Anda di halaman 1dari 17

Perencanaan Kewirausahaan Berbahan Dasar Lokal

Diwilayah Sekitar Tempat Tinggal

PEMBUATAN TAS BERBAHAN DASAR PLASTIK


MAKALAH

(Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Kewirausahaan)


Dosen Pengampu: Dr. Badawi, S.H., M.Pd

Disusun Oleh:
Amelia Resita Wulandari
Khoirunisa
Heni Rosita

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Konversi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTABUMI
LAMPUNG UTARA
2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, sang Pengatur Alam Semesta, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya serta hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga
dan para sahabatnya yang senantiasa mendapat syafaat nya, amin.

Tidak lupa juga ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut dalam penyusunan
makalah dengan tujuan untuk memenuhi mata kuliah Land asan Kependidikan dengan judul ‘’
Perencanaan Kewirausahaan Berbahan Dasar Lokal Diwilayah Sekitar Tempat Tinggal
’’.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka tim
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar tim dapat memperbaiki makalah ini. Akhir
kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Perencanaan Kewirausahaan Berbahan Dasar
Lokal Diwilayah Sekitar Tempat Tinggal Dalam Pembelajaran ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

    

Lampung Utara, 25 Juni 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................5

A. Latar Belakang............................................................................................................................5

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................6

C. Tujuan.........................................................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................7

A. Perencanaan Kewirausahaan..................................................................................................7

1. Business Plan.......................................................................................................................7

2. Komponen Business Plan.....................................................................................................8

3. Langkah Membuat Business Plan........................................................................................9

B. Perencanaan Kewirausahaan Di Wilayah Sekitar...............................................................11

C. Perencanaan Kewirausahaan Berbahan Dasar Plastik......................................................12

1. Pemilihan Sampah Sebagai Bahan Dasar...........................................................................12

2. Tujuan dan Manfaat Sampah Sebagai Bahan Dasar..........................................................13

3. Jenis Produk.......................................................................................................................13

4. Aspek Produksi...................................................................................................................14

5. Perencanaan Pemasaran dan Pengembangan Produk.........................................................16

BAB III PENUTUP......................................................................................................................17

A. Kesimpulan..............................................................................................................................17

B. Saran........................................................................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana bisnis adalah pernyataan formal atas tujuan berdirinya sebuah bisnis, serta
alasan mengapa pendirinya yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai, serta strategi atau
rencana-rencana apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwaseseorang serius


untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta
mengantisipasi setiap tantangan yangakan dihadapi dalam menjalankan usaha.Rencana usaha
harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awaldari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalamikesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan
rencana usahamenunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
dankomitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudahmenyerah dan
putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.Membuka usaha baru tidak
mungkin tanpa ada rencana sebelumnya.Rencana harus ada betapapun sederhananya secara
tertulis. Namun,wirausaha baru di negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak
mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan.Perencanaan yang
tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitusuatu rekayasa secara sederhana
tentang jawaban dari berbagai pertanyaanantara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa
memilih usaha tersebut,dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modalnya,
dansebagainya.

Upaya penanggulangan pencemaran air dan tanah oleh sampah plastik telah mulai
dilakukan manusia seiring dengan kesadaran manusia terhadap kebersihan lingkungan dan
kelangsungan hidup anak cucu manusia di bumi. Adanya isu Pemanasan Global yang gencar
berhembus juga membuka kesadaran manuisa untuk lebih arif dalam memperlakukan dan
menggunakan plastik. Penggunaan plastik sudah mulai dikurangi dengan adanya kampanye
penggunaan tas go green untuk berbelanja yang dapat digunakan berulang-ulang sampah
plastik yang menumpuk di tempat-tempat yang tidak semestinya sepertinya sulit untuk dapat
dibersihkan, karena pencemaran sampah plastik sudah sangat banyak dan meliputi daerah

4
yang amat luas. Usaha yang dapat dilakukan manusia adalah dengan memanfaatkan kembali
plastik pembungkus belanjaan dan kemasan makanan yang dikenal dengan daur ulang limbah.
Kemasan plastik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tas. Ada 3 teknik pembuatan tas
dengan bahan baku kemasan plastik, yaitu: jahit, anyam dan ronce.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan usaha?
2. Apa yang dimaksud mengenai komponen yang dibutuhkan dalam merencanakan usaha?
3. Apa yang dapat dijadikan dasar dalam pemilihan bahan dasar lokal pembuatan usaha?
4. Mengapa memilih bahan dasar sampah sebagai bahan dasar pembuata usaha?

