Anda di halaman 1dari 174

BAB V

ANALISA HASIL KINERJA

A. Analisa Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan Puskesmas, Manajemen


Puskesmas, dan Mutu Pelayanan
1. Analisa Perumusan Masalah dan Penyebab Masalah
a. UKM Essensial
1) Upaya Promosi Kesehatan
a) Identifikasi Masalah

Tabel 5. 1 Identifikasi Masalah Upaya Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

Upaya Promosi Tidak Ada Masalah,


1 80.81% 82.87%
Kesehatan Target Tercapai

a. Cakupan Posyandu Tidak Ada Masalah,


76.35% 83.56%
Mandiri Target Tercapai

b. Cakupan Rumah Tidak Ada Masalah,


82,5% 87.83%
Tangga Sehat Target Tercapai

c. Cakupan Desa 22,64%belum


22.64% 0.0%
Siaga Strata Mandiri memenuhi target

d. Cakupan
Tidak Ada Masalah,
Poskestren yang di 65% 91.60%
Target Tercapai
bina

e. Pelaksanaan
Kampanye Tidak Ada Masalah,
100% 100%
GERMAS di Target Tercapai
Puskesmas

Tidak Ada Masalah,


f. Pembinaan SBH 100% 100%
Target Tercapai

g. Penyuluhan dalam Tidak Ada Masalah,


100% 100%
dan luar gedung Target Tercapai

h. Pengembangan
media promosi Tidak Ada Masalah,
100% 100%
kesehatan di Target Tercapai
Puskesmas

50
(1) Desa Siaga Aktif Strata Mandiri
Tabel 5. 2 Identifikasi Masalah Desa Siaga Aktif Strata Mandiri UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

Masih pada Strata


1 Gondowulan 1 0 0
Madya
Masih pada Strata
2 Jangkrikan 1 0 0
Madya
Masih pada Strata
3 Tegeswetan 1 0 0
Purnama
Masih pada Strata
4 Gadingsukuh 1 0 0
Purnama
Masih pada Strata
5 Burat 1 0 0
Purnama
Masih pada Strata
6 Bener 1 0 0
Purnama
Masih pada Strata
7 Gadingrejo 1 0 0
Purnama
Masih pada Strata
8 Kepil 1 0 0
Purnama
Masih pada Strata
9 Beran 1 0 0
Madya
Masih pada Strata
10 Kapulogo 1 0 0
Purnama
Masih pada Strata
11 Kaliwuluh 1 0 0
Purnama
Masih pada Strata
12 Tegalgot 1 0 0
Purnama
PUSKESMAS 12 0 0 Belum mencapai target

51
Gondowulan
25
Tegalgot Jangkrikan
20
15
Kaliwuluh Tegeswetan
10
5
Target
Kapulogo 0 Gadingsukuh
Capaian

Beran Burat

Kepil Bener
Gadingrejo

Gambar 5. 1 Analisa Wilayah Desa Siaga Aktif Strata Mandiri UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel diketahui bahwa keseluruhan desa masih belum


ber-Strata Mandiri. Dari 12 desa, diketahui bahwa 3 desa
masih pada strata Madya dan 9 desa masih pada strata
Purnama. Masalah yang banyak terjadi adalah FKD (Forum
Kesehatan Desa) di setiap desa masih kurang proaktif dalam
menjalankan tugasnya.
(2) Cakupan Posyandu Strata Mandiri
Tabel 5. 3 Identifikasi Masalah Posyandu Strata Mandiri UPTD Puskesmas Kepil
1 Tahun 2022
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET

NO DESA MASALAH

1 Posyandu masih
1 Gondowulan 6 5 83,33
strata Purnama
3 Posyandu masih
2 Jangkrikan 6 3 50,00
strata Purnama

3 Tegeswetan 6 3 50,00 3 Posyandu masih


strata Purnama
4 Gadingsukuh 5 5 100,00

52
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

2 Posyandu masih
5 Burat 6 4 66,67
strata Purnama
6 Bener 6 6 100,00
7 Gadingrejo 7 7 100,00
3 Posyandu masih
8 Kepil 9 6 66,67
strata Purnama
9 Beran 7 7 100,00
10 Kapulogo 4 4 100,00
11 Kaliwuluh 6 6 100,00
12 Tegalgot 5 5 100,00
Sudah mencapai
PUSKESMAS 73 61 83,56
target

Gambar 5. 2 Analisa Wilayah Posyandu Strata Mandiri UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel diketahui bahwa 61 dari 73 (83,56%) posyandu


sudah memiliki Strata Mandiri. Dengan target dari dinas
kesehatan sebanyak 76,35% posyandu memiliki Strata
Mandiri, Puskesmas Kepil 1 sudah mencapai target. Namun

53
12 dari 73 posyandu tersebut masih memiliki Strata Purnama.
Sehingga di tahun selanjutnya Puskesmas Kepil 1 masih perlu
meningkatkan strata 12 posyandu tersebut dan
mempertahankan Strata Mandiri 61 posyandu lainnya.

(3) Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah


Tangga (RT) Strata Utama dan Paripurna
Tabel 5. 4 Identifikasi Masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Rumah Tangga (RT) Strata Utama dan Paripurna UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET

N
DESA MASALAH
O

1 Gondowulan 74 45 60,81 Belum mencapai target


2 Jangkrikan 123 99 80,49 Belum mencapai target
3 Tegeswetan 176 155 88,07
4 Gadingsukuh 85 71 83,53
5 Burat 72 71 98,61
6 Bener 211 204 96,68
7 Gadingrejo 383 370 96,61
8 Kepil 76 74 97,37
9 Beran 178 133 74,72 Belum mencapai target
10 Kapulogo 169 158 93,49
11 Kaliwuluh 225 198 88,00
12 Tegalgot 200 154 77,00 Belum mencapai target
PUSKESMAS 1.972 1.732 87,83 Sudah mencapai target

54
Gambar 5. 3 Analisa Wilayah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Rumah Tangga (RT) Strata Utama dan Paripurna UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022

Dari tabel diketahui bahwa 1.732 dari 1.972 (87,83%)


rumah tangga yang di data sudah termasuk kedalam Rumah
Tangga Sehat, yaitu memiliki Strata Utama dan Paripurna.
Dengan target dari dinas kesehatan sebanyak 82,50% rumah
tangga memiliki Strata Utama dan Paripurna, Puskesmas
Kepil 1 sudah mencapai target. Namun dilihat dari data per
desa, masih terdapat 4 desa yang masih belum mencapai
target. Sehingga di tahun selanjutnya masih harus dilakukan
pembinaan PHBS RT.
(4) Cakupan Pelaksanaan kegiatan Germas
Tabel 5. 5 Identifikasi Masalah Pelaksanaan Kegiatan Germas UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

NO KEGIATAN GERMAS INDIKATOR % MASALAH

Peningkatan Aktivitas Aktivitas Sudah mencapai


1 100,00
Fisik Fisik target
Kampanye
Cuci
Peningkatan Perilaku Sudah mencapai
2 Tangan 100,00
Hidup Sehat target
Pakai
Sabun

55
NO KEGIATAN GERMAS INDIKATOR % MASALAH
Peningkatan
Gizi Ibu
Percepatan Perbaikan Balita Sudah mencapai
3 100,00
Gizi dengan target
pemberian
PMT
Sudah mencapai
100,00
target
Sudah mencapai
Peningkatan 100,00
Posyandu target
4 Pencegahan dan
Lansia Sudah mencapai
Deteksi Dini Penyakit 100,00
target
Sudah mencapai
100,00
target
Peningkatan Edukasi Posbindu Sudah mencapai
5 100,00
Hidup Sehat PTM target
Sudah mencapai
PUSKESMAS 100,00
target

Gondowulan
100
Tegalgot Jangkrikan
80
60
Kaliwuluh Tegeswetan
40
20
Target
Kapulogo 0 Gadingsukuh
Capaian

Beran Burat

Kepil Bener
Gadingrejo

Gambar 5. 4 Analisa Wilayah Pelaksanaan Kegiatan Germas UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel menunjukkan bahwa kelima kegiatan pokok


germas sudah terlaksana di lingkungan Puskesmas Kepil 1.

56
Meskipun begitu, kegiatan germas harus selalu ditingkatkan di
tahun selanjutnya.
(5) Jumlah pangkalan Saka Bhakti Husada yang Dibina
Tabel 5. 6 Jumlah Pangkalan Saka Bhakti Husada yang Dibina UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

CAPAIAN
TARGET
NO KWARAN PROSENTASE MASALAH

Sudah terbentuk
1 Kepil 1 1 100,00 pangkalan SBH di
wilayah Kwaran Kepil

Dari tabel diatas diketahui bahwa sudah terbentuk


pangkalan SBH di wilayah Kwaran Kepil. Pangkalan SBH
Kwaran Kepil juga sudah memiliki Mabi Saka dan Pamong
Saka yang sudah dilantik pada bulan Desember 2022.
Meskipun begitu masih perlu dilakukan pembentukan Dewan
Saka serta pembinaan secara rutin dengan bekerja sama
dengan Puskesmas Kepil 2.
(6) Prosentase Pondok Pesantren yang Memiliki Posketren
Tabel 5. 7 Identifikasi Masalah Pondok Pesantren yang Memiliki Posketren
UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022
MASALAH
JUMLAH

N NAMA
%

DESA
O PONPES

1 Gondowulan 0 -
Roudlotul
2 Jangkrikan 1 100
Muttaqien
3 Tegeswetan 0 -
4 Gadingsukuh 0 -
5 Burat Nurul Islah 1 100
Panti Asuhan 100
6 Bener 1
Aisyiyah

57
JUMLAH

MASALAH
N NAMA

%
DESA
O PONPES

7 Gadingrejo An Nawawi 1 100


Hidayatul 100
1
Mubtadi'in
8 Kepil Daarunnajah 1 100
Nurul Anwar 1 100
9 Beran Az Zuhriyah 1 100
Roudlotul
1 100
Tolibin
Tarbiyatul
10 Kapulogo 1 100
Aulad
Ponpes memiliki santri
Nuril Anwar 0 0,00
yang sedikit
11 Kaliwuluh 0 -
12 Tegalgot Nurul Fattah 1 100
PUSKESMAS 12 11 91,60

Gambar 5. 5 Analisa Wilayah Pondok Pesantren yang Memiliki Posketren


UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

58
Dari tabel diatas diketahui bahwa 11 dari 12 (91,67%)
pondok pesantren yang ada di wilayah Puskesmas Kepil 1
sudah dibentuk Poskestren. Dengan target dari dinas
kesehatan sebanyak 65,00%, Puskesmas Kepil 1 sudah
mencapai target. Meskipun begitu masih terdapat 1 Ponpes
yang masih belum dibentuk poskestren. Dikarenakan ponpes
tersebut mengalami penurunan jumlah santri akibat pandemi
Covid-19 pada tahun lalu. Sehingga dirasa kurang efektif
apabila dilakukan pembentukan poskestren.
b) Menetapkan Prioritas Masalah

Tabel 5. 8 Penetapan Prioritas Masalah Upaya Promosi Kesehatan UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

MASALAH U S G JML PRIORITAS

Cakupan Desa Siaga Aktif Strata


5 5 5 15 1
Mandiri
Cakupan Posyandu Strata
4 5 5 14 2
Mandiri
Cakupan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) Rumah
4 4 5 13 3
Tangga (RT) Strata Utama dan
Paripurna
Prosentase Pondok Pesantren
4 3 4 11 4
yang Memiliki Posketren

Prioritas masalah yg dipilih adalah Strata Desa Siaga Aktif.


