Anda di halaman 1dari 28

Jakarta, 6 April 2023

SOSIALISASI
PELAYANAN IZIN TINGGAL KEIMIGRASIAN

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan


Dasar Hukum
Undang-undang No.6 tahun 2011 tentang Keimigrasian
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan


Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dengan perubahan
terakhir di Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2021 tentang perubahan ketiga atas
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Hukum dan HAM

Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2021 tentang Penetapan Status Faktual


Pandemi Covid-19 di Indonesia

2 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 19 Tahun 2018
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Imigrasi sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 23 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 19 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi
DASAR HUKUM
3
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2021 tentang
Visa dan Izin Tinggal

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 34 Tahun 2021 tentang
Pemberian Visa dan Izin Tinggal Keimigrasian Dalam Masa Penanganan Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 41 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.02/2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Kebutuhan Mendesak atas Pelayanan Keimigrasian yang
Berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Pedoman Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-0538.GR.01.01 Tahun 2022


tentang Pemberian Visa, Tanda Masuk, dan Izin Tinggal Keimigrasian dalam Masa
Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Pengertian
4 Hal ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia serta
pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan Negara
Keimigrasian (UU No. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 1 ayat 1)

Keterangan tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang pada perwakilan
RI atau ditempat lain yang ditetapkan oleh Pemerintah RI yang memuat persetujuan
bagi orang asing untuk masuk dan melakukan perjalanan ke wilayah Indonesia dan
Visa menjadi dasar untuk pemberian izin tinggal
(UU No.6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 1 ayat 18)

Izin Izin tinggal adalah izin yang diberikan kepada orang asing oleh Pejabat
Imigrasi atau pejabat dinas luar negeri untuk berada di wilayah Indonesia
Tinggal (UU No. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 1 ayat 21)

Orang, instansi, ataukorporasi yang bertanggungjawab atas keberadaan dan


Penjamin kegiatan Orang asing selama berada di wilayah Indonesia
(UU No. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 1 ayat 26)

Dokumen Perjalanan Republik Indonesia dan IzinTinggal yang dikeluarkan oleh


Dokumen Pejabat Imigrasi atau Pejabat Dinas Luar Negeri
Keimigrasian
(UU No. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 1 ayat 14 )
IZIN TINGGAL
5
Visa Diplomatik
Izin Tinggal Diplomatik
Kementerian Luar Negeri
Visa Dinas Izin Tinggal Dinas
Visa
Visa Dalam Negeri
(Onshore)
Visa Kunjungan Izin Tinggal
Visa Luar Negeri Kunjungan (ITK)
(Offshore)
Kementerian Hukum dan
HAM Alih Status
Visa Dalam Negeri
(Onshore)
Visa Tinggal Izin Tinggal
Terbatas
Visa Luar Negeri Terbatas (ITAS)
(Offshore) Alih Status

Izin Tinggal
Tetap (ITAP)
6 Jenis Izin Tinggal Kunjungan

Izin Tinggal
Kunjungan

Multiple
Single Entry
Entry
Izin Tinggal yang
Izin Tinggal Izin Tinggal yang
Izin Tinggal yang berasal dari Visa
yang berasal berasal dari Visa
berasal dari Bebas Kunjungan
dari Visa Kunjungan Saat
Visa Kunjungan/ Visa Beberapa Kali
Kunjungan Satu Kedatangan/ Visa
Examption Perpanjangan
Kali Perjalanan On Arrival (B212)
(B211)
Ketentuan Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan yang berasal dari
7 Visa Kunjungan (VK) Satu Kali Perjalanan (B211)

Keseluruhan Izin Tinggal Orang Asing paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari sesuai dengan
Surat Edaran Nomor IMI-0093.KU.01.03 Tahun 2022 tentang Implementasi Jenis dan Tarif PNBP dalam
pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian dengan rincian sebagai berikut:
Ketentuan Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan yang
8 berasal dari Visa Kunjungan (VK) Satu Kali Perjalanan
(B211
• Perpanjangan ITK diberikan untuk jangka waktu 60 (enam puluh) hari;
1

• Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan diberikan paling banyak 2 (dua) kali berturut-
turut
•Permohonan perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan tidak dapat diberikan apabila permohonan dimaksud menyebabkan
2 keseluruhan Izin Tinggalnya lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari

• Tarif PNBP Perpanjangan ITK adalah Rp2.000.000,-


•Tarif PNBP untuk perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan untuk masa berlaku 60 (enam puluh) hari sebesar Rp2.000.000,- (sesuai
3 dengan Peraturan Menteri Keuangan No 9/PMK.02/2022);

• Tahapan Perekaman Data Biometrik (Foto dan Sidik Jari)


•Dilakukan pengambilan data biometric di setiap perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan, yang semula hanya dilakukan di
4 perpanjangan Izin Tinggal ke-1

• Bisa dialihstatuskan menjadi ITAS


•Bagi pemegang Izin Tinggal Kunjungan yang selanjutnya akan menggunakan ITAS, agar melakukan prosedur alih status ITK
menjadi ITAS dengan melampirkan surat rekomendasi dari instansi terkait, sesuai dengan tujuan Subjek ITASnya.
5
IZIN TINGGAL TERBATAS
ITAS

Dalam rangka bekerja


Tidak Dalam rangka bekerja
a. sebagai tenaga ahli;
a. Melakukan PMA b. bergabung untuk bekerja di atas kapal, alat apung, atau instalasi yang
b. Mengikuti pelatihan dan penelitian ilmiah beroperasi di wilayah perairan nusantara, laut teritorial, atau landas
c. Mengikuti pendidikan kontinen, serta Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia;
d. Repatriasi c. melaksanakan tugas sebagai rohaniawan;
e. Wisatawan Lanjut Usia Mancanegara d. melakukan kegiatan yang berkaitan dengan profesi dengan menerima
f. Penyatuan keluarga yang meliputi (Indeks C 317): bayaran;
1. OA menggabungkan diri dengan suami/isteri WNI e. melakukan kegiatan dalam rangka pembuatan film yang bersifat
2. OA menggabungkan diri dengan suami/isteri komersial dan telah mendapat izin dari instansi yang berwenang;
pemegang ITAS/ITAP f. melakukan pengawasan kualitas barang atau produksi;
3. Anak hasil perkawinan sah antara Orang Asing dan g. melakukan inspeksi atau audit pada cabang perusahaan di Indonesia;
WNI h. melayani purnajual;
4. Anak yang belum berusia 18 tahun dan belum kawin i. memasang dan mereparasi mesin;
5. OA yang kawin secara sah dengan WNI j. melakukan pekerjaan nonpermanen dalam rangka konstruksi;
6. OA yang menggabungkan diri dengan orang tua k. mengadakan pertunjukan kesenian, musik, dan olah raga;
l. mengadakan kegiatan olahraga profesional;
pemegang ITAS / ITAP
m. melakukan kegiatan pengobatan; dan
n. calon tenaga kerja asing yang akan bekerja dalam rangka uji coba
keahlian.
Ketentuan Pengajuan Visa Tinggal Terbatas (VITAS)
10 Onshore
• EX Pemegang ITAS/ ITAP
•Orang Asing pemegang Izin Tinggal Terbatas atau Izin Tinggal Tetap yang berada di Indonesia dan tidak dapat kembali ke
negaranya atau keluar wilayah Indonesia dapat mengajukan Visa Tinggal Terbatas Onshore.
1

• Wajib melakukan EPO


•Bagi Orang Asing pemegang Izin Tinggal Terbatas atau Izin Tinggal Tetap yang akan mengajukan Izin Tinggal baru melalui
2 permohonan Visa wajib melakukan prosedur pengembalian Dokumen Keimigrasian (Exit Permit Only / EPO) di Kantor Imigrasi