C. Tujuan
1. Dapat memahami yang dimaksud dengan perencanaan usaha.
2. Dapat memahami yang dimaksud mengenai komponen yang dibutuhkan dalam
merencanakan usaha.
3. Dapat memahami alasan dijadikannya dasar dalam pemilihan bahan dasar lokal
pembuatan usaha.
4. Dapat memahami pemilihan bahan dasar sampah sebagai bahan dasar pembuata usaha.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan Kewirausahaan
Memulai sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah, banyak hal yang perlu disiapkan
sebelum memulai bisnis dan salah satunya adalah Business Plan. Business Plan dibuat tidak
hanya untuk usaha skala besar, jika Anda baru akan memulai usaha, jadikan Business
Plan sebuah acuan bagi bisnis Anda agar berjalan dengan lancar kedepannya.
Melalui perencanaan yang rinci, business plan akan berguna bagi perjalanan bisnis Anda dan
keputusan yang akan diambil nantinya akan terarah berkat adanya business plan sebagai
acuan. Menurut Hisrich and Peters (1995), 

1. Business Plan 
Business Plan merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha dan
menggambarkan semua unsur eksternal dan internal yang relevan serta terlibat dalam
memulai usaha baru. Business Plan umumnya berisi tentang perencanaan terpadu seperti
pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia. 

Pembuatan Business Plan sebelum memulainya bisnis atau usaha diperlukan untuk


memenuhi beberapa alasan berikut:

1) Dalam business plan, Anda memiliki dokumen tertulis mengenai ide dan perencanaan


bisnis secara keseluruhan. Hal ini dapat berguna untuk menarik investor.

2) Jika business plan Anda benar-benar matang dan terperinci, ini akan membantu Anda
dalam perubahan ide bisnis agar terus berkembang di kemudian hari. Oleh karena itu,
pertimbangkanlah segala unsur-unsur dalam business plan.

3) Anda akan mengetahui pencapaian-pencapaian yang terjadi dalam bisnis Anda yang
sudah dibuat sebelumnya dalam business plan. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui
harus memperbaiki di unsur apa jika terjadi kegagalan.

4) Anda juga akan mengenal struktur bisnis, kejelasan bisnis yang dikerjakan, mengetes
perhitungan bisnis, mempertajam sistem operasional serta mengenai pesaing dari bisnis
Anda.

6
5) Dalam menjalankan bisnis, Anda akan bermitra dengan pihak lain. Dengan
adanya business plan, Anda dapat menggunakannya sebagai penyamaan presepsi dengan
pihak lain.

2. Komponen Business Plan 


a) Ringkasan Eskekutif, berisi tentang garis besar bisnis yang dibuat, visi dan misi serta
tujuan bisnis. Tips untuk Anda, buatlah ringkasan eksekutif yang menjual, terdiri dari 1-2
halaman.

b) Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang seperti data perusahaan serta orang dibalik
bisnis Anda, struktur perusahaan, konsultan atau ahli serta susunan pemilik saham. Selain
itu, terdapat juga visi, misi serta tujuan bisnis yang akan dijalankan.

c) Analisis Pasar dan Pemasaran, analisis pasar terhadap produk yang Anda tawarkan
serta kompetitor yang memiliki bisnis serupa dan kelebihan bisnis Anda dibanding para
kompetitor.  Dalam arti lain, ini merupakan strategi serta perencanaan dalam pemasaran
bisnis yang dilakukan.

d) Analisis Produksi, sistem operasi bisnis. Seperti bagaimana cara produksi bisnis Anda,
apakah menciptakan barang baru atau menambah daya guna suatu benda tanpa harus
mengubah bentuknya.

e) Analisis Sumber Daya Manusia, berisi tentang orang-orang yang dibutuhkan.