Mayoritas Desa Siaga Aktif di wilayah Puskesmas Kepil 1 sudah
mencapai strata Purnama. Namun belum ada yang memiliki Strata
Mandiri.

59
c) Mencari Akar Masalah
(1) Cakupan Desa Siaga Aktif Strata Mandiri

Gambar 5. 6 Akar Masalah Belum Adanya Desa Siaga Aktif Mandiri UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

d) Cakupan Posyandu Strata Mandiri

Gambar 5. 7 Akar Masalah Belum Semua Posyandu Berstrata Mandiri UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

60
Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga (RT) Strata
Utama dan Paripurna

Gambar 5. 8 Akar Masalah Belum Semua Rumah Tangga Berstrata Utama


dan Paripurna UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

(2) Prosentase Pondok Pesantren yang Memiliki Posketren

Gambar 5. 9 Akar Masalah Belum Semua Ponpes Memiliki Poskestren UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

61
e) Menetapkan Pemecahan Masalah

Tabel 5. 9 Penetapan Pemecahan Masalah Upaya Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


NO PENYEBAB MASALAH
MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1 2 3 4 5
 Kurangnya  Pembinaan FKD  Pembentukan Desa Siaga
Koordinasi antara dan Desa Siaga Aktif percontohan
anggota FKD  Pembentukan  Skoring Desa Siaga
 Anggota FKD Desa Siaga Aktif dilakukan di seluruh desa
masih belum percontohan secara rutin
memahami tugas dan  Skoring Desa
fungsi FKD Siaga dilakukan di
 Belum ada Desa seluruh desa secara
Cakupan Desa Siaga Percontohan rutin
1 
Aktif Strata Mandiri  Skoring Desa Advokasi tiap desa
Siaga belum dilakukan  Penggalangan
di seluruh desa komitmen desa
 Belum ada dana
khusus FKD
 Administrasi FKD
belum lengkap
 Kurangnya
dukungan dari desa

62
PRIORITAS ALTERNATIF
NO PENYEBAB PEMECAHAN MASALAH
MASALAH PEMECAHAN
MASALAH TERPILIH
MASALAH
1 2 3 4 5
 Beberapa kader  Pembinaan Kader  Pembinaan Kader
kurang tertib dalam Posyandu Posyandu
mengisi administrasi  Skoring Strata  Skoring Strata posyandu
 Ada beberapa posyandu secara rutin secara rutin
kader baru pada  Pengecekan
beberapa Posyandu administrasi posyandu
 Administrasi tiap desa
posyandu belum  Pendataan kondisi
lengkap alat ukur posyandu
Cakupan Posyandu  Beberpa Posyandu  Advokasi tiap
2
Strata Mandiri mengaku kurang dana desa
 Ada beberapa
peralatan ukur yang
rusak
 Posyandu yang
menerapkan dana
swadaya masih sedikit
 Posyandu yang
memiliki tempat
khusus masih sedikit

63
PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
NO PENYEBAB MASALAH
MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1 2 3 4 5
 Hampir seluruh KK  Edukasi PHBS RT  Edukasi PHBS RT kepada
memiliki anggota kepada kader dan kader dan warga
keluarga merokok warga  Skoring Strata PHBS RT
 Masih banyak KK  Skoring Strata secara rutin
yang belum memiliki PHBS RT secara rutin
jamban  Penerapan KTR di
 Warga dan kader lingkungan desa
belum memahami  Pemicuan jamban
Cakupan Perilaku
PHBS RT  Sosialisasi
Hidup Bersih dan
 Banyak desa pengelolaan sampah
3 Sehat (PHBS) Rumah
belum memiliki  Melibatkan kader
Tangga (RT) Strata
fasilitas pengelolaan dalam pendataan
Utama dan Paripurna
sampah PHBS RT
 Beberpa KK
mengaku belum
memiliki JKN
 Letak rumah yang
jauh dan luas
mengurangi efisiensi
pendataan

64
PRIORITAS ALTERNATIF
NO PENYEBAB PEMECAHAN MASALAH
MASALAH PEMECAHAN
MASALAH TERPILIH
MASALAH
1 2 3 4 5
 Ustad belum  Sosialisasi ke  Sosialisasi ke ponpes yang
terlibat secara efisien ponpes yang belum belum memiliki poskestren
 Jumlah santri memiliki poskestren  Pembinaan poskestren
kurang memadai di  Advokasi ke secara rutin di setiap
beberapa ponpes ustadz/zah agar dapat poskestren
 Pembinaan secara aktif turut  Melibatkan poskestren
Poskestren belum membina poskestren dalam kegiatan kesehatan di
dilakukan secara rutin  Pembinaan lingkungan sekitar ponpes
 Beberapa poskestren secara
Prosentase Pondok poskestren belum rutin di setiap
4 Pesantren yang memiliki peratan poskestren
Memiliki Posketren penunjang  Advokasi ke
 Beberapa ponpes yayasan mengenai
tidak memiliki dana administrasi dan
khusus poskestren pembiayaan
 Warga sekitar poskestren
belum merasakan  Melibatkan
manfaat poskestren poskestren dalam
secara langsung kegiatan kesehatan di
lingkungan sekitar
ponpes

65
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
a) Identifikasi Masalah

Tabel 5. 10 Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan Lingkungan UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Pencapaian
Sasaran
Target
No. Upaya Kesehatan Masalah

1 2 3 4 5

Upaya Kesehatan Tidak Ada Masalah,


2 79.69% 82.10%
Lingkungan Target Tercapai
a. Presentase
Sarana Air
Tidak Ada Masalah,
Minum yang 100% 100%
Target Tercapai
Dilakukan
Pengawasan

b. Presentase
Jumlah Sarana
Air Minum yang Tidak Ada Masalah,
77,03% 129.82%
Memenuhi Target Tercapai
Syarat
Kesehatan

c. Cakupan Akses Tidak Ada Masalah,


70% 100.61%
Jamban Sehat Target Tercapai

d. Cakupan
33,81%% belum
Desa/Kelurahan 50,35% 16.54%
memenuhi target
ODF

e. Cakupan Desa 100% belum memenuhi


100% 0%
STBM target

f. Cakupan Desa
Tidak Ada Masalah,
Melaksanakan 100% 100%
Target Tercapai
STBM

g. Cakupan TPM
Tidak Ada Masalah,
Memenuhi 72% 111.11%
Target Tercapai
Syarat

66
Pencapaian
Sasaran
Target
No. Upaya Kesehatan Masalah

1 2 3 4 5

h. Cakupan TTU
Tidak Ada Masalah,
Memenuhi 77,3% 98.73%
Target Tercapai
Syarat

i. Cakupan Upaya
Pengelolaan Tidak Ada Masalah,
90% 111.11%
Limbah Medis Target Tercapai
Fasyankes

j. Cakupan Upaya
Tidak Ada Masalah,
Kesehatan 70.0% 71.43%
Target Tercapai
Olahraga

k. Cakupan Upaya Tidak Ada Masalah,


70.0% 142.86%
Kesehatan Kerja Target Tercapai

(1) Cakupan Akses Jamban Sehat


Tabel 5. 11 Identifikasi Masalah Akses Jamban Sehat UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022
MASALAH
CAPAIAN
TARGET
NO

DESA %

1 GONDOWULAN TARGET
836 871 72.95
TERCAPAI
2 JANGKRIKAN 6.66% DI BAWAH
632 572 63.34
TARGET
3 TEGESWETAN 20.12% DI
580 413 49.88
BAWAH TARGET
4 GADINGSUKUH 17.14% DI
404 305 52.86
BAWAH TARGET

67
CAPAIAN
TARGET
NO
DESA % MASALAH

5 BURAT TARGET
502 533 74.34
TERCAPAI
6 BENER TARGET
691 851 86.22
TERCAPAI
7 GADINGREJO 8.22% DI BAWAH
1443 1,274 61.78
TARGET
8 KEPIL TARGET
1205 1,578 91.69
TERCAPAI
9 BERAN 29.22% DI
884 515 40.78
BAWAH TARGET
10 KAPULOGO 17.92% DI
437 325 52.08
BAWAH TARGET
11 KALIWULUH TARGET
715 963 94.32
TERCAPAI
12 TEGALGOT TARGET
424 606 100.00
TERCAPAI
TOTAL 8,752 8,806 70.43 TARGET
TERCAPAI

68
Gambar 5. 10 Analisa Wilayah Akses Jamban Sehat UPTD Puskesmas
Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa secara


keseluruhan Cakupan Akses Jamban Sehat sudah
mencapai target yang diharapkan. Hal ini disebabkan
karena jumlah kepemilikan jamban sehat sudah mulai
naik meskipun progresnya terbilang lamban. Namun
demikian, jika ditelaah berdasarkan wilayah, masih
terdapat 6 Desa (Jangkrikan, Tegeswetan,
Gadingsukuh, Gadingrejo, Beran, Kapulogo) yang
cakupan jamban sehatnya masih di bawah target.
Progres penambahan jumlah kepemilikan jamban sehat
pada 6 Desa tersebut, disebabkan oleh terbatasnya
petugas yang melakukan Pemicuan, sehingga hanya
dapat menjangkau 6 Desa (Gondowulan, Burat, Bener,
Kel.Kepil, Kaliwwuluh, Tegalgot) yang lain serta
terbatasnya jumlah peserta pemicuan dalam satu kali
kegiatan.
Sehingga kurang berhasil dalam menumbuhkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku Stop

69
Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS). Dengan
keadaan alam yang mayoritas berlimpah air, maka
sebagian besar penduduk memanfaatkan aliran sungai
sebagai tempat buang air besar. Kemudian
sebagiannya lagi memanfaatkan tinja manusia sebagai
pakan ikan dengan membuat kolam untuk menjadi
tujuan terahir dari WC dan kamar mandi.
(2) Cakupan Desa/Kelurahan ODF
Tabel 5.15
Tabel 5. 12 Identifikasi Masalah Desa/Kelurahan ODF UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

CAPAIAN
TARGET

NO DESA % MASALAH

1 GONDOWULAN 1 0 0 100 % DIBAWAH


TARGET
2 BURAT 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
3 BENER 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
4 KEPIL 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
5 KALIWULUH 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
6 TEGALGOT 1 1 100 TARGET TECAPAI
TOTAL 6 1 8.34 91.66 % DIBAWAH
TARGET

70
Gambar 5. 11 Analisa Wilayah Desa/Kelurahan ODF UPTD Puskesmas
Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa capaian


Cakupan Desa ODF masih 91.66% dibawah target,
baru ada satu Desa yang sudah ODF yaitu Desa
Tegalgot. Lima Desa lain yang menjadi target Desa
ODF tahun 2021 belum dapat dilakukan Klaim ODF
karena seluruh warga atau penduduknya belum
mengakses jamban sehat. Hal ini disebabkan
terbatasnya petugas yang melakukan Pemicuan serta
terbatasnya jumlah peserta pemicuan dalam satu kali
kegiatan, sehingga kurang berhasil dalam
menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP
BABS). Dengan keadaan alam yang mayoritas
berlimpah air, maka sebagian besar penduduk
memanfaatkan aliran sungai sebagai tempat buang air
besar. Kemudian sebagiannya lagi memanfaatkan tinja
manusia sebagai pakan ikan dengan membuat kolam
untuk menjadi tujuan terahir dari WC dan kamar mandi.

