Disusun Oleh:
LAMPUNG UTARA
2020
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, sang Pengatur Alam Semesta, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa
mendapat syafaat nya, amin.
Tidak lupa juga ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut dalam
penyusunan makalah dengan tujuan untuk memenuhi mata kuliah Pendidikan
Matematika Kelas Tinggi dengan judul ‘’ Skala dan Perbandingan’’.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka tim menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar tim
dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah
tentang Skala dan Perbandingan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Kelompok 3
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6
A. Perbandingan.........................................................................................................6
B. Jenis-Jenis Perbandingan.......................................................................................6
C. Skala....................................................................................................................12
A. Kesimpulan.........................................................................................................17
B. Saran....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi merupakan area yang sangat luas dengan berbagai macam bentuk-bentuk
pulaunya. Untuk menggambarkan seluruh area bumi tidak mungkin kita
menggambarkan sesuai dengan ukuran aslinya, karena tidak akan ada kertas yang
cukup untuk memuatnya. Lalu apa yang harus dilakukan agar kita bisa
menggambarkan bagaimana bentuk bumi di sebuah kertas. Maka dari itu konsep
skala dibutuhkan. Konsep skala sendiri merupakan sebuah konsep perbandingan.
Dengan adanya skala inilah kita bisa menggambarkan bagaimana bentuk-bentuk
pulau di bumi dengan proprorsi yang tepat. Tidak hanya bentuknya saja, tetapi kita
juga bisa memperkirakan jarak suatu daerah dengan daerah lain yang sangat jauh
tanpa harus mengukurnya.
Konsep perbandingan juga tidak hanya digunakan dalam konsep skala saja,
banyak kegiatan sehari-hari kita yang membutuhkan konsep perbandingan. Kita akan
lebih mudah menghitung suatu luas daerah yang mempunyai ukuran yang sangat
besar dengan konsep perbandingan, selain itu kita juga dapat memperkirakan berapa
banyak persediaan makanan yang harus kita bawa saat camping dengan konsep
perbandingan. Maka konsep perbandingan sangat bermanfaat bagi manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari perbandingan?
2. Apa yang dimaksud dengan perbandingan senilai?
3. Apa yang dimaksud dengan perbandingan berbalik nilai?
4. Apa pengertian dari skala?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari perbandingan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perbandingan
Perbandingan merupakan perbandingan antara dua satuan yang sama.
Menurut maulana mengungkapkan bahwa perbandingan adalah pasangan terurut
a
bilangan a dan b yang dapat dinyatakan dalam atau a:b dan dibaca a dibandingkan
b
b dengan b ≠ o. Perbandingan dapat dinyatakan sebagai bentuk pecahan dan
sebaliknya. Selain itu, pecahan juga dapat digunakan pada skala. Penggunaan
perbandingan salah satunya untuk menentukan skala.
1. Perbandingan disibut juga dengan rasio, dan syarat dari sebuah perbandingan
adalah: satuan-satuan yang diperbandingkan sejenis,
2. perbandingan dibuat dalam bentuk pecahan yang paling sederhana dan
dinyatakan dengan bilangan bulat positif, dan
3. perbandingan dapat disederhanakan dan bentuknya tanpa menggunakan
satuan.
1
bandingkan teman-temannya dikelas. Harga beras saat ini 1 kali harga beras satu
2
bulan yang lalu. Artinnya, harga beras saat ini dibanding harga beras satu bulan
adalah 3 banding 2. Penggunaan perbandingan salah satunya untuk menentukan
sekala. Salah satu cara menentukan skala yaitu menyederhanakan pecahan.
Perbandingan merupakan bentuk paling sederhana dari suatu pecahan.
B. Jenis-Jenis Perbandingan
Dilihat dari bentuknya, perbandingan dibagi menjadi dua jenis. Perbedaanya
pada dua jenis tersebut adalah:
1. Perbandingan Senilai
7
50 x 0,5
x =
2
x = 12,5 km
jadi, sisa bensin masih cukup digunakan untuk menempuh jarak 12,5 km.
Tinggi badan bayi= 48 cm, dan tinggi badan budi =48+72=120 cm,
dengan mencari hasil bagi diperoleh:
Contoh 4.
Dikelas 5 SD Sukamaju ada 15 siswa pria dan 20 siswa wanita.
Sedangkan dikelas 6 SD tersebut ada 12 siswa pria dan 16 siswa wanita.
a) Nyatakan banyaknya siswa pria dan siswa wanita dikelas 5 SD
Sukamaju itu sebagai sebuah perbandingan.
b) Nyatakan banyaknya siswa pria dan siswa wanita dikelas 6 SD
Sukamaju itu sebagai sebuah perbandingan.
1
Dari kalimat yang diajukan diatas, jelas bahwa banyaknya pria adalah
2
dari banyaknya wanita. Meskipun mereka sudah mulai mengerti maksud
perbandingan, tetapi bagaimana penulisan perbandingan itu? Perlu disampaikan
kepada siswa cara menuliskan sebuah perbandingan. Misalnya banyaknya pria
dilambangkan dengan P dan banyaknya wanita dilambangkan dengan W. Jika
perbandingan banyaknya pria dan banyaknya wanita itu dapat ditulis
Seringkali, satu suku di dalam sebuah proporsi tidak diketahui dan harus
dicari nilainya sebagai mana didalam contoh berikut:
3/8 = n/16
Mintalah para siswa mencari nilai n diatas!