• Pengajuan Visa Tinggal Terbatas melalui website Visa


•Pengajuan Izin Tinggal baru melalui permohonan Visa Tinggal Terbatas di website visa-online.imigrasi.go.id , bagi Subjek
Tenaga Kerja Asing prosedur permohonan visa melalui tka-online.kemnaker.go.id. Pemilihan Index Visa Tinggal Terbatas
3 berdasarkan surat rekomendasi dari instansi terkait

• Pengajuan Visa sebelum Izin Tinggal habis berlaku


•Pengajuan Izin Tinggal baru melalui permohonan visa harus dilakukan sebelum Izin Tinggal berakhir. Orang asing tidak
4 dikenakan overstay sepanjang pembayaran PNBP keimigrasian dalam pengajuan Visa, dilakukan sebelum Izin Tinggal berakhir.

• Pelaporan Visa Tinggal Terbatas ke Kantor Imigrasi


•Visa Tinggal Terbatas wajib dilaporkan ke Kantor Imigrasi maksimal 7 (tujuh) hari sejak tanggal Visa Tinggal Terbatas terbit. Izin
5 Tinggal Terbatas diberikan setelah pemohon melakukan pelaporan Vitas ke Kantor Imigrasi.
SUBJEK PEMBERIAN IZIN TINGGAL TERBATAS
(Terdapat pada Pasal 141 - 143 PP Nomor 31 tahun 2013)

Secara Umum bagi orang Asing


• Orang Asing yang masuk Wilayah Indonesia dengan Visa tinggal terbatas;
• Anak yang pada saat lahir di Wilayah Indonesia ayah dan/atau ibunya pemegang Izin
Tinggal terbatas;
• Orang Asing yang diberikan alih status dari Izin Tinggal kunjungan;
• Nakhoda, awak kapal, atau tenaga ahli asing di atas kapal laut, alat apung, atau
instalasi yang beroperasi di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Dasar Perkawinan Campuran


• Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia; atau
• Anak dari Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia yang
belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin.
PEMBERIAN ITAS
(Pasal 143 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013,
Surat Edaran Dirjen Imigrasi Nomor IMI-2973-GR.01.10 tahun 2013 dan
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 29 Tahun 2021)

Permohonan Izin Tinggal Terbatas bagi orang asing pemegang Visa Tinggal Terbatas yang telah
mendapatkan Tanda Masuk di Tempat Pemeriksaan Imigrasi harus mengajukan permohonan Izin Tinggal
Terbatas ke Kantor Imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi domisili Orang Asing dalam waktu paling
lama 60 (enam puluh) hari sejak Tanda Masuk diberikan atau 180 (seratus delapan puluh). Dalam hal
permohonan Izin Tinggal Terbatas tidak diajukan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dikenai biaya beban
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Persyaratan Utama:
1.Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku dan memuat Tanda Masuk;
2.surat Permohonan dan Penjaminan dari Penjamin;
3.surat kuasa bermeterai cukup dalam hal pengurusan melalui kuasa;
4.Wajib memiliki biaya hidup paling sedikit 2000 USD.
Persyaratan Tambahan,
sesuai dengan maksud kedatangan antara lain:
PENANAM MODAL, sbb:
1. Bukti setor jaminan keimigrasian
2. akte pendirian perusahaan yang memuat kepemilikan modal dan/atau saham dari Orang Asing yang ditanam
di Indonesia;
3. surat persetujuan penanaman modal dari lembaga negara yang membidangi penanaman modal;
4. izin usaha tetap;
5. surat izin usaha perdagangan;
6. tanda daftar perusahaan; dan
7. nomor pokok wajib pajak perusahaan;

TENAGA KERJA AHLI, sbb:


