Makalah Media BK Berbasis It
Makalah Media BK Berbasis It
“PAPAN BIMBINGAN”
Dosen Pengampu:
Amallia Putri, M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Kelompok 2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. MEDIA
1. Pengertian Papan Bimbingan
Papan bimbingan dan konseling merupakan sarana untuk memberikan informasi dan
melakukan komunikasi interaktif melalui tulisan yang memfasilitasi perkembangan pribadi,
sosial, belajar dan karir peserta didik/konseli. Papan bimbingan adalah salah satu bentuk
media yang efektif untuk perubahan perilaku dari siswa. Papan bimbingan merupakan
papan yang khusus digunakan untuk memperlihatkan materi bimbingan dan konseling yang
berisi bagan poster, gambar, serta objek dalam dua dimensi, pelaksanaan papan bimbingan
merupakan aspek dari kegiatan untuk merealisasikan bimbingan dan konseling disekolah dasar,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembuatan papan bimbingan yaitu dapat
memberikan informasi yang jelas untuk membekali setiap individu atau siswa dalam hidupnya.
papan bimbingan juga adalah salah satu media komunikasi yang dilakukan adalah memberikan
layanan informasi bimbingan konseling lewat papan informasi.
Walgito (2004:183) menjelaskan bahwa penyelenggaraan Papan Bimbingan merupakan salah
satu aspek kegiatan untuk merealisasikan bimbingan dan konseling di sekolah, maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan dari pembentukkan papan bimbingan adalah memberikan informasi
yang jelas untuk membekali individu (siswa) dalam hidupnya.
Papan bimbingan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan menfasilitasi
perkembangan peserta didik dalam bidang sosial, belajar, pribadi, dan karir. Papan bimbingan ini
khusus untuk layanan BK yang berisi dengan hal-hal berkaitan dengan bidang pengembangan
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Pada konsepnya media papan bimbingan ini melakukan
komunikasi interaktif melalui tulisan dalam bentuk artikel, poster, gambar, dan slogan. Melalui
membaca anak dapat memahami dan mengaplikasikan pesan atau nilai yang positif untuk
diaplikasikan di lingkungan masyarakat.
Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat atau menyelenggarakan papan
bimbingan: 1. Menyediakan papan bimbingan dan konseling yang representatif dan ditempatkan
pada tempat yang strategis. 2. Menyiapkan bahan informasi terkait perkembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir secara proporsional. 3. Mendesain penataan tampilan yang menarik dan
mendorong peserta didik/konseli untuk membacanya. 4. Menyajikan informasi yang selalu
diperbaharui sejalan dengan terbitnya informasi baru dan atau adanya pembaharuan informasi,
dilakukan minimal 2 minggu sekali. 5. Menyediakan format yang dibutuhkan peserta
didik/konseli yang akan memuat tulisan dan akan disajikan pada papan bimbingan dan
konseling. 6. Mengarsipkan dokumen informasi yang dimuat di papan bimbingan setiap 2minggu
sekali. 7. Menindaklanjuti dengan layanan langsung atas kebutuhan peserta didik/konseli yang
terstimulasioleh informasi yang disajikan pada papan bimbingan dan sebagainya sebaliknya
menyiapkan layanan atas kebutuhan peserta didik/konseli yang disajikan pada papan bimbingan
2. Tujuan Papan Bimbingan
1. Memberikan informasi bimbingan yang dapat membantu siswa dalam belajar.Membantu
siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari serta informasi sekolah yang harus
diketahui.
2. Membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari serta informasi sekolah yang
harus diketahui.
3. Membekali siswa dengan berbagai ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai
hal yang berguna.
4. Untuk mengenali diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai
pelajar, anggota keluarga dan masyarakat..
3. Manfaat Papan Bimbingan:
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.
3. Menimbulkan minat siswa.
4. Dapat membangkitkan motivasi pada siswa.
4. Fungsi Papan Bimbingan:
1. Menarik minat siswa untuk datang ke guru BK untuk menanyakan jenjang karir, belajar
dan pribadi.
2. Menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.
3. Memberi informasi mengenai BK.
4. Membangun asas kekeluargaan dengan siswa. Dalam hal ini guru dapat mengikutsertakan
siswa dalam pembuatan papan bimbingan, sehingga siswa dapat menuangkan
kreatifitasnya.
