Anda di halaman 1dari 28

Excel Akuntansi Perusahaan Jasa

EXCEL AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN JASA adalah sebuah spreadsheet yang didesain
dengan menggunakan Microsoft Excel untuk memudahkan teman-teman dalam melakukan pencatatan
aliran transaksi keuangan perusahaan jasa serta mengolahnya menjadi laporan keuangan yang sesuai
dengan standar akuntansi Indonesia.

Seluruh lembar kerja dalam spreadsheet ini saling berkaitan satu dengan yang lain, kecuali beberapa
lembar kerja/worksheet yang berisi data pendukung. Dan tidak ada fungsi Macro/VBA sama sekali
sehingga dapat digunakan dan dibaca di semua OS (Windows, Apple, Android) dan semua versi Excel
(2007 ke atas untuk Windows, 2008 ke atas untuk Apple) tanpa hambatan.

Sebagai staf bagian keuangan, teman-teman bisa dengan mudah mengirimkan file ini ke atasan/manajer
anda dan tidak perlu khawatir filenya tidak bisa dibuka. Selain itu, file Excel ini juga bisa dibaca
menggunakan tablet/iPad tanpa harus menggunakan konverter khusus.
AKUNTANSI-ID.COM mendapatkan lisensi untuk pendistribusian spreadsheet ini dalam bahasa
Indonesia dari EXCELINDO.COM.

Spreadsheet ini telah digunakan oleh ribuan perusahaan di seluruh dunia. Mereka memilih software ini
karena kemudahan dan kompatibilitasnya. Ga perlu ribet belajar software keuangan lain. Cukup belajar
Excel dan pengetahuan Excel sangat terpakai dalam pekerjaan sehari-hari. MICROSOFT EXCEL sendiri
adalah spreadsheet processor dengan tingkat penggunaan tertinggi di seluruh dunia (1.2 Milyar orang di
dunia menggunakan Excel).

Software Excel Akuntansi Perusahaan Jasa ini cocok buat teman-teman yang :

1. akan/sedang belajar atau memperdalam akuntansi


2. mencari template laporan keuangan yang siap pakai
3. ingin/akan/sedang membuat perkiraan transaksi dan laporan keuangan hingga akhir tahun atau
tahun siklus akuntansi berikutnya
4. butuh file yang lengkap dengan formula akuntansi yang bisa masuk flashdisk/memory ponsel dan
diedit setiap saat tanpa terikat dengan batasan lisensi software atau spesifikasi komputer tertentu
5. ingin belajar Excel khususnya formula untuk keperluan laporan akuntansi.
6. tidak ingin repot belajar software akuntansi khusus
7. ingin mencari software yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan sendiri/perusahaan dengan
mudah
HANYA MEMERLUKAN MICROSOFT EXCEL UNTUK MENGGUNAKANNYA
File ini tidak perlu penanganan khusus. Hanya butuh Microsoft Excel untuk membukanya. Dan bisa
dipakai di semua versi Excel yang rilis sejak tahun 2007. Contoh, file ini dibuat dengan menggunakan
Excel 2010 dengan OS Windows 7, sebelum disempurnakan dengan Excel 2013 dengan OS Windows 10.
File ini juga dapat dibuka tanpa masalah di Excel 2008 dengan OS Mac.

File ini juga bisa diview dengan baik di Tablet Android Samsung Galaxy Note dan ponsel Samsung S7
dengan aplikasi viewer Polaris. Dibaca dengan iPad pun tidak masalah.

File in juga bisa dengan mudah diupload di Google drive dan diolah dengan menggunakan Google
spreadsheet. Hanya saja perlu diperhatikan koneksi internet yang digunakan karena Google Spreadsheet
punya fasilitas proses data dan save file secara otomatis yang apabila koneksinya lelet akan terasa lambat.

Sebagai kesimpulan, spreadsheet ini dirancang untuk bisa semudah mungkin digunakan dalam berbagai
versi Excel, OS (Windows, Apple Mac, Android) dan perangkat (desktop, laptop, tablet, smartphone).
Anda sebagai pemilik bisnis tidak perlu khawatir tidak dapat membaca laporan keuangan saat anda berada
jauh dari kantor atau sedang liburan. Cukup minta staf anda untuk kirim file atau akses google spreadsheet
untuk bisa membaca laporan keuangan perusahaan anda secara langsung. Satu lagi, file ini juga bisa
dikirim via Whatsapp, jadi bisa langsung dikirim dan diterima saat anda chatting dengan staf anda di
kantor.

Catatan :
Tampilan mungkin akan bervariasi sesuai standar masing-masing OS dan versi Excel, tetapi fungsi tidak
berubah.
Buat siswa/siswi bidang akuntansi, spreadsheet ini juga merupakan file yang tepat untuk dijadikan teman
belajar anda. Dengan konsep double-entry bookkeeping, teman bisa melakukan simulasi debet dan kredit
di jurnal yang ada dan melihat hasilnya di akun-akun yang berkaitan. Dengan kata lain, mempraktekkan
hasil belajar teori ke dalam bentuk praktek dan langsung di dalam spreadsheetnya.

CONTOH PENERAPAN PADA PERUSAHAAN JASA


Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa sebagai produk utamanya. Tidak ada HPP (Harga
Pokok Penjualan) di dalam struktur laporan keuangannya.
Karakter dari perusahaan jasa adalah :

 Biasanya tidak memiliki wujud, seperti jasa konsultan yang sifatnya memberikan rekomendasi
untuk suatu persoalan tertentu atau jasa penyanyi
 Produk yang dihasilkannya tidak standar atau bervariasi. Ada kualitas yang biasanya dijadikan
patokan harga.
 Tidak dapat dipisahkan (produk dihasilkan dan dikonsumsi secara bersama-sama).
 Tidak dapat disimpan di gudang, karena tidak memiliki wujud. Lebih ke talent juga, jadi memang
sudah dimiliki di dalam diri
Beberapa contoh perusahaan yang dapat dikategorikan perusahaan jasa antara lain :

 Konsultan Teknik, Pajak, Arsitek


 Notaris/Pengacara
 Salon Kecantikan, Barbershop
 Sewa Mobil/Laptop/Kostum
 Jasa Rias Pengantin
 Kursus Bahasa, Komputer, Bimbingan Belajar
 Manajemen artis
 Jasa Laundry
 Jasa Cuci Mobil
 Jasa Broker Rumah
Spreadsheet ini juga bisa diterapkan kepada yayasan yang mendapatkan pendapatan dari donasi, seperti
Mesjid, Panti Asuhan dan Panti Jompo.

KALAU UNTUK JASA PENYEWAAN, MENGHITUNG BALIK MODALNYA BAGAIMANA?


Untuk bisnis jasa, terutama yang berhubungan dengan jasa penyewaan, yang diperhitungkan adalah
depresiasi. Bukan HPP. Jadi hanya tinggal memasukkan data produk yang dibeli, seperti data harga beli,
perkiraan lama pemakaian dan harga setelah lama pemakaian tercapai untuk mendapatkan nilai depresiasi
setiap bulan.

KALAU ADA PRODUK YANG DIJUAL BAGAIMANA PENCATATANNYA?


Kalau produknya tidak banyak dan merupakan bagian dari bahan habis pakai, bisa dilaporkan sebagai
pendapatan non jasa. Tidak perlu ada perhitungan HPP karena produk ini bukan produk untuk jualan.
Contoh paling sering ditemukan adalah bisnis salon dimana pelanggan bisa membeli shampoo, pewarna
rambut, krim utk creambath dll yang merupakan bahan habis pakai.