1. rekomendasi dari kementerian yang membidangi ketenagakerjaan;
2. izin usaha tetap;
3. surat izin usaha perdagangan;
4. tanda daftar perusahaan;
5. nomor pokok wajib pajak perusahaan; dan
6. akta pendirian perusahaan.
TKA DI WILAYAH PERAIRAN, sbb:
1. rekomendasi dari kementerian yang membidangi ketenagakerjaan;
2. rekomendasi dari kementerian atau instansi terkait;
3. izin usaha tetap;
4. surat izin usaha perdagangan;
5. tanda daftar perusahaan;
6. nomor pokok wajib pajak perusahaan; dan
7. akta pendirian perusahaan.

ROHANIAWAN, sbb:
1. rekomendasi dari kementerian yang membidangi keagamaan;
2. rekomendasi dari kementerian yang membidangi ketenagakerjaan; dan
3. akta pendirian yayasan atau lembaga kerohanian.
Persyaratan Tambahan,
sesuai dengan maksud kedatangan antara lain:
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, sbb:
1. surat rekomendasi dari kementerian yang membidangi pendidikan atau keagamaan atau lembaga
pemerintah yang terkait sesuai dengan bidang kegiatannya;
2. surat rekomendasi dari Sekretariat Negara bagi Orang Asing penerima beasiswa dari pemerintah Republik
Indonesia.

PENELITIAN ILMIAH, sbb:


1. rekomendasi dari kementerian atau lembaga pemerintah yang membidangi penelitian atau lembaga
pemerintah terkait sesuai dengan bidang kegiatannya

PERKAWINAN CAMPURAN WNA DENGAN WNI, sbb:


1. akta perkawinan atau buku nikah yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah
tersumpah, kecuali bahasa Inggris;
2. surat bukti lapor perkawinan dari kantor pencatatan sipil, dalam hal perkawinan dilangsungkan di luar negeri;

MENGGABUNGKAN DIRI DENGAN SUAMI ATAU ISTRI PEMEGANG IZIN TINGGAL TERBATAS, sbb:
1. akta perkawinan atau buku nikah yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah
tersumpah, kecuali bahasa Inggris;
2. kartu Izin Tinggal Terbatas atau kartu Izin Tinggal Tetap suami atau istri; dan
3. rencana penggunaan tenaga kerja asing dari kementerian yang membidangi ketenagakerjaan, dalam hal
orang asing yang bersangkutan sebagai tenaga kerja asing

ANAK IKUT ORTU WNI, sbb:


1. akta kelahiran yang bersangkutan yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah
tersumpah, kecuali bahasa Inggris;
2. akta perkawinan orang tua yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah,
kecuali bahasa Inggris; dan
3. surat bukti lapor perkawinan dari kantor pencatatan sipil, dalam hal perkawinan dilangsungkan di luar negeri.
Persyaratan Tambahan,
sesuai dengan maksud kedatangan antara lain:
EKS WNI, sbb:
1. bukti keterangan dari kepala perwakilan Republik Indonesia tentang kehilangan kewarganegaraan Indonesia;
2. bukti berupa dokumen resmi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah Republik Indonesia atau oleh
lembaga yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia yang sah yang dapat membuktikan bahwa yang
bersangkutan adalah eks warga negara Indonesia antara lain akta kelahiran, kartu tanda penduduk, Paspor
Republik Indonesia atau ijazah

EKS ABG, sbb:


1. akta kelahiran yang bersangkutan yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah
tersumpah, kecuali bahasa Inggris;
2. akta perkawinan orang tua yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah,
kecuali bahasa Inggris; dan
3. bukti fasilitas Keimigrasian berupa kartu fasilitas Keimigrasian atau pengembalian Dokumen Keimigrasian

WISATAWAN LANJUT USIA MANCANEGARA, sbb:


1. surat izin usaha perdagangan biro perjalanan wisata yang ditunjuk oleh kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kepariwisataan;
2. bukti mengenai tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di Indonesia dari lembaga
dana pensiun atau bank di negara asalnya ataupun di Wilayah Indonesia;
3. bukti polis asuransi kesehatan, asuransi kematian;
4. bukti tinggal di sarana akomodasi yang tersedia selama di Indonesia baik yang diperoleh dengan cara sewa,
sewa beli, atau pembelian; dan
5. bukti telah memperkerjakan tenaga informal warga negara Indonesia sebagai pramuwisma, supir, penjaga
keamanan, atau tukang kebun.
Persyaratan Tambahan,
sesuai dengan maksud kedatangan antara lain:
ANAK LAHIR DI INDONESIA DARI ORTU PEMEGANG ITAS, sbb:
1. surat keterangan kelahiran anak dari rumah sakit atau akta kelahiran dari pejabat yang berwenang;
2. Paspor Kebangsaan ayah dan/atau ibunya;
3. Kartu Izin Tinggal Terbatas ayah dan/atau ibunya;
4. surat kawin orang tua bagi yang menikah; dan
5. surat keterangan lapor lahir yang dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi.
(dikecualikan syarat adanya Tanda Masuk)

TKA KERJA SAMA TEKNIK PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH ASING, sbb:
1. surat rekomendasi dari Kementerian Sekretariat Negara; dan
2. rekomendasi dari kementerian atau lembaga pemerintah terkait.

TKA PADA INSTANSI PEMERINTAH, BADAN INTERNASIONAL, ATAU PERWAKILAN NEGARA ASING, sbb:
1. rekomendasi dari Kementerian Sekretariat Negara; dan
2. rekomendasi dari kementerian terkait atau lembaga pemerintah terkait.

ANAK DARI WNA NIKAH DGN WNI, sbb:


1. akta kelahiran yang bersangkutan yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah
tersumpah, kecuali bahasa Inggris; dan
2. akta perkawinan orang tua yang telah diterjemakan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah
kecuali, bahasa Inggris; dan
3. surat bukti lapor perkawinan dari kantor pencatatan sipil, dalam hal perkawinan dilangsungkan di luar negeri.
BERAKHIRNYA ITAS
Kembali ke Negara asalnya
Kembali Ke Negara asalnya
dan tidak kembali lagi sampai
dan tidak bermaksud masuk
melebihi masa berlaku izin
lagi ke Wilayah Indonesia
masuk kembali yang dimiliki

Memperoleh
Izinnya telah habis masa
kewarganegaraan Republik
berlaku
Indonesia

Izinnya dibatalkan oleh Kepala


Izinnya beralih status menjadi Kantor Imigrasi, Direktur
Izin Tinggal Tetap Jenderal Imigrasi, atau pejabat
Imigrasi

Dikenai deportasi Meninggal dunia


PENOLAKAN ITAS
Namanya tercantum dalam daftar Penangkalan

Dokumen Perjalanannya diduga palsu

Menderita ganguan jiwa atau penyakit menular yang membahayakan kesehatan umum

Melakukan perbuatan yang melanggar norma kesusilaan di Indonesia

Memberikan keterangan yang tidak benar dalam memperoleh visa

Menunjukan perilaku yang membahayakan keamanan dan ketertiban umum

Termasuk dalam daftar pencarian orang dari suatu Negara asing

Diduga terlibat dalam kejahatan internasional dan kejahatan transnasional terorganisasi

Menunjukkan perilaku yang membahayakan keamanan dan ketertiban umum

Diduga terlibat kegiatan politik yang merugikan Negara

Tidak membayar biaya beban dan atau biaya keimigrasian kecuali yang dibebaskan dari kewajiban
PEMBATALAN ITAS
Terbukti melakukan tindak pidana terhadap negara

Melakukan kegiatan yang membahayakan keamanan negara atau ketertiban umum

Melanggar ketentuan perundang-undangan

Memberikan informasi yang tidak benar dalam pengajuan permohonan Izin Tinggal Terbatas