Bagaimana rencana pengembangan sumber daya manusia dalam bisnis Anda.

f) Analisis Keuangan, peramalan pemasukan, pengembalian modal, pengembalian atas


investasi, perhitungan daya ungkit, pendanaan berupa modal yang sekarang Anda miliki
dan berapa yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis. Sertakan juga rincian dari
mana Anda mendapatkan modal yang dimiliki sekarang.

g) Peluang Bisnis, penjelasan masalah secara rinci serta solusi dari masalah tersebut.
Jangan lupa tuliskan keunggulan dari ide bisnis yang ditawarkan dan sebutkan target
bisnis Anda.

7
h) Eksekusi bisnis, berisi tentang bagaimana bisnis dijalankan. Bagaimana sistem
operasional dari perusahaan Anda. Termasuk penyaluran jasa atau produk yang Anda
tawarkan.

i) Lampiran,  mencakup surat-surat seperti perizinan yang menyatakan bisnis Anda legal


atau sertifikat yang sekiranya dimiliki oleh bisnis Anda.

3. Langkah Membuat Business Plan


a) Melakukan Riset

Untuk membuat business plan yang bermanfaat, Anda harus melakukan riset sebagai


dasar business plan Anda. Saat Anda melakukan riset, lakukan dengan detail dan sesuaikan
dengan selera pasar. Hal-hal yang harus Anda cari tahu dalam riset yaitu analisis mengenai
produk Anda serta apa saja yang dilakukan oleh kompetitor Anda. Melalui riset yang
dilakukan, Anda dapat lebih memahami bisnis Anda. Jika suatu saat terjadi kesulitan, Anda
dapat menanganinya dengan cepat karena Anda benar-benar memahami seluk-beluk bisnis
Anda sendiri. Selain itu, hasil riset yang sudah Anda lakukan bisa dijadikan sebagai patokan
untuk mengembangkan produk baru dan bisa memperluas network bisnis Anda.

b) Menetapkan Tujuan Bisnis

Dalam business plan yang sudah dibuat, terdapat latar belakang, jenis bisnis, hingga
strategi penjualan yang akan Anda gunakan nantinya. Tentu untuk menulis semua hal
tersebut, Anda perlu menentukan tujuan bisnis yang ingin dicapai. Yang dimaksud tujuan
berarti apa yang diharapkan dan didapatkan dari bisnis Anda. Maka dari itu, segera tentukan
tujuan bisnis agar proses bisnis Anda berjalan secara terarah. Dengan tujuan yang pasti, Anda
dapat mengambil berbagai keputusan berdasarkan hal yang ingin Anda capai nantinya.

c) Membuat Company Profile

Company Profile merupakan hal wajib yang harus ada dalam business plan Anda,


biasanya company profile berada di halaman paling depan untuk mengenalkan usaha Anda.
Karena itu, buatlah company profile secara jelas dan detail agar jika suatu saat Anda
melakukan presentasi untuk mendapatkan pendanaan, calon investor bisa langsung melihat
bisnis yang Anda jalankan jelas karena penjelasan yang lengkap dan detail. Selain itu,

8
cantumkan juga bagaimana Anda mendirikan bisnis sendiri, jasa atau produk apa yang
ditawarkan, siapa target pasar yang ingin Anda tuju, serta sumber daya yang sekarang
dimiliki. 

d) Mencatat Seluruh Transaksi Keuangan

Akan ada saatnya business plan yang telah Anda buat menjadi sarana untuk
mendapatkan pendanaan dari investor. Jika hal ini terjadi, jangan lupa untuk mencantumkan
arus keuangan bisnis Anda. Mencatat seluruh transaksi keuangan yang berkaitan dengan
bisnis Anda sangatlah penting, baik dalam jumlah besar atau kecil. Tentunya dengan semakin
besar perusahaan dan semakin banyak transaksi yang perlu dicatat, maka jangan ragu untuk
menggunakan software akuntansi online yang lengkap untuk membantu proses tersebut.

