Anda di halaman 1dari 15

NAMA ; WIKA PEBRIANA

NPM ; C1C021023
KELAS ; IIC
TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (TOGA)
BAB I

1. Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia, yang


dimaksud warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan. Lalu siapakah yang termasuk warga negara Indonesia
itu? Telusuri kembali dari berbagai sumber, siapa saja yang termasuk warga negara
Indonesia itu. Hasilnya dipresentasikan secara kelompok
 Dalam UU ini yang dimaksud Warga Negara Indonesia adalah:
a) setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang- undangan dan/atau berdasarkan
perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang- Undang
ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia
b) anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara
Indonesia
c) anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia dan
ibu warga negara asing
d) anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu
Warga Negara Indonesia
e) anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia,
tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
f) anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya meninggal
dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara Indonesia
g) anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia;
h) anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang
diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu
dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin
i) anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas
status kewarganegaraan ayah dan ibunya
j) anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah
dan ibunya tidak diketahui;
k) anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak
mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya;
l) anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah dan
ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut
dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan;
m) anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya,
kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau
menyatakan janji setia.

2. Telusuri lagi istilah pendidikan dari berbagai sumber. Apakah bedanya dengan pengertian
di atas? Selanjutnya, lihat pula istilah “kewarganegaraan” dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Apa arti dari istilah tersebut? Adakah sumber lain yang mengemukakan istilah
kewarganegaraan? Telusurilah sumber tersebut.
 Pendidikan ialah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan sekelompok
orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran,
penelitian serta pelatihan. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok
dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan.
 Kewarganegaraan dikenal dengan kata citizenship, artinya keanggotaan yang
menunjukan hubungan atau ikatan negara dengan warga negara. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, warga negara adalah penduduk dalam sebuah negara berdasarkan
keturunan, tempat kelahiran. Mereka punya hak dan kewajiban penuh sebagai warga di
negara itu.

3. Cobalah Anda diskusikan dalam kelompok apa sajakah kriteria good citizen itu? Tulislah
hasil diskusi Anda pada tabel atau kolom. Kemudian, presentasikan hasil diskusi
kelompok ini pada diskusi kelas.
 Agar setiap warga negara menjadi warga negara yang baik (to be good citizens), yakni
warga yang memiliki kecerdasan (Civic Intelligence) baik intelektual, emosional, sosial,
maupun spiritual; memiliki rasa bangga dan tanggung jawab (Civic Responsibility); dan
mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Juga Warga negara yang
baik adalah warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya mampu mengkritisi,
serta partisipatif, dan bertanggungjawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BAB II

1. Cobalah cari kembali definisi, pengertian atau pendapat para ahli tentang konsep identitas
nasional. Hasil penelusuran Anda dapat dibuat dalam pemetaan tabel seperti berikut ini.
Pengertian identitas nasional
 Pengertian Identitas Nasional Menurut Para Ahli

 Menurut Koenta Wibisono (2005) Identitas Nasional merupakan “ manifestasi nilai-nilai


budaya yang tumbuh dan berkembang pada aspek kehidupan sebuah bangsa (nasion)
dengan ciri khasnya, yang membuat berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.
 Menurut Dean A. Mix dan Sandra M. Hawley Nation-state adalah suatu bangsa yang
mempunyai bangunan politik seperti ketentuan-ketentuan perbatasan teritorial pemerintah
yang sah, pengakuan bangsa lain, dan sebagainya.
 Menurut Koerniatmante Soepraptowiro secara hukum peraturan tentang
kewarganegaraan merupakan suatu konsekuensi lnagsung dari perkembangan
nasionalisme.
 Berger Dalam bukunya yang berjudul “The Capitalis Revolution” ideologi kapitalislah
yang akan menguasai dunia serta mengubah masyarakat satu persatu menjadi sistem
internasional yang menentukan nasib bangsa-bangsa dibidang sosial, politik, dan
kebudayaan.
 Toyanbee Ciri khas suatu bangsa yang ialah lokal genius dalam menghadapi tantangan
dan respon. Jika tantangan besar sementara respon kecil maka bangsa tersebut akan
punah. Namun apabila tantangan kecil sementara respon besar maka bangsa tersebut akan
berkembang menjadi bangsa yang kreatif.