BAGAIMANA KALAU ADA TITIPAN PRODUK UNTUK DIJUAL?


Kalau ada HPP, maka spreadsheet Excel Akuntansi Perusahaan Dagang akan lebih cocok.
KENAPA EXCEL? KAN SUDAH ADA SOFTWARE KHUSUS AKUNTANSI?
Dikembalikan kepada tujuan dari teman-teman. Pendapat kami, dengan mencatat transaksi dan membuat
laporan keuangan menggunakan Excel, pengetahuan akuntansi teman-teman akan terus diasah. Serta
hubungan antar akun, jurnal dan laporan bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan perusahaan. Hal ini berguna
saat teman-teman pindah kerja dimana di tempat kerja yang baru diharuskan menggunakan software
akuntansi model lain atau harus melakukan pencatatan secara manual.

KALAU SAYA BUAT SENDIRI PAKAI EXCEL BAGAIMANA?


Kami tidak melarang atau membatasi teman-teman untuk membuat sendiri.

Kami hanya mencoba memberikan solusi alternatif yang bisa membuat teman-teman fokus ke sisi
akuntansi saja. Untuk membuat sendiri dibutuhkan pengetahuan yang cukup mengenai Excel dan mungkin
banyak juga yang tidak mempunyai cukup waktu untuk membuatnya.
Spreadsheeet ini dibuat dengan pemahaman akuntansi yang terintegrasi dimana antara lembar kerja satu
dan lain saling berhubungan dan akan memudahkan teman-teman dalam mempelajari maupun menyusun
laporan akuntansi. Dan juga sudah mendapatkan pengakuan internasional.

Selain itu dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi dalam pembuatan spreadsheet ini untuk menghindari
kesalahan fatal dalam perhitungan yang muncul.

BONUS PEMBELIAN
Selain mendapatkan software ini, teman juga akan mendapatkan bonus yaitu :

1. Form Cash Reimbursement Request


2. Form Cash Advance Request
3. Form Kwitansi
4. Form Purchase Order
5. Form Invoice
6. Form Perhitungan Depresiasi dengan 3 metode
7. Form Perhitungan Angsuran Pinjaman dengan 3 metode
8. Form Slip Gaji
Berikut adalah penjelasan singkat masing-masing worksheet/lembar kerja di dalam spreadsheet ini.

Halaman muka atau Accounting Home Panel berisikan menu untuk mengakses langsung ke lembar kerja
terkait secara cepat. Halaman ini didesain dengan bentuk mengikuti alur transaksi keuangan yang umum
dan untuk memudahkan teman-teman dalam melihat alur pengisian transaksi keuangan.

Secara ringkas, garis besar pencatatan ke dalam software Excel Akuntansi Perusahaan Jasa adalah sebagai
berikut :

1. Melakukan setup awal


2. Melakukan pencatatan di jurnal
3. Membuat laporan keuangan
SETUP
DATA PERUSAHAAN
Masukkan tanggal awal siklus akuntansi perusahaan berikut data terkait di dalam worksheet ini. Masukkan
juga data perusahaan yang berkaitan langsung dengan laporan akuntansi.

KODE AKUN
Kode akun/Chart of Accounts adalah penanda dari setiap kelompok pencatatan transaksi. Atau bisa
diistilahkan kode akun adalah kategori pencatatan transaksi. Tidak ada aturan baku untuk pengelompokan
ini. Setiap perusahaan bisa mempunyai kode/nomor yang berbeda, baik dari sisi format maupun nomornya
sendiri. Silakan kode akun ini diisi oleh kode yang biasa digunakan oleh perusahaan teman-teman. Kalau
belum ada, di dalam spreadsheet ini sudah disediakan penomoran akun dengan format yang umum
digunakan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

DATA CLIENT (OPSIONAL)


Bisa diisi bisa tidak. Tujuannya untuk mempermudah pencatatan jurnal dan untuk menjaga konsistensi
pencatatan nama pelanggan terutama untuk pelanggan yang sering melakukan transaksi dengan perusahaan
teman.

DATA SUPPLIER (OPSIONAL)


Sama seperti pengisian data customer/pelanggan, teman-teman juga bisa mengisikan data supplier pada
lembar kerja ini.

PENCATATAN/PENGISIAN JURNAL
JURNAL UMUM (GENERAL JOURNAL)
Jurnal umum adalah jurnal utama dalam perusahaan jasa yang digunakan untuk mencatat semua transaksi
keuangan yang muncul baik dalam bentuk tunai maupun kredit. Perusahaan jasa pada umumnya hanya
menggunakan jurnal umum untuk pencatatan semua transaksi keuangan baik kas maupun kredit. Artinya,
hanya perlu pemasangan akun yang tepat antara bagian debet dan kredit. Saat pelaporan, hanya diperlukan
pencatatan di jurnal penyesuaian untuk mengoreksi angka-angka yang sudah tercatat di jurnal umum.

Berikut adalah video cara penggunaan jurnal umum untuk perusahaan jasa.

Simulasi di atas dibuat dengan mengacu kepada contoh transaksi berikut :

Pada tanggal 2 Januari 2018, di Bandung berdiri sebuah perusahaan dengan PT. Sewa Ruang Kendaraan
Palugada yang didirikan oleh 2 orang, tuan Tampane dan ibu Cantika. Perusahaan ini bergerak di bidang
penyewaan ruang kantor, kendaraan dan perlengkapan untuk seminar/pameran. Sudah ada 3 orang yang
bersedia menjadi karyawan perusahaan sejak awal. Transaksi-transaksi yang muncul sejak hari pertama
adalah :

2 Jan 18
– Tuan Tampane menanamkan modal sejumlah 250 juta
– Ibu Cantika menanamkan modal dalam bentuk kendaraan Toyota Avanza senilai 110 juta

4 Jan 18
– Perusahaan menyewa ruko untuk kantor selama 2 tahun dengan harga sewa 60 juta

5 Jan 18
– Perusahaan membeli furniture untuk kantor senilai 25.5 juta
– Perusahaan membeli perangkat elektronik dan komputer senilai 41.5 juta

8 Jan 18
– Ibu Cantika menambah modal senilai 40 juta
– Perusahaan membeli kebutuhan rumah tangga seperti cangkir, piring, teh dll senilai 2.5 juta
– Perusahaan membeli voucher listrik senilai 1.5 juta

9 Jan 18
– Perusahaan membeli motor Honda Beat senilai 12 juta
10 Jan 18
– Perusahaan membeli toyota Avanza senilai 156 juta dengan KPM 36 bulan (bunga 4% per 12 bulan)
dengan DP senilai 30 juta
– Perusahaan membayar cicilan pertama toyota Avanza senilai 3.92 juta

11 Jan 18
– Perusahaan membeli 10 laptop untuk disewakan senilai 60 juta dengan cara pembayaran dicicil 12x
dengan bunga 0%
– Perusahaan membayar cicilan pertama laptop senilai 5 juta

12 Jan 18
– Perusahaan mendapatkan pinjaman KTA senilai 300 juta
– Perusahaan membayar administrasi KTA senilai 1.5 juta
– Perusahaan membeli OHP dan layar untuk disewakan senilai 15 juta

15 Jan 18
– Perusahaan membayar iuran keamanan senilai 200 ribu
– Perusahaan membayar parkir bulanan senilai 100 ribu
– Perusahaan membayar reimburse bensin karyawan senilai 250 ribu

18 Jan 18
– Perusahaan membayar tagihan telpon senilai 300 ribu
– Perusahaan membayar tagihan air senilai 100 ribu

19 Jan 18
– Perusahaan membayar iklan promosi di koran senilai 1 juta
– Perusahaan membayar iklan lowongan kerja di internet senilai 800 ribu
– Perusahaan membayar iklan promosi di internet senilai 750 ribu

22 Jan 18
– Perusahaan membayar premi asuransi BPJS karyawan senilai 150 ribu
– Perusahaan membayar premi asuransi kehilangan mobil selama 3 tahun senilai 5 juta
– Perusahaan membayar premi asuransi kehilangan motor selama 1 tahun senilai 500 ribu

25 Jan 18
– Perusahaan membayar gaji karyawan sebesar 19.5 juta

26 Jan 18
– Perusahaan membayar biaya renovasi kantor senilai 45 juta

29 Jan 18
– Perusahaan mendapatkan pendapatan sewa ruang kantor selama 1 bulan senilai 2 juta

31 Jan 18
– Perusahaan mendapatkan pendapatan bunga bank senilai 200 ribu

Dan berikut adalah contoh worksheet jurnal umum yang bisa didownload.

