Anda di halaman 1dari 14

https://www.vidio.

com/watch/2377108-the-aviator

1
Howard Hughes, Sang Inovator Yang Eksentrik dan
Tokoh Penerbangan Dunia
I. Latar Belakang

The Aviator merupakan film garapan Martin Scorcsese yang menceritakan


kisah hidup salah satu legenda atau tokoh yang memberikan dampak besar pada
dunia aviasi, yaitu Howard Hughes. Film ini bergenre drama biografi dan
mengambil latar tahun 1920 hingga 1940 menceritakan tentang kisah hidup dan
puncak karir dari Howard Hughes yang merupakan salah satu orang terkaya di
Amerika dan dunia. Howard Hughes mendedikasikan sebagian hidupnya sebagai
seorang produser, sutradara film, insinyur dan industrialis serta dia adalah seorang
filantropis1.
Berbagai film yang menjadi masterpiece dari seorang Howard Hughes
meliputi Hell’s Angels, Scarface dan The Outlaw. Dari berbagai film karyanya,
tidak sedikit menimbulkan kontroversi atau kecaman dari kritikus film karena
dianggap terlalu menghaburkan uang dan tidak mempertimbangkan risiko yang ada
dalam proses produksi hingga terlalu mengeksploitasi bagian tubuh wanita. Namun
ditengah berbagai kritik itu, Howard Hughes tetap pada pada pendirian dan sudut
pandangnya dalam menciptakan suatu film. Beberapa karya film yang sukses
dikembangkan olehnya adalah Everybody Acting (1926) dan Two Arabian Knights
(1927) yang berhasil membawanya menerima predikat The Best Director of
Comedy Picture pada ajang Academy Award dan berturut-turut beberapa filmnya
masuk ke dalam nominasi Academy Award seperti The Rocket (1928) dan The
Front Page (1931).
Ditengah sosoknya yang merupakan penerus kekayaan dari orang tuanya
dan juga seorang bisnisman yang sangat ambisius, seorang Howard Hughes juga
memiliki suatu gangguan mental Obsessive Compulsive Disorder (OCD). OCD
bentuk masalah kesehatan mental yang membuat pengidapnya mempunyai
pemikiran dan dorongan yang tidak bisa dikontrol yang sifatnya berulang (obsesi)
serta munculnya perilaku (paksaan) kompulsif 2. Hal ini disebabkan karena sejak
jaman kecil dia telah didoktirn oleh Ibundanya untuk selalu menjaga kebersihan
tubuh dan mengkarantina diri di rumah dikarenakan pada zaman atau tahun-tahun
tersebut sedang maraknya wabah penyakit kolera, maria dan tifus sehingga
dianggap tidak aman baginya. Doktrin tersebut yang tertanam dalam benak Howard
Hughes sehingga menjadi penyebab timbulnya OCD pada dirinya.

1
Biografi Howard Hughes. https://en.wikipedia.org/wiki/Howard_Hughes
2
Pengertian OCD. https://www.halodoc.com/kesehatan/ocd

2
Selain memiliki ketertarikan pada industri film, Howard Hughes juga sangat
terobsesi pada dunia aviasi. Obsesinya terhadap dunia aviasi, dia tunjukkan dengan
membuat suatu film mengenai pesawat terbang yang berjudul Hell’s Angels dan di
sutradarai sendiri olehnya. Film inilah yang merupakan langkah awal kesuksesan
Howard Hughes dalam menjalani bisnis di dunia perfilman dan juga menjadi
pemantik atas bisnisnya pada dunia aviasi atau pesawat terbang dengan terciptanya
pesawat bersayap tunggal yang digunakan dalam memproduksi film Hell’s Angel.

Keberhasilannya dalam memproduksi film Hell’s Angels yang


membutuhkan waktu produksi sekitar 3 tahun, semakin membuatnya tertantang
untuk memproduksi film lainnya. Dirinya juga semakin terobsesi untuk
menciptakan pesawat yang dapat menyebrangi laut antartika dengan waktu yang
lebih singkat. Howard melihat potensi bisnis dalam pembuatan pesawat
dikarenakan pada saat itu tidak banyak pesawat yang mampu terbang di atas
ketinggian 20.000 kaki. Howard juga mengamati bahwa tidak lebih dari 1% warga

3
Amerika yang menggunakan pesawat sebagai moda transportasi dikarenakan
mereka takut mati saat menaiki pesawat terbang. Namun, dengan pesawat yang
mampu terbang diatas ketinggian 20.000 kaki diharapkan dapat memberikan
kenyamanan bagi penumpang dikarenakan minimnya turbulensi yang akan terjadi.

Visi seorang Howard Hughes ini menjadi daya tarik bagi perusahaan
operator pesawat terbang Amerika, Trans World Airlines (TWA) untuk
bekerjasama. Howard ingin menciptakan suatu pesawat terbang yang mampu
menampung 50 kursi dan mampu terbang diatas ketinggian 17.000 kaki atau berada
di atas awan. Dengan ambisinya itu, Howard mengakuisi sebagian saham TWA
sebesar $ 15 juta. Angka yang cukup besar pada zaman tersebut untuk
pengakuisisian perusahaan. Dalam perjalannya, pembuatan pesawat terbang itu
tidak berjalan dengan mulus. Howard dan TWA dihadapkan dengan berbagai
permasalahan. Dimulai dengan idealisme Howard akan bentuk pesawat hingga
permasalahan izin. Namun hal tersebut tidak menyurutkan Howard untuk
mempertahankan idealismenya dalam menciptakan pesawat.
Sebagai puncaknya Howard dapat memecahkan rekor dunia melalui
pesawat ciptaannya yang dapat berkeliling dunia selama kurang dari 3 hari
lamanya. Perjalan dimulai dari New York ke Paris lanjut ke Moscow dan kembali
ke New York melalui semenanjung Siberia dan Alaska. Dengan tersiarnya
keberhasilan itu, salah satu competitor TWA yaitu Pan Am Airways (Pan America
Arwaiys) gelisah akan keberlangsungan bisnisnya. Pan Am Airways sendiri
merupakan perusahaan penerbangan terbesar di Amerika saat itu yang hampir
menguasai pasar penerbangan dengan penumpang. Hingga sang president Pan Am
Airways, Juan Trippe ingin mengetahui segala hal mengenai Howard Hughes. Dia
menugaskan banyak orang untuk menyelidiki latar belakang Howard Hughes.
Tingginya jiwa patriotisme Howard Hughes terhadap Amerika, ditunjukkan
dengan misinya menciptakan suatu pesawat terbang yang dapat menggantikan

4
Kapal pengangkut pasukan dan alusista tentara Amerika. Pesawat itu diberi nama
“Hercules”. Pesawat ini diciptakan dan ditujukan kepada pasukan militer Amerika.