71
(3) Cakupan Desa STBM
Tabel 5.16
Tabel 5. 13 Identifikasi Masalah Desa STBM UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022

CAPAIAN
TARGET
NO DESA % MASALAH

1 GONDOWULAN 1 0 0 100 % DIBAWAH


TARGET
2 JANGKRIKAN 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
3 TEGESWETAN 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
4 GADINGSUKUH 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
5 BURAT 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
6 BENER 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
7 GADINGREJO 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
8 KEPIL 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
9 BERAN 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
10 KAPULOGO 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
11 KALIWULUH 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
12 TEGALGOT 1 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET
TOTAL 12 0 0 100 % DIBAWAH
TARGET

72
Gambar 5. 12 Analisa Wilayah Desa STBM UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa capaian


Cakupan Desa STBM masih 100% dibawah target,
yang artinya tidak ada satupun Desa/kelurahan yang
sudah STBM. Status Desa/Kelurahan STBM hanya
dapat disandang oleh Desa/Kelurahan yang seluruh
warga atau penduduknya sudah mengakses jamban
sehat, mencuci tangan dengan sabun, melakukan
pengelolaan air minum dan makanan, melakukan
pengelolaan sampah dan melakukan pengelolaan
limbah cair rumah tangga. Berkaitan dengan jumlah
akses penduduk yang mengakses jamban sehat juga
belum memenuhi target yang diharapkan, serta 4 pilar
lain yang belum semuanya 100% maka secara otomatis
Puskesmas kepil 1 belum memiliki Desa/Kelurahan
STBM.
Hal ini disebabkan karena kurangnya petugas yang
melaksanakan pemicuan serta terbatasnya jumlah
peserta pemicuan dalam satu kali kegiatan sehingga
kurang berhasil dalam menumbuhkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya perilaku Stop Buang Air

73
Besar Sembarangan (STOP BABS) serta
melaksanakan 4 pilar yang lain dalam STBM.
b) Menetapkan Prioritas Masalah

Tabel 5. 14 Penetapan Prioritas Masalah Upaya Kesehatan Lingkungan


UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

MASALAH U S G TOTAL RANGKING


Cakupan akses 5 5 4 14 1
jamban sehat
Cakupan Desa ODF 4 4 4 12 2
Cakupan Desa 3 4 4 10 3
STBM
Cakupan Upaya 3 3 3 9 4
Kesehatan Olahraga
Dari table USG diatas, dapat disimpulkan prioritas
masalah yang perlu diselesaikan secara berurutan
adalah sebagai berikut:
1. Cakupan akses jamban sehat
2. Cakupan Desa ODF
3. Cakupan Desa STBM
4. Cakupan Upaya Kesehatan Olahraga

74
c) Mencari Akar Masalah
(1)Cakupan Akses Jamban Sehat

Gambar 5. 13 Akar Masalah Rendahnya Cakupan Jamban Sehat


UPTD Puskesmas Kepil 1Tahun 2022

(2)Cakupan Desa ODF

Gambar 5. 14 Akar Masalah Rendahnya Cakupan Desa ODF UPTD


Puskesmas Kepil 1Tahun 2022

75
(3) Cakupan Desa STBM

Gambar 5. 15 Akar Masalah Rendahnya Cakupan Desa STBM UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

(4)Cakupan Tempat-tempat Umum yang Memenuhi


Syarat

Gambar 5. 16 Akar Masalah Rendahnya Cakupan TTU Memenuhi


Syarat UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

76
d) Menetapkan Pemecahan Masalah

Tabel 5. 15 Penetapan Prioritas Masalah Upaya Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH YANG


PEMECAHAN MASALAH DIPILIH
1 2 3 4 5
1. Cakupan akses jamban - Kurangnya ketrampilan - Peningkatan kapasitas - Menggabungkan beberapa
sehat petugas dalam petugas kegiatan penyuluhan dengan
melaksanakan - Menggabungkan sasaran yang sama
pemicuan/sosialisasi beberapa kegiatan - Menggunakan metode
- Jumlah peserta penyuluhan dengan pemicuan/penyuluhan yang
penyuluhan/pemicuan sasaran yang sama menyenangkan
sangat terbatas - Menggunakan metode - Mengoptimalkan kegiatan
- Metode pemicuan/penyuluhan pendataan agar efektif dan
penyuluhan/pemicuan yang menyenangkan efisien
membosankan - Mencarikan alternative - Melaksanakan sosialisasi
- Wilayah geografis kec. pakan ikan selain tinja dengan media sosial untuk
Kepil banyak air manusia menekan biaya
- Sebagian masyarakat - Mengoptimalkan - Mencarikan alternative jamban
memiliki kolam ikan kegiatan pendataan dengan harga terjangkau
- Kegiatan update agar efektif dan efisien
pendataan belum optimal - Melaksanakan
- Keterbatasan anggaran sosialisasi dengan
BOK untuk media sosial untuk
penyuluhan/pemicuan menekan biaya
- Keterbatasan dana - Mencarikan alternative
masyarakat untuk jamban dengan harga
pembangunan sarana terjangkau

77
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH YANG
PEMECAHAN DIPILIH
MASALAH
1 2 3 4 5
2. Cakupan Desa ODF - Kurangnya ketrampilan - Peningkatan kapasitas - Menggabungkan beberapa
petugas dalam petugas kegiatan penyuluhan dengan
melaksanakan - Menggabungkan sasaran yang sama
pemicuan/sosialisasi beberapa kegiatan - Menggunakan metode
- Jumlah peserta penyuluhan dengan pemicuan/penyuluhan yang
penyuluhan/pemicuan sasaran yang sama menyenangkan
sangat terbatas - Menggunakan metode - Meningkatkan koordinasi
- Metode pemicuan/penyuluhan dengan linsek dan linpro
penyuluhan/pemicuan yang menyenangkan - Melaksanakan sosialisasi
membosankan - Meningkatkan dengan media sosial untuk
- Wilayah geografis kec. koordinasi dengan linsek menekan biaya
Kepil banyak air dan linpro - Mencarikan alternative sarana
- Sebagian masyarakat - Melaksanakan dengan harga terjangkau
memiliki kolam ikan sosialisasi dengan
- Kurang efektifnya media sosial untuk
koordinasi linsek dan menekan biaya
linpro - Mencarikan alternative
- Keterbatasan dana sarana dengan harga
masyarakat untuk terjangkau
pembangunan sarana

78
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH YANG
PEMECAHAN DIPILIH
MASALAH
1 2 3 4 5
3. Cakupan Desa STBM - Kurangnya ketrampilan - Peningkatan kapasitas - Menggabungkan beberapa
petugas dalam petugas kegiatan penyuluhan dengan
melaksanakan - Menggabungkan sasaran yang sama
pemicuan/sosialisasi beberapa kegiatan - Menggunakan metode
- Jumlah peserta penyuluhan dengan pemicuan/penyuluhan yang
penyuluhan/pemicuan sasaran yang sama menyenangkan
sangat terbatas - Menggunakan metode - Meningkatkan koordinasi
- Metode pemicuan/penyuluhan dengan linsek dan linpro
penyuluhan/pemicuan yang menyenangkan - Mengikuti kegiatan masyarakat
membosankan - Meningkatkan untuk memberikan sosialisasi
- Belum adaDesa yang koordinasi dengan linsek - Mencarikan alternative sarana 5
ODF di Wilayah Kec. dan linpro Pilar STBM dengan harga
Kepil - Mengikuti kegiatan terjangkau
- Banyaknya indicator masyarakat untuk
STBM yang harus memberikan sosialisasi
terpenuhi 5 Pilar) - Mencarikan alternative
- Koordinasi linsek dan sarana 5 Pilar STBM
linpro kurang optimal dengan harga
- Keterbatasan anggaran terjangkau
BOK untuk
penyuluhan/pemicuan
- Keterbatasan dana
masyarakat untuk
pembangunan sarana 5
PILAR STBM

79
3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
a) Identifikasi Masalah

Tabel 5. 16 Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan Ibu dan Anak UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

0.53% masyarakat
Upaya Kesehatan Ibu
3 100% 99.47% belum mendapat
dan Anak (KIA)
kesehatan ibu dan balita
a. Pelayanan 1,33%belum memenuhi
100% 98.59%
Kesehatan Ibu target

1) Cakupan
Pelayanan
Kesehatan Ibu Tidak Ada Masalah,
100% 100%
Hamil (K1) Target Tercapai
sesuai standar

2) Cakupan
pelayanan 6,05% belum memenuhi
Kesehatan Ibu 100% 93.95%
target
hamil sesuai
standar
3) Cakupan
komplikasi Tidak Ada Masalah,
100% 100%
kebidanan Target Tercapai
yang di tangani
4) Cakupan
pertolongan 0,18% belum memenuhi
100% 99.82%
persalinan target
sesuai standar
5) Pelayanan
kesehatan ibu 0,18% belum memenuhi
100% 99.82%
nifas sesuai target
standar
b. Pelayanan 0,18% belum memenuhi
100% 99.82%
Kesehatan Bayi target

1) Cakupan
pelayanan
1,11% belum memenuhi
kesehatan bayi 100% 98.89%
target
baru lahir
sesuai standar

80
Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

2) Cakupan
neonatus
Tidak Ada Masalah,
dengan 100% 100%
Target Tercapai
komplikasi
yang ditangani

c. Pelayanan
Kesehatan Balita Tidak Ada Masalah,
100% 100.40%
dan Anak Pra Target Tercapai
Sekolah

1) Cakupan
Pelayanan
Tidak Ada Masalah,
kesehatan 100% 100.40%
Target Tercapai
balita sesuai
standar

(1) K1 Ibu Hamil


Tabel 5.20
Tabel 5. 17 Identifikasi Masalah K1 Ibu Hamil UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET

NO DESA MASALAH

1 Gondowulan 100 % 52 100 %


2 Jangkrikan 100 % 39 100 %
3 Tegeswetan 100 % 33 100 %
4 Gadingsukuh 100 % 33 100 %
5 Burat 100 % 41 100 %
6 Bener 100 % 43 100 %
7 Gadingrejo 100 % 75 100 %

81
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

8 Kepil 100 % 92 100 %


9 Beran 100 % 84 100 %
10 Kapulogo 100 % 21 100 %
11 Kaliwuluh 100 % 47 100 %
12 Tegalgot 100 % 35 100 %
PUSKESMAS 100 % 595 100 %

Gondowulan
100%
Tegalgot Jangkrikan
80%
60%
Kaliwuluh Tegeswetan
40%
20%
Target
Kapulogo 0% Gadingsukuh
Capaian

Beran Burat

Kepil Bener
Gadingrejo

Gambar 5. 17 Analisa Wilayah K1 Ibu Hamil UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun


2022

Dari table di atas masalah K1 ibu hamil diwilayah kerja


Puskesmas Kepil 1 pada tahun 2022 sudah terpenuhi target
yang di harapkan.

82
e) K6 Ibu Hamil
Tabel 5. 18 Identifikasi Masalah K6 Ibu Hamil UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

1 Gondowulan 100 % 71 136,54 %


23,08 % belum
tercapai karena ada
2 Jangkrikan 100 % 30 76,92 %
yang AB dan belum
waktunya K6

3 Tegeswetan 100 % 46 139,39 %

4 Gadingsukuh 100 % 34 103,03 %


4,88 % belum tercapai
karena ada yang AB
5 Burat 100 % 39 95,12 %
dan belum waktunya
K6
23,26 % belum
tercapai karena ada
6 Bener 100 % 33 76,74 %
yang AB dan belum
waktunya K6

7 Gadingrejo 100 % 83 110,67 %


33.70 % belum
tercapai karena ada
8 Kepil 100 % 61 66,30 %
yang AB dan belum
waktunya K6
3,57 % belum tercapai
karena ada yang AB
9 Beran 100 % 81 96,43 %
dan belum waktunya
K6

10 Kapulogo 100 % 27 128,57 %


10,64 % belum
tercapai karena ada
11 Kaliwuluh 100 % 42 89,36 %
yang AB dan belum
waktunya K6

83
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

65,71 % belum
tercapai karena ada
12 Tegalgot 100 % 12 34,29 %
yang AB dan belum
waktunya K6
6,05 % belum tercapai
karena ada yang AB
PUSKESMAS 100 % 559 93,95 %
dan belum waktunya
K6

Gambar 5. 18 Analisa Wilayah K6 Ibu Hamil UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun


2022

Dari table di atas di jumpai adanya masalah kunjungan ibu


hamil ke 6 di wilayah Puskesmas Kepil 1 sebanyak 7 desa dari
12 desa yang terdiri dari :desa Jangkrikan,desa Burat,desa
Bener,desa Kepil,desa Beran,desa Kaliwuluh dan desa
Tegalgot.Sedangkan desa yang yang sudah diatas target : desa
Gondowulan,desa Tegeswetan,desa Gadingsukuh.

84
f) Pelayanan Pertolongan Persalinan Sesuai Standar
Tabel 5. 19 Identifikasi Masalah Pelayanan Pertolongan Persalinan Sesuai
Standar UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

1 Gondowulan 100 % 61 100 %

2 Jangkrikan 100 % 25 100 %

3 Tegeswetan 100 % 39 100 %


3,03 % belum tercapai
4 Gadingsukuh 100 % 32 96,97 % karena di tolong oleh
dukun

5 Burat 100 % 45 100 %

6 Bener 100 % 32 100 %

7 Gadingrejo 100 % 59 100 %

8 Kepil 100 % 68 100 %

9 Beran 100 % 72 100 %

10 Kapulogo 100 % 33 100 %

11 Kaliwuluh 100 % 57 100 %

12 Tegalgot 100 % 19 100 %


0,19 % belum tercapai
karena ada yang
PUSKESMAS 100 % 542 99,81 %
bersalin di tolong oleh
dukun

85
Gambar 5. 19 Analisa Wilayah Pertolongan Persalinan Sesuai Standar UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

g) Kunjungan Nifas Lengkap


Tabel 5. 20 Identifikasi Masalah Kunjungan Nifas Lengkap UPTD Puskesmas
Kepil 1 Tahun 2022
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET

NO DESA MASALAH

1 Gondowulan 100 % 61 100 %


2 Jangkrikan 100 % 25 100 %
3 Tegeswetan 100 % 37 100 %
4 Gadingsukuh 100 % 32 96.96 %
5 Burat 100 % 45 100 %
6 Bener 100 % 32 100 %
7 Gadingrejo 100 % 59 100 %
8 Kepil 100 % 68 100 %

86
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

9 Beran 100 % 72 100 %


10 Kapulogo 100 % 33 100 %
11 Kaliwuluh 100 % 57 100 %
12 Tegalgot 100 % 19 100 %
PUSKESMAS 100 % 542 99.81 %

Gambar 5. 20 Analisa Wilayah Kunjungan Nifas Lengkap UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

87
h) Kunjungan Neonatal Lengkap
Tabel 5. 21 Identifikasi Masalah Kunjungan Neonatal Lengkap UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

PROSENTA
CAPAIAN
TARGET

SE
NO DESA MASALAH

3,28 % belum
tercapai karena ada
1 Gondowulan 100 % 59 96,72 % neonatus yang
meninggal
2 Jangkrikan 4 % belum tercapai
karena ada
100 % 24 96 %
neonatus yang
meninggal
3 Tegeswetan 2,56 % belum
tercapai karena ada
100 % 38 97,44 %
neonatus yang
meninggal
4 Gadingsukuh 100 % 33 100 %
5 Burat 100 % 45 100 %
6 Bener 100 % 33 103,13 %
7 Gadingrejo 100 % 59 100 %
8 Kepil 2,94 % belum
tercapai karena ada
100 % 66 97,06 %
neonates yang
meninggal
9 Beran 100 % 72 100 %
10 Kapulogo 100 % 33 100 %
11 Kaliwuluh 3,51% belum
tercapai karena ada
100 % 55 96,49 %
neonates yang
meninggal
12 Tegalgot 100 % 19 100 %
PUSKESMAS 1,11 % belum
tercapai karena ada
100 % 536 98,89 %
neonates yang
meninggal

88
Gambar 5. 21 Analisa Wilayah Kunjungan Neonatal Lengkap UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Dari tablel identifikasi masalah kunjungan neonates lengkap


di wilayah Puskesmas Kepil 1 pada tahun 2022 masih ada desa
yang belum sesuai target sebanyak 5 desa,terdiri dari : desa
Gondowulan,desa Jangkrikan,desa Tegeswetan,Kelurahan Kepil
dan desa Kaliwuluh. sedangkan desa yang sudah tercapai
adalah desa Gadingsukuh,desa Burat,desa Bener,desa
Gadingrejo,desa Beran,desa Kapulogo dan desa
Tegalgot.Kunjungan neonates lengkap capaiannya 98,71 % dari
target 100 %.,jadi masih ada 1,29 % masalah kunjungan
neonates lengkap yang belum terpenuhi di Puskesmas Kepil 1
pada tahun 2022.

89
b) Menetapkan Prioritas Masalah

Tabel 5. 22 Penetapan Prioritas Masalah Upaya Kesehatan Ibu dan Anak UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

MASALAH U S G JML PRIORITAS

K6 5 4 4 13 2
Persalinan 5 5 4 14 1
KN Lengkap 5 4 3 12 3
KF Lengkap 5 3 3 11 4
Dari tablel 4 masalah KIA di Puskesmas Kepil 1 tahun
2022,hasil U,S,dan G di tetapkan prioritas masalah,yaitu :
1. Masih rendahnya cakupan persalinan nakes sebanyak
99,82 %
2. Masih rendahnya cakupan K6 sebanyak 93,95 %
3. Masih rendahnya cakupan Kunjungan neonatal
lengkap,sebanyak 98,71 %
4. Masih rendahnya cakupan Kunjungan Nifas
lengkap,sebanyak 100 %

90
c) Mencari Akar Masalah
(1) Cakupan K6

MAN METODE

 Peran kader PIH


yang kurang  Masih adanya
 Penggunaan dukun bayi
kantong  Banyak bumil
persalinan yang yang mengalami
tidak maximal AB
 Kurangnya  Belum waktunya
pengetahuan kunjungan K6
tentang ANC

Rendahnya
Cakupan K6
 Kurangnya 93,95 %
dukungan suami  Intensif kader
dan keluarga kurang
 Tingkat
Pendidikan yang
rendah
 Tingkat ekonomi  Sarana
yang rendah penyuluhan
DANA
kurang

MATERIAL

LINGKUNGAN

Gambar 5. 22 Akar Masalah Cakupan K6 Ibu Hamil UPTD Puskesmas Kepil


1 Tahun 2022

91
(2) Persalinan Oleh Nakes

METODE
MAN

 Peran linsek
kurang  P4K tidak di
 Banyak dukun lakukan
aktif  Kantong
 Kader PIH persalinan tidak
kurang aktif di gunakan
 Masih adanya
dukun tidak
bermitra
Rendahnya
Persalinan oleh
Nakes 99,82 %
 Klas ibu hamil
 Medan jauh dan yang belum
sulit maksimal
 Ekonomi kurang  Tidak semua
 Budaya percaya bumil punya  Transportas
dukun BPJS i kurang

LINGKUNGAN DANA MATERIAL

Gambar 5. 23 Akar Masalah Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan


UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

92
(3) Kunjungan Neonatal Lengkap

METODE
MAN

 Peran linsek
kurang
maksimal
 Metode
 Kurang
penyuluhan
maksimalnya
kurang menarik
peran kader
 Kelas ibu yang
 Kurangnya
belum maksimal
peran suami
dan keluarga

Cakupan KNL
yang rendah
98,71 %
 Budaya percaya
dukun  Tidak semua
ibu punya
BPJS
 Sosial ekonomi
rendah
 Kurangnya
penyuluhan

LINGKUNGAN

DANA
MATERIAL

Gambar 5. 24 Akar Masalah Kunjungan Neonatal Lengkap UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

93
(4) Kunjungan Nifas Lengkap

METODE
MAN

 Belum paham
tentang
 Kurangnya KIE
pemeriksaan
 Kurangnya
nifas
kunjungan
 Peran linsek
rumah
kurang
 Peran kader PIH
belum maksimal

Cakupan
kunjungan
nifas lengkap
100 %
 Keluarga tidak  Sosial ekonomi
mendukung yang rendah
 Kelas ibu yang
kurang
maksimal
 Kurangnya
 Jarak ke askes
penyuluhan
yang jauh
DANA