Calon investor pasti ingin mengetahui semuanya tentang bisnis Anda sebelum
memberikan dana. Terutama, arus keuangan merupakan hal yang pasti akan menjadi faktor
penting. Jika arus keuangan Anda lancar, investor pasti tidak segan untuk memberikan dana.
Maka dari itu akuntansi perusahaan dagang yang dicatatkan harus tepat serta akurat.
Sedangkan untuk pemilik usaha, perhatikan juga atau audit persediaan dengan melihat
laporan aplikasi gudang untuk menjamin inventaris Anda tidak ada masalah.

e) Memiliki Strategi Marketing

Strategi marketing yang Anda lakukan harus terencana dengan baik. Jangan sampai


Anda sudah memiliki strategi marketing tetapi ternyata sia-sia. Buatlah
strategi marketing yang sekiranya memberikan dampak positif dan bermanfaat  bagi bisnis
Anda. Strategi marketing yang Anda buat bisa berupa timeline agar lebih teratur seperti kapan
Anda akan memberikan promo atau memperkenalkan produk baru. Begitulah panduan
penting yang harus Anda lakukan dalam pembuatan business plan. Meskipun terkesan rumit,
tapi hal ini sangatlah penting dan akan sangat berguna untuk bisnis Anda kedepannya.

Selain membuat business plan, Anda harus mengatur keuangan Anda dengan baik.
Salah satu cara untuk mempermudah Anda dalam mengatur keuangan yaitu dengan
menggunakan software akuntansi. Jurnal merupakan salah satu software akuntansi
berbasis cloud serta software ERP yang mudah untuk digunakan. Dengan berbagai fitur yang

9
bisa membuat laporan keuangan, invoice, manajemen aset, mengelola stok barang, hingga
pencatatan biaya, tentu urusan keuangan bisnis Anda akan dipermudah dengan aplikasi stok
barang android dari Jurnal.

B. Perencanaan Kewirausahaan Di Wilayah Sekitar


Perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis yang berisikan tentang misi
usaha,usulan usaha, operasional usaha, rincian finansial, strategi usaha, peluang pasar
yangmungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya. Perencanaan
usahamemiliki 2 fungsi penting, yaitu sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan
manajemenusaha, dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber
dari luar.

Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitandengan
keterampilan tangan. Selain memiliki nilai estetis bentuk benda kerajinan tersebutmemiliki
nilai ekonomi. Pada umumnya karya kerajinan terbuat dari material (bahan)yang mudah
didapatkan lewat proses alamiah atau rekayasa. Dari kedua material tersebuthasilnya memiliki
fungsi sebagai benda hias maupun benda pakai.Kerajinan merupakan budaya tradisional yang
kini menjadi komoditi negara untukmeningkatkan devisa. Diantara sejumlah kerajinan
Nusantara, ada kerajinan yang tetapmempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya,
tetapi ada pula yang telahdikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar

Perencanaan usaha ini, terdorong oleh keadaan ekonomi masyarakat yang kurang
mampu dan juga limbah rumah tangga yang melimpah di rumah-rumah masyarakat sekitar.
Usaha ini dapat dikerjakan untuk mengisi waktu luang ibu-ibu setelah selesai mengerjakan
pekerjaan mereka di pagi hari. Mereka juga dapat membuat kerajinan tas ini di rumah-rumah
mereka sembari berkumpul dengan keluarga mereka. Oleh karena itu, usaha ini sangat cocok
untuk ibu-ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilannya atau pun untuk
penghasilan utama keluarga mereka.

Kerajinan yang dapat dibuat dari daur ulang sampah plastik ini berbagai macam jenis
tas cantik. Kerajinan juga menjadi pilihan produk yang akan dimunculkan karena akan tahan
lama, dan tidak mengalami kebusukan. Berbagai kalangan masyarakat akan sangat menyukai.
Sehingga aksesoris dapat dikatakan abadi, akan selalu ada secara terus menerus. Tinggal

10
bagaimana pengolahannya dalam mengikuti perkembangan zaman. Aspek-aspek yang penting
dalam keberhasilan usaha meliputi, kreativitas karya dalam memunculkan model-model yang
unik, lucu, berbeda dari yang lain, disukai pasar dan memiliki ciri khas dalam suatu model.
Hal ini, tidak lepas dari kualitas alat dan bahan yang memadai. Kualitas alat dan bahan yang
ada dapat menentukan hasil kerajinan yang akan dibuat. Namun, dengan mengelola kreativitas
dan mengombinasikan bahan-bahan yang ada maka akan didapatkan hasil kreasi yang bagus.