Dengan presentasi yang cukup menarik, Departemen Pertahanan Amerika rela


mengucurkan dana yang cukup besar untuk diinvestasikan pada mega proyek
Hercules
Dengan berbagai kesuksesannya sebagai pebisnis, Howard memiliki
kehidupan percintaan yang cukup rumit. Howard jatuh cinta dengan Katharine
Hepburn, seorang aktris Hollywood yang juga seorang penulis. Howard sangat
terkesima dengan kepintaran dan kepiawaian bermain golf yang dimiliki oleh Kate.
Dengan seringnya mereka bersama dan Kate juga menjadi pemeran utama dalam
beberapa Film yang diproduksi Howard, mereka memutuskan untuk tinggal
bersama. Keindahan itu tidak berlangsung lama, dikarenakan Kate yang merasa
tidak nyaman dengan segala ambisi dan kegilaan yang dimiliki Howard. Ditambah
lagi, obsesinya terhadap lawan jenis membuat Kate semakin tidak nyaman. Disisi
lain, Howard merasa Kate memanfaatkannya demi popularitas sang aktris. Hingga
akhirnya mereka berpisah dan membuat kondisi Howard tertekan.
Dalam kondisi tertekan dalam urusan percintaan dan mega proyek Hercules,
Kesehatan mental Howard terganggu. Howard merasa tidak nyaman dalam kondisi
kotor hingga pada puncaknya dia merasa depresi. Hal ini dimanfaatkan oleh
kompetitornya, Juan Trippe untuk menggagalkan proyek Hercules. Juan yang
berteman dekat dengan Menteri Pertahanan kala itu melakukan cara-cara kotor
untuk menjatuhkan Howard. Kondisi proyek Hercules yang tidak kunjung selesai
dan menyebabkan kerugian negara atas nilai investasi yang cukup besar menjadi
strategi Juan untuk meminta Senator Ralph Owen Brewster membawa
permasalahan ini ke jalur hukum. Juan menjajikan posisi ketua Komite
Penyelidikan Pertahanan. Atas posisi tersebut Juan dapat menjalankan misi
kerjasama dengan Senator Brewster untuk mengagalkan proyek Hercules. Strategi
yang mereka lakukan adalah menyusun RUU menganai penerbangan dimana
melalui RUU tersebut Pan Am dapat melakukan monopoli terhadap bisnis
penerbangan di Amerika. Dengan kejadian tersebut, membuat Hughes semakin

5
tertekan dalam melanjutkan proyek Hercules dan ingin melakukan cara yang sama
untuk mendekati beberapa Senator agar dapat mengimbangi strategi yang dilakukan
Juan. Dengan berbagai kerumitan design Hercules dan kegagalannya dalam
melakukan ujicoba pada model pesawat XF-11 yang jatuh di daerah Baverly Hills,
membuat Hughes depresi dan memperparah kondisi OCD-nya sehingga
ketergantungan akan obat-obatan.
Segala tekanan yang dihadapi Howard membuat bisnisnya terpuruk.
Namun, orang-orang kepercayaan Howard tidak meninggalkannya. Dengan
kepercayaan dari orang-orang disekitarnya membuat dirinya bangkit dan percaya
diri menghadapi segala tuntutan yang diberikan kepadanya. Setelah melalui
perdebatan dan kepercayaan yang dijanjikan kepada Kementerian Pertahanan,
Howard melanjutkan proyek “Hercules” nya. Dengan bantuan tim yang dia percaya
dan semangat yang tidak pernah putus, Howard berhasil menciptakan pesawat
Hercules Amfibinya. Pesawat berbadan besar itu diuji coba dan pertama
ditampilkan berhasil membawa kurang lebih 50 orang di dalamnya. Pesawat itu
berhasil terbang dari air dan mendarat kembali di lokasi yang sama. Inilah puncak
kesuksesan dari seorang Howard Hughes. Setelah keberhasilan itu, Howard
mendirikan Howard Aircraft dan selanjutnya Lockheed Corporation (kini Lockheed
Martin) yang hingga kini masih memproduksi pesawat jenis Hercules. Pesawat
tersebut saat ini lebih dikenal sebagai pesawat kemiliteran dan digunakan di
berbagai Angkatan Militer negara yang salah satunya Indonesia.

6
Table 1.1 Analisa Permasalahan dalam bisnis Howard Hughes

Identifikasi
Tangkapan layar Keterangan
Masalah

Penyebab dari adanya


OCD dalam diri
Doktrin Hughes adalah doktrin
Kebersihan dari sang ibunda untuk
Ibunda selalu melindungi diri
segala kuman dan
wabah penyakit.

Dalam menciptakan
suatu karya, baik
dalam dunia perfilman
dan juga pesawat
terbang Hughes sangat
berlandaskan obsesi
Budaya kerja
pribadi. Tidak sedikit
dengan etos
menganggap segala
yang tinggi
idenya adalah hal
berdasarkan
yang gila. Namun,
idealisme
Hughes berhasil
pribadi
membutikkannya.
Walaupun
membutuhkan waktu
yang tidak sebentar
untuk memproduksi
karyanya.

