Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN

LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL


SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Komponen / Bidang: Layanan Dasar/ Pribadi sosial
Kelas / Semester : VII/ Ganjil
Topik : Bullying
Durasi / waktu : 1 x 45 menit
NO URAIAN KET
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang Bullying
2. Peserta didik/konseli dapat menganalisis efek negatif bullying
3. Peserta didik/konseli dapat mendiagnosis macam macam akibat bullying
4. Peserta didik/konseli dapat mengarahkan cara cara mencegah terjadinya
Bullying
2. Metode, Alat dan Mediasi
1. Metode : Model Problem based learning
2. Alat / Media :Proyektor/ Video
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan 5
1. Tahap Awal/Pendahuluan MENIT
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Menjalin hubungan baik dengan peserta didik (apa kabar,game singkat,
ice breaking)
3. Penjelasan topik, tujuan dan
manfaat kegiatan
4. Penjelasan tentang Kegiatan
Bimbingan 10
2. Tahap Transisi MENIT
1. Membagi atau membentuk kelompok
2. Menjelaskan aturan-aturan dan tata cara berpartisipasi dalam aktivitas
kelompok
3. Menanyakan kesiapan
3. Tahap Inti 25
1. Guru BK menayangkan media video Bullying MENIT
2. Peserta didik mengamati video Bullying
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya
jawab\Guru BK membagi kelas menjadi 4- 6
kelompok, 1 kelompok 4-5 orang
4. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing
kelompok
5. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
6. Setiap kelompok mempresentasikan tugasnya kemudian kelompok lain
menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai.
7. Peserta didik Menyusun rencana untuk mencegah Bullying
8. Guru memberikan balikan dan apresiasi
4. Tahap Penutup 5
1. Guru BK mengajak konseli membuat kesimpulan yang terkait MENIT
dengan Bullying
2. Guru BK memberikan apresiasi atas partisipasi aktif siswa dalam
proses layanan
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil
masing-masing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam
mengikuti materi Bullying .
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi untuk mengetahui dampak layanan pada peserta didik
dengan mengajukan pertanyaan refleksi

Mengetahui
Guru BK SMP Negeri 8 Pontianak
Pontianak

Vetronela Andena
Helena Leny Andriani, S.Pd
NIM: F1141211006
NIP: 19710422 200604 2 003
Materi Bullying
Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh
satu orang atau kelompok yang lebih kuat. Tujuan dari bullying ini untuk menyakiti orang
lain dan dilakukan terus menerus.
Jenis-jenis bullying:
Bullying verbal
Bullying jenis ini biasanya terlontar melalui kata-kata yang tidak menyenangkan. Dapat
berupa ejekan, umpatan, cacian, makian, celaan, serta fitnah. Semua jenis ungkapan berupa
kata-kata yang bersifat menyakiti orang lain, merupakan bentuk bullying verbal.
Bullying fisik
Berbicara mengenai fisik, hal ini terkait erat dengan fisik atau tubuh seseorang. Bullying fisik
merupakan bentuk kekerasan yang terjadi dengan menyakiti fisik seseorang. Bentuk
kekerasan ini dapat berupa tendangan, pukulan, tamparan, atau meludahi seseorang.
Bullying relasional
Di sekolah, bullying relasional terjadi karena muncul kelompok-kelompok tertentu yang
berseberangan dengan kelompok atau individu lain, sehingga muncul pengucilan terhadap
seseorang yang dianggap berseberangan, selain dikucilkan, seorang siswa yang dianggap
“berbeda” dengan kebanyakan siswa di sekolah akan diabaikan, dicibir, dengan segala hal
yang dapat membuat siswa tersebut diasingkan dari kelompoknya.
Penyebab Bullying :
- Penampilan Fisik
Seseorang yang memiliki penampilan fisik berbeda dari orang lain, bisa menjadi
target bullying. Para penindas akan mengejek, intimidasi, hingga mengancam
penampilan anak tersebut. Mereka akan menyebut anak tersebut dengan kata-kata
yang menyakiti hati. Tujuan dari kata-kata ini supaya orang itu merasa rendah diri
sampai terasingkan.
- Perbedaan Kelas
Perbedaan kelas seperti senior dan junior, ekonomi, gender, etinis, agama, dan
ekonomi bisa memicu tindakan bullying
- Tradisi Senioritas
Di Sekolah sering terjadi tradisi senioritas selama beberapa generasi. Tradisi ini
menyebabkan korban merasa terintimidasi karena mendapat kekerasan.
- Keluarga
Keluarga besar yang tidak akur bisa mengakibatkan tindakan bullying antar keluarga.
- Karakter Seseorang
1. Munculnya sikap dendam atau iri hati
2. Adanya rasa ingin mendominasi hingga menimbulkan kekuasaan korban, fisik,
kekerasan seksual
3. Persepsi tentang perilaku korban
Dampak Bullying bagi Korban
1. Memicu depresi, stress, gangguan kesehatan mental, sampah memicu kemarahan.
2. Berdampak pada menurunkan tingkat kecerdasan dan kemampuan analisis anak-anak
3. Remaja dan anak-anak yang mendapat perilaku bullying akan menurun secara akademik
dan memilih mengasingkan diri
Dampak Bullying pada Pelaku
1. Perilaku berubah menjadi agresif, menyukai kekerasan, mudah marah, impulsif, dan
toleransi rendah
2. Kurang berempati dan lebih menyukai mendominasi orang lain
3. Pelaku merasa harga diri tinggi dan percaya diri
4. Menyukai kekuasaan untuk merendahkan orang lain
Dampak bagi yang Menyaksikan
1. Jika dibiarkan terus-menerus, penonton yang menyaksikan bullying merasa bahwa
perilaku tersebut dianggap biasa. Penonton akan berpikir bahwa perilaku ini bisa diterima
secara sosial, bahkan bisa meniru perilaku terutama anak-anak.
2. Para penonton memilih menjadi penindas karena takut mereka akan menjadi korban
selanjutnya. Sedangkan beberapa orang memilih diam tanpa bertindak atau menghentikan
aksi bullying tersebut.
Jika kalian dibully
1.Tetap percaya diri dan hadapi tindakan bullying dengan berani.
2.Simpan semua bukti bullying yang bisa kalian laporkan, kepada orang dewasa yang dekat
dan kalian percaya, seperti guru, jika guru adalah pelaku, laporkan segera ke orang tua kalian,
jika perlu melaporkan ke aparat penegak hukum, dalam hal ini Polisi.
3.Jangan pernah takut untuk berbicara atau melaporkan, meskipun kalian diancam oleh
pelaku, karena, mengancam juga merupakan tindakan kriminal.
4.Berbaurlah dengan teman-teman yang membuat kalian percaya diri dan selalu berpikir
positif.
5.Tetap berpikir positif. Tidak ada yang salah dengan diri kalian, selama kalian tidak
merugikan orang lain. Tetaplah jadi diri kalian sendiri dan lawan rasa takut kalian dengan
rasa percaya diri.
Jika kalian melihat bullying
1.Jangan diam!
2.Berusahalah mendamaikan!
3.Dukunglah korban bullying agar dapat memulihkan rasa percaya dirinya kembali dan
mendampinginya agar tetap bertindak positif
4.Bicaralah dengan orang terdekat pelaku bullying agar dapat memberikan perhatian dan
masukan kepada pelaku!
5. Laporkan kepada pihak yang bisa menjadi penegak hukum di lingkungan terjadinya
bullying, seperti kepala sekolah & guru, jika guru atau kepala sekolah yang menjadi pelaku,
seperti tokoh masyarakat, atau aparat penegak hukum!

Anda mungkin juga menyukai