File Template Jurnal Umum dengan Contoh Pengisiannya


JURNAL PENYESUAIAN
Saat pembuatan laporan keuangan, biasanya dibutuhkan beberapa data transaksi yang penting untuk dicatat
agar laporan keuangan sebuah perusahaan di akhir siklus akuntansi terlihat seimbang dari sisi neraca dan
betul secara perhitungan laba rugi. Dan karena sifat transaksinya yang belum dapat dibukukan di dalam
periode pencatatan maka diperlukan jurnal terpisah untuk menyesuaikan transaksi yang sudah dicatat di
jurnal umum. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang disediakan untuk keperluan pencatatan tersebut.
Contoh beberapa transaksi yang umum dimasukkan ke dalam jurnal penyesuaian antara lain, pembayaran
asuransi di muka, pembayaran sewa gedung di muka, pendapatan atas bunga bank, pendapatan atas sewa
perangkat dan penggunaan bahan habis pakai.

Berikut adalah contoh file excel yang bisa digunakan.

File Template Jurnal Penyesuaian dengan Contoh Pengisiannya


Berikut adalah video contoh pengisian jurnal penyesuaian.

PENCATATAN/PENGISIAN DATA LAIN-LAIN (OPSIONAL)


Di dalam software Excel Akuntansi Perusahaan Jasa ini terdapat beberapa worksheet yang sifatnya
opsional untuk dicatat. Jika dicatat akan memudahkan dalam pemindahan transaksi ke dalam jurnal, jika
tidak dicatatpun tidak apa-apa. Worksheet-worksheet tersebut adalah :

PETTY CASH
Digunakan untuk pencatatan transaksi kas kecil/petty cash. Berikut adalah file template petty cash yang
bisa dicoba terlebih dahulu.

Contoh Petty Cash Template

DATA GAJI KARYAWAN


Digunakan untuk pencatatan nama karyawan berikut gajinya.
DATA KOMISI SALES
Digunakan untuk pencatatan komisi, jika diterapkan adanya komisi kepada tenaga penjualan
DATA CLIENT INVOICE
Digunakan untuk pencatatan invoice pelanggan
DATA SUPPLIER PO
Digunakan untuk pencatatan Purchase Order (PO) kepada Supplier
DATA BAHAN HABIS PAKAI/SUPPLIES
Bisa digunakan untuk memonitor status ketersediaan barang-barang habis pakai. Contohnya seperti
shampoo, pisau cukur, krim cukur dan lain-lain untuk jenis usaha salon, atau sabun, shampoo dan lap
mobil untuk usaha cuci mobil.
DATA PERLENGKAPAN KANTOR DAN PERLENGKAPAN SEWA
Digunakan untuk mencatat aset kantor yang digunakan untuk keperluan operasional. Selain itu tabel ini
bisa digunakan untuk mencatat pembelian perangkat yang akan disewakan. Karena walaupun transaksinya
bersifat jasa, tetap diperlukan perhitungan depresiasi untuk menilai harga barang di saat perangkat tersebut
ingin diremajakan lagi. Contoh mudahnya adalah membeli mobil untuk disewakan.
Tabel penyusutan/depresiasi disini sudah berisikan formula Excel yang akan menghitung nilai penyusutan
perlengkapan kantor/perangkat untuk sewa setiap bulan.
Teman hanya perlu mengambil nilai total depresiasi per bulan untuk dimasukkan ke dalam jurnal.
MONITORING
GENERAL LEDGER
Lembar kerja general ledger tidak perlu diisi secara manual. Teman-teman hanya tinggal memilih kode
akun yang ingin dilihat transaksi debet-kreditnya. Contoh pemilihan kodenya dapat dilihat di video di
bawah ini.

Teman-teman bisa menggunakan template excel di bawah untuk membuat general ledger atau buku besar.
Tapi file ini berbeda dengan yang di video karena cara pengisiannya masih manual. General ledger
otomatis hanya tersedia di dalam software excel akuntansi perusahaan jasa.

File Template General Ledger dengan contoh pengisiannya


CLIENT AR
Piutang customer atau Account Receivable dari setiap pelanggan dapat dilihat saldonya secara otomatis.
SUPPLIER AP
Demikian juga halnya dengan hutang kepada supplier. Dapat dimonitor saldonya secara otomatis
berdasarkan data transaksi yang diisikan ke dalam jurnal terkait.
PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN
Setelah semua pencatatan dilakukan, teman-teman dapat menyiapkan laporan keuangan dengan mudah.
Terdapat 2 bagian dalam lembar kerja laporan. Bagian Format Laporan dimana teman-teman diminta
untuk membuat format laporan dengan memilih kode akun sesuai kategori yang ingin ditampilkan, serta
Bagian Laporan dimana seluruh informasi yang sudah disiapkan di bagian format akan dibentuk menjadi
laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang siap untuk dicetak.

LABA-RUGI
Laporan laba-rugi biasanya digunakan untuk menggambarkan situasi operasional perusahaan selama
periode tertentu. Di sini bisa terlihat apakah sebuah perusahaan disebut untung atau merugi. Untuk
perusahaan jasa, perhitungan laba-rugi cukup mudah karena hanya menghitung total penjualan/pendapatan
dengan pengurangnya adalah biaya beban operasional dan depresiasi saja. Berbeda dengan perusahaan
dagang yang harus memasukkan HPP ke dalam format laporan laba-ruginya.
Contohnya bisa dilihat di video youtube berikut ini.

Adapun contoh filenya bisa diambil di bawah ini.

File Template Laporan Laba Rugi dengan contoh pengisiannya


NERACA
Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan yang paling umum dianalisa untuk melihat posisi
keuangan atau status kesehatan keuangan perusahaan di periode tertentu.
Laporan Neraca – Excel Akuntansi Perusahaan Jasa
Berikut adalah contoh pembuatan laporan neraca dengan menggunakan Software excel akuntansi
perusahaan jasa.

Berikut adalah file laporan neraca yang bisa teman coba terlebih dahulu.
Contoh File Excel untuk Laporan Neraca
ARUS KAS
Arus kas merupakan laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan keluar yang terjadi di dalam satu
periode tertentu. Laporan ini dibuat dengan mengkategorikan kode akun berdasarkan aktifitas operasional,
investasi dan pendanaan. Ada dua metode yang biasa digunakan, yaitu metode pelaporan langsung dan
tidak langsung.
METODE LANGSUNG

Metode langsung menggunakan pendekatan pelaporan yang langsung membandingkan pengeluaran dan
penerimaan dalam bentuk tunai secara langsung.

