Anda di halaman 1dari 261

-1-

ml
.ht
ng
nta
-te
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

22
NOMOR 1 TAHUN 2022

-20
TENTANG

n
PETUNJUK OPERASIONAL PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS

hu
FISIK BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2022

-ta
r-1
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
mo
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
-no
kp
en-

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (3)


Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang
rm

Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun


/pe

Anggaran 2022, perlu menyusun petunjuk operasional


/02

pengelolaan dana alokasi khusus fisik bidang kelautan


dan perikanan tahun anggaran 2022;
22

b. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


20

dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri


m/

Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Operasional


.co

Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang


Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2022;
ana
uly

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara


nam

Republik Indonesia Tahun 1945;


2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
.ai

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik


ww

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
//w
ps:
htt
-2-

3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

ml
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan

.ht
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

ng
4. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang

nta
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran

-te
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111)

22
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan

-20
atas
Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang

n
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran

hu
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

-ta
5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang

r-1
Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun
mo
Anggaran 2022 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 11);
-no

6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor


kp

48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata


en-

Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita


Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1114);
rm
/pe

MEMUTUSKAN:
/02

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


TENTANG PETUNJUK OPERASIONAL PENGELOLAAN DANA
22

ALOKASI KHUSUS FISIK BIDANG KELAUTAN DAN


20

PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2022.


m/
.co

BAB I
ana

KETENTUAN UMUM
uly

Pasal 1
nam

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:


1. Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Kelautan dan
.ai

Perikanan yang selanjutnya disebut DAK Fisik Bidang


ww

Kelautan dan Perikanan adalah dana yang dialokasikan


dalam anggaran pendapatan dan belanja negara kepada
//w

daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu


ps:
htt
-3-

mendanai kegiatan khusus fisik bidang kelautan dan

ml
perikanan yang merupakan urusan provinsi atau
kabupaten/kota sesuai dengan prioritas nasional.

.ht
2. Dinas Provinsi adalah perangkat daerah provinsi yang

ng
membidangi urusan pemerintahan daerah provinsi di

nta
bidang kelautan dan perikanan.

-te
3. Dinas Kabupaten/Kota adalah perangkat daerah

22
kabupaten/kota yang membidangi urusan
pemerintahan daerah kabupaten/kota

-20
di bidang
perikanan.

n
4. Kementerian adalah kementerian yang

hu
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

-ta
kelautan dan perikanan.

r-1
5. Kepala Daerah adalah gubernur untuk daerah provinsi
mo
atau bupati untuk daerah kabupaten atau wali kota
untuk daerah kota.
-no

6. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


kp

pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan.


en-

7. Sekretariat Jenderal adalah sekretariat jenderal


Kementerian.
rm

8. Unit Kerja Eselon I adalah unit kerja eselon I di


/pe

lingkungan Kementerian.
/02

Pasal 2
22

(1) Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai pedoman


20

untuk Kementerian, pemerintah daerah provinsi, dan


m/

pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pengelolaan


.co

DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan.


ana

(2) Petunjuk operasional pengelolaan DAK Fisik Bidang


Kelautan dan Perikanan ditetapkan dengan tujuan:
uly

a. menjamin tertib perencanaan, penggunaan dan


nam

pemanfaatan, serta administrasi DAK Fisik Bidang


Kelautan dan Perikanan;
.ai

b. menjamin terlaksanakannya arah pembangunan


ww

kelautan dan perikanan, yaitu:


1. membangun kedaulatan dalam pengelolaan
//w

sumber daya kelautan dan perikanan;


ps:
htt
-4-

2. menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan

ml
sumber daya kelautan dan perikanan yang
bertanggung jawab, berdaya saing, dan

.ht
berkelanjutan; dan

ng
3. meningkatkan pemberdayaan dan

nta
kemandirian ekonomi dalam menjaga

-te
keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.

22
c. terlaksananya koordinasi antara Kementerian
dengan Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota

-20
dalam penggunaan DAK Fisik Bidang Kelautan

n
dan Perikanan;

hu
d. meningkatkan efektivitas dan efisiensi

-ta
penggunaan DAK Fisik Bidang Kelautan dan

r-1
Perikanan, serta menyinergikan kegiatan yang
mo
dibiayai DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan
dengan kegiatan prioritas Kementerian;
-no

e. meningkatkan penggunaan sarana dan prasarana


kp

bidang kelautan dan perikanan dalam rangka


en-

meningkatkan pembangunan ekonomi


masyarakat; dan
rm

f. meningkatkan koordinasi antara Kementerian,


/pe

instansi/dinas terkait, pemerintah provinsi, dan


/02

pemerintah kabupaten/kota dalam melakukan


monitoring dan evaluasi penggunaan DAK Fisik
22

Bidang Kelautan dan Perikanan.


20
m/

BAB II
.co

KRITERIA TEKNIS
ana

Pasal 3
uly

(1) Pengelolaan DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan


nam

dilakukan sesuai dengan kriteria teknis bidang


kelautan dan perikanan.
.ai

(2) Kriteria teknis bidang kelautan dan perikanan


ww

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:


a. DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan
//w

provinsi:
ps:
htt
-5-

1. sentra produksi kelautan dan perikanan;

ml
2. lokasi major project;
3. masuk dalam Rencana Induk Pelabuhan

.ht
Perikanan Nasional (RIPPN) dan telah

ng
melaksanakan proses penyerahan personil

nta
sarana dan prasarana serta dokumen (P3D);

-te
4. status/penetapan kawasan konservasi

22
perairan dan pulau-pulau kecil;
5. tingkat kerawanan

-20
illegal unreported
unregulated (IUU) fishing;

n
6. provinsi berciri kepulauan; dan/atau

hu
7. memiliki peraturan daerah mengenai

-ta
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-

r-1
Pulau Kecil (RZWP3K).
b. DAK Fisik Bidang
mo Kelautan dan Perikanan
kabupaten/kota:
-no

1. sentra produksi perikanan tangkap dan


kp

budidaya, serta produksi olahan perikanan;


en-

2. jumlah masyarakat kelautan dan perikanan


(nelayan, pembudi daya ikan, kelompok
rm

pengolah perikanan, dan pemasar hasil


/pe

perikanan); dan/atau
/02

3. Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu


(SKPT).
22

(3) Kriteria teknis bidang kelautan dan perikanan


20

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan


m/

sebagai dasar penyusunan rencana kegiatan DAK Fisik


.co

Bidang Kelautan dan Perikanan oleh pemerintah


ana

daerah provinsi dan kabupaten/kota.


uly

BAB III
nam

RUANG LINGKUP KEGIATAN


.ai

Pasal 4
ww

Kegiatan DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan


diprioritaskan untuk:
//w
ps:
htt
-6-

a. peningkatan sarana dan prasarana produksi

ml
perikanan, garam, dan pengolah hasil perikanan;
b. pengelolaan kawasan konservasi;

.ht
c. pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan; dan

ng
d. pemberdayaan nelayan dan pembudi daya ikan.

nta
-te
Pasal 5

22
Kegiatan DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan terdiri
atas:

-20
a. DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan provinsi; dan

n
b. DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan

hu
kabupaten/kota.

-ta
r-1
Pasal 6
(1)
mo
Kegiatan DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan
provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a
-no

mencakup menu:
kp

a. pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana


en-

pelabuhan perikanan UPTD Provinsi;


b. pembangunan/rehabilitasi unit perbenihan UPTD
rm

Provinsi;
/pe

c. pengadaan sarana dan prasarana garam rakyat;


/02

dan
d. pengadaan sarana dan prasarana pengawasan
22

dan kawasan konservasi.


20

(2) Ketentuan mengenai menu dan rincian kegiatan DAK


m/

Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan provinsi


.co

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam


ana

Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan


dari Peraturan Menteri ini.
uly
nam

Pasal 7
(1) Kegiatan DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan
.ai

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5


ww

huruf b mencakup menu:


a. pembangunan/rehabilitasi unit perbenihan UPTD
//w

kabupaten/kota;
ps:
htt
-7-

b. pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan

ml
usaha pembudi daya ikan kecil;
c. pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan

.ht
usaha nelayan kecil; dan

ng
d. rehabilitasi sarana dan prasarana pengolahan

nta
hasil perikanan.

-te
(2) Ketentuan mengenai rincian kegiatan DAK Fisik Bidang

22
Kelautan dan Perikanan kabupaten/kota sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II

-20
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

n
Peraturan Menteri ini.

hu
-ta
BAB IV

r-1
RENCANA KEGIATAN
mo
Bagian Kesatu
-no

Usulan dan Penetapan Rencana Kegiatan


kp
en-

Pasal 8
(1) Pemerintah Daerah melakukan persiapan teknis
rm

dengan menyusun usulan rencana kegiatan.


/pe

(2) Usulan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada


/02

ayat (1) harus ditandatangani oleh Kepala Daerah.


(3) Usulan rencana kegiatan paling sedikit memuat:
22

a. menu kegiatan;
20

b. rincian kegiatan;
m/

c. lokasi kegiatan;
.co

d. rincian pendanaan kegiatan (volume, harga


ana

satuan, kebutuhan pendanaan); dan


e. metode pelaksanaan kegiatan.
uly

(4) Usulan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada


nam

ayat (1) selanjutnya dimasukkan dalam aplikasi


Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja
.ai

Anggaran (Krisna) DAK.


ww

(5) Usulan rencana kegiatan dilakukan penilaian awal oleh


Sekretariat Jenderal dan direktorat jenderal kelautan
//w

dan perikanan kementerian atau badan yang


ps:
htt
-8-

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

ml
perencanaan pembangunan nasional.
(6) Usulan rencana kegiatan yang telah mendapatkan

.ht
penilaian awal sebagaimana dimaksud pada ayat (4),

ng
dilakukan sinkronisasi dan harmonisasi dengan

nta
Sekretariat Jenderal dan Unit Kerja Eselon I terkait

-te
untuk mendapatkan persetujuan.

22
(7) Usulan rencana kegiatan yang telah disetujui
selanjutnya ditetapkan menjadi dokumen rencana

-20
kegiatan dengan ditandatangani oleh pejabat di

n
lingkungan Sekretariat Jenderal yang ditunjuk dan

hu
kepala Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota pada

-ta
aplikasi Krisna DAK.

r-1
(8) Sinkronisasi dan harmonisasi sebagaimana dimaksud
mo
pada ayat (5) dilakukan dalam rangka kesesuaian
output dengan prioritas nasional.
-no
kp

Bagian Kedua
en-

Perubahan Rencana Kegiatan


rm

Pasal 9
/pe

(1) Kepala Daerah dapat mengajukan usulan perubahan


/02

atas rencana kegiatan sebanyak 1 (satu) kali, paling


lambat minggu pertama bulan Maret tahun anggaran
22

berjalan yang sifatnya hanya untuk optimalisasi hasil


20

kontrak kegiatan yang terealisasi.


m/

(2) Usulan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat


.co

(1) berlaku untuk sisa anggaran dari kontrak pada


ana

tahun berjalan dengan penambahan volume kegiatan.


(3) Perubahan rencana kegiatan DAK Fisik Bidang
uly

Kelautan dan Perikanan provinsi dan kabupaten/kota


nam

harus sesuai dengan menu kegiatan yang telah


ditetapkan.
.ai

(4) Kepala Daerah wajib menyampaikan usulan perubahan


ww

rencana kegiatan DAK Fisik Bidang Kelautan dan


Perikanan kepada Kementerian.
//w
ps:
htt
-9-

(5) Perubahan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud

ml
pada ayat (4) disampaikan kepada Sekretariat Jenderal
dengan tembusan kepada Unit Kerja Eselon I terkait

.ht
sesuai dengan menu kegiatan.

ng
nta
Pasal 10

-te
Persyaratan dan mekanisme perubahan rencana kegiatan

22
DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan

-20
perundangan-
undangan.

n
hu
BAB V

-ta
PELAKSANAAN

r-1
mo
Pasal 11
(1) DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan digunakan
-no

untuk pendanaan terhadap kegiatan yang bersifat fisik


kp

sesuai dengan rencana kegiatan.


en-

(2) Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disetujui


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan/atau Pasal
rm

9, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat


/pe

melaksanakan pengadaan barang/jasa sesuai dengan


/02

ketentuan peraturan perundang-undangan.


(3) Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota bertanggung
22

jawab sepenuhnya atas pelaksanaan kegiatan DAK


20

Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan.


m/

(4) DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan dapat


.co

digunakan untuk mendanai kegiatan penunjang, paling


ana

banyak 5% (lima persen) dari pagu alokasi per daerah.


(5) Kegiatan penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat
uly

(4) meliputi:
nam

a. desain perencanaan untuk kegiatan kontraktual;


b. biaya tender;
.ai

c. jasa pendamping/fasilitator non-aparatur sipil


ww

negara (ASN) kegiatan DAK Fisik Bidang Kelautan


dan Perikanan yang dilakukan secara swakelola;
//w

d. jasa konsultan pengawas kegiatan kontraktual;


ps:
htt
- 10 -

e. penyelenggaraan rapat koordinasi pemerintah

ml
daerah; dan/atau
f. perjalanan dinas ke/dari lokasi kegiatan dalam

.ht
rangka perencanaan, pengendalian, dan

ng
pengawasan.

nta
-te
BAB VI

22
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

-20
Pasal 12

n
Pemantauan dan evaluasi kegiatan penggunaan DAK Fisik

hu
Bidang Kelautan dan Perikanan dilakukan oleh Dinas

-ta
Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota secara berkala setiap

r-1
triwulan dalam tahun anggaran berjalan sesuai dengan
mo
ketentuan peraturan perundang-undangan.
-no

Pasal 13
kp

(1) Pemantauan pelaksanaan DAK Fisik Bidang Kelautan


en-

dan Perikanan dilakukan terhadap:


a. aspek teknis; dan
rm

b. aspek keuangan.
/pe

(2) Aspek teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


/02

huruf a meliputi:
a. kesesuaian pelaksanaan kegiatan DAK Fisik
22

Bidang Kelautan dan Perikanan dengan dokumen


20

rencana kegiatan yang telah disetujui


m/

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan/atau


.co

Pasal 9;
ana

b. kesesuaian hasil pelaksanaan kegiatan DAK Fisik


Bidang Kelautan dan Perikanan dengan dokumen
uly

kontrak dan spesifikasi teknis;


nam

c. kesesuaian pemanfaatan DAK Fisik Bidang


Kelautan dan Perikanan dalam Dokumen
.ai

Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat


ww

Daerah (DPA-SKPD) dengan petunjuk teknis


pelaksanaan; dan
//w
ps:
htt
- 11 -

d. realisasi waktu pelaksanaan, lokasi, dan sasaran

ml
pelaksanaan dengan perencanaan.
(3) Aspek keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

.ht
huruf b meliputi:

ng
a. realisasi penyerapan; dan

nta
b. ketepatan waktu dalam penyampaian laporan

-te
penyerapan dana dan capaian keluaran.

22
Pasal 14

-20
(1) Evaluasi dilakukan terhadap pemanfaatan DAK Fisik

n
Bidang Kelautan dan Perikanan.

hu
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

-ta
a. pencapaian sasaran DAK Fisik Bidang Kelautan

r-1
dan Perikanan berdasarkan masukan, proses,
keluaran, dan hasil;
mo
b. pencapaian manfaat dari pelaksanaan DAK Fisik
-no

Bidang Kelautan dan Perikanan; dan


kp

c. dampak dari pelaksanaan DAK Fisik Bidang


en-

Kelautan dan Perikanan.


rm

BAB VI
/pe

PELAPORAN
/02

Pasal 15
22

(1) Kepala Daerah menyusun laporan atas pelaksanaan


20

DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan yang terdiri


m/

atas:
.co

a. pelaksanaan teknis kegiatan;


ana

b. realisasi penyerapan dana;


c. indikator kinerja;
uly

d. capaian hasil jangka pendek (immediate outcome);


nam

dan
e. outcome kegiatan.
.ai

(2) Ketentuan mengenai laporan pelaksanaan kegiatan


ww

DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan disusun


secara triwulan, sesuai dengan format sebagaimana
//w
ps:
htt
- 12 -

tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian

ml
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(3) Laporan pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud

.ht
pada ayat (1) disampaikan oleh Kepala Daerah kepada

ng
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

nta
di bidang perencanaan pembangunan nasional, menteri

-te
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

22
bidang urusan dalam negeri, dan Menteri serta
ditembuskan kepada Direktur

-20
Jenderal yang
menangani DAK lingkup Kementerian dalam jangka

n
waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah

hu
triwulan berkenaan berakhir.

-ta
(4) Ketentuan mengenai Indikator kinerja penggunaan

r-1
DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan sebagaimana
mo
tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
-no

(5) Ketentuan mengenai outcome kegiatan DAK Fisik


kp

Bidang Kelautan dan Perikanan sebagaimana


en-

tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian


tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
rm

(6) Indikator kinerja dan outcome kegiatan disampaikan


/pe

oleh Kepala Daerah kepada Menteri serta ditembuskan


/02

kepada Direktur Jenderal yang menangani DAK lingkup


Kementerian dalam jangka waktu paling lama 20 (dua
22

puluh) hari setelah triwulan IV berakhir.


20

(7) Laporan capaian hasil jangka pendek (immediate


m/

outcome) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d


.co

disampaikan dalam jangka waktu paling lambat bulan


ana

Maret tahun berikutnya setelah pelaksanaan melalui


sistem informasi perencanaan dan penganggaran yang
uly

terintegrasi.
nam

(8) Laporan penggunaan DAK Fisik Bidang Kelautan dan


Perikanan dijadikan salah satu pertimbangan dalam
.ai

usulan pengalokasian DAK Fisik Bidang Kelautan dan


ww

Perikanan oleh Kementerian pada tahun anggaran


berikutnya.
//w
ps:
htt
- 13 -

BAB VII

ml
KETENTUAN PENUTUP

.ht
Pasal 16

ng
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

nta
diundangkan.

-te
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

22
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan

-20
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

n
hu
-ta
Ditetapkan di Jakarta

r-1
pada tanggal 17 Januari 2022
mo
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
-no

REPUBLIK INDONESIA,
kp
en-

ttd.
rm

SAKTI WAHYU TRENGGONO


/pe
/02

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Januari 2022
22
20

DIREKTUR JENDERAL
m/

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
.co

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


REPUBLIK INDONESIA,
ana
uly

ttd.
nam

BENNY RIYANTO
.ai
ww

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 81


//w
ps:
htt
- 14 -

LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

ml
REPUBLIK INDONESIA

.ht
NOMOR 1 TAHUN 2022

ng
TENTANG

nta
PETUNJUK OPERASIONAL PENGELOLAAN DANA
ALOKASI KHUSUS FISIK BIDANG KELAUTAN DAN

-te
PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2022

22
-20
Menu dan Rincian Kegiatan

n
hu
Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan Provinsi

-ta
Tahun Anggaran 2022

r-1
A. Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan
mo
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Provinsi
-no

1. Pengertian
Pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri atas
kp

daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu


en-

sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis


rm

perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan


/pe

bersandar, berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan yang dilengkapi


dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
/02

perikanan.
22

Pembangunan/rehabilitasi pelabuhan perikanan diarahkan


20

untuk meningkatkan fasilitas/sarana dan prasarana pelabuhan


m/

perikanan dalam memenuhi kapasitas produksi atau pemenuhan


fasilitas agar pelabuhan perikanan dapat minimal operasional.
.co

Pelabuhan perikanan mempunyai fungsi sebagai berikut:


ana

a. Fungsi pemerintahan:
uly

1) pelayanan tambat dan labuh kapal perikanan;


2) pelayanan pembinaan dan pengendalian mutu pada
nam

kegiatan penangkapan ikan;


3) pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan;
.ai

4) pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan, yang


ww

meliputi pengaturan keberangkatan, kedatangan, dan


//w

kegiatan kapal perikanan di pelabuhan perikanan;


ps:
htt
- 15 -

5) pelaksanaan keselamatan dan keamanan operasional

ml
kapal perikanan dan membantu pengendalian sumber
daya ikan;

.ht
6) pelaksanaan pengendalian lingkungan di pelabuhan

ng
perikanan yang meliputi kebersihan, keamanan,

nta
ketertiban, keindahan, dan keselamatan kerja;

-te
7) pelaksanaan publikasi operasional pelabuhan perikanan

22
dan hasil pelayanan sandar dan labuh untuk kapal
perikanan dan kapal pengawas perikanan;

-20
8) pelaksanaan pemantauan wilayah pesisir dan wisata

n
bahari;

hu
9) fasilitasi tempat pelaksanaan pengawasan dan

-ta
pengendalian sumber daya ikan;

r-1
10) fasilitasi tempat pelaksanaan penyuluhan dan
pengembangan masyarakat nelayan;
mo
11) fasilitasi tempat pelaksanaan fungsi karantina ikan;
-no

12) fasilitasi tempat publikasi hasil riset kelautan dan


kp

perikanan;
en-

13) fasilitasi tempat pelaksanaan fungsi kesehatan;


14) fasilitasi tempat pelaksanaan fungsi kepabeanan;
rm

dan/atau
/pe

15) fasilitasi tempat pelaksanaan fungsi keimigrasian.


/02

b. Fungsi pengusahaan:
1) pelayanan bongkar muat ikan;
22

2) pelayanan pengolahan hasil perikanan;


20

3) pemasaran dan distribusi ikan;


m/

4) penggunaan dan pemanfaatan fasilitas di pelabuhan


.co

perikanan;
ana

5) pelayanan docking dan galangan kapal perikanan;


6) pelayanan logistik dan perbekalan awak kapal perikanan
uly

dan kapal perikanan;


nam

7) penyelenggaraan wisata bahari;


8) fasilitasi tempat pelayanan lembaga keuangan; dan/atau
.ai

9) penyediaan dan/atau pelayanan jasa lainnya sesuai


ww

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


//w
ps:
htt
- 16 -

Dalam rangka menunjang fungsi pelabuhan perikanan,

ml
setiap pelabuhan perikanan memiliki fasilitas yang terdiri atas
fasilitas pokok, fasilitas fungsional, dan fasilitas penunjang sebagai

.ht
berikut:

ng
a. Fasilitas pokok, dapat terdiri atas:

nta
1) tanah;

-te
2) dermaga termasuk cause way/trestle, jetty, wharf,

22
quaywall, atau dolphin;

-20
3) kolam pelabuhan;
4) sarana bantu navigasi pelayaran;

n
5) pemecah gelombang (breakwater);

hu
6) turap penahan tanah (revetment);

-ta
7) groin;

r-1
8) drainase; dan
9) jalan.
mo
b. Fasilitas fungsional, dapat terdiri atas:
-no

1) tempat pemasaran ikan;


kp

2) menara pengawas aktivitas pelabuhan perikanan;


en-

3) fasilitas komunikasi antara lain telepon, internet, radio


komunikasi, dan fasilitas informasi lainnya;
rm

4) fasilitas pemadam kebakaran;


/pe

5) fasilitas air bersih, bahan bakar minyak, es, dan listrik;


/02

6) tempat pemeliharaan kapal antara lain dock/slipway dan


bengkel;
22

7) tempat pemeliharaan alat penangkapan ikan;


20

8) tempat penanganan dan pengolahan hasil perikanan


m/

antara lain cold storage, integrated cold storage, transit


.co

sheed, dan laboratorium pembinaan mutu;


ana

9) perkantoran antara lain kantor administrasi pelabuhan,


pos pelayanan terpadu, dan perbankan;
uly

10) transportasi antara lain alat pengangkutan ikan; dan


nam

11) kebersihan dan pengolahan limbah antara lain instalasi


pengolahan air limbah dan tempat pembuangan
.ai

sementara.
ww

c. Fasilitas penunjang, dapat terdiri atas:


1) balai pertemuan nelayan;
//w

2) mes operator;
ps:
htt
- 17 -

3) wisma nelayan;

ml
4) fasilitas sosial dan umum antara lain tempat peribadatan
dan Mandi Cuci Kakus (MCK);

.ht
5) tempat istirahat/shelter nelayan;

ng
6) pertokoan/kios nelayan;

nta
7) fasilitas pengamanan kawasan antara lain pos jaga,

-te
pagar, dan closed circuit television; dan

22
8) pasar ikan.

-20
Pelabuhan perikanan dibagi ke dalam 4 (empat) kelas.

n
Pembagian kelas dimaksud dilakukan berdasarkan kriteria teknis

hu
dan kriteria operasional dari setiap pelabuhan perikanan. Keempat

-ta
kelas tersebut adalah sebagai berikut:

r-1
a. Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS);
b. Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN);
mo
c. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP); dan
-no

d. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).


kp
en-

2. Pilihan Menu Kegiatan


Pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana
rm

pelabuhan perikanan (UPTD Provinsi) terdiri atas pilihan menu


/pe

kegiatan yaitu:
/02

a. penahan gelombang (breakwater);


b. turap penahan tanah (revetment);
22

c. dermaga;
20

d. kolam pelabuhan;
m/

e. drainase;
.co

f. jalan kompleks;
ana

g. tempat pemasaran ikan;


h. fasilitas air (tawar) bersih (sumur bor artesis, pompa, rumah
uly

pompa, instalasi air tawar bersih, menara, dan tangki);


nam

i. pos pelayanan kesyahbandaran perikanan;


j. jaringan dan instalasi listrik (termasuk trafo);
.ai

k. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL); dan/atau


ww

l. sarana operasional kesyahbandaran dan keselamatan


pelayaran (berupa alat navigasi pelayaran dan komunikasi).
//w
ps:
htt
- 18 -

3. Persyaratan Umum

ml
Persyaratan umum pembangunan/rehabilitasi sarana dan
prasarana pelabuhan perikanan UPTD Provinsi adalah sebagai

.ht
berikut:

ng
a. tercantum dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan

nta
Nomor 109 Tahun 2021 tentang Rencana Induk Pelabuhan

-te
Perikanan Nasional;

22
b. merupakan aset milik Pemerintah Provinsi (dibuktikan dengan
surat pernyataan sebagaimana tercantum dalam Form 1 dan

-20
bukti kepemilikan aset);

n
c. terdapat kelembagaan/sumber daya manusia sebagai

hu
pengelola pelabuhan perikanan (dibuktikan dengan struktur

-ta
organisasi kelembagaan/surat keputusan penunjukan

r-1
pengelola);
d.
mo
diutamakan pelabuhan perikanan yang telah ditetapkan
kelasnya melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan;
-no

dan
kp

e. telah terdapat aktivitas perikanan tangkap yang dibuktikan


en-

dengan data operasional seperti: data produksi ikan, frekuensi


kunjungan kapal, perbekalan kapal, dan pelayanan
rm

kesyahbandaran.
/pe
/02

4. Persyaratan Khusus
Persyaratan khusus pembangunan/rehabilitasi pelabuhan
22

perikanan UPTD Provinsi adalah sebagai berikut:


20

a. dilengkapi dengan justifikasi pemilihan jenis fasilitas yang


m/

akan dibangun/rehabilitasi (format sebagaimana tercantum


.co

dalam Form 2);


ana

b. diutamakan telah memiliki dokumen perencanaan, minimal


berupa nota desain/perhitungan struktur, gambar desain, dan
uly

Rencana Anggaran Biaya (RAB); dan


nam

c. sanggup mengoperasionalkan dan memelihara sarana dan


prasarana pelabuhan perikanan yang dibangun/direhabilitasi
.ai

(format kesanggupan sebagaimana tercantum dalam Form 3).


ww
//w
ps:
htt
- 19 -

5. Persyaratan Teknis

ml
Pembangunan/rehabilitasi pelabuhan perikanan UPTD
Provinsi di atas diarahkan untuk:

.ht
a. memiliki kriteria teknis minimal sebagai berikut:

ng
1) mampu melayani kapal perikanan yang melakukan

nta
kegiatan perikanan di perairan Indonesia dan zona

-te
ekonomi eksklusif Indonesia;

22
2) memiliki fasilitas untuk kegiatan tambat dan labuh kapal
perikanan yang berukuran 10 (sepuluh) Gross Tonnage

-20
(GT);

n
3) memiliki dan/atau memanfaatkan dermaga paling pendek

hu
13 (tiga belas) meter dengan kedalaman kolam paling

-ta
dangkal minus 1 (satu) meter;

r-1
4) mampu menampung kapal perikanan paling sedikit 15
mo
(lima belas) unit atau jumlah keseluruhan paling sedikit
75 (tujuh puluh lima) GT; dan
-no

5) memiliki dan/atau memanfaatkan tanah paling sedikit 1


kp

(satu) hektare.
en-

b. memiliki kriteria operasional minimal yaitu terdapat aktivitas


bongkar muat ikan dan pemasaran hasil perikanan rata-rata
rm

0,5 (nol koma lima) ton per hari.


/pe

c. fasilitas pelabuhan perikanan yang akan dibangun/


/02

direhabilitasi terlebih dahulu diarahkan untuk menunjang


minimal operasional pelabuhan perikanan antara lain
22

meliputi:
20

1) fasilitas pokok terdiri atas: penahan gelombang


m/

(breakwater), turap penahan tanah (revetment), dermaga,


.co

kolam pelabuhan, jalan kompleks, dan/atau drainase;


ana

dan
2) fasilitas fungsional terdiri atas: tempat pemasaran ikan,
uly

fasilitas air bersih, pos pelayanan kesyahbandaran


nam

perikanan, jaringan dan instalasi listrik, IPAL, dan/atau


sarana operasional kesyahbandaran dan keselamatan
.ai

pelayaran.
ww
//w
ps:
htt
- 20 -

Form 1. Surat Pernyataan Aset Pelabuhan Perikanan Milik Pemerintah

ml
Provinsi

.ht
KOP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI

ng
nta
SURAT PERNYATAAN

-te
22
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :

-20
NIP :

n
Pangkat/golongan ruang :

hu
Jabatan :

-ta
Unit Kerja :

r-1
mo
Menyatakan bahwa aset Pelabuhan Perikanan … (sebutkan lokasi
pelabuhan perikanan) adalah milik Pemerintah Provinsi … (sebutkan
-no

nama provinsi) dan tidak bermasalah atau tidak sedang dalam sengketa.
kp
en-

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya


untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
rm
/pe

…, …
/02

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan


Provinsi
22
20

Meterai
m/
.co

(…)
ana

NIP. …
Tembusan:
uly

Gubernur …
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 21 -

Form 2. Justifikasi Pemilihan Jenis Fasilitas Pelabuhan Perikanan yang

ml
Akan Dibangun/Rehabilitasi

.ht
KOP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI

ng
nta
I. IDENTITAS PELABUHAN

-te
1. NAMA PELABUHAN :
2. NOMOR PELABUHAN :

22
(SESUAI KEPMEN-KP 109 TAHUN 2021 TENTANG RIPPN)

-20
3. ALAMAT :
4. TITIK KOORDINAT :

n
5. KONTAK PERSON (KEPALA PELABUHAN) :

hu
II. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI :

-ta
III. SOLUSI DARI PERMASALAHAN :

r-1
IV. FASILITAS YANG DIUSULKAN :
FASILITAS mo
NO
NAMA VOLUME KONDISI FOTO
-no
kp

V. KETERSEDIAN DOKUMEN PERENCANAAN


en-

1. Dokumen (Ada/Tidak)
2. Jika ada Sebutkan Nama Konsultan:
rm

3. Tahun Pembuatan Dokumen Perencanaan:


/pe

VI. DAMPAK PEMBANGUNAN


/02

…, …
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
22

Provinsi
20
m/

Meterai
.co
ana

(…)
NIP. …
uly

Tembusan:
nam

Gubernur …
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 22 -

Form 3. Surat Pernyataan Kesiapan Menanggung Biaya Operasional dan

ml
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan

.ht
KOP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI

ng
nta
SURAT PERNYATAAN

-te
22
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :

-20
NIP :

n
Pangkat/golongan ruang :

hu
Jabatan :

-ta
ja Unit Kerja :

r-1
mo
Menyatakan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi … (sebutkan
nama provinsi) sanggup menanggung biaya operasional dan pemeliharaan
-no

sarana dan prasarana Pelabuhan Perikanan … (sebutkan lokasi


kp

pelabuhan perikanan) yang dibangun/direhabilitasi melalui anggaran


en-

DAK berupa …
rm

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya


/pe

untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.


/02

…, …
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
22

Provinsi
20
m/

Meterai
.co
ana

(…)
NIP. …
uly
nam

Tembusan:
Gubernur …
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 23 -

B. Pembangunan/Rehabilitasi Unit Pembenihan (UPTD Provinsi)

ml
1. Pengertian
Unit pembenihan adalah UPTD milik Dinas Provinsi yang

.ht
melaksanakan tugas teknis di bidang pembenihan air laut, air

ng
payau, dan/atau air tawar.

nta
-te
2. Tujuan

22
a. pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana fisik untuk
meningkatkan produksi sehingga unit

-20
tersebut dapat
beroperasi secara optimal; dan

n
b. penyediaan sarana prasarana pokok pembenihan (calon induk,

hu
pakan, dan peralatan pembenihan) yang menunjang produksi.

-ta
r-1
3. Persyaratan Umum
a. pembangunan/rehabilitasi unit
mopembenihan berdasarkan
kewenangan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun
-no

2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah


kp

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor


en-

9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang


Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, prioritas
rm

daerah, serta dengan memperhatikan potensi pengembangan


/pe

unit tersebut dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90


/02

Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur


Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah; dan
22

b. lokasi berada di tanah yang dikuasai oleh pemerintah daerah


20

dengan status peruntukan untuk pengembangan balai benih


m/

dan ditetapkan dengan surat keputusan kepala daerah.


.co
ana

4. Persyaratan Nonteknis
a. Dinas Provinsi sanggup menyediakan anggaran operasional,
uly

pemeliharaan, dan staf operasional, dibuktikan dengan surat


nam

pernyataan kesanggupan pemerintah daerah provinsi


sebagaimana tercantum dalam Form 4;
.ai

b. Dinas Provinsi menyampaikan data dukung berupa Term of


ww

Reference (TOR), RAB, surat pernyataan tanggung jawab


sebagaimana tercantum dalam Form 5, dan data dukung
//w

teknis lainnya;
ps:
htt
- 24 -

c. Dinas Provinsi menyampaikan data keragaan dan rencana

ml
operasional unit pembenihan yang berisi profil UPTD: nama
dan alamat UPTD, koordinat lokasi, struktur kelembagaan dan

.ht
sumber daya manusia, luas lahan, infrastruktur yang tersedia,

ng
komoditas yang dikembangkan, kapasitas produksi, target

nta
produksi benih, narahubung penanggung jawab sebagaimana

-te
tercantum dalam Form 6; dan

22
d. Dinas Provinsi menyampaikan laporan hasil kegiatan setiap
empat bulan kepada Kementerian (Direktorat

-20
Jenderal
Perikanan Budidaya). Laporan paling sedikit memuat: rincian

n
kegiatan, realisasi anggaran dan realisasi fisik hasil pekerjaan

hu
(output), target dan capaian produksi benih per komoditas,

-ta
pemanfaatan benih hasil produksi, sebaran daerah

r-1
pemanfaatan benih, permasalahan, dan rencana penyelesaian.
mo
5. Persyaratan Teknis
-no

Persyaratan teknis pembangunan/rehabilitasi unit


kp

pembenihan didasarkan pada persyaratan teknis lokasi dan


en-

bangunan:
a. lokasi mempertimbangkan ketersediaan air, listrik, jenis tanah
rm

(terutama porositas dan keasaman tanah), keamanan, serta


/pe

aspek sosial ekonomi. Pembangunan/rehabilitasi unit


/02

pembenihan dapat dikonsultasikan dengan Direktorat


Jenderal Perikanan Budidaya; dan
22

b. bangunan disesuaikan dengan peruntukan bangunan seperti


20

tempat memproduksi benih/induk ikan, unit produksi pakan


m/

alami, unit produksi pakan buatan, dan laboratorium


.co

kesehatan ikan dan lingkungan.


ana

6. Rincian Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi Unit Pembenihan


uly

Pembangunan/rehabilitasi prasarana unit pembenihan


nam

kewenangan Pemerintah Provinsi, meliputi:


1) rehabilitasi kolam atau bak pemijahan/induk/calon
.ai

induk/pakan alami/tandon;
ww

2) rehabilitasi bangunan panti benih/bangsal/hatchery;


3) rehabilitasi saluran air pasok (masuk) dan buang (keluar);
//w
ps:
htt
- 25 -

4) pembangunan/rehabilitasi kolam atau bak pengelolaan

ml
limbah;
5) rehabilitasi sarana dan prasarana penunjang (mes teknisi dan

.ht
kantor balai benih) untuk daerah bencana;

ng
6) penyediaan calon induk unggul beserta pakan calon induk dan

nta
pakan calon benih:

-te
a) penyediaan calon induk unggul

22
Calon induk yang digunakan bersumber dari hasil
tangkapan alam dan/atau hasil selective breeding yang

-20
dihasilkan oleh unit pembenihan yang melakukan

n
kegiatan pemuliaan baik milik pemerintah maupun

hu
swasta sebagai produsen calon induk sesuai Standar

-ta
Nasional Indonesia (SNI).

r-1
Persyaratan administrasi pengadaan calon induk
adalah sebagai berikut:
mo
(1) surat keterangan asal calon induk ikan lokal dari
-no

alam, ditandatangani oleh kepala dinas kelautan dan


kp

perikanan;
en-

(2) surat keterangan asal calon induk berasal dari unit


pembenihan milik pemerintah atau swasta sebagai
rm

produsen calon induk, yang berisi sumber dan asal-


/pe

usul induk, instansi pemulia, tempat pemuliaan,


/02

serta informasi keturunan induk, yang terdiri atas


deskripsi, jenis, varietas, sifat biologi, dan jumlah;
22

(3) surat kesehatan ikan (certificate of health) dari


20

karantina ikan dan/atau dari laboratorium


m/

kesehatan ikan yang terakreditasi;


.co

(4) standar operasional prosedur pemeliharaan calon


ana

induk mengacu pada protokol dan calon induk dari


lembaga pemuliaan ikan; dan
uly

(5) dokumen pengiriman calon induk dan induk ikan.


nam

b) penyediaan pakan calon induk


Pakan calon induk adalah pakan untuk
.ai

pemeliharaan induk dalam rangka pematangan gonad


ww

dan menghasilkan benih. Pakan induk merupakan pakan


segar dan pakan buatan yang terdaftar di Kementerian.
//w

Penyediaan pakan buatan diperuntukan bagi operasional


ps:
htt
- 26 -

unit pembenihan dengan kandungan protein minimal

ml
35% (tiga puluh lima persen).
Persyaratan teknis pakan yang diadakan adalah

.ht
jenis pakan yang sesuai dengan jenis dan ukuran calon

ng
induk, dan pakan ikan terdaftar di Direktorat Jenderal

nta
Perikanan Budidaya atau sesuai dengan SNI.

-te
c) penyediaan pakan benih

22
Pakan benih adalah pakan untuk pemeliharaan
benih dari hasil pemijahan. Pakan benih

-20
merupakan
pakan alami berupa artemia, dapnia, moina, cacing

n
sutera, dan lain-lain yang bebas penyakit dan pakan

hu
buatan yang terdaftar di Kementerian.

-ta
7) sarana produksi pakan alami (cacing sutera dan magot)

r-1
Pakan alami adalah organisme hidup atau mati baik
mo
tumbuhan atau hewan yang dapat dikonsumsi oleh ikan.
Kegiatan penyediaan pakan alami di unit pembenihan adalah
-no

kegiatan budidaya pakan alami berupa cacing sutera (Tubifex


kp

sp) dan/atau magot (larva serangga Black Soldier Fly, Hermetia


en-

illucens), dalam rangka memenuhi kebutuhan pakan alami


bagi kegiatan pembenihan dan/atau pembudidayaan ikan di
rm

unit pembenihan. Teknologi budidaya cacing sutera yang


/pe

diterapkan adalah pemeliharaan sistem bertingkat


/02

(apartemen), sedangkan untuk magot adalah teknologi


sederhana skala kecil dengan kapasitas olah sampah < 300 kg
22

(kurang dari tiga ratus kilogram) per hari.


20

a) tujuan penyediaan pakan alami yaitu:


m/

(1) memenuhi kebutuhan pakan alami berupa cacing


.co

sutera dan/atau magot bagi kegiatan pembenihan


ana

dan budidaya ikan di unit pembenihan dan bagi


pelaku usaha di wilayahnya;
uly

(2) sarana percontohan budidaya cacing sutera sistem


nam

bertingkat, beton, dan magot bagi pelaku usaha


pembenihan dan budidaya di daerahnya;
.ai

(3) mengurangi kebergantungan penggunaan pakan


ww

pabrikan, baik di kegiatan pembenihan maupun di


pembesaran ikan.
//w
ps:
htt
- 27 -

b) Persyaratan teknis penyediaan pakan alami yaitu:

ml
(1) budidaya cacing sutera
(a) mudah mendapatkan benih/indukan cacing

.ht
sutera (Tubifex sp);

ng
(b) tersedia lahan minimal 25 m2 (dua puluh lima

nta
meter persegi);

-te
(c) tersedia sumber air tawar untuk pemeliharaan;

22
(d) tersedia sumber energi listrik; dan
(e) dekat dengan kawasan pembenihan

-20
di
masyarakat.

n
(2) budidaya magot

hu
(a) mudah mendapatkan telur/indukan magot;

-ta
(b) tersedia limbah sampah organik;

r-1
(c) tersedia lahan minimal 100 m2 (seratus meter
persegi);
mo
(d) tersedia sumber air tawar;
-no

(e) tersedia sumber energi listrik; dan


kp

(f) dekat dengan kawasan budidaya ikan di


en-

masyarakat.
(3) komponen dan spesifikasi:
rm

(a) budidaya cacing sutera (Tubifex sp) sistem


/pe

bertingkat
/02

i. komponen
22

No. Komponen Volume Satuan


1 Modul apartemen 1 paket
20

2 Lantai rabat 25 m2
m/

3 Instalasi pompa dan pipa 1 paket


.co

resirkulasi air
ana

4 Instalasi bak resirkulasi 1 paket


5 Bak penampungan panen 1 paket
uly

6 Alat perikanan 1 paket


nam

7 Persiapan media 1 paket


8 Bibit cacing sutra 32 liter
.ai

9 Bahan pakan fermentasi 1 paket


ww
//w
ps:
htt
- 28 -

ml
.ht
ng
nta
-te
22
-20
n
hu
-ta
r-1
mo
Gambar 1. Contoh Modul Apartemen Cacing Sutra (Tubifex sp)

ii. spesifikasi
-no

No. Komponen Volume Satuan


kp

1 a. Modul Apartemen
en-

- Besi siku 5x5 cm 24 batang


rm

- Besi siku 4x4 cm 6 batang


- Pengelasan rangka 1 unit
/pe

- Pengecatan rangka 1 unit


/02

b. Bak Budidaya berbahan 56 lembar


22

baku kayu
c. Terpal Orchide 56 m2
20

2 a. Lantai rabat 25 m2
m/

b. Cor LS 0,09 m3
.co

3 Instalasi Pompa dan Pipa


ana

Resirkulasi Air
- Pompa 50 watt 1 unit
uly

- Pipa PVC 1” tipe AW 7 batang


nam

- Pipa PVC 2” tipe AW 2 batang


- Elbow PVC 1” 8 buah
.ai

- Tee PVC 1” 13 buah


ww

- Dop PVC 1” 26 buah


- Elbow PVC 2” 2 buah
//w
ps:
htt
- 29 -

No. Komponen Volume Satuan

ml
- Tee PVC 2” 3 buah
- Elbow PVC 3” 3 buah

.ht
- Tee PVC 3” 1 buah

ng
- Instalasi kabel 5 meter

nta
4 Instalasi Bak Resirkulasi

-te
- Gali dan urug tanah 1,20 M3 1 unit

22
- Bata merah utk dinding 1:3 4,5 m2

-20
- Lantai beton 1:2:3 t 10 cm 0,20 m3
- Plesteran+acian 1:3 5,70 m2

n
hu
5 Bak Penampungan Panen 1 paket
Kapasitas 130 L

-ta
6 Alat Perikanan

r-1
- Paranet mo 10 meter
- Ember plastik volume 10 lt 1 buah
-no

- Ember plastik volume 20 lt 1 buah


- Skopnet halus 20x20 cm 2 buah
kp

- Baskom plastik 5 lt (ukuran 2 buah


en-

M)
rm

- Baskom plastik 20 lt 1 buah


- Gayung plastik 1 buah
/pe

- Jolang grading ukuran 5mm 1 buah


/02

- Sarung tangan karet 2 pasang


22

- Tong 100 lt 2 buah


20

7 Persiapan Media (20% total


media)
m/

- Ampas tahu 400 kg


.co

- Dedak 400 kg
ana

- Limbah sayuran 200 kg


- Limbah ikan 200 kg
uly

- Probiotik 10 lt
nam

- Molase 90 lt
8 Bibit cacing sutra (Tubifex sp) 32 lt
.ai

9 Bahan pakan fermentasi


ww

- Ampas tahu 230,4 kg


- Dedak 230,4 kg
//w
ps:
htt
- 30 -

No. Komponen Volume Satuan

ml
- Limbah sayuran 115,2 kg
- Limbah ikan 115,2 kg

.ht
- Probiotik 9,6 lt

ng
- Molase 48 lt

nta
-te
(b) budidaya cacing sutera (Tubifex sp) di bak beton

22
i. komponen

-20
No. Komponen Volume Satuan
1. Pekerjaan Bak 1 paket

n
hu
2. Pek. Instalasi 1 paket

-ta
3. Pekerjaan atap 1 paket

r-1
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20

Gambar 2. Contoh Budidaya Cacing Sutera di Bak Beton


m/
.co

ii. contoh spesifikasi


ana

No. Komponen Volume Satuan


1. Pekerjaan Bak
uly

- Pas. Bowplank 29,48 m2


nam

- Galian Tanah Pondasi 3,14 m3


- Pas. Batu Kali Cp. 1:4 3,14 m3
.ai

- Cor lantai t = 7 cm 1,68 m3


ww

- Cor Klom Praktis 0,25 m3


- Pas. 1/2 Bata Cp. 1:4 26,00 m2
//w
ps:
htt
- 31 -

No. Komponen Volume Satuan

ml
- Plesteran Dinding dan Lantai 76,84 m2
Cp. 1:3

.ht
- Acian dinding dan bak lantai 76,84 m2

ng
2. Pek. Instalasi

nta
Pas. Pipa 1" AW 12 m

-te
Pas. Elbow 1" PVC 4 buah

22
Pas. Tee 1" PVC 10 buah

-20
Kran Air 1" + Asesoris 12 buah
Pas. pipa tanam dan pipa 9,6 m

n
hu
goyang d 2'
3. Pekerjaan Atap

-ta
- Rangka konstruksi baja m 24

r-1
ringan C. 70.75 mo
- Paranet m2 12
-no

(c) budidaya magot


kp

i. komponen
en-

No. Komponen Volume Satuan


rm

1 Bangunan nonpermanen 1 paket


dilengkapi dengan bak
/pe

2 Sampah organik 1 paket


/02

3 Peralatan budidaya magot 1 paket


22

4 Mesin pengolah sampah 1 unit


20

organik
m/

ii. contoh spesifikasi


.co

No. Komponen Volume Satuan


ana

1 Bangunan Nonpermanen
uly

- Ukuran bangunan 10x10 m 1 unit


- Bak kayu ukuran 4x2x0,5 m 4 unit
nam

- Terpal ukuran 4x2x0,5 m 4 unit


2 Peralatan Budidaya Magot
.ai

- Ember volume 20 ltr 4 buah


ww

- Baskom besar 4 buah


//w

- Gerobak dorong 2 buah


ps:
htt
- 32 -

No. Komponen Volume Satuan

ml
- Sekop 2 buah
- Cangkul 2 buah

.ht
- Saringan Aluminium 5 buah

ng
- Karung plastik 100 lembar

nta
- Plastik ukuran 2 kg 2 kg

-te
- Papan nama 1 unit

22
- Tong plastik 10 buah

-20
- Timbangan kapasitas 500 kg 1 buah
3 Sampah organik

n
hu
- Sampah organik 300 kg
- Probiotik 12 liter

-ta
- Bungkil kelapa sawit 250 kg

r-1
4 Mesin pengolah sampah mo 1 unit
5 Mesin penepung 1 unit
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/

Gambar 3. Contoh Denah Percontohan Budidaya Magot


.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 33 -

Form 4. Surat Pernyataan Kesanggupan Pemerintah Daerah Provinsi

ml
KOP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI

.ht
ng
SURAT PERNYATAAN

nta
-te
Yang bertanda tangan di bawah ini:

22
Nama :
NIP :

-20
Pangkat/golongan ruang :

n
Jabatan :

hu
Unit Kerja :

-ta
r-1
Sehubungan dengan pembangunan/rehabilitasi Unit Pelaksana Teknis Dinas
mo
(UPTD) … melalui dana DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan, dengan
ini menyatakan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi … sanggup:
-no

1. menanggung biaya operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana


kp

UPTD pembenihan melalui dana APBD; dan


en-

2. menyediakan sumber daya manusia/staf pengelola yang kompeten untuk


operasional UPTD pembenihan.
rm
/pe

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya


/02

untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.


