25 +nini,+230418 PDF
25 +nini,+230418 PDF
Article History Abstract: Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease with high blood sugar
Received : March 16th, 2023 levels in the blood. DM can cause complications of various diseases because the
Revised : April 04th, 2023 body can not use blood sugar in the blood cannot be used. The number of DM
Accepted : April 14th, 2023 sufferers, both in the world and in Indonesia, continues to increase from time to
time, so this disease is a scourge for everyone. Writing this paper aims to discuss
the healthy lifestyle of diabetics to avoid the risk of complications. The most
*Corresponding Author: severe disorder of this disease is a chronic metabolic disorder because the
Nini Asri Rahmayunita, pancreas does not produce enough insulin hormone, which has the principal role
Fakultas Kedokteran in regulating and controlling glucose metabolism into energy. Over time, diabetes
Universitas Mataram,
can interfere with the function of human organs. For example, some organs work
Indonesia;
Email: improperly, and some should be amputated. One of the most effective efforts to
niniyunita10@gmail.com keep blood sugar levels stable is dietary compliance in people with diabetes
mellitus has role function. The impact of dietary regulation is maintaining
normal-body weight, reducing systolic and diastolic blood pressure, lowering
blood glucose levels, improving lipid profiles, increasing insulin receptor
sensitivity, and improving the blood coagulation system. This disease requires
continuous medical care by carrying out independent health management in
patients to prevent acute complications and reduce the risk of long-term
complications. It is principal to adopt a healthy lifestyle for diabetic patients in a
frame to anticipate the risk of complications.
paling banyak diderita, berhubungan dengan bagaimana cara melakukan pengendalian kadar
gaya hidup yang kurang sehat (Trisnawati & gula dalam darah agar tidak terjadinya
Setyorogo, 2013) komplikasi (Alhidayati et al., 2021). Upaya yang
Indonesia sebagai negara berkembang efektif dilakukan dalam mencegah terjadinya
menempati urutan ke lima jumlah penderita komplikasi adalah menerapkan pola hidup sehat.
diabetes terbesar, masing-masing adalah: Menurut Thankappan et al. (2018), kualitas hidup
Tiongkok, USA, India, Pakistan, dan Indonesia yang baik terbentuk dari pola hidup sehat
(Pahlevi & Mutia (2021). Keadaan ini lebih sehingga dapat mencegah komplikasi jangka
diperkuat lagi dengan Laporan dari IDF, yaitu panjang. Paper ini membahas pentingnya pola
jumlah penderita DM penduduk Indonesia hidup sehat penderita diabetes untuk
berjumlah 19,5 juta berusia 20-79 tahun pada menghindari risiko komplikasi.
tahun 2021. Prevalensi DM terus naik, tahun
2017 tercatat penderita DM di Indonesia Bahan dan Metode
sebanyak 10,3 juta, dan diduga akan mengalami
kenaikan pada tahun 2045 sebanyak 16,7 juta Penulisan makalah ini menggunakan
penduduk (Cho et al., 2017). Perkiraan yang metode Kajian Pustaka (literature review), yaitu
hampir sama juga dirilis oleh Pahlevi et al. (2021 mengkritisi hasil-hasil penelitian sebelumnya
IDF memprediksi jumlah penderita diabetes di tentang suatu topik tertentu (Barker, 2014).
Indonesia mencapai 28,57 juta pada tahun 2045 Tahapan penulisan makalah sebagai berikut: (1)
yang memeprlihatkan kenaikan 47% lebih besar mengumpulkan berbagai literatur yang berfokus
daripada 19,47 juta dari tahun 2021. Di sisi lain, pada pola hidup sehat penderita Kencing Manis
jumlah penderita diabetes di dunia dapat (Diabetes Mellitus) untuk menghindari risiko
mencapai 783,7 juta orang pada tahun 2045, di komplikasi yang mengancam kesehatan manusia.
mana jumlahnya meningkat 46% dibandingkan Tinjauan literatur yang baik adalah evaluasi
dengan tahun 2021 yang mencapai 536,6 juta. terhadap kualitas dan temuan baru berupa karya
Berdasarkan data prevalensi DM tersebut, tulis ilmiah dari Jurnal Ilmiah, Konferensi
tampak bahwa DM tidak hanya mengancam (Prosiding), Disertasi, Buku Teks, dan Laporan,
kelompok usia dewasa, juga dapat mengancam dan dari organisasi dan Lembaga penelitian
anak-anak, karena penyakit ini terjadi akibat terpercaya; (2) meringkas, menganalisis, dan
gaya hidup tidak sehat yang mengakibatkan mensintesis secara kritis dan mendalam dari
penumpukan kadar gula dalam darah, berada di sejumlah makalah yang direview, kemudian
atas ambang batas normal yang bersifat akut dituliskan dalam bentuk tulisan ilmiah.