C. Perencanaan Kewirausahaan Berbahan Dasar Plastik


Sampah plastik selalu menjadi pemandangan yang dapat kita lihat setiap hari. Di tempat
sampah ataupun yang dibuang sembarangan di selokan, di sungai dan di jalan. Banyaknya
sampah plastik tidak lepas dari pemanfaatan praktisnya yang ringan dan tidak merepotkan.
Semua aktivitas perdagangan tidak dapat lepas dari sampah plastik, mulai dari tukang
gorengan sampai pedagang besar dengan sistem waralaba menggunakan plastik sebagai
pembungkus aneka belanjaan.

1. Pemilihan Sampah Sebagai Bahan Dasar 


Plastik pembungkus belanjaan dan makanan ringan menjadi masalah ketika selesai
digunakan. Sifatnya yang ringan, awet, praktis dan berharga murah akan dengan mudahnya
dibuang ketika sudah tidak dibutuhkan lagi. Sampah plastik membutuhkan waktu ratusan
tahun untuk dapat terurai. Akibatnya sampah plastik terus menumpuk mencemari tanah,
saluran air, sungai dan laut. Sampah plastik yang menumpuk dapat mengganggu dan
mematikan organisme air. Plankton, ikan kerang, penyu dan seluruh organisme air
memelukan air yang bersih dan kadar oksigen yang cukup dalam kehidupannya. Sampah
plastik yang terus-menerus menumpuk di air dapat menghalangi proses fotosintesis tumbuhan
air yang menghasilkan oksigen untuk kehidupan air. Keseimbangan kadar oksigen dan
kebersihan air dapat terganggu yang berdampak pada buruknya kualitas air bagi kehidupan
organisme air.

Upaya penanggulangan pencemaran air dan tanah oleh sampah plastik telah mulai
dilakukan manusia seiring dengan kesadaran manusia terhadap kebersihan lingkungan dan
kelangsungan hidup anak cucu manusia di bumi. Adanya isu Pemanasan Global yang gencar
berhembus juga membuka kesadaran manuisa untuk lebih arif dalam memperlakukan dan
menggunakan plastik. Penggunaan plastik sudah mulai dikurangi dengan adanya kampanye

11
penggunaan tas go green untuk berbelanja yang dapat digunakan berulang-ulang sampah
plastik yang menumpuk di tempat-tempat yang tidak semestinya sepertinya sulit untuk dapat
dibersihkan, karena pencemaran sampah plastik sudah sangat banyak dan meliputi daerah
yang amat luas. Usaha yang dapat dilakukan manusia adalah dengan memanfaatkan kembali
plastik pembungkus belanjaan dan kemasan makanan yang dikenal dengan daur ulang limbah.
Kemasan plastik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tas. Ada 3 teknik pembuatan tas
dengan bahan baku kemasan plastik, yaitu: jahit, anyam dan ronce.

2. Tujuan dan Manfaat Sampah Sebagai Bahan Dasar 


Tujuan pembuatan usaha dengan berbahan dasar sampah adalah sebagai berikut:

a) Menjadikan sampah menjadi suatu barang bernilai ekonomis


b) Mampu menciptakan peluang usaha baru
c) Menerapkan kemapuan untuk berwirausaha
d) Memunculkan bakat untuk berbisnis
e) Mendapatkan penghasilan
Sedangkan untuk manfaat yang akan diperoleh dalam pembuatan usaha dengan
berbahan dasar sampah adalah sebagai berikut:
a) Mengurangi dampak negatif sampah
b) Mengeluarkan produksi baru bagi masyarakat
c) Mengembangkan jiwa wirausaha dan kemandirian
d) Menambah pengalaman dan pengetahuan

3. Jenis Produk 

12
Jenis produk yang ditawarkan dari perusahaan kita adalah kerajinan tangan yang terbuat
dari plastik bekas berupa aneka bentuk tas. Wilayah Pemasaran
Untuk wilayah pemasaran kita tidak hanya mengembangkan di wilayah Tegal  saja, tapi
daerah sekitar tempat tinggal anggota usaha seperti daerah Pemalang, Pekalongan, Indramayu
dan Cirebon. Untuk wilayah luar kota Tegal kami kirimkan melalui jasa antar barang. Sasaran
pembeli berpa masyarakat umum mulai dari kalangan elit hingga kalangan menengah
kebawah. Target Konsumen Konsumen yang ditargetkan adalah semua kalangan masyarakat,
baik yang muda maupun yang tua.

