Anda di halaman 1dari 4

Canggihnya Google AppSheet dalam Google Workspace for Education

Google AppSheet mungkin terdengar asing bagi kita, yang berkecimpung dalam dunia pendidikan.
Namun dalam bisnis, terutama dalam bidang logistik, aplikasi ini telah banyak digunakan, biasanya
untuk hal yang berkaitan dengan inventori.

Seperti halnya aplikasi lain, Google AppSheet dapat membantu penggunanya untuk mengelola tugas
harian dengan lebih mudah. Meskipun tidak sebanyak dalam bisnis, Google AppSheet juga
membantu dalam dunia pendidikan. Misalnya untuk absensi murid atau guru, mendata siswa yang
kurang aktif berpartisipasi di kelas, dan sebagainya.

Sebelum mengenal Google AppSheet lebih lanjut, harap diketahui bahwa platform ini belum tersedia
dalam akun belajar.id, tetapi kita bersyukur bisa menggunakan aplikasi ini dengan akun Google
Workspace for Education sekolah kita.

Jadi, apa sebenarnya Google AppSheet ini?

Google AppSheet adalah platform pengembangan aplikasi tanpa kode, yang memungkinkan
pengguna membuat aplikasi seluler, tablet, dan web, dengan menggunakan sumber data yang
berasal dari Google Drive, Dropbox, Microsoft 365, dan basis data (database) berbasis awan lainnya.

Kemudahan apa saja yang dapat diperoleh?

1. Tanpa pengkodean
Pada umumnya, sebuah aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa program. Namun hal
tersebut tidak berlaku untuk Google AppSheet, sehingga siapa pun dapat membuat aplikasi
dengan mudah.
2. Terhubung dengan berbagai sumber data berbasis awan
Tak terbatas pada Google Drive saja, Google AppSheet terintegrasi dengan banyak layanan
penyimpanan data berbasis awan, seperti Dropbox, Microsoft 365, Apple iCloud, Salesforce, dan
sebagainya. Hal ini membuat Google AppSheet dapat membaca data dari pihak-pihak tersebut,
selama basis datanya berformat semacam Google Sheets atau Microsoft Excel.
3. Membuat aplikasi andal yang disesuaikan dengan kebutuhan
Google AppSheet memungkinkan penggunanya memodifikasi fitur-fiturnya sesuai dengan
kebutuhan informasi yang akan dibagikan.
4. Versi dasar yang cukup kapabel
Untuk mendapatkan fasilitas otomatisasi alur kerja, Anda harus menggunakan versi berbayar
dari Google AppSheet. Namun, versi dasar yang tidak berbayar dari platform ini pun cukup
untuk digunakan dalam tugas dasar belajar-mengajar. Aplikasi hasilnya juga dapat dibagikan
melalui menu “Share”, seperti halnya alat-alat lain dari platform Google Workspace for
Education, sehingga memungkinkan untuk berkolaborasi dengan kolega.

Lalu, bagaimana cara menggunakannya? Simak langkah-langkah berikut untuk membuat aplikasi
yang mendasar:

1. Masuk (sign in) ke appsheet.com


Google AppSheet terhubung dengan banyak Single Sign-on (SSO), seperti terlihat pada gambar
di bawah ini. Gunakan SSO sesuai dengan pilihan Anda.

2. Setelah masuk ke appsheet.com, Anda akan dibawa ke My apps, lalu klik tombol “New app”.

3. Masukkan nama aplikasi sesuai dengan keinginan Anda, dan pilih kategori “Education &
Training”.
4. Klik “Choose your data”, dan Anda akan diminta untuk memilih data Google Sheets yang berada
di Google Drive Anda.

5. Berikut adalah contoh tampilan layar pada saat aplikasi sudah terbentuk. Di sebelah kanan
adalah contoh tampilan aplikasi pada ponsel atau tablet. Anda dapat memodifikasi aplikasi
tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda.

Cara yang disebutkan di atas adalah cara untuk membuat aplikasi yang paling mendasar. Namun
Google AppSheet menyediakan berbagai cara untuk membuat aplikasi yang lebih canggih, tapi
tentu saja caranya juga lebih komprehensif.
Masih penasaran bagaimana cara mengoptimalkan Google AppSheet dalam Google Workspace for
Education? Kunjungi web aplikasi Appsheet dengan akun Google Workspace for Education kalian.

Anda mungkin juga menyukai