. yaitu tari Gending Sriwijaya, tari Tanggai,
Penggarapan karya tari dilakukan untuk tari Lilin Siwa, tari Pagar Pengantin, tari
persiapan pentas, lomba, dan pergelaran Gambyong, tari Sampurasun, tari
tari anak SMA untuk ujian akhir pelajaran Pasambahan Padang, tari Piring, tari
seni budaya. Seperti penggarapan tari Bedana, tari Yasaman, tari Layar Batuta,
Buluh bambu yang dilakukan untuk tari Ranup Lampuan Aceh, tari Zapin
perlombaan tari yang pertama kali diikuti Budi, tari Zapin Pesona, tari Zapin
oleh penari Sanggar Tari Pesona Bahagia, dan tari Zapin Kipas. tari kreasi
Nusantara yaitu Festival Seni Daerah yaitu tari Buluh Bambu dan tari Cingkuk.
Antar Pelajar di Kabupaten Lahat tahun Sebelum melakukan gerakan tari,
2014. Kegiatan ini diselenggarkan oleh kegiatan awal yang dilakukan adalah
PT. Bukit Asam dalam rangka Hari Ulang berdoa dan olah tubuh yang dilakukan
Tahun PT. Bukit Asam ke-33 yang secara mandiri oleh murid. Pemberian
dilaksanakan di Gedung Kesenian, materi berlangsung 20 menit dan 30 menit
Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan untuk praktik murid menari. Kemudian
Lahat. gerakan tari dipraktikan oleh Suharni,
Pentas ini diikuti oleh seluruh sehingga semua murid mencontoh
SMA/SMK yang ada di Kabupaten gerakannya. Setelah masing-masing
Lahat. Kegiatan ini memang dikhususkan murid mendapatkan pasangannya dan
untuk pelajar. Oleh karena itu, kegiatan mengambil posisi, semuanya melihat
ini tidak membawa nama sanggar gerakan pelatih. Setelah pemberian
meskipun begitu penari dari sanggarlah materi selesai, setiap murid akan
yang mewakili SMAN 2 Lahat dalam memperagakan gerakan tari secara
kegiatan tersebut, karena mayoritas penari bergiliran. Jika terdapat murid yang
sanggar adalah anak yang bersekolah di memiliki kesalahan gerakan, maka
SMAN 2 Lahat, karena Suharni juga Suharni akan memberikan arahan secara
bekerja sebagai guru seni sehingga diberi langsung. Selanjutnya, diakhir latihan
amanah oleh kepala sekolah untuk dilakukan evaluasi materi tari yang telah
membimbing anak-anak dalam pentas ini. dipelajari. Murid akan mendapatkan
Tarian yang ditampilkan oleh anak-anak evaluasi selama 10 menit. Suharni tidak
sanggar Suharni adalah tari kreasi Buluh memberlakukan ujian tari pada muridnya
Bambu. Tari ini dipilih sesuai dengan tetapi hanya evaluasi yang dilakukan
tema yaitu menggali kreativitas dalam langsung pada saat proses pembelajaran.

147
Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin / Jurnal Seni Tari (10) (2) 2021

Dari segi pementasan, Sanggar Kecamatan Lahat memiliki kegiatan yang


Pesona Nusantara turut ikut andil dalam positif serta tidak terjerumus ke dalam
acara beberapa acara yang dilakukan oleh pergaulan yang tidak benar. Nama
pemeritah setempat diantaranya pada Sanggar Tari Pesona Nusantara yang
acara Hari Ulang Tahun Kabupaten Lahat terinspirasi dari pesona tarian atau
ke-140 di Lapangan MTQ, Kelurahan keindahan gerak tari yang ada di
Bandar Agung Kecamatan Lahat tahun Nusantara. Peranan Sanggar Pesona
2009. Pentas ini diselenggarakan oleh Nusantara dalam melestarikan kesenian
Pemerintah Kabupaten Lahat yang diikuti di Kabupaten Lahat yaitu melalui
oleh 100 penari perwakilan dari seluruh kegiatan penggarapan, pelatihan, dan
SMA, SMK dan sanggar yang ada di pementasan tari.
Kabupaten Lahat. Tarian yang Kegiatan rutin yang dilakukan
ditampilkan adalah tari Erai-Erai. Tari ini sanggar Pesona Nusantara meliputi
dipilih karena dapat ditarikan secara kegiatan pembelajaran seni tari dalam
massal, berbeda dengan tari khas sanggar ini dibagi menjadi 4 tingkatan
Kabupaten Lahat lainnya yang memiliki yaitu tari dasar, tari daerah Kabupaten
maksimal untuk jumlah penari. Tari Erai- Lahat, tari luar daerah Lahat dan tari
Erai memiliki makna meski bercerai-berai kreasi. Jika 4 tingkatan ini sudah dikuasai
tetapi tetap satu ikatan seperti tanaman semua, maka murid sudah bisa ikut dalam
serai serumpun. Hal ini berkaitan dengan pementasan. Selain itu, Suharni juga
kehidupan masyarakat Lahat yaitu mengajarkan seni vokal dengan kepada
walaupun terdiri dari banyaknya desa dan anak-anak karena tidak semua anak
dusun tetapi tetap mempunyai menyukai seni tari. Suharni juga telah
kebudayaan yang sama. Selain itu, menciptakan lagu dalam bahasa Lahat
sanggar ini juga mengisi acara peresmian yang berjudul Saumelile dan Ayek Lematang
gedung baru yang diselenggarakan oleh yang sudah dikenal oleh masyarakat
pihak Rumah Sakit DKT Kabupaten Kabupaten Lahat.
Lahat tahun 2017. Tarian yang
ditampilkan adalah tari Sangkan Siheh DAFTAR PUSTAKA
yang merupakan tari sambut khas daerah Apriliani, C. R., Supadmi, T., &
Kabupaten Lahat. Ramdiana. (2016). Studi Komparatif
Melalui penggarapan, pelatihan Tari Rateeb Meuseukat Di Sanggar
dan pementasan yang dilakukan oleh Euncien Meuligoe Aceh Utara
Sanggar Pesona Nusantara menjadi salah Dengan Tari Rateeb Meuseukat Di
satu cara untuk terus melestarikan Sanggar Aneuk Ceria Banda Aceh.
kesenian karena sanggar seni menjadi Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi
pedukung utama dalam melestarikan Pendidikan Seni Drama, Tari Dan
kearifan lokal dibidang kesenian yang ada Musik, 1(3), 216–222.
di setiap daerah, jadi sanggar seni Hera, T. (2014). Perubahan Bentuk
memiliki pengaruh yang cukup besar Pertunjukan Tari Sembah Dalam
dalam mempertahakan dan melestarikan Konteks Pariwisata Di Kabupaten
kesenian yang hampir punah. Muara Enim Sumatera Selatan.
Gelar: Jurnal Seni Budaya, 12(2), 209–
SIMPULAN 219.
Berdasarkan hasil penelitian yang Hidayani, C., Kurnita, T., & Fitri, A.
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa (2017). Tari Kreasi Panyoet Ratoeh
Sanggar Tari Pesona Nusantara didirikan Meutalo Di Sanggar Bilapasie
oleh Suharni pada tanggal 5 Juni 1992 di Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar.
Kelurahan Bandar Jaya, Kecamatan Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi
Lahat. Sanggar ini menjadi sanggar seni Pendidikan Seni Drama, Tari Dan
tari tertua saat ini dan tetap eksis di Musik, 2(2), 117–124.
Kabupaten Lahat. Alasan dibentuknya Mirdamiwati, S. M. (2014). Peran Sanggar
sanggar agar anak-anak dan remaja di Seni Kaloka Terhadap Perkembanga

148
Tiara Lindita, Supriyanto Supriyanto, Syarifuddin Syarifuddin / Jurnal Seni Tari (10) (2) 2021

Tari Selendang Pemalang Di


Kelurahan Pemalang Kabupaten
Pemalang. Jurnal Seni Tari, 3(1), 1–
11.
Purnama, Y. (2015). Peranan Sanggar
Dalam Melestarikan Kesenian
Tradisional Betawi. Patanjala : Jurnal
Penelitian Sejarah Dan Budaya, 7(3),
461.
https://doi.org/10.30959/patanjala.
v7i3.112
Rokian, A. (2016). Lahat Kompleks Situs
Megalitikum Terluas dan Terlengkap di
Dunia Kaya Potensi Alam dan Seni
Budaya. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Lahat.
Salsabila, K. R. (2015). Peranan Sanggar
Tari Kaloka terhadap Perkembangan
Tari di Kota Pekalongan. Universitas
Negeri Semarang.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Pendiidkan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Alfa Beta.
Wijaya, A. A., Syarifuddin, S., & Dhita, A.
N. (2021). Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Rumah Adat Kajang Lako di Jambi.
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah,
10(1), 60–69.
Wijaya, Ahmad Alim, et al., (2021).”Nilai-
Nilai Kearifan Lokal Rumah Adat
Kajang Lako di Jambi”. Crisektra:
Jurnal Pendidikan Sejarah 10(1): 60-69.

149

Anda mungkin juga menyukai