KELOMPOK 1 SESI 2:
Dosen :
FAKULTAS TEKNIK
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena berkat
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan selesai tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang business plan. Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Dasar Manajemen Usaha Jasa
Boga.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Dasar
Manajemen Usaha Jasa Boga Ibu Dra. Mariani, M.Si yang telah membimbing
laporan penyusunan makalah ini.
Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
BAB II 6
PEMBAHASAN 6
2.1 Ide Usaha 6
2.2 Konsep Usaha 6
2.3 Analisis SWOT 6
2.4 Aspek Pemasaran 7
2.5 Penentuan Harga Jual 9
2.6 Aspek Manajemen 10
BAB III 11
PENUTUP 11
3.1 Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wirausaha adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar
mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha
dalam mewujudkan cita-citanya. Kewirausahaan merupakan kemampuan
kreatif dan inovatif, jeli melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap
masukan dan perubahan yang positif yang mampu membawa bisnis terus
bertumbuh serta memiliki nilai. Salah satu pendorong terciptanya inovasi
selain perubahan dan keharusan untuk beradaptasi adalah kesadaran akan
adanya celah antara apa yang ada dan apa yang seharunya ada
4
kalangan, dari mulai yang muda hingga tua, suka dengan snack ini. Snack
simple yang dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ide Usaha
a) STRENGHT
● Mudah diproduksi
● Bahan baku mudah didapat
● Stik dapat bertahan lama
● Dapat dikirim ke luar kota
b) WEAKNESS
● Mudah ditiru oleh pesaing
● Stik mudah patah
● Kualitas mudah menurun jika tidak disimpan dengan baik.
6
c) OPPORTUNITY
● Produk kami dapat dikonsumsi oleh segala kalangan, mulai dari
anak – anak hingga orang tua.
● Produk kami dapat dijadikan cemilan yang cocok saat sedang
kumpul bersama kerabat maupun keluarga.
d) THREAT
● Produk kami akan bersaing dengan pedagang yang sudah lama
berjualan cheese stick dan memiliki banyak pelanggan.
Langkah Pembuatan :
1. Seluruh bahan ditimbang
2. Tepung terigu, sagu, keju, garam dan penyedap rasa lalu aduk
rata.
3. Telur dan butter dimasukkan ke dalam campuran adonan dan
diaduk rata.
4. Air sedikit demi sedikit dimasukkan ke dalam adonan lalu aduk
hingga rata.
7
5. Adonan dipotong timbang lalu di giling dan dibentuk panjang.
6. Stik yang sudah dibentuk kemudian digoreng lalu tiriskan.
7. Setelah stik sudah tidak panas, kemudian stik dikemas.
b) Pasar Sasaran
Target pasar yang kami capai adalah kalangan remaja dan ibu rumah
tangga. Karena kalangan tersebut memiliki minat yang tinggi terhadap
cemilan cheese stick.
8
Strategi pemasan yang kami gunakan ialah secara langsung
dan tidak langsung (offline, dan online). Offline kami menawarkan
produk kami di kampus dan sekitaran rumah produksi. Sedangkan
online yaitu melalui Instagram yang kami khususkan untuk
mempromosikan produk yang kami jual.
e) Rencana Distribusi
Untuk pemasaran cheese stick sendiri masih di lingkungan
sekitar (Jabodetabek), lalu untuk rencana distribusi cheese stick
sendiri kami memiliki rencana kedepannya untuk bisa didistribusikan
ke luar kota, namun kami masih memiliki keterbasan mengenai
kemanan pengirimannya.
Jumlah : 10 pack
9
7. Baking 10 gr 29.800/ 500
powder 500 gr
= Rp. 103.242
= Rp. 10.324
= 103.242 – 37.697
= Rp. 65.545
= Rp. 19.663
10
c) Biaya umum (5% LK) = 5% X 65.545
= Rp. 3.277
= Rp. 3.277
= Rp. 39.328
11
● Sumber air dan listrik yang baik dan memadai.