2. Warna bendera negara memberi makna dan arti tersendiri bagi suatu negara. Kemukakan
mengapa bangsa Indonesia memilih warna merah dan putih sebagai warna bendera
negara?
 Makna filosofis bendera Indonesia berwarna merah artinya berani,
sedangkan putih artinya suci. Warna putih menjadi simbol jiwa manusia,
sementara merah melambangkan tubuh manusia. Jadi, warna merah dan putih saling
melengkapi satu sama lain.

3. Jika dikatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu bentuk identitas
nasional, tercerminkan dalam hal apa sajakah penggunaan identitas itu oleh warga negara
Indonesia?
 Contoh pelaksanaan Bhinneka Tunggal Ika adalah
a) Bangsa dengan bangsa Indonesia karena memiliki keragaman yang banyak.
b) Melakukan kegiatan gotong royong dengan tetangga yang ada.
c) Melakukan pematuhan pada hukum dan aturan yang dimana telah berlaku
d) Menghargai hasil orang lain
e) Menghormati hak dan kewajiban yang dimiliki oleh orang lain
f) Melakukan musyawarah dalam melakukan pengambilan keputusan yang ada

Bhinneka Tunggal Ika adalah sebauh bentuk dari moto dan semboyan yang dimiliki
oleh Bangsa Indonesia yang tercantum didalam lambang dari negara Indonesia itu
sendiri, Garuda Pancasila. Frasa ini sendiri akan berasal dari sebuah bahasa Jawa
Kuno yang memiliki artian berbeda-beda akan tetapi tetap satu jua.
BAB III
1. Cobalah Anda cari pengertian etimologi dua kata tersebut dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) atau kamus on-line. Setelah Anda menelusuri beberapa pengertian
etimologi kata integrasi dan nasional, kemukakan pengertian integrasi nasional
 Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi memiliki arti pembauran
sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan arti dari kata nasional
berarti bangsa. Jadi, integrasi nasional adalah proses persatuan wilayah yang di
dalamnya terdapat sebuah perbedaan.
 "Integrasi nasional adalah suatu hal yang mempersatukan segala perbedaan yang ada
dalam masyarakat dan menjadikan suatu keseluruhan yang tidak terpisahkan
(menyatukan berbagai kelompok kecil dan menyatukan sebagai suatu kesatuan bangsa)"
2. Integrasi nasional umumnya dianggap tugas penting suatu negara, apalagi negara-bangsa
(nation-state) yang baru merdeka. Mengapa demikian? Apa pentingnya?
 karena Integrasi nasional merupakan usaha dan proses mempersatukan perbedaan
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional yang menjadi hal yang sangat penting bagi negara yang
baru merdeka.
Hal ini Sangat penting karena integrasi nasional berfunsi untuk menyatukan
perbedaan yang ada sehingga menjadi kan suatu negara lebih kuat dalam menggapai
tujuan bersama.

3. Berdasar gambar di atas, apakah perbedaan yang terjadi dalam diri bangsa Indonesia
sebelum dan setelah Proklamasi 17 Agustus 1945? Apakah faktor-faktor yang
menjadikan bangsa Indonesia bersedia berintegrasi sebagai satu negara-bangsa?
 Sebelum terjadinya proklamasi Indonesia
Kondisi Indonesia Sangat sengsara karena dijajah oleh Nagara Negara Lain karena
Belum merdeka
Setelah Membacakan proklamasi Kemerdekaan
Indonesia Menjadi Lebih Baik Dari sebelumnya Walaupun Jepang Masih Berada Di
Indonesia Saat Itu.
 faktor-faktor yang menjadikan bangsa Indonesia bersedia berintegrasi sebagai
satu negara-bangsa
a) Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan masyarakat
Indonesia
b) Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia yang dinyatakan dalam
Sumpah Pemuda padatanggal 28 Oktober 1928.
c) Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, yang dibuktikan perjuangan
merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan bangsa
d) Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, yang dibuktikan oleh
banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
e) Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan,
Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya,
bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
f) Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda tetapi tetap satu.
g) Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas kepribadian bangsa
Indonesia secara turun temurun.