4. Aspek Produksi 

a) Bahan baku

Untuk membuat sebuah tas cantik dari plastik bekas maka bahan yang kita butuhkan
adalah:

1) Plastik bekas kemasan makanan ringan, kopi, dan detergen


2) Kain lap untuk membersihkan plastik bekas kemasan
3) Benang untuk menjahit beberapa bagian tas plastik
4) Gunting
5) Kain polos
6) Furing
7) Ritsleting (opsional)
8) Proses Produksi

13
b) Langkah yang perlu dilakukan untuk membuat tas cantik dari plastik bekas
1) Siapkan beberapa alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat tas cantik
seperti plastik bekas, kain lap, benang, gunting, kain polos, furing, dan ritsleting
(opsional)
2) Gunting bagian atas dan juga bagian bawah dari bungkus makanan ringan, kopi, atau
detergen yang memiliki warna senada.
3) Bersihkan bungkus makanan ringan, kopi, atau detergen yang sudah terpotong
menggunakan air yang mengalir kemudian keringkan. Untuk proses pengeringan
bungkus kopi, kamu melakukannya dengam cara dijemur ataupun dilap
menggunakan kain yang bersih dan kering.
4) Jika sudah kering, gunting bungkus makanan ringan, kopi, atau detergen tersebut
menjadi dua bagian sama rata. Sehingga satu bungkus makanan ringan, kopi, atau
detergen dipotong menjadi 2 buah potongan.
5) Selanjutnya lipat bungkus makanan ringan, kopi, atau detergen tersebut, lipatlah 1
cm kebagian dalam pada ujung atas dan bawahnya, sehingga lebar lipatan menjadi 2
cm, lalu anyam makanan ringan, kopi, atau detergen tersebut menjadi berbentuk
seperti baling-baling.
6) Jika menggunakan 100 bungkus makanan ringan, kopi, atau detergen, maka akan
menghasilkan 200 lipatan. Kamu bisa melipatnya dengan tetap memperlihatkan
sampul bungkus makanan ringan, kopi, atau detergen tersebut. Atau kamu bisa
membaliknya terlebih dahulu agar tas yang kamu hasilkan akan berwarna perak.
7) Setelah seluruh mengayam seluruh bungkus menjadi seperti baling-baling, langkah
selanjutnya ialah menggabungkan anyaman – anyaman tersebut. Saat menyatukan
anyaman, pastikan untuk membuat sudut tegak vertikal. Hal ini dilakukan supaya tas
yang kamu buat bisa dianyam ke arah atas. Untuk peroses membutuhkam ketelitian
dan juga kesabaran yang tinggi.
8) Bila sudah semua anyaman digabung, maka kamu hanya perlu merapikannya dengan
menjahit pada bagian atas tas. Selain untuk merapikan tas, hal ini dilakukan juga
supaya anyaman tersebut tidak mudah terlepas.
9) Langkah selanjutnya adalah menambahkan kain furing ataupun kain polos pada
bagian dalam tas. Usahakan memakai kain yang tebal. Untuk menyatukan kain

14
dengan tas bisa menggunakan jarum dan juga benang jahit, saat menjahit usahakan
jahitan cukup kuat dan rapi.
10) Untuk finishing tambahkan risleting dan juga tali untuk mempercantik tas. Setelah
bagian dalam tas dijahit dengan kain, lalu tambahkan risleting. Untuk tali, kamu bisa
menggunakan tali kur untuk mempermudahnya atau menggunakan sisa – sisa
anyaman.

5. Perencanaan Pemasaran dan Pengembangan Produk 


Untuk kualitas produk kami mengembangkan mulai dari design dan kualitas. Kami
berusaha mengembangkan design yang stylish sesuai dengan perkembangan jaman. Selain itu
juga utuk motif dan warna kami selalu memilih warna yang sesuai dengan selera masyarakat.
Kami melakukan promosi dengan berbagai macam cara mulai dari mulut ke mulut secara
personal sampai melakukan promosi di berbagai media sosial di internet seperti instagram,
line, facebook dan twitter.