● Dekat dengan pembelian bahan baku
untuk bahan yang dibeli secara offline yaitu mentega, tepung terigu,
garam, kaldu bubuk, minyak, serta gara,dipasar tedekat. alasan pembelian
langsung kepasar karena kami membeli bahan seakali gus banyak untuk
mengemat waktu serta ongkkos kirim yang mahal jika menggunakan
e-commerce mengingat berat dari bahan yang kami beli.
lalu unutk bahan yang kami beli secara online berupa, baking soda,
bumbu tabur balado, dan keju. dikarenakan perbedaan harga yang cukup
signifikan antara membeli di pasar dan membeli di e-commerce. harga yang
ditawarkan lebih murah dibandingkan harga dipasar namun dengan kualitas
yang sama.
12
2. Repetitive Focus : Cocok untuk unit usaha yang
menghasilkan beberapa variasi jenis produk dan dalam
jumlah yang cukup besar.
3. Product Focus : Cocok untuk unit usaha yang memiliki
sedikit variasi jenis produk namun memiliki jumlah
produksi yang besar.
4. Mass Customization : Cocok untuk perusahaan yang
ingin menghasilkan beberapa variasi jenis produk dalam
jumlah besar.
13
mengurangi kesalahan dalam memilih dan mengirim barang
serta meningkatkan pelayanan pelanggan.
14
4. Memasarkan Lewat Media Sosial : Media sosial
merupakan platform yang efektif untuk memasarkan
produk. Kami memasarkan cheese stick melalui akun
media sosial pribadi kami dan juga akun media sosial
@stikwayz.
5. Membuat Promo Sebagai Strategi Pemasaran Produk
Makanan: Promo dapat menarik perhatian dan
meningkatkan interaksi dengan konsumen. Kami
membuat promo pada 10.10 yang dimana produk kami
dijual seharga Rp. 10.000.
● Manajemen Pelaksanaan
15
supaya tidak memakan waktu lama saat produksi
dan bisa saling membantu untuk mengerjakan hal
lain saat produksi.
3. Membuat produk
● Menimbang bahan baku
16
dengan tepung terigu sedikit saja agar tidak
saling menempel.
● Menggoreng produk
17
● Mengemas produk
18
4. Mengirim, menjual dan memasarkan produk ke
pelanggan
● Ketercapaian Omzet
19
3. penjualan cheese stick memiliki persaingan yang cukup
ketat. mulai dari online maupun offline
4. Biaya produksi juga menjadi kendala, terutama jika harga
bahan baku naik atau ada perubahan dalam biaya
produksi lainnya.
20
● Analisis ketercapaian Omzet
21
Pengembalian modal = Total Laba Bersih-Rp.400.000= Rp.
2.120.412.-
setiap anggota rata rata menjual 163 pcs dan dari data diatas disimpulkan
bahwa kami telah menapai targetomzet pada mata kuliah kewirausahaan sebesar
Rp.4.150.000.-, dan omzet semester ini di mata kuliah DMUJB sebesar Rp.
7.122.000,- dan dengan total laba bersih Rp. 2.120.412,-
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan adalah proses yang ditentukan dan diambil seorang
wirausahawan untuk menjadi sukses, kemampuan kreatif yang merupakan
dasar, dan kiat kemudian sumberdaya merupakan peluang menuju sukses.
Pemilihan usaha Stikwayz cukup menjanjikan dengan modal bahan murah
dan masa penyimpanan yang cukup lama. Walaupun dalam prosesnya masih
terdapat banyak kekurangan.
23
DAFTAR PUSTAKA
Fadiati, Ari. 2013. Mengelola Usaha Jasa Boga yang Sukses. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Wijaya, Jessica. (2023). Sistem Kerja dan Proses Perusahaan Manufaktur Makanan.
Retrieved from : https://www.hashmicro.com/id/blog/manufaktur-makanan/
24
Lampiran
25
26