BAB IV
1. Bentuklah kelompok terdiri antara 5-7 orang. Siapkan naskah UUD NRI 1945,
kemukakan dua contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini, yang menurut Anda perlu
diantisipasi. Apakah pasal-pasal dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi
pedoman untuk menyelesaikan tantangan tersebut? Jika belum, apakah aturan tersebut
perlu dilakukan perubahan? Mengapa demikian?
 Berikut adalah tiga contoh tantangan kehidupan bernegara pada saat ini:
a) Masuknya berbagai macam kebudayaan yang ada di dunia.
b) Muncul berbagai macam kegiatan radikalisme yang ada di dalam negeri.
c) Virus COVID-19 yang menyebar dan mengancam kesehatan, ekonomi dan
negara Republik Indonesia.

Sebenarnya, pasal-pasal tersebut telah cukup akan tetapi yang diperlukan pada
saat ini adalah kesadaran diri yang dimiliki oleh manusia untuk menjaga
ketentraman dan keamanan secara bersama-sama dan tidak menyalahkan
pemerintah saja.

Tantangan kehidupan bernegara adalah sebuah keadaan yang dimiliki oleh sebuah
negara yang menjadi ancaman terhadap kehidupan yang berada didalam negara
sehingga akan menjadi tujuan untuk dihadang sehingga efeknya tidak akan dapat
mencapai negara tersebut.

2. Anda telah mempelajari konstitusi dan UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara
Indonesia. Kemukakan kembali dengan kalimat Anda sendiri, apa sebenarnya hakikat
dari konstitusi itu? Apa pentingnya konstitusi bagi suatu negara, seperti halnya Indonesia
dengan adanya UUD NRI 1945?
 Seperti yang diketahui bahwa hubungan konstitusi atau undang-undang dasar negara
republik yang sangat erat seperti dalam pengertian yang lembab dan sudah ada yang
mengatur tentang hukum negara, yang kemudian hukum tersebut mengatur fungsi dan
kewenangan dari setiap kekuasaan pemerintah hak yang diperintahkan dan hubungan
kedua yang kemudian diatur.
3. Secara berkelompok, temukan dan kenali undang-undang apa sajakah yang saat ini ada
berkaitan dengan bidang ilmu yang sedang Anda tekuni. Misalnya jika Anda adalah
mahasiswa bidang ilmu kesehatan, maka undang-undang yang perlu Anda kenali adalah
bidang kesehatan. Lakukan penilaian, apakah isi undang-undang tersebut menurut Anda
bertentangan dengan UUD NRI 1945?
 Menurut saya undang-undang yang berkaitan dengan bidang Akuntansi dan UUD
NRI 1945, tidak bertentangan, sebab undang-undang yang dibuat dan digunakan
selalu mengacu kepada UUD NRI 1945. jika dalam pembentukannya ditemukan hal-
hal yang bertentangan dengan UUD NRI 1945, maka undang-undang bidang
Akuntansi dan sebagainya itu tidak akan bisa lolos untuk menjadi sebuah undang-
undang didalam bidang tertentu.

BAB V
1. Cobalah Anda telusuri berbagai sumber lain tentang hak dan kewajiban. Dari berbagai
sumber yang Anda pelajari itu, kemukakan apa itu hak dan apa itu kewajiban; serta
bagaimana hubungan di antara keduanya.
 hak itu adalah suatu yang dimiliki manusia secara hakiki,dan hak itu tidak akan lepas
dan tidak boleh dirampas oleh orang lain.
kewajiban yaitu sesuatu yang harus atau wajib dilakukan oleh setiap orang.
kaitan keduanya yaitu,misalnya upaya bela negara.itu adalah suatu hak bagi setiap
warga negara untuk ikut serta dalam upaya bela negara.juga merupakan kewajiban
bagi setiap warga negara untuk ikut membela negara.