METODE TIDAK LANGSUNG


Metode tidak langsung menghitung arus kas dari operasional dengan membandingkan saldo beberapa akun
di laporan neraca dan laba rugi. Agak sedikit lebih rumit sehingga jarang dijadikan pilihan pelaporan.
Tetapi untuk keperluan belajar, modul ini akan sangat berguna.

PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal (ekuitas) adalah bentuk laporan keuangan yang menggambarkan
peningkatan/penurunan aset bersih atau kekayaan dalam satu periode tertentu.

KOK ADA DATA CLIENT, SUPPLIER, PO, PETTY CASH DLL? BUKANNYA HANYA PERLU
JURNAL UMUM SAJA?
Untuk kebutuhan belajar atau sekolah, biasanya memang tidak memerlukan worksheet tersebut karena
worksheet tersebut adalah alat bantu pencatatan dan biasanya digunakan di dunia kerja. Dan soal-soal
akuntansi yang ada lebih ditekankan kepada pemahaman logika dan benar tidaknya pencatatannya. Tapi
untuk usaha, pasti akan dibutuhkan data-data tersebut karena sifat transaksinya yang harian dan full 1
tahun siklusnya.
Soal Akuntansi Perusahaan Jasa
1. 1/1/2013 Ibu Anggi mendirikan usaha salon yang ia beri nama Salon Anggi. Ibu Anggi
menginvestasikan uang sebesar Rp. 200.000.000 sebagai modal awal dalam usahanya itu.
2. 2/1/2013 Ibu Anggi menyewa sebuah ruko untuk salon yang akan ia dirikan dengan masa kontrak
5 tahun. Kontrak tersebut di tetapkan Rp. 5.000.000 setiap tahun dan dilakukan pembayaran di
muka selama 5 tahun.
3. 2/1/2013 Membeli sebuah meja dan komputer untuk peralatan kantor pribadi Rp. 7.500.000
4. 3/1/2013 Ibu Anggi membeli peralatan salon dengan pembayaran tunai sebesar Rp. 30.000.000
5. 4/1/2013 Ibu Anggi membeli satu set tenda perjamuan lengkap dengan kursi dan panggung
pengantin senilai Rp. 50.000.000. Ibu anggi membayar sebesar 20.000.000 dan selebihnya
dilakukan perjanjian dibayarkan kapan saja dalam maksimal waktu 6 bulan tanpa bunga.
6. 5/1/2013 Ibu Anggi mulai membuka secara resmi Salon yang di bukanya dan menghabiskan biaya
Rp. 5.000.000.
7. 5/5/2013 Abu Anggi mengangkat 5 karyawan dengan gaji masing-masing Rp. 1.500.000 perbulan
dengan kesepakatan gaji dibayarkan tiap tanggal 27. Ibu Anggi mengeluarkan dana 2.500.000
untuk pakaian dan perlengkapan karyawan.
8. 6/1/2013 Membenahi ruko dengan pengecatan dan menghabiskan dana sebesar Rp. 500.000
9. 7/1/2013 Salon Anggi menerima pelanggan dan membukukan pendapatan sebesar Rp. 1.500.000
10. 8/1/2013 Menerima order sewa tenda sebesar Rp. 6.000.000 selama 3 hari dan rias pengantin
sebesar 3.000.000 pada satu pelanggan yang sama. Pembayaran rias di terima tunai. Dan tenda
baru bayarkan setelah acara selesai dengan perjanjian ongkos angkut di tanggung penyewa sebesar
Rp. 500.000.
11. 9/1/2013 salon Anggi membukukan kembali penghasilan sebesar Rp. 3.500.000
12. 10/1/2013 Salon anggi mendapat order besar dan berhasil membukukan kembali 10.350.000 pada
hari tersebut.
13. 11/1/2013 Salon Anggi menerima pembayaran tenda sebesar Rp. 6.000.000, dan membukukan
penghasilan salon sebesar Rp. 6.500.000
14. 12/1/2013 Salon anggi Kembali mendapatkan order sewa tenda selama sehari di bayar tunai
Sebesar Rp. 2.500.000. Kali ini ongkos angkut di bebankan ke salon sebesar Rp. 500.000.
15. 13/1/2013 Salon anggi melakukan pembelian beberapa alat-alat kecantikan seperti shampoo dan
lainnya sebesar Rp. 5.000.000
16. 14/1/2013 Salon kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 8.500.000
17. 15/1/2013 Kembali salon Anggi membukukan penghasilan sebesar Rp. 9.500.000
18. 16/1/2013 Peralatan di tambahkan beberapa item dengan nilai pembelian sebesar Rp. 10.000.000
19. 17/1/2013 Salon Anggi membayar pinjaman tenda sebesar Rp. 5.000.000
20. 18/1/2013 Kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 7.400.000
21. 19/1/2013 Kali ini salon Anggi mendapat sewa tenda sebesar Rp. 10.000.000 selama 5 hari,
diterima pembayaran Rp. 4.000.000 dan sisanya di bayar saat acara selesai. Beban angkut di
tanggung salon sebesar Rp. 500.000 dan di bayar tunai.
22. 20/1/2013 Salon kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 7.750.000
23. 21/1/2013 Membayar tagihan Listrik sebesar Rp. 1.520.000 dan Tagihan air bersih sebesar Rp.
650.000
24. 22/1/2013 Salon kembali membukukan Rp. 9.700.000
25. 23/1/2013 Membeli perlengkapan rias sebesar Rp. 3.500.000
26. 24/1/2013 Menerima Pembayaran tenda sebesar Rp. 6.000.000 dan membukukan penghasilan
salon sebesar Rp. 7.750.000
27. 25/1/2013 Melakukan pemeliharaan atas tenda menghabiskan biaya Rp. 500.000
28. 26/1/2013 Membayar gaji karyawan sebesar Rp. 7.500.000 di bayar full.
29. 27/1/2013 Melakukan pemeliharaan atas peralatan salon sebesar Rp. 300.000
30. 28/1/2013 Mendapat order tenda sebesar Rp. 10.000.000 selama 5 hari. Sewa dibayarkan setelah
acara selesai dengan onkos angkut di tanggung salon sebesar Rp. 5.000.000
31. 29/1/2013 kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 7.600.000
32. 30/1/2013 membeli perlengkapan rias sebesar Rp. 500.000
33. 31/1/2013 Kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 6.550.000
Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan Jasa. Paa artikel sebelumnya kita telah membuat sebuah Soal
Akuntansi Perusahaan Jasa dengan Salon Anggi Sebagai contoh kasus yang kita gunakan. Dan pada proses
pertama sebuah sikus akuntansi yang di lakukan pertama kali adalah melakukan penjurnalan dengan
menggunakan Jurnal Umum.
Langsung saja kita prakter, dalam jurnal ini akan ada penjelasan kasus

