Anda di halaman 1dari 2

Nama : Farra Fayza Wahyuningrum

Kelas : Akuntansi-B
NPM : 21013068
Mata Kuliah : Analisis Data Kuantitatif Case Processing Summarya
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
GajiKaryawan * Usia 15 100.0% 0 0.0% 15 100.0%
a. Limited to first 100 cases.

Case Summariesa
GajiKaryawan
Usia 22 1 195000
2 210000
Total N 2
Mean 202500.00
Std. Deviation 10606.602
25 1 210000
2 170000
Total N 2
Mean 190000.00
Std. Deviation 28284.271
26 1 185000
Total N 1
Mean 185000.00
Std. Deviation .
30 1 225000
Total N 1
Mean 225000.00
Std. Deviation .
31 1 213000
Total N 1
Mean 213000.00
Std. Deviation .
33 1 200000
2 200000
Total N 2
Mean 200000.00
Std. Deviation .000
35 1 210000
Total N 1
Mean 210000.00
Std. Deviation .
36 1 160000
Total N 1
Mean 160000.00
Std. Deviation .
37 1 210000
2 215000
Total N 2
Mean 212500.00
Std. Deviation 3535.534
38 1 245000
Total N 1
Mean 245000.00
Std. Deviation .
39 1 180000
Total N 1
Mean 180000.00
Std. Deviation .
Total N 15
Mean 201866.67
Std. Deviation 21616.352
a. Limited to first 100 cases.
Berdasarkan dari hasil penelitian saya dengan metode empiris menunjukkan
hasil bahwa adanya perbedaan antara Usia dan Gender pada PT. FARAFAST.
Kami Departemen Research and Development mengambil kesimpulan pada
fenomena ini yaitu karyawan dengan gaji paling tinggi dimiliki oleh Gender Pria
dengan rentan usia tiga puluh dan memiliki Pendidikan terakhir Perguruan Tinggi,
sedangkan di rentan umur dua puluh an juga dimiliki oleh Gender Pria Pendidikan
di Perguruan tinggi. Terdapat juga gaji terendah dimiliki oleh Gender Wanita
dengan Pendidikan SLTA di rentan umur dua puluh dan tiga puluh. Dalam hal ini
terlihat dengan jelas bahwa Usia dan Gender karyawan di PT. FARAFAST
mempengaruhi jumlah gaji.

Kematangan dan pengalaman dalam bekerja bisa saja menjadi nilai


tambah. Faktanya karyawan dengan umur tiga puluh keatas bisa dikatakan sebagai
seorang karyawan yang profesional karena tingkat konsistensi dalam mengambil
keputusan semakin matang. Ketika lihat kembali fenomena ini, karyawan dengan
gaji tertinggi ke - 2 dimiliki oleh karyawan dengan pendidikan terakhir SLTA dan
umur tiga puluh. Dalam kasus ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara
Pendidikan di Perguruan Tinggi dengan SLTA.

Demikian Hasil Analisis yang dapat kami sajikan. Dengan hasil analisis ini
semoga bisa menjadi bahan pertimbangan PT. FARAFAST agar kedepan bisa lebih
menyetarakan karyawan- karyawannya. Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat Kami,
Manajer Research and Development

Farra Fayza, S.Ak.

Anda mungkin juga menyukai