2. Pasal 28 J UUD NRI adalah pasal yang secara khusus yang menyatakan adanya
kewajiban dasar manusia. Apa sajakah kewajiban dasar manusia itu? Apakah dengan
adanya kewajiban dasar manusia menjadikan HAM itu dibatasi? Diskusikan masalah ini
dengan mengacu pada isi pasal 28 J UUD NRI 1945. Apa pendapat kelompok Anda?
 Pasal 28J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
 "Pasal 28J ini tegas bahwa setiap orang wajib menghormati HAM orang lain, dapat
dibatasi dengan undang-undang sesuai pertimbangan moral, agama, keamanan, dan
ketertiban," kata Nasir, Rabu (27/1/2015).
Itu sebabnya, menurut Nasir, banyak pegiat HAM di Indonesia melupakan Pasal 28J.
Padahal, pasal tersebut kunci bangsa Indonesia menghormati HAM. Kebebasan HAM
di Indonesia, katanya, bukan sebebas-bebasnya, tapi dibatasi oleh kewajiban asasi
manusia (Pasal 28J).

3. Coba Anda baca kembali dengan seksama pasal-pasal UUD NRI 1945 tentang hak dan
kewajiban asasi manusia tersebut. Apa simpulan yang dapat Anda kemukakan? Adakah
perubahan sebelum dan sesudah adanya Perubahan UUD NRI 1945?
 HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA :
1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan
negara pada umumnya berupa peranan (role).
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia
tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
3. Hak Warga Negara Indonesia :
a) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
b) pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
c) Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
d) Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah (pasal 28B ayat 1).
e) Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh,
dan Berkembang”
f) Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
g) meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia.(pasal 28C ayat1)
h) Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
i) Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
j) perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
k) Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
l) hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas
dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
m) Kewajiban Warga Negara Indonesia :
n) Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
o) segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
p) dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
q) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
r) menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
s) pembelaan negara”.
t) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
u) Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
v) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J
ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
w) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1)
UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.”
 Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30,
yaitu :
a. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
b. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
c. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
d. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur
dengan undang-undang.
BAB IV

1. Secara berkelompok, identifikasi lagi apa sajakah prinsip-prinsip pemerintahan


demokrasi itu. Lakukan dengan menelusuri berbagai pustaka yang berkaitan dengan
prinsip demokrasi. Setiap kelompok mencari dua literatur lalu, hasilnya dipertukarkan
dengan kelompok lain. Apa hasilnya?
 Berikut ini prinsip-prinsip demokrasi tersebut:
1) Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
2) Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat
yang sedang berubah.
3) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
4) Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
5) Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
6) Menjamin tegaknya keadilan.

2. Carilah lagi suatu pandangan dari ahli tentang demokrasi. Anda dapat mencari pada
buku-buku tentang demokrasi. Apa simpulan Anda tentang demokrasi dari hasil temuan
tersebut? Adakah macam atau jenis demokrasi itu berdasar pendapat lain? Ringkaslah
dalam bentuk tertulis secara kelompok.!
 Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli
1) Aristoteles mengemukakan bahwa demokrasi ialah suatu kebebasan atau
prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah
setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya.
Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan
dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.
2) Harris Soche menjelaskan bahwa demokrasi ialah suatu bentuk
pemerintahan rakyat, karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada
rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat untuk mempertahankan,
mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang
diserahkan untuk memerintah.
3) Abraham Lincoln mengartikan demokrasi itu ialah pemerintah dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat.
4) Kranemburg mengemukakan demokrasi sesuai dengan pengertian
dasarnya yakni memerintah rakyat.
5) Henry B. Mayo menjelaskan dalam menjalankan sistem politik
demokratis, pemerintahan yang mengambil suatu kebijakan umum
ditetapkan oleh kebanyakan dari wakil rakyat dan diawasi secara efektif
oleh masyarakat atau rakyat.

 Macam-Macam Demokrasi
1) Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat
Menurut cara penyaluran kehendak rakyat demokrasi dibedakan atas:
 Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung adalah paham demokrasi yang mengikut
sertakan setiap warga negara dalam permusyawaratan untuk
menentukan kebijaksanaan umum negara.
 Demokrasi Tidak Langsun
Demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang dilaksanakan
melalui sistem perwakilan. Penerapan demokrasi ini berkaitan
dengan kenyataan suatu negara yang jumlah penduduknya banyak,
wilayahnya luas, dan permasalahan yang dihadapinya semakin
rumit dan kompleks.
2) Atas Dasar Prinsip Ideologi
Berdasarkan paham ini terdapat dua bentuk demokrasi, yakni:
 Demokrasi Konstitusional
Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang didasarkan pada
kebebasan atau individualisme. Ciri khas demokrasi konstitusional
adalah kekuasaan pemerintahnya terbatas dan tidak diperkenankan
banyak campur tangan dan bertindak sewenang- wenang terhadap
warganya. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi.
 Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan
Marxisme-Komunisme. Demokrasi rakyat mencita-citakan
kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia dibebaskan
dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi tanpa ada penindasan
atau paksaan. Akan tetapi, untuk mencapai masyarakat tersebut
dapat dilakukan dengan cara paksa atau kekerasan.
 Demokrasi Pancasila
Berlaku di Indonesia yang bersumber dan tata nilai sosial dan
budaya bangsa Indonesia serta berasaskan musyawarah untuk
mufakat dengan mengutamakan keseimbangan kepentingan.
3) Atas dasar yang menjadi titik perhatiannya
Dilihat dari titik berat “Yang Menjadi Perhatiannya”, demokrasi dapat
dibedakan:
 Demokrasi Formal (negara-negara liberal)
adalah demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam
bidang politik tanpa disertai upaya untuk
mengurangi/menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi.
 Demokrasi Material (negara-negara komunis)
adalah demokrasi yang menitik beratkan pada upaya-upaya
menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan
persamaan bidang politik kurang diperhatikan dan bahkan kadang-
kadang dihilangkan.
 Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok)
adalah demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang
keburukan dari demokrasi formal dan demokrasi material.

3. Apa makna keberadaan DPD dalam struktur ketatanegaraan RI? Dapatkah Anda
menjelaskan apa makna keberadaan DPD dalam struktur ketatanegaraan RI? Coba
diskusikanlah terlebih dahulu dengan teman-teman kelompok Anda. Tulislah hasil
diskusi kelompok Anda tersebut dan hasilnya diserahkan kepada dosen.
 Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 telah menentukan bahwa dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia diatur kedudukan antara Dewan Perwakilan Rakyat dan
Dewan Perwakilan Daerah adalah sama, namun masing-masing mempunyai
kewenangan sendiri. Dewan Perwakilan Rakyat mewakili pusat, sedangkan
Dewan Perwakilan Daerah mewakili daerah pemilihannya, namun bersama
dengan Dewan Perwakilan Rakyat membahas rancangan Undang-Undang
Otonomi Daerah, perimbangan keuangan pusat-daerah dan lain-lain. Kedudukan
DPD RI ini pada sesungguhnya memang memiliki kedudukan yang setara dengan
DPR RI, hal ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam Pasal 2 ayat (1) dan Pasal
22 Undang-Undang Dasar 1945. namun disisi lain dalam Pasal 22 UUD 1945 ini
sendiri, khususnya pada pasal 22 D dan juga dalam Undang-Undang Susunan dan
Kedudukan (UU Susduk) ini justru malah terjadi pembatasan pengaturan
kewenangan dari DPD itu sendiri, dan akibatnya dalam Kenyataan serta
prakteknya saat ini DPD tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsi
kelembagaannya secara maksimal karena faktor utama dari sistem peraturan yang
mengatur kelembagaan DPD ini yang tercantum pada kedua Undang-Undang
tersebut. Dengan melihat adanya keterbatasan hak dan kewenangan yang dialami
oleh DPD RI serta tidak optimalnya lembaga ini dalam menjalankan tugas dan
fungsinya secara maksimal seperti telah disebutkan tadi, maka dapat disimpulkan
atau bahkan terlalu terburu-buru untuk menyatakan bahwa Indonesia semata-mata
sudah menganut sistem parlemen bikameral murni dan tidak keliru pula jikalau
hal ini dapat dikatakan seolah-olah seperti menganut sistem parlemen bikameral
sejati atau hal ini lazim disebut juga dengan quasi bikameral dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia, apabila menelaah kasus yang dialami oleh DPD RI ini.
Oleh karena itu dengan adanya rencana amandemen kelima dari UUD 1945 ini
diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang saat ini terjadi pada lembaga
DPD RI tersebut, terutama mengenai terbatasnya hak dan kewenangan dari DPD
RI itu sendiri, dan juga di masa mendatang DPD dapat menjalankan tugas serta
fungsi kelembagaannya secara optimal yang sesuai dengan kapabilitasnya sebagai
lembaga tinggi negara.

BAB VII
1 Untuk mengetahui tindakan atau perbuatan-perbuatan yang melawan hukum, Anda
diminta untuk mempelajari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP untuk hukum
pidana material) dan Kitab UndangUndang Hukum Perdata (KUHPER untuk hukum
perdata material). Selanjutkan Anda kemukakan sejumlah pasal hukum pidana material
yang mengatur tentang kejahatan menghilangkan nyawa orang lain. Presentasikan hasil
penelusuran Anda dihadapan teman-teman sekelas untuk mendapat tanggapan.
 Dalam KUHP, tindak pidana yang berakibat hilangnya nyawa orang
lain adalah:15 1. Pembunuhan Biasa ( Pasal 338 KUHP). 2. Pembunuhan dengan
Pemberatan (Pasal 339 KUHP). 3. Pembunuhan Berencana (Pasal 340 KUHP). 4.
Pembunuhan bayi oleh ibunya (Pasal 341 KUHP). 5. Pembunuhan bayi
berencana (Pasal 342 KUHP).

2 Setelah Anda mengenal masalah-masalah dan tantangan yang dihadapi dalam sistem
hukum di negara kita, apakah gagasan, pendapat kritis, usulan Anda untuk
memperbaikinya? Secara berkelompok, Anda dianjurkan untuk mendiskusikan masalah-
masalah yang terkait dengan penegakan hukum, kemudian Anda presentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
 Masih banyak warga negara negara oknum aparatur negara yang belum baik dan
terpuji, terbukti masih ada KKN, praktik suap, perilaku premanisme, dan perlaku
lain yang tidak terpuji.  Masih ada potensi konflik dan kekerasan sosial yang
bermuatan SARA, tawuran, perjuangan HAM, dan sikap etnosentris.  Maraknya
kasus-kasus ketidakadilan sosial dan hukum yang belum diselesaikan dan
diselesaikan sepenuhnya. Banyak orang yang memprotes hukum negara yang
terlibat dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tidak baik dan terpujimasih
perlu ditegakkan. Persoalannya, penegakan hukum di Indonesia masih lemah.
Dalam beberapa kasus, masyarakat dihadapkan pada saat hukum. Rasa keadilan
masyarakat belum sesuai dengan harapan. Sebagian besar masyarakat menyukai
otoritas penegak hukum yang sering memberlakukan hukum bagaikan pisau yang
tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas. Jika hal ini terjadi terus menerus bahkan
harus menjadi suatu yang dibenarkan atau dikenakan maka tidak menutup
kemungkinan akan terjadi revolusi hukum. Oleh karena itu, tantangan yang
ditanggulangi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah pertentangan penegakan
hukum di tengah maraknya melanggar hukum disegala strata kehidupan
masyarakat.

3 Kemukakan strategi yang Anda dapat tawarkan/usulkan untuk melaksanakan penegakan


hukum di Indonesia.Anda dapat bekerja dalam kelompok dan melaporkan hasilnya
melalui diskusi di hadapan kelas secara bergantian.
 Meningkatkan supremasi hukum
 Meningkatkan lembaga kehakiman negara

BAB VIII
1. Dari beberapa pendapat di atas, apa yang dapat Anda kemukakan tentang wawasan
nusantara?Anda cari pendapat-pendapat lain perihal wawasan nusantara ini. Caranya
dengan mencari rujukan di perpustakaan, bukubuku yang terkait dengan topik wawasan
nusantara, jurnal, dan di media online. Sajikan secara tertulis.
 adalah memahami keberagaman suku dan adat, kebudayaan dari Sabang sampai
Merauke yang berlandaskan persatuan dan kesatuan bangsa, wawasan Nusantara
adalah cara pandang , cara memahami, cara menghayati , cara bertindak, berpikir
dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses-proses
psikologis , sosiokultural dalam arti yang luas dengan aspek -aspek Asta grata.
 fungsinya adalah berperan sebagai pedoman , motivasi, dorongan dan rambu-
rambu dalam memastikan semua kebijaksanaan , ketentuan, tindakan, serta
perbuatan untuk penyelenggaraan negara di pusat serta daerah ataupun untuk
semua rakyat Indonesia dalam kehidupan masyarakat.
2. Sekarang Anda cari lebih banyak lagi pengertian etimologis Wawasan Nusantara dari
berbagai sumber, misalnya dari web. Bandingkanlah pengertian di atas dengan hasil
pencarian Anda. Apa simpulan Anda
 [16.34, 14/6/2022] Dana: Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang meliputi darat, laut, dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan
politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Wawasan nasional itu
selanjutnya menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tujuan dan cita-
cita nasionalnya
 [16.34, 14/6/2022] Dana: Wawasan nusantara adalah sudut pandang geopolitik
Indonesia secara mendasar. Secara harfiah, wawasan nusantara berarti konsep
kepulauan; secara kontekstual istilah ini lebih tepat diterjemahkan sebagai "visi
kepulauan Indonesia". Wawasan nusantara adalah cara bagi Indonesia untuk
memandang dirinya sendiri (secara geografis) sebagai satu kesatuan antara
ideologi, politik, ekonomi, sosiokultural, serta masalah keamanan dan pertahanan.
 Konsep ini berupaya untuk menjawab tantangan geografis yang melekat pada diri
Indonesia — sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau serta ribuan latar
belakang sosial budaya penduduknya. Hal ini terkait dengan sikap negara yang
mengutamakan pada persatuan dan kesatuan, maka perairan yang terdapat di
antara pulau-pulau itu harus dianggap sebagai elemen penghubung dan bukanlah
sebagai faktor pemisah.
 Lebih lanjut, wawasan nusantara dikaitkan dengan dasar ideologi dan
konstitusional, yakni sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.[3] Dalam
pelaksanaanya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan
menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
3. Secara kelompok, carilah pendapat-pendapat sejenis dari berbagai sumber tentang arti
pentingnya wawasan nusantara. Apa simpulan kelompok Anda terhadap pentingnya
Wawasan Nusantara?
 Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan yang serasi serta
mantapMenumbuhkan rasa tanggung jawab dalam pemanfaatan
lingkungannyaMenegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional.
 : peranan penting untuk mewujudkan persepsi yang sama bagi seluruh warga
negara Indonesia. Dengan persepsi yangsama diharapkan dapat membawa bangsa
menuju kesepahaman dan kesehatian dalam mewujudkan cita-cita nasional.

BAB IX
1. Setelah mengenal dimensi ketahanan nasional, cobalah Anda cari contoh–contoh
pemberitaan dari media yang memuat istilah ketahanan nasional dalam suatu dimensi
seperti di atas. Hasilnya Anda presentasikan di kelas.
 Konsep ketahanan nasional berlapis, artinya ketahanan nasional sebagai kondisi
yang kokoh dan tangguh dari sebuah bangsa tentu tidak terwujud jika tidak
dimulai dari ketahanan pada lapisan-lapisan di bawahnya. Terwujudnya
ketahanan pada tingkat nasional (ketahanan nasional) bermula dari adanya
ketahanan diri/individu, berlanjut pada ketahanan keluarga, ketahanan wilayah,
ketahanan regional lalu berpuncak pada ketahanan nasional
2. Setelah mengenal istilah ketahanan nasional berlapis, cobalah Anda secara berkelompok
mencari pemberitaan dari berbagai media, yang memuat istilah istilah yang termasuk
ketahanan berlapis tersebut. Hasilnya Anda presentasikan.
 Konsep ketahanan nasional berlapis, artinya ketahanan nasional sebagaikondisi
yang kokoh dan tangguh dari sebuah bangsa tentu tidak terwujudjika tidak
dimulai dari ketahanan pada lapisan-lapisan di
bawahnya.Terwujudnyaketahananpadatingkatnasional(ketahanannasional)bermula
dari adanya ketahanan diri/individu, berlanjut pada ketahanankeluarga, ketahanan
wilayah, ketahanan regional lalu berpuncak padaketahanan nasional (Basrie,
2002)
3. Secara berkelompok, carilah rumusan-rumusan tentang apa yang dimaksud dengan bela
negara itu? Apakah pengertian yang Anda dapatkan perihal bela negara?
 Berdasarkan UU, bela negara pasal 9 ayat (1), UU No. 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara, bela negara didefinisikan sebagai sikap dan perilaku
warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 45 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Anda mungkin juga menyukai