1/1/2013 Ibu Anggi mendirikan usaha salon yang ia beri nama Salon Anggi. Ibu Anggi menginvestasikan uang sebesar Rp.
200.000.000 sebagai modal awal dalam usahanya itu.
Kas 200.000.000
Modal 200.000.000
Penjelasan : Cukup jelas
2/1/2013 Ibu Anggi menyewa sebuah ruko untuk salon yang akan ia dirikan dengan masa kontrak 5 tahun. Kontrak tersebut
di tetapkan Rp. 5.000.000 setiap tahun dan dilakukan pembayaran di muka selama 5 tahun.
Sewa Dibayar Dimuka 25.000.000
Kas 25.000.000
Penjelasan : Pembayaran pertahun 5.000.000 dibayar di muka selama 5 tahun ( 5.000.000 x 5 = 5.000.000 )
2/1/2013 Membeli sebuah meja dan komputer untuk perlatan kantor pribadi Rp. 7.500.000
Inventaris 7.500.000
Kas 7.500.000
Penjelasan : Kita tidak menyebut komputer sebagai peralatan karena tidak terkait langsung dengan proses kerja dalam salon
3/1/2013 Ibu Anggi membeli peralatan salon dengan pembayaran tunai sebesar Rp. 30.000.000
Peralatan Salon 30.000.000
Kas 30.000.000
Penjelasan : Peralatan adalah semua yang terkait langsung dengan proses kerja salon
4/1/2013 Ibu Anggi membeli satu set tenda perjamuan lengkap dengan kursi dan panggung pengantin senilai Rp.
50.000.000. Ibu anggi membayar sebesar 20.000.000 dan selebihnya dilakukan perjanjian dibayarkan kapan saja dalam
maksimal waktu 6 bulan tanpa bunga.
Peralatan Tenda 50.000.000
Kas 20.000.000
Utang Usaha 30.000.000
Penjelasan : Pembayaran tunai dilakukan hanya 20.000.000 saja sedang nilai 1 set tenda adalah 50.000.000 maka salon
anggi memiliki utang sebesar 30.000.000. Saya masukkan dalam utang Usaha karena tidak ada proses waktu tetap dan tidak
ada perjanjian bunga. Bisa saja anda membuat akun utang usaha lainnya jika ingin memisahkan sehingga yang jadi utang
usaha utama hanya pada kegiatan salon saja tanpa melibatkan pengadaan tenda.
5/1/2013 Ibu Anggi mulai membuka secara resmi Salon yang di bukanya dan menghabiskan biaya Rp. 5.000.000.
Biaya Lain-lain 5.000.000
Kas 5.000.000
Penjelasan : Saya menggunakan akun biaya lain-lain karena biaya ini kemungkinan akan berulang sangat minim, artinya
bisa saj berulang ketika terjadi pembukaan cabang. Namun jika anda ingin menjadikan biaya reklame / promosi, juga bisa
karena peresmian termasuk bagian dari promosi
5/5/2013 Abu Anggi mengangkat 5 karyawan dengan gaji masing-masing Rp. 1.500.000 perbulan dengan kesepakatan gaji
dibayarkan tiap tanggal 27. Ibu Anggi mengeluarkan dana 2.500.000 untuk pakaian dan perlengkapan karyawan.
Perlengkapan 2.500.000
Kas 2.500.000
Penjelasan : Angka 1.500.000 hanyalah sebuah rekam jejak keputusan dan belum mempengaruhi kondisi keuangan. Baru
akan terpengaruh pada tanggal 27. Kemudian perlengkapan karyawan saya gabungkan dengan perlengkapan rias, karena
perlengkapan karyawan sangat kecil kemungkinan akan memakan biaya tiap bulan. Hal ini juga untuk meyederhanakan
perlengkapan.
6/1/2013 Membebahi ruko dengan pengecatan dan menghabiskan dana sebesar Rp. 500.000
Beban Pemeliharaan Gedung 500.000
Kas 500.000
Penjelasan : Melihat jumlah biaya yang kecil maka saya jadilan biaya pemeliharaan gedung. Namun seandainya biaya yang
di gunakan dalam jumlah besar, maka kemungkinan akan saya tambahkan dalam bagian sewa gedung dibayar dimuka.
Misalnya sampai melakukan kegiatan reparasi atas gedung sewa yang biayanya sampai senilai setahun (5.000.000)
7/1/2013 Salon Anggi menerima pelanggan dan membukukan pendapatan sebesar Rp. 1.500.000
Kas 1.500.000
Pendapatan Rias 1.500.000
Penjelasan : cukup Jelas
8/1/2013 Menerima order sewa tenda sebesar Rp. 6.000.000 selama 3 hari dan rias pengantin sebesar 3.000.000 pada satu
pelanggan yang sama. Pembayaran rias di terima tunai. Dan tenda baru bayarkan setelah acara selesai dengan perjanjian
ongkos angkut di tanggung penyewa sebesar Rp. 500.000.
Kas 3.000.000
Piutang Sewa Tenda 6.000.000
Pendapatan Rias 3.000.000
Pendapatan Sewa Tenda 6.000.000
Penjelasan : Untuk pendatan rias cukup jelas. Pendapatan sewa tenda, Ada cara-cara mengakui pendapatan (Baca
artikel : Prinsip Pendapatan). Disini saya mengakui pendapan walau belum di bayarkan dan sudah bisa di jadikan klaim atas
kas (Piutang). Karena kemungkinan pasti di terima sudah jelas. Namum bisa juga pendapatan baru di akui setelah di terima
dengan menghilangkan jurnal putang dan pendapatan sewa tenda.
9/1/2013 salon Anggi membukukan kembali penghasilan sebesar Rp. 3.500.000
Kas 3.500.000
Pendapatan Rias 3.500.000
Penjelasan : Cukup Jelas
10/1/2013 Salon anggi mendapat order besar dan berhasil membukukan kembali 10.350.000 pada hari tersebut
Kas 10.350.000
Pendapatan Rias 10.350.000
Penjelasan : Cukup Jelas
11/1/2013 Salon Anggi menerima pembayaran tenda sebesar Rp. 6.000.000, dan membukukan penghasilan salon sebesar
Rp. 6.500.000
Kas 12.500.000
Piutang Sewa Tenda 6.000.000
Pendatan Rias 6.500.000
Penjelasan : Pendapatan sewa tenda tidak lagi di catat karena telah di bukukan tanggal 8/1/2013 dan mendebet piutang. Dan
saat pembayaran di terima maka pitung di kredit
12/1/2013 Salon anggi Kembali mendapatkan order sewa tenda selama sehari di bayar tunai Sebesar Rp. 2.500.000. Kali
ini ongkos angkut di bebankan ke salon sebesar Rp. 500.000.
Kas 2.500.000
Pendapatan Sewa Tenda 2.500.000
Beban Angkut Tenda 500.000
Kas 500.000
Penjelasan : Bisa saja membuat jurnal dengan junlajh penerimaan kas hanya Rp. 2.000.000 tanpa melakukan kredit, tapi
transaksi beban tersebut tidak akan muncul pada buku besar kas nantinya. Sebaiknya menggunakan jurnal seperti di atas
13/1/2013 Salon anggi melakukan pembelian beberapa alat-alat kecantikan seperti shampoo dan lainnya sebesar Rp.
5.000.000
Perlengkapan 5.000.000
Kas 5.000.000
Penjelasan : Jangan terkecoh pada kata alat-alat kecantikan di atas tapi perhatikan item yang di beli. Shampo adalah
perlengkapan, pengertian perlengkapan sendiri adalah barang habis pakai
14/1/2013 Salon kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 8.500.000
Kas 8.500.000
Pendapatan Rias 8.500.000
Penjelasan : Cukup Jelas15/1/2013 Kembali salon Anggi membukukan penghasilan sebesar Rp. 9.500.000
Kas 9.500.000
Pendapatan Rias 9.500.000
Penjelasan : Cukup Jelas
16/1/2013 Peralatan di tambahkan beberapa item dengan nilai pembelian sebesar Rp. 10.000.000
Peralatan 10.000.000
Kas 10.000.000
Penjelasan : Cukup Jelas
17/1/2013 Salon Anggi membayar pinjaman tenda sebesar Rp. 5.000.000
Utang Usaha 5.000.000
Kas 5.000.000
Ibu anggi membayar Sisa utang tenda yang belum di bayar sebanyak 5 juta rupiah18/1/2013 Kembali membukukan
penghasilan sebesar Rp. 7.400.000
Kas 7.400.000
Pendapatan Rias 7.400.000
Penjelasan : Cukup Jelas
19/1/2013 Kali ini salon Anggi mendapat sewa tenda sebesar Rp. 10.000.000 selama 5 hari, diterima pembayaran Rp.
4.000.000 dan sisanya di bayar saat acara selesai. Beban angkut di tanggung salon sebesar Rp. 500.000 dan di bayar tunai.
Kas 4.000.000
Piutang Sewa Tenda 6.000.000
Pendapatan Sewa Tenda 10.000.000
Beban Angkut Tenda 500.000
Kas 500.000
Penjelasan : Cukup Jelas20/1/2013 Salon kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 7.750.000
Kas 7.750.000
Pendapatan Rias 7.750.000
Penjelasan : Cukup Jelas
21/1/2013 Membayar tagihan Listrik sebesar Rp. 1.520.000 dan Tagihan air bersih sebesar Rp. 650.000
Beban Listrik 1.520.000
Kas 1.520.000
Beban Air 650.000
Kas 650.000
Penjelasan : Cukup Jelas
22/1/2013 Salon kembali membukukan Rp. 9.700.000
Kas 9.700.000
Pendapatan Rias 9.700.000
Penjelasan : Cukup Jelas23/1/2013 Membeli perlengkapan rias sebesar Rp. 3.500.000
Perlengkapan 3.500.000
Kas 3.500.000
Penjelasan : Cukup Jelas
24/1/2013 Menerima Pembayaran tenda sebesar Rp. 6.000.000 dan membukukan penghasilan salon sebesar Rp. 7.750.000
Kas 6.000.000
Piutang Sewa Tenda 6.000.000
Kas 7.750.000
Pendapatan Rias 7.750.000
Penjelasan : Cukup Jelas
25/1/2013 Melakukan pemeliharaan atas tenda menghabiskan biaya Rp. 500.000
Beban Pemeliharaan Tenda 500.000
Kas 500.000
Penjelasan : Harus di bedakan antara pemeliharaan dan renovasi yang biasanya nilainya lebih besar. Jika terjadi renovasi
maka nilai tenda akan di tambahkan supaya beban yang timbul tidak terlalu besar
26/1/2013 Membayar gaji karyawan sebesar Rp. 7.500.000 di bayar full.
Beban Gaji Karyawan 7.500.000
Kas 7.500.000
Penjelasan : Cukup Jelas
27/1/2013 Melakukan pemeliharaan atas peralatan salon sebesar Rp. 300.000
Biaya Pemeliharaan Peralatan 300.000
Kas 300.000
Penjelasan : Apabila biaya pemeliraan dalam jumlah yang terl alu besar bisa di amortisasikan atau di gabungkan kedalam
pendapatan seperti peremajaan atas peralatan yang biayanya hamper seimbang dengan pembelian baru satu alat.
28/1/2013 Mendapat order tenda sebesar Rp. 10.000.000 selama 5 hari. Sewa dibayarkan setelah acara selesai dengan
onkos angkut di tanggung salon sebesar Rp. 500.000
Piutang Sewa Tenda 10.000.000
Pendapatan Sewa Tenda 10.000.000
Beban Angkut Tenda 500.000
Kas 500.000
Penjelasan : Cukup Jelas
29/1/2013 kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 7.600.000
Kas 7.600.000
Pendapatan Rias 7.600.000
Penjelasan : Cukup Jelas
30/1/2013 membeli perlengkapan rias sebesar Rp. 5.000.000
Perlengkapan 5.000.000
Kas 5.000.000
Penjelasan : Cukup Jelas
31/1/2013 Kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 6.550.000
Pendapatan 6.550.000
Kas 6.550.000
Penjelasan : Cukup Jelas
Dan secara detail bisa di lihat dalan gambar berikut ini :
Jurnal Umum Perusahaan Jasa

