Distribusi Binomial (1-15)
Distribusi Binomial (1-15)
Sumber: www.shutterstock.com
Distribusi Peubah (Variabel)
Sampel bias merupakan sampel yang tidak dapat merepresentasikan populasi. Untuk
menghindari bias dalam pengambilan sampel, beberapa prosedur pengambilan sampel telah
dikembangkan, terutama dilakukan pengambilan sampel secara acak. Sampel acak
merupakan sampel di mana semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk
dipilih.
Distribusi Peubah Acak
A. Variabel/peubah acak (random variable)
Variabel acak merupakan suatu fungsi yang menghubungkan suatu kejadian dari ruang sampel ke
nilai numeriknya. Variabel acak dinotasikan dengan huruf kapital X dan huruf kecilnya x
menyatakan nilai-nilai dari kemungkinan sebuah kejadian.
Jika kita mengamati jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol dengan X menyatakan variabel
acak yang menyatakan jumlah kendaraan yang melintas, maka X = {0, 1, 2, 3, . . .}.
Ilustrasi 1 merupakan variabel acak yang bersifat diskrit dengan ruang sampel diskrit dan ilustrasi 2
merupakan variabel acak yang bersifat kontinu dengan ruang sampel kontinu.
1 Fungsi Probabilitas
Dalam suatu percobaan, peristiwa-peristiwa yang mungkin terjadi dapat dinyatakan dengan
x1, x2, x3, . . . , sedangkan besar probabilitas dari setiap peristiwa dapat dinyatakan dalam p1,
p2, p3, . . . , maka:
2 Distribusi Probabilitas
Contoh 1:
Pada percobaan melempar tiga koin sekaligus bersama-sama, variabel acak dalam pembicaraan adalah
banyak kejadian muncul sisi gambar. Tentukan:
a. distribusi probabilitas,
b. tabel fungsi probabilitas, dan
c. grafik fungsi probabilitas.
Jawab:
Diketahui variabel acak adalah banyak kejadian muncul sisi gambar pada pelemparan tiga koin.
Contoh 2:
Jawab:
Contoh 3 : Mencermati perhitungan probabilitas diskrit
Tuliskan distribusi probabilitas keluarga Abdulah yang merencanakan memiliki tiga anak
dengan variabel acak X menyatakan banyak anak laki-laki.
Pembahasan:
Tabel distribusi peubah acak diskrit keluarga Abdulah adalah sebagai berikut.
𝒙 𝟎 𝟏 𝟐 𝟑 Terlihat bahwa
3
1 3 3 1
𝑃(𝑋 = 𝑥) 𝑃 𝑋=𝑥 =1
8 8 8 8 𝑥=0
Contoh 4 : Memahami perhitungan peluang diskrit
Sebuah kotak berisi 10 telur, terdapat di antaranya 5 telur busuk. Tuti telah membeli 4 telur secara
acak. Jika X menyatakan banyak telur busuk yang dibeli Tuti, tuliskan tabel distribusi probabilitas
untuk X.
Pembahasan:
Dengan menggunakan prinsip kombinasi pada penentuan probabilitas, akan diperoleh sebagai berikut.
Misalkan: x menyatakan banyak telur busuk yang dibeli Tuti, maka (4 – x) menyatakan banyak telur
10−5
baik yang dibeli Tuti. Hal ini berarti, kombinasi yang terjadi 4−𝑥 .
Untuk x = 0, 1, 2, 3, dan 4. Kemungkinan-kemungkinan nilai P(X = x) sebagai berikut.
5 10−5 5 5
𝑥 4−𝑥 0 4 5
𝑃 𝑋=0 = 10 = 10 =
210
4 4
5 5
1 3 50
𝑃 𝑋=1 = 10 =
210
4
5 5
2 2 100
𝑃 𝑋=2 = 10 =
210
4
5 5
3 1 50
𝑃 𝑋=3 = 10 =
210
4
5 5
4 0 5
𝑃 𝑋=4 = 10 =
210
4
Distribusi probabilitas untuk X disajikan pada tabel berikut.
𝒙 𝟎 𝟏 𝟐 𝟑 𝟒
5 50 100 50 5
𝑃(𝑋 = 𝑥)
210 210 210 210 210