Kami telah melalukan penelitian dengan berbagai produk daur ulang plastik lain dan
untuk penetapan harga kami tidak berbeda jauh namun tetap menetapkan harga yang lebih
terjangkau walaupun perbedaan harganya hanya sedikit saja. Adanya dunia modern yang
semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman yang menuntut adanya kualitas
yang baik. Segmen pasar yang dituju oleh usaha ini adalah dari berbagai kalangan masyarakat
karena mengingat harga dari kerajinan tangan yang ditawarkan relatif murah dan dapat
dijangkau seluruh kalangan.

Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk sepertinya produk tas cantik
dari plastik bekas ini akan laku di pasaran . Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan
barangnya yang unik dan jarang ditemui di pasaran. Selain itu kami akan melakukan
penjualan secara pesanan dalam jumlah banyak dengan menggunakan jejaring sosial seperti
Instagram, LINE, Twitter, dan Facebook sehingga penjualan ini tidak akan vakum dan
akan mampu bersaing secara global dan tidak akan monoton sehingga mampu berkelanjutan.

Dalam persaingan pasar kami akan meningkatkan inovasi dalam jangka tertentu
sesuai perkembangan zaman dan permintaan konsumen seperti membuat dalam bentuk
lain, mengkombinasikan dengan barang bekas lain.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Business Plan merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha dan
menggambarkan semua unsur eksternal dan internal yang relevan serta terlibat dalam
memulai usaha baru. Business Plan umumnya berisi tentang perencanaan terpadu seperti
pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia. Dalam pembuatan bisnis
dibutuhkan komponen awal yang harus dipahami yaitu (a) Ringkasan Eskekutif, (b)
Pendahuluan, (c) Analisis Pasar dan Pemasaran, (d) Analisis Produksi, (e) Analisis Sumber
Daya Manusia, (f) Analisis Keuangan, (g) Peluang Bisnis,. (h) Eksekusi bisnis.

Perencanaan usaha ini, terdorong oleh keadaan ekonomi masyarakat yang kurang
mampu dan juga limbah rumah tangga yang melimpah di rumah-rumah masyarakat sekitar.
Usaha ini dapat dikerjakan untuk mengisi waktu luang ibu-ibu setelah selesai mengerjakan
pekerjaan mereka di pagi hari. Mereka juga dapat membuat kerajinan tas ini di rumah-rumah
mereka sembari berkumpul dengan keluarga mereka. Oleh karena itu, usaha ini sangat cocok
untuk ibu-ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilannya atau pun untuk
penghasilan utama keluarga mereka.

Sampah plastik selalu menjadi pemandangan yang dapat kita lihat setiap hari. Di tempat
sampah ataupun yang dibuang sembarangan di selokan, di sungai dan di jalan. Banyaknya
sampah plastik tidak lepas dari pemanfaatan praktisnya yang ringan dan tidak merepotkan.
Semua aktivitas perdagangan tidak dapat lepas dari sampah plastik, mulai dari tukang
gorengan sampai pedagang besar dengan sistem waralaba menggunakan plastik sebagai
pembungkus aneka belanjaan.

B. Saran
Perencanaan usaha ini, terdorong oleh keadaan ekonomi masyarakat yang kurang
mampu dan juga limbah rumah tangga yang melimpah di rumah-rumah masyarakat sekitar.
Sebagai usaha untuk mengelola sampah plastic adalah dengan membuat kerajinan. Untuk itu
diharapkan bagi para pembaca makalah ini dapat menggunakan sampah plastic menjadi suatu
yang bermanfaat agar bumi tempat kita tinggal tidak tercemar.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/panduan-membuat-business-plan-untuk-mendirikan-usaha/

https://www.academia.edu/39895260/
MAKALAH_Wirausaha_Produk_Kerajinan_untuk_Pasar_Lokal_Disusun_oleh_Kelas_
XII_MIA_7

https://www.academia.edu/37916061/
BAB_7_MERINTIS_USAHA_BARU_DAN_MODEL_PENGEMBANGANNYA

https://entrepreneur.bisnis.com/read/20200506/88/1237343/10-langkah-penting-dalam-memulai-
bisnis

https://bocahhukum.blogspot.com/2020/04/proposal-usaha-daur-ulang-sampah-plastik.html

17

Anda mungkin juga menyukai