Saya kira dengan contoh Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan Jasa di atas, yang saya lengkapi dengan
penjelasan setidaknya bisa membuat anda sedikit mengerti tentang bagaimana menjurnal. Kapan di jadikan
biaya atau kapan di akumulasi dalam suatu akun.

Buku Besar Akuntansi Perusahaan Jasa. Sebelumnya kita telah mengerjakan Jurnal Umum Akuntansi
Perusahaan Jasa, selanjutnya adalah melakukan posting ke dalam buku besar. Dari kegiatan jurnal kita
mendapatakan bebrapa perkiraan antara lain :
1. Kas
2. Piutang sewa tenda
3. Perlengkapan
4. Inventaris kantor
5. Peralatan salon
6. Peralatan tenda
7. Sewa gedung dibayar dimuka
8. Utang usaha
9. Modal
10. Pendapatan rias
11. Pendapatan sewa tenda
12. Beban gaji karyawan
13. Beban listrik
14. Beban air
15. Beban pemeliharaan peralatan salon
16. Beban pemeliharaan peralatan tenda
17. Beban pemeliharaan gedung
18. Beban angkut tenda
19. Beban lain-lain
Maka kita akan membuatkan buku besar untuk Akun / Perkiraan di atas.

Melihat jurnakl tersebut maka untuk perkiraan kas kuta akan memperoleh buku besar kas akan berisi
transaksi berikut :

BUKU BESAR
SALON ANGGI
PER 31 JANUARI 2013
Akun KAS No. Akun
NO TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
1 Setor Modal JU 200,000,000
2 Bayar Ruko 5 Tahun dimuka JU 25,000,000
Beli Inventaris JU 7,500,000
3 Beli Peralatan Salon JU 30,000,000
4 Beli Cash Credit Peralatan Tenda JU 20,000,000
5 Biaya Peresmian JU 5,000,000
6 Biaya Pemeliharaan Gedung JU 500,000
7 Pendapatan Rias Perdana JU 1,500,000
8 Pendapatan Rias Dan Sewa Tenda JU 3,000,000
9 Pendapatan Rias JU 3,500,000
10 Pendapatan Rias JU 10,350,000
11 Terima Piutang Dan Pendapatan Rias JU 12,500,000
12 Terima Sewa Tenda JU 2,500,000
Bayar Ongkos Angkut Tenda JU 500,000
13 Beli Perlengkapan Karyawan JU 5,000,000
14 Pendapatan Rias JU 8,500,000
15 Pendapatan Rias JU 9,500,000
16 Beli Peralatan Salon JU 10,000,000
17 Bayar Sisa Utang Pembelian Tenda JU 5,000,000
18 Pendapatan Rias JU 7,400,000
19 Pendapatan Sewa Tenda JU 4,000,000
Bayar Ongkos Angkut Tenda JU 500,000
20 Pendapatan Rias JU 7,750,000
21 Bayar Air dan Listrik JU 2,170,000
23 Beli Perlengkapan Rias JU 3,500,000
24 Terima Pendapatan Rias dan Piutang JU 13,750,000
25 Bayar Pemeliharaan Tenda JU 500,000
26 Bayar Gaji Karyawan JU 7,500,000
27 Bayar Pemeliharaan Peralatan Salon JU 300,000
28 Bayar Sewa Angkut Tenda JU 500,000
29 Pendapatan Rias JU 7,600,000
30 Beli Perlengkapan JU 5,000,000
31 Pendapatan Rias JU 6,500,000
298,350,000 128,470,000
Saldo 169,880,000
Untuk lebih lengkapnya bisa melihat gambar berikut :
Buku Besar Akuntansi Perusahaan Jasa

Neraca Saldo / Percobaan Akuntansi Perusahaan Jasa. Disebut sebagai neraca saldo karena neraca ini
terbentuk dari hasil kegiatan posting pada buku besar. Semua saldo buku besar di masukkan dalam neraca
ini, dan itulah mengapa disebut sebagai neraca saldo. Sedangkan neraca percobaan juga nama lain dari
neraca saldo. Disebut sebagai neraca percobaan untuk melihat bahwa kondisi dari semua akun dalam buku
besar menunjukkan angka seimbang.
Setelah melihat kasus akuntansi perusahaan jasa pada artikel : Buku Besar Akuntansi Perusahaan Jasa,
maka dari posting buku besar tersebut akan di temukan sebuah informasi bahwa kondisi kedua saldo dalam
posisi seimbang atau balance.
Ini membuktikan bahwa cara posting dari jurnal umum ke buku besar tidak ada masalah sama sekali. Maka
dalam posisi inilah neraca tersebut di beri nama neraca saldo. Tetapi ketika tidak seimbang maka neraca
tersebut masih di katakan sebagai neraca percobaan.