5. Menghilangkan kesan konotasi pada seorang konselor/guru BK.
5. Fungsi Papan Bimbingan:
1. Menarik minat siswa untuk datang ke guru BK untuk menanyakan jenjang karir, belajar
dan pribadi.
2. Menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.
3. Memberi informasi mengenai BK.
4. Membangun asas kekeluargaan dengan siswa. Dalam hal ini guru dapat mengikutsertakan
siswa dalam pembuatan papan bimbingan, sehingga siswa dapat menuangkan kreatifitasnya.
5. Menghilangkan kesan konotasi pada seorang konselor/guru BK.
Kelebihan Papan Bimbingan: Pembuatannya mudah dan biayanya murah, dapat menarik
perhatian siswa dan tempat untuk memajang leaflet.
Kelemahan Papan Bimbingan: Membutuhkan keterampilan dan penyajian pesan hanya unsur
visual saja yang dapat di lihat.
Beberapa alat dan bahan membuat papan bimbingan
Alat :
• Gunting
• Double tape
• Spidol kecil
• Pulpen Tinta
Bahan :
• Styrofoam
• Kertas origami ukuran besar dan kecil
• Kertas bergaris
• Sticker animasi
• Tutup botol
• print an gambar
• kapas
6. Muatan Materi Media Papan Bimbingan Kelebihan Papan Bimbingan
Didalam papan bimbingan ini memuat materi tentang bimbingan pribadi yaitu self
love yang mana didalamnya membahas tentang pentingnya self love, manfaat self love,
beberapa contoh umum dari self love dan cara menerapkan self love.
Berikut beberapa penjelasan mengenai self love:
a. Pengertian Self Love
Self love artinya mencintai diri sendiri, tetapi bukan berarti memenuhi diri dengan
segala keinginan. Self love mengharuskan kita untuk memperlakukan dan menerima diri
sendiri dengan baik dan apa adanya. Selain itu juga merupakan aspek penting dari
kesehatan mental. Saat self love diterapkan, kita akan merasa lebih mudah untuk berpikir
positif, termasuk saat marah, kecewa, atau sedih, karena hal tersebut adalah bentuk dari
penerimaan diri. Self-love adalah sebuah perilaku positif berupa menerima dan
menghormati diri sendiri. Self-love sangat berkaitan dengan kesehatan mental karena
dilakukan dengan melihat, memikirkan, serta memperlakukan diri sendiri sebaik
mungkin. Karena itu, perilaku ini turut mendorong seseorang untuk memiliki pandangan
positif sebagai bentuk penerimaan diri.
b. Tujuan Self Love
Tujuan dari self love adalah bukan hanya membahagiakan diri sendiri tetapi juga harus
toleran terhadap orang lain. Kebahagiaan dan kesejahteraan kita yang bisa mengubah diri
dengan tidak mengorbankan orang lain, cara mencintai diri sendiri tanpa mengorbankan
orang lain. alasan sulit untuk mencintai diri sendiri yakni kurang bisa menerima diri apa
adanya, kurang bersyukur, kurang bisa mencintai diri sendiri, juga kurang bisa
mengevaluasi diri sendiri. Cara agar bisa memaafkan diri sendiri antara lain menyadari
apa yang terjadi di dalam diri kita, menyadari perasaan yang muncul, serta bisa
memvalidasi perasaan dan pikiran.
Self love sangat penting karena bisa membuat diri kita menjadi lebih baik. Dari segi
sosial, hindari teman yang berpotensi sebagai toksik, berani untuk berkata tidak dengan
cara yang baik dan tidak menyinggung perasaan orang lain, dan menghindari hal yang
membuat mental menjadi down. Self love bukan hanya mengagung-agungkan diri sendiri,
tetapi harus seimbang antara diri sendiri dan orang lain. Penting sekali ketika kita
melakukan sesuatu dengan memperhatikan manfaat bagi orang lain. Bedakan antara self
love, self narsis, dan self first. Kita harus benar-benar hati-hati ketika akan melakukan
sesuatu. Harus mengetahui dampak bagi diri sendiri dan orang lain. Self-love adalah
tindakan yang dapat memengaruhi kesehatan mental karena dilakukan dengan
memperhatikan pikiran dan perasaan diri sendiri. Karena itu, penting bagi setiap individu
untuk menerapkan perilaku self-love sebaik mungkin.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran