DISUSUN OLEH:
KELOMPOK-2 :
DOSEN PENGAMPU:
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
i
DAFTAR ISI
LAMPIRAN .................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai bentuk dan macam2 aneka
ragam makanan dari yang kecil dan hingga besar dan dari yang murah hingga
sampai yang mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktifitas yang
dijalani dan juga pasti memiliki makanan yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh.
Makanan-makanan memang sudah banyak sekali yang menjualnya tetapi makanan
ini begitu sangat sederhana dan baik dikonsumzi ketika malam maupun siang hari
agar terlihat lebih istimewa dipandangan masyarakat. Dengan makanan ini
dilakukan dengan cara pembuatan yang sederhana dengan lebih baik dan higienis
begitu juga harga terjangkau dan banyak pula masyarakat yg berminat untuk
membelinya dengan rasa yang cukup enak,nikmat dan lezat.
Oleh karena itu kami memilih untuk mewawancarai UMKM yaitu penjual
martabak manis untuk dijual karena untuk mengingatkan masyarakat indonesia
agar tidak lupa makanan khas indonesia,karena ini merupakan selingan dan baik
untuk dikonsumsi.
Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Biaya, maksud dan
tujuan dari kegiatan wawancara ini yaitu kami dapat melatih kekompakkan antara
anggota kelompok, memahami, memperluas, dan menguasai kegiatan wawancara,
dan informasi seputar mata kuliah Akuntansi Biaya.
1
1.3 NAMA DAN JENIS KEGIATAN
Hari : kamis
Tempat : pedagang martabak, depan gang bandar raya, Rawa makmur, kota
bengkulu
2
BAB II
ISI LAPORAN
Berikut adalah hasil identifikasi biaya dari berbagai aktivitas yang rutin
dilakukan oleh UMKM pedagang martabak:
No Aktivitas/Kegiatan Ya Tidak
1 Membeli Bahan Baku
2 Menyiapkan Bahan Baku
3 Mengaduk/Mencampurkan Bahan Baku
4 Buat adonan
5 Diamkan lalu masukkan telur dan baking soda
6 Panaskan cetakan
7 Masak adonan
8 Mendiamkan adonan di suhu ruang Ruang
9 Tarok toping martabak
10 Angkat martabak
11 Pemotongan martabak
12 Pengemasan martabak
13 Penjualan martabak
3
2.2 KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI
NO JENIS BEBAN OBJEK BIAYA MANUFACTURING/ NONMANUFACTURING UTAMA/KONVERSI PERILAKU
BAHAN
LANGSUNG TIDAK BAKU BTKL BOP BEBAN BEBAN UTAMA KONVERSI TETAP VARIABEL SEMI
LANGSUNG LANGSUNG ADM PEMASARAN VARIABEL
1 Tepung terigu ✓ ✓ ✓ ✓
2 Gula pasir ✓ ✓ ✓ ✓
3 Telur ✓ ✓ ✓ ✓
4 Garam ✓ ✓ ✓ ✓
5 Margarin ✓ ✓ ✓ ✓
6 Box kemasan ✓ ✓ ✓
7 Minyak ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
8 Penyedap rasa ✓ ✓ ✓
9 mesis ✓ ✓ ✓
10 Plastik kemasan ✓ ✓ ✓
11 Biaya tenaga kerja ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
12 biaya penunjang ✓ ✓ ✓ ✓
13 Penyusutan Gas ✓ ✓ ✓ ✓
14 Penyusutan Kompor ✓ ✓ ✓ ✓
15 Penyusutan blander ✓ ✓ ✓ ✓
16 Penyusutan Baskom besar ✓ ✓ ✓ ✓
17 Penyusutan Pisau ✓ ✓ ✓ ✓
18 Biaya listrik ✓ ✓ ✓
4
2.3 PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)
Total 750.000
Total 600.000
Total `1128000
5
Tabel biaya penyusutan alat
Penyusutan
Harga Total Masa per
No Keterangan Banyak
(Rp) (Rp) pakai*) bulan per hari
(Rp) (Rp)
Total 6.030
HPP total yang dimaksud dalam perhitungan ini adalah HPP per hari.
6
Perhitungan HPP Per Satuan
Dalam satu hari rata-rata usaha martabak manis ini menghasilkan 100 box
matabak manis. Untuk HPP per satuan yang penyusun maksudkan disini adalah
HPP untuk menghasilkan satu box martabak manis, sehingga perhitungan HPP per
satuan untuk usaha adalah HPP total harian dibagi dengan jumlah martabak yang
dihasilkan dalam satuan box. Perhitungannya dapat dirumuskan sebagai berikut:
a) HPP satuan = HPP total harian / jumlah martabak manis dalam satuan box
= 2.484.030 / 100
= Rp 24,840
b) Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa HPP per satuan pada usaha
martabak manis adalah Rp 24,840 per box. Sehingga dibulatkan menjadi
Rp 25,000
Analisa Keuntungan
Dalam usaha ini bang putra menjual martabak manis Rp 30.000 /
box. Jadi total penerimaannnya:
TR = 100 x 30.000
= 3.000.000
Kentungan = TR – TC
= 3.000.000 – 2.484.030
= 515.970
7
Jadi dalam satu kali produksi (satu hari) usaha martabak manis bisa
mendapatkan keuntungan sebesar Rp 570.970
8
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan ini Perusahaan yang telah berdiri
tentunya ingin berkembang dan terus menjaga kelangsungan hidupnya,
untuk itu pihak perusahaan perlu membuat kebijakan yang mengacu pada
terciptanya efisiensi dan efektivitas kerja. Kebijakan tersebut dapat
berupa penetapan harga pokok produksi, yaitu dengan cara menekan biaya
produksi serendah mungkin dan tetap menjaga kualitas dari barang atau
produk yang dihasilkan, sehingga harga pokok produk satuan yang
dihasilkan perusahaan lebih rendah dari yang sebelumnya.
2. SARAN
Untuk menyempurnakan pembuatan laporan kedepannya, saya
mengharapkan adanya saran dari semua pihak dosen maupun mahasiswa
yang membaca laporan PROYEK TUGAS AKHIR ini terhadap
kekurangan yang terdapat pada laporan ini, agar saya bisa memperbaiki
laporan saya sehingga bisa lebih sempurna kedepannya.
9
LAMPIRAN
Gambar 1
Gambar 2
10
Gambar 3
Gambar 4
11