Penyelesaiannnya anak-anak mungkin adalah sebagai berikut:
3 x 16 = 8 × n
48 = 8×n
6=n
Cara lain yang mungkin digunakan siswa untuk menyelesaikan
persamaan ini adalah dengan mengalihkan kedua ruas dengan 16, sebagimana
berikut ini:
3/8 × 16 = n/16 × 16
3×2=n
n=6
Hal ini yang penting untuk diperhatikan adalah satu-satunya ukuran jika
kita bekerja dengan proporsi. Sebagai contoh, jika seekor kura-kura berjalan 5
cm tiap detik, berapa meter kura-kura itu berjalan selama 50 detik?
Jika satuan ukuran diabaikan, kita mungkin menyelesaikan proporsi itu
sebagai berikut:
5 cm nm
=
10 detik 50 detik
C. Skala
Penggunaan perbandingan salah satunya yaitu untuk menentukan skala, dan
cara menentukan skala yaitu dengan menyederhanakan pecahan. Menentukan skala
sama dengan membandingkan ukuran gambar dengan ukuran sebenernya dalam
bentuk paling sederhana. Skala merupakan perbandingan ukuran gambar pada peta
dan ukuran benda yang sesungguuhnya. terdapat beberapa macam skala dalam
pengukuran yaitu sebagai berikut:
a) Skala nominal, merupakan skala yang paling lemah dari semua skala
pengukuran yang ada. Skala tersebut membedakan suatu pristiwa yang
berdasarkan nama. Konsekuensi dari skala niminal tidak mungkin
seseorang memiliki dua kategori sekaligus.
b) Skala ordinal, merupakan skala yang pengukurannya didasarkan pada
jumlah relatif beberapa karakteristik khusus yang dimiliki oleh setiap
13
Contoh 1.
5 cm 10 cm
Contoh 2.
Sebidang kebun mempunyai panjang 600 m. Jika kebun itu gambar pada
denah berskala 1 : 10.000, berapa panjang kebun pada denah?
Penyelesaian
14
600 m = 60.000 cm
Skala yang digunakab adalah 1 : 10.000
Jadi panjang kebun pada denah itu adalah 60.0000 : 10.000 = 6 cm
Contoh 3.
Penyelesaian
Skala yang digunakan adalah 1 : 1.000
Panjang dan lebar pada denah berturut-turut adalah 15 cm dan 10 cm.
Panjang tanah sebenarnya = 1.000 × 15 cm = 15.000 cm = 150 m
Lebar tanah sebenarnya= 1.000 × 10 = 10.000 cm = 100 m
Jadi luas tanah itu= 150 × 100 = 15.000 m²
Contoh 4.
Penyelesaian
Panjang pada denah = 10 cm
Panjang sebenarnya = 200 m= 20.000 cm
Jadi skala yang digunakan pada denah itu= 20.000 cm : 10 cm = 1 : 2.000
Contoh 5.
Pak Amin, Pak Badrun, dan Pak Candra memperoleh uang Rp.
2.520.000,00 untuk pekerjaan pengecatan sebuah rumah. Pak Amin bekerja
15
selama 30 jam, Pak Badrun bekerja selama 50 jam, dan Pak Candra bekerja
selama 60 jam. Mereka membagi uang itu sesuai dengan proporsi jam kerja
mereka. Berapa besar uang yang mereka terima masing-masing?
3n + 5n + 6n = 2.520.000
14n = 2.520.000
n = 180.000
Dengan demikian,
Pak Amin menerima 3n = 3×180.000, atau Rp. 540.000,00
Pak Badrun menerima 5n = 5×180.000, atau Rp. 900.000,00
Pak Candra menerima 6n = 180.000, atau Rp. 1.080.000,00
Untuk memeriksa kebenaran jawaban ini, kita menemuka bahwa,
540.000 + 900.000 + 1.080.000 = 2.520.000
Dan 540.000 : 900.000 : 1.080.000 adalah ekuevalen dengan 3:5:6.
dalam waktu 456 menit atau berapa banyak mobil dapat dirakit oleh satu robot
dalam waktu 1 menit, maka kita dapat menyelesaikan masalah ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perbandingan merupakan perbandingan antara dua satuan yang sama.
Menurut maulana mengungkapkan bahwa perbandingan adalah pasangan terurut
a
bilangan a dan b yang dapat dinyatakan dalam atau a:b dan dibaca a dibandingkan
b
b dengan b ≠ o. Perbandingan dapat dinyatakan sebagai bentuk pecahan dan
sebaliknya.
Skala merupakan perbandingan ukuran gambar pada peta dan ukuran benda
yang sesungguuhnya. terdapat beberapa macam skala dalam pengukuran yaitu
sebagai berikut: (1) Skala nominal,(2) Skala ordinal, (3) Skala interval, dan (4) Skala
rasio.
B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa dan calon guru akan lebih baik jika dapat
mempelajari materi skala dan perbandingan agar dapat memudahkan dalam
memberikan bahan ajar yang baik terhadap siswanya. Mempelajari materi skala dan
perbandigan pun dapat digunakan di dalam kehidpan sehari-hari sehingga
mempermudah pekerjaan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Mja., Irene. (2018). Bupena Jilid A Kelas 5 Sekolah Dasar, Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga.