Anda di halaman 1dari 21

11-12 Juli 2023

DIREKTORAT JENDERAL PROTOKOL DAN KONSULER

DIREKTORAT
FASILITAS DIPLOMATIK
PELATIHAN PENATA KANSELERAI AHLI PERTAMA TAHUN 2023
Dasar Hukum Pemberian Fasilitas
Diplomatik bagi PNA/OI di Indonesia
Vienna Convention on Diplomatic Relations 1961 dan Vienna Convention on Consular Relations 1963

UN Conventions (Convention on Special Missions 1969, Convention on Jurisdictional Immunity of


States and Their Property 2005, etc.)

UU No. 1 Tahun 1982 tentang Pengesahan Konvensi Wina tahun 1961 & 1963

UU No. 2 Tahun 1982 tentang Pengesahan Konvensi mengenai Misi Khusus, New York 1969

UU No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

UU No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional


Subjek Pemberian Fasilitas Diplomatik

287
Perwakilan Negara
Asing dan Organisasi 14
Internasional
Kota di Indonesia
5282
103 Kedutaan
27 Konsulat/Agen Konsuler Medan, Pekanbaru, Batam, Jumlah Staf beserta
104 Konsul Kehormatan Pontianak, Jakarta, Bandung, Anggota Keluarganya
10 Perwakilan Tetap ASEAN Yogyakarta, Surabaya,
11 Misi Untuk ASEAN Denpasar, Makassar, Kupang, Pejabat Perwakilan Negara
32 Organisasi Internasional Manado, Atambua, Jayapura Asing & Anggota Keluarganya
Jenis Layanan Fasilitas Diplomatik

Pembukaan Kantor PNA/OI Fasilitasi Kunjungan ke Fasilitasi Terkait


& Akreditasi Pejabat PNA/OI Daerah bagi Pejabat Implementasi Host
(Pejabat Diplomatik, PNA/OI Country Agreement
militer/polisi, teknis non- (HCA) & Fasilitasi Bagi
militer/polisi) Pembebasan Bea Masuk & Organisasi
Cukai Importasi dan Eksportasi Internasional
Penerbitan ID Card Pejabat
Barang
PNA/OI