Dikenakan Tindakan Administrasi Keimigrasian

Putus hubungan perkawinan antara Orang Asing yang kawin secara sah dengan WNI karena perceraian
dan/atau putusan pengadilan (kecuali perkawinan yang telah berusia 10 tahun atau lebih
Pemberian Izin Tinggal Tetap
(Terdapat pada Pasal 152 - 157 PP Nomor 31 tahun 2013)

ALIH STATUS

• OA pemegang ITAS sebagai rohaniawan, investor, lansia,


Pimpinan Tertinggi di Perusahaan
• Keluarga karena Perkawinan Campuran
• Suami, Istri, Anak dari OA pemegang ITAP
• OA Eks-WNI dan Eks Subyek ABG Terbatas

TANPA ALIH STATUS

• Eks Subyek ABG yang memilih menjadi WNA


• Anak lahir di Indonesia dari OA pemegang ITAP
• WNI yang kehilangan kewarganegaraannya di wilayah
Indonesia
JANGKA WAKTU ITAP

PEMBERIAN PERTAMA 5 TAHUN

ITAP TIDAK TERBATAS


PEMBERIAN
PERPANJANGAN
WAJIB LAPOR
SETIAP 5 TAHUN
Persyaratan Tambahan,
sesuai dengan pasal 153 PP 31/2013:
ANAK YG MENGIKUTI ORANG TUA PEMEGANG ITAP, sbb:
1. Surat jaminan dari Penjamin;
2. Fotocopi Akte Kelahiran;
3. Fotocopy Akta Pernikahan atau Buku Nikah Orang Tua;
4. Fotocopy Paspor Kebangsaan Orang Tua yang sah dan berlaku;
5. Fotocopy Izin Tinggal Orang Tua yang sah dan berlaku;
6. Keputusan mengenai Alih Status Izin Tinggalnya

ANAK YG LAHIR DI INDONESIA DARI ORANG TUA ASING PEMEGANG ITAP, sbb:
1. Surat jaminan dari Penjamin;
2. Fotocopi Akte Kelahiran;
3. Fotocopy Akta Pernikahan atau Buku Nikah Orang Tua;
4. Fotocopy Paspor Kebangsaan Orang Tua yang sah dan berlaku;
5. Fotocopy Izin Tinggal Orang Tua yang sah dan berlaku;
6. Keputusan mengenai Alih Status Izin Tinggalnya

ORANG ASING EKS WNI, sbb:


1. Surat jaminan dari Penjamin;
2. Bukti pernah menjadi WNI;
3. Keputusan mengenai Alih Status Izin Tinggalnya

EKS SUBYEK ABG YANG MEMILIH KEWARGANEGARAAN ASING, sbb:


1. Surat pemohonan dari ayah/ibu yang WNI;
2. Isian formulir penyampaian pernyataan memilih kewarganegaraan asing sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
3. Bukti pengembalian paspor;
4. Bukti pemgembalian fasilias keimigrasian;
Persyaratan Tambahan,
sesuai dengan pasal 153 PP 31/2013:
SUAMI/ISTRI WNA YANG MENGGABUNGKAN DIRI DENGAN ISTRI/SUAMI WNI, sbb:
1. Surat Permohonan dari suami/istri WNI;
2. Fotocopy Akta Pernikahan atau Buku Nikah Orang Tua;
3. Fotocopy Surat Lapor Perkawinan dari instansi berwenang, apabila perkawinan di luar negeri
4. Fotocopy KTP suami/istri WNI yang berlaku;
5. Fotocopy Kartu Keluarga suami/istri yang berlaku;
6. Keputusan Alih Status Izin Tinggalnya

