TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO BANYUMAS, JAWA TENGAH 2023 Buatlah rangkuman tentang beberpa poin dibawah ini:
1. Latar Belakang Semantic Web
Web semantik (semantic web) adalah perkembangan generasi web berikutnya atau yang biasa disebut sebagai evolusi dari World Wide Web (WWW) yang dicetuskan pada tahun 2002. Web semantik pertama kali diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu dari WWW, pada tahun 1999. Pengembangan web semantik ini didukung oleh World Wide Web Consortium (W3C), yaitu sebuah konsorsium internasional yang dipimpin oleh Tim BernersLee dan didirikan pada tahun 1994 dengan misi mengarahkan WWW kepada potensi penuhnya dengan mengembangkan protokol-protokol dan pemandu yang menjamin pertumbuhan jangka panjang untuk web. Web semantik adalah sebuah web yang mampu untuk mendeskripsikan sesuatu dalam sebuah cara yang komputer dapat mengerti. Web semantik bukan suatu web terpisah, tetapi sebuah ekstensi dari yang sudah ada, dimana informasi yang diberikan mempunyai pengertian definisi yang baik, lebih baik untuk memungkinkan komputer dan manusia dalam bekerja sama. Karena sebagian besar perbendaharaan pengetahuan dibangun atas dua pilar utama yaitu semantik dan matematika, maka web semantik menyimpan potensi yang sangat besar. Pada web semantik, informasi akan diberi tag sehingga komputer akan mengerti maknanya. Di dalam membangun sebuah web semantik, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mendesain struktur semantik dari web tersebut [1]. Web semantik didefinisikan sebagai sekumpulan teknologi, dimana memungkinkan komputer memahami arti dari sebuah informasi berdasarkan metadata, yaitu informasi mengenai isi informasi. Dengan adanya metadata, komputer diharapkan mampu mengartikan hasil pemasukan informasi sehingga hasil pencarian menjadi lebih detil dan tepat. W3C mendefinisikan format metadata tersebut adalah Resource Description Framework (RDF). Tiap unit dari RDF terdiri dari tiga komposisi, yaitu subject, predicate, dan object. Subject dan predicate adalah entitas yang ditunjukkan oleh teks, sedangkan predicate adalah komposisi yang menerangkan sudut pandang dari subject yang dijelaskan object. Hal yang paling menarik dari RDF yaitu object dapat menjadi subject yang nantinya diterangkan oleh object yang lainnya, sehingga object atau masukan dapat diterangkan secara jelas dan detil serta sesuai dengan keinginan pengguna yang memberikan masukan [1]. 2. Keunggulan dan Kelemahan Semantic Web • Keunggulan o Interoperabilitas: Semantic web memungkinkan berbagai aplikasi dan sistem untuk berkomunikasi dan berintegrasi dengan mudah. Hal ini memungkinkan data dan informasi yang disimpan di dalamnya digunakan oleh berbagai aplikasi. o Meningkatkan akurasi pencarian: Dengan memperkuat data dengan metadata dan ontologi, semantic web memungkinkan mesin pencari untuk memberikan hasil yang lebih akurat dan relevan. o Meningkatkan efisiensi: Dengan memungkinkan data diakses dan digunakan dengan lebih efisien, semantic web dapat menghemat waktu dan biaya dalam pengolahan dan pertukaran data. • Kelemahan o Kurangnya dukungan dan partisipasi pengguna: Sebagian besar pengguna web tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang konsep dan teknologi semantic web. Hal ini menyebabkan kurangnya partisipasi dalam penggunaannya. o Kompleksitas: Teknologi semantic web sangat kompleks dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang ontologi, RDF, dan SPARQL untuk menggunakannya dengan efektif. o Tantangan dalam membangun ontologi: Membangun ontologi yang akurat dan konsisten dapat menjadi tugas yang sangat sulit dan memakan waktu. 3. Aplikasi apa saja yang menerapkan Semantic Web dan penjelasannya • OpenLink Virtuoso: OpenLink Virtuoso merupakan server RDF serta SPARQL yang membolehkan pengguna untuk membuat serta mengelola sumber energi semantic website. Virtuoso menunjang banyak format informasi tercantum XML, JSON, CSV, serta HTML, serta sediakan antarmuka API yang mudah digunakan. • Google Knowledge Graph: Google Knowledge Graph merupakan salah satu contoh besar aplikasi yang menggunakan teknologi semantic web. Knowledge Graph menyajikan hasil pencarian dengan metadata serta ontologi, menguatkan pencarian serta memungkinkan mesin pencari guna membagikan hasil yang lebih akurat serta relevan. • BBC World Cup 2010: Pada Piala Dunia FIFA 2010, BBC menggunakan teknologi semantic website buat membagikan pengalaman yang lebih interaktif untuk para penggemar sepak bola. Web website BBC mengintegrasikan informasi dari bermacam sumber buat membagikan data yang lebih lengkap tentang regu, pemain, serta pertandingan. 4. Contoh isi jurnal yang membahas Semantic Web (Minimal 2 jurnal, jelaskan tujuan, metode yang dibahas apa, dan hasilnya bagaimana ) No Judul Tujuan Metode Hasil 1 Implementasi Web Tujuan dari jurnal ini ONTOLOGI Dari hasil pengujian Kappa, kata Semantik Untuk adalah membangun DAN COSINE kunci pertama yaitu “aplikasi berbasis Aplikasi Pencarian sistem yang dapat SIMILARITY windows phone” telah diambil hasil Tugas Akhir melakukan pencarian sebanyak 4 dokumen. Dokumen yang Menggunakan yang dapat mecari hasil menurut pakar hasilnya benar hanya 1 Ontologi Dan yang relevan dengan kata dokumen. Sehingga diperoleh nilai Cosine Similarity kunci. Sistem ini berbasis Kappa sebesar 0,33. Sehingga pada [2]. web yang digabungkan pengujian pertama diperoleh 4 dengan ontologi. dokumen mirip yang mana nilai Cosine Similarity nya lebih besar sama dengan 0,33 2 Pengembangan Tujuan jurnal ini untuk Pendekatan Hasil akhir evaluasi menunjukkan Sistem mengembangkan sistem Web Semantik fungsionalitas sistem berjalan dengan Rekomendasi rekomendasi pemilihan Dan Simple baik. Selain daripada itu, evaluasi Melalui Pendekatan gawai dengan pendekatan Additive nonfungsionalitas sistem Web Semantik Dan semantik web dengan Weighting memperlihatkan bahwa rata-rata Simple Additive menggunakan Metode (SAW) responden penelitian setuju bahwa Weighting (SAW) Simple Additive sistem yang dikembangkan memiliki [3]. Weighting (SAW). kegunaan dan mudah untuk digunakan. [1] G. Ganda and F. Halim, “Penerapan Web Semantik untuk Aplikasi Pencarian pada Repositori Koleksi Penelitian, Studi Kasus: Program Studi Sistem Informasi STMIK Mikroskil Medan,” J. SIFO Mikroskil, vol. 15, no. 1, pp. 51–60, 2014, doi: 10.55601/jsm.v15i1.146. [2] Maskur and F. R. Andriansyah, “Implementasi Web Semantik Untuk Aplikasi Pencarian Tugas Akhir Menggunakan Ontologi Dan Cosine Similarity,” J. Ilm. NERO, vol. 2, no. 1, pp. 11–18, 2015. [3] C. Pramartha, I. P. I. S. Jayadi, and I. D. M. B. Atmaja, “Pengembangan Sistem Rekomendasi Melalui Pendekatan Web Semantik dan Simple Additive Weighting (SAW),” SINTECH (Science Inf. Technol. J., vol. 5, no. 2, pp. 139–153, 2022, doi: 10.31598/sintechjournal.v5i2.1216.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang
Proposal Tugas Akhir Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Dengan Menggunakan CMS Pada Perpustakaan Jurusan Teknik Unjani