MATERIAL

LINGKUNGAN

Gambar 5. 25 Akar Masalah Kunjungan Nifas Lengkap UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

94
d) Menetapkan Prioritas Masalah

Tabel 5. 23 Penetapan Pemecahan Masalah Upaya Kesehatan Ibu dan Anak UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

N PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH YANG


O MASALAH MASALAH DIPILIH
1 2 3 4 5
1. 93,95 % Ibu hamil - Beberapa ibu hamil - Klas ibu hamil - Klas ibu hamil untuk semua
yang belum ANC 6x mengalami keguguran dilaksanakan oleh semua ibu hamil
- Beberapa ibu hamil ibu hamil - Penyuluhan tentang
mengalami persalinan - Kemitraan dengan dukun kehamilan
imatur bayi - Kemitraan dengan dukun
- Lokasi ibu hamil dengan - Mengaktifkan peran kader bayi
faskes jauh PIH - Refresing kader PIH
- Kurangnya pengetahuan ibu - Kunjungan resti ibu hamil - Kunjungan rumah
tentang kehamilan - Pelayanan ANC sesuai
- Kurangnya peran kader PIH standar
- Kurangnya peran suami dan
keluaga
- Klas ibu kurang maksimal
- Adanya ibu hamil yang
datang di TM 2/3
- Masih periksa di dukun
2. Persalinan Nakes - Jarak Puskesmas yang jauh - Pengaktifan ambulan desa - Kerjasama linsek
yang masih rendah - Sosial ekonomi dan peran kader PIH - Klas ibu hamil di
99,82 % - Pendidikan rendah - Penggunaan BPJS maksimalkan
- Budaya percaya dukun bayi - Penyuluhan tentang - Kemitraan dengan dukun
- Kurangnya peran suami dan persalinan bayi
keluarga - Mengoptimalkan klas ibu - Refresing kader PIH
- Kurangnya peran kader PIH - Kemitraan dengan dukun
bayi

95
N PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
MASALAH PENYEBAB MASALAH
O PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
1 2 3 4 5
3. KN Lengkap yang - Masih adanya bayi yang - Mengundang semua ibu - Kunjungan rumah
rendah 98,71 % meninggal hamil di klas ibu hamil - Memaksimalkan klas ibu
- Sosial ekonomi - Meningkatkan peran linsek - Konseling pada saat ibu
- Lokasi jauh dari faskes - Kunjungan rumah bersalin pulang
- Peran keluarga yang kurang - Mengadakan - Kemitraan dengan dukun
- Tingkat pendidikan rendah penyuluhan/konseling bayi
- Kurangnya pengetahuan ibu - Penggunaan BPJS
tentang perawatan bayi kecil - Kemitraan dengan dukun
- Masih percaya dengan bayi
dukun bayi
4. KFLengkap 100 % - Masih adanya bidan desa - Memaksimalkan klas ibu - Refresing kader PIH
tidak bertempat tinggal hamil - Kerjasama linsek
- Kurangnya peran kader PIH - Mengaktifkan peran kader - Memaksimalkan klas ibu
- Kurangnya pengetahuan PIH
tentang nifas - Meningkatkan peran linsek,
- Pendidikan rendah - Konseling setiap kunjungan
- Jarak ke faskes yang jauh hamil,bersalin
- Klas ibu belum maksimal - Mendekatkan pelayanan ke
masyarakat

96
4) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
a) Identifikasi Masalah

Tabel 5. 24 Identifikasi Masalah Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

Upaya Perbaikan Gizi Tidak Ada Masalah,


4 92.36% 95.63%
Masyarakat Target Tercapai

a. Cakupan ibu
hamil yang
mendapatkan
tablet tambah Tidak Ada Masalah,
97% 97.98%
darah (TTD) Target Tercapai
minimal 90 tablet
selama masa
kehamilan
b. Cakupan ibu
hamil kurang
energi kronik
Tidak Ada Masalah,
(KEK) yang 100% 100%
Target Tercapai
mendapat
makanan
tambahan
c. Cakupan ibu
Tidak Ada Masalah,
nifas mendapat 100% 100%
Target Tercapai
kapsul vitamin A

d. Cakupan bayi
baru lahir
Tidak Ada Masalah,
mendapat inisiasi 90% 100%
Target Tercapai
menyusu dini
(IMD)

e. Cakupan Bayi
usia kurang dari 6 16,44% belum
97,36% 83.56%
bulan mendapat mencapai target
ASI Eksklusif

f. Cakupan Bayi
mendapat kapsul Tidak Ada Masalah,
100% 100%
vitamin A (2 kali Target Tercapai
per tahun)

97
Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

g. Cakupan balita
mendapat kapsul Tidak Ada Masalah,
100% 100%
vitamin A (2 kali Target Tercapai
per tahun)

h. Cakupan balita
gizi kurang
Tidak Ada Masalah,
mendapat 100% 100%
Target Tercapai
makanan
tambahan

i. Cakupan kasus
balita gizi buruk Tidak Ada Masalah,
100% 100%
mendapat Target Tercapai
perawatan

j. Cakupan balita
yang ditimbang Tidak Ada Masalah,
62,5% 92.65%
berat badannya Target Tercapai
(D/S)

k. Cakupan balita
memiliki buku
Tidak Ada Masalah,
kesehatan ibu 100% 100%
Target Tercapai
dan anak (KIA)
(K/S)

l. Cakupan Balita
ditimbang yang Tidak Ada Masalah,
70% 56%
naik berat Target Tercapai
badannya (N/D)

m. Prevalensi balita
underweight
(Berat badan
Tidak Ada Masalah,
kurang dan 100% 100%
Target Tercapai
sangat kurang)
yang mendapat
PMT

98
Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

n. Cakupan balita
stunted (pendek
dan sangat Tidak Ada Masalah,
100% 100%
pendek) yang Target Tercapai
mendapat
penanganan

o. Cakupan remaja
putri mendapat Tidak Ada Masalah,
61% 100%
tablet tambah Target Tercapai
darah
p. Cakupan
pengunggahan
Tidak Ada Masalah,
data 100% 100%
Target Tercapai
penimbangan di
EPPGBM

(1) PREVALENSI GIZI KURANG BALITA 0 - 60 BLN.


Tabel 5. 25 Identifikasi Masalah Prevalensi Gizi Kurang Balita 0-60 Bulan
UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

NO DESA TARGET CAPAIAN MASALAH


5,74% Tidak ada
1 Gondowulan 15,5 %
masalah,dibawah target
2 Jangkrikan 4,11% Tidak ada
15,5 %
masalah,dibawah target
3 Tegeswetan 4,96% Tidak ada
15,5 %
masalah,dibawah target
4 Gadingsukuh 7,63% Tidak ada
15,5 %
masalah,dibawah target
5 Burat 5,84% Tidak ada
15,5 %
masalah,dibawah target
6 Bener 2,87% Tidak ada
15,5 %
masalah,dibawah target
7 Gadingrejo 2,68% Tidak ada
15,5 %
masalah,dibawah target
8 Kepil 1,36% Tidak ada
15,5 %
masalah,dibawah target
9 Beran 3,04% Tidak ada
15,5 %
masalah,dibawah target
10 Kapulogo 5,16% Tidak ada
15,5 %
masalah,dibawah target

99
11 Kaliwuluh 5,72% Tidak ada
15,5 %
masalah,dibawah target
12 Tegalgot 6,60% Tidak ada
15,5 %
masalah,dibawah target
PUSKESMAS 4,64% Tidak ada masalah,
15,5 %
dibawah target

Gambar 5. 26 Analisa Wilayah Prevalensi Gizi Kurang Balita 0-60 Bulan UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

(2) PREVALENSI GIZI BURUK


Tabel 5. 26 Identifikasi Masalah Prevalensi Gizi Buruk UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

NO DESA TARGET CAPAIAN MASALAH


Tidak ada
1 Gondowulan 0,5 % 0,004
masalah,dibawah target
2 Jangkrikan 0,5 % Tidak ada
0,005
masalah,dibawah target
3 Tegeswetan 0,5 % Tidak ada
0,011
masalah,dibawah target
4 Gadingsukuh 0,5 % Tidak ada masalah,
0,000
dibawah target
5 Burat 0,5 % Tidak ada
0,000
masalah,dibawah target
6 Bener 0,5 % Tidak ada
0,005
masalah,dibawah target
7 Gadingrejo 0,5 % Tidak ada masalah,
0,006
dibawah target
8 Kepil 0,5 % Tidak ada masalah,
0,000
dibawah target
9 Beran 0,5 % Tidak ada
0,000
masalah,dibawah target
10 Kapulogo 0,5 % Tidak ada
0,011
masalah,dibawah target

100
11 Kaliwuluh 0,5 % Tidak ada
0,000
masalah,dibawah target
12 Tegalgot 0,5 % Tidak ada
0,000
masalah,dibawah target
PUSKESMAS 0,5 % Tidak ada maslaah,
0,003%
dibawah target

Gambar 5. 27 Analisa Wilayah Prevalensi Gizi Buruk UPTD Puskesmas Kepil 1


Tahun 2022

Dari table diatas, angka capaian balita gizi buruk yang


ditemukan di wilayah Puskesmas Kepil 1 sudah dibawah
target, yaitu sebesar 0,003 % dari target yang ditentukan 0,5
% , angka capaiannya 0,003 %. Dari 12 desa yang berada di
wilayah kerja Kepil 1 angka capaian gizi buruknya semua
dibawah target, dan anak dengan kondisi gizi buruk tertangani
100%

101
(3) CAKUPAN IBU HAMIL KEK (TARGET = 11,0 % CAPAIAN =
33,84 %)

Tabel 5. 27 Identifikasi Masalah Ibu Hamil KEK UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun
2022

NO DESA TARGET CAPAIAN MASALAH


Tidak ada maslaah,
1 Gondowulan 11,0 % 0,00%
dibawah target
2 Jangkrikan Tidak ada maslaah,
11,0 %
6,25% dibawah target
3 Tegeswetan Tidak ada maslaah,
11,0 %
0,00% dibawah target

NO DESA TARGET CAPAIAN MASALAH


4 Gadingsukuh Tidak ada maslaah,
11,0 %
0,00% dibawah target
5 Burat Tidak ada maslaah,
11,0 %
0,00% dibawah target
6 Bener Tidak ada maslaah,
11,0 %
0,00% dibawah target
7 Gadingrejo Tidak ada maslaah,
11,0 %
0,00% dibawah target
8 Kepil Tidak ada maslaah,
11,0 %
4,26% dibawah target
9 Beran Tidak ada maslaah,
11,0 %
7,50% dibawah target
10 Kapulogo Tidak ada maslaah,
11,0 %
0,00% dibawah target
11 Kaliwuluh Tidak ada maslaah,
11,0 %
3,57% dibawah target
12 Tegalgot Tidak ada maslaah,
11,0 %
0,00% dibawah target
PUSKESMAS Tidak ada maslaah,
11,0 % 2,27 %
dibawah target

102
Gambar 5. 28 Analisa Wilayah Ibu Hamil KEK UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun
2022

Dari table diatas, angka capaian ibu hamil KEK yang


ditemukan di wilayah Puskesmas Kepil 1 sudah dibawah
target, yaitu sebesar 2,27 % dari target yang ditentukan 11,0
% , angka capaiannya 2,27 %. Dari 12 desa yang berada di
wilayah kerja Kepil 1 angka capaian ibu hamil KEK semua
dibawah target, dan ibu hamil dengan kondisi KEK tertangani
100%.