ANAK WNA DARI PERKAWINAN SAH YANG MENGGABUNGKAN DIRI DENGAN AYAH/IBU WNI, sbb:
1. Surat Permohonan dari ayah/ibu WNI;
2. Fotocopi KTP ayah/ibu yang masih berlaku;
3. Fotocopy Akta Lahir;
4. Fotocopy Kartu Keluarga ayah/ibu WNI yang masih berlaku;
5. Keputusan mengenai Alih Status Izin Tinggalnya

ANAK ORANG ASING NIKAH SAH DENGAN WNI, BELUM 18 TAHUN, DAN BELUM KAWIN, YANG MENGGABUNGKAN
DIRI DENGAN AYAH/IBU WNI, sbb:
1. Surat Permohonan dari Ayah/Ibu WNI;
2. Fotocopy Akta Perkawinan atau Buku Nikah orang tua;
3. Fotocopy KTP Ayah/Ibu WNI yang masih berlaku;
4. Fotocopy Akta Lahir;
5. Fotocopy Kartu Keluarga ayah/ibu WNI yang masih berlaku;
6. Keputusan mengenai Alih Status Izin Tinggalnya
PENOLAKAN ITAP
Namanya tercantum dalam daftar Penangkalan

Dokumen Perjalanannya diduga palsu

Menderita ganguan jiwa atau penyakit menular yang membahayakan kesehatan umum

Melakukan perbuatan yang melanggar norma kesusilaan di Indonesia

Memberikan keterangan yang tidak benar dalam memperoleh Izin Tinggal

Diduga terlibat dalam kejahatan internasional dan kejahatan transnasional terorganisasi

Menunjukkan perilaku yang membahayakn keamanan dan ketertiban umum


PEMBATALAN ITAP

Terbukti melakukan tindak pidana terhadap negara

Melakukan kegiatan yang membahayakan keamanan negara atau ketertiban umum

Melanggar pernyataan integrase

Mempekerjaan tenaga kerja asing tanpa izin kerja

Memberikan informasi yang tidak benar dalm pengajuan permohonan ITAP

Dikenakan Tindakan Administrasi Keimigrasian

Putus hubungan perkawinan antara Orang Asing yang kawin secara sah dengan WNI karena perceraian
dan/atau putusan pengadilan (kecuali perkawinan yang telah berusia 10 tahun atau lebih
(Pasal 1 angka 26 UU No 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian)

Penjamin adalah orang atau Korporasi yang bertanggung jawab atas keberadaan
dan Kegiatan Orang Asing selama berada di wilayah Indonesia

Penjamin wajib melaporkan kepada Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi
Setempat:
1. Setiap perubahan mengenai identitas diri dan/atau keluarga Orang Asing yang
dijaminnya; dan/atau
2. Setiap perubahan status sipil, kewarganegaraan, pekerjaan, atau perubahan
alamat orang asing yang dijaminnya
Pasal 63 UU NO 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN
1. Orang Asing tertentu yang berada di Wilayah Indonesia wajib memiliki Penjamin yang
menjamin keberadaannya.
2. Penjamin bertanggung jawab atas keberadaan dan kegiatan Orang Asing yang dijamin selama
tinggal di Wilayah Indonesia serta berkewajiban melaporkan setiap perubahan status sipil,
status Keimigrasian, dan perubahan alamat.
3. Penjamin wajib membayar biaya yang timbul untuk memulangkan atau mengeluarkan Orang
Asing
yang dijaminnya dari Wilayah Indonesia apabila Orang Asing yang bersangkutan:
a. telah habis masa berlaku Izin Tinggalnya; dan/atau
b. dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian berupa Deportasi.
4. Ketentuan mengenai penjaminan tidak berlaku bagi Orang Asing yang kawin secara sah
dengan warga negara Indonesia.
5. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (2) huruf g tidak berlaku dalam hal
pemegang Izin Tinggal Tetap tersebut putus hubungan perkawinannya dengan warga negara
Indonesia memperoleh penjaminan yang menjamin keberadaannya sebagaimana dimaksud
pada ayat (1).
28

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai