Anda di halaman 1dari 7

Universitas Pamulang Akuntansi S-1

PERTEMUAN 14:
LAPORAN LABA RUGI (STATEMENT OF PROFIT OR LOSS)

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai apa dan bagaimana cara
menyusun Statement of Profit or Loss atau Laporan Laba Rugi. Setelah
mempelajari materi ini, Anda diharapkan:
1. Mampu memahami komponen penyusunan Statement of Profit or Loss
2. Mampu menyusun Statement of Profit or Loss

B. URAIAN MATERI
Laporan keuangan disusun dengan tujuan memberikan informasi keuangan suatu
entitas seperti posisi keuangan, perubahan posisi keuangan serta kinerja entitas tersebut.
Fungsi utama dari laporan keuangan adalah sebagai dasar pengambilan keputusan bagi
para pengguna laporan keuangan. Adapun jenis-jenis laporan keuangan adalah sebagai
berikut; laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan
arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan laba rugi (Statement of Profit or Loss) merupakan laporan yang berisikan
mengenai informasi pendapatan (revenue) dan beban (expense) suatu entitas pada suatu
periode tertentu dengan tujuan untuk dapat membandingkan kedua komponen tersebut
agar kinerja keuangan suatu entitas dapat tergambarkan dengan jelas. Jika jumlah
pendapatan (revenue) lebih besar daripada jumlah beban (expense) dalam suatu periode,
maka dapat disimpulkan entitas tersebut membukukan laba (profit). Sementara itu, jika
jumlah beban lebih besar daripada jumlah pendapatan pada periode tertentu, maka dapat
disimpulkan bahwa entitas tersebut mengalami kerugian (loss).
1. Komponen Statement of Profit or Loss
Berdasarkan penjelasan mengenai pengertian statement of profit or loss, maka
komponen dalam statement of profit or loss terdiri dari Revenue dan Expense.
a. Revenue atau Pendapatan
Menurut PSAK 23 pendapatan didefinisikan sebagai “… arus bruto dari manfaat
ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama satu periode jika arus
masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidk berasal dari
kontribusi penanaman modal.” Menurut Zamzami dan Nusa (2017) suatu entitas

Pengantar Akuntansi 1 133


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

dianggap sudah memperoleh pendapatan ketika entitas tersebut melakukan


transaksi yang kemudian memperoleh pengahasilan dari kegiatan normalnya.
Berdasarkan kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendapatan
merupakan penghasilan suatu entitas yang didapatkan melalui aktivitas normal
entitas tersebut.
Saldo normal dari pendapatan adalah di sisi kredit, sehingga jika terjadi
penambahan atau peningkatan pendapatan maka dicatat di sisi kredit.
Sebaliknya, jika terjadi penurunan pendapatan dicatat berlawanan dengan saldo
normalnya, yaitu dicatat di sisi debit. Pengakuan pendapatan dilakukan pada saat
terdapat kemungkinan besar suatu entitas akan mendapatkan manfaat ekonomi
masa depan yang dapat diukur secara andal.
Pendapatan tidak hanya berasal dari penjualan barang ataupun jasa, namun juga
dapat berasal dari bunga atas penggunaan asset entitas oleh pihak lain, deviden,
royalti dan lain-lain.
b. Expense atau Beban
Tentunya pendapatan tidak dapat diperoleh dengan cuma-cuma, suatu entitas
perlu melakukan pengorbanan ekonomi dalam upayanya untuk memperoleh
pendapatan. Pengorbanan ekonomi itulah yang seringkali disebut dengan Beban
atau Expense. Beban sendiri didefinisikan sebagai penurunan manfaat ekonomi
selama sautu periode pelaporan dalam bentuk arus keluar atau penurunan aser,
atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak
terkait dengan distribusi kepada penanam modal.
Contoh dari beban adalah ketika suatu entitas membayar sewa gedung yang
digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan operasional entitas tersebut.
Pembayaran atas sewa tersebut disebut sebagai beban, dalam hal ini beban
sewa gedung. Pengakuan atas beban harus dilakukan sesuai dengan masa atau
periode beban tersebut. Sebagai contoh jika pembayaran gaji karyawan
dilakukan setiap awal bulan berikutnya, maka pencatatan atas beban tersebut
harus dilakukan pada bulan yang bersangkutan (biasanya akhir bulan) dimana
beban tersebut terjad (sistem akrual). Sederhananya, pengakuan beban
dilakukan sesuai dengan waktu beban terjadi bukan pada saat pembayaran
beban. Adapun yang termasuk ke dalam akun beban antara lain; beban

Pengantar Akuntansi 1 134


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

pemasaran, beban iklan, beban pokok penjualan, beban gaji karyawan, beban
sewa, beban penyusutan asset, beban utilitas, beban bunga dll.
2. Bentuk Statement of Profit or Loss
Terdapat 2 (dua) bentuk laporan laba rugi yaitu single step dan multiple step.
Suatu entitas dapat menentukan bentuk laporan laba rugi mana yang paling sesuai
disajikan sesuai dengan kebutuhan entitas tersebut.
a. Laporan Laba Rugi bentuk langsung atau single step Statement of Profit or Loss
Dalam laporan laba rugi bentuk langsung atau single step terdapat 2 (dua)
bagian, yang pertama adalah menunjukan dan kemudian menjumlahkan semua
pendapatan (revenue maupun other income), yang kedua menunjukan dan
menjumlahkan semua beban atau expense termasuk other expense. Total
pendapatan dikurangi dengan total beban, selisihnya adalah laba bersih ataupun
rugi bersih. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jika jumlah total
pendapatan lebih besar daripada jumlah total beban maka laba bersih (net
income) yang dibukukan, namun sebaliknya, jika jumlah total beban yang lebih
banyak daripada total pendapatan maka rugi bersih (net loss) yang dibukukan.
Untuk mempermudah pemahaman mengenai bagaimana menyusun laporan
keuangan, maka digunakan contoh perusahaan yang sama yaitu Arkananta
Advertising Agency seperti halnya pertemuan-pertemuan sebelumnya. Jika
perusahaan menggunakan worksheet, penyusunan dapat dilakukan berdasarkan
worksheet, namun jika perusahaan tidak menyusun worksheet maka dapat
menggunakan adjusted trial balance sebagai dasar penyusunan statement of
profit or loss. Berikut ini disajikan kembali worksheet Arkananta Advertising
Agency yang kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan statement of profit
or loss.

Pengantar Akuntansi 1 135


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Gambar 14.1 Kertas Kerja (worksheet)


Berdasarkan worksheeet di atas, akun-akun yang disajikan terdapat
dalam kolom statement of profit or loss. Berikut ini merupakan Statement Profit
or Loss Arkananta Advertising Agency dengan bentuk langsung atau single step
yang disusun berdasarkan worksheet di atas:

Arkananta Advertising Agency


Statement of Profit or Loss
For The Month Ended October 31, 2021
Revenue:
Fees Earned Rp 64.500.000
Expenses:
Rent Expense Rp 4.000.000
Salaries Expense Rp 4.675.000
Utilities Expense Rp 1.650.000
Equipment Depreciation Expense Rp 700.000
Interest Expense Rp 850.000
Insurance Expense Rp 1.500.000
Advertising Supplies Expense Rp15.000.000
Total Expense (Rp 28.375.000)

Pengantar Akuntansi 1 136


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Net Income Rp 36.125.000


b. Laporan Laba Rugi bentuk tidak langsung atau multiple step
Dalam multi step Statement of Profit or Loss menyajikan detail yang lebih
terperinci, karena dibedakan antara pendapatan dari kegiatan usaha (revenue)
dengan pendapatan di luar usaha (other income). Untuk mempermudah
pemahaman mengenai bentuk laporan laba rugi langsung atau multiple step,
berikut disajikan Statement Profit or Loss dari Arkananta Advertising Agency
untuk periode yang sama dengan contoh sebelumnya (menggunakan single
step).