(4) CAKUPAN BALITA UMUR 7-23 BLN MENDAPAT ASI-


EKSKLUSIF

Tabel 5. 28 Identifikasi Masalah Balita 7-23 Bulan Mendapat ASI-Ekslusif UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

NO DESA TARGET CAPAIAN MASALAH

1 Gondowulan 80 % 81,55% Tidak ada masalah, target


terpenuhi
2 Jangkrikan 80 % 81,55% Tidak ada masalah, target
terpenuhi
3 Tegeswetan 80 % 80,59% Tidak ada masalah, target
terpenuhi
NO DESA TARGET CAPAIAN MASALAH
4 Gadingsukuh 80 % 86,79% Tidak ada masalah, target

103
terpenuhi
5 Burat 80 % 83,59% Tidak ada masalah, target
terpenuhi
6 Bener 80 % 87,89% Tidak ada masalah, target
terpenuhi
7 Gadingrejo 80 % 85,97% Tidak ada masalah, target
terpenuhi
8 Kepil 80 % 80,84% Tidak ada masalah, target
terpenuhi
9 Beran 80 % 80,95% Tidak ada masalah, target
terpenuhi
10 Kapulogo 80 % 81,00% Tidak ada masalah, target
terpenuhi
11 Kaliwuluh 80 % 81,30% Tidak ada masalah, target
terpenuhi
12 Tegalgot 80 % 90,72% Tidak ada masalah, target
terpenuhi
PUSKESMAS 80 % 83,56% 83,56%

Gambar 5. 29 Analisa Wilayah Balita 7-23 Bulan Mendapat ASI-Ekslusif UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel tersebut diatas, capaian bayi ASI Eksklusif


UPTD Puskesmas Kepil 1 tidak ada masalah.

104
(5) CAKUPAN HASIL PENIMBANGAN BALITA ( N/D ).

Tabel 5. 29 Identifikasi Masalah Hasil Penimbangan Balita UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

NO DESA TARGET CAPAIAN MASALAH


45,99 % dibawah target balita
1 Gondowulan 80 % 45,99 %
tidak naik BB nya
2 Jangkrikan 80 % 53,38 % dibawah target balita
53,38 %
tidak naik BB nya
3 Tegeswetan 80 % 53,10 % dibawah target balita
53,10 %
tidak naik BB nya
4 Gadingsukuh 80 % 59,20 % dibawah target balita
59,20 %
tidak naik BB nya
5 Burat 80 % 55,91 % dibawah target balita
55,91 %
tidak naik BB nya
6 Bener 80 % 48,82 % dibawah target balita
48,82 %
tidak naik BB nya
7 Gadingrejo 80 % 51,86 % dibawah target balita
51,86 %
tidak naik BB nya
8 Kepil 80 % 46,67 % dibawah target balita
46,67 %
tidak naik BB nya
9 Beran 80 % 72,65 % dibawah target balita
72,65 %
tidak naik BB nya
10 Kapulogo 80 % 65,91 % dibawah target balita
65,91 %
tidak naik BB nya
11 Kaliwuluh 80 % 50,96 % dibawah target balita
50,96 %
tidak naik BB nya
12 Tegalgot 80 % 71,72 % dibawah target balita
71,72 %
tidak naik BB nya
PUSKESMAS 80 % 55,90 % dibawah target balita
55,90 %
tidak naik BB nya

105
Gambar 5. 30 Analisa Wilayah Hasil Penimbangan Balita UPTD Puskesmas
Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel diatas, masih banyak desa yang capaian/


cakupannya masih rendah sehingga menyebabkan hasil
kinerjanya kurang. Prosentase desa yang capaiannya rendah
adalah 100%. Secara umum hasil kinerja dari cakupan
penimbangan balita yang naik berat badannya adalah 55,90 %
(kurang). Masih rendahnya capaiannya ada beberapa faktor
penyebabnya kemungkinan kurang asupan gizi karen
kemungkinan balita mengalami sulit menelan, males makan,
menolak makanan berdasar tektur/ warna yang tidak disukai,
Penyakit infeksi / non infeksi seperti misal : Masalah jantung
bibir sumbing dll.

106
(6) PREVALENSI BALITA STUNTING (PENDEK & SANGAT
PENDEK) TARGET 15 % CAPAIAN 12,30 %

Tabel 5. 30 Identifikasi Masalah Prevalensi Balita Stunting (Pendek dan Sangat


Pendek) UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

NO DESA TARGET CAPAIAN MASALAH


Tidak ada masalah,dibawah
1 Gondowulan 15 % 11,90 %
target
2 Jangkrikan Tidak ada masalah,dibawah
15 % 21,70 %
target
3 Tegeswetan Tidak ada masalah,dibawah
15 % 15,80 %
target
4 Gadingsukuh Tidak ada masalah,dibawah
15 % 10,47 %
target
5 Burat Tidak ada masalah,dibawah
15 % 1,10 %
target
6 Bener Tidak ada masalah,dibawah
15 % 14,40 %
target
7 Gadingrejo Tidak ada masalah,dibawah
15 % 9,40 %
target
8 Kepil Tidak ada masalah,dibawah
15 % 9,10 %
target
9 Beran Tidak ada masalah,dibawah
15 % 13,50 %
target
10 Kapulogo Tidak ada masalah,dibawah
15 % 18,00%
target
11 Kaliwuluh Tidak ada masalah,dibawah
15 % 10,30 %
target
12 Tegalgot Tidak ada masalah,dibawah
15 % 17,60 %
target
PUSKESMAS Tidak ada masalah, dibawah
15 % 12,30 %
target

107
Gondowulan
25%
Tegalgot Jangkrikan
20%
15%
Kaliwuluh Tegeswetan
10%
5%
Target
Kapulogo 0% Gadingsukuh
Capaian

Beran Burat

Kepil Bener
Gadingrejo

Gambar 5. 31 Analisa Wilayah Prevalensi Balita Stunting (Pendek dan Sangat


Pendek) UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel diatas, dapat kita liahat secara umum capaian


balita stunting tingkat Puskesmas masih dibawah target
12,30% dari target yang ditentukan 15 %. Tapi masih ada
beberapa desa yang capaiannya cukup tinggi, yaitu desa
Jangkrikan ( 21,70 % ), Tegeswetan (15,80 %), Kapulogo ( 18
% ) dan Tegalgot (17,60 %). Masih ada 4 ( empat ) desa dari
12 ( dua belas ) capaian balita stuntingnya diatas 15%. Hal ini
banyak disebabkan oleh faktor intern dari balita seperti balita
yang susah makan atau pilih-pilih makanan sehingga kurang
asupan makanan bergizi, faktor lingkungan yang kurang sehat
dan pengetahuan orang tua tentang penyebab stunting masih
kurang.

108
b) Menetapkan Prioritas Masalah

Tabel 5. 31 Penetapan Prioritas Masalah Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

MASALAH U S G JML PRIORITAS

71,31 % Bayi yang ASI – Eksklusif 4 4 3 11 3 B


12,30 % prevalensi balita stunting 4 4 4 12 2
2,27 % Masalah Ibu Hamil KEK 4 3 3 10 4
55,90 % Balita yang belum Naik
5 4 4 13 1
ditimbang (N/D)

Dari 4 ( empat ) masalah gizi di Puskesmas Kepil 1 tahun


2019, hasil dari U ( Urgent ) , S ( Serious) dan G ( Growth )
ditetapkan prioritas masalah, yaitu :
1. Masih tingginya prevalensi Balita yang belum naik BB saat
ditimbang, yaitu sebesar 55,90%
2. Maish tingginya prevalensi balita stunting, yaitu 12,30%
3. Masih tingginya bayi yang tida ASI Eslusif, yaitu 71,31 %
4. Masih adanya ibu hamil KEK yaitu 2,27 %

109
c) Mencari Akar Masalah

a. Masalah Ibu Hamil KEK

METODE MAN

 Terbatas
penyuluhan  Asupan lauk
 Penyuluhan hewani kurang
monoton  Tidak rutin minum
 SOP belum Fe
dijalankan  Pola makan salah
dengan sesuai  Kurang dukungan
suami/keluarga

33,84 % Ibu
hamil KEK
 Kebersihan
kurang
 penyakit  Alokasi dana  Tidak punya alat
penyerta penyuluhan sendiri
 Jaga Image terbatas  Cara membaca
 Dana untuk pita LILA yang
PMT kurang salah
 Kurang dana
informasi

LINGKUNGAN

MATERIAL

DANA

Gambar 5. 32 Akar Masalah Ibu Hamil KEK UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun
2022

110
b. STUNTING

METODE MAN

 Belum adanya  Belum pernah


penyuluhan , mendapat edukasi
kurang menarik masalah gizi
 SOP belum  Kurangnya
dijalankan pengetahuan orang
dengan sesuai tua
 Pola makan salah
 Pendidikan rendah

0,00 % Keluarga
Sadar Gizi

 Kebersihan
kurang
 penyakit  Alokasi dana  Tidak punya alat
penyerta penyuluhan sendiri
 Jaga Image terbatas  Cara membaca
 Dana untuk pita LILA yang
PMT kurang salah
 Kurang dana
informasi

LINGKUNGAN

MATERIAL

DANA

Gambar 5. 33 Akar Masalah Balita Stunting UPTD Pueskesmas Kepil 1 Tahun


2022

111
c. Masalah Bayi Belum ASI Ekslusif

METODE MAN

 Praktek penyusuan  Kurang


yang benar kurang pengetahuan
 Cara penyuluhan makanan dan gizi
kurang menarik  Tidak yakin ASI
 Penyuluhan mencukuoi gizi
monoton bayinya
 SOP belum  Kurang dukungan
dijalankan dengan keluarga/suami
sesuai

71,31% dibawah
Bayi yang belum
ASI Eksklusif

 Kurang
dukungan suami
 Budaya perilaku  Alokasi dana  Kurang
yang kurang penyuluhan poster/leaflet/sp
mendukung terbatas anduk
 Pengaruh  Dana untuk  Tidak ada
tetangga kegiatan lain PerDes tentang
 Dana untuk ASI-Eks
kampanye ASI  Tidak punya
Ekslusif kurang lemari es

LINGKUNGAN
MATERIAL
DANA

Gambar 5. 34 Akar Masalah Bayi Belum ASI Eksklusif UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022

112
d. Masalah Partisipasi Masyarakat (N/D)

METODE MAN

 Cara penyuluhan
 Pola makan salah
kurang menarik
 Penyuluhan  Kurang
monoton pengetahuan
tentang makanan
dan gizi
 Nakes lain kurang
peduli
 Mementingkan
kebutuhan lain

55,90 % dibawah
target balita yg
tidak Naik BB

 Posyandu
monoton
 Alokasi dana
 Kurang
penyuluhan  Tidak ada APE
dukungan sektor
terbatas  Poster
lain
 Dana berbagi pentingnya
 Jauh dari
kegiatan lain penimbangan
posyandu
 Dana untuk kurang
PMT kurang  PMT kurang
menarik
LINGKUNGAN  Jumlah PMT
Kurang
DANA

MATERIAL

Gambar 5. 35 Akar Masalah Partisipasi Masyarakat UPTD Puskesmas Kepil 1


Tahun 2022

113
d) Menetapkan Pemecahan Masalah

Tabel 5. 32 Penetapan Prioritas Masalah UPaya Perbaikan Gizi Masyarakat UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

N PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH YANG


O MASALAH DIPILIH
1 2 3 4 5
1. 2,27 % Ibu Hamil KEK - Kurangnya asupan gizi/ - Penyuluhan/ sosialisasi - Penyuluhan ttg bahaya/
Pola makan ttg bahaya/dampak Ibu dampak Ibu Hamil KEK
- Sosial ekonomi hamil KEK - PMT-Pemulihan
- Pendidikan/ - PMT-Pemulihan - Distribusi Fe pada Remaja Putri
pengetahuan - Penyuluhan ttg anemia
- Menderita penyakit pada remaja putri
- Jarak kelahiran terlalu - Distribusi Fe pada
dekat Remaja Putri
- Umur ibu
2. 12,30 % Balita Stunting - Belum adanya - Penyuluhan/ sosialisasi - Penyuluhan/ sosialisasi ttg
penyuluhan yang ttg pengan keluarga pengan keluarga
menarik - Edukasi/konseling - Edukasi/konseling
- Sosial ekonomi - Penyuluhan ttg masalah - Mengisi blangko keluarga sadar
- Pendidikan/ gizi kepada ibu rumah gizi
pengetahuan tangga
- Kurangnya kebijakan - Mengisi blangko
tentang pangan keluarga sadar gizi
- Tidak adanya
pekarangan unrtuk
menanam bahan
pangan
- Lahan yang tandus

114
PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH YANG
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH
MASALAH DIPILIH
1 2 3 4 5
3. 71,31 % Bayi Asi - Tidak berada dirumah - Kunjungan rumah balita - Pembinaan /edukasi tentang asi
Eksklusif saat Posyandu, - Meningkatkan Sosialisasi eksklusif kepada ibu balita tiap
- Balita atau orangtuanya Posyandu poyandu
sakit, - Revitalisasi Posyandu
- tidak tahu ada posyandu/ - Pembinaan Kader,Evaluasi
lupa tiap 3 bulan
- Malas datang ke - Memberi undangan kpd ibu
posyandu balita untuk ke posyandu
- Kurang dukungan dari
pemangku
kebijakan/sector lain
- Kurang/belum tahu
manfaat posyandu
- Balita sekolah di PAUD
- Kurang berfungsinya di
meja 4
- Jadual Posyandu berubah
4. 55,90 % Balita - Pola makan yang salah - Edukasi/konseling gizi oleh - Refresing kader PIH
ditimbang naik Berat - Kurang pengetahuan petugas gizi di posyandu - Kerjasama linsek
Badan tentang makan dan gizi - Pemberian pmt dari - Memaksimalkan klas ibu
- Pmt kurang desa/posyandu setempat
menarik/pemberian pmt - Pemberian pmt oleh dinas
kurang kesehatan

115
5) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Tabel 5. 33 Identifikasi Masalah Upaya Pencegahan dan Pemberantasan


Penyakit Menular dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular UPTD Puskesmas
Kepil 1 Tahun 2022

Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

0.63%
Upaya Pencegahan dan
masyarakat yg
Pemberantasan Penyakit
1 80.58% 79.95% belum mendapat
Menular dan Pengendalian
pelayanan P2
Penyakit Tidak Menular
pada tahun 2022
13.51 % belum
a. P2 TBC 93.33% 79.82%
mencapai target

1) Cakupan pelayanan Tidak Ada


kesehatan orang 100% 118.55% Masalah, Target
terduga Tuberkulosis Tercapai

2) Cakupan
Pengobatan semua Tidak Ada
kasus TBC (Case 90% 20.93% Masalah, Target
detection rate/CDR) Tercapai
yang diobati

3) Angka keberhasilan Tidak Ada


pengobatan pasien 90% 100% Masalah, Target
TBC semua kasus Tercapai
80% belum
b. P2 Kusta 80% 0%
mencapai target

1) Proporsi penderita 60% belum


kusta baru tanpa 60% 0% mencapai target
cacat

a) Angka 90% belum


kesembuhan/Rel mencapai target
ease 90% 0%
FromTreatment
(RFT) Rate MB

116
Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

b) Angka 90% belum


kesembuhan/Rel mencapai target
ease 90% 0%
FromTreatment
(RFT) Rate PB

59.73 % belum
c. P2 ISPA 67.5% 7.77%
mencapai target

1) Cakupan penemuan 52.23 % belum


60% 7.77%
Pneumonia Balita mencapai target

2) Proporsi Tata
63.7 % belum
laksana ISPA sesuai 75% 7.77%
mencapai target
standard

49.45 % belum
d. P2 Diare 60% 10.55%
mencapai target

1) Cakupan Penemuan 8.5 % belum


20% 11.5%
penderita diare balita mencapai target

2) Proporsi Tata 90.4 % belum


laksana Diare Balita 100% 9.6% mencapai target
sesuai standard

21.89 % belum
e. P2 HIV 100% 88.11%
mencapai target

1) Cakupan pelayanan
kesehatan orang
10.88 % belum
dengan risiko 100% 89.12%
mencapai target
terinfeksi HIV sesuai
standar
2) Cakupan pelayanan
12.89 % belum
triple eleminasi pada 100% 87.11%
mencapai target
ibu hamil

a) Cakupan tes HIV


11.26 % belum
pada ibu hamil 100% 88.74%
mencapai target
ANC

b) Cakupan tes
11.26 % belum
Sifilis pada ibu 100% 88.74%
mencapai target
hamil ANC

117
Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

c) Cakupan ibu
hamil yang di 16.14 % belum
100% 83.86%
deteksi dini mencapai target
Hepatitis B

27.86 % belum
f. P2 Malaria 75% 47.14%
mencapai target

1) Cakupan surveilans 27.86 % belum


75% 47.14%
migrasi malaria mencapai target
Tidak Ada
g. P2 DBD 95% 95% Masalah, Target
Tercapai

Tidak Ada
1) Angka bebas jentik
95% 95% Masalah, Target
(ABJ)
Tercapai
Tidak Ada
h. Filariasis dan Cacingan 72.50% 105% Masalah, Target
Tercapai

Tidak Ada
1) Cakupan POPM
95% 105% Masalah, Target
cacing
Tercapai

2) Cakupan
pemeriksaan 50 % belum
50% 0%
cacingan pada ibu mencapai target
hamil anemia

0.13% belum
i. Pelayanan Imunisasi 97.33% 97.20%
mencapai target

Tidak Ada
1) Cakupan
100% 100% Masalah, Target
Desa/Kelurahan UCI
Tercapai

Tidak Ada
2) Cakupan Imunisasi
95% 115% Masalah, Target
dasar lengkap (IDL)
Tercapai

118
Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

3) Cakupan Baduta
yang mendapat 24.5 % belum
95% 70.5%
imunisasi campak mencapai target
rubella lanjutan

Tidak Ada
4) Cakupan BIAS DT 98% 99.10% Masalah, Target
Tercapai

Tidak Ada
5) Cakupan BIAS TD 98% 99.25% Masalah, Target
Tercapai

Tidak Ada
6) Cakupan BIAS MR 98% 99.25% Masalah, Target
Tercapai

100% belum
j. Surveilans AFP 100% 0%
mencapai target

1) Cakupan penemuan
100 % belum
kasus AFP (Lumpuh 100% 0%
mencapai target
Layuh)

Tidak Ada
k. Kejadian Luar Biasa
100% 100% Masalah, Target
(KLB)
Tercapai

1) Cakupan
desa/Kelurahan Tidak Ada
mengalami KLB 100% 100% Masalah, Target
ditangani dalam Tercapai
waktu < 24 jam

46.6 % belum
l. Surveilans Covid-19 100% 53.5%
mencapai target

1) Cakupan kontak erat


kasus konfirmasi 75 % belum
100% 25%
Covid-19 yang mencapai target
terlacak

2) Cakupan orang yang


di tes COVID-19 per
18 % belum
1000 orang 100% 82%
mencapai target
penduduk per
minggu

119
Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

55 % belum
m. Surveilans Campak 80% 25%
mencapai target

1) Prosentase Kasus
Campak Klinis yang
55 % belum
dilakukan investigasi 80% 25%
mencapai target
dan diambil sampel
darahnya

Tidak Ada
n. Surveilans Kesehatan
100% 100% Masalah, Target
Haji
Tercapai

1) Prosentase jamaah
Tidak Ada
haji yang di lakukan
100% 100 % Masalah, Target
pemeriksaan
Tercapai
kesehatan

2) Prosentase jamaah
Tidak Ada
haji yang di lakukan
100% 100 % Masalah, Target
pembinaan
Tercapai
kesehatan
o. Upaya Pengendalian
20.81% belum
Penyakit Tidak Menular 52.67% 31.86%
mencapai target
(PTM)

1) Cakupan Pelayanan
Skrinning usia
33,86 % belum
produktif (15-59 100% 66,14%
mencapai target
tahun) sesuai
standard

2) Cakupan Pelayanan
Kesehatan Penderita 56,6 % belum
100% 43.40%
Hipertensi sesuai mencapai target
standard

3) Cakupan Pelayanan
Kesehatan Penderita 99.2 % belum
100% 93.98%
Diabetes Melitus mencapai target
sesuai standar

120
Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

Tidak Ada
4) Cakupan Obesitas 21,8% 6.62% Masalah, Target
Tercapai

5) Cakupan
1.13 % belum
pemeriksaan IVA 3% 1.87%
mencapai target
SADANIS

6) Cakupan Institusi 28.4 % belum


35% 6.6%
menerapkan KTR mencapai target

7) Cakupan merokok Tidak Ada


anak usia 10-18 8,9% 4.36% Masalah, Target
tahun Tercapai
p. Kesehatan Gigi dan 18.53% belum
70.66% 52.13%
Mulut mencapai target
1) Cakupan Bebas 44.4% melebihi
Karies Gigi pada target
12% 56.40%
anak usia 6 tahun
(kelas 1 SD)

