Anda di halaman 1dari 15

Distribusi dan Fungsi Peluang Binomial

Sumber: www.shutterstock.com
Distribusi Peubah (Variabel)

Populasi dan Sampel


Definisi Populasi dan Sampel
• Populasi merupakan suatu himpunan yang ingin diketahui informasinya dan menjadi
tujuan penelitian.
• Sampel merupakan sekumpulan objek yang menjadi bagian dari populasi untuk
mewakili tujuan dari penelitian sebagai penarikan kesimpulan.

Sampel bias merupakan sampel yang tidak dapat merepresentasikan populasi. Untuk
menghindari bias dalam pengambilan sampel, beberapa prosedur pengambilan sampel telah
dikembangkan, terutama dilakukan pengambilan sampel secara acak. Sampel acak
merupakan sampel di mana semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk
dipilih.
Distribusi Peubah Acak
A. Variabel/peubah acak (random variable)

Variabel acak merupakan suatu fungsi yang menghubungkan suatu kejadian dari ruang sampel ke
nilai numeriknya. Variabel acak dinotasikan dengan huruf kapital X dan huruf kecilnya x
menyatakan nilai-nilai dari kemungkinan sebuah kejadian.

Ilustrasi 1: Masalah kelereng dalam kantong


Dalam sebuah kantong berisi 10 kelereng yang terdiri dari 4 kelereng merah (M) dan 6 kelereng
biru (B). Dari kantong tersebut, diambil 2 kelereng berturut-turut. Hal ini berarti, hasil yang
mungkin untuk x sebagai variabel acak X yang menyatakan banyak kelereng merah yang
diambil akan menghasilkan ruang sampel ≡ {BB, BM, MB, MM} dengan variabel acak X = {0, 1,
2}.

Ilustrasi 2: Masalah kendaraan yang melintas di jalan tol

Jika kita mengamati jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol dengan X menyatakan variabel
acak yang menyatakan jumlah kendaraan yang melintas, maka X = {0, 1, 2, 3, . . .}.
Ilustrasi 1 merupakan variabel acak yang bersifat diskrit dengan ruang sampel diskrit dan ilustrasi 2
merupakan variabel acak yang bersifat kontinu dengan ruang sampel kontinu.

B. Variabel acak diskrit


Varibel acak diskrit adalah variabel acak yang tidak mengambil seluruh nilai yang
ada dalam sebuah interval atau variabel yang hanya memiliki nilai tertentu. Nilai
variabel acak diskrit berupa bilangan cacah, tidak berbentuk pecahan.

Berikut adalah contoh-contoh variabel acak diskrit.


• Banyak rumah di kampung Anda yang memiliki bel pintu.
• Banyak TV yang terjual setiap tahun dari sebuah toko elektronik.
• Banyak bohlam cacat yang ditemukan di sebuah gudang pabrik bohlam.
C. Variabel acak kontinu
Varibel acak kontinu adalah variabel acak yang mengambil seluruh nilai yang ada dalam
sebuah interval (pada garis bilangan). Nilai variabel acak kontinu berupa bilangan real.

Sebagai contoh, daerah hasil dari variabel acak kontinu X adalah:

Berikut adalah contoh-contoh variabel acak kontinu.


• Tinggi pria dapat berkisar pada interval 50 < x < 250 cm.
• Volume susu yang dihasilkan seekor sapi dalam sebulan.
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
Pada variabel acak diskrit, setiap nilai x dikaitkan dengan probabilitasnya. Himpunan
pasangan terurut (x, f(x)) menyatakan distribusi probabilitas variabel acak X. Tabel atau
distribusi yang memuat data semua kemungkinan nilai variabel acak diskrit x dan nilai
probabilitasnya disebut distribusi probabilitas diskrit.

1 Fungsi Probabilitas
Dalam suatu percobaan, peristiwa-peristiwa yang mungkin terjadi dapat dinyatakan dengan
x1, x2, x3, . . . , sedangkan besar probabilitas dari setiap peristiwa dapat dinyatakan dalam p1,
p2, p3, . . . , maka:
2 Distribusi Probabilitas
Contoh 1:
Pada percobaan melempar tiga koin sekaligus bersama-sama, variabel acak dalam pembicaraan adalah
banyak kejadian muncul sisi gambar. Tentukan:
a. distribusi probabilitas,
b. tabel fungsi probabilitas, dan
c. grafik fungsi probabilitas.

Jawab:

Diketahui variabel acak adalah banyak kejadian muncul sisi gambar pada pelemparan tiga koin.
Contoh 2:

Jawab:
Contoh 3 : Mencermati perhitungan probabilitas diskrit
Tuliskan distribusi probabilitas keluarga Abdulah yang merencanakan memiliki tiga anak
dengan variabel acak X menyatakan banyak anak laki-laki.
Pembahasan:
Tabel distribusi peubah acak diskrit keluarga Abdulah adalah sebagai berikut.
𝒙 𝟎 𝟏 𝟐 𝟑 Terlihat bahwa
3
1 3 3 1
𝑃(𝑋 = 𝑥) 𝑃 𝑋=𝑥 =1
8 8 8 8 𝑥=0
Contoh 4 : Memahami perhitungan peluang diskrit
Sebuah kotak berisi 10 telur, terdapat di antaranya 5 telur busuk. Tuti telah membeli 4 telur secara
acak. Jika X menyatakan banyak telur busuk yang dibeli Tuti, tuliskan tabel distribusi probabilitas
untuk X.
Pembahasan:
Dengan menggunakan prinsip kombinasi pada penentuan probabilitas, akan diperoleh sebagai berikut.
Misalkan: x menyatakan banyak telur busuk yang dibeli Tuti, maka (4 – x) menyatakan banyak telur
10−5
baik yang dibeli Tuti. Hal ini berarti, kombinasi yang terjadi 4−𝑥 .
Untuk x = 0, 1, 2, 3, dan 4. Kemungkinan-kemungkinan nilai P(X = x) sebagai berikut.
5 10−5 5 5
𝑥 4−𝑥 0 4 5
𝑃 𝑋=0 = 10 = 10 =
210
4 4
5 5
1 3 50
𝑃 𝑋=1 = 10 =
210
4
5 5
2 2 100
𝑃 𝑋=2 = 10 =
210
4
5 5
3 1 50
𝑃 𝑋=3 = 10 =
210
4
5 5
4 0 5
𝑃 𝑋=4 = 10 =
210
4
Distribusi probabilitas untuk X disajikan pada tabel berikut.

𝒙 𝟎 𝟏 𝟐 𝟑 𝟒
5 50 100 50 5
𝑃(𝑋 = 𝑥)
210 210 210 210 210

Anda mungkin juga menyukai