Perijinan dan Rekomendasi Pas Fasilitasi Kendaraan


Monitoring Bandara Bermotor/Surat Ijin
Bangunan/Premis Mengemudi/Lalu
PNA/OI Pembebasan Pajak dan Lintas
Pengendalian Asas
Proses Penujukan Konsul Resiprositas Perijinan Senjata Api & Alat
Kehormatan Asing di Komunikasi serta
Indonesia penggunaan Frekuensi Radio
Fasilitas Penerbitan ID Card
Penerbitan ID Card diberikan berdasarkan jenis visa dan ijin tinggal yang diberikan,
dan merupakann kartu tanda pengenal di Indonesia
Diberikan bagi anak yang telah berusia antara 17 s/d 25 tahun atau belum menikah,
tidak bekerja dan masih mengikuti kedua orang tuanya
Blanko ID Card dibuat oleh PERURI, spesifikasi memenuhi standar internasional
NISTIR 7123, MRTD-ICAO 9303, EU Passports Spec 2006, ISO 7810
Transformasi kartu dengan chip dan RFID capabilities
Pengembangan QR Code menjadi Bio Code
Aplikasi Penerbitan dilakukan secara online
Fasilitas Kunjungan Daerah Regional & Provinsi
Pemerintah Indonesia menjamin semua anggota Perwakilan, kebebasan bergerak dan
bepergian di wilayahnya berdasarkan Pasal 26 dan Pasal 41 VCDR 1961 dengan menghormati
hukum negara penerima
PNA/OI diminta memberitahukan rencana kunjungan kepada Kemlu selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari kerja sebelum kunjungan dilaksanakan
Surat mencantumkan nama pejabat PNA/OI, rincian acara, tujuan dan nama pejabat yang
akan ditemui.
Kunjungan perlu mematuhi peraturan perundang-undangan mengenai wilayah-wilayah yang
masuknya dilarang atau diatur dan akan diberikan izin berdasarkan mekanisme/prosedur yang
telah ditetapkan di masing-masing wilayah yang dituju.
Fasilitas Perizinan Kendaraan Bermotor
Izin prinsip pembelian kendaraan
Izin pemasukan dan pengeluaran kendaraan serta Pembebasan bea masuk dan pajak
Pembebasan Pajak dan Registrasi Plat Nopol Diplomatik
Perpanjangan Plat Nopol Diplomatik
Pindah tangan dan jual beli kendaraan
Penghapusan Plat Nopol Diplomatik
Penghancuran kendaraan (scrapping)
Dokumen yang dibutuhkan antara lain: Nota Diplomatik permohonan ijin beli
kendaraan, Copy Nota Kedatangan (apabila atas nama pribadi), Quotation harga dari
dealer, Nota Diplomatik permohonan pembebasan bea masuk dan cukai, Nota
Diplomatik Izin Prinsip Pembelian Kendaraan, Faktur, Lampiran II/Form B, Bill of Lading,
Nota Diplomatik permohonan Registrasi Nomor Polisi, Nota Diplomatik Izin Prinsip
Pembelian Kendaraan, Pemberitahuan Impor Barang (PIB) (Untuk CBU), Surat
Keterangan Bebas Bea (SKB) (Untuk CKD duty free)
Fasilitas Perizinan Pas Bandara dan
Pas Pelabuhan
Kantor PNA dan OI yang berlokasi di ibukota Jakarta dapat dipertimbangkan untuk
mendapatkan 4 (empat) buah Pas Bandara Orang Tahunan
Tarif Pas Bandara diatur dalam PP No. 15 tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kementerian Perhubungan
Pemberian Pas Bandara juga berlaku asas resiprositas, penilaian Keamanan Penerbangan,
dan asas kewajaran
Untuk kegiatan Insidentil, apabila diperlukan, PNA dan OI dapat mengajukan Pas Bandara
Kunjungan/Visitor orang dan kendaraan sesuai dengan kepentingan kedinasan dan asas
kewajaran
Permohonan Pas Bandara diajukan paling lambat 4 (empat) hari kerja sebelum penggunaan
Pas Bandara wajib digunakan oleh setiap orang yang bekerja dan/atau berkegiatan di
daerah keamanan terbatas (DKT) dan wilayah lain yang ditentukan oleh Otoritas terkait
Fasilitas Perizinan Bangunan dan Monitoring
Masalah kepemilikan dan penggunaan aset oleh PNA di Indonesia
Pembelian/renovasi/penjualan/penyewaan/ sengketa aset PNA dengan pihak lain
Pengawasan dan koordinasi Internal Kemlu dan dengan Kepolisian RI khususnya Direktorat
Pengamanan Obyek Vital (Dit. Pamobvit) terkait dengan pola pengamanan premis PNA/OI
di Indonesia
Rencana Penerapan ketentuan Peraturan Kepala BPN RI Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Tata
Cara Penertiban Tanah Terlantar
Pencabutan status privileges premis PNA dan pengenaan ketentuan terkait perpajakan
Fasilitas Perizinan Senjata Api
Izin membawa dan mengunakan senjata api hanya diberikan bagi pengawal tamu VVIP dan
VIP yang melakukan kunjungan atau menghadiri konferensi internasional di Indonesia.
Izin membawa dan menggunakan hanya bersifat sementara yaitu pada saat kunjungan
berlangsung.
Izin importasi senjata api tidak diizinkan untuk kepentingan pengamanan kantor PNA/OI.
KUOTA, 4 pucuk senjata api dengan maksimal 10 butir amunisi untuk setiap pucuk senjata api.
Izin dikeluarkan oleh BAIS TNI untuk Kunjungan VVIP (Setingkat Kepala Negara) dan
dikeluarkan oleh POLRI untuk Kunjungan VIP (Setingkat Menteri).
Prinsip pemberian izin diberlakukan berdasarkan Azas Resiprositas.
Pemri tidak memberikan Izin bagi PNA/OI untuk melakukan importasi senjata api dalam
konteks pengamanan premis PNA/OI.
Fasilitas Perizinan Alat Komunikasi serta
Penggunaan Frekuensi Radio
Izin membawa dan mengunakan alat komunikasi hanya diberikan bagi pengawal
VVIP dan VIP yang melakukan kunjungan atau menghadiri konferensi
internasional di Indonesia
Izin membawa dan menggunakan hanya bersifat sementara yaitu pada saat
kunjungan.
Izin dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika
Fasilitasi Perijinan Pendaftaran Nomor IMEI
pejabat/staf PNA/OI
Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 11 Tahun 2019, registrasi
IMEI diperlukan untuk mendapatkan persetujuan penggunaan perangkat komunikasi
(yang merupakan barang bawaan penumpang) dan pembebasan bea masuk IMEI.
Untuk memperoleh pengecualian pengenaan bea masuk, PNA/OI harus mendaftarkan
nomor IMEI perangkat telekomunikasi yang akan digunakan di Indonesia ke Kementerian
Komunikasi dan Informatika
Kedutaan menyampaikan daftar Nomor IMEI dan identitas pemegang ponsel yang
didaftarkan melalui Nota Diplomatik.
Pada saat kunjungan, proses Registrasi IMEI hanya diwajibkan untuk tamu yang akan
menggunakan SIM Card Indonesia selama berada di Indonesia. Nomor IMEI perangkat
tidak perlu didaftarkan apabila tamu/delegasi menggunakan SIM Card bawaan (roaming)
selama berada di Indonesia.
Kemlu akan meneruskan permohonan Kedutaan kepada Kementerian Komunikasi dan
Informatika untuk dapat didaftarkan dengan pembebasan bea.
Kantong Diplomatik
Kantong Diplomatik dapat dibebaskan dari pemeriksaan kecuali jika terdapat alasan yang
serius untuk menduga bahwa barang tersebut mengandung unsur-unsur impor ataupun
ekspor yang dilarang oleh Undang-Undang Indonesia, termasuk peraturan pengawasan
karantina Pemerintah Indonesia
Pemeriksaan akan dilaksanakan hanya dengan kehadiran pejabat Diplomatik/Konsuler atau
wakilnya yang berwenang
Barang/bagasi pribadi atau personal effect dari pejabat Diplomatik/Konsuler tidak
dibebaskan dari pemeriksaan
Dimensi Kantong Diplomatik
Hal terkait PP Nomor 8 Tahun 1957 Tentang Pembebasan dari Bea Masuk Atas Dasar
Hubungan Internasional (Memori Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara No. 1170)
Hal terkait PMK Nomor 148/PMK.04 Tahun 2007 Tentang Pengeluaran Barang Impor untuk
Dipakai dengan Pelayanan Segera
Fasilitas Pembebasan Bea & Cukai untuk
Barang Kantor PNA/OI & Staf PNA/OI
Dapat diberikan pembebasan Bea masuk dan/atau cukai atas barang yang diimpor untuk
keperluan kantor PNA & keperluan pribadi pejabatnya. (barang-barang untuk keperluan
Perwakilan, barang pameran, barang kerjasama militer dan impor sementara senjata api,
barang keperluan pendirian perluasan dan/atau perbaikan gedung, Minuman Mengandung
Etil Alkohol (MMEA) dan produk-produk tembakau.
Dapat dikenai pembatasan apabila jumlah dari barang-barang tersebut dipandang
melebihi batas yang wajar.
Perlu diperhatikan kategori barang larangan dan barang yang dibatasi
Hal terkait PP Nomor 8 Tahun 1957 Tentang Pembebasan dari Bea Masuk Atas Dasar
Hubungan Internasional (Memori Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara No. 1170)
Hal terkait PMK Nomor 148/PMK.04 Tahun 2007 Tentang Pengeluaran Barang Impor Untuk
Dipakai Dengan Pelayanan Segera (Rush Handling)
Kuota Bebas Bea & Cukai Minuman Alkohol,
Rokok & Tembakau
Kantor Perwakilan Asing, Untuk keperluan acara Hari Nasional (Hari Kemerdekaan),
penyambutan/perpisahan Duta Besar dan kunjungan Tamu Negara
Pejabat Diplomatik dan Konsuler, Diberikan pembebasan bea masuk dan/atau cukai atas
importasi MMEA untuk keperluan pribadi
Fasilitas Pembebasan Pajak dan
Pengendalian Asas Resiprositas
Fasilitas pembebasan dan pengembalian/restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diberikan
kepada PNA/OI berdasarkan asas timbal balik/resiprositas. Pemri tidak menerapkan batas
maksimum untuk pembebasan pajak, namun jangka waktu proses penerbitan
rekomendasi dapat dilakukan secara resiprokal.
Pembebasan/pengembalian pajak diberikan dengan minimum nilai pembelian sebelum
pajak dalam satu transaksi (kuitansi) sebesar Rp. 2.500.000 atau sesuai resiprositas. Kemlu
akan menerbitkan surat rekomendasi yang diproses lebih lanjut oleh PNA/OI ke KPP Badan
dan Orang Asing Kemenkeu.
Pembebasan Pajak Hotel dan Restoran (PHR) untuk perayaan hari kemerdekaan, hari
nasional, kunjungan tamu VIP dan VVIP, serta hari-hari besar dan acara-acara lainnya
diajukan oleh PNA ke Kemlu untuk mendapatkan surat rekomendasi rekomendasi dan
persetujuan lebih lanjut oleh Pemerintah Daerah terkait.
Pemberian fasilitas bagi OI di Indonesia didasarkan dengan Host Country Agreement yang
dikoordinasi oleh Biro KTLN Kementerian Sekretariat Negara
Capaian Tahun 2022
Penerbitan Resertifikasi Penyerahan Sistem Aplikasi Kegiatan
Dokumen ISO 9001:2015 Eksekuatur bagi Online Pendampingan
Fasilitas
Konsul Pelayanan
Diplomatik
Serifikasi ISO tanpa Telah dilakukan 58
Kehormatan Fasilitasi
putus sejak giat pendampingan
Per 31 Desember 28 Desember 2010. Diplomatik untuk pemeriksaan
2022, jumlah Audit Internal 1 kali Penyelenggaraan 2 Pemasukan Senjata
dokumen yang setiap 1 tahun dan ceremonial events Api, Penghancuran
Penyempurnaan 2
berhasil resertifikasi 1 kali untuk Rapat Kendaraan
Aplikasi Baru:
diselesaikan setiap 3 tahun. koordinasi Kemlu- Bermotor,
Aplikasi Senjata Api
sebanyak 15.406 Validitas ISO s/d 27 Konsul Kehormatan/ Kunjungan Daerah
dan Alat
(128,38 %) penyerahan
Desember 2022, dan Komunikasi bagi PNA/OI,
dari target eksekuatur bagi
perlu dilakukan Tamu VIP dan VVIP, Pendampingan Pas
sebanyak 12000 Konsul Kehormatan
resertifikasi ISO. dan Aplikasi Bandara dan
dokumen Perwakilan Negara
Potensi Kunjungan Daerah Barang dari target
Asing di Indonesia di
penggunaan Bio 30 giat. Capaian ini
Medan dan Jakarta
Code dan RFID juga mencakup
pendampingan
pada rangkaian
acara keketuaan
Indonesia pada KTT
G20.
Realisasi Output
Dokumen (target 12.000)
15,406*
*as of 31 December 2022 (128,38%)

Tren Jumlah Pelayanan 2019-2022


Importasi & Fasilitasi Penerbitan ID Card Rekomendasi Kegiatan
Eksportasi Barang Kendaraan Kunjungan Daerah & Pendampingan
2019: 1447 Bermotor Akreditasi Pemeriksaan
2020: 2016 2019: 1947 2019: 3656 2019: 130 Senjata Api, Alat
2021: 2809 2020: 1631 2020: 3028 2020: 411 Komunikasi, Izin
Frekuensi,
2022: 3665 2021: 1545 2021: 3302 2021: 310
Penghancuran
2022: 1835 2022: 3543 2022: 530
Kendaraan
Bermotor &
Rekomendasi Pembebasan Rekomendasi Izin Senjata Api, Pendampingan
Penerbitan Kartu Pajak Penerbitan Pas Alat Komunikasi, Kunjungan Daerah
Kendali Bandara Frekuensi, IMEI 2019: 44
2019: 273 2019: 2275 2019: 1013 2019: 136 2020: 24
2020: 440 2020: 3175 2020: 231 2020: 123 2021: 17
2021: 393 2021: 1941 2021: 1121 2021: 378
2022: 58
2022: 398 2022: 2582 2022: 2261 2022: 571

Total Transaksi Belanja PNA di Indonesia


2020: Rp 1.265.109.707.100,-
2021: Rp. 375.522.496.995,-

2022: Rp. 1.969.125.207.299,37,-


Critical Points
KENALI HAK-HAK PERWAKILAN RI DAN
PEJABATNYA agar pembebasan atas pajak dan
fasilitas diplomatik lainnya yang diberikan
Pemerintah RI kepada PNA & OI serta Pejabatnya di
Indonesia tidak menyebabkan kerugian Negara.

Terima Kasih
Direktorat Fasilitas Diplomatik, Kementerian Luar Negeri

Anda mungkin juga menyukai