SOSIALISASI
PELAYANAN IZIN TINGGAL KEIMIGRASIAN
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Hukum dan HAM
2 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 19 Tahun 2018
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Imigrasi sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 23 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 19 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi
DASAR HUKUM
3
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2021 tentang
Visa dan Izin Tinggal
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 34 Tahun 2021 tentang
Pemberian Visa dan Izin Tinggal Keimigrasian Dalam Masa Penanganan Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 41 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.02/2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Kebutuhan Mendesak atas Pelayanan Keimigrasian yang
Berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Keterangan tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang pada perwakilan
RI atau ditempat lain yang ditetapkan oleh Pemerintah RI yang memuat persetujuan
bagi orang asing untuk masuk dan melakukan perjalanan ke wilayah Indonesia dan
Visa menjadi dasar untuk pemberian izin tinggal
(UU No.6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 1 ayat 18)
Izin Izin tinggal adalah izin yang diberikan kepada orang asing oleh Pejabat
Imigrasi atau pejabat dinas luar negeri untuk berada di wilayah Indonesia
Tinggal (UU No. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 1 ayat 21)
Izin Tinggal
Tetap (ITAP)
6 Jenis Izin Tinggal Kunjungan
Izin Tinggal
Kunjungan
Multiple
Single Entry
Entry
Izin Tinggal yang
Izin Tinggal Izin Tinggal yang
Izin Tinggal yang berasal dari Visa
yang berasal berasal dari Visa
berasal dari Bebas Kunjungan
dari Visa Kunjungan Saat
Visa Kunjungan/ Visa Beberapa Kali
Kunjungan Satu Kedatangan/ Visa
Examption Perpanjangan
Kali Perjalanan On Arrival (B212)
(B211)
Ketentuan Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan yang berasal dari
7 Visa Kunjungan (VK) Satu Kali Perjalanan (B211)
Keseluruhan Izin Tinggal Orang Asing paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari sesuai dengan
Surat Edaran Nomor IMI-0093.KU.01.03 Tahun 2022 tentang Implementasi Jenis dan Tarif PNBP dalam
pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian dengan rincian sebagai berikut:
Ketentuan Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan yang
8 berasal dari Visa Kunjungan (VK) Satu Kali Perjalanan
(B211
• Perpanjangan ITK diberikan untuk jangka waktu 60 (enam puluh) hari;
1
• Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan diberikan paling banyak 2 (dua) kali berturut-
turut
•Permohonan perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan tidak dapat diberikan apabila permohonan dimaksud menyebabkan
2 keseluruhan Izin Tinggalnya lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari
Permohonan Izin Tinggal Terbatas bagi orang asing pemegang Visa Tinggal Terbatas yang telah
mendapatkan Tanda Masuk di Tempat Pemeriksaan Imigrasi harus mengajukan permohonan Izin Tinggal
Terbatas ke Kantor Imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi domisili Orang Asing dalam waktu paling
lama 60 (enam puluh) hari sejak Tanda Masuk diberikan atau 180 (seratus delapan puluh). Dalam hal
permohonan Izin Tinggal Terbatas tidak diajukan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dikenai biaya beban
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Persyaratan Utama:
1.Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku dan memuat Tanda Masuk;
2.surat Permohonan dan Penjaminan dari Penjamin;
3.surat kuasa bermeterai cukup dalam hal pengurusan melalui kuasa;
4.Wajib memiliki biaya hidup paling sedikit 2000 USD.
Persyaratan Tambahan,
sesuai dengan maksud kedatangan antara lain:
PENANAM MODAL, sbb:
1. Bukti setor jaminan keimigrasian
2. akte pendirian perusahaan yang memuat kepemilikan modal dan/atau saham dari Orang Asing yang ditanam
di Indonesia;
3. surat persetujuan penanaman modal dari lembaga negara yang membidangi penanaman modal;
4. izin usaha tetap;
5. surat izin usaha perdagangan;
6. tanda daftar perusahaan; dan
7. nomor pokok wajib pajak perusahaan;
ROHANIAWAN, sbb:
1. rekomendasi dari kementerian yang membidangi keagamaan;
2. rekomendasi dari kementerian yang membidangi ketenagakerjaan; dan
3. akta pendirian yayasan atau lembaga kerohanian.
Persyaratan Tambahan,
sesuai dengan maksud kedatangan antara lain:
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, sbb:
1. surat rekomendasi dari kementerian yang membidangi pendidikan atau keagamaan atau lembaga
pemerintah yang terkait sesuai dengan bidang kegiatannya;
2. surat rekomendasi dari Sekretariat Negara bagi Orang Asing penerima beasiswa dari pemerintah Republik
Indonesia.
MENGGABUNGKAN DIRI DENGAN SUAMI ATAU ISTRI PEMEGANG IZIN TINGGAL TERBATAS, sbb:
1. akta perkawinan atau buku nikah yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah
tersumpah, kecuali bahasa Inggris;
2. kartu Izin Tinggal Terbatas atau kartu Izin Tinggal Tetap suami atau istri; dan
3. rencana penggunaan tenaga kerja asing dari kementerian yang membidangi ketenagakerjaan, dalam hal
orang asing yang bersangkutan sebagai tenaga kerja asing
TKA KERJA SAMA TEKNIK PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH ASING, sbb:
1. surat rekomendasi dari Kementerian Sekretariat Negara; dan
2. rekomendasi dari kementerian atau lembaga pemerintah terkait.
TKA PADA INSTANSI PEMERINTAH, BADAN INTERNASIONAL, ATAU PERWAKILAN NEGARA ASING, sbb:
1. rekomendasi dari Kementerian Sekretariat Negara; dan
2. rekomendasi dari kementerian terkait atau lembaga pemerintah terkait.
Memperoleh
Izinnya telah habis masa
kewarganegaraan Republik
berlaku
Indonesia
Menderita ganguan jiwa atau penyakit menular yang membahayakan kesehatan umum
Tidak membayar biaya beban dan atau biaya keimigrasian kecuali yang dibebaskan dari kewajiban
PEMBATALAN ITAS
Terbukti melakukan tindak pidana terhadap negara
Memberikan informasi yang tidak benar dalam pengajuan permohonan Izin Tinggal Terbatas
Putus hubungan perkawinan antara Orang Asing yang kawin secara sah dengan WNI karena perceraian
dan/atau putusan pengadilan (kecuali perkawinan yang telah berusia 10 tahun atau lebih
Pemberian Izin Tinggal Tetap
(Terdapat pada Pasal 152 - 157 PP Nomor 31 tahun 2013)
ALIH STATUS
ANAK YG LAHIR DI INDONESIA DARI ORANG TUA ASING PEMEGANG ITAP, sbb:
1. Surat jaminan dari Penjamin;
2. Fotocopi Akte Kelahiran;
3. Fotocopy Akta Pernikahan atau Buku Nikah Orang Tua;
4. Fotocopy Paspor Kebangsaan Orang Tua yang sah dan berlaku;
5. Fotocopy Izin Tinggal Orang Tua yang sah dan berlaku;
6. Keputusan mengenai Alih Status Izin Tinggalnya
ANAK WNA DARI PERKAWINAN SAH YANG MENGGABUNGKAN DIRI DENGAN AYAH/IBU WNI, sbb:
1. Surat Permohonan dari ayah/ibu WNI;
2. Fotocopi KTP ayah/ibu yang masih berlaku;
3. Fotocopy Akta Lahir;
4. Fotocopy Kartu Keluarga ayah/ibu WNI yang masih berlaku;
5. Keputusan mengenai Alih Status Izin Tinggalnya
ANAK ORANG ASING NIKAH SAH DENGAN WNI, BELUM 18 TAHUN, DAN BELUM KAWIN, YANG MENGGABUNGKAN
DIRI DENGAN AYAH/IBU WNI, sbb:
1. Surat Permohonan dari Ayah/Ibu WNI;
2. Fotocopy Akta Perkawinan atau Buku Nikah orang tua;
3. Fotocopy KTP Ayah/Ibu WNI yang masih berlaku;
4. Fotocopy Akta Lahir;
5. Fotocopy Kartu Keluarga ayah/ibu WNI yang masih berlaku;
6. Keputusan mengenai Alih Status Izin Tinggalnya
PENOLAKAN ITAP
Namanya tercantum dalam daftar Penangkalan
Menderita ganguan jiwa atau penyakit menular yang membahayakan kesehatan umum
Putus hubungan perkawinan antara Orang Asing yang kawin secara sah dengan WNI karena perceraian
dan/atau putusan pengadilan (kecuali perkawinan yang telah berusia 10 tahun atau lebih
(Pasal 1 angka 26 UU No 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian)
Penjamin adalah orang atau Korporasi yang bertanggung jawab atas keberadaan
dan Kegiatan Orang Asing selama berada di wilayah Indonesia
Penjamin wajib melaporkan kepada Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi
Setempat:
1. Setiap perubahan mengenai identitas diri dan/atau keluarga Orang Asing yang
dijaminnya; dan/atau
2. Setiap perubahan status sipil, kewarganegaraan, pekerjaan, atau perubahan
alamat orang asing yang dijaminnya
Pasal 63 UU NO 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN
1. Orang Asing tertentu yang berada di Wilayah Indonesia wajib memiliki Penjamin yang
menjamin keberadaannya.
2. Penjamin bertanggung jawab atas keberadaan dan kegiatan Orang Asing yang dijamin selama
tinggal di Wilayah Indonesia serta berkewajiban melaporkan setiap perubahan status sipil,
status Keimigrasian, dan perubahan alamat.
3. Penjamin wajib membayar biaya yang timbul untuk memulangkan atau mengeluarkan Orang
Asing
yang dijaminnya dari Wilayah Indonesia apabila Orang Asing yang bersangkutan:
a. telah habis masa berlaku Izin Tinggalnya; dan/atau
b. dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian berupa Deportasi.
4. Ketentuan mengenai penjaminan tidak berlaku bagi Orang Asing yang kawin secara sah
dengan warga negara Indonesia.
5. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (2) huruf g tidak berlaku dalam hal
pemegang Izin Tinggal Tetap tersebut putus hubungan perkawinannya dengan warga negara
Indonesia memperoleh penjaminan yang menjamin keberadaannya sebagaimana dimaksud
pada ayat (1).
28
Terima Kasih