Arkananta Advertising Agency


Statement of Profit or Loss
For The Month Ended October 31, 2021

Revenue:
Fees Earned Rp 64.500.000
Operating Expenses:
Rent Expense Rp 4.000.000
Salaries Expense Rp 4.675.000
Utilities Expense Rp 1.650.000
Equipment Depreciation Expense Rp 700.000
Insurance Expense Rp 1.500.000
Advertising Supplies Expense Rp 15.000.000
Total of Operating Expenses (Rp 27.525.000)
Income from Operating Rp 36.975.000
Other Income/Expenses
Interest Expense Rp 850.000
Total of Other Expenses (Rp 850.000)
Net Income Rp 36.125.000

Berdasarkan kedua contoh bentuk atau format Statement of Profit or Loss


dapat dilihat bahwa hasil akhirnya yaitu jumlah laba bersih atau net income yang
dibukukan adalah sama. Hanya bentuk penyajiannya saja yang berbeda, di dalam

Pengantar Akuntansi 1 137


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

bentuk langsung atau single step tidak dipisah antara beban dari kegiatan operasi
(operating expenses) dengan beban di luar usaha (other expenses).

C. LATIHAN SOAL
1. Berikut ini disajikan sejumlah informasi saldo akun yang sudah disesuaikan per 31 Juli
2021 dari PT Choi Ung. Berdasarkan data tersebut, buatlah Statement of Profit Loss
dengan format single step dan multiple step untuk PT Choi Ung per 31 Juli 2021.

Account
Number Account Name Balance
11 Cash Rp 111.568.500
12 Account Receivable Rp 35.687.500
13 Office Supplies Rp 4.500.000
14 Advertising Supplies Rp 2.400.000
15 Prepaid Insurance Rp 5.000.000
16 Prepaid Rent Rp 6.000.000
18 Office Equipment Rp 25.000.000
Accumulted Depreciation Of Office
19 2.500.000
Equipment Rp
20 Account Payable Rp 42.565.000
21 Notes payable Rp -
22 Salaries Payable Rp 1.750.000
23 Interest Payable Rp 800.000
24 Unearned Revenue Rp -
29 Prepaid Income Rp 3.567.500
31 Choi Ung, Capital Rp 90.637.600
32 Drawing Rp 3.000.000
41 Fees Earned Rp 86.758.400
51 Advertising Supplies Expense Rp 1.750.000
52 Equipment Depreciation Expense Rp 1.250.000
53 Insurance Expense Rp 1.000.000
54 Rent Expense Rp 2.000.000
55 Salaries Expense Rp 26.785.000
56 Interest Expense Rp 1.650.000
57 Utilities Expense Rp 987.500

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Agoes, Sukrisno.(2013).Cara Mudah Belajar Akuntansi Buku 1.Jakarta:Salemba
Empat.
Hery.(2015).Pengantar Akuntansi.Jakarta:Gramedia Widiasarana.
Jusup, Al. Haryono.(2011). Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1 Edisi
7.Yogyakarta:Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Pengantar Akuntansi 1 138


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Rudianto.(2009). Pengantar Akuntansi.Jakarta:Erlangga.


Warren, Reeve, Duchac.(2016).Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia.Edisi
25.Jakarta:Salemba Empat.
Warren, Reeve, Duchac.(2017).Accounting Indonesia Adaptation 4th
edition.Jakarta:Salemba Empat.
Warren, Reeve, Duchac.(2017).Pengantar Akuntansi Edisi 4.Jakarta:Salemba
Empat.
Zamzami, Faiz. Akuntansi Pengantar 1. 2017. UGM Press.
Weygandt, Kimmel, Kieso.(2018). Pengantar Akuntansi 1 Berbasis IFRS Edisi
2.Jakarta:Salemba Empat.

Pengantar Akuntansi 1 139

Anda mungkin juga menyukai