…, … 20…
22

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan


20

Provinsi
m/
.co

Meterai
ana

(…)
uly

NIP. …
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 34 -

Form 5. Surat Pernyataan Tanggung Jawab (kegiatan UPTD Provinsi)

ml
KOP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI

.ht
ng
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

nta
NOMOR: (Diisi dengan nomor surat sesuai unit akuntansi masing-masing)
Yang bertanda tangan di bawah ini

-te
Nama :

22
NIP :

-20
Pangkat/golongan ruang :
Jabatan :

n
Unit Kerja :

hu
-ta
Dalam rangka pengajuan usulan rencana kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik

r-1
Bidang Kelautan dan Perikanan 2022 pada kegiatan pembangunan/rehabilitasi unit
pembenihan kewenangan pemerintah provinsi dengan ini menyatakan dan bertanggung
jawab secara penuh atas hal-hal sebagai berikut:
mo
1. bertanggung jawab secara formal dan material atas usulan rencana kegiatan yang
-no

diajukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;


kp

2. calon lokasi/penerima manfaat kegiatan yang diusulkan dan yang akan ditetapkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
en-

3. sanggup menyelesaikan target output pekerjaan yang telah direncanakan;


4. perhitungan satuan biaya telah dilakukan secara profesional, efisien, efektif, transparan,
rm

dan dapat dipertanggungjawabkan;


/pe

5. usulan rencana kegiatan yang diajukan telah diteliti dan diperiksa kesesuaian dan
kelengkapan dokumen pendukung yang disampaikan; dan
/02

6. dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam rangka penyusunan rencana kegiatan


22

telah disusun dengan lengkap dan benar, dan siap untuk diaudit sewaktu-waktu.
20

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.


m/

…, …20…
.co

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi


ana

Meterai
uly

(…)
nam

NIP. …
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 35 -

Form 6. Data Keragaan dan Rencana Operasional UPTD Provinsi

ml
KOP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI

.ht
ng
KERAGAAN DAN RENCANA OPERASIONAL UPTD PEMBENIHAN

nta
PROVINSI …

-te
I. Data Umum UPTD Pembenihan

22
Nama UPTD :
Alamat :

-20
Koordinat Lokasi :

n
Toal Luas Lahan : … Hektare

hu
(terbangun: ... hektare, potensi pengembangan: …

-ta
hektare)

r-1
Penanggung jawab: … (Nama dan nomor HP)
mo
II. Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola:
-no

Jumlah SDM : … orang


kp

Rincian SDM Pengelola :


en-

No Nama Jabatan Status (PNS/Non-PNS)


1 Penanggung jawab/…
rm

2 Bagian/divisi …
/pe

3
dst
/02
22

III. Infrastruktur/Bangunan/Sarpras/Peralatan/Mesin yang Tersedia


20

No Nama Sarpras Tahun* Kondisi**


1
m/

2
.co

3
ana

dst
*) Tahun perolehan (pembangunan/pengadaan)
uly

**) Keterangan layak operasional/rusak


nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 36 -

IV. Kapasitas Produksi Benih

ml
Realisasi 2021 Rencana
Kapasitas Produksi
No Komoditas (ekor/tahun) (ekor/tahun) 2022

.ht
(ekor/siklus/tahun)
2020 Target Realisasi (ekor/tahun)

ng
1

nta
2
dst

-te
22
…, …20…

-20
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi

n
hu
-ta
r-1
(…)
NIP. …
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 37 -

C. Pengadaan Sarana dan Prasarana Garam Rakyat

ml
1. Pembangunan/Revitalisasi Gudang Garam Rakyat
a. Pengertian

.ht
Gudang garam rakyat adalah sarana untuk menyimpan

ng
garam dengan baik agar dapat digunakan sebagai bahan baku

nta
ataupun dijual kembali, dengan kapasitas penyimpanan garam

-te
maksimal 100 (seratus) ton.

22
b. Tujuan
Revitalisasi gudang garam rakyat bertujuan untuk

-20
revitalisasi gudang garam rakyat dengan ukuran maksimal 100

n
(seratus) ton agar konstruksinya lebih kuat dan tidak bocor

hu
untuk menjaga komoditas garam dari kerusakan, penyusutan,

-ta
dan penurunan mutu selama penyimpanan di gudang dalam

r-1
jangka waktu tertentu.
c. Persyaratan umum
mo
1) gudang garam rakyat yang akan direvitalisasi berada di
-no

kawasan sentra garam atau memiliki aktivitas produksi


kp

garam;
en-

2) lokasi terletak di daerah yang mudah aksesibilitasnya;


3) gudang garam rakyat berada di atas tanah milik
rm

perorangan yang statusnya clean and clear yang


/pe

dibuktikan dengan surat kepemilikan lahan;


/02

4) Dinas Provinsi menyampaikan data dukung kepada Biro


Perencanaan Kementerian dan ditembuskan kepada
22

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut


20

berupa proposal, TOR, RAB, dan data dukung teknis


m/

lainnya (memuat informasi lokasi, titik koordinat, beserta


.co

data calon penerima bantuannya); dan


ana

5) kesanggupan untuk bertanggung jawab atas pemanfaatan


output kegiatan secara maksimal dibuktikan dengan surat
uly

pernyatan tanggung jawab atas pemanfaatan output


nam

kegiatan yang dananya bersumber dari DAK Fisik Bidang


Kelautan dan Perikanan, sebagaimana tercantum dalam
.ai

Form 7.
ww

d. Persyaratan dan spesifikasi teknis


Persyaratan dan spesifikasi teknis sebagaimana berikut:
//w

1) lokasi gudang:
ps:
htt
- 38 -

a) daerah aman dari banjir dan longsor;

ml
b) minimal terletak 200 m (dua ratus meter) dari pabrik
bahan kimia berbahaya atau gudang bahan kimia

.ht
berbahaya, dan/atau tempat pembuangan

ng
sampah/limbah kimia;

nta
c) terpisah dengan bangunan lain sehingga keamanan

-te
dan keselamatan komoditas garam yang disimpan

22
lebih terjamin; dan
d) tidak terletak pada bekas tempat pembuangan

-20
sampah dan/atau bekas pabrik bahan kimia.

n
2) Konstruksi dan bahan bangunan:

hu
a) struktur bangunan gudang: material terbuat dari

-ta
kayu dan/atau beton;

r-1
b) atap gudang: kuat dan tidak bocor;
c)
mo
dinding bangunan: kayu dan/atau tembok terplester;
d) lantai: beton; dan
-no

e) pintu: kayu atau pelat besi dilapisi dengan material


kp

nonkorosif.
en-

2. Rumah Tunnel Garam


rm

a. Pengertian
/pe

Rumah tunnel garam adalah sebuah sarana yang


/02

digunakan untuk mengeringkan/mengkristalkan garam


dengan cara membuat rangka berbentuk setengah lingkaran
22

kemudian ditutup dengan plastik Ultraviolet (UV).


20

b. Tujuan
m/

Tujuan rumah tunnel garam merupakan salah satu


.co

sarana untuk tetap dapat memproduksi garam saat musim


ana

kemarau basah.
c. Persyaratan umum
uly

1) dibangun di kawasan sentra garam atau memiliki potensi


nam

pergaraman berdasarkan hasil penilaian kesesuaian


lokasi garam;
.ai

2) dibangun di atas tanah milik perorangan/koperasi/


ww

badan usaha milik desa yang statusnya clean and clear


(dibuktikan dengan surat kepemilikan atau surat
//w

perjanjian yang dalam akta notaris) atau tanah


ps:
htt
- 39 -

pemerintah daerah;

ml
3) telah menyusun analisis kelayakan usahanya;
4) Dinas Provinsi menyampaikan data dukung kepada Biro

.ht
Perencanaan Kementerian dan ditembuskan kepada

ng
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut

nta
berupa proposal, TOR, RAB, dan data dukung teknis

-te
lainnya (memuat informasi lokasi, titik koordinat, beserta

22
data calon penerima bantuannya); dan
5) kesanggupan untuk bertanggung jawab atas pemanfaatan

-20
output kegiatan secara maksimal dibuktikan dengan surat

n
pernyataan tanggung jawab atas pemanfaatan output

hu
kegiatan yang dananya bersumber dari DAK Fisik Bidang

-ta
Kelautan dan Perikanan, sebagaimana tercantum dalam

r-1
Form 7.
d. Persyaratan dan spesifikasi teknis
mo
1) penataan lahan disesuaikan dengan kondisi yang ada;
-no

2) 1 set tunnel terdiri atas 10–14 unit tunnel garam;


kp

3) spesifikasi minimal untuk tunnel garam adalah


en-

sebagaimana contoh gambar berikut:


rm
/pe
/02
22
20
m/

Gambar 4. Spesifikasi minimal untuk tunnel garam


.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w

Gambar 5. Spesifikasi minimal untuk tunnel garam


ps:
htt
- 40 -

ml
.ht
ng
nta
-te
22
n-20
hu
-ta
Gambar 6. Perspektif untuk tunnel garam

r-1
mo
3. Integrasi pegaraman
-no

a. Pengertian
Integrasi pegaraman adalah penyatuan lahan garam
kp

yang dimiliki paling sedikit oleh 2 (dua) orang petambak dalam


en-

satu proses produksi, mulai dari bosem, peminihan, brine tank,


rm

dan meja kristalisasi dalam kesatuan hamparan yang utuh


tanpa mengubah batas kepemilikan.
/pe

b. Tujuan
/02

Tujuan integrasi pegaraman untuk memperluas


22

penampang permukaan air sehingga diharapkan dapat


20

meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi garam


serta efisiensi biaya produksi.
m/

c. Persyaratan umum
.co

1) dibangun di kawasan sentra garam atau memiliki potensi


ana

pegaraman berdasarkan hasil penilaian kesesuaian lokasi


garam; dan
uly

2) kesanggupan untuk bertanggung jawab atas pemanfaatan


nam

output kegiatan secara maksimal dibuktikan dengan surat


pernyatan tanggung jawab atas pemanfaatan output
.ai

kegiatan yang dananya bersumber dari DAK Fisik Bidang


ww

Kelautan dan Perikanan, sebagaimana tercantum dalam


Form 7.
//w
ps:
htt
- 41 -

d. Persyaratan dan spesifikasi teknis

ml
1) integrasi pegaraman dilaksanakan pada lahan garam
dengan luasan 8-15 (delapan sampai dengan lima belas)

.ht
hektare;

ng
2) kepemilikan lahan yang akan diintegrasikan paling sedikit

nta
dimiliki oleh 2 (dua) orang;

-te
3) bantuan diprioritaskan bagi koperasi dan/atau badan

22
usaha milik desa yang bersedia dan berkomitmen untuk
melakukan proses produksi dan/atau pemasaran garam

-20
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

n
4) bersedia mematuhi ketentuan cara produksi garam yang

hu
baik dan dibuktikan dalam surat pernyataan

-ta
kesanggupan sebagaimana tercantum dalam Form 8;

r-1
5) Dinas Provinsi menyampaikan data dukung kepada Biro
mo
Perencanaan Kementerian dan ditembuskan kepada
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
-no

berupa proposal, TOR, RAB, dan data dukung teknis


kp

lainnya (memuat informasi lokasi, titik koordinat, beserta


en-

data calon penerima bantuannya);


6) bantuan integrasi pegaraman terdiri atas:
rm

a) perbaikan saluran tambak;


/pe

b) pembuatan tandon;
/02

c) pembuatan meja evaporasi;


d) pembuatan brine tank;
22

e) pembuatan meja kristalisasi;


20

f) geomembran;
m/

g) pembuatan jalan/jembatan produksi;


.co

h) bak pencucian;
ana

i) turap;
j) baumemeter; dan/atau
uly

k) pompa air dan peralatan/mesin lainnya yang relevan,


nam

sesuai dengan kebutuhan integrasi pegaraman.


7) adapun pada saat perencanaan desain integrasi
.ai

pegaraman, masing-masing satuan kerja dapat


ww

melibatkan tenaga ahli yang memiliki kompetensi di


bidang perancangan desain tambak garam atau
//w

melibatkan tenaga ahli Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


ps:
htt
- 42 -

yang bergerak di bidang pegaraman. Adapun bukti

ml
pelibatan tenaga ahli tersebut dengan membubuhkan
paraf pada gambar desain perencanaan lahan integrasi

.ht
garam.

ng
8) Ilustrasi integrasi pegaraman

nta
GAMBAR DESAIN LAHAN TERINTEGRASI

-te
22
n -20
hu
-ta
r-1
mo
Gambar 7. Desain Lahan Integrasi
-no

GAMBAR DESAIN LAHAN TERINTEGRASI


kp
en-

4.1 Ha
rm
K
ADU

a
GW

H
0.76
LOO
/pe

Pintu Air
LOOG WADUK
1.14 Ha Keterangan:
Galengan sekitar
/02

Kristalisasi
Peminihan
Sal. Air Tua
BOUZEM

Sal. Pembuangan
22

PEMINIHAN
Penjemuran
9.43 Ha
20
m/
.co
ana

Gambar 8. Desain Lahan Integrasi


uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 43 -

ml
PROFIL MEJA
KRISTALISASI

.ht
ng
GAL. SEKITAR MEJA KRISTAL PENJEMURAN MEJA KRISTAL MEJA KRISTAL PENJEMURAN MEJA KRISTAL

nta
SALURAN AIR TUA

-te
SALURAN PEMBUANGAN

22
n -20
hu
Gambar 9. Profil Meja Kristalisasi

-ta
r-1
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/

Gambar 10. Potongan Meja Kristalisasi


.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
htt
ps:
//w
ww
.ai
nam
uly
ana
.co
m/
20
22
/02
/pe
- 44 -

rm
en-
kp
-no
mo
r-1
-ta
hu
n
Gambar 11. Rencana Pintu Bozem

Gambar 12. Denah Rumah Pompa


-20
22
-te
nta
ng
.ht
ml
htt
ps:
//w
ww
.ai
nam
uly
ana
.co
m/
20
22
/02
/pe
- 45 -

rm
en-
kp
-no
mo
r-1
-ta
hu
n
Gambar 13. Potongan Rumah Pompa

-20
22
-te
nta
ng
.ht
ml
- 46 -

Form 7. Surat Pernyataan Tanggung jawab atas Pemanfaatan Output

ml
Kegiatan yang Dananya Bersumber dari DAK Fisik Bidang
Kelautan dan Perikanan

.ht
ng
KOP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI

nta
-te
SURAT PERNYATAAN

22
Yang bertanda tangan di bawah ini:

n -20
Nama :

hu
NIP :

-ta
Pangkat/golongan ruang :

r-1
Jabatan :
Unit Kerja :
mo
-no

Menyatakan bahwa kami bertanggung jawab atas pemanfaatan output


kp

kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan yang dananya bersumber


en-

dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik bidang kelautan dan perikanan
tahun ... dengan rincian sebagaimana terlampir.
rm
/pe

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.


/02

…, ... 20...
22

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan


20

Provinsi
m/
.co

Meterai
ana

(…)
uly

NIP. …
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 47 -

Form 8. Surat Pernyataan Bersedia Mematuhi Ketentuan Cara

ml
Produksi Garam yang Baik

.ht
KOP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI

ng
nta
SURAT PERNYATAAN

-te
22
Yang bertanda tangan di bawah ini:

-20
Nama :

n
NIP :

hu
Pangkat/golongan ruang :

-ta
Jabatan :

r-1
Unit Kerja :
mo
Menyatakan bahwa kami bersedia mematuhi ketentuan cara produksi garam
-no

yang baik dalam pelaksanaan kegiatan Integrasi pergaraman yang dananya


kp

bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik bidang kelautan dan
en-

perikanan tahun ... dengan rincian sebagaimana terlampir.


rm

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.


/pe
/02

…, ... 20...
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
22

Provinsi
20
m/

Meterai
.co
ana

(…)
NIP. …
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 48 -

D. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengawasan dan Kawasan Konservasi

ml
I. Pengadaan sarana dan prasarana pengawasan terdiri atas
beberapa pilihan kegiatan, yaitu:

.ht
1. Speedboat pengawasan panjang 8 m (delapan meter) dan 12 m

ng
(dua belas meter);

nta
2. Perlengkapan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas);

-te
dan/atau

22
3. Bangunan Pos Pengawasan.
Masing-masing kegiatan tersebut memiliki

-20
ketentuan-
ketentuan sebagaimana berikut ini:

n
1. Speedboat Pengawasan

hu
a. Pengertian

-ta
Speedboat pengawasan adalah kapal pemerintah

r-1
yang memiliki ruang-ruang terbatas dan diberi tanda
mo
tertentu untuk melakukan pengawasan dan penegakan
hukum di bidang kelautan dan perikanan.
-no

b. Ketentuan umum
kp

1) memiliki wilayah perairan (perairan laut dan/atau


en-

perairan umum darat);


2) memiliki kelembagaan dan organisasi unit kerja yang
rm

mengelola operasional speedboat pengawasan


/pe

Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP);


/02

3) terdapat aktivitas pemanfaatan SDKP;


4) merupakan daerah yang rawan kegiatan illegal
22

fishing dan/atau destructive fishing; dan


20

5) terdapat prasarana untuk menyimpan/


m/

menempatkan speedboat pengawasan SDKP dan


.co

biaya operasional dan perawatan.


ana

c. Persyaratan khusus
Membuat surat pernyataan kesanggupan
uly

menyediakan biaya operasional dan pemeliharaan


nam

speedboad, serta penyiapan personel/operator, yang


ditandatangani oleh Kepala Dinas Provinsi/unit kerja
.ai

yang membidangi pengawasan SDKP sebagaimana


ww

tercantum dalam Form 9.


//w
ps:
htt
- 49 -

d. Ketentuan teknis

ml
Ketentuan teknis pengadaan speedboat
pengawasan sebagai berikut:

.ht
1) Peraturan

ng
a) kelengkapan keselamatan speedboat mengacu

nta
pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor:

-te
KM.65/2009 tentang Penerapan Standar Kapal

22
Non-Konvensi Berbendera Indonesia; dan

-20
b) perencanaan dan pembangunan speedboat
mengacu pada persyaratan kekuatan dan

n
keselamatan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).

hu
2) Bahan/material

-ta
a) Fiberglass Reinforced Plastic (FRP)

r-1
Bahan FRP sesuai dengan SNI atau
mo
sertifikasi material klas BKI. Metode laminasi
-no
dapat dilakukan dengan hand lay-up atau
vaccum infusion. Tingkat kekuatan konstruksi,
kp

kecepatan, stabilitas, maneuverability, daya


en-

jelajah, dan tingkat ketahanan/keawetan yang


rm

memadai sesuai kebutuhan dan kondisi daerah


pelayaran setempat.
/pe

b) Aluminium
/02

Pelat aluminium yang dipakai adalah


22

pelat marine grade. Tingkat kekuatan


konstruksi speedboat, kecepatan, stabilitas,
20

maneuverability, daya jelajah, dan tingkat


m/

ketahanan/keawetan yang memadai sesuai


.co

kebutuhan dan kondisi daerah pelayaran


ana

setempat.
c) Ukuran
uly

Ukuran speedboat dengan panjang


nam

(length over all/LOA) terdiri atas 8 m (delapan


meter) dan 12 m (dua belas meter). Untuk lebar,
.ai

tinggi, dan draft menyesuaikan dengan


ww

perhitungan desain.
//w
ps:
htt
- 50 -

d) Konstruksi

ml
(1) Lambung
Lambung pada speedboat ini adalah

.ht
lambung tunggal (monohull). Konstruksi

ng
lambung diperkuat dengan penguat-penguat

nta
melintang (frame) dan memanjang speedboat

-te
(stringer). Pada bagian bottom dipasang wrang

22
dan side girder serta pada bagian sisinya

-20
dipasang side longitudinal (Gambar 14) atau
sesuai dengan kaidah konstruksi pada

n
pembangunan kapal. Sedangkan dinding

hu
lambung di sisi luar di bawah garis air harus

-ta
dilapisi dengan cat anti fouling.

r-1
mo
-no
kp
en-

Gambar 14. Konstruksi Lambung Speedboat


rm

(2) Geladak dan bangunan atas


/pe

(a) lantai speedboat menyatu sebagai


/02

satu kesatuan konstruksi yang


dicetak dengan perencanaan
22

ketebalan termasuk bukaan tangki


20

pada lantai mengacu pada peraturan;


m/

(b) material pelapis lantai harus dari


.co

material antiselip/karpet vinyl dan


ana

warna serasi dengan warna dari


interior speedboat; dan
uly

(c) geladak luar pada bagian sisi


nam

speedboat dilapisi dengan antiselip.


(3) Interior ruang penumpang dan kemudi
.ai

(a) interior ruang penumpang dan ruang


ww

kemudi merupakan satu kesatuan.


Material dinding menyesuaikan
//w

dengan bahan lambung atau


ps:
htt
- 51 -

kombinasi sesuai ketentuan. Lapisan

ml
interior bisa dari pilihan cetakan dari
fiberglass, material vinyl, atau marine

.ht
plywood;

ng
(b) interior harus dibuat sebaik dan

nta
serapi mungkin.

-te
(4) Kaca depan dan samping

22
(a) Kaca depan didesain sebaik mungkin

-20
sehingga penumpang dapat melihat ke
luar, frame jendela samping harus

n
terbuat dari material antikarat,

hu
misalnya bahan SS ASTM 304 atau

-ta
aluminium alloy, dan dilengkapi

r-1
dengan kaca yang dapat dibuka dan
mo
dikunci dari dalam;
(b) untuk semua kaca dari speedboat
-no

harus dari bahan tempered


kp

glass/temperlite dengan ketebalan


en-

yang aman dari pecah. Untuk kaca di


depan pengemudi ditambahkan wiper
rm

marine dengan jumlah disesuaikan


/pe

kebutuhan/jumlah kaca yang


/02

terpasang.
(5) Pagar pelindung (Railing)
22

dibuat dari bahan stainless steel (contoh:


20

SS ASTM 304/316) yang dipasang tetap pada


m/

sekeliling geladak terbuka untuk keamanan dan


.co

keselamatan. Pada bagian sisi kiri-kanan


ana

bangunan atas dipasang handrail.


uly
nam
.ai
ww
//w

Gambar 15. Contoh Pagar Pelindung (Railing) Speedboat


ps:
htt
- 52 -

(6) Fender dan dapra

ml
Sebagai penahan kemungkinan terjadi
benturan lambung dengan sisi dermaga,

.ht
speedboat dilengkapi dengan fender dari pelat

ng
aluminium atau stainless steel melingkar

nta
sepanjang sisi speedboat. Dapra inflatable F3

-te
dipakai sebagai bantalan speedboat ketika

22
bersandar di dermaga atau sandar antarkapal.

-20
(7) Permesinan dan sistem propulsi
(a) mesin penggerak

n
i. daya menyesuaikan dengan

hu
perhitungan desain speedboat

-ta
agar dapat memenuhi kecepatan

r-1
mengejar pelaku tindak
mo
pelanggaran SDKP;
-no
ii. mesin tersebut harus
menunjukkan performa yang baik
kp

dan didukung suku cadang yang


en-

mudah didapat di pasaran,


rm

sehingga mudah perawatannya;


iii. penempatan mesin dapat
/pe

diletakan dalam kamar mesin


/02

(inboard marine engine) atau di


22

luar (outboard marine engine), dan


harus memperhatikan tersedianya
20

ruang gerak yang cukup untuk


m/

pengoperasian dan perawatan;


.co

dan
ana

iv. untuk mesin inboard marine


engine, harus dilengkapi:
uly

i) instrumen kontrol yang


nam

meliputi: indikator RPM,


indikator tekanan oli, indikator
.ai

temperatur, indikator tekanan


ww

bahan bakar, indikator


konsumsi bahan bakar, hour
//w
ps:
htt
- 53 -

meter, sistem alarm, dan

ml
sebagainya;
ii) saluran bahan bakar yang

.ht
keluar dari tangki bahan bakar

ng
yang mengalir menuju mesin

nta
induk dan mesin bantu (bila

-te
ada), harus dilengkapi dengan

22
tutup cepat (quick closing

-20
valve) yang dapat dioperasikan
dari luar kamar mesin;

n
iii) semua pipa-pipa harus dari

hu
tipe marine-use, bila

-ta
menggunakan selang tidak

r-1
boleh menggunakan selang
mo
karet biasa. Harus
menggunakan selang dengan
-no

selubung kawat. Setiap


kp

sambungan pipa harus


en-

dijamin sangat kuat dan tidak


mudah terlepas;
rm

iv) pipa udara untuk tangki


/pe

bahan bakar mempunyai


/02

ukuran diameter harus lebih


besar dari diameter pipa
22

pengisian bahan bakar. Pipa


20

udara juga menggunakan tipe


m/

approved air pipe head yang


.co

dilengkapi dengan flame screen


ana

untuk mencegah terjadinya


percikan api dan katup
uly

berbentuk bulat (float) yang


nam

akan menutup air pipe head


saat terendam air, sehingga
.ai

mencegah masuknya air ke


ww

dalam tangki dan pencemaran


bila speedboat kecelakaan;
//w
ps:
htt
- 54 -

v) tangki-tangki dibuat terpisah

ml
dari konstruksi speedboat.
Penempatan dan peletakan

.ht
tangki-tangki harus

ng
mempertimbangkan stabilitas

nta
dan trim speedboat. Konstruksi

-te
tangki-tangki harus

22
diperhatikan kekuatannya.

-20
Tangki-tangki harus bisa
dikuras/dibersihkan dan

n
mudah untuk melakukan

hu
perawatan (maintenance) pada

-ta
tangki. Komponen pada tangki

r-1
ini antara lain:
mo
- pipa udara/air pipe;
- pipa hisap/suction pipe;
-no

- pipa isi/fill pipe;


kp

- bukaan untuk sounding


en-

tangki/sounding pipe;
rm

- level Indikator;
- bukaan untuk maintenance;
/pe

- drain yang dapat di buka


/02

pada saat pengedokan


22

(harus di tambahkan
20

penebalan pada area drain


m/

plug).
(b) Sistem propulsi
.co

menggunakan sesuai desain dari


ana

engine maker.
uly

(8) Kelistrikan
(a) sistem kelistrikan menggunakan
nam

battery DC 12 V dengan besaran arus


sesuai kebutuhan. Untuk keperluan
.ai

charging battery, dilengkapi alternator


ww

pada mesin/battery charge;


//w
ps:
htt
- 55 -

(b) kotak battery yang digunakan untuk

ml
meletakan battery, harus dalam
kondisi kering dan kedap air; dan

.ht
(c) setiap jalur dari kabel harus dipasang

ng
pada jalur pipa Polyvinyl Chloride

nta
(PVC) untuk memudahkan pada saat

-te
maintenance. Semua kabel baik dari

22
isolasi dan koneksi pada peralatan

-20
harus baik.
(9) Alat navigasi dan komunikasi

n
Alat navigasi dan komunikasi minimal

hu
sebagaimana Tabel 1.

-ta
Tabel 1. Alat Navigasi dan Komunikasi pada Speedboat Pengawasan

r-1
Uraian Spesifikasi Teknis
mo Jumlah
GPS Navigator yang dilengkapi dengan 1 unit
-no

memory card satu set yang berisi peta


bluechart daerah operasi speedboat
kp

dan waterproof
en-

Compass Mini Magnetic ukuran 3” 1 unit


rm

Clinometer - 2 unit
/pe

Bendera Merah Putih 1 set


Nasional
/02

VHF radio Dilengkapi dengan fitur DSC 1 set


22

Teropong minimum: 7x50, waterproof 1 unit


20

Lampu marine use warna merah dan hijau 1 set


m/

navigasi
Lampu cari marine use, 100 (seratus) watt 1 unit
.co

Lampu LED, 4 (empat) watt 5 unit


ana

penerangan
uly

Lampu putar marine use, standard maker 1 unit


nam

(10) Peralatan keselamatan


Speedboat harus dilengkapi peralatan
.ai

keselamatan sesuai standar yang berlaku,


ww

antara lain:
//w
ps:
htt
- 56 -

(a) baju penolong (life jacket): disesuaikan

ml
dengan kapasitas orang di speedboat;
(b) pelampung bulat (lifebuoy): minimal 2 (dua)

.ht
buah;

ng
(c) alat pemadam CO2 4,5 (empat koma lima)

nta
kilogram dan foam 9 (sembilan) liter

-te
masing-masing 2 (dua) buah;

22
(d) Inflatable Life Raft (ILR) SOLAS paling

-20
sedikit kapasitas jumlah crew beserta
penumpang onboard;

n
(e) kotak Pertolongan Pertama Pada

hu
Kecelakaan (P3K): 1 (satu) buah;

-ta
(f) bendera isyarat: 1 (satu) set;

r-1
(g) red hand flare 3 (tiga) buah; dan
mo
(h) smoke signal 3 (tiga) buah.
(11) Penandaan dan penomoran
-no
speedboat
pengawasan
kp

(a) penandaan dan penomoran speedboat


en-

pengawasan adalah penunjukan


identitas atau ciri khusus speedboat
rm

pengawas, menyesuaikan Peraturan


/pe

Direktur Jenderal PSDKP Nomor


/02

90/DJ-PSDKP/2014 tentang
22

Klasifikasi dan Penandaan Kapal


Pengawas Perikanan di Lingkungan
20

Direktorat Jenderal PSDKP;


m/

(b) untuk penamaan dan penomoran


.co

speedboat dapat dijelaskan sebagai


ana

berikut:
i. penamaan speedboat 8 m (delapan
uly

meter) adalah Dolphin, 12 m (dua


nam

belas meter) adalah Napoleon; dan


ii. penomoran diberikan pada setiap
.ai

speedboat dengan uraian: dua


ww

angka pertama menunjukan


ukuran panjang dan dua angka
//w

berikutnya menunjukan nomor


ps:
htt
- 57 -

registrasi/urut pencatatan daftar

ml
speedboat yang dimiliki. Untuk
membedakan asal identitas

.ht
speedboat yang dioperasikan oleh

ng
pemerintah daerah, maka

nta
penomoran ditambahkan dari

-te
kode wilayah administrasi

22
pemerintahan provinsi mengacu

-20
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 58 Tahun 2021 tentang

n
Kode, Data Wilayah Administrasi

hu
Pemerintahan, dan Pulau. Sebagai

-ta
contoh speedboat panjang 12 m

r-1
(dua belas meter) yaitu Napoleon
mo
1201-XX (XX merupakan kode
wilayah administrasi pemerintah
-no

provinsi).
kp

e. Berikut ini contoh model desain speedboat ukuran 8 m


en-

(delapan meter) dan 12 m (dua belas meter) serta


penandaannya.
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai

Gambar 16. Contoh speedboat pengawasan ukuran 8 m


ww

(delapan meter) dan 12 m (dua belas meter)


//w
ps:
htt
- 58 -

2. Perlengkapan Pokmaswas

ml
a. Pengertian
Perlengkapan Pokmaswas adalah seperangkat

.ht
peralatan yang digunakan untuk mendukung kegiatan

ng
pengawasan SDKP yang dilaksanakan oleh Pokmaswas.

nta
b. Persyaratan umum

-te
Perlengkapan Pokmaswas ini diberikan kepada

22
Pokmaswas yang dinilai aktif membantu pengawasan
SDKP. Persyaratan kelompok untuk

-20
bantuan
perlengkapan Pokmaswas adalah:

n
1) diprioritaskan kelompok yang belum pernah

hu
menerima bantuan paling singkat 2 (dua) tahun

-ta
terakhir;

r-1
2) kelompok yang memiliki surat pengukuhan/
pembentukan yang
mo
sudah ditandatangani oleh
gubernur/kepala Dinas Provinsi paling singkat telah
-no

dikukuhkan 1 (satu) tahun;


kp

3) Pokmaswas yang aktif dalam membantu kegiatan


en-

pengawasan SDKP;
4) memiliki Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah
rm

Tangga (AD/ART);
/pe

5) kelompok yang secara berkala menyampaikan


/02

laporan kegiatan kepada dinas terkait (dibuktikan


dengan laporan kegiatan); dan
22

6) kelompok yang dinilai layak untuk diberikan


20

bantuan guna mendukung pelaksanaan tugas di


m/

lapangan.
.co

c. Persyaratan khusus
ana

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pokmaswas


penerima bantuan adalah sebagai berikut:
uly

1) salinan surat keputusan Pokmaswas dari kepala


nam

Dinas Provinsi;
2) profil Pokmaswas;
.ai

3) berperan aktif dalam kegiatan pengawasan SDKP


ww

dengan melaporkan hasil kegiatan di wilayahnya


kepada instansi terkait/aparat penegak hukum.
//w
ps:
htt
- 59 -

d. Jenis perlengkapan Pokmaswas

ml
Jenis perlengkapan Pokmaswas dalam satu paket terdiri
atas:

.ht
1) Rompi sebanyak 15 (lima belas) set

ng
Perlengkapan ini digunakan sebagai pengaman dan

nta
identitas Pokmaswas. Spesifikasi teknis rompi

-te
Pokmaswas sebagai berikut:

22
a) bahan nyaman digunakan untuk bertugas di
lapangan;

-20
b) terdapat kantong penyimpanan barang sesuai

n
kebutuhan; dan

hu
c) pada bagian belakang (punggung) dipasang

-ta
reflektor/scotlight bertuliskan ‘POKMASWAS

r-1
SDKP’ dengan ukuran huruf disesuaikan.
mo
-no
kp
en-
rm
/pe

Gambar 17. Contoh Rompi Pokmaswas


/02

2) Headlamp sebanyak 5 (lima) unit


22

Alat ini digunakan untuk penerangan saat


20

melakukan pengawasan SDKP di tempat gelap atau


m/

malam hari. Spesifikasi teknis sebagai berikut:


.co

Tabel 2. Spesifikasi Headlamp


No Uraian Keterangan
ana

1. Ukuran Standar
uly

2. Material Waterproof
3. Lampu - LED warna putih
nam

- model nyala terang, medium,


redup, kedip, dan SOS
.ai

4. Power Battery, recharger untuk listrik


ww

PLN dan mobil


5. Jangkauan Lumens 200 (dua ratus) lm dengan
//w

cahaya rentang > 50 (lima puluh) meter


ps:
htt
- 60 -

ml
.ht
ng
nta
Gambar 18. Contoh Headlamp

-te
22
3) Kamera bawah air sebanyak 1 (satu) unit
Kamera digunakan untuk mengambil

-20
gambar
terjadinya pelanggaran SDKP dari dalam air.

n
Spesifikasi teknis sebagai berikut:

hu
Tabel 3. Spesifikasi Kamera Bawah Air

-ta
No Uraian Keterangan

r-1
1. Berat > 1 kg
2. Lensa > 16 MP
mo
3. Zoom optic > 5 kali
4. Format foto JPEG
-no

5. Format video AVI, MJPEG


6. Tipe memori SD, SDHC
kp

7. Fitur tampilan HD
8. Ukuran layar ±3”
en-

9. Material Waterproof
10. Fitur tambahan Wi-Fi, Bluetooth, GPS
rm
/pe
/02
22
20
m/

Gambar 19. Contoh Kamera Bawah Air


.co
ana

4) Kamera semipro sebanyak 1 (satu) unit


uly

Kamera digunakan untuk mengambil gambar


terjadinya pelanggaran SDKP. Spesifikasi teknis
nam

sebagai berikut:
Tabel 4. Spesifikasi Kamera Semipro
.ai

No Uraian Keterangan
ww

1. Berat > 1 kg
2. Lensa > 16 MP
//w

3. Zoom optic > 60 kali


4. Format foto JPEG
ps:
htt
- 61 -

5. Format video AVI, MJPEG


6. Tipe Memori SD, SDHC

ml
7. Fitur tampilan HD
8. Ukuran layar ±2.3”

.ht
9. Fitur tambahan Wi-Fi, Bluetooth

ng
nta
-te
22
-20
Gambar 20. Contoh Kamera Semipro

n
hu
-ta
5) Global Positioning System (GPS) sebanyak 1 (satu)
unit

r-1
Peralatan ini digunakan
mo untuk melihat lokasi
(koordinat) terjadinya pelanggaran SDKP. Spesifikasi
-no

teknis sebagai berikut: portable, waterproof, colour


screen, floats on the water, a built-in micro SD card
kp

slot for loading additional maps, a dedicated MOB


en-

(man over board) button.


rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana

Gambar 21. Contoh GPS


uly
nam

6) Teropong binocular sebanyak 1 (satu) unit


Teropong digunakan untuk pengamatan obyek yang
.ai

jauh agar jelas terlihat di siang hari. Untuk


ww

mengantisipasi pelaksanaan operasional


pengawasan SDKP pada siang hari. Memiliki
//w
ps:
htt
- 62 -

spesifikasi teknis umum berupa minimum

ml
magnification: 12xauto focus.

.ht
ng
nta
-te
22
Gambar 22. Contoh Teropong Binocular

-20
7) Teropong monocular sebanyak 2 (dua) unit

n
hu
Teropong digunakan untuk pengamatan obyek yang

-ta
jauh agar jelas terlihat di malam hari. Untuk

r-1
mengantisipasi pelaksanaan operasional
pengawasan SDKP pada malam hari. Spesifikasi
mo
teknis umum sebagai berikut:
-no

Tabel 5. Spesifikasi Teropong Monocular


No Uraian Keterangan
kp

1. Berat < 1 kg
en-

2. Magnification 6x
rm

3. Digital Zoom 18x


4. Material Waterproof
/pe

5. Penyimpanan Micro SD card slot, up to 32Gb


/02
22
20
m/
.co
ana

Gambar 23. Contoh Teropong Monocular


uly

e. Pemeliharaan perlengkapan Pokmaswas


Pusat tidak memberikan anggaran untuk pemeliharaan
nam

perlengkapan Pokmaswas.
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 63 -

3. Pos Pengawasan

ml
a. Pengertian
Pos pengawasan adalah tempat yang digunakan

.ht
untuk melaksanakan kegiatan administrasi perkantoran,

ng
pelayanan, dan dijalankan secara rutin untuk menunjang

nta
operasional pengawasan SDKP.

-te
b. Ketentuan umum

22
1) terdapat aktivitas pengelolaan SDKP dan/atau
kegiatan usaha perikanan (penangkapan

-20
ikan,
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan,

n
maupun usaha budidaya ikan) serta daerah kawasan

hu
konservasi;

-ta
2) lokasi bangunan berada di wilayah aktivitas

r-1
pengelolaan SDKP maupun daerah kawasan
konservasi;
mo
3) komponen biaya pembangunan mengacu pada
-no

peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan


kp

pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan


en-

perumahan rakyat; dan


4) menyediakan meubeler, fasilitas kerja (seperti
rm

komputer dan printer), biaya pemeliharaan, dan


/pe

perawatan bangunan pos pengawas.


/02

c. Ketentuan khusus
1) status kepemilikan lahan harus milik pemerintah
22

provinsi dan bukan lahan sengketa yang dibuktikan


20

dengan salinan sertipikat hak milik (SHM) dan surat


m/

pernyataan sebagaimana tercantum dalam Form 10;


.co

dan
ana

2) melampirkan surat analisis/kewajaran kebutuhan


biaya pembangunan bangunan gedung negara yang
uly

diterbitkan/disahkan oleh Dinas Pekerjaan Umum


nam

dan Penataan Ruang setempat.


d. Persyaratan teknis
.ai

1) bangunan dapat dibangun satu lantai atau dua


ww

lantai menyesuaikan luas lahan. Ruangan paling


sedikit terdiri atas: ruang kepala/koordinator, ruang
//w

kerja, ruang rapat, lobby dan ruang tunggu, gudang,


ps:
htt
- 64 -

pantry, dan toilet dengan ruang pria dan wanita

ml
terpisah.
2) material bangunan sesuai desain perencanaan

.ht
mengacu peraturan perundang-undangan mengenai

ng
pembangunan gedung negara; dan

nta
3) penandaan bangunan pengawasan memiliki ciri

-te
pada dinding dengan warna cat biru muda dengan

22
cat struktur biru tua.
Contoh pos pengawasan dapat dilihat pada gambar 23 berikut.

-20
n
hu
-ta
r-1
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co

Gambar 23. Contoh Bangunan Pos Pengawasan


ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 65 -

Form 9. Surat Pernyataan Kesanggupan Menyediakan Biaya

ml
Operasional dan Pemeliharaan serta Penyiapan
Personel/Operator (Speedboat Pengawasan SDKP)

.ht
ng
KOP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI

nta
-te
SURAT PERNYATAAN

22
Yang bertanda tangan di bawah ini:

-20
Nama :
NIP :

n
hu
Pangkat/golongan ruang :
Jabatan :

-ta
Unit Kerja :

r-1
Menyatakan bahwa [diisi nama Dinas Provinsi …] sanggup: mo
1. menyediakan biaya operasional dan pemeliharaan, termasuk perawatan rutin dan
-no

periodik speedboat pengawasan SDKP setiap tahun;


2. menempatkan personel yang bertugas mengoperasikan, menjaga dan merawat speedboat
kp

pengawasan SDKP serta mempunyai kemampuan dan keahlian dibidang masing-


en-

masing.
rm

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
/pe
/02

…, ... 20...
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
22

Provinsi
20

Meterai
m/
.co

(…)
NIP. …
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 66 -

Form 10. Surat Pernyataan Kesanggupan Menyiapkan Lahan Milik

ml
Pemerintah Provinsi dan Tidak dalam Sengketa.

.ht
KOP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI

ng
nta
SURAT PERNYATAAN

-te
22
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :

-20
NIP :

n
Pangkat/golongan ruang :

hu
Jabatan :

-ta
Unit Kerja :

r-1
mo
Menyatakan bahwa [diisi nama Dinas Provinsi …] sanggup menyediakan
lahan milik [diisi nama Pemerintah Provinsi] dan tidak dalam sengketa untuk
-no

keperluan pembangunan pos pengawas sumber daya kelautan dan perikanan


kp

di ....
en-

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya


rm

untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.


/pe
/02

…, ... 20...
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
22

Provinsi
20
m/

Meterai
.co
ana

(…)
NIP. …
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 67 -

II. Pengadaan sarana dan prasarana kawasan konservasi terdiri atas

ml
beberapa pilihan kegiatan, yaitu:
1. Pembangunan/rehabilitasi pondok jaga kawasan konservasi;

.ht
2. Sarana monitoring biofisik target konservasi;

ng
3. Sarana pemeliharaan sementara biota langka;

nta
4. Speedboat kawasan konservasi; dan

-te
5. Sarana prasarana pusat informasi kawasan konservasi.

22
Masing-masing kegiatan tersebut memiliki ketentuan-
ketentuan sebagaimana berikut ini:

-20
1. Pembangunan/rehabilitasi pondok jaga kawasan konservasi

n
a. Pengertian

hu
Pondok jaga berfungsi sebagai tempat petugas

-ta
melakukan pengawasan dan pengendalian kawasan.

r-1
Dalam rangka pengawasan dan pengendalian tersebut,
mo
petugas dimungkinkan tinggal lebih lama di pondok jaga.
b. Tujuan
-no

Tujuan pembangunan pondok jaga adalah sebagai


kp

tempat untuk memfasilitasi dan melakukan aktivitas


en-

pengawasan dan pengendalian kawasan konservasi.


c. Persyaratan umum
rm

1) kegiatan ini hanya dapat dilaksanakan di kawasan


/pe

konservasi yang telah ditetapkan melalui


/02

pencadangan kawasan oleh pemerintah daerah yang


dibuktikan melalui surat ketetapan pencadangan
22

atau penetapan kawasan konservasi perairan


20

daerah;
m/

2) berjumlah sesuai dengan kebutuhan dan luasan


.co

kawasan konservasi yang ada;


ana

3) mudah menjangkau kawasan konservasi;


4) lokasi pembangunan sesuai dengan rencana tata
uly

ruang kabupaten/kota yang telah disusun


nam

sebelumnya;
5) dibangun di atas tanah milik pemerintah daerah
.ai

atau tanah hibah yang sudah jelas statusnya; dan


ww

6) kesanggupan untuk bertanggung jawab atas


pemanfaatan output kegiatan secara maksimal
//w

dibuktikan dengan surat pernyatan tanggung jawab


ps:
htt
- 68 -

atas pemanfaatan output kegiatan yang dananya

ml
bersumber dari DAK Fisik Bidang Kelautan dan
Perikanan, sebagaimana tercantum dalam Form 11.

.ht
d. Persyaratan dan spesifikasi teknis

ng
1) desain sedemikian rupa sesuai fungsinya sebagai

nta
tempat tinggal sementara petugas dalam rangka

-te
pengawasan dan pengendallian, sehingga ruang di

22
pondok jaga minimal terdiri atas ruang kerja
merangkap ruang tamu, ruang komunikasi, kamar

-20
tidur, dan kamar mandi/toilet;

n
2) ukuran disesuaikan ketersediaan lahan, dengan

hu
gaya arsitektur budaya lokal dengan

-ta
mengedepankan aspek lingkungan sehingga kesan

r-1
nuansa alami lebih dominan, dengan konstruksi
bangunan diupayakan
mo
mengedepankan aspek
lingkungan seperti bangunan panggung;
-no

3) meminimalkan bangunan beton (model panggung)


kp

mengutamakan bahan kayu atau bahan alami


en-

lainnya yang mudah didapat di daerah tersebut; dan


4) dibangun di zona sesuai peruntukannya dan/atau di
rm

lokasi yang terbuka dengan jarak yang relatif dekat


/pe

dari pantai, sehingga pengawas dapat mengamati


/02

kegiatan yang ada di kawasan konservasi.


22
20
m/
.co
ana
uly
nam

Gambar 24. Contoh Bangunan Pondok Jaga


.ai
ww
//w
ps:
htt
- 69 -

2. Sarana monitoring biofisik target konservasi

ml
a. Pengertian
Sarana monitoring biofisik target konservasi

.ht
adalah alat-alat yang digunakan untuk monitoring

ng
sumber daya minimal untuk memantau kondisi terumbu

nta
karang dari permukaan air seperti peralatan selam skin

-te
diving yang terdiri atas masker, snorkel, dan fin serta

22
sistem navigasi berbasis satelit yaitu GPS. Lebih jauh lagi

-20
alat-alat yang dibutuhkan adalah peralatan selam untuk
tujuan identifikasi, inventarisasi ataupun monitoring

n
habitat/kawasan atau biota. Alat-alat selam tersebut

hu
terdiri atas Bouyancy Compensator Device (BCD),

-ta
regulator, pressure gauge, octopus, wet suit, scuba tank

r-1
(tabung oksigen), weight, kompresor, dan alat tulis
underwater.
mo
b. Tujuan
-no

Sarana dan prasarana monitoring biofisik target


kp

konservasi bertujuan untuk digunakan dalam memantau


en-

kondisi target konservasi yang dapat berupa terumbu


karang, padang lamun, mangrove, atau lainnya.
rm

c. Persyaratan umum
/pe

1) jumlah disesuaikan dengan kebutuhan petugas di


/02

lapangan;
2) dapat digunakan untuk mendukung operasional
22

petugas di lapangan;
20

3) jenis dan tipe peralatan monitoring kawasan


m/

diutamakan sesuai dengan kebutuhan;


.co

4) peralatan monitoring kawasan ditempatkan di


ana

kantor pengelola kawasan;


5) kesanggupan untuk bertanggung jawab atas
uly

pemanfaatan output kegiatan secara maksimal


nam

dibuktikan dengan surat pernyatan tanggung jawab


atas pemanfaatan output kegiatan yang dananya
.ai

bersumber dari DAK Fisik Bidang Kelautan dan


ww

Perikanan, sebagaimana tercantum dalam Form 11.


//w
ps:
htt
- 70 -

d. Persyaratan dan spesifikasi teknis

ml
1) masuk dalam standar SCUBA untuk monitoring
ekosistem;

.ht
2) mudah dalam pengoperasian;

ng
3) murah dalam perawatan;

nta
4) terbuat dari bahan yang tidak mudah korosif; dan

-te
5) terbuat dari bahan yang tidak menimbulkan dampak

22
negatif terhadap kesehatan.

-20
n
hu
-ta
r-1
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 71 -

3. Sarana pemeliharaan sementara biota langka

ml
a. Pengertian
Merupakan fasilitas pemeliharaan/perawatan

.ht
sementara biota laut dilindungi/terancam punah,

ng
misalnya napoleon, terubuk, penyu, kima, baby dugong,

nta
dan biota laut lainnya yang menurut peraturan

-te
perundang-undangan dikategorikan sebagai biota langka

22
dan/atau dilindungi sehingga perlu untuk dilestarikan.
Sarana ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi

-20
keadaan tertentu dimana biota laut tersebut dalam

n
kondisi darurat/belum siap untuk dilepasliarkan ke

hu
habitat aslinya sehingga membutuhkan perlakuan

-ta
khusus/treatment seperti pengobatan, perawatan,

r-1
aklimatisasi lingkungan, pemberian pakan, dan upaya
mo
lainnya. Kondisi-kondisi darurat tersebut di atas antara
lain seperti kejadian terdampar, sakit, biota langka hasil
-no

sitaan/temuan penyelundupan, dan sebagainya.


kp

b. Tujuan
en-

Sarana pemeliharaan sementara biota langka


bertujuan sebagai tempat pemeliharaan sementara
rm

dan/atau pengembangbiakan biota langka seperti penyu,


/pe

kima, baby dugong, dan biota air lainnya yang berkategori


/02

langka dan/atau dilindungi berdasarkan peraturan


perundang-undangan dan perlu dilestarikan.
22

c. Persyaratan umum
20

1) ditujukan untuk penyelamatan biota laut


m/

dilindungi/terancam punah;
.co

2) didesain sedemikian rupa untuk mendukung siklus


ana

hidup biota laut langka yang akan dipelihara


sementara dan dirawat sehingga memungkinkan
uly

biota dimaksud dapat hidup dan melakukan recovery


nam

sebelum dilakukan upaya pelepasliaran ke habitat


aslinya;
.ai

3) pemenuhan sarana penyelamatan biota laut langka


ww

dilindungi/terancam punah tersebut harus


disesuaikan dengan kebutuhan hidup biota laut
//w

(menyesuaikan/menyerupai dengan habitat asli);


ps:
htt
- 72 -

4) bahan sarana yang digunakan diupayakan yang

ml
ramah lingkungan dan meminimalisasi korosi/karat
(galvanis, stainless, fiber);

.ht
5) diupayakan jauh dari keramaian untuk menjaga agar

ng
upaya penyelamatan biota langka dapat berjalan

nta
dengan lancar sebagaimana terjadi secara alamiah;

-te
6) tempat pembangunan sarana harus mudah diakses

22
untuk kelancaran proses pemantauan kondisi biota
secara rutin;

-20
7) sarana penyelamatan biota dapat dilengkapi dengan

n
fasilitas lainnya untuk keperluan petugas misalnya

hu
pondok jaga/mes, toilet/MCK, dan sebagainya

-ta
(apabila belum ada); dan

r-1
8) kesanggupan untuk bertanggung jawab atas
pemanfaatan output
mo
kegiatan secara maksimal
dibuktikan dengan surat pernyatan tanggung jawab
-no

atas pemanfaatan output kegiatan yang dananya


kp

bersumber dari DAK Fisik Bidang Kelautan dan


en-

Perikanan, sebagaimana tercantum dalam Form 11.


d. Persyaratan dan spesifikasi teknis
rm

1) perlengkapan sarana penyelamatan biota laut


/pe

dilindungi/terancam punah adalah semua peralatan


/02

dasar dan pendukung yang dibutuhkan dalam upaya


memelihara sementara biota laut dilindungi/
22

terancam punah sebelum dilepasliarkan;


20

2) peralatan dasar meliputi antara lain: bak


m/

penampungan berbagai ukuran dan jenis, kolam


.co

penampungan/akuarium, thermometer, pemantau


ana

oksigen terlarut, peralatan aerasi (aerator/blower,


mesin pompa untuk resirkulasi, dan batu aerasi),
uly

freezer, dan genset. Berikut adalah referensi teknis


nam

yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan:


a) bak penampungan indoor: bahan fiber, ukuran
.ai

acuan 2x1 meter (jumlah, bentuk, dan ukuran


ww

dapat disesuaikan);
b) kolam penampungan outdoor: ukuran dapat
//w

disesuaikan dengan kebutuhan tapi diupayakan


ps:
htt
- 73 -

agar disekat menjadi empat kolam ikan air laut

ml
serta satu kolam sebagai filter air;
c) akuarium: terbuat dari bahan kaca spesifikasi

.ht
minimal ukuran: 60x30x36 cm, kapasitas: 56

ng
(lima puluh enam) liter, dan ketebalan kaca: 5

nta
mm (lima milimeter);

-te
d) thermometer: satuan ukur digital, bisa

22
mengukur suhu dalam celcius maupun
fahrenheit, sensor besi stik;

-20
e) pemantau oksigen terlarut: display digital, range

n
measurement 0-20.0 mg/L;

hu
f) pemantau Total Dissolved Solid (TDS) meter:

-ta
range 0-999 ppm, display digital;

r-1
g) pH meter: -2 hingga 16;
h)
mo
tabung oksigen: ukuran 6m3 dan 1,5m3;
i) peralatan aerasi: standar sesuai kebutuhan;
-no

j) freezer: kapasitas 250 (dua ratus lima puluh)


kp

liter;
en-

k) genset: diesel, kapasitas sekitar 1.000-5.000


(seribu sampai dengan lima ribu) watt; dan
rm

l) handy talky: spesifikasi acuan frequency range:


/pe

UHF, channel capacity: 16, communication


/02

range: 1~5km, Transmiter: RF Power Output 5W.


3) peralatan pendukung dapat berupa alat komunikasi
22

lapangan yang berfungsi sebagai alat bantu


20

komunikasi tanpa kabel atau berkomunikasi dengan


m/

menggunakan frekuensi. Bentuk sarana komunikasi


.co

dapat berupa handy talky, radio komunikasi,


ana

pengeras suara beserta sarana penunjang seperti


antena, serta peralatan lainnya untuk mendukung
uly

operasional komunikasi penyelamatan biota laut


nam

dilindungi/terancam punah;
4) Jenis dan tipe alat komunikasi diutamakan sesuai
.ai

dengan kebutuhan, mudah dalam operasional dan


ww

pemeliharaannya, suku cadang yang mudah didapat,


dan mengutamakan produksi dalam negeri; dan
//w
ps:
htt
- 74 -

5) peralatan penyelamatan biota laut dilindungi/

ml
terancam punah yang diadakan harus memenuhi
kriteria sebagai berikut: mudah dalam

.ht
pengoperasian, murah dalam perawatan, terbuat dari

ng
bahan yang tidak mudah korosif, dan

nta
mengutamakan produksi dalam negeri.

-te
22
4. Speedboat kawasan konservasi
a. Pengertian

-20
Speedboat monitoring sumber daya kawasan

n
konservasi merupakan kapal yang digunakan oleh Satuan

hu
Unit Organisasi Pengelola (SUOP) kawasan konservasi

-ta
untuk pelaksanaan monitoring target konservasi dan

r-1
sumber daya sekaligus kapal kerja SUOP di kawasan
konservasi.
mo
b. Tujuan
-no

Mengadakan speedboat monitoring sumber daya


kp

kawasan konservasi.
en-

c. Persyaratan umum
1) kawasan konservasi telah ditetapkan oleh Menteri;
rm

2) memiliki SUOP kawasan konservasi yang


/pe

bertanggung jawab terhadap pemanfaatan


/02

speedboat;
3) memiliki tempat labuh/parkir speedboat.
22

d. Persyaratan dan spesifikasi teknis


20

1) membuat surat pernyataan kesanggupan


m/

menyediakan biaya operasional dan pemeliharaan


.co

oleh kepala dinas atau unit kerja yang membidangi


ana

kawasan konservasi sebagaimana tercantum dalam


Form 12;
uly

2) speedboat monitoring dibuat dari bahan lambung


nam

fiberglass dengan twin engine out board. Kapal


dirancang mempunyai sudut trim dan tinggi
.ai

metacentric yang baik serta kemampuan olah gerak


ww

(manuver) dan stabilitas yang baik sehingga


diharapkan bisa digunakan sebagai sarana yang
//w

efektif untuk kapal monitoring di kawasan konservasi


ps:
htt
- 75 -

daerah. Kapal dibangun dengan 3 (tiga) bagian utama

ml
yaitu badan kapal, dek, dan bangunan atas. Badan
kapal terdiri atas ruang mesin, ruang

.ht
penumpang/akomodasi, dan ruang gudang/store.

ng
Bahan dan pekerjaan bagian-bagian kapal

nta
dilaksanakan berdasarkan standar pelaksanaan

-te
yang lazim dipakai dalam pembangunan kapal

22
fiberglass mengacu dengan peraturan kontruksi dari

-20
BKI.
3) persyaratan teknis pengadaan speedboat monitoring

n
sebagai berikut:

hu
a) Lambung

-ta
Speedboat monitoring dengan konstruksi

r-1
lambung Glassfibre Reinforced Plastic (GRP)
mo
terdiri atas tiga bagian utama yaitu badan kapal
bagian bawah (hull), bagian geladak kapal (deck),
-no

dan bagian bangunan atas kapal


kp

(superstructure) dimana masing-masing bagian


en-

dibuat dengan konstruksi GRP yang dicetak


dengan sistem hand lay-up. Lapisan-lapisan
rm

setiap laminasi serta ketebalan tiap bagian akan


/pe

dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang


/02

berlaku sehingga laminasi tiap bagian menyatu


dengan kekuatan yang memenuhi sesuai
22

perhitungan. Pekerjaan pembuatan bagian-


20

bagian kapal yang tidak diatur dalam ketentuan


m/

yang ada maka pekerjaan tersebut akan


.co

dilakukan sesuai dengan pelaksanaan yang


ana

lazim dalam pembangunan kapal FRP.


(1) ukuran-ukuran pokok:
uly

Panjang seluruhnya : + 9,00 meter


nam

(LOA)
Lebar (Moulded) (B) : + 2,40 meter
.ai

Tinggi (Moulded at : + 1,30 meter


ww

Mid Ship) (D)


Sarat Air (Design) (d) : 0,6 meter
//w
ps:
htt
- 76 -

Mesin Penggerak : 2x85 HP

ml
Out Board Engine : 2 tak bahan bakar
(Marine Engine) bensin

.ht
Kecepatan : ± 20 knot

ng
Radius Pelayaran : 200 nautical mile

nta
ABK : 4-8 (empat sampai

-te
dengan delapan) orang

22
termasuk awak kapal
(2) material konstruksi lambung

-20
Seluruh bahan-bahan/material, mesin-

n
mesin, dan perlengkapan yang digunakan

hu
untuk pembuatan dan yang akan dipasang

-ta
di kapal ini memiliki mutu yang baik dan

r-1
untuk kegunaan di kapal (marine use) serta
mo
memenuhi ketentuan-ketentuan dari BKI.
Bahan material kapal yang digunakan
-no

menggunakan marine fiberglass pada tahap


kp

laminasi bagian dasar (kulit bawah) dan


en-

lambung (kulit samping) agar dilakukan


dengan cermat mengingat lambung adalah
rm

single skin. Untuk keamanan kerja lantai


/pe

geladak dilapisi antislip agar tidak mudah


/02

tergelincir.
(3) Bagian lambung
22

Bagian lambung kapal dibatasi oleh sekat-sekat


20

dari buritan (AP) ke arah haluan (FP) terdiri atas


m/

4 (empat) bagian ruang-ruang, antara lain:


.co

(a) ruang/bak mesin


ana

tempat mesin out board dipasang di


transom kapal.
uly

(b) ruang akomodasi/kabin


nam

i. tempat kursi penumpang;


ii. tempat meja setir dan kursi kemudi;
.ai

dan
ww

iii. tangki bahan bakar.


//w
ps:
htt
- 77 -

(c) ruang perlengkapan selam/store dan

ml
jangkar (opsional)
i. ruang store digunakan untuk ruang

.ht
penyimpanan peralatan kapal;

ng
ii. tempat penyimpanan peralatan

nta
selam (diving store); dan

-te
iii. ruang jangkar untuk menyimpan

22
peralatan tambat dan labuh.

-20
b) Material badan kapal
Material badan kapal terbuat dari GRP

n
diperkuat dengan penguat-penguat membujur

hu
dan melintang yang terbuat dari balok-

-ta
balok/frame glassfibre. Lambung kapal dibuat

r-1
dari bahan FRP yang terdiri atas komposit
mo
bahan polyester resin dan serat fiberglass
chopped strand mat 300 gr/m², chopped strand
-no

mat 450 gr/m² dan woven roving 800 gr/m².


kp

Jenis resin yang direkomendasikan Yucalac 157


en-

BQTNEX. Zat warna (pigment) yang tahan panas


direkomendasikan pigment Lloyd Register.
rm

c) Konstruksi bangunan kapal


/pe

(1) Pembagian ruangan


/02

Kapal memiliki beberapa ruangan dengan


pembagian berdasarkan sekat melintang
22

yang membagi kapal ke arah memanjang


20

menjadi beberapa ruangan, antara lain:


m/

(a) di bawah geladak: tangki bahan bakar


.co

kapasitas 400 (empat ratus) liter;


ana

(b) bangunan atas/kabin;


(c) ruang kemudi digunakan untuk ruang
uly

pengendalian kapal dilengkapi dengan


nam

peralatan kemudi, navigasi, dan


komunikasi;
.ai

(d) ruang penumpang; dan


ww

(e) store tempat penyimpanan peralatan


kapal, tali menali, dan jangkar.
//w
ps:
htt
- 78 -

(2) Pembujur (Girder)

ml
Bottom longitudinal girder dan deck
longitudinal girder pada kapal terbuat dari

.ht
glassfibre yang dicetak berbentuk profile,

ng
dipasang memanjang kapal dari transom

nta
kapal ke ujung haluan kapal yang

-te
disatukan dengan lambung kapal dengan

22
fibreglass, sehingga merupakan kekuatan

-20
menyeluruh pada bagian kapal.
(3) Gading-gading (Frame)

n
Kapal dilengkapi dengan konstruksi gading

hu
melintang yang dibuat dari bahan

-ta
glassfibre yang dicetak berbentuk profile

r-1
yang disatukan dengan lambung pada
mo
bagian bottom kapal.
(4) Konstruksi geladak (deck construction)
-no

Konstruksi geladak atau deck dibuat dari


kp

bahan fibreglass yang dibuat sesuai dengan


en-

ketebalan yang dibutuhkan dan diperkuat


dengan kekuatan memanjang dan
rm

melintang (longitudinal & transversal


/pe

stiffener) berbentuk profile dan disatukan


/02

dengan lambung kapal.


22

(5) Sekat kedap air (watertight bulkhead)


Sekat kedap air dibuat dari bahan
20

glassfibre dengan ketebalan yang


m/

memenuhi dan diperkuat dengan profile


.co

glassfibre yang dipasang secara vertikal.


ana

Sekat kedap air merupakan penguat


melintang yang dipasang dan menyatu atau
uly

menerus dengan kulit lambung kapal


nam

bagian dalam dengan pelapisan glassfibre.


(6) Pondasi mesin (engine pondation)
.ai

Pondasi mesin dipasang di transom kapal


ww

untuk mengikat out board engine yang


diperkuat oleh sandwich construction.
//w
ps:
htt
- 79 -

(7) Konstruksi fender

ml
Sekeliling badan kapal diberi lapisan
pelindung dari benturan (fender) dari

.ht
bahan karet yang diikat ke lambung kapal

ng
dengan baut stainless steel.

nta
(8) Store

-te
Ruangan di bagian depan (terlihat pada

22
gambar rencana umum) berfungsi sebagai

-20
gudang tempat penyimpanan barang/
perlengkapan kapal.

n
d) Tangki

hu
Kapal kerja fibreglass ini memiliki 2 (dua) jenis

-ta
tangki, yaitu:

r-1
(1) 1 (satu) buah tangki bahan bakar utama
mo
dengan total kapasitas 400 (empat ratus)
liter yang terletak di bawah ruang
-no

penumpang. Tangki terbuat dari pelat


kp

stainless steel; dan


en-

(2) 1 (satu) buah tangki air tawar terbuat dari


bahan FRP kapasitas 100 (seratus) liter.
rm

Tangki tersebut diletakan sedemikian rupa


/pe

sehingga menghasilkan stabilitas yang


/02

baik. Seluruh tangki dilengkapi dengan


manhole untuk pembersihan, pipa isi, pipa
22

udara, dan pipa distribusi yang menuju


20

instalasi sesuai kebutuhan. Khusus tangki


m/

bahan bakar harus dilengkapi dengan fuel


.co

gauge di ruang kemudi/dashboard.


ana

e) Jendela
Ruangan dilengkapi dengan jendela kapal yang
uly

dipasang pada kabin dengan menggunakan


nam

sistem baut stainless steel serta diberi silicon


untuk sistem kekedapannya. Untuk jendela
.ai

sistem geser juga dilengkapi dengan sistem


ww

pengunci. Jendela selain sebagai lubang


sirkulasi udara, cahaya masuk harus tahan
//w

terhadap terpaan cuaca dan air laut. Jendela-


ps:
htt
- 80 -

jendela terbuat dari bahan aluminium dengan

ml
kaca dari tempered dan paking karet dipasang
sesuai gambar.

.ht
f) Bagian interior kapal

ng
Lantai ruang terbuat dari bahan utama

nta
fibreglass yang terbuat cukup kuat sesuai

-te
dengan ketentuan untuk ketebalan lantai.

22
Untuk permukaannya dipasang antislip yang

-20
dicetak langsung pada saat proses laminasi.
Langit-langit pada ruang akomodasi dan

n
anjungan terbuat dari bahan FRP, sedangkan

hu
dinding terbuat dari pelat FRP, dan warna

-ta
sesuai dengan permintaan pemilik.

r-1
g) Kanopi
Kanopi terletak
mo
di belakang kabin atau
bangunan atas kapal terbuat dari bahan pipa
-no

stainless steel diameter 1,25 (satu koma dua


kp

puluh lima) inch dan 1 (satu) inch sebagai


en-

rangka kanopi. Atap kanopi terbuat dari bahan


tarpaulin yang diikat kuat ke rangka pipa
rm

kanopi.
/pe

h) Spoiler
/02

Spoiler terletak di belakang kabin atau


bangunan atas kapal terbuat dari bahan FRP
22

kiri dan kanan bangunan kabin kapal.


20

i) Pengecatan
m/

Cat badan kapal maupun geladak menyatu


.co

dengan badan kapal yang tahan panas dan air


ana

laut sehingga tahan terhadap binatang laut.


Pengecatan pertama untuk lambung kapal,
uly

geladak, dan bangunan atas menggunakan cat


nam

dasar. Untuk lambung kapal di bawah garis air


dicat antifouling, sedangkan untuk lambung
.ai

kapal di atas garis air dan bangunan atas dicat


ww

warna.
//w
ps:
htt
- 81 -

j) Perlengkapan

ml
(1) perlengkapan navigasi/telekomunikasi
terdiri atas:

.ht
(a) 1 (satu) buah lampu puncak (12 volt–

ng
15 watt);

nta
(b) 2 (dua) buah lampu lambung (12 volt–

-te
15 watt);

22
(c) 1 (satu) buah lampu buritan (12 volt–
15 watt);

-20
(d) 3 (tiga) buah lampu ruangan/kabin

n
(DC 12 volt–15 watt);

hu
(e) 1 (satu) buah kompas magnetik

-ta
/pedoman Ǿ 3 inch;

r-1
(f) 1 (satu) set bendera semboyan;
(g)
mo
1 (satu) buah bendera nasional;
(h) 1 (satu) set switch panel;
-no

(i) 1 (satu) buah tiang mast;


kp

(j) 1 (satu) unit VHF;


en-

(k) 1 (satu) unit GPS;


(l) 1 (satu) teropong;
rm

(m) 1 (satu) unit wiper; dan


/pe

(n) 1 (satu) lampu sorot 500 Watt.


/02

(2) Perlengkapan untuk keselamatan dan


akomodasi sebagai berikut:
22

(a) 10 (sepuluh) buah life jacket;


20

(b) 2 (dua) buah ring bouys;


m/

(c) 4 (empat) buah redhand flare;


.co

(d) 4 (empat) buah parachute signal;


ana

(e) 2 (dua) buah smoke signal;


(f) 1 (satu) set P3K;
uly

(g) 1 (satu) buah botol pemadam


nam

kebakaran kapasitas 3,5 kg (tiga koma


lima kilogram) type powder.
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 82 -

(3) Perlengkapan geladak dan alat tambat

ml
sebagai berikut:
(a) 1 (satu) set railing pipa galvanis

.ht
diameter 1,25 (satu koma dua puluh

ng
lima) inch (posisi seperti terlihat pada

nta
gambar rencana umum);

-te
(b) 1 (satu) buah bolder dihaluan kapal;

22
(c) 2 (dua) buah bolder belakang kapal;

-20
(d) 1 (satu) buah roller jangkar dilengkapi
stopper;

n
(e) 1 (satu) buah jangkar kapasitas 15 kg

hu
(lima belas kilogram);

-ta
(f) tali jangkar Ǿ 14 mm (empat belas

r-1
milimeter) panjang 75 m (tujuh puluh
mo
lima meter) bahan nylon;
(g) 50 m (lima puluh meter) tali tambat Ǿ
-no

14 mm (empat belas milimeter);


kp

(h) 30 m (tiga puluh meter) tali buangan


en-

diameter 10 mm (sepuluh milimeter);


dan
rm

(i) 4 (empat) buah dropp fender F4.


/pe

(4) Inventaris ruangan akomodasi, anjungan,


/02

dan lainnya sebagai berikut:


(a) 2 (dua) buah kursi kemudi;
22

(b) 8 (delapan) buah kursi penumpang;


20

(c) 1 (satu) buah lampu peta; dan


m/

(d) 1 (satu) clinometer.


.co

k) Permesinan dan listrik


ana

(1) mesin penggerak utama


Jumlah : 2 (dua) unit out board engine
uly

Yamaha berkekuatan 2x85 HP


nam

Bahan bakar : bensin


Sistem pendingin : langsung (direct cooling) dengan
.ai

air laut
ww

Sistem start : electric


Jenis mesin : out board engine 2 tak
//w
ps:
htt
- 83 -

(2) Pompa

ml
(a) 1 (satu) buah pompa got/bilge pump
DC 12 volt; dan

.ht
(b) 1 (satu) buah pompa air tawar DC 12

ng
volt.

nta
(3) Control system

-te
Mesin penggerak dapat dikendalikan

22
sepenuhnya dari ruang kemudi yang

-20
dilengkapi dengan remote control. Kemudi
digerakkan dengan sistem hidrolik dari

n
rumah kemudi dengan bantuan roda steer

hu
yang dipasang di rumah kemudi.

-ta
(4) Instalasi listrik

r-1
Untuk keperluan penerangan/lampu
mo
navigasi disediakan 2 (dua) set baterai 150
(seratus lima puluh) AH 12 volt, dipakai
-no

untuk starter mesin induk penempatan


kp

baterai diatur dengan baik sehingga tidak


en-

mengganggu stabilitas kapal.


4) Spesifikasi dapat berubah sesuai kondisi kawasan
rm

konservasi masing-masing dan dikomunikasikan


/pe

dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut.


/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww

Gambar 26. Contoh Spesifikasi Dimensi Eksterior Speedboat


//w
ps:
htt
- 84 -

ml
.ht
ng
nta
-te
22
n -20
hu
-ta
r-1
Gambar 27. Contoh Spesifikasi Dimensi Interior Speedboat
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02

Gambar 28. Contoh Speedboat


22

Monitoring
20

5. Sarana dan prasarana pusat informasi kawasan konservasi


m/

a. Pengertian
Pusat informasi kawasan konservasi merupakan
.co

tempat untuk memberikan informasi dan pendidikan


ana

tentang kawasan konservasi. Pusat informasi dapat


uly

berupa papan ataupun pondok informasi kawasan


konservasi.
nam

b. Tujuan
Pusat informasi dapat digunakan untuk berbagai
.ai

tujuan antara lain: menjadi tempat untuk memberikan


ww

informasi tentang kawasan konservasi, tempat pendidikan


//w
ps:
htt
- 85 -

bagi pengunjung, dan tempat berlindung/istirahat bagi

ml
petugas/pengunjung.
c. Persyaratan umum

.ht
1) dibangun di kawasan konservasi yang telah

ng
ditetapkan Menteri;

nta
2) dibangun di sekitar kawasan konservasi;

-te
3) jumlah yang dibangun menyesuaikan dengan

22
kebutuhan dan luasan kawasan konservasi;
4) dibangun di atas tanah milik pemerintah daerah atau

-20
tanah hibah yang sudah jelas statusnya; dan

n
5) kesanggupan untuk bertanggung jawab atas

hu
pemanfaatan output kegiatan secara maksimal

-ta
dibuktikan dengan surat pernyataan tanggung jawab

r-1
atas pemanfaatan output kegiatan yang dananya
mo
bersumber dari DAK Fisik Bidang Kelautan dan
Perikanan, sebagaimana tercantum dalam Form 11.
-no

d. Persyaratan dan spesifikasi teknis


kp

1) papan informasi dapat berupa papan pengumuman,


en-

papan dinding, atau gapura;


2) papan informasi setidaknya mencantumkan nama
rm

kawasan konservasi, surat keputusan penetapan,


/pe

pembagian zonasi, kategori, dan ketentuan


/02

pemanfaatan kawasan konservasi;


3) papan informasi yang berupa gapura dapat berisi
22

ucapan selamat datang di kawasan konservasi


20

tersebut;
m/

4) pondok informasi dibangun dengan ruang dan desain


.co

interior yang ditata sedemikian rupa agar menarik


ana

pengunjung. Ruang pusat informasi disesuaikan


dengan kebutuhan, setidaknya ada ruang audio
uly

visual, ruang display/ruang informasi, dan ruang-


nam

ruang lain yang dianggap penting;


5) bentuk bangunan disesuaikan dengan adat istiadat
.ai

ataupun budaya lokal dan diupayakan menggunakan


ww

bahan bangunan alami; dan


//w
ps:
htt
- 86 -

6) dilengkapi dengan papan informasi yang paling

ml
sedikit bertuliskan “Pondok Informasi Kawasan
Konservasi … (nama kawasan)”.

.ht
ng
nta
-te
22
n -20
hu
Gambar 29. Contoh Papan Informasi Berupa Papan Dinding

-ta
r-1
mo
-no
kp
en-
rm
/pe

Gambar 30. Contoh Papan Informasi Berupa Gapura


/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww

Gambar 31. Contoh Pondok Informasi Kawasan Konservasi


//w
ps:
htt
- 87 -

Form 11. Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Pemanfaatan Output


Kegiatan yang Dananya Bersumber dari DAK Fisik Bidang Kelautan

ml
dan Perikanan

.ht
KOP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI

ng
nta
SURAT PERNYATAAN

-te
22
Yang bertanda tangan di bawah ini:

-20
Nama :

n
NIP :

hu
Pangkat/golongan ruang :

-ta
Jabatan :

r-1
Unit Kerja :
mo
Menyatakan bahwa kami bertanggung jawab atas pemanfaatan output
-no

kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan yang dananya bersumber


kp

dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kelautan dan perikanan tahun ...
en-

dengan rincian sebagaimana terlampir.


rm

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.


/pe
/02

…, ... 20...
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
22

Provinsi
20
m/

Meterai
.co
ana

(…)
NIP. …
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 88 -

Form 12. Surat Pernyataan Kesanggupan Menanggung Biaya

ml
Operasional dan Pemeliharaan Speedboat Kawasan Konservasi

.ht
KOP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI

ng
nta
SURAT PERNYATAAN

-te
Yang bertanda tangan di bawah ini:

22
Nama :

-20
NIP :
Pangkat/golongan ruang :

n
Jabatan :

hu
Unit Kerja :

-ta
Menyatakan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi … (sebutkan nama provinsi)

r-1
sanggup menanggung biaya operasional dan pemeliharaan Speedboat Kawasan Konservasi
mo
… (sebutkan nama Kawasan konservasi) yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus
(DAK) bidang kelautan dan perikanan tahun … dengan rincian sebagaimana terlampir.
-no

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk dapat
kp

digunakan sebagaimana mestinya.


en-

…, ... 20...
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
rm

Provinsi
/pe

Meterai
/02

(…)
NIP. …
22
20
m/
.co

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


REPUBLIK INDONESIA,
ana
uly

ttd.
nam

SAKTI WAHYU TRENGGONO


.ai
ww
//w
ps:
htt
- 89 -

LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

ml
REPUBLIK INDONESIA

.ht
NOMOR 1 TAHUN 2022

ng
TENTANG

nta
PETUNJUK OPERASIONAL PENGELOLAAN DANA
ALOKASI KHUSUS FISIK BIDANG KELAUTAN DAN

-te
PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2022

22
-20
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik

n
hu
Bidang Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2022

-ta
r-1
A. Pembangunan/Rehabilitasi Unit Pembenihan (UPTD Kabupaten/Kota)
1. Pengertian mo
Unit pembenihan adalah UPTD milik Dinas Kabupaten/Kota
-no

yang melaksanakan tugas teknis di bidang pembenihan air


kp

laut, air payau, dan/atau air tawar.


en-

2. Tujuan
a. pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana fisik untuk
rm

meningkatkan produksi sehingga unit tersebut dapat


/pe

beroperasi secara optimal; dan


/02

b. penyediaan sarana prasarana pokok pembenihan (calon induk,


pakan, peralatan pembenihan) yang menunjang produksi.
22

3. Persyaratan Umum
20

a. pembangunan/rehabilitasi unit pembenihan berdasarkan


m/

kewenangan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun


.co

2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah


beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
ana

9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang


uly

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, prioritas


nam

daerah, serta dengan memperhatikan potensi pengembangan


unit tersebut; dan
.ai

b. lokasi berada di tanah yang dikuasai oleh pemerintah daerah


ww

dengan status peruntukan untuk pengembangan balai benih.


//w
ps:
htt
- 90 -

4. Persyaratan Nonteknis

ml
a. Dinas Kabupaten/Kota sanggup menyediakan anggaran
operasional, pemeliharaan, dan staf operasional, dibuktikan

.ht
dengan surat pernyataan kesanggupan pemerintah daerah

ng
kabupaten/kota sebagaimana tercantum dalam Form 1;

nta
b. Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan data dukung berupa

-te
TOR, RAB, surat pernyataan tanggung jawab sebagaimana

22
tercantum dalam Form 2, dan data dukung teknis lainnya;
c. Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan data keragaan dan

-20
rencana operasional unit pembenihan yang berisi profil UPTD:

n
nama dan alamat UPTD, koordinat lokasi, struktur

hu
kelembagaan dan sumber daya manusia, luas lahan,

-ta
infrastruktur yang tersedia, komoditas yang dikembangkan,

r-1
kapasitas produksi, target produksi benih, narahubung
mo
penanggung jawab sebagaimana tercantum dalam Form 3; dan
d. Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan laporan hasil kegiatan
-no

setiap empat bulan kepada Kementerian (Direktorat Jenderal


kp

Perikanan Budidaya). Laporan paling sedikit memuat: rincian


en-

kegiatan, realisasi anggaran dan realisasi fisik hasil pekerjaan


(output), target dan capaian produksi benih per komoditas,
rm

pemanfaatan benih hasil produksi, sebaran daerah


/pe

pemanfaatan benih, permasalahan, dan rencana penyelesaian.


/02

5. Persyaratan Teknis
22

Persyaratan teknis pembangunan/rehabilitasi unit


20

pembenihan didasarkan pada persyaratan teknis lokasi dan


m/

bangunan:
.co

a. lokasi mempertimbangkan ketersediaan air, listrik, jenis tanah


ana

(terutama porositas dan keasaman tanah), keamanan, serta


aspek sosial ekonomi. Pembangunan/rehabilitasi unit
uly

pembenihan dapat dikonsultasikan dengan Direktorat


nam

Jenderal Perikanan Budidaya; dan


b. bangunan disesuaikan dengan peruntukan bangunan seperti
.ai

tempat memproduksi benih/induk ikan, unit produksi pakan


ww

alami, unit produksi pakan buatan, laboratorium kesehatan


ikan dan lingkungan.
//w
ps:
htt
- 91 -

6. Pembangunan/rehabilitasi prasarana unit pembenihan

ml
kewenangan pemerintah kabupaten/kota, meliputi:
a. kolam atau bak pemijahan/induk/calon induk/larva/tandon;

.ht
b. bangunan panti benih/bangsal hatchery;

ng
c. saluran air pasok (masuk) dan buang (keluar);

nta
d. sumur bor air tawar untuk hatchery/unit pembenihan;

-te
e. sarana pengukuran dan pemeriksaan kesehatan ikan/mutu

22
benih;

-20
f. rehabilitasi sarana dan prasarana penunjang (mes teknisi,
rehabilitasi kantor balai benih) untuk daerah bencana;

n
g. penyediaan calon induk unggul beserta pakan calon induk

hu
unggul:

-ta
1) penyediaan calon induk unggul

r-1
Calon induk yang digunakan bersumber dari hasil
mo
tangkapan alam dan/atau hasil selective breeding yang
dihasilkan oleh unit pembenihan yang melakukan
-no

kegiatan pemuliaan baik milik pemerintah maupun


kp

swasta yang telah dirilis atau sesuai SNI.


en-

Persyaratan Administrasi pengadaan calon induk adalah


sebagai berikut:
rm

a) surat keterangan asal calon induk ikan lokal dari


/pe

alam, ditandatangani oleh kepala dinas kelautan dan


/02

perikanan;
b) surat keterangan asal calon induk berasal dari unit
22

pembenihan milik pemerintah atau swasta sebagai


20

produsen calon induk, yang berisi sumber dan asal-


m/

usul induk, instansi pemulia, tempat pemuliaan,


.co

serta informasi keturunan induk, yang terdiri atas


ana

deskripsi, jenis, varietas, sifat biologi, dan jumlah;


c) surat kesehatan ikan (certificate of health) dari
uly

karantina ikan dan/atau dari laboratorium


nam

kesehatan ikan yang terakreditasi;


d) standar operasional prosedur pemeliharaan calon
.ai

induk mengacu pada protokol dan calon induk dari


ww

lembaga pemuliaan ikan; dan


e) dokumen pengiriman calon induk dan induk ikan.
//w
ps:
htt
- 92 -

2) penyediaan pakan calon induk

ml
Pakan calon induk adalah pakan untuk pemeliharaan
induk dalam rangka pematangan gonad dan

.ht
menghasilkan benih. Pakan induk merupakan pakan

ng
segar dan pakan buatan yang terdaftar di Kementerian.

nta
Penyediaan pakan buatan diperuntukan bagi operasional

-te
unit pembenihan dengan kandungan protein minimal

22
35% (tiga puluh lima persen).
Persyaratan teknis pakan yang diadakan adalah jenis

-20
pakan yang sesuai dengan jenis dan ukuran calon induk,

n
dan pakan ikan terdaftar di Direktorat Jenderal Perikanan

hu
Budidaya atau sesuai dengan SNI.

-ta
h. sarana budidaya pakan alami

r-1
1) Pengertian
mo
Pakan alami adalah organisme hidup atau mati baik
tumbuhan atau hewan yang dapat dikonsumsi oleh ikan
-no

(Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor


kp

55/PERMEN-KP/2018 tentang Pakan Ikan). Kegiatan


en-

penyediaan pakan alami di unit pembenihan


kabupaten/kota yang bersumber dari DAK Fisik Bidang
rm

Kelautan dan Perikanan adalah kegiatan budidaya pakan


/pe

alami berupa cacing sutera (Tubifex sp) dan/atau magot


/02

(larva serangga Black Soldier Fly, Hermetia illucens), dalam


rangka memenuhi kebutuhan pakan alami bagi kegiatan
22

pembenihan dan/atau pembudidayaan ikan di unit


20

pembenihan kabupaten/kota. Teknologi budidaya cacing


m/

sutera yang diterapkan adalah pemeliharaan sistem


.co

bertingkat (apartemen), sedangkan untuk magot adalah


ana

teknologi sederhana skala kecil dengan kapasitas olah


sampah <300 kg (kurang dari tiga ratus kilogram) per hari.
uly

2) Tujuan
nam

a) memenuhi kebutuhan pakan alami berupa cacing


sutera dan/atau magot bagi kegiatan pembenihan
.ai

dan budidaya ikan di unit pembenihan


ww

kabupaten/kota dan bagi pelaku usaha di


wilayahnya;
//w
ps:
htt
- 93 -

b) sarana percontohan budidaya cacing sutera sistem

ml
bertingkat dan magot bagi pelaku usaha pembenihan
dan budidaya di daerahnya;

.ht
c) mengurangi kebergantungan penggunaan pakan

ng
pabrikan, baik di kegiatan pembenihan maupun di

nta
pembesaran ikan.

-te
3) Persyaratan teknis

22
a) budidaya cacing sutera
(1) mudah mendapatkan benih/indukan cacing

-20
sutera (Tubifex sp);

n
(2) tersedia lahan minimal 25 m2 (dua puluh lima

hu
meter persegi);

-ta
(3) tersedia sumber air tawar untuk pemeliharaan;

r-1
(4) tersedia sumber energi listrik; dan
(5) dekat dengan
mo
kawasan pembenihan di
masyarakat.
-no

b) budidaya magot
kp

(1) mudah mendapatkan telur/indukan magot;


en-

(2) tersedia limbah sampah organik;


(3) tersedia lahan minimal 100 m2 (seratus meter
rm

persegi);
/pe

(4) tersedia sumber air tawar;


/02

(5) tersedia sumber energi listrik; dan


(6) dekat dengan kawasan budidaya ikan di
22

masyarakat.
20

4) Komponen dan spesifikasi:


m/

a) budidaya cacing sutera (Tubifex, sp)


.co

(1) komponen
ana

No. Komponen Volume Satuan


1 Modul apartemen 1 paket
uly

2 Lantai rabat 25 m2
nam

3 Instalasi pompa dan pipa 1 paket


resirkulasi air
.ai

4 Instalasi bak resirkulasi 1 paket


ww

5 Bak penampungan panen 1 paket


//w

6 Alat perikanan 1 paket


ps:
htt
- 94 -

No. Komponen Volume Satuan

ml
7 Persiapan media 1 paket

.ht
8 Bibit cacing sutra 32 liter

ng
9 Bahan pakan fermentasi 1 paket

nta
-te
22
-20
n
hu
-ta
r-1
mo
-no
kp
en-

Gambar 1. Contoh Modul Apartemen Cacing Sutra (Tubifex sp)


rm
/pe

(2) spesifikasi
/02

No. Komponen Volume Satuan


1 a. Modul Apartemen
22

- Besi siku 5x5 cm 24 batang


20

- Besi siku 4x4 cm 6 batang


m/

- Pengelasan rangka 1 unit


.co

- Pengecatan rangka 1 unit


ana

b. Bak Budidaya berbahan 56 lembar


baku kayu
uly

c. Terpal Orchide 56 m2
nam

2 a. Lantai rabat 25 m2
b. Cor LS 0,09 m3
.ai

3 Instalasi Pompa dan Pipa


ww

Resirkulasi Air
- Pompa 50 watt 1 unit
//w
ps:
htt
- 95 -

No. Komponen Volume Satuan

ml
- Pipa PVC 1” tipe AW 7 batang

.ht
- Pipa PVC 2” tipe AW 2 batang
- Elbow PVC 1” 8 buah

ng
- Tee PVC 1” 13 buah

nta
- Dop PVC 1” 26 buah

-te
- Elbow PVC 2” 2 buah

22
- Tee PVC 2” 3 buah

-20
- Elbow PVC 3” 3 buah
- Tee PVC 3” 1 buah

n
hu
- Instalasi kabel 5 meter

-ta
4 Instalasi Bak Resirkulasi
- Gali dan urug tanah 1,20 M3 1 unit

r-1
- Bata merah utk dinding 1:3
mo 4,5 m2
- Lantai beton 1:2:3 t 10 cm 0,20 m3
-no

- Plesteran+acian 1:3 5,70 m2


5 Bak Penampungan Panen 1 paket
kp

Kapasitas 130 L
en-

6 Alat Perikanan
rm

- Paranet 10 meter
- Ember plastik volume 10 lt 1 buah
/pe

- Ember plastik volume 20 lt 1 buah


/02

- Skopnet halus 20x20 cm 2 buah


22

- Baskom plastik 5 lt (ukuran 2 buah


20

M)
- Baskom plastik 20 lt 1 buah
m/

- Gayung plastik 1 buah


.co

- Jolang grading ukuran 5mm 1 buah


ana

- Sarung tangan karet 2 pasang


- Tong 100 lt 2 buah
uly

7 Persiapan Media (20% total


nam

media)
- Ampas tahu 400 kg
.ai

- Dedak 400 kg
ww

- Limbah sayuran 200 kg


- Limbah ikan 200 kg
//w
ps:
htt
- 96 -

No. Komponen Volume Satuan

ml
- Probiotik 10 lt

.ht
- Molase 90 lt
8 Bibit cacing sutra (Tubifex sp) 32 lt

ng
9 Bahan pakan fermentasi

nta
- Ampas tahu 230,4 kg

-te
- Dedak 230,4 kg

22
- Limbah sayuran 115,2 kg

-20
- Limbah ikan 115,2 kg
- Probiotik 9,6 lt

n
hu
- Molase 48 lt

-ta
r-1
b) budidaya magot
(1) Komponen mo
No. Komponen Volume Satuan
-no

1 Bangunan nonpermanen 1 paket


dilengkapi dengan bak
kp

2 Sampah organik 1 paket


en-

3 Peralatan budidaya magot 1 paket


rm

4 Mesin pengolah sampah 1 unit


/pe

organik
/02

(2) spesifikasi
22

NO Komponen Volume Satuan


20

1 Bangunan Nonpermanen
m/

- Ukuran bangunan 10x10 m 1 unit


.co

- Bak kayu ukuran 4x2x0,5 m 4 unit


ana

- Terpal ukuran 4x2x0,5 m 4 unit


2 Peralatan Budidaya Magot
uly

- Ember volume 20 ltr 4 buah


nam

- Baskom besar 4 buah


- Gerobak dorong 2 buah
.ai

- Sekop 2 buah
ww

- Cangkul 2 buah
- Saringan Aluminium 5 buah
//w

- Karung plastik 100 lembar


ps:
htt
- 97 -

NO Komponen Volume Satuan

ml
- Plastik ukuran 2 kg 2 kg
- Papan nama 1 unit

.ht
- Tong plastik 10 buah

ng
- Timbangan kapasitas 500 kg 1 buah

nta
3 Sampah organik

-te
- Sampah organik 300 kg

22
- Probiotik 12 liter

-20
- Bungkil kelapa sawit 250 kg
4 Mesin pengolah sampah 1 unit

n
hu
5 Mesin penepung 1 unit

-ta
r-1
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20

Gambar 2. Contoh Denah Percontohan Budidaya Magot


m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 98 -

Form 1. Surat Pernyataan Kesanggupan Pemerintah Daerah

ml
Kabupaten/Kota

.ht
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

ng
nta
SURAT PERNYATAAN

-te
Yang bertanda tangan di bawah ini:

22
Nama :

-20
NIP :

n
Pangkat/golongan ruang :

hu
Jabatan :

-ta
Unit Kerja :

r-1
Sehubungan dengan pembangunan/rehabilitasi Unit Pelaksana Teknis Dinas
mo
(UPTD) … melalui dana DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan, dengan ini
-no
menyatakan bahwa Dinas Perikanan Kabupaten/Kota … sanggup:
1. menanggung biaya operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana UPTD
kp

pembenihan melalui dana APBD; dan


en-

2. menyediakan sumber daya manusia/staf pengelola yang kompeten untuk


operasional UPTD pembenihan.
rm
/pe

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk


dapat digunakan sebagaimana mestinya.
/02

…, … 20…
22

Kepala Dinas Perikanan


20

Kabupaten/Kota
m/

Meterai
.co
ana

(…)
NIP. …
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 99 -

Form 2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab

ml
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

.ht
ng
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

nta
NOMOR: (Diisi dengan nomor surat sesuai unit akuntansi masing-masing)

-te
Yang bertanda tangan di bawah ini

22
Nama :

-20
NIP :
Pangkat/golongan ruang :

n
Jabatan :

hu
Unit Kerja :

-ta
r-1
Dalam rangka pengajuan usulan rencana kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik
Bidang Kelautan dan Perikanan 2022 pada kegiatan pembangunan/rehabilitasi unit
mo
pembenihan kewenangan pemerintah kabupaten/kota dengan ini menyatakan dan
bertanggung jawab secara penuh atas hal-hal sebagai berikut:
-no

1. bertanggung jawab secara formal dan material atas usulan rencana kegiatan yang
kp

diajukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;


2. calon lokasi/penerima manfaat kegiatan yang diusulkan dan yang akan ditetapkan
en-

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;


3. sanggup menyelesaikan target output pekerjaan yang telah direncanakan;
rm

4. perhitungan satuan biaya telah dilakukan secara profesional, efisien, efektif, transparan,
/pe

dan dapat dipertanggungjawabkan;


5. usulan rencana kegiatan yang diajukan telah diteliti dan diperiksa kesesuaian dan
/02

kelengkapan dokumen pendukung yang disampaikan; dan


22

6. dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam rangka penyusunan rencana kegiatan


telah disusun dengan lengkap dan benar, dan siap untuk diaudit sewaktu-waktu.
20
m/

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.


.co

…, … 20…
Kepala Dinas Perikanan
ana

Kabupaten/Kota
uly

Meterai
nam

(…)
NIP. …
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 100 -

Form 3. Data Keragaan dan Rencana Operasional UPTD Kabupaten/Kota

ml
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

.ht
ng
KERAGAAN DAN RENCANA OPERASIONAL UPTD PEMBENIHAN

nta
KABUPATEN/KOTA …

-te
22
I. Data Umum UPTD Pembenihan
Nama UPTD :

-20
Alamat :

n
Koordinat Lokasi :

hu
Toal Luas Lahan : … Hektare

-ta
(terbangun: ... hektare, potensi pengembangan: …

r-1
hektare)
Penanggung jawab : … (Nama dan nomor HP)
mo
-no

II. Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola:


kp

Jumlah SDM : … orang


en-

Rincian SDM Pengelola :


rm

No Nama Jabatan Status (PNS/Non-PNS)


1 Penanggung jawab/…
/pe

2 Bagian/divisi …
/02

3
22

dst
20

III. Infrastruktur/Bangunan/Sarpras/Peralatan/Mesin yang Tersedia


m/

No Nama Sarpras Tahun* Kondisi**


.co

1
ana

2
3
uly

dst
nam

*) Tahun perolehan (pembangunan/pengadaan)


**) Keterangan layak operasional/rusak
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 101 -

IV. Kapasitas Produksi Benih

ml
Realisasi 2021 Rencana
Kapasitas Produksi
No Komoditas (ekor/tahun) (ekor/tahun) 2022

.ht
(ekor/siklus/tahun)
2020 Target Realisasi (ekor/tahun)

ng
1

nta
2
dst

-te
22
-20
…, … 20…
Kepala Dinas Perikanan

n
Kabupaten/Kota

hu
-ta
Meterai

r-1
mo (…)
NIP. …
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 102 -

B. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha Pembudi Daya

ml
Ikan Kecil
1. Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Air Payau

.ht
a. Pengertian

ng
Percontohan budidaya air payau adalah kegiatan

nta
budidaya ikan air payau (udang/bandeng/kepiting) yang

-te
dirancang sebagai contoh dalam rangka penerapan teknologi

22
budidaya.
b. Persyaratan umum

-20
1) lokasi percontohan sesuai dengan rencana/penetapan

n
alokasi ruang perikanan budidaya di provinsi (RZWP3K),

hu
peruntukan pengembangan perikanan budidaya, dan

-ta
tidak terdapat konflik kepentingan dengan kegiatan

r-1
lainnya;
2)
mo
lokasi sesuai potensi kawasan dan standar kelayakan
kegiatan perikanan budidaya; dan
-no

3) memperhatikan aspek sosial budaya dan/atau kearifan


kp

lokal.
en-

c. Persyaratan nonteknis
1) penerima manfaat percontohan adalah Kelompok
rm

Pembudidaya Ikan (Pokdakan):


/pe

a) binaan dan terdaftar di Dinas Kabupaten/Kota dan


/02

bergerak di bidang usaha perikanan budidaya;


b) diidentifikasi dan diverifikasi oleh Dinas
22

Kabupaten/Kota serta penyuluh perikanan dan


20

ditetapkan oleh Dinas Kabupaten/Kota;


m/

c) memiliki kartu pelaku usaha kelautan dan perikanan


.co

(Kusuka) atau terdaftar pada modul Kusuka dalam


ana

laman satudata.kkp.go.id;
d) anggota atau pengurus kelompok masyarakat calon
uly

penerima bukan Perangkat Desa/Kelurahan,


nam

Aparatur Sipil Negara (ASN)/BUMN/TNI/POLRI/


Anggota Legislatif, atau Penyuluh Perikanan;
.ai

e) beranggotakan minimal 10 (sepuluh) orang;


ww

f) mempunyai struktur organisasi dan kepengurusan;


g) memiliki identitas yang legal, alamat jelas, dan dapat
//w

dihubungi;
ps:
htt
- 103 -

h) mempunyai lahan (sewa atau milik sendiri) untuk

ml
percontohan budidaya secara berkelanjutan;
i) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang

.ht
perikanan budidaya;

ng
j) belum pernah menerima bantuan sejenis pada tahun

nta
sebelumnya dari Kementerian atau kementerian/

-te
lembaga lain;

22
k) bersedia menerapkan prinsip-prinsip Cara Budidaya
Ikan yang Baik (CBIB) dan disertifikasi CBIB;

-20
l) bersedia mendapatkan pendampingan dari petugas

n
teknis/penyuluh perikanan; dan

hu
m) bersedia mengikuti ketentuan pelaksanaan

-ta
percontohan.

r-1
2) Dinas Kabupaten/Kota bersedia melaksanakan temu
mo
lapang minimal 2 (dua) kali, monitoring dan pelaporan
sebagaimana tercantum dalam Form 4;
-no

3) Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan data dukung


kp

berupa TOR, RAB, surat pernyataan tanggung jawab


en-

sebagaimana tercantum dalam Form 5, dan data dukung


teknis lainnya; dan
rm

4) Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan laporan hasil


/pe

kegiatan secara berkala setiap empat bulan kepada


/02

Kementerian (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya).


Laporan memuat antara lain: rician kegiatan percontohan
22

dan lokasi, realisasi anggaran dan realisasi fisik hasil


20

pekerjaan, penetapan calon kelompok penerima manfaat,


m/

hasil produksi percontohan, pelaksanaan temu lapang,


.co

permasalahan, dan rencana penyelesaian.


ana

d. Persyaratan teknis
1) daya dukung lingkungan memadai dan tidak dalam areal
uly

tercemar;
nam

2) pendampingan teknis oleh penyuluh perikanan;


3) sanggup menerapkan CBIB;
.ai

4) benih berasal dari unit pembenihan yang bersertifikat


ww

Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan/atau surat


keterangan sehat dari laboratorium yang terakreditasi;
//w
ps:
htt
- 104 -

5) memiliki kemudahan akses terhadap transportasi,

ml
komunikasi, sumber benih, dan pasar; dan
6) memiliki sarana dan prasarana penunjang yang memadai.

.ht
e. Rincian paket sarana prasarana budidaya air payau

ng
1) Budidaya udang

nta
Luas total lahan minimal 4 (empat) hektare. Adapun

-te
kebutuhan sarana produksi terdiri atas:

22
- Benih : 40.000 ekor (PL 12)

-20
- Pakan : 923 kg
- Persiapan lahan : 1 paket

n
hu
- Peralatan perikanan : 1 paket
2) Budidaya bandeng

-ta
Luas total lahan minimal 1 (satu) hektare. Adapun

r-1
kebutuhan sarana produksi terdiri atas:
mo
- Benih : 10.000 ekor (ukuran 4-5
-no

cm)
- Pakan : 1.000 kg
kp

- Pupuk : 250 kg
en-

- Kapur : 1.000 kg
rm

- Saponin : 200 kg
/pe

- Pompa 4-6 inchi : 1 unit (termasuk instalasi


dan operasional)
/02

- Persiapan lahan : 1 paket


22

3) Budidaya kepiting
20

Luas total lahan minimal 1 (satu) hektare. Adapun


m/

kebutuhan sarana produksi terdiri atas:


- Benih
.co

: 40.000 ekor (crablet)


- Pakan : 6.400 kg
ana

- Kapur : 500 kg
uly

- Perlengkapan kerja : 1 paket


- Persiapan lahan : 1 paket
nam

2. Sarana Budidaya Ikan Air Tawar


.ai

a. Pengertian
ww

Percontohan budidaya air tawar adalah pelaksanaan


//w

kegiatan budidaya ikan air tawar (Nila, Gurame, Lele, Patin)


ps:
htt
- 105 -

yang dirancang dalam rangka penerapan CBIB melalui

ml
teknologi budidaya dalam rangka pemberdayaan usaha
masyarakat skala kecil.

.ht
b. Persyaratan umum

ng
1) lokasi percontohan sesuai dengan tata ruang daerah,

nta
peruntukan pengembangan perikanan budidaya, memiliki

-te
status hukum kepemilikan tanah yang jelas, dan tidak

22
terdapat konflik kepentingan dengan kegiatan lainnya;
2) penerima manfaat adalah Pokdakan

-20
di kawasan
percontohan yang telah diidentifikasi dan diverifikasi oleh

n
Dinas Kabupaten/Kota dan penyuluh perikanan serta

hu
ditetapkan oleh kepala Dinas Kabupaten/Kota;

-ta
3) lokasi sesuai potensi kawasan dan standar kelayakan

r-1
kegiatan perikanan budidaya; dan
4)
mo
memperhatikan aspek sosial budaya dan/atau kearifan
lokal.
-no

c. Persyaratan nonteknis
kp

1) penerima manfaat percontohan adalah Pokdakan:


en-

a) binaan dan terdaftar di Dinas Kabupaten/Kota dan


bergerak di bidang usaha perikanan budidaya;
rm

b) diidentifikasi dan diverifikasi oleh Dinas


/pe

Kabupaten/Kota serta penyuluh perikanan, dan


/02

ditetapkan oleh Dinas Kabupaten/Kota;


c) memiliki kartu Kusuka atau terdaftar pada modul
22

Kusuka dalam laman satudata.kkp.go.id;


20

d) anggota atau pengurus kelompok masyarakat calon


m/

penerima bukan Perangkat Desa/Kelurahan,


.co

Aparatur Sipil Negara (ASN)/BUMN/TNI/POLRI/


ana

Anggota Legislatif, atau penyuluh perikanan;


e) beranggotakan minimal 10 (sepuluh) orang;
uly

f) mempunyai struktur organisasi dan kepengurusan;


nam

g) memiliki identitas yang legal, alamat jelas, dan dapat


dihubungi;
.ai

h) mempunyai lahan (sewa atau milik sendiri) untuk


ww

percontohan budidaya secara berkelanjutan;


i) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang
//w

perikanan budidaya;
ps:
htt
- 106 -

j) belum pernah menerima bantuan sejenis pada tahun

ml
sebelumnya dari Kementerian atau kementerian/
lembaga lain;

.ht
k) bersedia menerapkan prinsip-prinsip CBIB dan

ng
disertifikasi CBIB;

nta
l) bersedia mendapatkan pendampingan dari petugas

-te
teknis/penyuluh perikanan; dan

22
m) bersedia mengikuti ketentuan pelaksanaan
percontohan.

-20
2) Dinas Kabupaten/Kota bersedia melaksanakan temu

n
lapang minimal 2 (dua) kali, monitoring dan pelaporan

hu
sebagaimana tercantum dalam Form 4;

-ta
3) Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan data dukung

r-1
berupa TOR, RAB, surat pernyataan tanggung jawab
mo
sebagaimana tercantum dalam Form 5, dan data dukung
teknis lainnya; dan
-no

4) Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan laporan hasil


kp

kegiatan secara berkala setiap empat bulan kepada


en-

Kementerian (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya).


Laporan memuat antara lain: rician kegiatan percontohan
rm

dan lokasi, realisasi anggaran dan realisasi fisik hasil


/pe

pekerjaan, penetapan calon kelompok penerima manfaat,


/02

hasil produksi percontohan, pelaksanaan temu lapang,


permasalahan, dan rencana penyelesaian.
22

d. Persyaratan teknis
20

1) daya dukung lingkungan memadai dan tidak dalam areal


m/

tercemar;
.co

2) pendampingan teknis oleh penyuluh perikanan;


ana

3) sanggup menerapkan CBIB;


4) benih berasal dari unit pembenihan yang bersertifikat
uly

CPIB dan/atau surat keterangan sehat dari laboratorium


nam

yang terakreditasi;
5) memiliki kemudahan akses terhadap transportasi,
.ai

komunikasi, sumber benih, dan pasar; dan


ww

6) memiliki sarana dan prasarana penunjang yang memadai.


//w
ps:
htt
- 107 -

e. Rincian paket

ml
1) Budidaya Nila di kolam/tambak
Luas total kolam minimal 1.000 m2 (seribu meter persegi).

.ht
Adapun rincian kebutuhan sarana produksi terdiri atas:

ng
- Benih : 7.000 ekor (5-8 cm/ekor)

nta
- Pakan pembesaran : 1.700 kilogram

-te
- Persiapan kolam/tambak : 1 paket

22
- Alat perikanan : 1 paket

-20
2) Budidaya Gurame
Luas total kolam minimal 100 m2 (seratus meter persegi).

n
hu
Adapun rincian kebutuhan sarana produksi terdiri atas:
- Benih

-ta
: 5.000 ekor (7-9 cm/ekor)
- Pakan apung nomor 2 : 400 kilogram

r-1
- Pakan apung nomor 3 : 2.000 kilogram
mo
- Persiapan kolam : 1 paket
-no

- Alat perikanan : 1 paket


3) Budidaya Patin di kolam
kp

Luas minimal 50 m2 (lima puluh meter persegi) per kolam.


en-

Adapun rincian kebutuhan sarana produksi terdiri atas:


rm

- Benih : 5.000 ekor (7-8 cm/ekor)


/pe

- Pakan tahap 1 : 50 kilogram


- Pakan tahap 2 : 4.000 kilogram
/02

- Persiapan kolam : 1 paket


22

- Alat perikanan : 1 paket


20

4) Budidaya Lele di kolam


m/

a) kolam tradisional
.co

Adapun rincian kebutuhan sarana produksi terdiri


atas:
ana

- Benih : 20.000 ekor (7-8 cm/


uly

ekor)
- Pakan apung nomor 2 : 250 kilogram
nam

- Pakan apung nomor 3 : 2.000 kilogram


- Alat perikanan
.ai

: 1 paket
- Persiapan kolam : 1 paket
ww
//w
ps:
htt
- 108 -

b) kolam terpal

ml
Luas lahan minimal 200 m2 (dua ratus meter persegi).
Adapun rincian kebutuhan sarana produksi terdiri

.ht
atas:

ng
- Benih : 20.000 ekor (7-8 cm/

nta
ekor)

-te
- Pakan apung nomor 2 : 250 kilogram

22
- Pakan apung nomor 3 : 2.000 kilogram

-20
- Alat perikanan : 1 paket
- Kolam terpal : 10 unit (10 m2/unit)

n
hu
-ta
3. Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Komoditas Lokal
a. Pengertian

r-1
Percontohan budidaya ikan komoditas lokal adalah
mo
pelaksanaan kegiatan budidaya komoditas ikan lokal (Gabus,
-no

Belida, Toman, Haruan, Nilem, Jelawat, Tawes) yang dirancang


sebagai perbanyakan dan penerapan teknologi budidaya
kp

komoditas ikan lokal.


en-

b. Persyaratan umum
rm

1) lokasi percontohan sesuai dengan tata ruang daerah,


peruntukan pengembangan perikanan budidaya, memiliki
/pe

status hukum kepemilikan tanah yang jelas, dan tidak


/02

terdapat konflik kepentingan dengan kegiatan lainnya;


22

2) penerima manfaat adalah Pokdakan di kawasan


20

percontohan yang telah diidentifikasi dan diverifikasi oleh


Dinas Kabupaten/Kota dan penyuluh perikanan serta
m/

ditetapkan oleh kepala Dinas Kabupaten/Kota;


.co

3) lokasi sesuai potensi kawasan dan standar kelayakan


ana

kegiatan perikanan budidaya; dan


4) memperhatikan aspek sosial budaya dan/atau kearifan
uly

lokal.
nam

c. Persyaratan nonteknis
1) penerima manfaat percontohan adalah Pokdakan:
.ai

a) binaan dan terdaftar di Dinas Kabupaten/Kota dan


ww

bergerak di bidang usaha perikanan budidaya;


//w
ps:
htt
- 109 -

b) diidentifikasi dan diverifikasi oleh Dinas

ml
Kabupaten/Kota serta penyuluh perikanan dan
ditetapkan oleh Dinas Kabupaten /Kota;

.ht
c) memiliki kartu Kusuka atau terdaftar pada modul

ng
Kusuka dalam laman satudata.kkp.go.id;

nta
d) anggota atau pengurus kelompok masyarakat calon

-te
penerima bukan Perangkat Desa/Kelurahan,

22
Aparatur Sipil Negara (ASN)/BUMN/TNI/POLRI/
Anggota Legislatif, atau penyuluh perikanan;

-20
e) beranggotakan minimal 10 (sepuluh) orang;

n
f) mempunyai struktur organisasi dan kepengurusan;

hu
g) memiliki identitas yang legal, alamat jelas, dan dapat

-ta
dihubungi;

r-1
h) mempunyai lahan (sewa atau milik sendiri) untuk
mo
percontohan budidaya secara berkelanjutan;
i) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang
-no

perikanan budidaya;
kp

j) belum pernah menerima bantuan sejenis pada tahun


en-

sebelumnya dari Kementerian atau


kementerian/lembaga lain;
rm

k) bersedia menerapkan prinsip-prinsip CBIB dan


/pe

disertifikasi CBIB;
/02

l) bersedia mendapatkan pendampingan dari petugas


teknis/penyuluh perikanan; dan
22

m) bersedia mengikuti ketentuan pelaksanaan


20

percontohan.
m/

2) Dinas Kabupaten/Kota bersedia melaksanakan temu


.co

lapang minimal 2 (dua) kali, monitoring dan pelaporan


ana

sebagaimana tercantum dalam Form 4;


3) Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan data dukung
uly

berupa TOR, RAB, surat pernyataan tanggung jawab


nam

sebagaimana tercantum dalam Form 5, dan data dukung


teknis lainnya; dan
.ai

4) Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan laporan hasil


ww

kegiatan secara berkala setiap empat bulan kepada


Kementerian (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya).
//w

Laporan memuat antara lain: rician kegiatan percontohan


ps:
htt
- 110 -

dan lokasi, realisasi anggaran dan realisasi fisik hasil

ml
pekerjaan, penetapan calon kelompok penerima manfaat,
hasil produksi percontohan, pelaksanaan temu lapang,

.ht
permasalahan, dan rencana penyelesaian.

ng
d. Persyaratan teknis

nta
1) daya dukung lingkungan memadai dan tidak dalam areal

-te
tercemar;

22
2) pendampingan teknis oleh penyuluh perikanan;
3) sanggup menerapkan CBIB;

-20
4) benih berasal dari unit pembenihan yang bersertifikat

n
CPIB dan/atau surat keterangan sehat dari laboratorium

hu
yang terakreditasi;

-ta
5) memiliki kemudahan akses terhadap transportasi,

r-1
komunikasi, sumber benih, dan pasar; dan
6)
mo
memiliki sarana dan prasarana penunjang yang memadai.
e. Rincian paket
-no

Budidaya ikan komoditas lokal (Gabus, Belida, Toman,


kp

Haruan, Nilem, Jelawat, Tawes) dengan luas lahan


en-

pemeliharaan minimal 100 m2 (seratus meter persegi).


Rincian maksimum sarana produksi terdiri atas:
rm

- Benih (ukuran 5-8 cm) : 20.000 ekor


/pe

- Pakan pembesaran : 1.700 kilogram


/02

- Alat perikanan : 1 paket


22

- Persiapan kolam : 1 paket


20

4. Sarana dan Prasarana Budidaya Sistem Polikultur


m/

a. Pengertian
.co

Percontohan budidaya sistem polikultur adalah


ana

pelaksanaan kegiatan budidaya komoditas sistem polikultur


(Udang, Bandeng, Rumput Laut) yang dirancang sebagai
uly

penerapan teknologi budidaya sistem polikultur.


nam

b. Persyaratan umum
1) lokasi percontohan sesuai dengan tata ruang daerah,
.ai

peruntukan tanah yang jelas, dan tidak terdapat konflik


ww

kepentingan dengan kegiatan lainnya;


2) penerima manfaat adalah Pokdakan di kawasan
//w

percontohan yang telah diidentifikasi dan diverifikasi oleh


ps:
htt
- 111 -

Dinas Kabupaten/Kota dan penyuluh perikanan serta

ml
ditetapkan oleh kepala Dinas Kabupaten/Kota;
3) lokasi sesuai potensi kawasan dan standar kelayakan

.ht
kegiatan perikanan budidaya; dan

ng
4) memperhatikan aspek sosial budaya dan/atau kearifan

nta
lokal.

-te
c. Persyaratan nonteknis

22
1) Penerima manfaat percontohan adalah Pokdakan:
a) binaan dan terdaftar di Dinas Kabupaten/Kota dan

-20
bergerak di bidang usaha perikanan budidaya;

n
b) diidentifikasi dan diverifikasi oleh Dinas

hu
Kabupaten/Kota serta penyuluh perikanan dan

-ta
ditetapkan oleh Dinas Kabupaten/Kota;

r-1
c) memiliki kartu Kusuka atau terdaftar pada modul
mo
Kusuka dalam laman satudata.kkp.go.id;
d) anggota atau pengurus kelompok masyarakat calon
-no

penerima bukan Perangkat Desa/Kelurahan,


kp

Aparatur Sipil Negara (ASN)/BUMN/TNI/POLRI/


en-

Anggota Legislatif, atau penyuluh perikanan;


e) beranggotakan minimal 10 (sepuluh) orang;
rm

f) mempunyai struktur organisasi dan kepengurusan;


/pe

g) memiliki identitas yang legal, alamat jelas, dan dapat


/02

dihubungi;
h) mempunyai lahan (sewa atau milik sendiri) untuk
22

percontohan budidaya secara berkelanjutan;


20

i) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang


m/

perikanan budidaya;
.co

j) belum pernah menerima bantuan sejenis pada tahun


ana

sebelumnya dari Kementerian atau


kementerian/lembaga lain;
uly

k) bersedia menerapkan prinsip-prinsip CBIB dan


nam

disertifikasi CBIB;
l) bersedia mendapatkan pendampingan dari petugas
.ai

teknis/penyuluh perikanan; dan


ww

m) bersedia mengikuti ketentuan pelaksanaan


percontohan.
//w
ps:
htt
- 112 -

2) Dinas Kabupaten/Kota bersedia melaksanakan temu

ml
lapang minimal 2 (dua) kali, monitoring dan pelaporan
sebagaimana tercantum dalam Form 4;

.ht
3) Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan data dukung

ng
berupa TOR, RAB, surat pernyataan tanggung jawab

nta
sebagaimana tercantum dalam Form 5, dan data dukung

-te
teknis lainnya; dan

22
4) Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan laporan hasil
kegiatan secara berkala setiap empat bulan kepada

-20
Kementerian (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya).

n
Laporan memuat antara lain: rician kegiatan percontohan

hu
dan lokasi, realisasi anggaran dan realisasi fisik hasil

-ta
pekerjaan, penetapan calon kelompok penerima manfaat,

r-1
hasil produksi percontohan, pelaksanaan temu lapang,
mo
permasalahan, dan rencana penyelesaian.
d. Persyaratan teknis
-no

1) daya dukung lingkungan memadai dan tidak dalam areal


kp

tercemar;
en-

2) pendampingan teknis oleh penyuluh perikanan;


3) sanggup menerapkan CBIB;
rm

4) benih berasal dari unit pembenihan yang bersertifikat


/pe

CPIB dan/atau surat keterangan sehat dari laboratorium


/02

yang terakreditasi;
5) memiliki kemudahan akses terhadap transportasi,
22

komunikasi, sumber benih, dan pasar; dan


20

6) memiliki sarana dan prasarana penunjang yang memadai.


m/

e. Rincian paket
.co

Luas total lahan minimal 1 (satu) hektare. Adapun kebutuhan


ana

sarana produksi terdiri atas:


- Nener : 5.000 ekor (4-5 cm)
uly

- Benur udang : 20.000 ekor (PL 12)


nam

- Bibit gracillaria : 1.000 kg


(untuk salinitas >20 ppt)
.ai

- Pakan udang : 650 kg


ww

- Pakan bandeng starter : 25 kg


- Pakan bandeng grower : 100 kg
//w
ps:
htt
- 113 -

- Pakan bandeng finisher : 250 kg

ml
- Pupuk : 100 kg
- Kapur : 1.000 kg

.ht
- Saponin : 150 kg

ng
- Pompa 4-6 inchi : 1 unit (termasuk instalasi

nta
dan operasional)

-te
22
5. Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Unit

-20
Pembenihan Rakyat
a. Pengertian

n
hu
Pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana Unit

-ta
Pembenihan Rakyat (UPR) adalah pelaksanaan kegiatan
pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana unit

r-1
pembenihan dalam rangka penerapan teknologi pembenihan.
mo
b. Tujuan
-no

1) pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana untuk


meningkatkan produksi benih sehingga unit tersebut
kp

dapat beroperasi secara optimal; dan


en-

2) penyediaan sarana prasarana pokok perbenihan (induk,


rm

pakan, peralatan perbenihan) yang menunjang kegiatan


pembenihan.
/pe

c. Persyaratan umum
/02

1) lokasi unit pembenihan sesuai dengan tata ruang daerah


22

dengan peruntukan pengembangan perikanan budidaya,


20

dan tidak terdapat konflik kepentingan dengan kegiatan


lainnya;
m/

2) lokasi merupakan lahan yang bebas banjir dan disetujui


.co

oleh pemilik lahan untuk pembangunan/rehabilitasi unit


ana

pembenihan; dan
3) memiliki kemudahan akses terhadap transportasi,
uly

komunikasi, sumber benih, dan pasar.


nam

d. Persyaratan nonteknis
1) Penerima manfaat adalah Pokdakan:
.ai

a) terdaftar di Dinas Kabupaten/Kota dan bergerak di


ww

bidang usaha perikanan budidaya;


//w
ps:
htt
- 114 -

b) diidentifikasi dan diverifikasi oleh Dinas

ml
Kabupaten/Kota serta penyuluh perikanan dan
ditetapkan oleh Dinas Kabupaten/Kota;

.ht
c) penerima manfaat memiliki kartu Kusuka atau

ng
terdaftar pada modul Kusuka dalam laman

nta
satudata.kkp.go.id;

-te
d) binaan Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota

22
setempat, dibuktikan dengan Tanda Daftar
Pembudidaya Ikan Kecil (TDPIK);

-20
e) penerima bantuan bukan Perangkat Desa/

n
Kelurahan/ASN/BUMN/BUMD/TNI/POLRI/Anggota

hu
Legislatif atau penyuluh perikanan;

-ta
f) beranggotakan minimal 10 (sepuluh) orang;

r-1
g) mempunyai struktur organisasi dan kepengurusan;
h)
mo
diutamakan UPR yang telah bersertifikat CPIB. Bagi
UPR yang belum bersertifikat CPIB, maka UPR
-no

tersebut bersedia menerapkan CPIB dan mengajukan


kp

sertifikasi CPIB; dan


en-

i) bersedia untuk menandatangani surat pernyataan


tidak menerima bantuan sejenis dari instansi
rm

pemerintah pada tahun yang sama.


/pe

2) Dinas Kabupaten/Kota bersedia melaksanakan


/02

pembinaan, monitoring, dan pelaporan;


3) Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan data dukung
22

berupa TOR, RAB, surat pernyataan tanggung jawab


20

sebagaimana tercantum dalam Form 5, dan data dukung


m/

teknis lainnya;
.co

4) Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan laporan hasil


ana

kegiatan secara berkala setiap empat bulan kepada


Kementerian (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya).
uly

Laporan paling sedikit memuat: rincian kegiatan, realisasi


nam

anggaran dan realisasi fisik hasil pekerjaan (output), target


dan capaian produksi benih per komoditas, pemanfaatan
.ai

benih hasil produksi, sebaran daerah pemanfaatan benih,


ww

permasalahan, dan rencana penyelesaian.


//w
ps:
htt
- 115 -

e. Persyaratan teknis

ml
1) persyaratan lokasi antara lain mempertimbangkan
ketersediaan air, listrik, keamanan, dan aspek sosial

.ht
ekonomi;

ng
2) penerima manfaat membuat rencana operasional dan

nta
target produksi benih;

-te
3) pendampingan teknis oleh penyuluh perikanan; dan

22
4) menyampaikan data keragaan dan rencana operasional
UPR yang berisi profil UPR: nama dan alamat UPR,

-20
koordinat lokasi, struktur sumber daya manusia, luas

n
lahan, sarana dan prasarana yang tersedia, komoditas

hu
yang dikembangkan, kapasitas produksi, target produksi

-ta
benih, narahubung penanggung jawab sebagaimana

r-1
tercantum dalam Form 6.
f. Pembangunan/rehabilitasi
mo
sarana dan prasarana UPR
meliputi:
-no

1) ruangan atau bangunan produksi;


kp

2) bak/wadah produksi;
en-

3) instalasi pengolah limbah;


4) sumber air tawar (sumur bor); dan
rm

5) kelengkapan biosecurity (pagar, footbath, wastafel).


/pe

g. Penyediaan peralatan pembangunan/rehabilitasi UPR


/02

meliputi:
1) instalasi aerasi;
22

2) instalasi air tawar;


20

3) pompa;
m/

4) genset;
.co

5) heater;
ana

6) instalasi sterilisasi air;


7) instalasi listrik;
uly

8) tabung oksigen;
nam

9) jaring hitam;
10) alat pengukur kualitas air; dan/atau
.ai

11) peralatan perikanan (timbangan, serok, ember, dan hapa).


ww
//w
ps:
htt
- 116 -

h. Penyediaan induk unggul dan pakan induk

ml
1) Induk unggul
Induk unggul yang digunakan bersumber dari hasil

.ht
tangkapan alam dan/atau hasil pemuliaan yang

ng
dihasilkan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat

nta
Jenderal Perikanan Budidaya anggota jejaring pemuliaan.

-te
Persyaratan administrasi pengadaan calon induk sebagai

22
berikut:
a) surat keterangan asal induk ikan lokal dari alam,

-20
ditandatangani oleh kepala Dinas Kabupaten/Kota

n
yang membidangi perikanan;

hu
b) surat keterangan asal induk berasal dari UPT atau

-ta
swasta sebagai produsen calon induk yang berisi

r-1
sumber dan asal-usul induk, instansi pemulia,
mo
tempat pemuliaan, serta informasi keturunan induk,
yang terdiri atas deskripsi, jenis, varietas, sifat
-no

biologi, dan jumlah;


kp

c) surat kesehatan ikan dari instansi yang berwenang;


en-

dan
d) pengangkutan induk harus menerapkan metode
rm

pengangkutan yang dapat menjamin kesejahteraan


/pe

ikan dan meminimalisasi stres.


/02

2) Penyediaan pakan induk


Pakan calon induk adalah pakan untuk pemeliharaan
22

induk dalam rangka pematangan gonad dan


20

menghasilkan benih. Pakan (alami dan buatan) terdaftar


m/

di Kementerian.
.co

3) Penyediaan pakan benih


ana

Pakan benih adalah pakan untuk pemeliharaan benih dari


hasil pemijahan. Pakan (alami dan buatan) harus bebas
uly

dari penyakit.
nam

6. Pembangunan/Rehabilitasi Saluran Irigasi Perikanan


.ai

a. Pengertian
ww

Pembangunan/rehabilitasi saluran irigasi perikanan


adalah penyelenggaraan rehabilitasi saluran irigasi berbasis
//w

peran serta Kelompok Pengelola Irigasi Perikanan (Poklina).


ps:
htt
- 117 -

Kegiatan utama adalah penggalian/pendalaman, dan perapian

ml
jaringan irigasi perikanan, serta penguatan lereng/talud
dengan menggunakan tenaga manual/manusia.

.ht
Dasar hukum pelaksanaan adalah Pasal 18 ayat (4)

ng
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan

nta
dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak

-te
Garam yang mengamanatkan kepada pemerintah pusat dan

22
pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya untuk
menyediakan prasarana usaha perikanan budidaya, salah

-20
satunya adalah saluran pengairan.

n
b. Tujuan

hu
1) merehabilitasi prasarana irigasi tambak untuk

-ta
meningkatkan fungsinya; dan

r-1
2) meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
mo
irigasi tambak secara berkelanjutan.
c. Persyaratan umum
-no

1) prasarana yang akan direhabilitasi didasarkan pada


kp

usulan kelompok serta memperhatikan prospek dan


en-

potensi pengembangan wilayah budidaya tersebut;


2) penerima manfaat adalah kelompok yang terdaftar di
rm

Dinas Kabupaten/Kota dan bergerak di bidang usaha


/pe

perikanan budidaya;
/02

3) diidentifikasi dan diverifikasi oleh Dinas Kabupaten/Kota


serta penyuluh perikanan dan ditetapkan oleh Dinas
22

Kabupaten/Kota;
20

4) penerima terdaftar dalam laman satudata.kkp.go.id;


m/

5) lokasi/wilayah pekerjaan berada di kawasan dengan


.co

peruntukan lahan untuk pembudidayaan ikan;


ana

6) bukan merupakan lokasi yang menerima kegiatan melalui


dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN);
uly

7) melibatkan peran serta (partisipasi) masyarakat;


nam

8) lokasi harus bebas dari sengketa/masalah hukum dan


disetujui oleh pemilik lahan (tidak ada biaya ganti rugi);
.ai

9) bagian saluran irigasi perikanan yang membutuhkan


ww

rehabilitasi dengan lebar atas maksimal 6 m (enam meter)


dan belum pernah mendapatkan bantuan kegiatan
//w
ps:
htt
- 118 -

rehabilitasi saluran sejenis dalam kurun waktu 2 (dua)

ml
tahun terakhir;
10) surat pernyataan kesanggupan pemerintah daerah untuk

.ht
melakukan pembinaan dan pendampingan kelompok

ng
penerima manfaat;

nta
11) menyampaikan data dukung berupa TOR, RAB, surat

-te
pernyataan tanggung jawab, Detail Engineering Design

22
(DED), dan data dukung teknis lainnya sebagaimana
tercantum dalam Form 5.

-20
d. Persyaratan teknis

n
Persyaratan teknis didasarkan pada persyaratan teknis

hu
lokasi dan prasarana, meliputi:

-ta
1) saluran yang direhabilitasi yaitu saluran irigasi tersier

r-1
atau saluran kuarter;
2)
mo
mempertimbangkan kondisi jaringan irigasi tambak dan
bangunan pendukungnya yang memerlukan perbaikan
-no

dan luas lahan budidaya serta kelompok pengelola; dan


kp

3) kondisi jaringan irigasi dan bangunan pendukungnya


en-

yang memerlukan perbaikan, seperti: pendangkalan


saluran/kondisi rusak/tidak operasional.
rm

e. Persyaratan calon penerima manfaat kegiatan


/pe

Calon penerima manfaat merupakan pembudidaya ikan


/02

yang tergabung dalam Poklina dan dalam satu kecamatan


hanya ada satu kelompok dan hanya mendapatkan satu paket,
22

dan penerima manfaat harus memenuhi kriteria sebagai


20

berikut:
m/

1) penerima manfaat adalah kelompok yang terdaftar di


.co

Dinas Kabupaten/Kota dan bergerak di bidang usaha


ana

perikanan budidaya;
2) diidentifikasi dan diverifikasi oleh Dinas Kabupaten/Kota
uly

serta penyuluh perikanan dan ditetapkan oleh Dinas


nam

Kabupaten/Kota;
3) penerima terdaftar dalam laman satudata.kkp.go.id;
.ai

4) memiliki struktur organisasi dan AD/ART;


ww

5) kepengurusan penerima manfaat minimal ketua,


sekretaris, dan bendahara;
//w
ps:
htt
- 119 -

6) kelompok telah terdaftar di kecamatan setempat dan/atau

ml
memiliki Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan
(TPUPI) dari dinas/satuan kerja perangkat daerah tingkat

.ht
kabupaten/kota;

ng
7) penerima manfaat mempunyai anggota minimal 20 (dua

nta
puluh) orang;

-te
8) pengurus kelompok penerima manfaat bukan ASN atau

22
TNI/POLRI;
9) anggota penerima manfaat adalah pembudidaya ikan

-20
dan/atau yang memiliki/menyewa/menggarap tambak/

n
kolam pada wilayah kegiatan pengelolaan saluran irigasi

hu
tambak;

-ta
10) memiliki proposal calon lokasi kegiatan;

r-1
11) setelah dilakukan rehabilitasi prasarana, kelompok
mo
melakukan pemeliharaan secara swadaya, dibuktikan
dengan surat pernyataan kesanggupan kelompok; dan
-no

12) ditetapkan Dinas Kabupaten/Kota yang dibuktikan


kp

dengan kesanggupan untuk bertanggung jawab atas


en-

pemanfaatan output kegiatan secara maksimal dibuktikan


dengan surat pernyatan tanggung jawab atas
rm

pemanfaatan output kegiatan yang dananya bersumber


/pe

dari DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan,


/02

sebagaimana tercantum dalam Form 7.


f. Tata kelola pelaksanaan kegiatan
22

Tata kelola pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui


20

kelembagaan dengan mekanisme sebagai berikut:


m/

1) Tim teknis
.co

Pembentukan kelembagaan ditujukan untuk membagi


ana

peran dan meningkatkan dukungan instansi terkait, demi


meningkatkan peluang keberhasilan sesuai tujuan
uly

kegiatan.
nam

Kelembagaan dalam pelaksanaan kegiatan terdiri atas:


a) Dinas Kabupaten/Kota
.ai

Dinas Kabupaten/Kota mempunyai tugas:


ww

(1) menerima usulan calon lokasi dan calon


penerima manfaat pengelolaan irigasi saluran
//w

tambak dari kelompok;


ps:
htt
- 120 -

(2) melakukan identifikasi dan verifikasi calon

ml
kelompok penerima manfaat dan calon lokasi;
(3) menetapkan calon lokasi dan calon penerima

.ht
manfaat pengelolaan irigasi saluran tambak;

ng
(4) melakukan verifikasi proposal, RAB, gambar

nta
rencana kerja, dan spesifikasi teknis yang

-te
diusulkan oleh Poklina;

22
(5) melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan pengelolaan

-20
irigasi
saluran tambak; dan

n
(6) membuat dan menandatangani surat

hu
pernyataan komitmen.

-ta
b) Penerima manfaat

r-1
Penerima manfaat adalah Poklina yang mempunyai
mo
tugas menyusun proposal kegiatan, yang memuat
antara lain: gambaran umum lokasi yang
-no

menguraikan tentang alamat lokasi, jenis komoditas,


kp

dan produksi yang telah dicapai serta saluran yang


en-

akan dikerjakan berikut dokumentasi awal.


Adapun profil dari Poklina antara lain:
rm

(1) penerima manfaat adalah kelompok yang


/pe

terdaftar di Dinas Kabupaten/Kota dan bergerak


/02

di bidang usaha perikanan budidaya;


(2) diidentifikasi dan diverifikasi oleh Dinas
22

Kabupaten/Kota serta penyuluh perikanan dan


20

ditetapkan oleh Dinas Kabupaten/Kota;


m/

(3) penerima manfaat memiliki kartu Kusuka atau


.co

terdaftar pada modul Kusuka dalam laman


ana

satudata.kkp.go.id;
(4) struktur organisasi dan AD/ADRT;
uly

(5) data kelompok calon pelaksana;


nam

(6) salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP); dan


(7) nomor telepon/HP ketua kelompok dan
.ai

bendahara.
ww
//w
ps:
htt
- 121 -

Poklina mempunyai tugas antara lain:

ml
(1) membuat dan menandatangani pakta integritas;
(2) melaksanakan pekerjaan pembangunan/

.ht
rehabilitasi saluran irigasi perikanan;

ng
(3) memelihara hasil pekerjaan revitalisasi kawasan

nta
perikanan budidaya; dan

-te
(4) melaporkan pemanfaatan/dampak saluran

22
kepada Dinas Kabupaten/Kota setiap 6 (enam)
bulan sekali ditembuskan kepada Direktorat

-20
Jenderal Perikanan Budidaya.

n
2) Pelaksanaan pekerjaan

hu
a) rincian biaya pekerjaan

-ta
Dokumen anggaran dituangkan dalam RAB yang

r-1
disampaikan mingguan dan bulanan, meliputi:
(1)
mo
proporsi anggaran fisik minimal 75% (tujuh
puluh lima persen) untuk rehabilitasi saluran
-no

dan maksimal 25% (dua puluh lima persen)


kp

untuk bangunan pendukung (jembatan, gorong-


en-

gorong, dan bangunan lainnya);


(2) upah tenaga kerja dan jasa lainnya sudah
rm

masuk ke anggaran 75% (tujuh puluh lima


/pe

persen);
/02

(3) pengadaan bahan;


(4) pengadaan dan penggunaan peralatan/suku
22

cadang; dan
20

(5) proses pengadaan dan pengeluaran lainnya


m/

yang dibutuhkan.
.co

b) gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis


ana

Gambar rencana kerja memuat lay out, denah,


potongan memanjang, dan potongan melintang.
uly

Spesifikasi teknis disusun mengikuti pedoman/


nam

standar sesuai dengan yang diperlukan untuk


pelaksanaan pekerjaan.
.ai

c) mekanisme pelaksanaan
ww

Pelaksanaan kegiatan melibatkan masyarakat


setempat untuk menciptakan kesempatan kerja
//w
ps:
htt
- 122 -

(padat karya) dan dilaksanakan dengan mekanisme

ml
sebagai berikut:
(1) mekanisme pengadaan barang/jasa sesuai

.ht
dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun

ng
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa

nta
Pemerintah beserta perubahannya dan aturan

-te
turunannya; dan

22
(2) pengadaan barang/jasa dilaksanakan dengan
cara swakelola dan/atau penyedia.

-20
n
7. Pengembangan Jalan Produksi

hu
a. Pengertian

-ta
Jalan produksi adalah prasarana fisik berbentuk jalan

r-1
khusus pada kawasan atau hamparan budidaya ikan air tawar,
mo
payau, dan laut sebagai akses pengangkutan sarana produksi,
hasil produksi, dan alat mesin perikanan dalam rangka
-no

peningkatan ketahanan pangan, pengembangan usaha, dan


kp

peningkatan kesejahteraan pembudi daya ikan.


en-

Dasar hukum pelaksanaan rehabilitasi jalan produksi


adalah Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016
rm

tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi


/pe

Daya Ikan, dan Petambak Garam yang mengamanatkan


/02

kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesuai


dengan kewenangannya untuk menyediakan prasarana usaha
22

perikanan budidaya, salah satunya adalah jalan produksi.


20

Pengembangan jalan produksi diharapkan sebesar-


m/

besarnya melibatkan partisipasi masyarakat/pembudi daya


.co

ikan setempat secara berkelompok. Dengan mekanisme ini


ana

diharapkan dapat ditumbuhkan semangat kebersamaan, rasa


memiliki, dan melestarikan/memelihara hasil kegiatan. Semua
uly

komponen kegiatan pembangunan jalan produksi


nam

direncanakan dan dilaksanakan sepenuhnya memperhatikan


aspirasi Pokdakan. Pembangunan jalan produksi harus
.ai

memasukkan aspek lingkungan sesuai dengan peraturan


ww

perundang-undangan. Pembangunan jalan produksi meliputi


kegiatan perencanaan, pelaksanaan konstruksi,
//w

pengoperasian, pemeliharaan, dan pembiayaan.


ps:
htt
- 123 -

b. Tujuan

ml
Tujuan pengembangan jalan produksi adalah
menyediakan kemudahan aksesibilitas pengangkutan sarana

.ht
produksi, alat, atau mesin dan memperlancar serta

ng
mempermudah pengangkutan produk budidaya ikan.

nta
c. Cakupan kegiatan pengembangan jalan produksi

-te
1) peningkatan kapasitas yaitu jalan produksi yang sudah

22
ada ditingkatkan tonase/kapasitasnya disesuaikan
dengan keperluannya; dan

-20
2) rehabilitasi jalan produksi yaitu peningkatan kualitas

n
jalan atau perbaikan kerusakan jalan yang akan

hu
mengakibatkan terganggunya aksesibilitas di kawasan

-ta
perikanan budidaya.

r-1
d. Persyaratan umum pengembangan jalan produksi
1)
mo
berada di kawasan perikanan budidaya dan sesuai
dengan tata ruang wilayah;
-no

2) berada di lahan milik pemerintah daerah atau lahan milik


kp

kelompok dengan status yang jelas (tidak dalam


en-

sengketa);
3) tidak tumpang tindih dengan sumber pembiayaan yang
rm

lain pada tahun yang sama;


/pe

4) dibangun dalam rangka mendukung kegiatan perikanan


/02

budidaya; dan
5) menyampaikan data dukung berupa TOR, RAB, surat
22

pernyataan tanggung jawab, DED, dan data dukung


20

teknis lainnya sebagaimana tercantum dalam Form 5.


m/

e. Kriteria teknis mempertimbangkan antara lain:


.co

1) skala prioritas;
ana

2) panjang jalan;
3) kondisi jalan dan aksesibilitas; dan/atau
uly

4) kebutuhan konektivitas.
nam

f. Penerima manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah pembudi
.ai

daya ikan, pengolah dan pemasar hasil perikanan budidaya.


ww

g. Mekanisme pelaksanaan kegiatan:


1) kegiatan dilaksanakan berdasarkan usulan dari calon
//w

penerima manfaat;
ps:
htt
- 124 -

2) usulan disampaikan kepada Dinas Kabupaten/Kota;

ml
3) Dinas Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya
melakukan identifikasi, seleksi, dan verifikasi terhadap

.ht
usulan yang diterima;

ng
4) penetapan kegiatan oleh Dinas Kabupaten/Kota;

nta
5) mekanisme pengadaan barang/jasa sesuai Peraturan

-te
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan

22
Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan
aturan turunannya; dan

-20
6) pengadaan barang/jasa dilaksanakan dengan cara

n
swakelola dan/atau penyedia.

hu
h. Spesifikasi teknis:

-ta
1) dimensi lebar badan jalan produksi minimal dapat dilalui

r-1
kendaraan roda empat dan dapat saling berpapasan atau
mo
dibuatkan tempat untuk berpapasan;
2) kapasitasnya disesuaikan dengan jenis komoditas yang
-no

akan diangkut dan alat angkut yang akan digunakan; dan


kp

3) spesifikasi dan dimensi komponen jalan produksi (bahu


en-

jalan, badan jalan, saluran drainase, gorong-gorong,


jembatan, dan lainnya) disesuaikan dengan kebutuhan
rm

lapangan, dan aspirasi pembudi daya ikan melalui


/pe

musyawarah atau rembuk desa.


/02

8. Pembangunan/Rehabilitasi dan Penyediaan Sarana dan Prasarana


22

Pos Pelayanan Kesehatan Ikan Terpadu


20

a. Pengertian
m/

Pos Pelayanan Kesehatan Ikan Terpadu (Posikandu)


.co

adalah unit pelayanan kesehatan ikan dan lingkungan yang


ana

berada di sentra-sentra budidaya ikan kabupaten/kota.


Posikandu dengan personel yang tersedia melakukan tugas
uly

monitoring kualitas air dan penyakit ikan di kawasan


nam

budidaya, membantu melakukan vaksinasi, menjadi pusat


informasi dan konsultasi, pelayanan pengujian penyakit ikan
.ai

dan lingkungan, membantu monitoring residu, menyediakan


ww

obat ikan terdaftar, dan melayani tanggap darurat kejadian


penyakit ikan dan lingkungan.
//w
ps:
htt
- 125 -

b. Tujuan

ml
Menyediakan peralatan pengujian/monitoring penyakit
ikan dan lingkungan sehingga Posikandu bisa melakukan

.ht
diagnosis terhadap kejadian penyakit ikan atau kualitas air

ng
langsung di lapangan dan bisa digunakan sebagai bahan

nta
rekomendasi tindakan lanjutan dalam rangka tanggap darurat

-te
pengendalian penyakit dan kualitas air.

22
c. Penerima manfaat
Penerima manfaat adalah Posikandu milik Dinas

-20
Kabupaten/kota.

n
d. Persyaratan umum

hu
1) Pembangunan Posikandu

-ta
a) pemerintah daerah kabupaten/kota memiliki

r-1
dan/atau berkomitmen untuk mendukung program
mo
pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan melalui
Posikandu dengan menganggarkan Anggaran
-no

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan sumber


kp

daya manusia;
en-

b) pemerintah daerah kabupaten/kota secara rutin


melakukan monitoring/surveilan penyakit dan
rm

kualitas air di kawasan budidaya;


/pe

c) pemerintah daerah kabupaten/kota melalui kepala


/02

dinas perikanan menetapkan struktur organisasi


Posikandu melalui surat keputusan kepala dinas;
22

d) pemerintah daerah kabupaten/kota memiliki lahan


20

(clear and clean) sendiri sebagai alokasi


m/

pembangunan Posikandu;
.co

e) pemerintah daerah kabupaten/kota akan


ana

menyiapkan dokumen perencanaan (DED dan


lainnya) melalui APBD; dan
uly

f) Posikandu secara rutin melakukan


nam

monitoring/surveilan penyakit dan kualitas air di


kawasan budidaya.
.ai

2) Rehabilitasi Posikandu
ww

a) Posikandu secara teknis memiliki:


(1) bangunan/ruangan terpisah;
//w

(2) personel/sumber daya manusia;


ps:
htt
- 126 -

b) Posikandu telah memiliki struktur organisasi yang

ml
telah ditetapkan oleh kepala dinas perikanan;
c) Posikandu mendapat dukungan APBD dari Dinas

.ht
Kabupaten/Kota;

ng
d) Posikandu secara rutin melakukan monitoring/

nta
surveilan penyakit dan kualitas air di kawasan

-te
budidaya; dan

22
e) pemerintah daerah kabupaten/kota akan
menyiapkan dokumen perencanaan

-20
(DED dan
lainnya) melalui APBD.

n
3) Peralatan laboratorium

hu
a) Posikandu secara teknis memiliki:

-ta
(1) bangunan/ruangan terpisah; dan

r-1
(2) personel/sumber daya manusia.
b)
mo
Posikandu telah memiliki struktur organisasi yang
telah ditetapkan oleh kepala dinas perikanan;
-no

c) Posikandu mendapat dukungan APBD dari Dinas


kp

Kabupaten/Kota; dan
en-

d) Posikandu secara rutin melakukan monitoring/


surveilan penyakit dan kualitas air di kawasan
rm

budidaya.
/pe

e. Pelaksanaan pengadaan
/02

1) Pembangunan Posikandu
Pelaksanaan pembangunan gedung Posikandu minimal
22

berukuran sekitar 77 m2 (tujuh puluh tujuh meter


20

persegi), yang di dalamnya ada ruang tunggu/tamu,


m/

ruang displai, ruang administrasi, ruang


.co

kepala/konsultasi, ruang laboratorium dengan meja


ana

beton, ruang staf, dan toilet. Bangunan juga dilengkapi


dengan penyediaan listrik dan meubeler dapat berupa
uly

meja, kursi, atau lemari.


nam

2) Rehabilitasi Posikandu
Pelaksanaan rehabilitasi Posikandu adalah melakukan
.ai

perbaikan terhadap bangunan/gedung Posikandu yang


ww

telah tersedia.
//w
ps:
htt
- 127 -

3) Peralatan laboratorium

ml
Pelaksanaan pengadaan barang berupa peralatan
laboratorium pengujian yang bersifat portabel dan

.ht
peralatan pendukung pengujian dan ditempatkan di

ng
Posikandu. Jenis peralatan yang diadakan melalui proses

nta
pengadaan barang adalah peralatan pengujian kualitas air

-te
dan penyakit ikan yang bersifat portabel dan/atau

22
peralatan pendukung kegiatan pengujian lainnya. Jenis-
jenis peralatan dapat berupa: refraktometer, Do meter, pH

-20
meter, mikroskop, water quality checker, PCR portable

n
mini, soil tester, timbangan, box sampel, refrigerator, dan

hu
alat bedah.

-ta
r-1
9. Sarana Prasarana Produksi Pakan Mandiri
a. Pengertian
mo
Pakan mandiri adalah pakan yang dihasilkan melalui
-no

kegiatan memproduksi pakan ikan secara mandiri dengan


kp

memanfaatkan bahan baku lokal yang dilaksanakan oleh


en-

kelompok masyarakat. Bahan baku yang biasa digunakan


untuk memproduksi pakan ikan mandiri antara lain tepung
rm

ikan lokal, ikan rucah, ikan asin, dedak, tepung terigu, jagung,
/pe

kepala udang, minyak ikan/sayur, dan vitamin premix.


/02

Sedangkan mesin yang biasa digunakan untuk memproduksi


pakan yaitu mesin penepung dan mesin pencetak.
22

b. Tujuan
20

Meningkatkan produksi dan pemanfaatan pakan


m/

mandiri dengan memanfaatkan bahan baku lokal dan


.co

mengurangi biaya produksi usaha budidaya.


ana

c. Penerima manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah pembudi
uly

daya ikan dan pembuat pakan mandiri.


nam

d. Persyaratan lokasi
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pemilihan
.ai

lokasi penerima bantuan sebagai berikut:


ww

1) memiliki akses pada sumber ketersediaan bahan baku


(produsen/penjual bahan baku atau pasar) dan akses
//w
ps:
htt
- 128 -

penunjang lainnya sesuai dengan kebutuhan kegiatan

ml
atau alat (bahan bakar atau listrik); dan
2) kemudahan aksesibilitas (transportasi minimal mudah

.ht
dijangkau kendaraan roda dua dan komunikasi).

ng
e. Persyaratan calon penerima

nta
Persyaratan calon penerima bantuan sebagai berikut:

-te
1) kelompok yang terdaftar di Dinas Kabupaten/Kota dan

22
bergerak di bidang usaha perikanan budidaya;
2) memiliki identitas yang legal, alamat jelas, dan dapat

-20
dihubungi;

n
3) memiliki lahan minimal 20 m2 (dua puluh meter persegi)

hu
yang dikuasai secara sah (hak milik/sewa) untuk

-ta
dibangun sebagai rumah produksi dan gudang;

r-1
4) belum pernah menerima bantuan sejenis pada 1 (satu)
mo
tahun sebelumnya dari instansi pemerintah lainnya;
5) anggota atau pengurus kelompok calon penerima bukan
-no

Kepala Desa/Lurah dan Perangkat Desa/kelurahan,


kp

Aparatur Sipil Negara (ASN)/BUMN/TNI/POLRI/Anggota


en-

Legislatif atau penyuluh/penyuluh perikanan bantu;


6) jumlah anggota kelompok bantuan minimal 10 (sepuluh)
rm

orang;
/pe

7) penanggung jawab memiliki sarana komunikasi; dan


/02

8) bersedia mendapatkan pendampingan dari petugas


teknis/penyuluh perikanan.
22

f. Jenis bantuan
20

Jenis bantuan berupa mesin produksi pakan ikan


m/

(mesin penepung kapasitas maksimum 100 kg (seratus


.co

kilogram) per jam dan pencetak kapasitas maksimum 100 kg


ana

(seratus kilogram) per jam), serta bahan baku pakan ikan yang
disesuaikan dengan ketersediaan di daerah.
uly

g. Pelaksanaan kegiatan
nam

1) kegiatan dilaksanakan berdasarkan usulan dari calon


penerima bantuan sebagaimana tercantum dalam Form 8,
.ai

usulan disampaikan oleh calon penerima bantuan kepada


ww

Dinas Kabupaten/Kota;
//w
ps:
htt
- 129 -

2) Dinas Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya

ml
melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap usulan
yang diterima;

.ht
3) penetapan penerima bantuan oleh Dinas Kabupaten/

ng
Kota;

nta
4) mekanisme pengadaan barang/jasa sesuai Peraturan

-te
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan

22
Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan
aturan turunannya;

-20
5) pengadaan barang/jasa dilaksanakan dengan cara

n
swakelola atau penyedia;

hu
6) penyedia melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak dengan

-ta
Dinas Kabupaten/Kota;

r-1
7) tim pemeriksa barang dari Dinas Kabupaten/Kota
mo
melakukan pemeriksaan barang sebagaimana tercantum
dalam Form 9;
-no

8) bantuan diterima oleh kelompok penerima bantuan


kp

dilakukan serah terima dari penyedia dan kelompok;


en-

9) penyedia melakukan uji coba mesin dan memberikan


pelatihan penggunaan mesin kepada penerima bantuan
rm

yang dapat didampingi oleh Dinas Kabupaten/Kota;


/pe

10) penerima bantuan bersama Dinas Kabupaten/Kota


/02

menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST)


sebagaimana tercantum dalam Form 10a dan Form 10b.
22
20

10. Penyediaan Sarana Prasarana Budidaya/Pembesaran Ikan Laut


m/

untuk percontohan/pemberdayaan Masyarakat


.co

a. Pengertian
ana

Percontohan budidaya laut adalah pelaksanaan


kegiatan budidaya rumput laut dan ikan di laut (Kerapu,
uly

Kakap, Bawal Bintang, dan Kobia) yang dirancang sebagai


nam

model dalam rangka penerapan teknologi budidaya laut.


b. Persyaratan umum
.ai

1) lokasi percontohan sesuai dengan rencana/penetapan


ww

alokasi ruang perikanan budidaya di daerah, peruntukan


pengembangan perikanan budidaya, dan tidak terdapat
//w

konflik kepentingan dengan kegiatan lainnya;


ps:
htt
- 130 -

2) lokasi sesuai potensi kawasan dan standar kelayakan

ml
kegiatan perikanan budidaya; dan
3) memperhatikan aspek sosial budaya dan/atau kearifan

.ht
lokal.

ng
c. Persyaratan nonteknis

nta
1) penerima manfaat percontohan adalah kelompok pembudi

-te
daya ikan yang diutamakan berbadan hukum;

22
2) yayasan/koperasi atau lembaga yang berbadan hukum
yang:

-20
a) terdaftar di Dinas Provinsi dan bergerak di bidang

n
usaha perikanan budidaya;

hu
b) kelompok diidentifikasi dan diverifikasi oleh Dinas

-ta
Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota serta penyuluh

r-1
perikanan. Penerima manfaat ditetapkan oleh kepala
Dinas Provinsi;
mo
c) memiliki kartu Kusuka atau terdaftar pada modul
-no

Kusuka dalam laman satudata.kkp.go.id;


kp

d) anggota atau pengurus kelompok masyarakat calon


en-

penerima bukan Perangkat Desa/Kelurahan,


Aparatur Sipil Negara (ASN)/BUMN/TNI/POLRI/
rm

Anggota Legislatif, atau penyuluh perikanan;


/pe

e) beranggotakan minimal 10 (sepuluh) orang;


/02

f) mempunyai struktur organisasi dan kepengurusan;


g) memiliki identitas yang legal, alamat jelas, dan dapat
22

dihubungi;
20

h) mempunyai lahan untuk percontohan budidaya


m/

secara berkelanjutan;
.co

i) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang


ana

perikanan budidaya;
j) belum pernah menerima bantuan sejenis pada tahun
uly

sebelumnya dan/atau tahun berjalan dari


nam

Kementerian atau kementerian/lembaga lain;


k) bersedia menerapkan CBIB dan disertifikasi CBIB;
.ai

l) bersedia mendapatkan pendampingan dari petugas


ww

teknis/penyuluh perikanan; dan


m) bersedia mengikuti ketentuan pelaksanaan
//w

percontohan.
ps:
htt
- 131 -

3) Dinas Provinsi bersama Dinas Kabupaten/kota bersedia

ml
melaksanakan temu lapang minimal 2 (dua) kali,
monitoring dan pelaporan dinyatakan sebagaimana

.ht
tercantum dalam Form 4;

ng
4) Dinas Provinsi menyampaikan data dukung berupa TOR,

nta
RAB, surat pernyataan tanggung jawab sebagaimana

-te
tercantum dalam Form 5, dan data dukung teknis lainnya;

22
dan
5) Dinas Provinsi menyampaikan laporan hasil kegiatan

-20
secara berkala setiap tiga bulan kepada Kementerian

n
(Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya). Laporan

hu
memuat antara lain: rician kegiatan percontohan dan

-ta
lokasi, realisasi anggaran dan realisasi fisik hasil

r-1
pekerjaan, penetapan calon kelompok penerima manfaat,
mo
hasil produksi percontohan, pelaksanaan temu lapang,
permasalahan, dan rencana penyelesaian.
-no

d. Persyaratan teknis
kp

1) daya dukung lingkungan layak sesuai persyaratan


en-

budidaya dan areal tidak tercemar berat;


2) pendampingan teknis oleh penyuluh perikanan;
rm

3) sanggup menerapkan dan disertifikasi CBIB;


/pe

4) benih berasal dari unit pembenihan yang bersertifikat


/02

CPIB dan/atau surat keterangan sehat dari laboratorium


yang terakreditasi;
22

5) memiliki kemudahan akses terhadap transportasi,


20

komunikasi, sumber benih, dan pasar; dan


m/

6) memiliki sarana dan prasarana penunjang yang memadai.


.co

e. Paket percontohan
ana

Paket percontohan budidaya ikan laut diberikan dalam bentuk


operasional sarana produksi (benih, pakan, dan peralatan
uly

pendukung) untuk mengoperasionalkan prasarana budidaya


nam

laut yang telah ada. Komoditas yang diperkenankan adalah


Kerapu, Kakap, Bawal Bintang, dan Kobia.
.ai

Rincian kebutuhan maksimum paket komoditas Kerapu,


ww

sebagai berikut:
- benih ukuran minimal 10 cm : 2.000 ekor
//w

- pakan ikan : 3.750 kg


ps:
htt
- 132 -

- waring (1,5x3x1,5 m) : 3 unit

ml
- jaring (3x3x3 m) : 4 unit
- cool box : 1 unit

.ht
- perlengkapan kerja : 1 paket

ng
- multivitamin dan obat-obatan : 1 paket

nta
Rincian kebutuhan maksimum paket komoditas Kakap,

-te
sebagai berikut:

22
- benih ukuran minimal 10 cm : 5.800 ekor

-20
- pakan pelet protein 40% : 3.480 kg
- waring (1,5x3x1,5 m) : 2 unit

n
hu
- jaring (3x3x3 m) : 4 unit

-ta
- cool box : 1 unit
-

r-1
perlengkapan kerja : 1 paket
- multivitamin dan obat-obatan : 1 paket
mo
Rincian kebutuhan maksimum paket komoditas Bawal
-no

Bintang, sebagai berikut:


- benih ukuran minimal 5 cm : 6.500 ekor
kp

- pakan pelet 40% : 5.200 kg


en-

- karamba (3x3 m) 4 lubang : 1 unit


rm

- peralatan operasional : 1 paket


/pe

- multivitamin dan obat : 1 paket


Rincian kebutuhan maksimum paket komoditas Kobia,
/02

sebagai berikut:
22

- benih ukuran minimal 7 cm : 5.600 ekor


20

- pakan pelet 42-45 % : 1.600 kg


m/

- waring (1,5x3x1,5 m) : 3 unit


.co

- jaring (3x3x3 m) : 4 unit


-
ana

peralatan operasional : 1 paket


- multivitamin dan obat : 1 paket
uly
nam

11. Penyediaan Sarana Prasarana Budidaya Rumput Laut untuk


Percontohan/Pemberdayaan Masyarakat
.ai

Paket percontohan budidaya rumput laut dengan pilihan


ww

metode sebagai berikut:


a. metode longline (50x50 m2)
//w

b. lepas dasar (500 m2)


ps:
htt
- 133 -

Rincian kebutuhan maksimum paket percontohan rumput

ml
laut metode longline, sebagai berikut:
- perahu jukung : 1 unit

.ht
- bibit rumput laut : 650 kg

ng
- tali utama : 50 kg (frame; PE 20 mm)

nta
- tali ris : 50 kg (PE 6 mm)

-te
- tali pengikat bibit (rafia) : 10 kg

22
- jangkar besi/beton 50 kg : 20 buah

-20
- pemberat tali jangkar : 6 buah (beton 5 kg)
- tali pemberat : 0,5 kg (PE 12 mm)

n
hu
- pelampung utama : 6 buah (bola diameter 40 mm)

-ta
- pelampung ris : 1.176 buah (kapsul styrofoam

r-1
PVC, 103x147x20 mm)
- para-para : 1 paket mo
- karung plastik uk. 50 kg : 210 buah
-no

- biaya pengikatan bibit : 49 ris


- biaya setting : 1 paket
kp

Adapun rincian kebutuhan maksimum paket percontohan


en-

rumput laut metode lepas dasar, sebagai berikut:


rm

- patok kayu : panjang 75 cm diameter 3,5 cm,


/pe

sebanyak 210 buah


- tali utama : bahan PE berdiameter 8 mm,
/02

sebesar 55 kg
22

- tali ris : bahan PE berdiameter 0,66 mm,


20

sebesar 20 kg
m/

- tali pengikat bibit (rafia) : 20 kg


.co

- bibit RL : 500 kg
- karung plastik uk. 50 kg : 1.050 buah
ana

- para-para : 1 paket
uly

- biaya Pengikatan Bibit : 105 ris


nam

- biaya setting : 1-5 paket


- perahu jukung : 1 paket
.ai

dan perlengkapan
ww
//w
ps:
htt
- 134 -

12. Pembangunan/Rehabilitasi Hatchery Skala Rumah Tangga

ml
a. Pengertian
Pembangunan/rehabilitasi Hatchery Skala Rumah

.ht
Tangga (HSRT) adalah pelaksanaan kegiatan

ng
pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana unit

nta
pembenihan dalam rangka penerapan teknologi pembenihan.

-te
b. Tujuan

22
1) pembangunan/rehabilitasi HSRT untuk meningkatkan

-20
produksi benih sehingga unit tersebut dapat beroperasi
secara optimal; dan

n
2) penyediaan sarana prasarana pokok pembenihan (induk,

hu
pakan, dan peralatan pembenihan) yang menunjang

-ta
kegiatan pembenihan.

r-1
c. Persyaratan umum
1)
mo
lokasi unit pembenihan sesuai dengan tata ruang daerah
dengan peruntukan pengembangan perikanan budidaya,
-no

dan tidak terdapat konflik kepentingan dengan kegiatan


kp

lainnya;
en-

2) lokasi merupakan lahan yang bebas banjir dan disetujui


oleh pemilik lahan untuk pembangunan/rehabilitasi unit
rm

pembenihan; dan
/pe

3) memiliki kemudahan akses terhadap transportasi,


/02

komunikasi, sumber benih, dan pasar.


d. Persyaratan nonteknis
22

1) penerima manfaat adalah Pokdakan:


20

a) terdaftar di Dinas Provinsi dan bergerak di bidang


m/

usaha perikanan budidaya;


.co

b) diidentifikasi dan diverifikasi oleh Dinas Provinsi dan


ana

Dinas Kabupaten/Kota serta penyuluh perikanan,


dan ditetapkan oleh Dinas Provinsi;
uly

c) penerima manfaat memiliki kartu Kusuka atau


nam

terdaftar pada modul Kusuka dalam laman


satudata.kkp.go.id;
.ai

d) binaan Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota


ww

setempat, dibuktikan dengan TDPIK;


//w
ps:
htt
- 135 -

e) penerima bantuan bukan Perangkat

ml
Desa/Kelurahan, ASN, BUMN/BUMD, TNI/POLRI,
Anggota Legislatif, atau penyuluh;

.ht
f) beranggotakan minimal 10 (sepuluh) orang;

ng
g) mempunyai struktur organisasi dan kepengurusan;

nta
h) diutamakan HSRT yang telah bersertifikat CPIB. Bagi

-te
HSRT yang belum bersertifikat CPIB, maka HSRT

22
tersebut bersedia menerapkan CPIB dan mengajukan
sertifikasi CPIB; dan

-20
i) bersedia untuk menandatangani surat pernyataan

n
tidak menerima bantuan sejenis dari instansi

hu
pemerintah pada tahun yang sama.

-ta
2) Dinas Provinsi bersama Dinas Kabupaten/Kota bersedia

r-1
melaksanakan pembinaan, monitoring, dan pelaporan;
3)
mo
Dinas Provinsi menyampaikan data dukung berupa TOR,
RAB, surat pernyataan tanggung jawab sebagaimana
-no

tercantum dalam Form 5, dan data dukung teknis lainnya;


kp

dan
en-

4) Dinas Provinsi menyampaikan laporan hasil kegiatan


secara berkala setiap empat bulan kepada Kementerian
rm

(Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya). Laporan paling


/pe

sedikit memuat: rincian kegiatan, realisasi anggaran dan


/02

realisasi fisik hasil pekerjaan (output), target dan capaian


produksi benih per komoditas, pemanfaatan benih hasil
22

produksi, sebaran daerah pemanfaatan benih,


20

permasalahan, dan rencana penyelesaian.


m/

e. Persyaratan teknis
.co

1) persyaratan lokasi antara lain mempertimbangkan


ana

ketersediaan air dan listrik, keamanan, serta aspek sosial


ekonomi;
uly

2) penerima manfaat membuat rencana operasional dan


nam

target produksi benih;


3) pendampingan teknis oleh penyuluh perikanan; dan
.ai

4) menyampaikan data keragaan dan rencana operasional


ww

HSRT yang berisi profil HRST: nama dan alamat HSRT,


koordinat lokasi, struktur sumber daya manusia, luas
//w

lahan, sarana dan prasarana yang tersedia, komoditas


ps:
htt
- 136 -

yang dikembangkan, kapasitas produksi, target produksi

ml
benih, narahubung penanggung jawab sebagaimana
tercantum dalam Form 6.

.ht
f. Pembangunan/rehabilitasi HSRT meliputi:

ng
1) ruangan atau bangunan produksi;

nta
2) bak/wadah produksi;

-te
3) instalasi pengolah limbah;

22
4) sumber air tawar (sumur bor); dan
5) kelengkapan biosecurity (pagar, footbath, wastafel).

-20
g. Penyediaan peralatan pembangunan/rehabilitasi HSRT

n
meliputi:

hu
1) instalasi air laut;

-ta
2) instalasi aerasi;

r-1
3) instalasi air tawar;
4) submersible pump;
mo
5) genset;
-no

6) heater;
kp

7) instalasi sterilisasi air;


en-

8) instalasi listrik;
9) tabung oksigen;
rm

10) alat pengukur kualitas air; dan


/pe

11) peralatan perikanan (timbangan, serok, ember, hapa,


/02

kincir air, paket pemijahan, dan lainnya).


22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 137 -

Form 4. Surat Pernyataan Kesediaan Melaksanakan Temu Lapang

ml
Kegiatan

.ht
ng
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

nta
-te
SURAT PERNYATAAN

22
Yang bertanda tangan di bawah ini

-20
Nama :

n
NIP :

hu
Pangkat/golongan ruang :

-ta
Jabatan :

r-1
Unit Kerja :
mo
Sehubungan dengan pelaksanaan percontohan pembudidayaan ikan melalui
-no

DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan, dengan ini menyatakan bahwa
kp

Dinas Perikanan Kabupaten/Kota … sanggup melaksanakan kegiatan temu


en-

lapang minimal 2 (dua) kali, monitoring, dan pelaporan melalui dana APBD.
rm

Surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya


/pe

untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.


/02

…, … 20…
Kepala Dinas Perikanan
22

Kabupaten/Kota …
20
m/

Meterai
.co
ana

(…)
NIP. …
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 138 -

Form 5. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Kegiatan …

ml
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

.ht
ng
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

nta
NOMOR: (Diisi dengan nomor surat sesuai unit akuntansi masing-masing)

-te
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama :

22
NIP :

-20
Pangkat/golongan ruang :
Jabatan :

n
Unit Kerja :

hu
Dalam rangka pengajuan usulan rencana kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik

-ta
Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2022 pada kegiatan … dengan ini

r-1
menyatakan dan bertanggung jawab secara penuh atas hal-hal sebagai berikut:
1. bertanggung jawab secara formal dan material atas usulan rencana kegiatan yang
mo
diajukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. calon lokasi/penerima manfaat kegiatan yang diusulkan dan yang akan ditetapkan
-no

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;


kp

3. sanggup menyelesaikan target ouput pekerjaan yang telah direncanakan;


4. perhitungan satuan biaya telah dilakukan secara profesional, efisien, efektif, transparan,
en-

dan dapat dipertanggungjawabkan;


rm

5. usulan rencana kegiatan yang diajukan telah diteliti, diperiksa kesesuaian dan
kelengkapan dokumen pendukung yang disampaikan; dan
/pe

6. dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam rangka penyusunan rencana kegiatan


/02

telah disusun dengan lengkap dan benar dan siap untuk diaudit sewaktu-waktu.
22

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.


20

…, … 20…
Kepala Dinas Perikanan
m/

Kabupaten/Kota …
.co

Meterai
ana

(…)
uly

NIP. …
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 139 -

Form 6. Data Keragaan dan Rencana Operasional Kegiatan …

ml
KERAGAAN DAN RENCANA OPERASIONAL UNIT PEMBENIHAN RAKYAT

.ht
KABUPATEN/KOTA … PROVINSI …

ng
nta
I. Data Umum

-te
Nama Pokdakan :

22
Alamat :
Koordinat Lokasi :

-20
Toal Luas Lahan : … Hektare (terbangun: … hektare,

n
potensi pengembangan: … hektare)

hu
Penanggung jawab : … (Nama dan nomor HP)

-ta
r-1
II. Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola/Pokdakan:
Jumlah SDM : … orang
mo
Rincian SDM Pengelola :
-no

No Nama Jabatan Jenis Kelamin


kp

1 Penanggung jawab/…
en-

2 Bagian/divisi …
rm

3
dst
/pe
/02

III. Infrastruktur/Bangunan/Sarpras/Peralatan/mesin yang Tersedia


22

No Nama Sarpras Tahun* Kondisi**


20

1
2
m/

3
.co

dst
ana

*) Tahun perolehan (pembangunan/pengadaan)


uly

**) Keterangan layak operasional/rusak


nam

IV. Kapasitas Produksi Benih

Realisasi 2021 Rencana


.ai

Kapasitas Produksi
No Komoditas 2020 (ekor/tahun) 2022
ww

(ekor/siklus/tahun)
(ekor/tahun) Target Realisasi (ekor/tahun)
//w

1
ps:
htt
- 140 -

Realisasi 2021 Rencana


Kapasitas Produksi

ml
No Komoditas 2020 (ekor/tahun) 2022
(ekor/siklus/tahun)
(ekor/tahun) Target Realisasi (ekor/tahun)

.ht
2

ng
3

nta
dst

-te
22
…, … 20…

-20
Kepala Dinas Perikanan
Kabupaten/Kota …

n
hu
-ta
Meterai

r-1
mo (…)
NIP. …
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 141 -

Form 7. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Kegiatan

ml
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

.ht
SURAT PERNYATAAN

ng
nta
Yang bertanda tangan di bawah ini:

-te
Nama :

22
NIP :
Pangkat/golongan ruang :

-20
Jabatan :

n
Unit Kerja :

hu
-ta
Sehubungan dengan kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi Saluran Irigasi

r-1
Perikanan melalui DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan, dengan ini
mo
menyatakan bahwa pascaperbaikan jaringan irigasi, Dinas Perikanan
Kabupaten/Kota … sanggup menyediakan anggaran operasional dan
-no

pemeliharaan yang bersumber dari dana APBD.


kp
en-

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya


untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
rm

…, … 20…
/pe

Kepala Dinas Perikanan


/02

Kabupaten/Kota …
22

Meterai
20
m/

(…)
.co

NIP. …
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 142 -

Form 8. Surat Permohonan Kelompok Sebagai Calon Penerima

ml
Bantuan Sarana dan Prasarana Produksi Pakan Mandiri

.ht
Surat Permohonan

ng
Sarana Prasarana Produksi Pakan Mandiri Tahun Anggaran 2022

nta
<KOP SURAT KELOMPOK >

-te
Nomor :…

22
Perihal : Permohonan Bantuan Sarana Prasarana Produksi Pakan

-20
Mandiri Tahun …

n
hu
Yth. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota

-ta
di …

r-1
Bersama ini kami sampaikan permohonan kelompok sebagai calon
mo
penerima Bantuan Sarana Prasarana Produksi Pakan Mandiri Tahun 2022.
-no

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan proposal


kp

kelompok...
Demikian permohonan ini disampaikan, atas perhatian dan kerja sama
en-

Saudara diucapkan terima kasih.


rm
/pe

…, … 20…
Ketua Kelompok/Lembaga
/02

Cap basah dan tanda tangan


22
20

(…)
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 143 -

Form 9. Surat Berita Acara Tim Pemeriksa Barang Sarana dan Prasarana
Produksi Pakan Mandiri

ml
.ht
ng
(KOP Dinas Perikanan Kabupaten/Kota)

nta
BERITA ACARA PEMERIKSAAN BARANG

-te
Nomor: …

22
-20
Pada hari ini … tanggal … bulan … tahun … bertempat di … yang beralamat

n
di …, telah dilakukan pemeriksaan berupa … yang diadakan oleh Dinas

hu
Perikanan Kabupaten/Kota dengan penyedia barang … berdasarkan Surat

-ta
Perjanjian Kontrak Nomor … Tanggal …

r-1
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa Barang
dinyatakan bahwa … (menjelaskan kondisi barang). Dengan demikian dapat
mo
disimpulkan bahwa …, telah selesai dilakukan pemeriksaan sesuai dengan
-no

hasil (terlampir) dan dinyatakan (sesuai/tidak sesuai)* dengan spesifikasi


teknis.
kp
en-

Berita Acara Pemeriksaan Barang ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat
rm

digunakan sebagaimana mestinya.


/pe

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


/02

(Penyedia …) Tim Pemeriksa Barang


22

1 … …
20
m/

… 2 … …
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 144 -

Form 10a. Surat Berita Acara Serah Terima Bantuan Sarana dan

ml
Prasarana Produksi Pakan Mandiri

.ht
(KOP Dinas Perikanan Kabupaten/Kota)

ng
nta
BERITA ACARA SERAH TERIMA

-te
Nomor: …/20...

22
Pada hari ini … tanggal … bulan … tahun … telah diadakan serah terima

-20
bantuan Sarana Pakan Mandiri Tahun 20…:

n
hu
1. Nama : …

-ta
2. Jabatan : Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota

r-1
3. Alamat : …
untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU
mo
-no

1. Nama : …
kp

2. Jabatan : Ketua Kelompok …


en-

3. Alamat : …
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
rm
/pe

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:


/02

1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan bantuan dari Dinas


Perikanan Kabupaten/Kota berupa barang kepada PIHAK KEDUA,
22

sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang


20

tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.


m/

2. PIHAK KEDUA telah menerima dengan baik hasil penyerahan barang/jasa


.co

dari PIHAK KESATU.


ana

3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara, mengoperasikan


barang, dan memanfaatkan bantuan paling lambat 1 (satu) bulan setelah
uly

penyerahan dari PIHAK KESATU.


nam

4. PIHAK KEDUA memahami dan menyetujui pengalihan sarana (mesin)


apabila tidak mampu memanfaatkan sesuai peruntukannya/tidak
.ai

operasional.
ww

5. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan mengubah/memodifikasi bentuk


mesin paling singkat dalam 1 (satu) tahun.
//w
ps:
htt
- 145 -

Berita Acara Serah Terima ini dibuat rangkap 2 (dua) dan ditandatangani

ml
oleh kedua belah pihak untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

.ht
yang menerima

ng
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

nta
Dinas Perikanan Kabupaten/Kota

-te
22
Ttd, Cap basah, dan Meterai Ttd, Cap basah, dan Meterai

-20
… …

n
NIP. … Ketua Penerima Bantuan

hu
-ta
Catatan:

r-1
1. BAST dibuat rangkap dua asli;
2. Rangkap pertama meterai pada Pihak Kesatu;
mo
3. Rangkap kedua meterai pada Pihak Kedua.
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 146 -

Form 10b. Surat Lampiran Berita Acara Serah Terima Bantuan

ml
Sarana dan Prasarana Produksi Pakan Mandiri

.ht
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG

ng
BANTUAN SARANA PAKAN MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2022

nta
Nomor :

-te
Tanggal :

22
DAFTAR BARANG YANG DISERAHTERIMAKAN

n -20
SATUAN

hu
NO. NAMA BARANG/MERK VOLUME
(Kg/Unit/Dst.)

-ta
r-1
mo
-no
kp
en-
rm

yang menerima
/pe

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


/02

Dinas Perikanan Kabupaten/Kota


22
20

Ttd dan Cap basah


m/

Ttd dan Cap basah


.co

… …
ana

NIP. … Ketua Penerima Bantuan


uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 147 -

C. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha Nelayan Skala

ml
Kecil
Pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha skala

.ht
kecil masyarakat kelautan dan perikanan (nelayan) terdiri atas 7 (tujuh)

ng
pilihan menu yaitu:

nta
1. perahu/kapal penangkap ikan untuk perairan laut berukuran lebih

-te
kecil dari 5 (lima) GT beserta mesin, alat penangkapan ikan, dan

22
sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan;
2. perahu/kapal penangkap ikan untuk perairan darat berukuran

-20
lebih kecil dari 3 (tiga) GT beserta mesin, alat penangkapan ikan,

n
dan sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan;

hu
3. mesin kapal perikanan untuk perahu/kapal penangkap ikan

-ta
berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT;

r-1
4. alat penangkapan ikan ramah lingkungan;
5. sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan;
mo
6. sarana dan prasarana keselamatan pelayaran; dan
-no

7. tempat pendaratan ikan perairan darat.


kp

Penjelasan untuk masing-masing pilihan menu kegiatan


en-

dimaksud adalah sebagai berikut:


1. Perahu/kapal penangkap ikan untuk perairan laut berukuran lebih
rm

kecil dari 5 (lima) GT beserta mesin, alat penangkapan ikan, dan


/pe

sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan.


/02

a. Pengertian
1) yang dimaksud dengan pengadaan perahu/kapal
22

penangkap ikan untuk perairan laut berukuran lebih kecil


20

dari 5 (lima) GT beserta mesin, alat penangkapan ikan,


m/

dan sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan


.co

adalah pengadaan dalam 1 (satu) paket;


ana

2) kapal penangkap ikan berukuran lebih kecil dari 5 (lima)


GT adalah kapal yang dilengkapi dengan mesin utama
uly

yang digunakan untuk menangkap ikan termasuk


nam

menampung, menyimpan, mendinginkan, dan/atau


mengawetkan yang dioperasikan di perairan laut serta
.ai

berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT;


ww

3) alat penangkapan ikan adalah alat penangkap ikan yang


diizinkan yaitu alat penangkapan ikan yang tidak
//w

mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya


ps:
htt
- 148 -

ikan serta tidak bertentangan dengan ketentuan

ml
peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
4) sarana pendukung penangkapan ikan adalah sarana dan

.ht
perlengkapan atau benda-benda lainnya yang digunakan

ng
untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan.

nta
b. Persyaratan

-te
1) kriteria penerima adalah koperasi atau Kelompok Usaha

22
Bersama (KUB) di bidang perikanan tangkap dan terdaftar
pada dinas perikanan setempat;

-20
2) anggota koperasi atau KUB yang menjadi sasaran

n
penerima adalah nelayan yang telah memiliki kartu

hu
Kusuka atau terdaftar pada modul Kusuka dalam laman

-ta
satudata.kkp.go.id; dan

r-1
3) melengkapi surat pernyataan kesanggupan
mo
memanfaatkan kapal sebagaimana tercantum dalam
Form 11.
-no

c. Ketentuan teknis
kp

1) Kapal
en-

a) kapal penangkapan ikan berukuran lebih kecil dari 5


(lima) GT terdiri atas kasko dan mesin;
rm

b) pembangunan kapal penangkap ikan dilengkapi


/pe

dengan dokumen pendukung paling sedikit


/02

spesifikasi teknis, gambar/desain teknis (gambar


rencana garis, gambar rencana umum, dan gambar
22

rencana konstruksi), dan RAB yang disahkan oleh


20

Dinas Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Contoh


m/

format gambar rencana garis, gambar rencana


.co

umum, dan gambar rencana konstruksi


ana

sebagaimana tercantum dalam Gambar 3; dan


c) jenis dan daya mesin kapal penangkapan ikan
uly

disesuaikan dengan kebutuhan dan disahkan oleh


nam

Dinas Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Contoh


jenis dan daya mesin kapal sebagaimana tercantum
.ai

dalam Tabel 1.
ww

2) Alat penangkapan ikan


a) jenis alat penangkapan ikan sebagaimana yang
//w

tercantum dalam Peraturan Menteri Kelautan dan


ps:
htt
- 149 -

Perikanan Nomor 18/PERMEN-KP/2021 tentang

ml
Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu
Penangkapan Ikan di WPPNRI dan Laut Lepas serta

.ht
Penataan Andon Penangkapan Ikan. Alat

ng
penangkapan ikan untuk kapal di bawah 5 (lima) GT

nta
sesuai Peraturan Menteri dimaksud adalah

-te
sebagaimana pada Tabel 2; dan

22
b) pemilihan jenis dan spesifikasi alat penangkapan
ikan sebagaimana huruf a) disesuaikan dengan

-20
kebutuhan dengan ketentuan sebagaimana diatur

n
dalam Peraturan Menteri dimaksud dan disahkan

hu
oleh Dinas Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

-ta
3) Sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan

r-1
a) jenis sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan
mo
paling sedikit adalah life jacket (jaket keselamatan);
b) jenis sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan
-no

lainnya yang diadakan dapat disesuaikan dengan


kp

kebutuhan, seperti: alat pengumpul ikan (lampu,


en-

atraktor), alat navigasi (GPS, kompas, peta laut), alat


pendeteksi ikan (fish finder), dan cool box; dan
rm

c) jenis dan spesifikasi sarana pendukung kegiatan


/pe

penangkapan ikan disesuaikan dengan kebutuhan


/02

dan disahkan oleh Dinas Kabupaten/Kota yang


bersangkutan. Contoh format sebagaimana Tabel 3.
22
20

2. Perahu/kapal penangkap ikan untuk perairan darat berukuran


m/

lebih kecil dari 3 (tiga) GT beserta mesin, alat penangkapan ikan,


.co

dan sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan.


ana

a. Pengertian
1) yang dimaksud dengan pengadaan perahu/kapal
uly

penangkap ikan untuk perairan darat berukuran lebih


nam

kecil dari 3 (tiga) GT beserta mesin, alat penangkapan


ikan, dan sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan
.ai

adalah pengadaan dalam 1 (satu) paket;


ww

2) kapal penangkap ikan berukuran lebih kecil dari 3 (tiga)


GT adalah kapal yang dilengkapi dengan mesin utama
//w

yang dipergunakan untuk menangkap ikan termasuk


ps:
htt
- 150 -

menampung, menyimpan, mendinginkan, dan/atau

ml
mengawetkan, yang dioperasikan di perairan darat;
3) alat penangkapan ikan adalah alat penangkap ikan yang

.ht
diizinkan yaitu alat penangkapan ikan yang tidak

ng
mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya

nta
ikan serta tidak bertentangan dengan ketentuan

-te
peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

22
4) sarana pendukung penangkapan ikan adalah sarana dan
perlengkapan atau benda-benda

-20
lainnya yang
dipergunakan untuk mendukung kegiatan penangkapan

n
ikan.

hu
b. Persyaratan

-ta
1) kriteria penerima adalah koperasi atau KUB perikanan

r-1
tangkap dan terdaftar pada dinas perikanan setempat;
2)
mo
anggota koperasi atau KUB yang menjadi sasaran
penerima adalah nelayan yang telah memiliki kartu
-no

Kusuka atau terdaftar pada modul Kusuka dalam laman


kp

satudata.kkp.go.id; dan
en-

3) melengkapi surat pernyataan kesanggupan


memanfaatkan kapal sebagaimana tercantum dalam
rm

Form 11.
/pe

c. Ketentuan teknis
/02

1) Kapal
a) kapal penangkapan ikan berukuran lebih kecil dari 3
22

(tiga) GT terdiri atas kasko dan mesin;


20

b) pembangunan kapal penangkap ikan dilengkapi


m/

dengan gambar rencana garis, gambar rencana


.co

umum, dan gambar rencana konstruksi yang


ana

disahkan oleh Dinas Kabupaten/Kota yang


bersangkutan. Contoh format gambar rencana
uly

umum, gambar rencana garis, dan gambar rencana


nam

konstruksi sebagaimana tercantum dalam Gambar 3;


dan
.ai

c) jenis dan daya mesin kapal penangkapan ikan


ww

disesuaikan dengan kebutuhan dan disahkan oleh


Dinas Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Contoh
//w
ps:
htt
- 151 -

jenis dan daya mesin kapal sebagaimana tercantum

ml
dalam Tabel 1.
2) Alat penangkapan ikan

.ht
a) jenis alat penangkapan ikan sebagaimana yang

ng
tercantum dalam Peraturan Menteri Kelautan dan

nta
Perikanan Nomor 18/PERMEN-KP/2021 tentang

-te
Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu

22
Penangkapan Ikan di WPPNRI dan Laut Lepas serta
Penataan Andon Penangkapan Ikan; dan

-20
b) pemilihan jenis dan spesifikasi alat penangkapan

n
ikan sebagaimana huruf a) disesuaikan dengan

hu
kebutuhan dengan ketentuan sebagaimana diatur

-ta
dalam Peraturan Menteri dimaksud dan disahkan

r-1
oleh Dinas Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
3)
mo
Sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan
a) jenis sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan
-no

paling sedikit adalah life jacket (jaket keselamatan);


kp

b) jenis sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan


en-

lainnya yang diadakan dapat disesuaikan dengan


kebutuhan, seperti: alat navigasi (GPS, kompas), alat
rm

pendeteksi ikan (fish finder), dan cool box atau alat


/pe

penampung ikan lainnya; dan


/02

c) jenis dan spesifikasi sarana pendukung kegiatan


penangkapan ikan disesuaikan dengan kebutuhan
22

dan disahkan oleh Dinas Kabupaten/Kota yang


20

bersangkutan. Contoh sebagaimana Tabel 3.


m/
.co

3. Mesin kapal perikanan untuk perahu/kapal penangkap ikan


ana

berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT


a. Pengertian
uly

Mesin kapal perikanan untuk perahu/kapal penangkap


nam

ikan berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT adalah sarana yang


dipergunakan sebagai sumber penggerak pada kapal
.ai

penangkap ikan berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT.


ww
//w
ps:
htt
- 152 -

b. Persyaratan

ml
1) kriteria penerima adalah koperasi atau KUB yang
bergerak di bidang perikanan tangkap dan terdaftar pada

.ht
dinas perikanan setempat;

ng
2) anggota koperasi atau KUB yang menjadi sasaran

nta
penerima adalah nelayan yang telah memiliki kapal

-te
penangkap ikan berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT

22
yang didukung dengan dokumen:
a) kartu nelayan atau kartu Kusuka atau terdaftar pada

-20
modul Kusuka dalam laman satudata.kkp.go.id;

n
b) legalitas kepemilikan kapal dibuktikan dengan

hu
dokumen kepemilikan kapal atau surat keterangan

-ta
dari Dinas Kabupaten/Kota setempat yang

r-1
menerangkan bahwa kapal telah terdaftar dan
mo
berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT, contoh surat
keterangan sebagaimana tercantum dalam Form 12;
-no

dan
kp

c) surat pernyataan nelayan penerima yang berisi


en-

pernyataan kesanggupan memanfaatkan mesin


kapal perikanan, contoh surat keterangan
rm

sebagaimana tercantum dalam Form 13.


/pe

c. Ketentuan teknis
/02

1) jenis mesin kapal perikanan untuk perahu/kapal


penangkap ikan berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT
22

adalah sebagaimana Tabel 4; dan


20

2) pemilihan jenis dan spesifikasi mesin kapal perikanan


m/

untuk perahu/kapal penangkap ikan lebih kecil dari 5


.co

(lima) GT disesuaikan dengan kebutuhan dengan


ana

ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri


dimaksud dan disahkan oleh Dinas Kabupaten/Kota yang
uly

bersangkutan.
nam

4. Alat penangkapan ikan ramah lingkungan


.ai

a. Pengertian
ww

Alat penangkapan ikan ramah lingkungan adalah alat


penangkapan ikan yang tidak mengganggu dan/atau merusak
//w

keberlanjutan sumber daya ikan sebagaimana tertuang dalam


ps:
htt
- 153 -

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

ml
18/PERMEN-KP/2021 tentang Penempatan Alat Penangkapan
Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di WPPNRI dan Laut

.ht
Lepas serta Penataan Andon Penangkapan Ikan.

ng
b. Persyaratan

nta
1) kriteria penerima adalah koperasi atau KUB yang bergerak

-te
di bidang perikanan tangkap dan terdaftar pada dinas

22
perikanan setempat;
2) anggota koperasi atau KUB yang menjadi sasaran

-20
penerima adalah nelayan yang telah memiliki kapal

n
penangkap ikan berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT

hu
yang didukung dengan dokumen:

-ta
a) kartu nelayan atau kartu Kusuka atau terdaftar pada

r-1
modul Kusuka dalam laman satudata.kkp.go.id;
b) legalitas kepemilikan
mo
kapal dibuktikan dengan
dokumen kepemilikan kapal atau surat keterangan
-no

dari Dinas Kabupaten/Kota setempat yang


kp

menerangkan bahwa kapal telah terdaftar dan


en-

berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT, contoh surat


keterangan sebagaimana tercantum dalam Form 12;
rm

dan
/pe

c) surat pernyataan nelayan penerima yang berisi


/02

pernyataan kesanggupan memanfaatkan alat


tangkap, contoh surat keterangan sebagaimana
22

tercantum dalam Form 13.


20

c. Ketentuan teknis
m/

1) jenis alat penangkapan ikan untuk kapal di bawah 5 (lima)


.co

GT adalah sebagaimana Tabel 2; dan


ana

2) pemilihan jenis dan spesifikasi alat penangkapan ikan


disesuaikan dengan kebutuhan dengan ketentuan
uly

sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri dimaksud


nam

dan disahkan oleh Dinas Kabupaten/Kota yang


bersangkutan. Contoh sebagaimana Tabel 5.
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 154 -

5. Sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan

ml
a. Pengertian
Sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan adalah

.ht
sarana dan perlengkapan atau benda-benda lainnya yang

ng
dipergunakan untuk membantu kegiatan penangkapan ikan.

nta
b. Persyaratan

-te
1) kriteria penerima adalah koperasi atau KUB yang

22
bergerak di bidang perikanan tangkap dan terdaftar pada
dinas perikanan setempat;

-20
2) anggota koperasi atau KUB yang menjadi sasaran

n
penerima adalah nelayan yang telah memiliki kapal

hu
penangkap ikan berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT

-ta
yang didukung dengan dokumen:

r-1
a) kartu nelayan atau kartu Kusuka atau terdaftar pada
mo
modul Kusuka dalam laman satudata.kkp.go.id;
b) legalitas kepemilikan kapal dibuktikan dengan
-no

dokumen kepemilikan kapal atau surat keterangan


kp

dari Dinas Kabupaten/Kota setempat yang


en-

menerangkan bahwa kapal telah terdaftar dan


berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT, contoh surat
rm

keterangan sebagaimana tercantum dalam Form 12;


/pe

dan
/02

c) surat pernyataan nelayan penerima yang berisi


pernyataan kesanggupan memanfaatkan alat
22

penangkapan ikan, contoh surat keterangan


20

sebagaimana tercantum dalam Form 13.


m/

c. Ketentuan teknis
.co

1) jenis sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan


ana

yang diadakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan,


seperti: alat pengumpul ikan (lampu, atraktor), alat
uly

navigasi (GPS, kompas, peta laut), alat pendeteksi ikan


nam

(fish finder), dan cool box; dan


2) jenis dan spesifikasi sarana pendukung kegiatan
.ai

penangkapan ikan disesuaikan dengan kebutuhan dan


ww

disahkan oleh Dinas Kabupaten/Kota yang bersangkutan.


Contoh sebagaimana Tabel 3.
//w
ps:
htt
- 155 -

6. Sarana dan prasarana keselamatan pelayaran

ml
a. Pengertian
Sarana dan prasarana keselamatan pelayaran adalah

.ht
sarana dan perlengkapan atau benda-benda lainnya yang

ng
digunakan untuk menunjang keselamatan kegiatan pelayaran.

nta
b. Persyaratan

-te
1) kriteria penerima adalah koperasi atau KUB yang

22
bergerak di bidang perikanan tangkap dan terdaftar pada
dinas perikanan setempat;

-20
2) anggota koperasi atau KUB yang menjadi sasaran

n
penerima adalah nelayan yang telah memiliki kapal

hu
penangkap ikan berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT

-ta
yang didukung dengan dokumen:

r-1
a) kartu nelayan atau kartu Kusuka atau terdaftar pada
mo
modul Kusuka dalam laman satudata.kkp.go.id;
b) legalitas kepemilikan kapal dibuktikan dengan
-no

dokumen kepemilikan kapal atau surat keterangan


kp

dari Dinas Kabupaten/Kota setempat yang


en-

menerangkan bahwa kapal telah terdaftar dan


berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT, contoh surat
rm

keterangan sebagaimana tercantum dalam Form 12;


/pe

dan
/02

c) surat pernyataan nelayan penerima yang berisi


pernyataan kesanggupan memanfaatkan sarana dan
22

prasarana keselamatan pelayaran, contoh surat


20

keterangan sebagaimana tercantum dalam Form 13.


m/

c. Ketentuan teknis
.co

1) jenis sarana dan prasarana keselamatan pelayaran


ana

yang diadakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan,


seperti: radio komunikasi, life jacket/buoy/pelampung,
uly

alat pemadam kebakaran ringan, radar reflector, dan


nam

lainnya; dan
2) jenis dan spesifikasi sarana dan prasarana keselamatan
.ai

pelayaran disesuaikan dan disahkan oleh Dinas


ww

Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Contoh


sebagaimana Tabel 3.
//w
ps:
htt
- 156 -

7. Tempat pendaratan ikan perairan darat

ml
a. Pengertian
Tempat Pendaratan Ikan di Perairan Darat (TPI-PD)

.ht
adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan di

ng
sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat

nta
kegiatan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan

-te
yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar,

22
berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan dan kegiatan
penunjang lainnya.

-20
b. Persyaratan

n
1) persyaratan umum pembangunan TPI-PD adalah sebagai

hu
berikut:

-ta
a) terdapat aktivitas perikanan tangkap di perairan

r-1
darat yang dibuktikan dengan data perikanan seperti
mo
data produksi, nelayan, kapal, dan pelaksanaan
kegiatan perikanan lainnya;
-no

b) diutamakan untuk kabupaten/kota yang masuk


kp

dalam lokasi food estate dan sentra kelautan dan


en-

perikanan; dan
c) bidang tanah calon lokasi pembangunan TPI-PD
rm

asetnya dimiliki oleh pemerintah daerah atau


/pe

instansi pemerintah lainnya (dibuktikan dengan


/02

surat pernyataan sebagaimana tercantum dalam


Form 14 dan bukti kepemilikan aset).
22

2) Persyaratan khusus pembangunan TPI-PD adalah sebagai


20

berikut:
m/

a) melengkapi justifikasi pemilihan calon lokasi yang


.co

akan dikembangkan untuk pembangunan TPI-PD;


ana

b) kesanggupan mengoperasikan TPI-PD yang dibangun


untuk kegiatan pendaratan dan pencatatan hasil
uly

penangkapan ikan di perairan darat yang dituangkan


nam

dalam surat pernyataan sebagaimana tercantum


dalam Form 15; dan
.ai

c) menyampaikan rencana kelembagaan/sumber daya


ww

manusia sebagai pengelola TPI-PD.


//w
ps:
htt
- 157 -

c. Ketentuan teknis

ml
1) bidang tanah calon lokasi pembangunan TPI-PD akan
dikembangkan untuk mendukung aktivitas perikanan;

.ht
2) pembangunan TPI-PD dilakukan pada lokasi yang

ng
berdekatan dengan ekosistem perairan darat dan

nta
tergenang air sepanjang tahun; dan

-te
3) pembanguan TPI-PD paling sedikit terdiri atas fasilitas

22
utama yaitu dermaga, gedung kantor tempat pendaratan
ikan, dan sarana informasi pengelolaan perairan darat.

-20
n
hu
-ta
r-1
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 158 -

Form 11. Surat Pernyataan Kesanggupan Memanfaatkan … (Perahu/Kapal

ml
Penangkap Ikan untuk Perairan Laut Berukuran Lebih Kecil dari 5
(lima) GT atau Perahu/Kapal Penangkap Ikan untuk Perairan Darat

.ht
Berukuran Lebih Kecil dari 3 (tiga) GT)

ng
nta
PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN

-te
KESIAPAN, MAMPU, DAN KESANGGUPAN

22
Kami yang bertandatangan di bawah ini:

-20
Nama : … (Isi nama Ketua Koperasi/KUB)

n
Jabatan : Ketua Koperasi/KUB

hu
Bertindak untuk dan atas nama organisasi Koperasi/KUB:

-ta
1 Nama Koperasi/KUB : … (Isi dengan nama koperasi)
2. Nomor Badan Hukum : … (Isi dengan nomor Badan Hukum koperasi)

r-1
3. Nomor NIK/Register : … (Isi dengan nomor NIK/Register KUB pada Kusuka)
mo
Dalam rangka pemanfaatan Bantuan Sarana Penangkapan Ikan dari … Tahun Anggaran
20…, kami menyatakan hal sebagai berikut:
-no

1. siap menerima dan memanfaatkan Bantuan … (perahu/kapal penangkap ikan untuk


perairan laut berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT atau perahu/kapal penangkap ikan
kp

untuk perairan darat berukuran lebih kecil dari 3 (tiga) GT) dimaksud sebagaimana
en-

mestinya;
2. mampu mengoperasionalkan Bantuan … (perahu/kapal penangkap ikan untuk perairan
rm

laut berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT atau perahu/kapal penangkap ikan untuk
/pe

perairan darat berukuran lebih kecil dari 3 (tiga) GT) dimaksud sebagaimana mestinya;
3. sanggup memelihara dan mempertanggungjawabkan kegiatan operasional Bantuan …
/02

(perahu/kapal penangkap ikan untuk perairan laut berukuran lebih kecil dari 5 (lima) GT
atau perahu/kapal penangkap ikan untuk perairan darat berukuran lebih kecil dari 3 (tiga)
22

GT) Tahun 20… dan menyampaikan laporan operasional sebagaimana ketentuan yang
20

belaku;
m/

4. bersedia memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal dan
eksternal Pemerintah terkait dengan bantuan yang diterima;
.co

5. tidak memindahtangankan, memperjualbelikan, menyewakan, atau mengalihfungsikan


ana

bantuan yang diterima kepada pihak lain; dan


6. bersedia untuk mengurus perpanjangan dokumen kapal dan dokumen perizinan usaha
uly

penangkapan ikan, termasuk seluruh biaya yang timbul.


nam

Dalam hal Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu, dan Sanggup ini dilanggar,
maka kami tidak akan mengajukan tuntutan dalam bentuk apapun dan siap:
.ai

1. menerima pembatalan dan pencabutan bantuan untuk diserahkan kepada calon penerima
ww

lainnya. Segala biaya yang telah dikeluarkan oleh penerima tidak dapat ditarik kembali;
2. menerima sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan sejenis (masuk daftar
//w

hitam) sampai batas waktu yang tidak ditentukan; dan/atau


ps:
htt
- 159 -

3. menerima sanksi dan/atau memberikan ganti rugi sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.

ml
.ht
Surat Pakta Integritas/Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya

ng
paksaan dari pihak mana pun.

nta
Kabupaten/Kota …, … 20…

-te
Mengetahui
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota … Ketua

22
KUB …

-20
Meterai

n
hu
(…) (…)

-ta
NIP … NIK …

r-1
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 160 -

Gambar 3. Contoh format gambar rencana garis, gambar rencana umum,

ml
dan gambar rencana konstruksi dan pengesahan Dinas
Kabupaten/Kota

.ht
ng
nta
-te
22
-20
n
hu
-ta
r-1
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
htt
ps:
//w
ww
.ai
nam
uly
ana
.co
m/
20
22
/02
/pe
rm
- 161 -

en-
kp
-no
mo
r-1
-ta
hu
n-20
22
-te
nta
ng
.ht
ml
- 162 -

Tabel 1. Contoh jenis dan daya mesin kapal penangkapan ikan dan

ml
pengesahan Dinas Kabupaten/Kota

.ht
A. Mesin Ketinting

ng
SPESIFIKASI MESIN KETINTING

nta
-te
NO PARAMETER URAIAN KETERANGAN
A. Mesin

22
1 Daya 5-15 (HP)

-20
2 Tipe 4 langkah 1 silinder

n
3 Bahan Bakar Bensin/Gas

hu
4 Sistem Pendingin Udara

-ta
5 Sistem Penyalaan Manual

r-1
B. Komponen Tambahan
mo
panjang 200-300 cm &
1 As + Pipa Pelindung As
-no
bahan Stainless
jumlah daun 2-3, bahan
kp

2 Propeller
aluminium Disesuaikan
en-

3 Dudukan bahan besi galvanis dengan mesin


rm

4 Adaptor bahan besi galvanis


5 Spare part standard busi, tali recoil
/pe

6 Toolkit
/02

Disesuaikan
Minyak pelumas dan
22

7 kebutuhan
bahan bakar
20

mesin
m/

Mengetahui
.co

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota


ana


uly
nam

(…)
NIP …
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 163 -

ml
B. Mesin Tempel

.ht
SPESIFIKASI MESIN TEMPEL

ng
NO PARAMETER URAIAN KETERANGAN

nta
A. Mesin
1 Daya sampai dengan 30 HP

-te
2 Tipe 2 atau 4 langkah

22
3 Bahan bakar bensin

-20
4 Sistem pendingin air
5 Sistem penyalaan manual

n
B. Komponen Tambahan

hu
1 Tank fuel kapasitas 25 liter

-ta
2 Selang (Hose)

r-1
3 Handpump
Standar mesin
4 Toolkit obeng, kunci busi, tang
mo
5 Lanyard/capit udang cadangan
6 Tali recoil cadangan
-no

Minyak pelumas dan bahan


7
kp

bakar Disesuaikan
tali recoil, capit udang, busi, kebutuhan mesin
en-

8 Spare part standard


impeller, packing set
rm

Buku petunjuk pemakaian/


9 dalam Bahasa Indonesia Standar mesin
owner book manual
/pe
/02

Mengetahui
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota
22


20
m/
.co
ana

(…)
NIP …
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 164 -

Tabel 2. Jenis Alat Penangkapan Ikan Berdasarkan Kelompok, Penempatan

ml
dan Jalur Penangkapan Ikan pada Kapal Perikanan Ukuran <5 GT
ALAT PENANGKAPAN IKAN JALUR PENANGKAPAN

.ht
NO Laut

ng
Kelompok Jenis Sifat IA IB II III
Lepas

nta
ALAT YANG
1 1 Jala Tebar Pasif √ DL DL DL DL
DIJATUHKAN/DITEBARKAN

-te
Jaring insang hanyut
1 Pasif DL √ √ √ DL

22
mesh size > 1,5 inci
2 JARING INSANG Jaring insang berlapis

-20
2 (tramel net) mesh size Pasif √ √ √ DL DL
> 1,5 inci

n
hu
3 Bubu Ikan Pasif √ √ √ DL DL
3 PERANGKAP Bubu

-ta
4 Pasif √ √ √ DL DL
Rajungan/Kepiting

r-1
5 Pancing ulur Pasif √ √ √ √ DL

6 Pancing ulur tuna mo Pasif √ √ √ √ DL

7 Pancing berjoran Pasif √ √ √ √ DL


-no
PANCING (HOOKS AND
4 8 Pancing cumi Pasif DL √ √ √ DL
LINES)
9 Pancing layang-layang Pasif √ √ DL DL DL
kp

10 Rawai dasar Pasif DL √ √ √ DL


en-

11 Tonda Aktif DL √ √ DL DL
rm

Keterangan:
/pe

- √ : alat penangkapan ikan yang diperbolehkan


/02

- DL : alat penangkapan ikan yang dilarang dioperasikan


22

Jala Tebar : dapat dioperasikan tanpa menggunakan kapal


20

Tabel 3. Contoh Jenis dan Spesifikasi Sarana Pendukung Kegiatan


m/

Penangkapan Ikan
.co

Sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan


ana

Jumlah
No. Jenis Spesifikasi
(Unit)
uly

1. alat pengumpul ikan Disesuaikan …


nam

(lampu, atraktor) kebutuhan


2. alat navigasi (GPS, Disesuaikan …
.ai

kompas, peta laut) kebutuhan


ww

3. alat pendeteksi ikan Disesuaikan …


(fish finder) kebutuhan
//w
ps:
htt
- 165 -

4. cool box Disesuaikan …

ml
kebutuhan
Dst. … Disesuaikan …

.ht
kebutuhan

ng
nta
-te
Kepala Dinas Perikanan

22
Kabupaten/Kota …

n-20
hu
(…)
NIP …

-ta
r-1
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 166 -

Form 12. Contoh surat keterangan Dinas Perikanan bahwa kapal terdaftar

ml
dan berukuran lebih kecil dari 5 GT

.ht
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

ng
nta
Kabupaten/Kota, … 20…

-te
Nomor :

22
Perihal : Keterangan Kepemilikan dan
Pendaftaran Kapal

-20
Lampiran : … berkas

n
hu
yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas … Kabupaten/Kota …,

-ta
dengan ini menerangkan bahwa Koperasi/Kelompok Usaha Bersama tersebut

r-1
di bawah ini:
Nama Koperasi/KUB : …
mo
NIK/Nomor Register :…
-no

Alamat :…
kp


en-

Ketua :…
Jumlah Anggota :…
rm
/pe

benar memiliki kapal-kapal (a.n. Koperasi/KUB atau anggota Koperasi/KUB)


/02

sebagaimana terlampir dan telah terdaftar pada Dinas … Kabupaten/Kota …


Demikian disampaikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
22
20

Kepala Dinas Perikanan


m/

Kabupaten/Kota …
.co
ana

(…)
NIP …
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 167 -

Lampiran Surat Keterangan

ml
Nomor :
Tanggal :

.ht
ng
Daftar Kapal Yang Dimiliki

nta
Ukuran Jenis Alat Nomor
No. Nama Kapal Pemilik

-te
(GT) Penangkap Ikan Pendaftaran

22
1.