Berikut neraca saldo dari artikel buku besar akuntansi perusahaan jasa.

NERACA SALDO
SALON ANGGI

PER 31 JANUARI 2013

SALDO

KREDIT

NO
AKUN PERKIRAAN DEBET

KAS 169,880,000
PIUTANG SEWA TENDA 10,000,000
PERLENGKAPAN 13,500,000
INVENTARIS KANTOR 7,500,000
PERALATAN SALON 40,000,000
PERALATAN TENDA 50,000,000
SEWA GEDUNG DIBAYAR DIMUKA 25,000,000
UTANG USAHA 25,000,000
MODAL 200,000,000
PENDAPATAN RIAS 79,850,000
PENDAPATAN SEWA TENDA 28,500,000
BEBAN GAJI KARYAWAN 7,500,000
BEBAN LISTRIK 1,520,000
BEBAN AIR 650,000
BEBAN PEMELIHARAAN PERALATAN
SALON 300,000
BEBAN PEMELIHARAAN PERALATAN
TENDA 500,000
BEBAN PEMELIHARAAN GEDUNG 500,000
BEBAN ANGKUT TENDA 1,500,000
BEBAN LAIN-LAIN 5,000,000
Saldo 333,350,000 333,350,000
Kita melihat bahwa posisi saldo adalah sama-sama atau balance dengan nilai Rp. 333.350.000.
Menandakan bahwa pencatatan atau imput data ke buku besar dari jurnal umum sudah tepat. Namun
neraca ini belum bisa di jadikan dasar pembuatan laporan keuangan kecuali tidak ada kegiatan penyesuaian
pada akhir bulan.

Soal Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa “Salon Anggi”

Ibu Anggi membuat sebuah keputusan dalam usahanya soal beberapa hal penting seperti amortisasi
peralatan, jatuh tempo sewa, dan beberapa hal penting lainnya.

Peralatan Tenda di tetapkan dengan system penyusutan tetap dengan ketentuan Tenda di susutkan selama 5
tahun dengan nilai ekonomis akhir adalah Rp. 5.000.000. Penyusutan di tetapkan tiap akhir bulan, dan
bukan pada tanggal perolehan.

Peralatan Salon di tetapkan dengan system penyusutan tetap dengan ketentuan disusutkan selama 3 tahun
dengan nilai akhir sebesar Rp. 4.000.000. Penyusutan di bebankan akhir bulan dan bukan pada tanggal
perolehan. Untuk bulan pertama terjadi 2 pembelian peralatan, dibijaksaia di hitung pembelian pertama
dalam satu kelompok yang sama dan tidak dipisahkan.

Sewa di tetapkan lebih awal dari tanggal pembayaran dan di bebankan pada akhir bulan termasuk bulan
pertama.

Keputusan manajemen keuangan Ibu Anggi ini di tindak lanjuti oleh bagian keuangan Salon Anggi dengan
melakukan penjurnalan sebagai berikut :

 31/1/2013 Perlengkapan di hitung sisa Rp. 6.350.000


 31/1/2013 Berdasarkan keputusan manajemen keuangan ibu anggi tenda di susutkan 5 tahun
dengan nilai akhir Rp. 5.000.000
 31/1/2013 Peralatan Salon di susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 4.000.000
 31/1/2013 Sewa di bebankan lebih cepat sebesar Rp. 416.667
 31/1/2013 Inventaris di susutkan 2 tahun dengan nilai akhir Rp. 1.500.000
Buatlah jurnal Penyesuaian untuk Salon Anggi.

Jawaban :
31/1/2013 Perlengkapan di hitung sisa Rp. 6.350.000
Beban Perlengkapan 7.150.000
Perlengkapan 7.150.000
Penjelasan : Berdasarkan Neraca Saldo, perlengkapan sebesar Rp. 13.500.000. Setelah di hitung sisa Rp. 6.350.000. Berarti
perlengkapan terpakai adalah 13.500.000 – 6.350.000 = 7.150.00031/1/2013 Berdasarkan keputusan manajemen keuangan
ibu anggi tenda di susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 5.000.000
Beban Penyusutan Peralatan Tenda 750.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Tenda 750.000
Penjelasan : Nilai tenda adalah Rp. 50.000.000, sedang nilai ekonomisnya adalah Rp. 5.000.000 dengan jangka waktu 5
tahun (60 Bulan). Maka nilai penyusutannya adalah : 50.000.000 – 5.000.000 / 60 = 750.000.31/1/2013 Peralatan Salon di
susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 4.000.000
Beban Penyusutan Peralatan Salon 600.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Salon 600.000
Penjelasan : Nilai peralatan adalah sebesar Rp. 40.000.000 sedang nilai ekonomisnya adalah Rp. 4.000.000 dengan jangka
waktu 5 tahun (60 Bulan). Maka nilai penyusutannya adalah : 40.000.000 – 4.000.000 / 60 = 600.00031/1/2013 Sewa di
bebankan lebih cepat sebesar Rp. 416.667
Beban Sewa Gedung 416.667
Sewa Dibayar dimuka 416.667
Penjelasan : Sewa selama 5 tahun dalah 25.000.000 berarti sewa perbulan adalah 25.000.000 / 60 = 416.66731/1/2013
Inventaris di susutkan 2 tahun dengan nilai akhir Rp. 1.500.000
Beban Inventaris Kantor 250.000
Akumulasi Penyusutan Inventaris Kantor 250.000
Penjelasan : Nilai saldo Inventaris kantor adalah 7.500.000 sedang nilai akhir adalah Rp. 1.500.000 dengan jangka waktu 2
tahun (24 Bulan). Maka nilai beban perbulan adalah 7.500.000 – 1.500.000 / 24 = 250.000
Lebih jelas bisa di lihat pada gambar berikut :

Contoh Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa

Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Jasa. Baiklajh, pada kali ini kita kan membuat sebuah jurnal untuk
menutup perkiraan. Dan jika anda bertanya perkiraan mana saja yang di tutup, maka jawabannya adalah
semua perkiraan yang mempengaruhi laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal. Mari kita
lanjutkan proses siklus akuntansi dari salon Anggi.
Kita melihat bawah saldo dari Laporan Rugi Laba Salon Anggi adalah Pada Gambar berikut :
Laporan Rugi Laba Perusahaan Jasa

Dari Laporan Rugi Laba tersebut maka kita sudah bisa melihat yang nama saja yang ditutup. Dimulai dari
Pendapatan dan Biaya. Jadi jurnal penutup untuk perusahaan jasa salon anggi berdasarkan laporan rugi
laba di atas adalah :