dalam jangka panjang. Apabila DM dibiarkan
tanpa tertangani secara medis sudah pasti akan Hasil dan Pembahasan
mengakibatkan berbagai komplikasi di bagian
atau organ vital dari tubuh seperti mata, jantung, Etiologi dan Patofisiologi DM
ginjal, dan organ lainnya yang akan mengancam Kata Etiologi berasal dari bahasa Yunani
jiwa dari penderita diabetes. Ada tidaknya terdiri dari dua kata yaitu aitia, artinya penyebab,
adanya insulin mengakibatkan glukosa tertahan dan logia berarti ilmu, merupakan cabang ilmu
di dalam darah sehingga kadar gula dalam darah kedokteran yang mempelajari penyebab atau
meningkat. sumber suatu penyakit atau kelainan tertentu
Dampak dari tertahannya gula dalam darah (Rothman et al., 2008; Stevenson, 2015). Etiologi
tersebut menyebabkan sel kekurangan glukosa, sering digunakan untuk mencari tahu faktor
sementara sel sangat membutuhkannya (Derrick penyebab seseorang menderita penyakit spesifik,
et al., 2021). Dampak kelainan DM yang tidak cara penularan dan pengendaliannya, sedangkan
terkendali akan menimbulkan kehancuran system Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari
tubuh secara akut terutama saraf dan pembuluh sebab dan akibat suatu penyakit serta sistem
darah. Kemunculan DM tipe 2 jarang sekali fungsi tubuh (Susanti, 2016).
diketahui, sehingga penanganannya sering DM atau penyakit kencing manis
terlambat. Dampak dari penyakit ini (penyakit gula) merupakan penyakit menahun
menyebabkan penanganan penyakit dimulai yang dapat diderita seumur hidup (Lestari &
setelah penyakit berkembang dan komplikasi Zulkarnain, 2021). DM dibagi kedalam dua tipe
sudah terjadi. utama yaitu: DM tipe 1, DM yang disebabkan
Permasalahan utama para penderita DM tidak adanya produksi insulin sama sekali;
adalah sebagian besar tidak mengetahui dan DM tipe 2 merupakan DM yang disebabkan
407
Rahmayunita et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 406 – 413
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.4923
tidak cukup dan tidak efektifnya kerja insulin pengobatan dasar DM tipe 1 adalah dengan
(Melia-Arisanti, 2020). Lebih lanjut dikatakan penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan
bahwa DM tipe 1 yang merupakan hasil dari ketoasidosis bisa menyebabkan ketidaksadaran
reaksi autoimun terhadap protein sel pulau bahkan kematian. Gaya hidup yang baik (diet dan
pankreas (penghasil hormon). Secara sederhana olahraga) dapat membantu mengontrol kadar
dapat dikatakan bahwa DM tipe 1 ini disebabkan gula darah menjadi penting dilakukan dalam
karena kekurangan insulin, diperkirakan timbul upaya menghindari munculnya berbagai
antara usia enam dan delapan atau 10 dan 13 komplikasi yang membahayakan nyawa
tahun. penderita DM.
Berbeda halnya dengan DM tipe 2 Ketosis dan ketoasidosis merupakan dua
dicirikan biasanya terjadi setelah usia 40 tahun. kondisi medis yang berbeda, yakni ketosis adalah
Diduga penyakit ini disebabkan oleh gangguan proses metabolisme normal yang menghasilkan
fungsi insulin. Penyebabnya tidak berdiri sendiri, senyawa keton, sedangkan ketoasidosis
melainkan juga disebabkan oleh kombinasi merupakan salah satu komplikasi DM akut yang
faktor genetik yang berhubungan dengan diakibatkan oleh tingginya kadar keton di dalam
gangguan sekresi insulin, resistensi insulin dan tubuh. Febrianto & Hindariati (2021)
faktor lingkungan seperti obesitas, makan mengatakan bahwa ketoasidosis diabetik
berlebihan, kurang makan, olahraga dan stres, merupakan kondisi gawat darurat pada penderita
serta penuaan. Rona yang tampak pada penderita DM dengan kondisi hiperglikemia, ketonemia,
DM adalah : frekuensi buang air kecil meningkat dan asidosis yang menyebabkan tingkat yang
dari sebelumnya, cepat lelah, mulut kering, sakit dan yang sehat dalam suatu populasi
impoten, pada wanita menyebabkan menstruasi (morbiditas) dan kematian (mortalitas) tinggi
tidak teratur, kulit mengalami infeksi, seriawan, meskipun sudah diterapi dengan metode
gatal kronis, luka dengan waktu lama sembuh. pemberian insulin secara kontinu.
Alhidayati et al. (2021) mengatakan Kondisi ketosis terjadi saat tubuh
bahwa DM yang tak terkendali menjadikan usia kekurangan karbohidrat untuk dibakar menjadi
seseorang berkurang 10 tahun. Penyakit DM ini energi. Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan
berhubungan banyak dengan gula darah yang energinya, maka lemak yang ada di dalam tubuh
dapat membabat ke masalah mata, liver, jantung, dibakar sebagai gantinya. Hasil dari metabolisme
ginjal, otak dan semua organ tubuh. Berdasarkan lemak di dalam tubuh akan menghasilkan keton.
survei awal yang telah dilakukan tampak masih Konsenterasi keton dalam darah dan urine pada
banyak pasien komunitas DM yang tidak saat terjadi ketosis, lebih tinggi dari kondisi pada
mengetahui bagaimana cara melakukan umumnya. Kondisi ini tidak sampai
pengendalian kadar gula dalam darah agar tidak menyebabkan perubahan tingkat keasaman (pH)
merambah ke berbagai organ dan menimbulkan darah. Pada dasarnya ketosis berlangsung saat
komplikasi. Para pakar kesehatan mengatakan berpuasa selama lebih dari 12 jam, minim
diabetes sebagai sumber dari segala penyakit minuman dengan kadar alkohol tinngi, dan saat
(mother of all diseases). Selain itu, DM disebut diet rendah karbohidrat.
juga sebgai pembunuh senyap (silent killer) yang Pada dasarnya kondisi ketoasidosis
secara tiba-tiba muncul tanpa disertai gejala yang diabetik merupakan komplikasi akut dari DM
berujung pada kematian. tipe 1 atau tipe 2 (Gotera & Budiyasa, 2012).
Pada umumnya DM yang sering Kadar keton dan gula darah makin tinggi pada
ditemukan pada manusia adalah DM tipe 2 yang kondisi ketoasidosis. Dampak dari kenaikan ini
disebabkan oleh gangguan kerja insulin. Berbeda adalah pH darah turun tajam yang dapat
dengan DM tipe 1, mimiliki ciri utama adalah menurunkan aktivitas dan fungsi organ seperti
hilangnya sel penghasil insulin pada pankreas hati dan ginjal. Selanjutnya ketoasidosis yang
sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. muncul bisa menyebabkan berbagai gejala yang
DM tipe 1 ini dapat diderita oleh anak-anak sangat mengganggu seperti nyeri pada perut,
maupun orang dewasa, tidak dapat dicegah dan mual, muntah, hiperventilasi, dan napas bau.
disembuhkan dengan olahraga, melainkan hanya Gejala ini harus sesegera mungkin ditangani
dengan insulin sampai saat ini. Sebagian besar dengan, sebab jika tidak, akan menimbulkan
penderita DM tipe 1 memiliki kesehatan dan perubahan kesadaran, dan kematian (Amir etal.,
berat badan yang baik. Demikian juga, 2009).
sensitivitas tubuh terhadap insulin umumnya
normal terutama pada tahap awal, karena itu
408
Rahmayunita et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 406 – 413
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.4923
409
Rahmayunita et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 406 – 413
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.4923
Pola hidup sehat dan Risiko Komplikasi DM 1). Diet sehat pasien DM
Pada dasarnya penyakit DM menjadi Darmawan (2019) melaporkan hasil
momok yang menakutkan, padahal bukanlah penelitiannya bahwa diet 3J (Jenis, Jumlah, dan
akhir dari segalanya. Sepanjang penderita DM Jam) mampu mengontrol peningkatan kadar gula
tetap dapat beraktivitas normal selama menjalani darah pada pasien DM dengan cara patuh atau
pola hidup sehat, mereka bisa tetap menjalani memperhatikan makanan dan minuman yang
hidup normal. Setiyorini & Wulandari (2017) dikomsumsi. Dalam konteks ini keluarga tidak
melaporkan bahwa faktor lain yang diwajibkan memasak makanan khusus untuk
memengaruhi kualitas hidup penderita DM tipe 2 diabetes. Hal ini bisa disiasati dengan setiap kali
yang kebanyakan dialami oleh Lansia adalah makan harus memperhatikan jenis, jumlah dan
menjalankan pola/gaya hidup sehat. Pada kasus jam konsumsinya. Semua makanan harus
ini, keluarga harus memberikan dukungan dan dibatasi untuk dikonsumsi langsung setiap
dapat bekerjasama dengan partagas kesehatan harinya, artinya bahwa porsi makanan yang
dalam penatalaksanaan DM tipe 2, sehingga dikonsumsi menjadi lebih sedikit, menggunakan
kualitas hidup lansia penderita DM baik. resep khusus dengan rasa yang lebih hambar.
Faktor utama yang penting untuk Salah satu contoh makanan yang dimaksud
dilakukan oleh pasien diabetes agar dapat adalah roti gandum untuk sarapan, lalu sedikit
menjalani hidup sehat dan normal adalah nasi dan lauk rendah kalori untuk makan siang,
menjaga kadar gula darah selalu dalam kisaran dan makan malam dengan mengonsumsi buah-
yang direkomendasikan oleh dokter atau dengan buahan.
kata lain menjaga kadar gula darah tetap
normal. Konsenterasi gula darah yang tidak stabil 2). Olahraga dan selalu aktif
sesungguhnya menjadi tantangan tersendiri, oleh Sinaga (2016) menjelaskan bahwa
karena itu penderita diabetes harus menjalankan olahraga sangat bermanfaat dalam menjaga
program pola hidup sehat dengan harapan dapat kesehatan. Di samping olahraga sebagai tindakan
mengendalikan jika swaktu-waktu terjadi preventif, juga dapat digunakan sebagai
peningkatan berbagai risiko komplikasi yang pengobatan penunjang terhadap beberapa
tidak diharapkan. penyakit yang disebabkan penurunan fungsi
Partika et al. (2018) melaporkan bahwa organ (degenerative) dan metabolic seperti: asam
komunikasi antara dokter dengan penderita DM urat, osteoporosis, DM, kolesterol, hipertensi,
merupakan faktor utama dalam mencapai jantung dan stroke, dan ginjal. Farmakologi
kepatuhan pasien. Metode untuk meningkatkan bukan satu-satunya upaya pengobatan DM,
kesadaran penderita DM khususnya tipe 2 agar karena pngobatan di laur farmakologi suka tidak
mengubah pola makan dan gaya hidup lebih sehat suka harus dilakukan. Pengobatan di luar
adalah konseling gizi. Tujuannya adalah untuk farmakologi adalah pendidikan, terapi gizi medis
mencegah komplikasi, oleh karena itu konseling oleh ahli gizi professional, dan olahraga
gizi yang rutin secara berkesinambungan, dan merupakan hal penting dilakukan dalam upaya
modifikasi gaya hidup sangat penting. mencegah komplikasi. Khusus untuk olahraga,
Jika terjadi kadar gula darah naik terus- hendaknya disesuaikan dengan kondisi penyakit
menerus, diduga menjadi potensi yang dapat agar supa tidak memunculkan risiko yang tidak
menyebabkan serangan jantung dan pembuluh diharapkan, oleh karena penderita DM sebaiknya
darah, dan berbagai organ penting lainnya seperti aktif berolahraga sepanjang hari. Selain
mata, dan ginjal. Selain itu, kondisi gula darah melakukan latihan rutin, jalan kaki sesering
yang terus naik tersebut juga memiliki risiko mungkin, naik tangga, atau bersepeda secara
yang lebih tinggi untuk terjadinya infeksi, oleh teratur dan konsisten merupakan modal utama di
karena itu menerapkan pola/gaya hidup sehat dalam melakukan tindakan pengobatan DM tipe
penting dilakukan untuk menjaga kadar gula 2.
darah tetap normal, diantaranya: diet sehat, aktif
bergerak dan olahraga teratur, kelola stres 3). Mengelola stress dengan baik
dengan baik, istirahat yang cukup, pengecekan Faktor stres sangat mengganngu kondisi
gula darah, pengobatan (Sundari et al., 2016; metabolisme dalam tubuh seseorang baik sebagi
Novitasar et al., 2022). Secara detail pola hidup penderita DM atau penyakit lainnya, oleh karena
yang harus dijalani penderita DM sebagai itu stres harus sedapat mungkin dikelola dengan
berikut: baik karena dapat menyebabkan berbagai risiko
yang dapat memperparah penderita DM. Jika
410
Rahmayunita et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 406 – 413
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.4923
seseorang mengalami stres, hormon yang pemeriksaan kondisi kesehatan secara teratur
diproduksi tubuh sebagai respons terhadap stres guna mencegah komplikasi akut yang terjadi.
yang berkepanjangan dapat menyebabkan Diabetes memang tidak dapat dicegah, namun
peningkatan kadar gula darah. Alfinuha et al. yang perlu dilakukan adalah bagaimana
(2021) melaporkan hasil penelitiannya bahwa membuat kualitas hidup penderita diabetes
intervensi manajemen stres kognitif-perilaku menjadi lebih sehat. Tombokan (2015)
yang diberikan kepada penderita DM melaporkan bahwa ada hubungan antara
menunjukkan bahwa penderita DM mengalami pengetahuan, sikap dan motivasi dengan
peningkatan self-efficacy (percaya diri) kepatuhan berobat pasien DM di klinik dokter
manajemen diabetes Berikut contoh cara keluarga di Kota Tomohon. Selain berhubungan,
mengelola tingkat stres: (1) catat tingkat stres juga ada pengaruh pengetahuan, sikap, dan
pada skala 1 sampai 10, lalu catat juga tingkat motivasi penderita DM terhadap kepatuhan
gula darah, (2) olahraga sering dapat membantu berobat secara signifikan.
menghilangkan stres dan menurunkan kadar gula
darah, (3) meminta pertolongan tenaga ahli Kesimpulan
profesional seperti psikolog atau psikiater dalam
rangka mencari solusi dari masalah stres yang Beberapa pengobatan yang dapat
dialaminya. dilakukan penderita DM adalah terapi insulin,
mengonsumsi obat diabetes, dan memperbaiki
4). Pengecekan gula darah life style (pola hidup sehat) dengan memakan
Pengecekan gula darah merupakan makanan yang bergizi atau sehat, serta
instrumen untuk membantu pasien diabetes berolahraga. Agar penderita diabetes dapat
melakukan penatalaksanaan diabetes. Perdana et menjalani hidup sehat dan normal, maka hal
al (2013) melaporkan bahwa terdapat hubungan utama yang penting untuk dilakukan adalah
yang signifikan antara tingkat pengetahuan DM kadar gula darah selalu dalam dalam keadaan
dengan pengendalian glukosa darah pasien DM normal. Untuk menjaga agar kadar gula darah
tipe 2. Hasil penelitian lainnya melaporkan normal terjaga, maka penderita diabetes harus
bahwa ada hubungan bermakna antara tingkat melakukan perubahan gaya/pola hidup sehat
kepatuhan dan hasil tes gula darah (Saibi et al., untuk menghindari komplikasi serius.
2020). Pasien yang memiliki tingkat pengetahuan
tinggi akan memiliki kontrol glukosa darah yang Ucapan Terima Kasih
baik.Dari data konsenterasi Gula Darah,
penderita diabetes perlu memperhatikan gaya Penulis mengucapkan terima kasih kepada
hidupnya dengan harapan penyakit tersebut dapat dosen pembimbing yang telah memberikan
diatasi secepatnya. arahan dan bimbingannya sejak persiapan hingga
karya ilmiah ini dipublikasikan di jurnal Biologi
5). Pengobatan Tropis.
Saibi et al. (2020) melaporkan
ketidakdisiplinan berobat pasien DM tipe 2 Referensi
adalah faktor yang menyebabkan minimnya
kontrol kadar gula darah dan selanjutnya akan Akhori, R. (2022). Profil penderita DM Tipe 2 di
meningkatkan risiko komplikasi. Diet dan Puskesmas Medan Denai Kota Medan
olahraga tidak cukup untuk mengelola DM, Tahun 2019-2020 (Doctoral dissertation,
sehingga dibutuhkan juga pengobatan berupa Fakultas Kedokteran, Universitas Islam
suntik insulin dan obat antidiabetes lainnya yang Sumatera Utara).
didesain untuk menurunkan kadar gula Alfinuha, S., Hartanti, H., & Dianovinina, K.
darah.Efektivitas obat-obatan ini tergantung pada (2021). Berdamai dengan Diabetes:
waktu dan ukuran dosis. Obat-obatan yang Pengelolaan Stres untuk Meningkatkan
dikonsumsi untuk kondisi selain diabetes juga Efikasi Diri Penderita Diabetes. JIP
dapat memengaruhi kadar gula darah penderita. (Jurnal Intervensi Psikologi), 13(2).
DOI:10.20885/intervensipsikologi.vol13.i
6). Konsultasi dengan dokter sangat penting ss2.art1
Seorang dokter mempunyai peran sangat Alhidayati, A., Rasyid, Z., Syukaisih, S., Gloria,
penting dalam memantau kondisi terkini kadar C. V., & Tini, T. (2021). Pengabdian
glukosa pasien DM dengan melakukan Masyarakat Melalui Penyuluhan
411
Rahmayunita et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 406 – 413
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.4923
412
Rahmayunita et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 406 – 413
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.4923
413