-20
2.
3.

n
hu
Dst.

-ta
r-1
Kepala Dinas Perikanan
mo
Kabupaten/Kota …
-no
kp
en-

(…)
rm

NIP …
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 168 -

Form 13. Surat Pernyataan Kesanggupan Memanfaatkan …

ml
PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN

.ht
KESIAPAN, MAMPU, DAN KESANGGUPAN

ng
nta
Kami yang bertandatangan di bawah ini

-te
Nama : … (Isi nama Ketua Koperasi/KUB)

22
Jabatan : Ketua Koperasi/KUB
Bertindak untuk atas nama organisasi Koperasi/KUB:

-20
1 Nama Koperasi/KUB : … (Isi dengan nama koperasi)

n
2. Nomor Badan Hukum : … (Isi dengan nomor Badan Hukum koperasi)

hu
3. Nomor NIK/Register : … (Isi dengan nomor NIK/Register KUB pada

-ta
Kusuka)

r-1
Dalam rangka pemanfaatan Bantuan Sarana Penangkapan Ikan dari …
Tahun Anggaran 20…, kami menyatakan hal sebagai berikut:
mo
1. siap menerima dan memanfaatkan Bantuan … (alat penangkapan ikan
-no

ramah lingkungan/sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan)


kp

dimaksud sebagaimana mestinya;


en-

2. mampu mengoperasionalkan Bantuan … (alat penangkapan ikan ramah


lingkungan/sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan) dimaksud
rm

sebagaimana mestinya;
/pe

3. sanggup memelihara dan mempertanggungjawabkan kegiatan operasional


/02

Bantuan … (alat penangkapan ikan ramah lingkungan/sarana pendukung


kegiatan penangkapan ikan) Tahun 20… dan menyampaikan laporan
22

operasional sebagaimana ketentuan yang belaku;


20

4. bersedia memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas


m/

internal dan eksternal pemerintah terkait dengan bantuan yang


.co

diterima;
ana

5. tidak memindahtangankan, memperjualbelikan, menyewakan, atau


mengalihfungsikan bantuan yang diterima kepada pihak lain; dan
uly

6. bersedia untuk mengurus perpanjangan dokumen kapal dan dokumen


nam

perizinan usaha penangkapan ikan, termasuk seluruh biaya yang timbul.


.ai

Dalam hal Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu, dan Sanggup


ww

ini dilanggar, maka kami tidak akan mengajukan tuntutan dalam bentuk
apapun dan siap:
//w
ps:
htt
- 169 -

1. menerima pembatalan dan pencabutan bantuan untuk diserahkan kepada

ml
calon penerima lainnya. Segala biaya yang telah dikeluarkan oleh penerima
tidak dapat ditarik kembali;

.ht
2. menerima sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan sejenis

ng
(masuk daftar hitam) sampai batas waktu yang tidak ditentukan; dan/atau

nta
3. menerima sanksi dan/atau memberikan ganti rugi sesuai dengan

-te
ketentuan hukum yang berlaku.

22
Surat Pakta Integritas/Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya

-20
tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun.

n
hu
Kabupaten/Kota …, … 20…

-ta
r-1
Mengetahui Ketua
Kepala Dinas Perikanan
mo KUB …
Kabupaten/Kota …
-no
kp

Meterai
en-

(…) (…)
rm

NIP … NIK …
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 170 -

Tabel 4. Contoh jenis mesin kapal perikanan untuk perahu/kapal

ml
penangkap ikan berukuran lebih kecil dari 5 GT

.ht
A. Mesin Ketinting (mesin tanpa kapal)

ng
nta
SPESIFIKASI MESIN KETINTING
NO PARAMETER URAIAN KETERANGAN

-te
A. Mesin

22
1 Daya 5-15 (HP)

-20
2 Tipe 4 langkah 1 silinder
3 Bahan bakar bensin/gas

n
4 Sistem pendingin udara

hu
5 Sistem penyalaan manual

-ta
r-1
B. Komponen Tambahan
panjang 200-400 cm dan
mo
1
As + Pipa Pelindung As bahan stainless
-no
jumlah daun 2-3, bahan Disesuaikan dengan
2
Propeller aluminium mesin
kp

3 Dudukan bahan besi galvanis


en-

4 Adaptor bahan besi galvanis


rm

Mengetahui
/pe

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota



/02
22

(…)
20

NIP …
m/
.co

B. Mesin Tempel (mesin tanpa kapal)


ana
uly

SPESIFIKASI MESIN TEMPEL (OUTBOARD)


NO PARAMETER URAIAN KETERANGAN
nam

A. Mesin
1 Daya sampai dengan 30 HP
.ai

2 Tipe 2 atau 4 langkah


ww

3 Bahan bakar bensin


4 Sistem pendingin air
//w

5 Sistem penyalaan manual


ps:
htt
- 171 -

B. Komponen Kelengkapan

ml
1 Tank fuel

.ht
2 Selang (Hose)
3 Handpump

ng
Standar mesin
Buku petunjuk pemakaian/

nta
4 owner book manual

-te
5 Spare part standard busi, tali recoil
6 Toolkit

22
-20
Mengetahui

n
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota

hu

-ta
(…)

r-1
mo NIP …
-no
kp

C. Mesin Stasioner (mesin tanpa kapal)


en-

SPESIFIKASI MESIN STASIONER


rm

NO PARAMETER URAIAN KETERANGAN


/pe

A. Mesin
1 Daya sampai dengan 35 (HP)
/02

2 Tipe 4 langkah 1 silinder


3 Bahan bakar diesel fuel (solar)
22

4 Sistem pendingin air (tipe hopper)


20

5 Sistem penyalaan manual (engkol)


m/

B. Komponen Kelengkapan
Panjang 200-400 cm dan bahan
.co

1 As + Pipa Pelindung As stainless steel


ana

2 Propeller jumlah daun 3, bahan aluminium


3 Dudukan bahan besi galvanis
uly

Disesuaikan
4 Adaptor flange (baja) + flexible joint (karet)
dengan mesin
Saluran air pendingin
nam

selang air berserat


5 mesin
pipa inlet air laut bahan stainless
.ai

steel
ww
//w
ps:
htt
- 172 -

ml
klem selang ke pipa dan ke in/out

.ht
hopper bahan stainless steel
saluran in/out hopper bahan

ng
stainless steel

nta
Mengetahui

-te
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota

22

n-20
(…)

hu
NIP …

-ta
r-1
Tabel 5. Contoh jenis dan spesifikasi API
mo
Alat Penangkapan Ikan
-no

Jumlah
No. Jenis Spesifikasi
kp

(Unit)
en-

1. Gillnet Disesuaikan …
kebutuhan
rm

2. Trammelnet Disesuaikan …
/pe

kebutuhan
/02

3. Bubu Disesuaikan …
kebutuhan
22

Dst.
20
m/
.co

Kepala Dinas Perikanan


ana

Kabupaten/Kota …
uly

(…)
nam

NIP …
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 173 -

Form 14. Surat Pernyataan Kepemilikan Aset

ml
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

.ht
ng
SURAT PERNYATAAN

nta
Nomor:

-te
Yang bertanda tangan di bawah ini

22
Nama :

-20
NIP :

n
Pangkat/golongan ruang :

hu
Jabatan :

-ta
Unit Kerja :

r-1
mo
Menyatakan bahwa aset berupa … (sebutkan bentuk, lokasi beserta
batas administrasinya) adalah milik Pemerintah … (sebutkan nama
-no

Kabupaten/Kota) dan tidak bermasalah atau tidak sedang dalam sengketa.


kp
en-

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-


benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
rm
/pe
/02

…, … 20…
a.n Bupati …
22

Kepala OPD Perikanan Kabupaten …


20
m/

Meterai
.co

(…)
ana

NIP …
uly

Tembusan:
nam

Bupati/Wali kota …
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 174 -

Form 15. Surat Pernyataan Kesanggupan Operasional TPI-PD

ml
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

.ht
ng
SURAT PERNYATAAN

nta
Nomor:

-te
Yang bertanda tangan di bawah ini

22
Nama :

-20
NIP :
Pangkat/golongan ruang :

n
Jabatan :

hu
Unit Kerja :

-ta
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Bupati/Wali kota Kabupaten …, sebagai

r-1
calon penerima anggaran DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan berupa TPI-PD di …
Dengan ini menyatakan: mo
1. kesanggupan mengoperasionalkan TPI-PD untuk kegiatan pendaratan dan pencatatan hasil
penangkapan ikan di perairan darat. Sebagai bahan pertimbangan terlampir disampaikan
-no

penjelasan teknis dan rencana aksi operasional TPI-PD termasuk dukungan biaya operasional dan
kp

pemeliharaan TPI-PD; dan


2. komitmen dalam pengelolaan/pengembangan perikanan tangkap di perairan darat dan penguatan
en-

kelembagaan, serta peraturan daerah untuk mendukung operasionalisasi sesuai fungsi dan
rm

peruntukannya.
/pe

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.


/02

…, … 20…
22

a.n Bupati …
Kepala OPD Perikanan Kabupaten …
20
m/

Meterai
.co

(…)
NIP …
ana

Tembusan:
Bupati/Wali kota …
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 175 -

D. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan

ml
1. Bedah Unit Pengolahan Ikan (UPI) Skala Kecil
a. Pendahuluan

.ht
UPI skala mikro dan kecil mempunyai kontribusi yang

ng
signifikan terhadap perekonomian, utamanya dalam

nta
penyerapan tenga kerja. Namun dalam pengembangannya

-te
menghadapi berbagai permasalahan, salah satunya adalah

22
sarana prasana pengolahan yang tidak mendukung. Selain itu,
kondisi bangunan mayoritas menyatu dengan bangunan

-20
rumah tinggal, atau bila terpisah maka secara fisik bangunan

n
maupun peralatan yang digunakan belum memenuhi

hu
persyaratan sanitasi higienis, dimana alur proses

-ta
pengolahannya masih memungkinkan terjadinya kontaminasi

r-1
silang, sehingga menyebabkan produk yang dihasilkan tidak
mo
sesuai dengan Good Manufacturing Practices (GMP)/Sanitation
Standard Operating Procedures (SSOP).
-no

Bantuan rehabilitasi bangunan UPI beserta peralatan


kp

pengolahan atau yang disebut dengan Bedah UPI skala kecil


en-

merupakan salah satu menu kegiatan prioritas yang berasal


dari Bappenas melalui kegiatan DAK Fisik Bidang Kelautan
rm

dan Perikanan.
/pe

b. Definisi bedah UPI skala kecil


/02

Bedah UPI skala kecil merupakan kegiatan perbaikan


sarana prasarana pengolahan ikan beserta peralatan
22

pengolahannya, dengan menerapkan prinsip kelayakan dasar


20

pengolahan sehingga dapat meningkatkan jaminan mutu dan


m/

keamanan hasil perikanan sehingga UPI mendapatkan


.co

sertifikat GMP sekaligus mampu meningkatkan volume


ana

produksi olahan. Kegiatan ini akan difokuskan pada sembilan


komoditas utama, yaitu: pindang ikan, ikan asap, abon ikan,
uly

kerupuk/keripik/peyek ikan, olahan rumput laut, ikan


nam

kering/asin, pengolahan berbasis lumatan daging ikan,


peragian/fermentasi ikan, dan pengawetan dan pengolahan
.ai

lainnya.
ww

Paket kegiatan ini meliputi:


1) Perbaikan bangunan
//w

Perbaikan bangunan dapat sesuaikan dengan kondisi


ps:
htt
- 176 -

yang sudah ada, namun harus tetap memenuhi kaidah

ml
dan persyaratan kelayakan dasar bagi UPI. Perbaikan
bangunan terdiri atas dua komponen kegiatan yaitu:

.ht
a) perbaikan UPI, yaitu perbaikan bangunan yang

ng
digunakan untuk melakukan kegiatan pengolahan

nta
ikan agar memenuhi persyaratan keamanan pangan;

-te
dan

22
b) perbaikan saluran pembuangan yang dilengkapi bak
kontrol, yaitu perbaikan atau pembuatan saluran

-20
limbah dari UPI ke tempat yang dipersyaratkan,

n
sehingga tidak menjadi sumber kontaminan bagi

hu
produk yang dihasilkan dan tidak menimbulkan

-ta
dampak gangguan kesehatan bagi masyarakat

r-1
sekitar.
2) Bantuan peralatan pengolahan
mo
Bantuan peralatan pengolahan merupakan pengadaan
-no

peralatan pengolahan bagi pengolah ikan untuk


kp

mengganti dan/atau melengkapi peralatan pengolahan


en-

yang sudah dimiliki dalam rangka peningkatan mutu


produk, nilai tambah, dan kapasitas produksi. Spesifikasi
rm

peralatan pengolahan dapat disesuaikan dengan kondisi


/pe

di daerah, selama memenuhi fungsi dan kaidah


/02

persyaratan higienis.
c. Ruang lingkup
22

1) Ruang lingkup dari kegiatan perbaikan bangunan dan


20

pemberian bantuan peralatan pengolahan kepada usaha


m/

pengolahan perikanan skala mikro dan kecil dengan fokus


.co

sembilan komoditas utama, yaitu: pindang ikan, ikan


ana

asap, abon ikan, kerupuk/keripik/peyek ikan, olahan


rumput laut, ikan kering/asin, pengolahan berbasis
uly

lumatan daging ikan, peragian/fermentasi ikan, dan


nam

pengawetan dan pengolahan lainnya;


2) pindang ikan adalah hasil olahan ikan sederhana dengan
.ai

cara kombinasi perebusan dan penggaraman. Produk


ww

yang dihasilkan merupakan produk awetan ikan dengan


kadar garam rendah;
//w
ps:
htt
- 177 -

3) ikan asap adalah produk ikan segar yang mengalami

ml
perlakuan penyiangan, pencucian dengan atau tanpa
perendaman dalam larutan garam, penirisan, dengan atau

.ht
tanpa pemberian rempah dan pengasapan panas yang

ng
dilakukan dalam ruang pengasapan dengan

nta
menggunakan kayu, sabut, atau tempurung kelapa;

-te
4) abon ikan adalah produk olahan hasil perikanan dengan

22
bahan baku ikan segar yang mengalami perlakuan
perebusan atau pengukusan, pencabikan, penambahan

-20
bumbu, dan/atau pemasakan;

n
5) kerupuk/keripik/peyek ikan adalah pengolahan ikan

hu
dengan cara pencampuran daging lumatan ikan segar dan

-ta
bahan-bahan lain menjadi produk akhir dengan bentuk

r-1
dan ketebalan tertentu;
6)
mo
olahan rumput laut adalah produk olahan hasil perikanan
dengan bahan baku rumput laut seperti dodol rumput
-no

laut, stik rumput laut, dan olahan lain yang terbuat dari
kp

rumput laut;
en-

7) ikan kering/asin adalah ikan segar yang mengalami


perlakuan penerimaan, pencucian dengan atau tanpa
rm

perendaman dalam larutan garam, pengeringan, sortasi,


/pe

dan penimbangan.
/02

8) pengolahan berbasis lumatan daging ikan adalah produk


olahan hasil perikanan dengan bahan baku lumatan
22

daging ikan seperti bakso ikan, nugget ikan, pempek, dan


20

lainnya;
m/

9) peragian/fermentasi ikan adalah pengolahan ikan dengan


.co

cara perombakan protein ikan secara enzimatis,


ana

proteolitik, atau bakteriologis dalam derajat keasaman


tertentu untuk menghasilkan produk dengan cita rasa
uly

yang khas seperti kecap, terasi, dan peda; dan


nam

10) pengawetan dan pengolahan lainnya adalah usaha


pengolahan ikan dengan bahan baku ikan selain
.ai

pengolahan di atas.
ww

d. Persyaratan umum
1) kelompok pengolah yang memiliki mata pencaharian
//w

sebagai pengolah hasil perikanan pada salah satu


ps:
htt
- 178 -

komoditas dari sembilan paket di atas;

ml
2) penerima bantuan memiliki surat keterangan usaha
minimal dari kelurahan setempat dan telah berproduksi

.ht
minimal satu tahun dan beroperasi secara aktif;

ng
3) memiliki bangunan pengolahan yang terpisah/tersekat

nta
dari rumah/tempat tinggal;

-te
4) tersedia sumber air bersih dan jaringan listrik yang

22
memadai;
5) aksesibilitas ke lokasi kegiatan dalam kondisi baik dan

-20
mudah dijangkau;

n
6) pada tahun yang sama tidak sedang menerima bantuan

hu
sejenis yang bersumber dari dana APBN/APBD;

-ta
7) melengkapi persyaratan dan dokumen yang diperlukan

r-1
yang terdiri atas:
a)
mo
proposal usulan yang ditujukan kepada Menteri
dengan tembusan kepada Direktur Jenderal
-no

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan


kp

Perikanan;
en-

b) Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan RAB;


c) profil calon penerima sebagaimana tercantum dalam
rm

Form 16;
/pe

d) dokumen status lahan;


/02

e) surat pernyataan bermeterai sanggup melaksanakan


bedah UPI skala kecil dan tidak mengalihfungsikan
22

bangunan yang ditandatangani oleh Ketua


20

sebagaimana tercantum dalam Form 17;


m/

f) surat pernyataan tanggung jawab kegiatan yang


.co

ditandatangani oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota


ana

sebagaimana tercantum dalam Form 18.


e. Persyaratan teknis
uly

1) lokasi usaha berada di lokasi usaha yang telah ada;


nam

2) lahan memadai untuk direhabilitasi atau diperbaiki


dengan desain dan layout yang dapat menjamin tidak
.ai

terjadi kontaminasi silang selama proses produksi;


ww

3) penyediaan atau perbaikan bangunan meliputi:


a) area penanganan ikan;
//w

b) area pengolahan ikan;


ps:
htt
- 179 -

c) area pengemasan;

ml
d) fasilitas karyawan, seperti tempat cuci tangan,
sarana sanitasi, dan toilet;

.ht
e) tempat penyimpanan bahan baku dan produk;

ng
f) instalasi air bersih;

nta
g) instalasi listrik; dan

-te
h) saluran pembuangan dan penampungan air limbah.

22
4) penyediaan peralatan pengolahan diadakan untuk
mendukung dan meningkatkan mutu dan standar produk

-20
yang dihasilkan;

n
5) melakukan konsultasi dalam pembuatan rencana desain,

hu
layout bangunan, dan spesifikasi peralatan UPI

-ta
dikoordinasikan dengan direktorat teknis; dan

r-1
6) daftar jenis kegiatan rehabilitasi bangunan yang dapat
dilakukan.
mo
-no

Tabel 6. Daftar jenis kegiatan rehabilitasi bangunan yang dapat dilakukan


kp

Item
No. Spesifikasi
en-

Pekerjaan
rm

1 Lantai kemiringan yang cukup (tidak ada genangan),


kedap air, dan terbuat dari bahan yang mudah
/pe

dibersihkan
/02

2 Dinding permukaan rata, mudah dibersihkan, kuat,


22

dan kedap air


3 Pintu terbuat dari bahan yang kuat, kedap air,
20

mudah dibersihkan, dan dilengkapi dengan


m/

tirai plastik
.co

4 Langit-langit/ mudah dibersihkan


ana

sambungan
atap
uly

5 Ventilasi dan dapat mencegah kondensasi (pengembunan)


nam

sirkulasi dan mencegah serangga tidak masuk ke area


udara pengolahan
.ai

6 Penerangan penerangan yang cukup dan dilengkapi


ww

pelindung agar aman dari pecahnya kaca ke


produk
//w
ps:
htt
- 180 -

Item
No. Spesifikasi

ml
Pekerjaan
7 Tempat layak, terpisah antara produk dan bahan baku,

.ht
penyimpanan serta memungkinkan diterapkan sistem First In

ng
First Out (FIFO)

nta
8 Toilet menggunakan water flushing system dan

-te
memenuhi persyaratan sanitasi, serta tersedia

22
sabun dan perlengkapan lain yang mendukung

-20
9 Instalasi air memenuhi kapasitas debit yang dibutuhkan
10 Tempat cuci dilengkapi dengan keran air dan sarana

n
hu
tangan sanitasi (sabun dan tisu pembersih)

-ta
11 Perbaikan dan mendukung produksi dan mencegah terjadinya
layout kontaminasi silang

r-1
bangunan mo
12 Saluran kapasitasnya mampu menampung hasil
-no

pembuangan buangan limbah tempat pengolahan


dan
kp

penampungan
en-

air limbah
rm

7) Daftar jenis peralatan pengolahan


/pe

a) standar peralatan pengolahan pindang ikan


/02

Tabel 7. Daftar jenis peralatan pengolahan pindang ikan


22

No. Uraian Spesifikasi


20

1 Meja preparasi material stainless steel, ketebalan minimal


m/

1,2 mm
2 Chest freezer kapasitas min. 300 liter
.co

3 Kompor gas kompor gas: 1 atau 2 tungku, berpemantik


ana

otomatis, terbuat dari bahan stainless steel


dan antikarat
uly

dilengkapi dengan aksesoris:


tabung gas elpiji 12 kg dan regulator: ber-SNI
selang: dilengkapi dengan ring aluminium
nam

dan ber-SNI
4 Cool box kapasitas 200 liter, bahan plastik HDPE
.ai

5 Exhaust fan jaring kipas bahan nikel


ww

baling-baling dari besi


bisa berputar ke kiri dan ke kanan
//w
ps:
htt
- 181 -

No. Uraian Spesifikasi

ml
6 Tirai plastik tebal 2 mm
7 Lampu dengan lampu TL LED

.ht
penutup tutup acrylic bening

ng
8 Insect killer maksimal UV light tubes

nta
9 Hand sealer maksimal input power 300 watt, minimal

-te
lebar seal: 2 mm

22
10 Tempat bahan plastik HDPE

-20
sampah
berpenutup

n
hu
11 Palet untuk bahan plastik HDPE

-ta
penirisan (palet
kecil)

r-1
12 Bahan plastik Polypropylene (PP), ketebalan minimal
mo
kemasan 0,8 mm, bahan untuk vaccum
-no

13 Timbangan display: LED, baterai/rechargeable


bahan baku
kp

14 Timbangan display: LED, baterai/rechargeable


en-

produk
rm

15 Panci bahan: pelat stainless steel, minimal tebal 3


/pe

perebusan mm
pindang
/02
22

b) Standar peralatan pengolahan ikan asap


20

Tabel 8. Daftar jenis peralatan pengolahan ikan asap


m/

No. Uraian Spesifikasi


.co

1 Meja preparasi bahan stainless steel, ketebalan minimal 1,2


mm
ana

2 Chest freezer kapasitas minimal 300 liter


uly

3 Lemari asap bahan: mild steel, stainless steel


dan/atau oven kelengkapan: thermometer payung
nam

bahan rangka: mild steel


.ai

4 Cool box kapasitas minimal 200 liter, bahan plastik


HDPE
ww

5 Exhaust fan exhaust fan dinding


//w
ps:
htt
- 182 -

No. Uraian Spesifikasi

ml
6 Lampu tutup acrylic bening, panjang 120 cm

.ht
7 Insect killer maksimal UV light tubes

ng
8 Hand sealer maksimal input power: 300 watt, min lebar

nta
seal 2 mm
9 Keranjang bahan plastik

-te
berlubang

22
10 Tempat bahan plastik HDPE

-20
sampah
berpenutup

n
hu
11 Palet untuk bahan plastik HDPE

-ta
penirisan (palet

r-1
kecil)
12 Bahan plastik PP, ketebalan min 0,8 mm
mo
kemasan
-no

13 Timbangan display: LED, baterai/rechargeable


kp

untuk produk
jadi
en-
rm

c) Standar peralatan pengolahan abon ikan


/pe

Tabel 9. Daftar jenis peralatan pengolahan abon ikan


No. Uraian Spesifikasi
/02

1 Meja preparasi bahan stainless steel, ketebalan minimal 1,2


22

mm
20

2 Kompor gas kompor gas: 1 atau 2 tungku, berpemantik


m/

otomatis, terbuat dari bahan stainless steel


.co

dan antikarat
dilengkapi dengan aksesoris:
ana

tabung gas elpiji 12 kg dan regulator: ber-


uly

SNI
selang: dilengkapi dengan ring aluminium
nam

dan ber-SNI
.ai

3 Chest freezer kapasitas minimal 300 liter


ww

4 Cool box kapasitas 200 liter, bahan plastik HDPE


5 Exhaust fan exhaust fan dinding
//w
ps:
htt
- 183 -

No. Uraian Spesifikasi

ml
6 Tirai plastik tebal 2 mm
7 Lampu tutup acrylic bening, panjang 120 cm

.ht
ng
8 Insect killer maksimal UV light tubes

nta
9 Hand sealer maksimal input power 300 watt, minimal
lebar seal: 2 mm

-te
10 Baskom plastik bahan plastik, tidak mudah pecah

22
11 Tempat bahan fiberglass

-20
sampah
berpenutup

n
hu
12 Bahan plastik PP, ketebalan minimal 0,8 mm, bahan

-ta
kemasan untuk vaccum

r-1
13 Timbangan display LED, baterai/rechargeable
produk mo
14 Wajan bahan baja
-no

15 Wadah bahan stainless steel (food grade)


kp

pengukusan
16 Spinner (peniris silinder: stainless steel, keranjang: vorporasi
en-

minyak) stainless steel, tabung: stainless steel,


rm

regulator pengatur kecepatan, bahan body


/pe

stainless steel dan besi


/02

17 Blender bahan plastik, mata pisau stainless steel


22

d) Standar peralatan pengolahan kerupuk/keripik/


20

peyek ikan
m/

Tabel 10. Daftar peralatan pengolahan kerupuk/keripik/peyek ikan


.co

No. Uraian Spesifikasi


ana

1 Meja preparasi material: stainless steel


ketebalan minimal 1,2 mm
uly

2 Kompor gas kompor gas: 1 atau 2 tungku, berpemantik


nam

otomatis, terbuat dari bahan stainless steel


dan antikarat
.ai

dilengkapi dengan aksesoris:


ww

tabung gas elpiji 12 kg dan regulator: ber-SNI


//w
ps:
htt
- 184 -

No. Uraian Spesifikasi

ml
selang: dilengkapi dengan ring aluminium
dan ber-SNI

.ht
3 Chest freezer kapasitas minimal 300 liter

ng
4 Cool box Minimal kapasitas 200 liter

nta
terbuat dari bahan HDPE

-te
5 Exhaust fan exhaust fan dinding

22
6 Tirai plastik tebal 2 mm

-20
7 Lampu dengan tutup acrylic bening
penutup panjang 120 cm

n
hu
8 Insect killer maksimal UV light tubes

-ta
9 Hand sealer maksimal input power 300 watt, minimal

r-1
lebar seal 2 mm
10 Baskom plastik bahan plastik mo
11 Tempat bahan fiberglass
-no

sampah
kp

berpenutup
12 Bahan plastik PP, ketebalan min 0,8 mm, bahan
en-

kemasan untuk vaccum


rm

13 Timbangan display LED, baterai/rechargeable


/pe

produk
/02

14 Wadah bahan stainless steel (food grade)


pengukusan
22

15 Blender bahan plastik, kapasitas 2 liter, mata pisau


20

stainless steel
m/
.co

e) Standar peralatan pengolahan rumput laut


Tabel 11. Daftar peralatan pengolahan rumput laut
ana

No. Uraian Spesifikasi


uly

1 Meja preparasi bahan stainless steel, ketebalan minimal 1,2


nam

mm
2 Kompor gas kompor gas: 1 atau 2 tungku, berpemantik
.ai

otomatis, terbuat dari bahan stainless steel


ww

dan antikarat
dilengkapi dengan aksesoris:
//w

tabung gas elpiji 12 kg dan regulator: ber-SNI


ps:
htt
- 185 -

No. Uraian Spesifikasi

ml
selang: dilengkapi dengan ring aluminium
dan ber-SNI

.ht
ng
3 Chest freezer kapasitas minimal 300 liter

nta
4 Cool box kapasitas 200 liter, bahan plastik HDPE

-te
5 Exhaust fan exhaust fan dinding
6 Tirai plastik tebal 2 mm

22
-20
7 Lampu tutup acrylic bening, panjang 120 cm

8 Insect killer maksimal UV light tubes

n
hu
9 Hand sealer maksimal input power 300 watt, min lebar

-ta
seal 2 mm

r-1
10 Baskom plastik bahan plastik, tidak mudah pecah
11 Tempat berbahan fiberglass dan dilengkapi penutup
mo
sampah
-no

12 Bahan Plastik PP, ketebalan minimal 0,8 mm, bahan


kemasan untuk vaccum
kp

13 Timbangan display LED, baterai/rechargeable


en-

produk
rm

14 Wajan bahan baja


/pe

penggorengan
15 Wadah bahan stainless steel (food grade)
/02

pengukusan
22

16 Spinner (peniris silinder: stainless steel, keranjang: vorporasi


20

minyak) stainless steel


m/

17 Blender bahan plastik, mata pisau stainless steel


.co
ana

f) Standar peralatan pengolahan ikan kering/asin


Tabel 12. Daftar peralatan pengolahan ikan kering/asin
uly

No. Uraian Spesifikasi


nam

1 Meja preparasi bahan stainless steel, ketebalan minimal 1,2


mm
.ai

2 Cool box kapasitas 200 liter, bahan plastik HDPE


ww

3 Lampu tutup acrylic bening, panjang 120 cm


4 Insect killer maksimal UV light tubes
//w
ps:
htt
- 186 -

No. Uraian Spesifikasi

ml
5 Hand sealer maksimal input power: 300 watt, min lebar
seal 2 mm

.ht
6 Keranjang bahan plastik, tidak mudah pecah

ng
berlubang

nta
7 Tempat bahan plastik HDPE

-te
sampah

22
berpenutup

-20
8 Palet untuk bahan plastik HDPE
penirisan

n
hu
9 Bahan plastik PP, ketebalan minimal 0,8 mm

-ta
kemasan
10 Drum bahan plastik berpenutup, ukuran: 50 liter

r-1
penyimpanan mo
11 Timbangan display LED, baterai/rechargeable
-no

produk
12 Talenan bahan acrylic, tidak menyerap air
kp

13 Chest freezer kapasitas minimal 300 liter


en-

14 Para-para/ bahan tidak menyerap air, mudah


rm

tempat dibersihkan/dicuci, diutamakan stainless


/pe

penjemuran steel
15 Solar dryer ukuran 3x6 m
/02
22

g) Standar peralatan pengolahan berbasis lumatan


20

daging ikan
m/

Tabel 13. Daftar peralatan pengolahan berbasis lumatan daging ikan


No. Uraian Spesifikasi
.co

1 Meja preparasi bahan stainless steel, ketebalan minimal 1,2


ana

mm
uly

2 Kompor gas kompor gas: 1 atau 2 tungku, berpemantik


otomatis, terbuat dari bahan stainless steel
nam

dan antikarat
dilengkapi dengan aksesoris:
.ai

tabung gas elpiji 12 kg dan regulator: ber-SNI


ww

selang: dilengkapi dengan ring aluminium


//w

dan ber-SNI
ps:
htt
- 187 -

No. Uraian Spesifikasi

ml
3 Chest freezer kapasitas minimal 300 liter
4 Cool box kapasitas 200 liter, bahan plastik HDPE

.ht
5 Exhaust fan exhaust fan dinding

ng
6 Tirai plastik tebal 2 mm

nta
7 Lampu tutup acrylic bening, panjang 120 cm

-te
8 Insect killer maksimal UV light tubes

22
9 Hand sealer maksimal input power 300 watt, minimal

-20
lebar seal 2 mm
10 Baskom plastik bahan: plastik

n
hu
11 Tempat berbahan fiberglass dan dilengkapi penutup

-ta
sampah

r-1
12 Bahan plastik PP, ketebalan min 0,8 mm, bahan
kemasan untuk vaccum mo
13 Timbangan display: LED, baterai/rechargeable
-no

produk
14 Wajan bahan baja
kp

penggorengan
en-

15 Wadah bahan stainless steel (food grade)


rm

pengukusan
/pe

16 Spinner (peniris silinder: stainless steel, keranjang: vorporasi


minyak) stainless steel
/02

17 Blender bahan plastik, mata pisau stainless steel


22
20

h) Standar peralatan pengolahan peragian/fermentasi ikan


m/

Tabel 14. Daftar peralatan pengolahan peragian/fermentasi ikan


.co

No. Uraian Spesifikasi


ana

1 Meja preparasi bahan stainless steel, ketebalan minimal 1,2


mm
uly

2 Kompor gas kompor gas: 1 atau 2 tungku, berpemantik


nam

otomatis, terbuat dari bahan stainless steel


dan antikarat
.ai

dilengkapi dengan aksesoris:


ww

tabung gas elpiji 12 kg dan regulator: ber-SNI


//w
ps:
htt
- 188 -

No. Uraian Spesifikasi

ml
selang: dilengkapi dengan ring aluminium
dan ber-SNI

.ht
3 Chest freezer kapasitas minimal 300 liter

ng
4 Cool box kapasitas 200 liter, bahan plastik HDPE

nta
5 Exhaust fan exhaust fan dinding

-te
6 Tirai plastik tebal 2 mm

22
7 Lampu tutup acrylic bening, panjang 120 cm

-20
8 Insect killer Maksimal UV light tubes
9 Hand sealer maksimal input power 300 watt, minimal

n
hu
lebar seal 2 mm

-ta
10 Baskom plastik bahan plastik

r-1
11 Tempat berbahan fiberglass dan dilengkapi penutup
sampah mo
12 Bahan plastik PP, ketebalan minimal 0,8 mm, bahan
-no

kemasan untuk vaccum


13 Timbangan display LED, baterai/rechargeable
kp

produk
en-

14 Wajan bahan baja


rm

penggorengan
/pe

15 Wadah bahan stainless steel (food grade)


pengukusan
/02

16 Spinner (peniris silinder: stainless steel, keranjang: vorporasi


22

minyak) stainless steel


20

17 Blender bahan plastik, mata pisau stainless steel


m/
.co

i) Standar peralatan pengawetan dan pengolahan lainnya


ana

Tabel . Daftar peralatan pengawetan dan pengolahan lainnya


No. Uraian Spesifikasi
uly

1 Meja preparasi bahan stainless steel, ketebalan minimal 1,2


nam

mm
2 Kompor gas kompor gas: 1 atau 2 tungku, berpemantik
.ai

otomatis, terbuat dari bahan stainless steel


ww

dan antikarat
dilengkapi dengan aksesoris:
//w
ps:
htt
- 189 -

No. Uraian Spesifikasi

ml
tabung Gas elpiji 12 kg dan regulator: ber-
SNI

.ht
selang: dilengkapi dengan ring aluminium

ng
dan ber-SNI

nta
3 Chest freezer kapasitas minimal 300 liter

-te
4 Cool box kapasitas 200 liter, bahan plastik HDPE

22
5 Exhaust fan exhaust fan dinding

-20
6 Tirai plastik tebal 2 mm
7 Lampu tutup acrylic bening

n
hu
8 Insect killer maksimal UV light tubes

-ta
9 Hand sealer maksimal input power 300 watt, minimal
lebar seal 2 mm

r-1
10 Baskom plastik bahan plastik mo
11 Tempat berbahan fiberglass dan dilengkapi penutup
-no

sampah
12 Bahan plastik PP, ketebalan min 0,8 mm, bahan
kp

kemasan untuk vaccum


en-

13 Timbangan display: LED, baterai/rechargeable


rm

produk
/pe

14 Wajan bahan baja


penggorengan
/02

15 Wadah bahan stainless steel (food grade)


22

pengukusan
20

16 Spinner (peniris silinder: stainless steel, keranjang: vorporasi


m/

minyak) stainless steel


.co

17 Blender bahan plastik, mata pisau stainless steel


ana

8) jenis, spesifikasi, jumlah sarana yang diadakan


uly

disesuaikan dengan kapasitas produksi, jenis komoditas,


nam

jenis produk, bentuk produk, dan ketersediaan anggaran;


9) apabila bahan peralatan sulit diperoleh maka dapat
.ai

digunakan bahan lain yang setara atau memiliki sifat yang


ww

sama dan tetap memenuhi persyaratan kelayakan dasar


pengolahan; dan
//w
ps:
htt
- 190 -

10) apabila terdapat perubahan spesifikasi teknis perlu

ml
memberikan informasi beserta justifikasinya secara
tertulis dan mendapatkan persetujuan dari direktorat

.ht
teknis.

ng
nta
2. Revitalisasi Sentra Pengolahan Hasil Perikanan

-te
a. Pendahuluan

22
Sentra Pengolahan Hasil Perikanan (Sentra PHP)
merupakan pusat kegiatan pengolahan hasil perikanan yang

-20
menghasilkan produk unggulan di masing-masing daerah

n
dalam wadah kelembagaan usaha bersama dan dikelola secara

hu
profesional yang menggunakan bahan baku/sarana yang

-ta
sama, dan menghasilkan produk yang sama/sejenis serta

r-1
memiliki prospek untuk dikembangkan.
mo
Konsep pengembangan dan pembinaan Sentra PHP
seiring dengan prinsip industrialisasi perikanan yaitu berbasis
-no

komoditas, wilayah, dan sistem manajemen kawasan yang


kp

memiliki arti bahwa Sentra PHP terkonsentrasi pada komoditas


en-

unggulan daerah, potensi wilayah, dan manajemen sentra-


sentra produksi potensial. Program pengembangan Sentra PHP
rm

merupakan program terpadu dan terintegrasi antara


/pe

pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah


/02

kabupaten/kota yang melibatkan pelaku usaha perikanan.


Pemerintah sebagai otoritas kebijakan perlu
22

mengembangkan Sentra PHP agar dapat meningkatkan


20

produksi, mutu, dan nilai tambah. Namun, dalam


m/

perkembangannya Sentra PHP masih terkendala oleh


.co

keterbatasan bangunan dan kurangnya peralatan pengolahan


ana

yang memadai. Sentra PHP umumnya belum menerapkan


program sanitasi dan higienis yang baik dan bangunan sentra
uly

belum memenuhi standar kelayakan dasar pengolahan,


nam

sehingga mutu produk yang dihasilkan belum sesuai dengan


standar pengolahan ikan yang baik.
.ai

Dukungan yang dapat diberikan untuk peningkatan


ww

produksi, mutu, dan nilai tambah di Sentra PHP adalah


melalui revitalisasi bangunan dan pengadaan peralatan
//w

pengolahan. Adanya kegiatan revitalisasi sentra diharapkan


ps:
htt
- 191 -

dapat memotivasi pengolah untuk meningkatkan produksi,

ml
mutu, dan nilai tambah di Sentra PHP melalui penerapan
program sanitasi dan higienis serta cara pengolahan ikan yang

.ht
baik.

ng
b. Pengertian

nta
1) Sentra pengolahan adalah pusat kegiatan bisnis yang

-te
terkumpul pada satu kawasan/lokasi tertentu dimana

22
terdapat Usaha Mikro Kecil (UMK) yang menggunakan
bahan baku/sarana yang sama, menghasilkan produk

-20
yang sama/sejenis serta memiliki prospek untuk

n
dikembangkan menjadi bagian integral dari klaster dan

hu
sebagai titik masuk (entry point) dari upaya

-ta
pengembangan klaster;

r-1
2) Revitalisasi Sentra PHP adalah kegiatan perbaikan
mo
bangunan dan pemberian bantuan peralatan pengolahan
kepada Sentra PHP yang disesuaikan dengan jenis produk
-no

olahan yang dihasilkan;


kp

3) Paket revitalisasi Sentra PHP terdiri atas perbaikan


en-

bangunan dan pengadaan atau perbaikan peralatan


pengolahan:
rm

a) perbaikan bangunan
/pe

Perbaikan bangunan dapat sesuaikan dengan


/02

kondisi yang sudah ada, namun tetap memenuhi


kaidah dan persyaratan kelayakan dasar bagi UPI.
22

Perbaikan bangunan terdiri atas dua komponen


20

kegiatan yaitu:
m/

(1) perbaikan bangunan yang digunakan untuk


.co

melakukan kegiatan pengolahan ikan agar


ana

memenuhi persyaratan keamanan pangan; dan


(2) perbaikan instalasi pembuangan air limbah dan
uly

pengelolaannya yang dilengkapi bak kontrol


nam

yaitu perbaikan atau pembuatan saluran


limbah dari UPI ke tempat yang dipersyaratkan,
.ai

sehingga tidak menjadi sumber kontaminan


ww

bagi produk yang dihasilkan dan tidak


menimbulkan dampak gangguan kesehatan
//w

bagi masyarakat sekitar.


ps:
htt
- 192 -

b) bantuan peralatan pengolahan

ml
Bantuan peralatan pengolahan merupakan
pengadaan peralatan pengolahan bagi pengolah ikan

.ht
untuk mengganti dan/atau melengkapi peralatan

ng
pengolahan yang sudah dimiliki dalam rangka

nta
peningkatan produksi, mutu, dan nilai tambah, serta

-te
kapasitas produksi. Spesifikasi peralatan pengolahan

22
dapat disesuaikan dengan kondisi di daerah selama
memenuhi fungsi dan kaidah persyaratan higienis.

-20
c) persyaratan umum

n
1) Sentra PHP memiliki sumber air bersih, jaringan

hu
listrik, dan pengolah limbah yang memadai;

-ta
2) pada tahun yang sama tidak sedang menerima

r-1
bantuan sejenis yang bersumber dari dana
APBN/APBD;
mo
3) memiliki lahan memadai untuk revitalisasi
-no

Sentra PHP disertai:


kp

a) rancangan desain dan layout yang sesuai


en-

persyaratan kelayakan dasar pengolahan.


Rancangan desain dan layout revitalisasi
rm

Sentra PHP dapat dikonsultasikan dengan


/pe

direktorat teknis yang menangani; dan


/02

b) desain dan layout Sentra PHP pada saat


pengajuan proposal (kondisi terkini).
22

4) melengkapi persyaratan dan dokumen yang


20

diperlukan yang terdiri atas:


m/

a) proposal pengajuan revitalisasi Sentra


.co

PHP;
ana

b) KAK dan RAB yang telah disahkan oleh


kepala Dinas Kabupaten/Kota;
uly

c) profil pengelola Sentra PHP sebagaimana


nam

tercantum dalam Form 19;


d) surat keterangan dari Dinas Kabupaten/
.ai

Kota yang menyatakan bahwa sentra


ww

beroperasi secara berkelanjutan paling


sedikit dalam satu tahun terakhir disertai
//w
ps:
htt
- 193 -

laporan produksi minimal 1 (satu) tahun

ml
terakhir;
e) surat keterangan bermeterai dari Dinas

.ht
Kabupaten/Kota yang menyatakan Sentra

ng
PHP memiliki sumber air bersih, jaringan

nta
listrik, dan pengolah limbah yang

-te
memadai;

22
f) surat pernyataan bermeterai dari Dinas
Kabupaten/Kota yang

-20
menyatakan
sanggup mengikuti kegiatan revitalisasi

n
Sentra PHP sebagaimana tercantum dalam

hu
Form 20;

-ta
g) surat keterangan bermeterai dari Dinas

r-1
Kabupaten/Kota bahwa Sentra PHP
mo
memiliki kelembagaan usaha dan fasilitasi
kemitraan pengolah dengan usaha
-no

pendukung (penyedia bahan baku,


kp

jaringan pemasaran produk, dan lainnya);


en-

h) surat pernyataan bermeterai dari kelompok


untuk memanfaatkan dan
rm

mengoperasionalkan Sentra PHP


/pe

sebagaimana tercantum dalam Form 21;


/02

dan
i) pakta integritas dari Dinas Kabupaten/
22

Kota yang berisi mampu mengoordinasikan


20

kelompok pengolah untuk memanfaatkan


m/

sarana dan prasarana di Sentra PHP.


.co

c. Persyaratan teknis
ana

1) lahan memadai untuk revitalisasi Sentra PHP disertai:


a) rancangan desain dan layout yang sesuai
uly

persyaratan kelayakan dasar pengolahan.


nam

Rancangan desain dan layout revitalisasi Sentra PHP


dapat dikonsultasikan dengan direktorat teknis yang
.ai

menangani; dan
ww

b) desain dan layout Sentra PHP pada saat pengajuan


proposal (kondisi terkini).
//w
ps:
htt
- 194 -

2) penyediaan atau perbaikan bangunan dalam revitalisasi

ml
Sentra PHP meliputi:
a) area penerimaan bahan baku;

.ht
b) area penanganan ikan;

ng
c) area pengolahan ikan;

nta
d) area pengemasan;

-te
e) fasilitas higienis karyawan, seperti tempat pencuci

22
tangan, sarana sanitasi, dan toilet;
f) tempat penyimpanan bahan baku dan produk;

-20
g) instalasi air bersih;

n
h) instalasi listrik; dan

hu
i) saluran pembuangan dan penampungan air limbah.

-ta
3) penyediaan peralatan pengolahan diadakan untuk

r-1
mendukung dan meningkatkan produksi, mutu, dan nilai
tambah produk yang dihasilkan;
mo
4) melakukan konsultasi dalam pembuatan rancangan
-no

desain, layout bangunan, dan spesifikasi peralatan Sentra


kp

PHP yang dapat dikoordinasikan dengan Direktorat


en-

Pengolahan dan Bina Mutu, Direktorat Jenderal


Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan;
rm

dan
/pe

5) daftar jenis kegiatan rehabilitasi bangunan yang dapat


/02

dilakukan pada revitalisasi Sentra PHP.


Tabel 16. Daftar jenis kegiatan rehabilitasi bangunan yang dapat
22

dilakukan pada revitalisasi Sentra PHP


20

No. Item Pekerjaan Spesifikasi


m/

1. Lantai keramik kemiringan yang cukup (tidak ada


.co

genangan), kedap air, mudah dibersihkan


ana

dan disanitasi, serta dirancang


sedemikian rupa sehingga memudahkan
uly

pembuangan air
nam

2. Dinding permukaan rata, mudah dibersihkan,


kuat, dan kedap air
.ai

3. Pintu terbuat dari bahan yang kuat, kedap air,


ww

dan mudah dibersihkan, serta dilengkapi


dengan tirai plastik
//w
ps:
htt
- 195 -

No. Item Pekerjaan Spesifikasi

ml
4. Langit-langit mudah dibersihkan
atau

.ht
sambungan

ng
atap

nta
5. Ventilasi dan dapat mencegah kondensasi dan dapat

-te
sirkulasi udara mencegah serangga masuk ke area

22
pengolahan

-20
6. Penerangan penerangan yang cukup dan dilengkapi
pelindung agar produk aman dan

n
hu
terhindar dari pecahan kaca penerangan
7. Tempat layak, terpisah antara produk dan bahan

-ta
penyimpanan baku, serta memungkinkan diterapkan

r-1
sistem FIFO mo
8. Toilet menggunakan water flushing system dan
-no

memenuhi sanitasi
9. Instalasi air memenuhi kapasitas debit yang
kp

dibutuhkan
en-

10. Tempat pencuci dilengkapi dengan keran air dan sarana


rm

tangan sanitasi
11. Perbaikan dan mendukung produksi dan mencegah
/pe

layout terjadinya kontaminasi silang


/02

bangunan
22

12. Saluran kapasitas mencukupi, tidak mencemari


20

pembuangan lingkungan sekitar


m/

dan
penampungan
.co

air limbah
ana
uly

6) Daftar jenis peralatan pada kegiatan revitalisasi Sentra


PHP
nam

Tabel 17. Daftar jenis peralatan pada kegiatan revitalisasi Sentra PHP
No. Uraian Spesifikasi Ilustrasi Gambar
.ai

1 Meja stainless a. ukuran menyesuaikan


ww

steel jenis produk dan


//w

kebutuhan UPI;
ps:
htt
- 196 -

No. Uraian Spesifikasi Ilustrasi Gambar

ml
b. siku dibuat halus
untuk mencegah

.ht
akumulasi kotoran;

ng
dan

nta
c. material: stainless

-te
steel, ketebalan

22
minimal 1,2 mm.

-20
2 Chest freezer kapasitas minimal 300
liter

n
hu
-ta
r-1
3 Kompor gas ber- a. kompor gas:
mo
SNI 1) 1 atau 2 tungku;
-no

2) berpemantik
otomatis; dan
kp

3) terbuat dari bahan


en-

stainless steel dan


rm

antikarat.
b. dilengkapi dengan:
/pe

1) tabung gas elpiji


/02

12 kg dan
22

regulator ber-SNI;
dan
20

2) selang dilengkapi
m/

dengan ring
.co

aluminium dan
ana

ber-SNI.
4 Cool box kapasitas minimal 100
uly

liter dan bahan plastik


nam

HDPE
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 197 -

No. Uraian Spesifikasi Ilustrasi Gambar

ml
5 Keranjang a. bahan plastik tebal,
berlubang kuat, dan kokoh;

.ht
b. tidak mudah pecah;

ng
dan

nta
c. dapat disusun vertikal

-te
dan berlubang.

22
6 Keranjang tanpa a. bahan plastik tebal,

-20
lubang kuat, dan kokoh;
b. dapat disusun

n
hu
vertikal; dan
c. kedap air (tanpa

-ta
lubang).

r-1
7 Exhaust fan di jaring kipas dan baling-
mo
ruang baling terbuat dari bahan
-no

pengolahan yang tidak korosif


kp
en-

8 Tirai ketebalan minimal 2 mm


rm

plastik/plastic
/pe

curtain
/02

9 Lampu dengan lampu dilengkapi tutup


22

acrylic cover acrylic bening


20

10 Insect killer maksimal UV light tubes


m/

lamps 2x20 watt


.co
ana

11 Hand sealer lebar seal minimal 2 mm


uly

dan body tahan korosi


nam

12 Vacuum sealer a. vacuum sealer


.ai

dan bahan disesuaikan dengan


ww

kemasan jenis produk dan


kebutuhan UPI; dan
//w
ps:
htt
- 198 -

No. Uraian Spesifikasi Ilustrasi Gambar

ml
b. bahan kemasan
disesuaikan dengan

.ht
jenis produk dan

ng
untuk produk yang di

nta
vacuum.

-te
13 Tempat sampah berbahan plastik HDPE

22
berpenutup berkapasitas 30 liter

-20
dilengkapi dengan
penutup

n
hu
14 Palet Material plastic HDPE/

-ta
PPC/stainless dan mudah

r-1
dibersihkan mo
15 Timbangan a. display: LED;
-no

bahan baku b. power: baterai/


rechargeable; dan
kp

c. antikarat.
en-
rm

16 Timbangan a. display: LED; dan


produk b. power: baterai/
/pe

rechargeable.
/02

17 Panci perebusan bahan pelat stainless steel


22

pindang
20

minimal 10 kg
18 Lemari asap a. material: mild steel,
m/

dan/atau oven stainless steel;


.co

b. pemanas: kompor LPG


ana

(dari kios mesin); dan


c. disesuaikan dengan
uly

kebutuhan.
nam

19 Spinner (peniris a. silinder stainless steel;


minyak) b. keranjang vorporasi
.ai

stainless steel;
ww

c. tabung stainless steel;


//w
ps:
htt
- 199 -

No. Uraian Spesifikasi Ilustrasi Gambar

ml
d. regulator pengatur
kecepatan (3 level

.ht
kecepatan); dan

ng
e. bahan body stainless

nta
steel dan besi.

-te
20 Wadah bahan stainless steel

22
pengukusan

-20
n
hu
21 Blender bahan plastik dan

-ta
stainless steel dengan

r-1
mata pisau stainless steel
mo
22 Food processor kapasitas maksimal
-no

mangkuk minimal 1,5


liter
kp
en-
rm

23 Sillent cutter pembuat adonan bakso


/pe

silent cutter dengan


kapasitas maksimal 5 liter
/02
22
20

7) gambar yang tercantum merupakan ilustrasi dan bukan


m/

patokan yang mengikat;


.co

8) jenis, spesifikasi, jumlah sarana yang diadakan


disesuaikan dengan kapasitas produksi, jenis produk,
ana

bentuk produk, dan ketersediaan anggaran;


uly

9) apabila bahan peralatan sulit diperoleh maka dapat


digunakan bahan lain yang setara atau memiliki sifat
nam

yang sama dan tetap memenuhi persyaratan kelayakan


pengolahan;
.ai

10) apabila terdapat perubahan spesifikasi teknis perlu


ww

memberikan informasi beserta justifikasinya secara


//w

tertulis kepada direktorat teknis; dan


ps:
htt
- 200 -

11) perubahan spesifikasi teknis dapat dikonsultasikan

ml
kepada direktorat teknis.

.ht
3. Rehabilitasi Rumah Kemasan

ng
a. Pengertian

nta
1) rehabilitasi rumah kemasan adalah perbaikan fungsi

-te
bangunan dan peralatan rumah kemasan dan/atau

22
penambahan fasilitas baik bangunan, peralatan, bahan
kemasan, maupun peralatan desain kemasan dalam

-20
rangka optimalisasi rumah kemasan;

n
2) perbaikan bangunan adalah perbaikan dan/atau

hu
penggantian bangunan rumah kemasan seperti bangunan

-ta
sipil, lantai, dinding, serta atap, dan lainnya yang

r-1
mendukung operasional rumah kemasan;
3)
mo
pengadaan atau perbaikan peralatan adalah pengadaan
peralatan baru atau perbaikan dan/atau penggantian
-no

mesin dan/atau komponennya sehingga peralatan dapat


kp

berfungsi sebagaimana mestinya;


en-

4) pengadaan bahan kemasan adalah pengadaan bahan-


bahan kemasan yang mendukung operasional rumah
rm

kemasan; dan
/pe

5) pengadaan peralatan desain kemasan adalah pengadaan


/02

peralatan desain kemasan yang mendukung operasional


rumah kemasan.
22

b. Persyaratan umum
20

1) surat pernyataan kesanggupan kepala Dinas


m/

Kabupaten/Kota untuk menganggarkan biaya


.co

pendampingan operasionalisasi dan pemeliharaan


ana

sebagaimana tercantum dalam Form 22;


2) surat pernyataan dari kepala Dinas Kabupaten/Kota
uly

terkait pengelola rumah kemasan atau kesanggupan


nam

menyediakan pengelola rumah kemasan sebagaimana


tercantum dalam Form 23;
.ai

3) rumah kemasan beroperasional namun belum optimal


ww

atau tidak operasional karena adanya kendala seperti


kerusakan bangunan dan peralatan kemasan atau
//w

peralatan penunjang lainnya;


ps:
htt
- 201 -

4) rencana kerja operasionalisasi rumah kemasan yang

ml
ditandatangani oleh kepala Dinas Kabupaten/Kota;
5) tidak memiliki tunggakan listrik;

.ht
6) merupakan aset milik pemerintah daerah kabupaten/

ng
kota; dan

nta
7) tidak dalam sengketa hukum.

-te
c. Persyaratan teknis

22
1) Perbaikan bangunan
Tabel 18. Daftar perbaikan bangunan

-20
No. Item Pekerjaan Spesifikasi

n
hu
1. Lantai keramik kedap air serta mudah

-ta
dibersihkan dan disanitasi

r-1
2. Dinding rata permukaannya, mudah
mo
dibersihkan, kuat, dan kedap
-no

air
kp

3. Pintu terbuat dari bahan yang kuat,


en-

kedap air, dan mudah


dibersihkan
rm
/pe

4. Langit-langit atau mudah dibersihkan


sambungan atap
/02

5. Atap terbuat dari bahan yang


22

kuat, kedap air, dan tahan


20

lama
m/
.co

6. Ventilasi dan dapat mencegah kondensasi


sirkulasi udara di dalam ruangan
ana

7. Penerangan penerangan yang cukup


uly

dan dilengkapi pelindung


nam

8. Instalasi air memenuhi kapasitas debit


yang dibutuhkan
.ai
ww

9. Penambahan daya disesuaikan dengan kebutuhan


listrik
//w
ps:
htt
- 202 -

No. Item Pekerjaan Spesifikasi

ml
10. Saluran kapasitas mencukupi

.ht
pembuangan dan

ng
penampungan air

nta
limbah

-te
22
2) Pengadaan atau perbaikan peralatan kemasan

-20
a) perbaikan peralatan dilakukan apabila kinerja
peralatan tidak optimal atau terjadi kerusakan

n
hu
ringan pada komponennya dan biaya perbaikan tidak
melebihi biaya penggantian peralatan baru dengan

-ta
spesifkasi yang sama; dan

r-1
b) apabila peralatan mengalami kerusakan berat dan
mo
tidak dapat diperbaiki atau biaya perbaikan
-no

peralatan sama dengan atau melebihi pembelian


peralatan baru, maka dapat dilakukan penggantian
kp

atau pengadaan peralatan baru dengan kapasitas


en-

disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa peralatan


rm

kemasan yang diadakan sebagai berikut:


Tabel 19. Daftar peralatan kemasan
/pe

No. Uraian Spesifikasi Ilustrasi


/02

Gambar
22

1. Mesin a. dapat digunakan untuk


20

sablon bahan plastik, kertas,


m/

dan kain; dan


.co

b. ukuran dan kapasitas


ana

disesuaikan dengan
kebutuhan.
uly

2. Cutting a. dapat memotong


nam

sticker sticker/label kemasan


sesuai kebutuhan; dan
.ai

b. ukuran kertas sticker A4


ww

dan A3.
//w
ps:
htt
- 203 -

3) Pengadaan bahan kemasan

ml
Bahan kemasan yang dapat diadakan dalam mendukung
operasional rumah kemasan sebagai berikut:

.ht
ng
Tabel 20. Daftar bahan kemasan

nta
No. Uraian Spesifikasi Ilustrasi Gambar

-te
22
1. Bahan a. ukuran

-20
kemasan menyesuaikan
kebutuhan;

n
hu
b. Bentuk standing
pouch, lembaran,

-ta
gulungan, atau

r-1
menyesuaikan
mo
kebutuhan; dan
-no

c. bahan plastik
PE/nylon atau PP,
kp

paper metal,
en-

alumininum foil, atau


rm

menyesuaikan
kebutuhan
/pe

2. Kertas a. ukuran A3 dan A4


/02

stiker atau menyesuaikan


22

kebutuhan; dan
20

b. bahan chromo, vinil,


m/

atau menyesuaikan
.co

kebutuhan.
ana

4) Pengadaan peralatan desain kemasan


uly

Peralatan desain kemasan yang dapat diadakan dalam


nam

mendukung operasional rumah kemasan sebagai berikut:


.ai
ww
//w
ps:
htt
- 204 -

Tabel 21. Daftar peralatan desain kemasan

ml
No. Uraian Spesifikasi Ilustrasi

.ht
Gambar

ng
1. kamera digital a. kamera mirrorless

nta
dengan lensa

-te
kamera mirrorless
16-50 mm; dan

22
b. paling banyak 1

-20
unit.

n
hu
2. Komputer komputer dengan

-ta
design spesifikasi minimal:

r-1
a. RAM 8 Gb;
b. DDR 4; mo
c. SSD 512 GB;
-no

d. panel IPS;
e. VGA RAM minimal
kp

2 GB;
en-

f. software asli; dan


rm

g. paling banyak
/pe

sebanyak 1 unit.
/02

3. Mini studio a. mini studio foto


foto dan ukuran minimal
22

lighting 50x50x50 cm;


20

b. dilengkapi dengan
m/

lampu; dan
.co

c. paling banyak
ana

sebanyak 1 set.
uly

4. Printer warna a. printer warna


ukuran kertas A4
nam

dan A3;
b. tinta warna bisa
.ai

diisi ulang; dan


ww

c. paling banyak
//w

sebanyak 1 unit.
ps:
htt
- 205 -

No. Uraian Spesifikasi Ilustrasi

ml
Gambar

.ht
5. Tablet pen a. active area minimal

ng
8,5x5,3 inch;

nta
b. resolusi minimal

-te
2540 lpi; dan
c. paling banyak

22
sebanyak 1 unit.

-20
6. Tripod a. material aluminium

n
hu
alloy;

-ta
b. load capacity 5 kg;

r-1
c. tinggi maksimal 145
cm; dan mo
d. paling banyak
-no

sebanyak 1 unit.
kp

7. Alat pemotong a. bahan metal;


en-

kertas manual b. kaki karet antiselip;


c. terdapat garis
rm

panduan potong
/pe

dan sistem
/02

penguncian; dan
d. paling banyak
22

1 unit.
20
m/

d. melakukan konsultasi dalam pelaksanaan rehabilitasi rumah


.co

kemasan, dikoordinasikan dengan Direktorat Pengolahan dan


ana

Bina Mutu, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk


Kelautan dan Perikanan;
uly

e. perbaikan bangunan, perbaikan peralatan, bahan kemasan,


nam

dan peralatan desain kemasan disesuaikan dengan kebutuhan


dan anggaran yang tersedia;
.ai

f. gambar yang tercantum merupakan ilustrasi dan bukan


ww

patokan yang mengikat;


g. perubahan spesifikasi teknis harus dikonsultasikan dan
//w

mendapat persetujuan dari Direktorat Pengolahan dan Bina


ps:
htt
- 206 -

Mutu, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

ml
Kelautan dan Perikanan; dan
h. melaporkan hasil pelaksanaan rehabilitasi rumah kemasan

.ht
kepada Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

ng
Kelautan dan Perikanan dengan tembusan kepada Direktorat

nta
Pengolahan dan Bina Mutu.

-te
22
4. Rehabilitasi gudang beku terintegrasi/integrated cold storage
a. Pengertian

-20
1) Gudang beku terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS)

n
merupakan tempat untuk melakukan aktivitas

hu
pengolahan ikan yang dilengkapi dengan mesin pendingin

-ta
dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk hasil

r-1
perikanan;
2)
mo
Rehabilitasi ICS adalah perbaikan, melengkapi, maupun
meningkatkan kapasitas ICS agar berfungsi optimal;
-no

3) Rehabilitasi bangunan adalah perbaikan dan/atau


kp

penggantian bangunan ICS seperti bangunan sipil,


en-

stuktur, lantai, atap, dinding, dan lainnya yang


mendukung operasional ICS;
rm

4) Rehabilitasi mesin adalah perbaikan dan/atau


/pe

penggantian mesin dan/atau komponennya yang meliputi


/02

mesin pendingin, unit water treatment, IPAL, genset, dan


mesin unit pengolahan lainnya; dan
22

5) Pengadaan peralatan adalah pengadaan peralatan


20

pendukung operasional seperti cool box, palet, pan, trolly,


m/

keranjang, timbangan, sealer, dan sebagainya.


.co
ana

b. Tujuan
Mengoptimalkan pemanfaatan/operasional ICS.
uly

c. Persyaratan umum
nam

1) merupakan aset milik pemerintah daerah kabupaten/kota


(ditetapkan dengan surat keputusan Bupati/Wali Kota);
.ai

2) telah memiliki pengelola dan beroperasi namun belum


ww

optimal;
3) membentuk tim teknis pelaksanaan rehabilitasi ICS;
//w
ps:
htt
- 207 -

4) tidak diperbolehkan mengusulkan pengadaan kendaraan

ml
operasional;
5) melakukan konsultasi dalam pembuatan rencana

.ht
rehabilitasi ICS dengan Direktorat Pengolahan dan Bina

ng
Mutu;

nta
6) melengkapi dokumen yang diperlukan dalam rangka

-te
pengajuan rehabilitasi ICS, meliputi:

22
a) proposal usulan bantuan rehabilitasi ICS yang
ditujukan kepada Kementerian;

-20
b) KAK dan RAB;

n
c) profil pengelola ICS;

hu
d) data produksi ICS satu tahun terakhir;

-ta
e) surat pernyataan berupa komitmen atau pakta

r-1
integritas kesanggupan kepala daerah untuk
mo
menganggarkan biaya operasional dan pemeliharaan
sebagaimana tercantum dalam Form 24;
-no

f) surat pernyataan berupa komitmen kesanggupan


kp

kepala daerah dan/atau pengelola ICS untuk


en-

mengoperasionalkan dan memelihara ICS serta


sarana prasarananya sebagaimana tercantum dalam
rm

Form 25;
/pe

g) surat pernyataan ketersediaan listrik di lokasi ICS


/02

dari pihak PLN setempat (dilengkapi dengan foto


meteran listrik ICS;
22

h) surat pernyataan ketersediaan air bersih di lokasi


20

ICS dari pengelola ICS dan/atau PDAM setempat


m/

beserta foto meteran PDAM ataupun sumber air;


.co

i) surat pernyataan tidak adanya tunggakan biaya


ana

pengelolaan ICS dari pihak kepala Dinas


Kabupaten/Kota, pengelola ICS, PLN, dan PDAM; dan
uly

j) surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa


nam

hukum dari kepala Dinas Kabupaten/Kota dan/atau


pengelola ICS.
.ai

d. Persyaratan teknis
ww

1) Bangunan
Rehabilitasi bangunan dilakukan terhadap bagian/ruang
//w

bangunan ICS, meliputi:


ps:
htt
- 208 -

a) ruang penerimaan bahan baku (unloading);

ml
b) ruang pengolahan;
c) ruang pengemasan;

.ht
d) mini laboratorium;

ng
e) fasilitas higienis karyawan, seperti tempat pencuci

nta
tangan, sarana sanitasi, toilet, ruang ganti, mushola,

-te
dan kantin;

22
f) gudang penyimpanan/gudang kering;
g) ruang alat;

-20
h) ruang pembekuan;

n
i) ruang penyimpanan bahan baku dan produk;

hu
j) ruang mesin dan kelistrikan;

-ta
k) ruang penampungan limbah padat;

r-1
l) saluran pembuangan air limbah; dan
m)
mo
ruang pengeluaran produk (loading).
Daftar jenis kegiatan rehabilitasi bangunan yang dapat
-no

dilakukan meliputi:
kp
en-

Tabel 22. Daftar kegiatan rehabilitasi bangunan


rm

No. Item Pekerjaan Spesifikasi


1. Lantai kemiringan yang cukup (tidak ada
/pe

genangan), kedap air, serta dirancang


/02

sedemikian rupa sehingga memudahkan


22

pembuangan air, terbuat dari bahan yang


mudah dibersihkan dan disanitasi seperti
20

keramik
m/
.co

2. Dinding permukaan rata, mudah dibersihkan,


ana

kuat, dan kedap air


3. Pintu terbuat dari bahan yang kuat, kedap air
uly

dan mudah dibersihkan, dilengkapi


nam

dengan tirai plastik


4. Jendela terbuat dari bahan yang kuat, antikarat,
.ai

mudah dibersihkan, dan tahan lama


ww

5. Langit-langit atau mudah dibersihkan


sambungan atap
//w
ps:
htt
- 209 -

No. Item Pekerjaan Spesifikasi

ml
6. Ventilasi dan dapat mencegah kondensasi dan
sirkulasi udara mencegah serangga tidak masuk ke area

.ht
pengolahan

ng
7. Penerangan penerangan yang cukup dan dilengkapi

nta
pelindung agar aman dari pecahnya kaca

-te
ke produk

22
8. Tempat layak, terpisah antara produk dan bahan

-20
penyimpanan baku serta memungkinkan diterapkan
sistem FIFO

n
hu
9. Toilet menggunakan water flushing system dan

-ta
memenuhi sanitasi.
10. Instalasi air memenuhi kapasitas debit yang

r-1
dibutuhkan mo
11. Tempat pencuci dilengkapi dengan keran air dan sarana
-no

tangan sanitasi
12. Perbaikan dan mendukung produksi dan mencegah
kp

layout bangunan terjadinya kontaminasi silang


en-

13. Instalasi listrik memenuhi kapasitas debit yang


rm

dibutuhkan serta terbuat dari bahan yang


/pe

kuat, antikarat, mudah dibersihkan, dan


tahan lama
/02

14. Saluran kapasitas mencukupi


22

pembuangan dan
20

penampungan air
m/

limbah
15. Struktur terbuat dari bahan yang kuat, antikarat,
.co

mudah dibersihkan, dan tahan lama


ana
uly

2) Mesin
Kegiatan rehabilitasi mesin yang dapat dilakukan
nam

meliputi:
Tabel 23. Daftar kegiatan rehabilitasi mesin
.ai

No Komponen Kapasitas
ww

1. Mesin pendingin
//w

a. pembekuan:
ps:
htt
- 210 -

No Komponen Kapasitas

ml
Air Blast Freezer (ABF) Minimal 2,5 ton/siklus
Contact Plate Freezer Minimal 0,5 ton/siklus

.ht
(CPF)

ng
Semi contact plate freezer Minimal 0,2 ton/siklus

nta
b. Cold Storage Minimal 50 ton

-te
(penyimpanan beku)

22
c. Flake Ice Machine (FIM) 2,5-5 ton

-20
d. Pendingin udara ruang 1 set
pengolahan

n
hu
2. Unit water treatment Minimal 3 m3/jam

-ta
3. IPAL/Waste Water Minimal 50 m3/hari
Treatmen Plant (WWTP)

r-1
4. Genset mo Minimal 60 KVA
5. Water chiller Minimal 7 ton/hari
-no

6. Pompa air Minimal 10m3/jam


kp

3) Peralatan
en-

Kegiatan pengadaan peralatan sebagaimana pada Tabel


rm

24. Gambar yang tercantum dalam Tabel 24 merupakan


/pe

ilustrasi dan bukan patokan yang mengikat.


Tabel 24. Daftar kegiatan pengadaan peralatan
/02

No Nama Alat Spesifikasi Ilustrasi Gambar


22

1. Meja stainless a. ukuran menyesuaikan


20

steel jenis produk dan


m/

kebutuhan UPI;
b. bahan frame meja:
.co

stainless steel tebal


ana

minimal 3 mm dengan
uly

original finish material;


c. bahan kaki meja: pipa
nam

medium A1 ukuran
diameter minimal 1,5
.ai

inchi, tebal minimal 1,2


ww

mm dan kaki meja


//w

dilengkapi dengan
ps:
htt
- 211 -

No Nama Alat Spesifikasi Ilustrasi Gambar

ml
karet pada ujungnya;
dan

.ht
d. siku dibuat halus

ng
untuk mencegah

nta
akumulasi kotoran.

-te
2. Box fiber a. terbuat dari bahan

22
HDPE insulated PU;

-20
b. volume 500-1000 liter;
dan

n
hu
c. dilengkapi penutup.
3. Timbangan a. standar untuk food

-ta
processing;

r-1
b. kapasitas: 5-150 kg; mo
c. antiair; dan
-no

d. antikarat.

4. Timbangan a. large Digital LCD


kp

analitik display with blacklight;


en-

b. large stainless steel


rm

weighing pan; dan


/pe

c. one touch calibration.


5. Keranjang a. bahan: plastik tebal,
/02

kuat, dan kokoh;


22

b. tidak mudah pecah;


20

dan
m/

c. dapat disusun vertikal


dan berlubang-lubang.
.co

6. Keranjang limbah a. bahan: plastik tebal,


ana

kuat, dan kokoh;


uly

b. dapat disusun vertikal;


dan
nam

c. kedap air (tanpa


lubang);
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 212 -

No Nama Alat Spesifikasi Ilustrasi Gambar

ml
7. Pan pembekuan a. material pan
pembekuan berbahan

.ht
alumunium; dan

ng
b. kapasitas: 1,8–20 kg.

nta
-te
8. Trolly (untuk pan a. bahan: stainless steel;

22
pembekuan ABF) dan

-20
b. roda: 4 buah yang
berada di tiap sisi,

n
hu
kapasitas beban
minimal 1 ton, roda

-ta
terbuat dari bahan

r-1
yang tahan di suhu
mo
pembekuan.
-no
9. Hand sealer a. lebar seal minimal 2
mm; dan
kp

b. body: tahan korosi.


en-

10. Foot sealer a. tipe: pedal;


rm

b. stainless steel; dan


c. mudah dibersihkan.
/pe
/02

11. Vaccum sealer a. stainless steel;


b. single or double
22

chambers;
20

c. mudah dibersihkan;
m/

dan
.co

d. waterproof digital
ana

display panel.
12. Lackband a. daya listrik 180-250
uly

machine watt; dan


nam

b. maksimal packing size:


550x600 mm.
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 213 -

No Nama Alat Spesifikasi Ilustrasi Gambar

ml
13. Strapping band a. power: maksimal 660
machine watt;

.ht
b. binding ability

ng
(Sec/Strap): maksimal

nta
4.5; dan

-te
c. strapping band width

22
(mm): maksimal 15.5.

-20
14. Metal detector a. pass height: 145-175
inner carton/ mm;

n
hu
(waterproof) b. belt width: 230-250
mm;

-ta
c. display: LCD/LED;

r-1
d. operation method: touch mo
panel;
-no

e. belt speed: variable


speed depending on
kp

product;
en-

f. waterproof
rm

g. metal detection: rejection


signal output and beep,
/pe

or belt stop and beep;


/02

h. environtment conditions:
22

0º to 40 ºC;
i. exterior: indicator and
20

detector head: stainless


m/

steel (SUS 304);


.co

conveyor frame and


ana

stand: stainless steel


(SUS 304); dan
uly

j. certified testpiece: 3
nam

pieces.
15. Forklift a. adjustable forks;
.ai

b. load capacity minimal


ww

1.5 T; dan
c. battery voltage, nominal
//w
ps:
htt
- 214 -

No Nama Alat Spesifikasi Ilustrasi Gambar

ml
capacity 24/120 V/Ah.

.ht
ng
16. Hand pallet (mini a. dimensi (PxLxT):

nta
forklift) menyesuaikan dengan

-te
kebutuhan di

22
lapangan;

-20
b. kapasitas: minimal 2
ton;

n
hu
c. antikarat; dan

-ta
d. dilengkapi roda.
17. Pallet plastik a. material: HDPE/PPC;

r-1
b. tipe: Non-reversible; mo
c. forklift/hand pallet
-no

entry: 4-way; dan


d. washable.
kp

18. Trolly (untuk a. stainless steel;


en-

pengangkutan es) b. antikarat;


rm

c. dilengkapi roda; dan


/pe

d. berbentuk bak.
/02

4) Ketentuan
22

a) jenis, spesifikasi, volume bangunan, mesin, dan


20

peralatan yang diadakan disesuaikan dengan


m/

kapasitas produksi, jenis komoditas, bentuk produk,


dan ketersediaan anggaran;
.co

b) bila bahan bangunan, mesin, dan peralatan sulit


ana

diperoleh di lokasi ICS, maka dapat digunakan bahan


lain yang setara atau memiliki sifat yang sama dan
uly

tetap memenuhi persyaratan kelayakan pengolahan;


nam

c) perbaikan mesin dilakukan apabila kerja mesin tidak


optimal dengan kapasitas terpasang mesin dan/atau
.ai

biaya perbaikan tidak melebihi biaya mengganti


ww

dengan mesin baru dengan spesifikasi yang sama;


d) penggantian mesin dilakukan apabila mesin rusak
//w

berat dan tidak dapat diperbaiki atau biaya


ps:
htt
- 215 -

perbaikannya sama dengan dan/atau melebihi

ml
membeli mesin baru. Mesin yang diganti harus dapat
mencapai produksi minimal dengan mesin

.ht
terdahulu; dan

ng
e) penambahan kapasitas mesin harus dilengkapi

nta
dengan analisis kebutuhan.

-te
22
5. Rehabilitasi Cold Storage ≤100 Ton
a. Latar belakang

-20
Logistik ikan adalah manajemen rantai pasok ikan dan

n
produk perikanan yang secara khusus berkaitan dengan arus

hu
barang, arus informasi, dan arus uang melalui proses

-ta
pengadaan, penyimpanan, transportasi, distribusi sesuai

r-1
dengan jenis, kualitas, jumlah, waktu, dan tempat yang
mo
dikehendaki konsumen secara aman, efektif, dan efisien, mulai
dari titik asal sampai dengan titik tujuan.
-no

Titik krusial dalam penanganan arus barang


kp

manajemen logistik ikan adalah sifat ikan itu sendiri yang


en-

mudah busuk atau rusak. Karena itu diperlukan metode


penangan khusus atau biasa disebut penanganan dengan
rm

sistim rantai dingin, mulai saat dipanen atau ditangkap sampai


/pe

dengan siap dikonsumsi. Namun demikian, ruang lingkup


/02

pembahasan dalam petunjuk teknis ini akan difokuskan pada


salah satu bagian sistem rantai dingin yaitu gudang beku yang
22

berfungsi untuk menunjang pengadaan dan penyimpanan


20

hasil perikanan.
m/

Kondisi gudang beku di beberapa sentra produksi dan


.co

industri atau pasar dalam keadaan kurang optimal karena


ana

kerusakan baik minor maupun mayor. Kerusakan terjadi pada


bangunan sipil maupun mesin refrigerator. Selain itu
uly

kurangnya peralatan pendukung operasional turut andil


nam

menyebabkan gudang beku kurang optimal.


Dalam rangka meningkatkan operasional cold storage,
.ai

Direktorat Logistik memfasilitasi program rehabilitasi cold


ww

storage melalui DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan


Tahun Anggaran 2022. DAK Fisik Bidang Kelautan dan
//w

Perikanan penugasan dimaksudkan mendukung program


ps:
htt
- 216 -

prioritas nasional pemanfaatan cold storage yang telah

ml
dibangun oleh Kementerian agar berfungsi optimal sehingga
dapat berkontribusi secara signifikan untuk keberhasilan

.ht
kinerja logistik hasil perikanan.

ng
b. Tujuan

nta
Meningkatkan fungsi cold storage dalam menjamin

-te
ketersediaan ikan melalui pengadaan dan penyimpanan hasil

22
perikanan.

-20
c. Pengertian
1) Cold storage adalah bangunan dan/atau instalasi sistem

n
pendingin yang dirancang secara khusus untuk

hu
mempertahankan suhu tertentu yang digunakan sebagai

-ta
tempat penyimpanan hasil perikanan;

r-1
2) Rehabilitasi cold storage adalah perbaikan, melengkapi,
maupun meningkatkan
mo
kapasitas cold storage agar
berfungsi optimal;
-no

3) Rehabilitasi bangunan adalah perbaikan bangunan cold


kp

storage seperti bangunan sipil, struktur, lantai, atap,


en-

dinding, utilitas, dan lainnya yang secara langsung


mendukung operasional cold storage;
rm

4) Rehabilitasi mesin adalah perbaikan mesin pendingin


/pe

seperti pengantian/perbaikan mesin compressor,


/02

condensor, evaporator, dan mesin lainnya agar berfungsi


sebagaimana mestinya;
22

5) Air Blast Freezer (ABF) adalah mesin pembekuan cepat (7-


20

8 jam) dengan suhu minimal -350C untuk hasil perikanan


m/

sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama;


.co

6) Pengadaan peralatan pendukung operasional cold storage


ana

seperti rak pembeku, pan pembeku, troli, cool box,


timbangan, hand pallet, dan lain sebagainya yang
uly

mendukung operasional; dan


nam

7) Pengadaan genset adalah fasilitas yang wajib ada untuk


energi cadangan listrik apabila listrik PLN padam.
.ai

d. Persyaratan umum
ww

1) Aset cold storage merupakan milik pemerintah daerah


kabupaten/ kota yang dibangun menggunakan APBN
//w

Kementerian sebagaimana tercantum dalam Form 25;


ps:
htt
- 217 -

2) membentuk tim teknis pelaksanaan rehabilitasi cold

ml
storage melibatkan ahli pendingin;
3) membuat perencanaan teknis rehabilitasi dan

.ht
pemanfaatan cold storage sebagaimana tercantum dalam

ng
Form 27;

nta
4) dapat mengusulkan perbaikan lantai, dinding, struktur,

-te
langit-langit, pintu, jendela, penambahan ruang proses,

22
penambahan ABF, perbaikan panel cold storage,

-20
penerimaan bahan baku, perbaikan mesin, penggantian
mesin, pengadaan peralatan pendukung, dan pengadaan

n
genset;

hu
5) tidak diperbolehkan mengusulkan untuk pembangunan/

-ta
rehabilitasi bangunan pelengkap seperti pagar, landscape,

r-1
mushola, jalan, dan lainnya yang tidak berhubungan
dengan produktivitas;
mo
6) tidak diperbolehkan mengusulkan pengadaan kendaraan
-no

operasional; dan
kp

7) melakukan konsultasi dalam pembuatan rencana


en-

rehabilitasi cold storage dengan Direktorat Logistik.


e. Persyaratan teknis
rm

1) Bangunan
/pe

a) lantai harus kuat, kedap air, dan kemiringan cukup;


/02

b) dinding harus kuat, kedap air, dan mudah


dibersihkan;
22

c) struktur harus kuat, tidak korosif, dan mudah


20

dibersihkan; dan
m/

d) langit-langit, lampu-lampu sesuai standar, plafon


.co

berwarna terang, dan kedap air.


ana

2) Mesin sistem pendingin


a) penggantian compressor, condensor, dan evaporator
uly

dilakukan apabila mesin rusak berat dan tidak dapat


nam

diperbaiki atau biaya perbaikannya hampir sama


dengan beli baru. Mesin yang diganti harus dapat
.ai

mencapai produksi minimal dengan mesin


ww

terdahulu;
b) perbaikan mesin dilakukan apabila kerja mesin tidak
//w

optimal lagi dengan kapasitas mesin terpasang dan


ps:
htt
- 218 -

biaya tidak melebihi biaya apabila mengganti mesin

ml
baru dengan spesifikasi teknis yang sama;
c) penambahan ABF/mesin pembekuan ikan harus

.ht
dilengkapi analisis kebutuhan; dan

ng
d) insulated panel: kuat, tahan lama, tahan api dan

nta
karat, food grade, memiliki daya hambat panas, dan

-te
blowing agent menggunakan bahan/material yang

22
ramah lingkungan.

-20
3) Peralatan pendukung
Jumlah, jenis, dan spesifikasi peralatan yang dibutuhkan

n
mengacu pada standar pangan serta kebutuhan

hu
operasionalnya.

-ta
4) Pengadaan genset harus mencukupi kapasitas minimal

r-1
daya yang dibutuhkan cold storage.
5) Jaminan purna jual
mo
a) perbaikan dan/atau penambahan bangunan harus
-no

dilengkapi dengan jaminan pemeliharaan sesuai


kp

ketentuan yang berlaku; dan


en-

b) perbaikan dan/atau penggantian mesin harus


dilengkapi pelatihan operator, jaminan purna jual
rm

minimal 1 (satu) tahun dengan layanan respon


/pe

maksimal 2x24 jam, mudah dalam pemeliharaan


/02

dan ketersediaan suku cadang.


22

6. Rehabilitasi pabrik es ukuran lebih kecil atau sama dengan 20 ton


20

a. Latar belakang
m/

Dalam rangka menjaga mutu hasil perikanan baik


.co

melalui penangkapan maupun budidaya, maka cara


ana

penanganan ikan yang baik merupakan salah satu tahapan


yang sangat menentukan dalam suatu rantai nilai hasil
uly

perikanan. Keberhasilan proses penanganan ikan antara lain


nam

dipengaruhi oleh alat penanganan, media pendingin, teknik


penanganan, serta kompetensi dan kapasitas sumber daya
.ai

manusia. Pada prinsipnya proses penanganan tersebut


ww

dilakukan dalam rangka menghambat proses biokimia dan


pertumbuhan mikroba sehingga proses pembusukan ikan
//w
ps:
htt
- 219 -

dapat dihambat. Sampai saat ini, media pendingin yang paling

ml
efektif dan efisien dalam pengawetan ikan adalah es.
Upaya menyediakan sarana dan prasarana pembuatan

.ht
es menjadi hal sangat penting dalam rangka memenuhi

ng
kebutuhan es bagi nelayan, pembudi daya ikan, serta pengolah

nta
dan pemasar. Sarana dan prasarana tersebut disesuaikan

-te
dengan kebutuhan pada masing-masing tahapan proses dan

22
jumlah ikan yang akan diproses agar dapat bermanfaat secara
optimal.

-20
Pemerintah telah memfasilitasi pembangunan pabrik es

n
khususnya di daerah-daerah yang kebutuhan es belum dapat

hu
dipenuhi dan masih sangat kurang. Namun demikian,

-ta
beberapa pabrik es saat ini dalam keadaan kurang optimal

r-1
akibat mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi pada
mo
bangunan sipil, komponen mesin pembuat es, dan sarana lain
yang mendukung operasional pabrik es.
-no

Dalam rangka meningkatkan optimalisasi pabrik es,


kp

Direktorat Logistik memfasilitasi program rehabilitasi pabrik es


en-

melalui DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun


Anggaran 2022. DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan
rm

dimaksudkan mendukung program prioritas nasional


/pe

pemanfaatan pabrik es yang telah dibangun oleh Kementerian


/02

agar berfungsi optimal sehingga dapat berkontribusi secara


signifikan untuk keberhasilan kinerja logistik hasil perikanan.
22
20

b. Tujuan
m/

Mengembalikan fungsi pabrik es secara optimal dalam


.co

rangka mencukupi kebutuhan es untuk pengadaan,


ana

penyimpanan dan distribusi hasil ikan.


c. Pengertian
uly

1) Pabrik es adalah bangunan dan/atau instalasi sistem


nam

pendingin yang berfungsi membuat es balok sesuai


dengan ukurannya;
.ai

2) Rehabilitasi pabrik es adalah perbaikan fungsi atau


ww

penambahan kapasitas, baik bangunan, mesin, dan


fasilitas penunjang dalam rangka optimalisasi dan
//w

peningkatan produksi dari suatu unit pabrik es;


ps:
htt
- 220 -

3) Rehabilitasi bangunan adalah perbaikan bangunan pabrik

ml
es seperti bangunan sipil, bak air garam, bak celup,
luncuran es, dan lainnya yang mendukung operasional

.ht
pabrik es; dan

ng
4) Rehabilitasi mesin adalah perbaikan komponen mesin

nta
pembuat es seperti penggantian/perbaikan mesin

-te
compressor, condensor, evaporator, agitator, ice can filler,

22
ice can, cooling tower, hoist crane, tilter, pompa air, control
panel, dan komponen lainnya agar mesin berfungsi

-20
sebagaimana mestinya.

n
d. Persyaratan umum

hu
1) aset pabrik es merupakan milik pemerintah daerah

-ta
kabupaten/kota yang dibangun menggunakan APBN

r-1
Kementerian sebagaimana tercantum dalam Form 28;
2)
mo
membentuk tim teknis pelaksanaan rehabilitasi pabrik es
melibatkan ahli pendingin;
-no

3) membuat perencanaan teknis rehabilitasi dan


kp

pemanfaatan pabrik es sebagaimana tercantum dalam


en-

Form 29;
4) dapat mengusulkan perbaikan lantai, dinding, struktur,
rm

langit-langit, pintu, jendela, perbaikan mesin, penggantian


/pe

mesin, pengadaan peralatan pendukung, dan pengadaan


/02

genset;
5) tidak diperbolehkan mengusulkan untuk pembangunan/
22

rehabilitasi bangunan pelengkap seperti pagar, landscape,


20

mushola, jalan, dan lainnya yang tidak berhubungan


m/

dengan produktivitas;
.co

6) tidak diperbolehkan mengusulkan pengadaan kendaraan


ana

operasional; dan
7) melakukan konsultasi dalam pembuatan rencana
uly

rehabilitasi pabrik es dengan Direktorat Logistik.


nam

e. Persyaratan teknis
1) bangunan
.ai

a) lantai harus kuat, kedap air, dan kemiringan cukup;


ww

b) dinding harus kuat, kedap air, dan mudah


dibersihkan;
//w
ps:
htt
- 221 -

c) pintu dan jendela harus kuat, kedap air, tidak

ml
korosif, atau lapuk;
d) bak air garam harus kuat, kedap air, dan tidak

.ht
bocor;

ng
e) bak celup harus kuat, kedap air, dan tidak bocor;

nta
f) luncuran es harus kuat, bahan tidak korosif,

-te
permukaan rata, mudah untuk seluncuran es, dan

22
ketinggian disesuaikan dengan kendaraan
pengangkut es;

-20
g) water treatment: kapasitas sesuai kebutuhan, kuat,

n
dan tidak bocor;

hu
h) bak penampung air bersih: kapasitas sesuai

-ta
kebutuhan, kuat, dan tidak bocor; dan

r-1
i) sumur bor harus menghasilkan debit air yang
cukup.
mo
2) mesin pembuat es
-no

a) penggantian compressor, condensor, dan evaporator


kp

dilakukan apabila mesin rusak berat dan tidak dapat


en-

diperbaiki atau biaya perbaikannya hampir sama


dengan beli baru. Mesin yang diganti harus
rm

mempunyai spesifikasi dapat mencapai produksi


/pe

minimal dengan mesin terdahulu;


/02

b) perbaikan compressor, condensor, dan evaporator


dilakukan apabila kerja mesin tidak optimal lagi
22

dengan kapasitas mesin terpasang dan biaya tidak


20

melebihi biaya apabila mengganti mesin baru dengan


m/

spesifikasi teknis yang sama;


.co

c) spesifikasi refrigerant mesin pembuat es sesuai


ana

dengan spesifikasi mesin pabrik es terdahulu (freon


atau amonia);
uly

d) perbaikan/penggantian agitator: mampu menjamin


nam

sirkulasi air dengan baik dan tidak korosif;


e) perbaikan/penggantian ice can filler: mampu
.ai

menjami pengisian air yang tepat ukuran, kuat, dan


ww

tidak korosif;
//w
ps:
htt
- 222 -

f) perbaikan/penggantian cooling tower: kapasitas

ml
pendingin air sesuai dengan kebutuhan, kuat, dan
tidak bocor;

.ht
g) perbaikan/penggantian ice can: kuat, tidak korosif,

ng
dan tidak bocor;

nta
h) perbaikan/penggantian hoist crane: kapasitas

-te
angkut disesuaikan dengan kapasitas angkut

22
maksimal, kuat, dan tidak korosif;

-20
i) perbaikan/penggantian tilter: kuat dan tidak korosif;
dan

n
j) perbaikan/penggantian pompa air: daya isap dan

hu
dorong sesuai dengan kapasitas bak air bersih.

-ta
3) jaminan purna jual

r-1
a) perbaikan dan/atau penambahan bangunan harus
mo
dilengkapi dengan jaminan pemeliharaan sesuai
ketentuan yang berlaku; dan
-no

b) perbaikan dan/atau penggantian mesin harus


kp

dilengkapi pelatihan operator, jaminan purna jual


en-

paling singkat 1 (satu) tahun dengan layanan respon


paling lama 2x24 jam, mudah dalam pemeliharaan,
rm

dan ketersediaan suku cadang.


/pe

4) komponen pabrik es
/02

a) Gambar 4 merupakan ilustrasi dan tidak dapat


menggambarkan kondisi di setiap lokasi.
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:

Gambar 4. Komponen Pabrik Es


htt
- 223 -

7. Rehabilitasi Pasar Ikan

ml
a. Latar belakang
Indonesia sebagai negara maritim mempunyai potensi

.ht
yang besar di bidang keluatan dan perikanan, tetapi dalam

ng
tingkat pemanfaatan masih belum optimal. Begitu juga halnya

nta
dengan tingkat konsumsi ikan yang masih rendah dibanding

-te
negara-negara tetangga. Tingkat konsumsi ikan masyarakat

22
antara lain disebabkan oleh beberapa faktor antar lain sosial,
budaya, ekonomi, dan kurangnya pengetahuan

-20
tentang
manfaat makan ikan, serta penerimaan akan produk

n
perikanan yang belum menjangkau daerah-daerah tertentu.

hu
Hal ini karena sarana prasarana pemasaran yang kurang

-ta
memadai baik kualitas maupun kuantitasnya.

r-1
Dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan,
Direktorat Pemasaran
mo
membuat program untuk
pengembangan prasarana yang memenuhi standar sanitasi
-no

dan kebersihan sehingga dapat menjaga kualitas produk yang


kp

dipasarkan agar sesuai dengan persyaratan jaminan


en-

keamanan pangan (food safety). Melalui pengembangan


prasarana pemasaran ini diharapkan produk perikanan dapat
rm

selalu tersedia pada setiap segmentasi konsumen (sesuai


/pe

dengan preferensi konsumen) dengan keadaan kualitas yang


/02

baik.
Pasar merupakan fasilitas pemasaran produk
22

perikanan yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana


20

transaksi, namun juga merupakan showcase/etalase bagi


m/

produk-produk unggulan. Dengan adanya pasar diharapkan


.co

konsumsi ikan masyarakat sekitar akan meningkat sekaligus


ana

dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat melalui


usaha perikanan.
uly

Agar operasional pasar dapat berjalan dengan baik,


nam

maka dibutuhkan fasilitas prasarana yang menunjang. Untuk


berjalannya program tersebut, Direktorat Pemasaran,
.ai

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan


ww

dan Perikanan, memberikan anggaran DAK Fisik Bidang


Kelautan dan Perikanan berupa rehabilitasi pasar ikan kepada
//w

daerah yang memerlukan. Untuk tertibnya pemanfaatan


ps:
htt
- 224 -

anggaran DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan tersebut,

ml
maka diperlukan adanya petunjuk operasional tentang
pemanfaatan anggaran Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan

.ht
berupa rehabilitasi pasar ikan sehingga dapat berjalan dengan

ng
optimal dan efisien.

nta
b. Tujuan

-te
Tujuan dari kegiatan rehabilitasi pasar ikan adalah

22
untuk melakukan perbaikan terhadap fasilitas utama pasar
ikan yang mengalami kerusakan dan tidak berfungsi dengan

-20
baik serta tidak memenuhi standar sanitasi dan kebersihan.

n
Sehingga produk yang diperjualbelikan dapat terjaga

hu
kualitasnya. Selain itu rehabilitasi pasar ikan juga ditujukan

-ta
untuk mendorong peningkatan angka konsumsi ikan

r-1
masyarakat pada khususnya dan konsumsi ikan nasional pada
umumnya, juga untuk
mo
meningkatkan perekonomian
masyarakat melalui usaha perikanan.
-no

c. Sasaran
kp

Sasaran kegiatan ini adalah untuk terlaksananya


en-

rehabilitasi pasar ikan sehingga dapat mewujudkan pasar ikan


yang bersih dan memenuhi standar sehingga operasional pasar
rm

ikan dapat optimal.


/pe

d. Indikator keberhasilan
/02

Berfungsinya pasar ikan bersih sesuai standar sanitiasi


dan kebersihan serta beroperasi dengan optimal.
22

e. Pengertian
20

1) Rehabilitasi pasar ikan adalah kegiatan memperbaiki


m/

prasarana utama dan fasilitas penunjang pasar ikan;


.co

2) Rehabilitasi prasarana utama pasar ikan adalah kegiatan


ana

memperbaiki bangunan utama seperti dinding, lantai,


saluran pembuangan/drainase, atap, venlitasi udara, dan
uly

pencahayaan agar berfungsi optimal; dan


nam

3) Rehabilitasi fasilitas penunjang pasar ikan adalah


kegiatan memperbaiki instalasi sumber air bersih,
.ai

pengelolaan air limbah, dan prasarana pendukung seperti


ww

keranjang ikan, timbangan, dan cool box.


//w
ps:
htt
- 225 -

f. Persyaratan umum

ml
1) pasar ikan merupakan aset milik pemerintah daerah
kabupaten/kota yang disertai dengan sertipikat hak

.ht
pakai oleh pemerintah daerah;

ng
2) rehabilitasi pasar ikan diberikan kepada lembaga

nta
pemerintah yaitu pemerintah daerah tingkat

-te
kabupaten/kota yang melakukan atau menangani

22
urusan kelautan dan perikanan;
3) pemerintah daerah kabupaten/kota yang mengusulkan

-20
pelaksanaan pasar ikan membentuk tim teknis

n
pelaksanaan rehabilitasi pasar ikan dengan melibatkan

hu
SKPD yang melaksanakan fungsi di bidang pekerjaan

-ta
umum dan perumahan rakyat;

r-1
4) membuat RAB perencanaan teknis rehabilitasi pasar
ikan;
mo
5) melakukan koordinasi/konsultasi dalam menyusun
-no

perencanaan rehabilitasi pasar ikan dengan Direktorat


kp

Pemasaran;
en-

6) pemerintah daerah kabupaten/kota tidak diperbolehkan


mengusulkan pembangunan atau rehabilitasi bangunan
rm

pendukung seperti pagar, landscape, mushola, dan jalan


/pe

yang tidak berhubungan dengan produktivitas.


/02

7) kriteria pasar ikan yang diusulkan sebagai berikut:


a) telah beroperasi paling singkat 1 (satu) tahun;
22

b) pada tahun yang sama tidak sedang atau akan


20

menerima fasilitas sejenis dari APBD atau APBN;


m/

c) pasar ikan yang telah ada namun mengalami


.co

kerusakan dan/atau tidak memiliki fasilitas


ana

memadai dan/atau tidak beroperasi lagi;


d) aksesibilitas ke lokasi kegiatan dalam kondisi baik
uly

dan mudah dijangkau;


nam

e) tersedia sumber air bersih dan jaringan listrik yang


memadai; dan
.ai

f) melengkapi persyaratan dan dokumen yang


ww

diperlukan yang terdiri atas:


(1) proposal usulan yang ditujukan kepada Menteri
//w

dengan tembusan kepada Direktur Jenderal


ps:
htt
- 226 -

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

ml
Perikanan dan Direktorat Pemasaran;
(2) KAK;

.ht
(3) RAB;

ng
(4) profil calon penerima sebagaimana tercantum

nta
dalam Form 30;

-te
(5) dokumen status lahan;

22
(6) surat pernyataan tanggung jawab
melaksanakan kegiatan rehabilitasi pasar ikan

-20
yang ditanda tangani oleh kepala Dinas

n
Kabupaten/Kota sebagaimana tercantum

hu
dalam Form 31; dan

-ta
(7) surat pernyataan kesedian menerima bantuan

r-1
kegiatan rehabilitasi pasar ikan yang
mo
ditandatangani oleh kepala Dinas Kabupaten/
Kota sebagaimana tercantum dalam Form 32.
-no

g. Persyaratan teknis
kp

1) rehabilitasi bangunan prasarana utama dan penunjang


en-

pasar ikan, uraian pekerjaan yang dapat dilakukan


sebagaimana Tabel 25.
rm

Tabel 25. Daftar pekerjaan rehabilitasi bangunan prasarana utama dan


/pe

penunjang pasar ikan


/02

No. Item Pekerjaan Spesifikasi


22

1 Lantai a. lantai berwarna terang, kedap air, rata tidak


berpori, dan mudah dibersihkan;
20

b. lantai dengan ketinggian tertentu dari


m/

permukaan tanah, agar produk terjaga


.co

kebersihannya; dan
ana

c. untuk ruang basah (ikan segar), lantai dibuat


dengan kemiringan tertentu ke arah saluran
uly

pembuangan (drainase) sehingga lantai tetap


nam

kering dan air tidak menggenang.


2 Dinding a. kontruksi bangunan dinding tertutup,
.ai

permukaan dinding harus rata, berwarna


ww

terang, tidak lembab, dan mudah dibersihkan.


Untuk itu, dinding dibuat dari bahan yang kuat,
//w
ps:
htt
- 227 -

No. Item Pekerjaan Spesifikasi

ml
kering, tidak menyerap air, dan dipasang rata
tanpa celah/retak;

.ht
b. dinding dapat dilapisi plesteran atau porselen

ng
agar tidak mudah ditumbuhi oleh jamur atau

nta
kapang. Keadaan dinding harus dipelihara agar

-te
tetap utuh, bersih, dan tidak terdapat debu atau

22
kotoran lain yang berpotensi menyebabkan

-20
pencemaran pada ikan yang dipasarkan; dan
c. kondisi dinding dapat dikonstruksi tertutup

n
hu
ataupun semi tertutup (kombinasi antara beton
permanen serta kisi-kisi dan kasa maupun

-ta
hanya kasa/ram), dan disesuaikan dengan

r-1
jumlah anggaran yang tersedia.
mo
3 Ruang area a. bangunan ruang area penjualan yang terdiri
-no

penanganan atas area lapak penjualan yang terdapat meja-


dan penjualan meja penjualan yang terbuat dari bahan yang
kp

mudah untuk dibersihkan, dapat dibuat


en-

berbahan beton permanen berkeramik maupun


rm

meja tidak permanen;


b. memiliki kemiringan yang cukup dilengkapi pipa
/pe

pembuangan air limbah yang terhubung


/02

langsung ke saluran pembuangan utama; dan


22

c. dimensi ukuran yang memadai, memenuhi


karakteristik yang cocok bagi produk maupun
20

pedagang atau penjual.


m/

4 Langit-langit a. atap harus terbuat dari bahan yang mampu


.co

atau melindungi produk yang diperdagangkan dari


ana

sambungan sinar matahari, hujan, dan padatan lain yang


atap akan mengakibatkan terjadinya kontaminasi
uly

dan kerusakan fisik ikan serta kualitas;


nam

b. atap harus memiliki kemiringan yang cukup


untuk menghindari terjadinya genangan air
.ai

pada atap dan mengantisipasi kebocoran; dan


ww

c. atap dilengkapi dengan ventilator roof yang


berfungsi untuk mengeluarkan udara panas
//w
ps:
htt
- 228 -

No. Item Pekerjaan Spesifikasi

ml
dari dalam ruangan jika biaya mencukupi.
5 Ventilasi dan bangunan atau ruangan tempat pemasaran harus

.ht
sirkulasi dilengkapi dengan ventilasi yang dapat menjaga

ng
udara keadaan nyaman dengan kisaran suhu antara

nta
28°C–32°C. Ventilasi harus cukup untuk sirkulasi

-te
udara, mencegah udara ruangan tidak terlalu

22
panas, mencegah terjadinya kondensasi uap air

-20
atau lemak pada lantai, dinding atau langit-langit,
dan membuang aroma tidak sedap.

n
hu
6 Pencahayaan a. ruangan pemasaran dapat dilengkapi dengan

-ta
lampu penerangan yang dilengkapi dengan
pelindung untuk menghindari pecahan lampu

r-1
mengkontaminasi produk; dan
mo
b. intensitas pencahayaan ruangan pemasaran
-no

harus cukup terang untuk penanganan ikan


secara efektif dan memenuhi kapasitas debit
kp

yang dibutuhkan dalam ruangan.


en-

7 Tempat ruang penyimpanan untuk produk dan bahan


rm

penyimpanan baku yang memungkinkan diterapkan sistem


/pe

bahan baku FIFO.


8 Saluran a. ruang pemasaran ikan segar/hidup harus
/02

pembuangan/ dilengkapi dengan saluran pembuangan


22

drainase (drainase) dengan kapasitas yang memadai.


20

Saluran harus terbuat dari bahan yang kedap


m/

air, rata tidak berpori, dan halus agar aliran air


lancar serta mudah dibersihkan;
.co

b. kontruksi bagian dasar saluran harus


ana

berbentuk melengkung/berbentuk “U” agar


uly

mudah dibersihkan; dan


c. untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan
nam

pengunjung serta mencegah masuknya


binatang pengerat, maka saluran harus ditutup
.ai

dengan jeruji logam atau bahan sejenisnya.


ww

9 Instalasi dan a. setiap pasar ikan harus dilengkapi dengan


//w

sumber air instalasi air bersih yang digunakan untuk


ps:
htt
- 229 -

No. Item Pekerjaan Spesifikasi

ml
bersih proses penanganan ikan serta pencucian
peralatan/lantai maupun fasilitas pasar lainnya;

.ht
b. air yang digunakan untuk penanganan ikan

ng
adalah air yang memiliki standar kualitas air

nta
bersih sesuai dengan SNI; dan

-te
c. dilengkapi dengan tandon air untuk menjamin

22
ketersediaan air untuk penanganan ikan,

-20
pembersihan, dan lainnya.
10 Instalasi setiap kelistrikan yang ada di setiap ruang area

n
hu
listrik pasar dalam dan luar memenuhi kapasitas debit
yang dibutuhkan, serta terbuat dari bahan yang

-ta
kuat, antikarat, mudah dibersihkan, dan tahan

r-1
lama. mo
11 Pengelolaan setiap pasar ikan paling sedikit dilengkapi dengan
-no

air limbah bak kontrol air limbah yang digunakan untuk


memfilter air limbah sebelum dibuang ke saluran
kp

umum.
en-

Apabila memungkinkan dari aspek anggaran,


rm

sebaiknya pasar ikan dilengkapi dengan IPAL.


/pe

2) uraian fasilitas item penunjang rehabilitasi kegiatan pasar


/02

ikan yang dapat dilakukan sebagaimana tabel 26.


22

Tabel 26. Daftar fasilitas item penunjang rehabilitasi kegiatan pasar ikan
20

No. Item Pekerjaan Spesifikasi


m/

1. Peralatan peralatan sanitasi minimal yang harus dimiliki


sanitasi oleh pasar ikan antara lain yaitu peralatan
.co

kebersihan seperti: tempat sampah, sapu,


ana

penyeka air, sekop, dan sikat keramik/lantai.


uly

2. Peralatan a. peralatan pembantu untuk pasar ikan yang


penunjang digunakan dalam penanganan ikan harus
nam

terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah


berkarat, serta mudah untuk dibersihkan;
.ai

dan
ww

b. secara umum peralatan pasar ikan antara


//w

lain yaitu talenan, pisau, timbangan,


ps:
htt
- 230 -

No. Item Pekerjaan Spesifikasi

ml
keranjang ikan, cool box, dan tempat
sampah.

.ht
3) Ketentuan

ng
a) jenis, spesifikasi, volume bangunan, dan peralatan

nta
yang diadakan disesuaikan dengan kapasitas, jenis

-te
komoditas, bentuk produk, dan ketersediaan

22
anggaran;

-20
b) apabila bahan bangunan dan peralatan sulit
diperoleh di lokasi, maka dapat digunakan bahan

n
hu
lain yang setara atau memiliki sifat yang sama dan
tetap memenuhi persyaratan kelayakan pengolahan;

-ta
c) perbaikan peralatan penunjang dilakukan apabila

r-1
kerja tidak optimal dengan kapasitas dan/atau biaya
mo
perbaikan tidak melebihi nilai kewajaran biaya
-no

mengganti dengan spesifikasi yang sama; dan


d) penambahan kapasitas peralatan penunjang harus
kp

dilengkapi dengan analisis kebutuhan.


en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 231 -

Form 16. Profil UPI Calon Penerima Bantuan Bedah UPI Skala Kecil

ml
1. Provinsi :

.ht
2. Kabupaten :
3. Nama UPI :

ng
4 Nama Pemilik :

nta
5. Alamat Lengkap :

-te
6. No.Telp/HP/Email :

22
-20
7. Jenis Produk :
Omset (Rp/

n
8. :

hu
Tahun)

-ta
Produksi/Bulan
9. :
(kg)

r-1
Kapasitas mo
9. Produksi/Hari :
-no

(kg)
Bahan Baku
kp

10. :
(Jenis Ikan)
en-

Kebutuhan Bahan
11. :
rm

Baku/Hari (kg)
/pe

12. Pemasaran :
/02

13. Surat Perizinan :


TDP PIRT SIUP SKP SNI Halal NPWP:
22

Penerapan
14. :
20

Teknologi Manual Semi Mekanik


m/

Jumlah Tenaga
15. : Orang
Kerja
.co
ana

16. Keterangan :
uly

Dokumentasi UPI
nam

…, … 20…
.ai

Ketua
ww

TTD
//w

(…)
ps:
htt
- 232 -

Form 17. Surat Pernyataan Bermeterai Sanggup Mengikuti Kegiatan Bedah

ml
UPI Skala Kecil dan Tidak Mengalihfungsikan Bangunan

.ht
KOP UPI (Nama UPI dan Alamat)

ng
SURAT PERNYATAAN

nta
-te
Yang bertanda tangan di bawah ini:

22
Nama :
NIK :

-20
Nama UPI :

n
Alamat Bangunan :

hu
-ta
Dalam rangka pengajuan usulan rencana kegiatan Dana Alokasi Khusus

r-1
(DAK) Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2022 pada
mo
kegiatan Bedah UPI Skala Kecil dengan ini menyatakan dan bertanggung
jawab secara penuh atas hal-hal sebagai berikut:
-no

1. sanggup dan akan bertanggung jawab untuk mengikuti kegiatan Bedah


kp

UPI Skala Kecil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


en-

undangan;
2. bangunan yang akan dilakukan rehabilitasi merupakan bangunan dan
rm

tanah milik pribadi dan tidak dalam sengketa lahan dibuktikan dengan
/pe

dokumen kepemilikan:
/02

3. tidak akan mengalihfungsikan atau menjual bangunan dan peralatan


yang disediakan;
22

4. bersedia melakukan pelaporan secara berkala terkait pemanfaatan


20

bangunan dan peralatan.


m/
.co

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya


ana

untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.


uly

…, … 20…
nam

Ketua
.ai

Meterai
ww

(…)
//w
ps:
htt
- 233 -

Form 18. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Kegiatan Bedah UPI Skala

ml
Kecil

.ht
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

ng
nta
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

-te
22
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :

-20
NIP :

n
Pangkat/golongan ruang :

hu
Jabatan :

-ta
Unit Kerja :

r-1
mo
Dalam rangka pengajuan usulan rencana kegiatan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2022
-no

pada kegaitan Bedah UPI Skala Kecil dengan ini menyatakan dan
kp

bertanggung jawab secara penuh atas hal-hal sebagai berikut:


en-

1. bertanggung jawab secara formal dan material atas usulan rencana


kegiatan yang diajukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
rm

undangan;
/pe

2. calon lokasi/penerima manfaat kegiatan yang diusulkan dan yang akan


/02

ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;


3. perhitungan satuan biaya telah dilakukan secara profesional, efisien,
22

efektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan;


20

4. usulan rencana kegiatan yang diajukan telah diteliti dan diperiksa


m/

kesesuaian dan kelengkapan dokumen pendukung yang disampaikan;


.co

5. dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam rangka penyusunan


ana

rencana kegiatan telah disusun dengan lengkap dan benar, serta siap
untuk diaudit sewaktu-waktu;
uly

6. sanggup menyelesaikan target output pekerjaan yang telah


nam

direncanakan; dan
7. sanggup melakukan pembinaan dan monitoring pascakegiatan serta
.ai

melakukan pelaporan secara berkala.


ww
//w
ps:
htt
- 234 -

Surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya

ml
untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

.ht
…, … 20…

ng
Kepala Dinas Perikanan
Kabupaten/Kota

nta
-te
Meterai

22
-20
(…)
NIP …

n
hu
-ta
r-1
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 235 -

Form 19. Profil Pengelola Sentra PHP

ml
1. Provinsi :

.ht
2. Kabupaten :
Nama

ng
3 :
Sentra

nta
4 Luas lahan :

-te
22
Jumlah Bangsal:

-20
Luas masing-masing bangsal:

n
hu
Jumlah Pengolah:

-ta
Jumlah Tenaga Kerja:
Fasilitas

r-1
5 :
yang dimiliki
Daya Listrik: mo
Sumber Air: Sumur/Air Bor/Lainnya
-no

Kapasitas IPAL/saluran pembuangan limbah:


kp
en-

Lainnya:
rm

Nama
6. :
/pe

Pengelola
7. Nama Ketua :
/02

Alamat
8. :
22

Lengkap
20

No.Telp/HP/
9. :
m/

Email
.co

Jenis
10. Produk yang :
ana

dihasilkan
uly

Jumlah
Produksi Produksi/Bulan (kg):
nam

11 :
pada tahun
sebelumnya Produksi/Tahun (kg):
.ai
ww

Omset
12. : Omset (Rp/Bulan):
(Rp/Bulan)
//w
ps:
htt
- 236 -

Omset (Rp/Bulan):

ml
Jumlah
Produksi/Bulan (kg):

.ht
13. Produksi :

ng
Terkini
Kapasitas Produksi/Hari (kg):

nta
Bahan Baku
13. :

-te
(Jenis Ikan)

22
Kebutuhan

-20
Bahan
Baku/Hari

n
hu
11. (kg) :
(Tulis rata-

-ta
rata per

r-1
jenis ikan) mo
12. Pemasaran :
-no

Surat
kp

13. :
Perizinan TDP PIRT SIUP SKP SNI Halal NPWP:
en-

Penerapan
14. :
rm

Teknologi Manual Semi Mekanik


/pe

16. Keterangan :
/02

Dokumentasi Sentra PHP terdiri atas: 1. Foto bangunan dari luar; 2.


Foto bangunan bangsal; 3. Foto setiap ruangan di bangsal (diberi nama
22

ruangan); 4. Foto peralatan pengolahan; 5. Foto saluran air bersih; 6.


20

17. Foto saluran pembuangan; 7. Foto saluran penampungan air


m/

limbah/kotor atau IPAL; 8. Foto saat proses pengolahan; 9. Foto toilet;


.co

dan 10. Foto bahan baku dan foto produk yang dihasilkan.
Setiap foto disertai dengan keterangan kondisinya.
ana
uly

…, ... 20...
nam

Ketua
.ai

TTD
ww

(…)
//w
ps:
htt
- 237 -

Form 20. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Kegiatan Revitalisasi Sentra

ml
PHP

.ht
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

ng
nta
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

-te
22
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama :

-20
NIP :

n
Pangkat/golongan ruang :

hu
Jabatan :

-ta
Unit Kerja :

r-1
mo
Dalam rangka pengajuan usulan rencana kegiatan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2022
-no

pada kegiatan revitalisasi Sentra PHP dengan ini menyatakan dan


kp

bertanggung jawab secara penuh atas hal-hal sebagai berikut:


en-

1. bertanggung jawab secara formal dan material atas usulan rencana


kegiatan yang diajukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
rm

undangan;
/pe

2. perhitungan satuan biaya telah dilakukan secara profesional, efisien,


/02

efektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan;


3. usulan rencana kegiatan yang diajukan telah diteliti dan diperiksa
22

kesesuaian dan kelengkapan dokumen pendukung yang disampaikan;


20

4. dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam rangka penyusunan


m/

rencana kegiatan telah disusun dengan lengkap dan benar serta siap
.co

untuk diaudit sewaktu-waktu;


ana

5. sanggup menyelesaikan target output pekerjaan yang telah


direncanakan; dan
uly

6. sanggup melakukan pembinaan dan monitoring pascakegiatan serta


nam

melakukan pelaporan secara berkala.


Surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya
.ai

untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.


ww

…, … 20…

Kepala Dinas Perikanan


//w

Kabupaten/Kota
ps:

Meterai
htt

(...)
NIP ...
- 238 -

Form 21. Surat Pernyataan Bermaterai Sanggup Mengikuti Kegiatan

ml
Sentra PHP dan Tidak Mengalihfungsikan Bangunan

.ht
SURAT PERNYATAAN

ng
nta
Yang bertanda tangan di bawah ini:

-te
Nama :

22
NIK :
Pengelola Sentra :

-20
Alamat Bangunan :

n
hu
Dalam rangka pengajuan usulan rencana kegiatan Dana Alokasi Khusus

-ta
(DAK) Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2022 pada

r-1
kegiatan revitalisasi Sentra PHP dengan ini menyatakan dan bertanggung
jawab secara penuh atas hal-hal sebagai berikut:
mo
1. sanggup dan akan bertanggung jawab untuk mengikuti kegiatan
-no

revitalisasi Sentra PHP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


kp

undangan;
en-

2. tidak akan mengalihfungsikan atau menjual bangunan dan peralatan


yang disediakan; dan
rm

3. bersedia melakukan pelaporan secara berkala terkait pemanfaatan


/pe

bangunan dan peralatan.


/02

Surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya


22

untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.


20

…, ... 20...
m/

Ketua
.co
ana

Meterai
uly

(…)
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 239 -

Form 22. Surat Pernyataan Kesanggupan Menyediakan Biaya Pendamping

ml
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

.ht
ng
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENYEDIAKAN

nta
BIAYA PENDAMPING RUMAH KEMASAN

-te
22
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :

-20
NIP :

n
Pangkat/golongan ruang :

hu
Jabatan :

-ta
Alamat :

r-1
mo
Sehubungan dengan rencana optimalisasi pemanfaatan peralatan
kemasan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Kelautan dan
-no

Perikanan berupa rehabilitasi rumah kemasan Tahun Anggaran 2022,


kp

dengan ini saya menyatakan bahwa sanggup menyediakan dana


en-

pendampingan sebesar minimal 10% (sepuluh persen) untuk biaya


operasionalisasi dan pemeliharaan rumah kemasan.
rm
/pe

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan


/02

sebagaimana mestinya.
22

…, … 20…
20

Kepala Dinas Perikanan


m/

Kabupaten/Kota
.co
ana

Meterai
uly

(...)
NIP ...
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 240 -

Form 23. Surat Pernyataan Kesanggupan Mengelola atau Menyediakan

ml
Pengelola

.ht
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

ng
nta
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENGELOLA ATAU

-te
MENYEDIAKAN PENGELOLA RUMAH KEMASAN

22
Yang bertanda tangan di bawah ini:

-20
Nama :

n
NIP :

hu
Pangkat/golongan ruang :

-ta
Jabatan :

r-1
Alamat :
mo
Sehubungan dengan rencana optimalisasi pemanfaatan peralatan
-no

kemasan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Kelautan dan
kp

Perikanan berupa rehabilitasi rumah kemasan Tahun Anggaran 2022,


en-

dengan ini saya menyatakan bahwa untuk mengelola atau menyediakan


pengelola rumah kemasan sehingga dapat beroperasional sebagaimana
rm

mestinya.
/pe

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat


/02

digunakan sebagaimana mestinya.


22

…, … 20…
20

Kepala Dinas Perikanan


m/

Kabupaten/Kota
.co
ana

Meterai
uly

(...)
NIP ...
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 241 -

Form 24. Surat Pernyataan Komitmen Pemerintah Daerah untuk

ml
Pelaksanaan Program Rehabilitasi Gudang Beku
Terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS)

.ht
ng
PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN KESIAPAN, MAMPU, DAN

nta
KESANGGUPAN

-te
TAHUN 20…

22
Kami yang bertandatangan di bawah ini:

-20
Nama :

n
NIP :

hu
Pangkat/golongan ruang :

-ta
Jabatan :

r-1
Sehubungan dengan adanya program Rehabilitasi
mo Gudang Beku
Terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS) melalui DAK Fisik Bidang Kelautan dan
-no

Perikanan Tahun Anggaran 2022, maka dengan ini menyatakan bahwa sanggup
untuk:
kp

1) melaksanakan rehabilitasi Gudang Beku Terintegrasi/Integrated Cold Storage


en-

(ICS) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;


2) mengalokasikan anggaran untuk operasional dan pemeliharaan Gudang Beku
rm

Terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS);


/pe

3) sanggup mengoperasionalkan dan memelihara bantuan rehabilitasi Gudang


/02

Beku Terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS) dimaksud sebagaimana


mestinya;
22

4) Gudang Beku Terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS) … tidak memiliki


20

tunggakan biaya kepada pihak manapun; dan


m/

5) Gudang Beku Terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS) … tidak sedang dalam


sengketa hukum.
.co

Dalam hal Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu, dan Sanggup ini
ana

dilanggar, maka kami tidak akan mengajukan tuntutan dalam bentuk apapun dan
siap menerima sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan sejenis
uly

(masuk daftar hitam) sampai batas waktu yang tidak ditentukan.


nam

Surat Pakta Integritas/Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa


adanya paksaan dari pihak mana pun.
.ai

…, … 20…
ww

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan


Provinsi/Kabupaten/Kota
//w

(…)
ps:
htt
- 242 -

Form 25. Surat Pernyataan Komitmen Pengelola Gudang Beku

ml
Terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS)

.ht
ng
PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN KESIAPAN, MAMPU,

nta
DAN KESANGGUPAN PEMANFAATAN BANTUAN …

-te
TAHUN 20…

22
Kami yang bertandatangan di bawah ini:

n -20
Nama :…

hu
Jabatan :…

-ta
bertindak untuk dan atas nama Kelompok Masyarakat/Kelompok Masyarakat
Hukum Adat/Lembaga Swadaya Masyarakat/Lembaga Pendidikan/Lembaga

r-1
Keagamaan … mo
Dalam rangka pemanfaatan bantuan Rehabilitasi Gudang Beku
-no

Terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS) melalui DAK Fisik Bidang Kelautan dan
kp

Perikanan Tahun Anggaran 2022, kami menyatakan hal sebagai berikut:


en-

1) siap menerima dan memanfaatkan bantuan rehabilitasi Gudang Beku


Terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS) dimaksud sebagaimana mestinya;
rm

2) mampu mengoperasionalkan bantuan rehabilitasi Gudang Beku Terintegrasi/


/pe

Integrated Cold Storage (ICS) dimaksud sebagaimana mestinya;


3) sanggup memelihara dan mempertanggungjawabkan bantuan rehabilitasi
/02

Gudang Beku Terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS) Tahun Anggaran 2022


22

sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan;


20

4) tidak memindahtangankan/memperjualbelikan bantuan yang diterima kepada


m/

pihak lain;
5) Gudang Beku Terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS) … tidak memiliki
.co

tunggakan biaya kepada pihak manapun; dan


ana

6) Gudang Beku Terintegrasi/Integrated Cold Storage (ICS) … tidak sedang dalam


sengketa hukum.
uly
nam

Dalam hal Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu, dan Sanggup ini
dilanggar, maka kami tidak akan mengajukan tuntutan dalam bentuk apapun dan
.ai

siap:
1) menerima pembatalan dan pencabutan bantuan untuk diserahkan kepada calon
ww

penerima lainnya. Segala biaya yang telah dikeluarkan oleh penerima tidak
//w

dapat ditarik kembali;


ps:
htt
- 243 -

2) menerima sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan sejenis


(masuk daftar hitam) sampai batas waktu yang tidak ditentukan; dan/atau

ml
3) menerima sanksi dan/atau ganti rugi sesuai dengan ketentuan hukum yang

.ht
berlaku.

ng
nta
Surat Pakta Integritas/Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa
adanya paksaan dari pihak mana pun.

-te
22
…, … 20…

-20
PT/CV/UD …
(Pengelola ICS)

n
hu
(…)

-ta
r-1
mo
-no
kp
en-
rm
/pe
/02
22
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 244 -

Form 26. Surat Pernyataan Komitmen Pemerintah Daerah untuk

ml
Keberhasilan Rehabilitasi Cold Storage

.ht
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

ng
nta
SURAT PERNYATAAN

-te
Yang bertandatangan di bawah ini:

22
Nama :

-20
NIP :
Pangkat/golongan ruang :

n
Jabatan :

hu
Unit Kerja :

-ta
Sehubungan dengan adanya rehabilitasi cold storage melalui DAK Fisik Bidang Kelautan

r-1
dan Perikanan Tahun Anggaran 2022 dengan ini menyatakan bahwa (Dinas Perikanan
Kabupaten/Kota) sanggup untuk:
mo
1. melaksanakan rehabilitasi cold storage sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
-no

undangan;
2. mengalokasikan anggaran pemeliharaan cold storage;
kp

3. menjamin beroperasinya cold storage segera setelah selesainya rehabilitasi; dan


en-

4. melaporkan pemanfaatan cold storage kepada Direktorat Jenderal Penguatan Daya


Saing Produk Kelautan dan Perikanan dengan tembusan kepada Direktorat Logistik.
rm
/pe

Surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
/02

…, … 20…
Kepala Dinas Perikanan
22

Kabupaten/Kota …
20
m/

Meterai
.co
ana

(…)
NIP …
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 245 -

Form 27. Format Laporan Kegiatan Pemanfaatan Cold Storage

ml
Yth.

.ht
Direktur Jenderal

ng
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

nta
di

-te
Jakarta

22
Dengan hormat,

-20
Sehubungan dengan telah selesainya rehabilitasi cold storage dari

n
Kementerian Kelautan dan Perikanan serta memperhatikan Petunjuk

hu
Operasional yang diterbitkan Menteri Kelautan dan Perikanan, dengan ini

-ta
kami laporkan sebagai berikut:

r-1
1. Nama pengelola :…
2. Alamat :…
mo
3. Waktu pelaporan :…
-no

4. Laporan keuangan/jual beli : …


kp
en-

…, … 20…
Kepala Dinas Perikanan
rm

Kabupaten/Kota …
/pe
/02

Meterai
22
20

(…)
m/

NIP …
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 246 -

Form 28. Surat Pernyataan Komitmen Pemerintah Daerah untuk

ml
Keberhasilan Rehabilitasi Pabrik Es

.ht
KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

ng
SURAT PERNYATAAN

nta
-te
Yang bertandatangan di bawah ini:

22
Nama :
NIP :

-20
Pangkat/golongan ruang :

n
Jabatan :

hu
Unit Kerja :

-ta
Sehubungan dengan adanya rehabilitasi pabrik es melalui DAK Fisik

r-1
Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2022 dengan ini
mo
menyatakan bahwa (Dinas Perikanan Kabupaten/Kota) sanggup untuk:
1. melaksanakan rehabilitasi pabrik es sesuai dengan ketentuan peraturan
-no

perundang-undangan;
kp

2. mengalokasikan anggaran pemeliharaan pabrik es;


en-

3. menjamin beroperasinya pabrik es segera setelah selesainya rehabilitasi;


dan
rm

4. melaporkan pemanfaatan pabrik es kepada Direktorat Jenderal


/pe

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan dengan


/02

tembusan kepada Direktorat Logistik.


22

Surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya


20

untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.


m/

…, … 20…
.co

Kepala Dinas Perikanan


ana

Kabupaten/Kota …
uly

Meterai
nam

(…)
.ai

NIP …
ww
//w
ps:
htt
- 247 -

Form 29. Format Laporan Kegiatan Pemanfaatan Rehabilitasi Pabrik Es

ml
Yth.

.ht
Direktur Jenderal

ng
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

nta
di

-te
Jakarta

22
Dengan hormat,

-20
Sehubungan dengan telah selesainya rehabilitasi pabrik es dari Kementerian

n
Kelautan dan Perikanan serta memperhatikan Petunjuk Operasional yang

hu
diterbitkan Menteri Kelautan dan Perikanan, dengan ini kami laporkan

-ta
sebagai berikut:

r-1
1. Nama pengelola :…
2. Alamat :…
mo
3. Waktu pelaporan :…
-no

4. Laporan keuangan/jual beli : …


kp

…, … 20…
en-

Kepala Dinas Perikanan


Kabupaten/Kota …
rm
/pe

Meterai
/02

(…)
22

NIP …
20
m/
.co
ana
uly
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 248 -

Form 30. Profil Calon Penerima Bantuan Rehabilitasi Pasar Ikan

ml
1. Kabupaten/Kota :

.ht
2. Kecamatan :

ng
3. Desa :

nta
4. Nama Pasar :

-te
5. Pengelola Pasar :

22
-20
6. Alamat Lengkap :

No. Telp/HP/

n
7. :

hu
Email

-ta
Komoditas Per

r-1
8. Jenis Produk :
Perikanan mo
Rata-rata Total
-no

Omset per
9. :
Komoditas (Rp/
kp

hari)
en-

Kapasitas
rm

11. Produksi/Hari :
/pe

(kg)
Lama Waktu
/02

13. Operasional :
22

Pasar
20

14. Pemasaran :
m/

Jumlah
15. : … Orang
.co

Pedagang
ana

16. Keterangan :
uly

Dokumentasi Operasional
nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 249 -

Form 31. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Untuk Rehabilitasi Pasar

ml
Ikan

.ht
(KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA)

ng
nta
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

-te
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :

22
NIP :

-20
Jabatan :
Unit Kerja :

n
hu
Alamat Kantor :

-ta
Nomor Telepon/HP :

r-1
Sehubungan dengan adanya rehabilitasi pasar ikan melalui DAK Fisik
mo
Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2022 dengan ini menyatakan
bahwa (Dinas Perikanan Kabupaten/Kota) sanggup untuk:
-no

1. melaksanakan rehabilitasi pasar ikan sesuai dengan ketentuan peraturan


kp

perundang-undangan;
en-

2. bertanggung jawab secara formal dan material atas usulan rencana kegiatan
yang diajukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
rm

3. melakukan analisis harga satuan terhadap perhitungan komponen biaya


/pe

sesuai dengan ketetapan satuan harga yang berlaku di setiap daerah;


4. usulan rencana kegiatan yang diajukan telah diteliti dan diperiksa kesesuaian
/02

dan kelengkapan dokumen pendukung yang disampaikan;


22

5. menyelesaikan target output pekerjaan yang telah direncanakan;


6. melakukan pembinaan dan monitoring pascakegiatan serta melakukan
20

pelaporan secara berkala; dan


m/

7. menjamin beroperasinya pasar ikan segera setelah selesainya rehabilitasi.


.co
ana

Surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk digunakan


sebagaimana mestinya.
uly

Kepala Dinas Perikanan


nam

Kabupaten/Kota …
.ai
ww

(…)
NIP …
//w
ps:
htt
- 250 -

Form 32. Surat Pernyataan Bersedia Menerima Bantuan Rehabilitasi

ml
Pasar Ikan

.ht
(KOP DINAS PERIKANAN KABUPATEN/KOTA)

ng
nta
SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENERIMA BANTUAN
REHABILITASI PASAR IKAN TAHUN 20…

-te
22
Kami yang bertandatangan di bawah ini:

-20
Nama :
NIP :

n
Pangkat/golongan ruang :

hu
Jabatan :

-ta
Dengan ini menyatakan bersedia menerima program bantuan rehabilitasi pasar ikan, sesuai

r-1
dengan pengusulan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Kelautan dan
Perikanan Tahun Anggaran 2022.
mo
-no

Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
kp
en-

…, … 20…
rm

Kepala Dinas Perikanan


Kabupaten/Kota …
/pe

(…)
/02
22
20

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


m/

REPUBLIK INDONESIA,
.co
ana

ttd.
uly

SAKTI WAHYU TRENGGONO


nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 251 -

m l
LAMPIRAN III
g . ht
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN a
t n
PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
te n
NOMOR 1 TAHUN 2022
2 2-
TENTANG
- 2 0
u n PENGELOLAAN DANA ALOKASI
t h
PETUNJUK OPERASIONAL
a BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
- 1 -
KHUSUS FISIK

o
TAHUNr ANGGARAN 2022

o m
p
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN …/…-n
Provinsi : (Diisi dengan Nama Provinsi)
e n -k
Kabupaten/Kota
r m
: (Diisi dengan Nama Kabupaten/Kota, untuk Pemerintah Provinsi agar dikosongkan)
e
Triwulan : (Diisi dengan angka triwulan)
2 / p
2/0
PERENCANAAN KEGIATAN MEKANISME PELAKSANAAN REALISASI

02 Pagu

/2 DAK Swakelola Kontraktual Keuangan Fisik Kodefikasi/


Jumlah
No. SUBBIDANG/KEGIATAN Keterangan/
Volume

com Satuan Penerima


Fisik
(Rp. (Rp. (Rp.
Metode
Pembayaran Permasalahan

na . Manfaat
Dalam Volume Dalam Volume Dalam
(Rp. Dalam
Ribuan)
(%) Volume (%)

(1) (2)
l y a
(3) (4) (5)
Ribuan)

(6) (7)
Ribuan)

(8) (9)
Ribuan)

(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Subbidang …
m u
a.
na
Menu Kegiatan …
i
w.a
1). Rincian Kegiatan …

ww 2). Rincian Kegiatan …

s :/ / b. Menu Kegiatan …

1). Rincian Kegiatan …

t t p
h
- 252 -

m l
PERENCANAAN KEGIATAN MEKANISME PELAKSANAAN REALISASI
g . ht
Pagu
DAK Swakelola Kontraktual Keuangan
n t an Fisik Kodefikasi/
No. SUBBIDANG/KEGIATAN
Volume Satuan
Jumlah
Penerima
Fisik Metode
- te Keterangan/

22
(Rp. (Rp. (Rp. Pembayaran Permasalahan
Manfaat (Rp. Dalam

-20
Dalam Volume Dalam Volume Dalam (%) Volume (%)
Ribuan)
Ribuan) Ribuan) Ribuan)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
u n (12) (13) (14) (15) (16)

2). Rincian Kegiatan …


t a h
c. Menu Kegiatan …
- 1 -
1). Rincian Kegiatan …

mor
2
2). Rincian Kegiatan …

Subbidang …
- n o
a. Menu Kegiatan …
- k p
1). Rincian Kegiatan …
e n
2). Rincian Kegiatan …

e r m
b. Menu Kegiatan …

2 /p
2/0
1). Rincian Kegiatan …

2). Rincian Kegiatan …

02
/2
c. Menu Kegiatan …

1). Rincian Kegiatan …

com
2). Rincian Kegiatan …

na . TOTAL

l y a
m u Tempat, tanggal pelaporan
i na
w.a KEPALA DAERAH

ww
s :/ /
t t p
h
- 253 -

m l
Keterangan:
g . ht
Kolom (1) : Nomor diisi Nomor Subbidang
n tan
Kolom (2) : Subbidang/Kegiatan diisi Nama Subbidang, dengan rincian: Menu Kegiatan dan Rincian Kegiatan per Paket Pekerjaan
2 - te
02
Kolom (3) : Volume Kegiatan diisi besaran masing-masing rincian kegiatan
Kolom (4) : Satuan Kegiatan diisi standar satuan untuk masing-masing kegiatan
n -2
Kolom (5)
u
: Jumlah Penerima Manfaat diisi besaran penerima manfaat atas pelayanan publik yang didanai dari DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan

a h
Kolom (6)
t
: Pagu Alokasi DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan diisi besaran alokasi DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan per subbidang
1-
Kolom (7)
r-
: Volume Kegiatan Swakelola diisi besaran output masing-masing rincian kegiatan yang dilaksanakan secara swakelola (tidak perlu diisi jika
secara kontraktual) o
o m
Kolom (8)
n
: Nilai Dana Swakelola diisi besaran dana dari masing-masing rincian kegiatan yang dilaksanakan secara swakelola (tidak perlu diisi jika secara
p -
kontraktual)

n - k
Kolom (9)
e
: Volume Kegiatan Kontraktual diisi besaran output masing-masing rincian kegiatan yang dilaksanakan secara kontraktual (tidak perlu diisi jika

m
secara swakelola)
e r
Kolom (10)
/p
: Nilai Dana Kontraktual diisi besaran dana dari masing-masing rincian kegiatan yang dilaksanakan secara kontraktual (tidak perlu diisi jika
2
2/0
secara swakelola)
Kolom (11) 2
: Metode Pembayaran diisi dengan bentuk pembayaran sekaligus atau bertahap
0
Kolom (12) /2
: Realisasi Keuangan dalam Rupiah diisi dengan nilai realisasi kegiatan dalam besaran rupiah
m
Kolom (13)
o
: Realisasi Keuangan dalam Persentase diisi dengan nilai realisasi kegiatan dalam persentase
. c
Kolom (14) a
: Realisasi Fisik dalam Rupiah diisi dengan nilai realisasi kegiatan dalam volume output
an
Kolom (15)
Kolom (16) ul y
: Realisasi Fisik dalam Persentase diisi dengan nilai realisasi kegiatan dalam persentase volume output
: Kodefikasi Permasalahan diisi dengan masalah-masalah yang terjadi di lapangan terkait dengan kode masalah yang tersedia

na m
.a i
w w
:/ / w
t p s
h t
- 254 -

m l
Kodefikasi Masalah:
g . ht
Kode Masalah: (diberi penjelasan)
n tan
1. Permasalahan terkait dengan Peraturan Perundang-undangan;
2. Permasalahan terkait dengan Petunjuk Teknis/Petunjuk Operasional;
2- te
3. Permasalahan terkait dengan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD; dan
-202
4. Permasalahan terkait dengan DPA-SKPD.
u n
t a h
r-1-
m o
- n o MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

- k p REPUBLIK INDONESIA,

e n
e r m ttd.
2 /p
2 2/0 SAKTI WAHYU TRENGGONO

/2 0
com
na .
l y a
m u
i na
w.a
ww
s :/ /
t t p
h
- 255 -

LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

ml
REPUBLIK INDONESIA

.ht
NOMOR 1 TAHUN 2022

ng
TENTANG

nta
PETUNJUK OPERASIONAL PENGELOLAAN DANA
ALOKASI KHUSUS FISIK BIDANG KELAUTAN DAN

-te
PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2022

22
-20
INDIKATOR KINERJA PENGGUNAAN DAK FISIK
BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2022

n
hu
-ta
Target PDRB 2022 :

r-1
APBD bidang KP 2022 :
(nonbelanja pegawai dan operasional) mo
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK BIDANG
-no

KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2022


UNTUK PROVINSI
kp

NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA


en-

Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan


I
rm

(UPTD Provinsi)
/pe

1. Penahan gelombang (breakwater) 1. Jumlah produksi perikanan


2. Turap (reveretment) tangkap ... (volume
/02

3. Dermaga produksi (ton)


22

4. Kolam Pelabuhan 2. Nilai produksi perikanan


20

5. Drainase tangkap ... (Rp. Juta)


m/

6. Jalan kompleks (Beton) 3. Jumlah pelabuhan


.co

7. Tempat Pemasaran Ikan (TPI Higienis) perikanan yang memenuhi


8. Fasilitas Air (Tawar) Bersih standar operasional ...
ana

9. Pos Pelayanan Kesyahbandaran (lokasi)


uly

Perikanan
10. Jaringan dan Instalasi Listrik
nam

(termasuk trafo)
11. Instalasi Pengolahan Air Limbah
.ai

(IPAL)
ww

12. Sarana Operasional Kesyahbandaran


//w

dan Keselamtan Pelayaran


ps:
htt
- 256 -

II Pembangunan/Rehabilitasi Unit Perbenihan (UPTD Provinsi)

ml
1. Rehabilitasi Kolam atau Bak Jumlah produksi perikanan
Pemijahan/Induk/Calon Induk/Pakan budidaya ... (juta ton)

.ht
Alami/Tandon

ng
2. Rehabilitasi Bangunan Panti Benih

nta
/Bangsal/Hatchery

-te
3. Rehabilitasi Saluran Air Pasok (masuk)

22
dan Buang (keluar)

-20
4. Pembangunan/Rehabilitasi Kolam atau
Bak Pengelolaan Limbah

n
hu
5. Penyediaan Calon Induk Unggul
beserta Pakan Calon Induk Unggul

-ta
6. Sarana Produksi Pakan Alami (Cacing

r-1
Sutera dan Magot)
mo
7. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
-no
Penunjang (Mes Teknisi, Rehabilitasi
Kantor Balai Benih untuk Daerah
kp

Bencana)
en-

III Pengadaan Sarana dan Prasarana Pergaraman


rm

1. Pembangunan/Revitalisasi Gudang Jumlah produksi garam …


Garam Rakyat (ukuran < 100 ton) (ton/tahun)
/pe

2. Integrasi Pergaraman 8-15 Ha


/02

3. Rumah Tunnel Garam (1 set terdiri atas


22

10 unit tunnel disertai dengan


penataan lahan)
20

IV Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengawasan dan Kawasan Konservasi


m/

1. Speedboat Pengawasan Sumber Daya Jumlah pemenuhan sarana


.co

Kelautan dan Perikanan ukuran 8 dan prasarana Pengawasan


ana

meter, 12 meter dan kelautan yang memadai ...


2. Perlengkapan Pokmaswas (unit)
uly

3. Pos Pengawasan
nam

4. Pembangunan/Rehabilitasi Pondok
Jaga Kawasan Konsrevasi
.ai

5. Sarana Monitoring Biofisik Target


ww

Konservasi
//w
ps:
htt
- 257 -

6. Sarana Pemeliharaan Sementara Biota

ml
Langka
7. Speedboat Kawasan Konservasi

.ht
8. Sarana Prasarana Pusat Informasi

ng
Kawasan Konservasi

nta
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK BIDANG

-te
KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2022

22
UNTUK KABUPATEN/KOTA

-20
I Pembangunan/Rehabilitasi Unit Perbenihan (UPTD Kabupaten/Kota)
1. Rehabilitasi Kolam atau Bak 1. Jumlah produksi perikanan

n
hu
Pemijahan/Induk/Calon Induk/ budidaya ... (juta ton)
Larva/Tandon 2. Nilai tukar pembudidaya

-ta
2. Rehabilitasi Bangunan Panti Benih/ (NTPi)

r-1
Bangsal Hatchery mo
3. Rehabilitasi Saluran Air Pasok (Masuk)
-no

dan Buang (Keluar)


4. Pembangunan Sumur Bor Air Tawar
kp

untuk Hatchery/Unit Perbenihan


en-

5. Sarana Pengukuran dan Pemeriksaan


rm

Kesehatan Ikan/Mutu Benih


6. Penyediaan Calon Induk Unggul
/pe

Beserta Pakan Calon Induk Unggul


/02

7. Sarana Budidaya Pakan Alami


22

8. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana


Penunjang (Mess Teknisi, Rehabilitasi
20

Kantor Balai Benih untuk Daerah


m/

Bencana)
.co

II Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha Nelayan Skala Kecil


ana

1. Perahu/Kapal Penangkap Ikan untuk 1. Kapal perikanan dan alat


Perairan Laut Berukuran Lebih Kecil penangkap ikan yang
uly

dari 5 GT terbangun ... (unit)


nam

2. Perahu/Kapal Penangkap Ikan untuk 2. Jumlah produksi perikanan


Perairan Darat Berukuran Lebih Kecil tangkap … (juta ton)
.ai

dari 3 GT
ww
//w
ps:
htt
- 258 -

3. Mesin Kapal Perikanan untuk

ml
Perahu/Kapal Penangkap Ikan
Berukuran Lebih Kecil dari 5 GT

.ht
4. Alat Penangkapan Ikan Ramah

ng
Lingkungan

nta
5. Sarana Pendukung Kegiatan

-te
Penangkapan Ikan

22
6. Sarana dan Prasarana Keselamatan

-20
Pelayaran
7. Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Perairan

n
Darat

hu
III Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha Pembudidaya Ikan

-ta
Skala Kecil

r-1
1. Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Jumlah produksi perikanan
mo
Air Payau (Udang/Bandeng/Kepiting) budidaya ... (juta ton)
-no

2. Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan


Air Tawar (Nila, Gurame, Lele, Patin)
kp

3. Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan


en-

Komoditas Lokal (Gabus, Belida,


rm

Toman, Haruan, Nilem, Jelawat, Tawes)


4. Sarana dan Prasarana Budidaya
/pe

Sistem Polikultur (Udang, Bandeng,


/02

Rumput Laut)
22

5. Pembangunan/Rehabilitasi Sarana
dan Prasarana Unit Perbenihan Rakyat
20

(UPR)
m/

6. Pembangunan/Rehabiltasi Salauran
.co

Irigasi Perikanan
ana

7. Pengembangan Jalan Produksi


8. Pembangunan/Rehabilitasi dan
uly

Penyediaan Sarana dan Prasarana Pos


nam

Pelayanan Kesehatan Ikan Terpadu


(Posikandu)
.ai

9. Sarana dan Prasarana Produksi Pakan


ww

Mandiri
//w
ps:
htt
- 259 -

10. Penyediaan Sarana dan Prasarana

ml
Budidaya/Pembesaran Ikan Laut
untuk Percontohan/Pemberdayaan

.ht
Masyarakat (Kerapu, Kakap, Bawal

ng
Bintang, Kobia)

nta
11. Sarana dan Prasarana Budidaya

-te
Rumput Laut

22
12. Pembangunan/Rehabiltasi Hatchery

-20
Skala Rumah Tangga (HSRT)
IV Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil

n
hu
Perikanan
1. Bedah UPI Skala Kecil (Perbaikan Jumlah UPI skala kecil yang

-ta
Bangunan Beserta Peralatan direhabilitasi

r-1
Pendukung)
mo
2. Revitalisasi Sentra Pengolahan Hasil
-no

Perikanan
3. Rehabilitasi Rumah Kemasan
kp

(Perbaikan Bangunan dan Pengadaan


en-

Perlatan Kemasan)
rm

4. Rehabilitasi Gudang Beku Terintegrasi


5. Rehabilitasi Pabrik Es Lebih Kecil atau
/pe

Sama Dengan 20 ton


/02

6. Rehabilitasi Cold Storage Lebih Kecil


22

atau Sama Dengan 100 ton


7. Rehabilitasi Pasar Ikan
20
m/
.co

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


ana

REPUBLIK INDONESIA,
uly

ttd.
nam

SAKTI WAHYU TRENGGONO


.ai
ww
//w
ps:
htt
- 260 -

LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

ml
REPUBLIK INDONESIA

.ht
NOMOR 1 TAHUN 2022

ng
TENTANG

nta
PETUNJUK OPERASIONAL PENGELOLAAN DANA
ALOKASI KHUSUS FISIK BIDANG KELAUTAN DAN

-te
PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2022

22
-20
OUTCOME KEGIATAN DAK FISIK
BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 2021-2022

n
hu
NO INDIKATOR OUTCOME 2021 2022

-ta
1. Indikator Outcome Provinsi

r-1
a. Produksi Perikanan Tangkap (ton)
b. Produksi Perikanan Budidaya (ton) mo
c. Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi
-no

dan Pulau Kecil


d. Produksi Garam (ton)
kp

e. Presentase Cakupan Wilayah yang Diawasi


en-

2. Indikator Outcome Kabupaten/Kota


rm

a. Produksi Perikanan Budidaya (ton)


/pe

b. Pendapatan (Rp/kelompok/orang)
/02

c. Jumlah UPI yang Direhabilitasi


22
20

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


m/

REPUBLIK INDONESIA,
.co

ttd.
ana
uly

SAKTI WAHYU TRENGGONO


nam
.ai
ww
//w
ps:
htt
htt
ps
:/ /w
ww
.ai
na
mu
lya
na
.co
m/
20
22
/02
/pe
rm
en
-k
p-
no
mo
r-1
-ta
hu
n-
20
22
-te
nta
ng
.ht
ml

Anda mungkin juga menyukai