7
Identifikasi
Tangkapan layar Keterangan
Masalah

Atas idealismenya,
para kinerja hanya
Target Kerja dan
mengikuti apa
beban kerja
keinginan yang
dimiliki oleh Hughes.

Dengan meningkatnya
potensi bisnis yang
dilakukan Hughes
pada dunia
penerbangan membuat
gelisah Pan Am
Airways yang
merupakan salah satu
Persaingan perusahaan besar
Bisnis bisnis penerbangan
Amerika.
Pan Am ingin
melakukan monopoli
penerbangan sipil di
Amerika melalui
perancangan RUU
Komunitas
Penerbangan

8
II. Critical Thinking

a. Ekspansi Bisnis
Film The Aviator yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio merupakan salah
satu film bertemakan aviasi atau penerbangan tersukses hingga saat ini. Film yang
dirilis pada 17 Desember 2004, berhasil meraup keuntungan $213,719,9423 secara
worldwide, atau dua kali lipat melebihi budget produksi yang dikeluarkan. Film
yang tidak hanya menceritakan perjalanan karir seorang Howard Hughes namun
juga menceritakan bagaimana terciptanya suatu sejarah dalam dunia penerbangan.
Hurcules, adalah suatu merk perdangan yang melekat pada suatu nama pesawat ini
memberikan nilai tersendiri dalam alur cerita film ini. Dinamika perjalanan karir
dan kehidupan serta cerita atas terciptanya suatu pesawat berbadan lebar
memberikan penonton berbagai sudut pandang atas adanya film The Aviator.
Howard Hughes Jr. adalah seorang anak dari ayahnya yang Bernama
Howard Hughes Sr. Sang ayang merupakan pengusaha atau pebisnis yang memiliki
bisnis pada bidang pengeboran minyak dan pertambangan. Melalui perusahaannya
Hughes Tool Company, dapat memberikan nilai kekayaan kepada Howard Huges
Jr. senilai $ 1,5 Miliyar atau setara $ 6,22 Miliyar pada kondisi saat ini4. Dengan
kekayaan yang dimilikinya, Hughes Jr. sangat terobesesi pada dunia film dan juga
pesawat. Dengan obsesi tersebut, Howard Hughes Jr. dianggap sebagai seorang
yang cukup paling berpengaruh di dunia penerbangan.
Dalam sepanjang karirnya Howard Hughes berhasil menciptkan berbagai
macam jenis pesawat seperti pesawat Hughes H-1 Racer dan H-4 Hercules. Pesawat
Hughes H-1 Racer yang dia ciptakan juga berhasil mencetak rekor dunia dengan
rekor kecepatan udara dunia yang dikenal dengan istilah the "Spruce Goose”.
Dirinya juga berhasil memcahkan rekor dunia dengan berkeliling dunia hanya 91
jam 14 menit menggunakan pesawat Lockheed L-14 dimana rekor dunia
sebelumnya membutuhkan waktu 4 hari untuk berkeliling dunia yang dicatatkan
oleh Wiley Post5.
Keberhasilannya di dunia aviasi membuatnya meninggalkan dunia
perfilman dan berfokus untuk mengembangkan pesawat yang dia inginkan. Pesawat
yang dikembangkannya lebih berfokus pada pesawat kemiliteran, seperti pesawat
XF-11 yang merupakan pesawat pengintai. Atas obsesinya TWA menawarkan