Jurnal Penutup Perusahaan Jasa

Jurnal Penutup yang mempengaruhi Rugi Laba

Pendapatan Rias 79.850.000


Pendapatan Sewa Tenda 28.500.000
Rugi Laba Usaha 108.350.000
Rugi Laba Usaha 26.636.667
Beban gaji karyawan 7.500.000
Beban perlengkapan 7.150.000
Beban penyusutan inventaris kantor 750.000
Beban penyusutan peralatan salon 600.000
Beban penyusutan peralatan tenda 250.000
Beban sewa 416.667
Beban listrik 1.520.000
Beban air 650.000
Beban pemeliharaan peralatan salon 300.000
Beban pemeliharaan peralatan tenda 500.000
Beban pemeliharaan gedung 500.000
Beban angkut tenda 1.500.000
Beban lain-lain 5.000.000
Melihat jurnal penutup di atas kita melihat bahwa yang dilakukan adalah melakukan pembalik atas
perkiraan yang ada di laporan rugi laba, misalnya pendapatan yang posisis awal adalah kredit dibalik
menjadi Debet dan biaya yang awalnya saldo debet di balik menjadi kredit.

Dari transaksi ini kita melihat bahwa Rugi Laba pada jurnal pertama berjumlah Rp. 108.350.000 (Kredit)
dan pada jurnal Kedua maka Rugi Laba Berjumlah Rp. 26.636.667. Hal ini adalah menujukkan bahwa
semua saldo dari perkiraan di atas akan menjadi Rp. 0,00 untuk pendapatan dan biaya. Sedangkan “Buku
besar Akun Rugi Laba” akan ada di posisi Rp. 81.713.333 (kredit)

Jurnal Penutup Yang Mempengaruhi Laporan Perubahan Modal

Terus kita akan menutup perkiraan dari akun yang mempengaruhi Laporan Perubahan Modal yaitu Akun
Rugi Laba dan Prive.
Laporan Perubahan Modal Perusahaan Jasa

Dilihat dari perkiraan di atas prive berisi kosong jadi tidak di jurnal. Sedangkan rugi laba menunjukkan
angka Rp. 817.713.000.

Maka Jurnal Penutup-nya adalah :

 Rugi Laba Usaha (Debet) Rp. 81.713.333


 Modal Usaha (Kredit) Rp. 81.713.000
Jurnal penutup ini akan menutup perkiraan dari rugi laba dan membuat akun Modal Usaha pada neraca
akan berubah menjadi Rp. 281.713.333

Jika melihat jurnal penutup tersebut maka kita akan melihat bahwa saldo Akun Rugi Laba juga akan
kembali menjadi Rp. 0,00.

Buku Besar Akun Rugi Laba

Sebenarnya sebagian orang ada yang tak ingin menutup rugi labanya pada satu bulan saja tapi biasanya
satu tahun. Kondisi seperti itu menciptakan dua akun Rugi Laba yaitu:

1. Rugi Laba Bulan Lalu


2. Rugi Laba Tahun Berjalan
Jika kondisi seperti ini maka dilakukan dengan jurnal Penutup :

1. Rugi Laba Tahun Berjalan (debet) Rp. 81.713.333


2. Rugi Laba Bulan Lalu (Kredit) Rp. 81.713.333
Barulah pada akhir tahun atau akhir periode akuntansi, perkiraan ini (Rugi Laba Bulan Lalu) di tutup
sesuai jurnal pertama di atas yaitu di kredit oleh modal usaha.

Contoh Jurnal Pembalik Perusahaan Jasa. Sebelumnya kita telah membuat sebuah jurnal penutup
untuk kasus salon anggi. Dan salon anggi kita angkat sebagai satu contoh siklus akuntansi perusahaan jasa.
Proses selanjutnya adalah membuat jurnal pembalik atas contoh soal tersebut (Baca : Salon Anggi)
Dalam kasus ini kita tidak menemukan adanya sebuah pembalikan terhadap sebuah akun tapi kita akan
buat contohnya saja.

Seandanya ketika melakukan, Ibu Anggi menetapkan bahwa sewa dibayar di muka langsung di jadikan
beban maka akan mendapatkan jurnal umum sebagai berikut :

 Beban Sewa Gedung (Debet) Rp. 25.000.000


 Kas (Kredit) Rp. 25.000.000
Hal tersbut ditetapkan oleh ibu Anggi dengan alasan bahwa dana tersebut adalah dana tidak efektif
sehingga langsung di bebankan.

Kemudian Pada saat melakukan jurnal penyesuaian maka akan di lakukan penjurnalan sebagai berikut :

 Sewa Dibayar Dimuka (Debet) Rp. 24.583.333


 Beban Sewa Gedung (Kredit) Rp. 24.583.333
Dengan demikian maka akan terdapat saldo untuk perkiraan sewa di bayar di muka sesuai dengan neraca
yang ada. Kemudian pada ayat jurnal penutup, saldo dari beban Sewa Gedung sudah benar yaitu sebesar
Rp. 416.667.

Dan Pada Jurnal Pembalik pembahansan artikel ini adalah :


 Beban Sewa Gedung (debet ) Rp. 24.583.333
 Sewa Dibayar Dimuka (Kredit) Rp. 24.583.333
Namun pada contoh kasus Salon Anggi ini kita tidak menggunakan metode tersebut di atas sehingga Jurnal
Pembalik tidak di butuhkan karena tidak ada akun yang perlu utunk di balik. Secara jelas untuk
mengetahui tetang Kasus Salon Anggi ini mungkin anda perlu untuk mempelajari dari awal sesuai
artikel Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa.

Neraca Akhir / Awal Perusahaan Jasa. Membuat laporan keuangan pada dasarnya adalaha pekerjaan
yang mudah. Sebagaimana telah di buatkan contoh kasus dalam blog ini tentang Salon Anggi. Pada artikel
sebelumnya kita telah membuat sebuah jurnal pembalik untuk perusahaan ibu anggi. Kali ini kita akan
melanjutkan pada tahap pembuatan Neraca Akhir / Awal Perusahaan Jasa.
Sebagaimana yang ita sebutkan adalah bahwa neraca akhir adalah neraca dari akhir sebuah siklus
akuntansi dan berubah menjadi neraca awal (Hanya perubahan nama atau penyebutan saja tanpa merubah
isinya) pada siklus akuntansi berikutnya.

Dari kegiatan salon Anggi terlihat saldo sebelum penutupan (Jurnal Penutup) adalah sebagai berikut :
Neraca Perusahaan Jasa

Kemudian ternyata tidak ada kasus pembalikan (Jurnal Pembalik) atas kegiatan dari salon Anggi tersebut.
Maka berdasarkan informasi dari jurnal penutup dan Buku besar setelah penutupan maka akan di peroleh
neraca sebagai berikut :
Neraca Akhir

Dari proses jurnal penutupan di dapatkanlah hasil neraca dari proses penutupan dan menggunakan buku
besar setelah penutupan sebagai data pencocokan atas neraca yang di hasilkan.

silahkan cocokkan saldo buku besar setelah penutupan sesuai artikel : Posisi Buku Besar Setelah Jurnal
Penutup
Pastikan bahwa saldo yang terteta dalam buku besar sesuai dengan saldo pada neraca akhir di atas. Jadi
dalam proses siklus akuntansi perusahaan jasa berikutnya untuk salon anggi sisa memakai Neraca Akhir
dan Buku Besar diatas.

Anda mungkin juga menyukai