3
Data Penjualan Film The Aviator. Diakses pada 15 Oktober 2022.
https://www.boxofficemojo.com/title/tt0338751/?ref_=bo_tt_ti
4
Multi-Miliarder Howard Hughes Mengambil Millionaire Eccentric Ke Tingkat Baru. Diakses
pada 16 Oktober 2022. https://id.celebs-now.com/multi-billionaire-howard-hughes-took-
eccentric-millionaire-to-a-whole-new-level
5
Mengenal Howard Hughes, Pilot, Pebisnis dan Perancang Pesawat yang Ubah Dunia
Penerbangan.16 April 2021, Diakses pada 10 Oktober 2022.
https://www.kabarpenumpang.com/mengenal-howard-hughes-pilot-pebisnis-dan-perancang-
pesawat-yang-ubah-dunia-penerbangan/

9
sebuah mega proyek untuk menciptakan pesawat flight carrier dengan kapasitas 60
kursi dan lebar sayap 123 kaki. Pesawat dengan berat 86.000 pon nantinya
dilengkapi 4 mesin cyclone ganda mampu terbang pada ketinggian 25.000 kaki.
Pesawat ini dinamakan Constellation akan mampu terbang mengelilingi dunia non-
stop.
Dalam proyek ini Hughes mendapatkan penawaran yang fantastis dari TWA
sebanyak 40 pesawat dengan nilai $ 900.000 atas setiap pesawat yang diproduksi
atau senilai 14 Miliar Rupiah (kurs saat ini). Nilai ini setara 2x nilai investasi yang
diberikan kepada Pan Am Airways. Namun, Hughes mengetahui kondisi TWA
sedang tidak dalam kondisinya, sehingga Hughes rela mengeluarkan dana senilai $
18 Juta untuk sebagai modal awal.
Selain pesawat concellation, Hughes dan TWA menyusun rencana untuk
membuat kapal terbang (c.q menggantikan kapal militer yang seringkali karam
akibat dihantam torpedo). Hughes ingin menciptakan pesawat yang mampu
menampung prajurit militer, tank dan kendaraan militer lainnya untuk memudahkan
memobilisasi ke medan pertempuran. Ide ini lah yang ditawarkan kepada
Kementrian Pertahanan Amerika dan berhasil mendapatkan dukungan dana dari
pemerintah dalam pelaksanaan proyek tersebut. Pesawat inilah yang dikenal dengan
nama Hercules. Pesawat yang hingga kini menjadi primadona dalam dunia
kemiliteran. Setelah berhasil mengembangkan bisnis pada dunia Aviasi Hughes
terus mengembangkan bisnisnya pada bidang lain seperti Laboratorium hingga
bidang medis.

Gambar 2.1 Perusahaan dibawah kendali Howard Hughes Jr.

b. Keberagaman Lingkungan Kerja


Ditinjau dari latar cerita pada film The Aviator, budaya kehidupan di
Amerika sangat kental terasa. Hal itu terasa hingga implementasinya dalam dunia
bisnis di Amerika. Perusahaan dengan tipe Sole Proprietorship seperti yang dimiliki
oleh keluarga Hughes sangat memegang teguh peranan leader sebagai pengambil
keputusan dan segala hal yang berkaitan aspek strategis keberlanjutan perusahaan.
Tinjauan tersebut selaras dengan keterpengaruhan aspek keberagaman dalam
lingkungan kerja. Pada grafik 2.2 digambarkan 2 negara besar yang memproduksi
pesawat terbang di dunia, yaitu Amerika dan Perancis. Dapat dilihat bahwa di
Perancis sangat menghargai kesetaraan yang tinggi sedangkan di Amerika sangat

10
rendah. Amerika juga didapati memiliki budaya Pendidikan yang cenderung tidak
melakukan pembebasan sehingga rendahnya kemoralan yang ada disana 6.

Gambar 2.2 Perbandingan Negara Amerika dan Perancis

III. Analytical Thinking


Perang bisnis yang terjadi antara Howard Hughes sebagai pemegang saham
terbesar TWA dan Juan Trippe sebagai president dari Pan Am Airways terjadi
dengan cara yang tidak sehat. Pan Am yang notabene merupakan perusahaan aviasi
tersebesar di Amerika kala itu tidak ingin marketnya terganggu dengan keberadaan
TWA. TWA sendiri di bawah kepemimpinan Hughes, akan menciptakan pesawat
yang memiliki daya jelajah di atas 25.000 kaki dan mampu mengelilingi dunia tanpa
melakukan pemberhentian (non-stop). Hal ini memberikan daya Tarik bagi para
penumpang untuk mendapatkan kenyamanan lebih karena kan terhindar dari
banyaknya guncangan yang akan terjadi dan waktu tempuh yang lebih cepat.
Atas kondisi tersebut, Juan Tripe berusaha untuk memonopoli penerbangan
Amerika melalui penciptaan RUU Komunitas Penerbangan dan menugaskan
rekannya, Senator Mein, untuk menjadi ketua Komunitas Penerbangan. Hal ini
mengencam proyek yang sedang digarap oleh Hughes. Ditambah lagi Trippe dan
Senator Owen menganggkat permasalahan keterlambatan proyek Hercules ke ranah
hukum karena dianggap merugikan negara. Cara-cara yang dilakukan Trippe ini
mebuat Hughes tertekan sehingga menyebabkan gejala OCD nya semakin parah.
Jika dilihat dari ethical rules, persaingan bisnis yang terjadi sesuai dengan
justice rule, moral right rules dan practical rules. Sebagai perbandingan dapat
dilihat beberapa isu yang tidak sesuai dengan etika kerja seharusnya pada Tabel 3.1.

6
Country Comparison between United States and France. Diakes pada 17 Oktober 2022
https://www.hofstede-insights.com/country-comparison/france,the-usa/

11
Tabel 3.1 Etchics Rules
Isu Aktual Ideal

Justice Rule Permasalahan yang terjadi Permasalahan hukum


dengan kemunduran proyek hanya dapat dilakukan
Hercules dianggap berdasarkan data dan fakta
menyebabkan kerugian yang jelas dengan
negara. dilengkapi oleh bukti-bukti
yang ada.

Moral Right Issue Disaat Hughes menderita Transaksi bisnis hanya


OCD, Trippe berkunjung dan dapat dilakukan dalam
meminta Howard untuk kondisi yang baik, tanpa
menjual saham TWA kepada ada tekanan dari pihak
Pan Am Airways dan manapun.
menyatakan tidak mampu
menyelesaikan proyek
Hercules.

Practical Right Berbagai keputusan yang Pengambilan keputusan


Issue dilakukan dalam bisnis perusahaan baiknya
Hughes hanya boleh dilakukan secara
dilakukan oleh Hughes. musyawarah bersama
stakeholders dan
shareholders

12
IV. Problem Solving

Bisnis aviasi sangat menarik bagi sebagian orang. Bisnis yang menawarkan
produk pesawat terbang dengan nilai yang dapat menawarkan keuntungan yang
tidak sedikit bagi para pelaku bisnis tersebut. Untuk menghindari berbagai
permasalahan yang akan timbul diperlukan beberapa rekomendasi dalam
menjalankan bisnis aviasi

Jenis
No. Solusi
Permasalahan

Diperlukannya peran pemerintah yang transparan dalam


1 Policy
menyusun peraturan dalam pengelolaan bisnis aviasi.

Perubahan perusahaan sole proprietorship menjadi


2 Manajerial corporation untuk mengurangi pengambilan keputusan
secara perseorangan

Diperlukannya peningkatan awareness atas kesetaraan di


Diversifikasi
3 lingkungan kerja. Perubahan jenis bisnis menjadi aspek
Budaya
penting dalam meminimalisir diversifikasi budaya

Perusahaan harus mampu memproduksi pesawat dengan


cost atau biaya seminimal mungkin untuk dapat menekan
4 Operasional potensi kerugian. Hughes sangat memintingkan
ketercapaian rekor dan bentuk dari pada berapa ongkos
yang harus dikeluarkan

13

Anda mungkin juga menyukai