2) Cakupan sekolah Tidak Ada


yang dilaksanakan 100% 100% Masalah, Target
UKGS Tercapai

3) Cakupan Desa yang 100% belum


100% 0%
dilaksanakan UKGL mencapai target

30.95% belum
q. Kesehatan Indra 100% 69.05%
mencapai target

1) Cakupan deteksi dini


30.95% belum
Indera pada 40% 100% 69.05%
mencapai target
populasi

121
a. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Tuberculosis (TBC)
a) Indentifikasi Masalah
Tabel 5. 34 Identifikasi Masalah Tuberculosis UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun
2022

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

1 Gondowulan 41 57 139% tercapai


2 Jangkrikan 33 67 203% tercapai
3 Tegeswetan 29 57 196% tercapai
4 Gadingsukuh 21 30 142% tercapai
5 Burat 28 21 75% 25% terduga TBC belum
ditemukan
6 Bener 37 56 151% tercapai
7 Gadingrejo 69 33 47% 53% terduga TBC belum
ditemukan
8 Kepil 66 40 60% 40% terduga TBC belum
ditemukan
9 Beran 49 46 93% 7% terduga TBC belum
ditemukan
10 Kapulogo 23 45 195% tercapai
11 Kaliwuluh 40 54 135% tercapai
12 Tegalgot 23 46 200% tercapai
PUSKESMAS 466 552 118.55% Tercapai

122
Gondowulan
250%
Tegalgot Jangkrikan
200%
150%
Kaliwuluh Tegeswetan
100%
50%
Target
Kapulogo 0% Gadingsukuh
Capaian

Beran Burat

Kepil Bener
Gadingrejo

Gambar 5. 36 Analisa ilayah Tuberculosis UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Ditahun 2022 ada 4 desa yang belum memenuhi target


yaitu desa gadingrejo dan desa Kepil, burat, beran.
Sedangkan 9 desa lainnya sudah memenuhi target yaitu
desaGondowulan, Jangkrikan, tegeswetan, gadingsukuh,
bener, kapulogo, kaliwuluh, tegalgot. Tahun 2022
Puskemas Kepil 1 mendapat tenaga penjangkau lapangan
TBC dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Wonosobo,sehingga bisa tercapai > 100%.

123
b) Mencari Akar Masalah

MAN METODE

 Kurangnya  Kurangnya
pengetahuan penyuluhan TBC
masyarakat  Kurangnya alat
 Malas berobat promosi Kesehatan
 Petugas kurang  Kurangnya screening
aktif dalam suspek TBC
mencari suspek  Pengiriman dahak
kurang tepat waktu

Rendahnya
cakupan penemuan
TBC desa
Gadingrejo, Kepil,
Burat, Beran

 Kurangnya  Alokasi dana


dukungan pentuluhan
Keluarga terbatas
 Akses  Pandemi,  Kualitas dahak
puskesmas jauh ekonomi kurang bagus
dari tempat menurun
tinggal  Masyarakat
 Kurtangnya belum
koordinasi linsek seluruhnya
dan program mempunyai bpjs MATERIAL

LINGKUNGAN
DANA

Gambar 5. 37 Akar Masalah Tuberculosis UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

124
c) Mencari Pemecahan Masalah
Tabel 5. 35 Penetapan Prioritas Masalah Tuberculosis UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN


NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH MASALAH

1 2 3 4 5

1 Rendahnya 1.Passive case finding Melakukan program Active Kunjungan Rumah suspek pasien TBC
Cakupan Promotive case finding untuk
penemuan Suspek meningkatkan cakupan suspek
TBC TBC
2.Kurangnya Memberikan penyuluhan Penyuluhan tentang TBC kepada
pengetahuan pasien kepada Masyarakat terutama Masyarakat
TBC dan keluarga di sekitar lingkungan pasien
pasien ( suspek TBC) TBC Mengenai penyakit TBC
Mengenai penyakit TBC
dan lingkungan serta
Rumah yang sehat
3.Kurangnya Kesadaran Memberikan penyuluhan Penyuluhan tentang TBC kepada
masyarakat untuk mengenai tbc terutama Masyarakat
memeriksakan diri ke gejala dan diagnosa
puskesmas apabila ada sehingga meningkatkan
keluarga yang sakit TBC keinginan masyarakat untuk
atau yang Batuk memeriksakan dirinya ke
puskesmas bila ada keluarga
yang menderita TBC

125
PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
NO
MASALAH MASALAH
1 2 3 4 5

4.Akses Puskesmas 1. Kunjungan Rumah ps TBC 1.Kunjungan Rumah pasien TBC dan
Jauh dari tempat tinggal ps TBC yang mangkir
pasien
2.Penyuluhan tentang pasien 2.Pertemuan Kader sebagai PMO pada
5.Pasien merasa bosan TBC dan bahayanya pasien TBC dalam rangka
dengan pengobatan meningkatkan pengetahuan Kader akan
yang lama 3.Pentingnya PMO dalam penyakit TBC
mengawasi pengobatan
Pasien TBC

126
2) KUSTA
Tabel 5. 36 Identifikasi Masalah Kusta UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

TARGET
SATUAN

SASARA
UPAYA
NO PROGRAM PENCAPAIAN CAKUPAN

N
KUSTA

1 Penemuan orang ≤ 1 per 0/42.000 0 per 10.000


penderita kusta 10.000 penduduk
baru 2022 penduduk X (memenuhi
target)
10.000

2 Tidak ada anak 0 0 0


disabilitas Kusta (memenuhi
pada Penderita target)
Kusta anak

3 Mempertahankan orang <1/1.000.000 0/42.000 0 per


angka disabilitas penduduk X 1.000.000
Kusta tingkat dua 1.000.000 penduduk
(memenuhi
target)

4 Penderita selesai % >90% 1 1 selesai


berobat sesuai berobat
waktunya (RFT) sesuai
waktunya
(100%)

Tahun 2022 tidak ditemukan penderita kusta baru di


Puskesmas Kepil 1, tetapi mengobati 1 penderita kusta
baru yang ditemukan pada tahun 2021 yang selesai
berobat sesuai waktunya. Semua indikator target kusta
tercapai.

127
3) Penemuan kasus Pneumonia pada Balita
Tabel 5. 37 Identifikasi Masalah Penemuan Kasus Pneumonia pada Balita

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N
DESA MASALAH
O

1 Gondowulan 14 3 21 % 99,79% kasus pneumonia


yang belum ditemukan
2 Jangkrikan 11 0 0% Belum ditemukan kasus
pneumonia
3 Tegeswetan 10 1 10% 99,9 % kasus pneumonia
yang belum ditemukan
4 Gadingsukuh 7 3 42% 99,58% kasus pneumonia
belum ditemukan
5 Burat 9 0 0% Belum ditemukan kasus
pneumonia
6 Bener 13 0 0% Belum ditemukan kasus
pneumonia
7 Gadingrejo 23 0 0% Belum ditemukan kasus
pneumonia
8 Kepil 22 2 9% 99,91% kasus pneumonia
belum ditemukan
9 Beran 16 1 6% 99,94% kasus pneumonia
belum ditemukan
10 Kapulogo 8 1 12.5% 99,87% kasus pneumonia
belum ditemukan
11 Kaliwuluh 13 1 7.6% 99,9% kasus pneumonia
belum ditemukan
12 Tegalgot 8 0 0% Belum ditemukan kasus
pneumonia
PUSKESMAS 154 12 7.7% 99,9% kasus pneumonia
belum ditemukan

128
Gambar 5. 38 Analisa Wilayah Penemuan Kasus Pneumonia pada Balita UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel identifikasi diatas penemuan kasus


pneumonia di wilayah puskesmas Kepil 1 masih di bawah
target. Dikarenakan kurangnya pengetahuan dan
kesadaran masyarakat tentang penyakit pneumonia

129
4) Penemuan kasus Diare pada Balita
Tabel 5. 38 Identifikasi Masalah Penemuan Kasus Diare pada Balita UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N
DESA MASALAH
O

1 Gondowulan 65 9 13,84% 86,16% Kasus diare


belum ditemukan
2 Jangkrikan 52 7 13,44% 86,56% Kasus diare
belum ditemukan
3 Tegeswetan 45 11 24,4% 75,6% Kasus diare belum
ditemukan
4 Gadingsukuh 33 5 15,37% 84,63% Kasus diare
belum ditemukan
5 Burat 44 6 13,63% 86,37% Kasus diare
belum ditemukan
6 Bener 59 3 5,11% 94,89% Kasus diare
belum ditemukan
7 Gadingrejo 108 2 1,86% 98,14% Kasus diare
belum ditemukan
8 Kepil 104 24 23,07% 76,93% Kasus diare
belum ditemukan
9 Beran 77 7 9,10% 90,9% Kasus diare belum
ditemukan
10 Kapulogo 36 4 11,14% 88,86% Kasus diare
belum ditemukan
11 Kaliwuluh 63 8 12,79% 87,21% Kasus diare
belum ditemukan
12 Tegalgot 36 3 8,28% 91,72% Kasus diare
belum ditemukan
PUSKESMAS 721 89 12,34% 87,66 % Kasus diare
belum ditemukan

130
Gambar 5. 39 Analisa Wilayah Penemuan Kasus Diare pada Balita UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel identifikasi penemuan kasus diare pada


balita masih dibawah target yang ditentukan. Dikarenakan
kemungkinan kurangnya pengetahuan tentang penyakit
dan penyebab diare dan masyarakat masih kurang paham
tentang PHBSnya.
5) Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
a) Identifikasi Masalah
Tabel 5. 39 Identifikasi Masalah Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS
UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Setiap orang beresiko terinveksi HIV mendapatkan


pemeriksaan HIV sesuai standar (Ibuh Hamil, Pasien
No DESA
IMS, Waria/Transgender, Pengguna NAPSA dan Warga
Binaan Lembaga Pemasyarakatan)
1 2 3
1 GONDOWULAN 91.2%

2 JANGKRIKAN 70.7%

3 TEGESWETAN 112.8%

4 GADINGSUKUH 97.1%

5 BENER 102.4%

131
Setiap orang beresiko terinveksi HIV mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar (Ibuh Hamil, Pasien IMS,
No DESA Waria/Transgender, Pengguna NAPSA dan Warga Binaan
Lembaga Pemasyarakatan)

1 2 3

6 BURAT 84.0%

7 GADINGREJO 63.2%

8 KEPIL 102.1%

9 BERAN 74.4%

10 KAPULOGO 117.2%

11 KALIWULUH 108.5%

12 TEGALGOT 91.7%

PUSKESMAS 90.2%

Tabel 5. 40 Cakupan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Cakupan
Target
No Jenis Kegiatan Satuan Pencapaian Sub
Sasaran Variabel
Variabel
Surveilans Penyakit 90.2%

Cakupan setiap
orang beresiko
terinveksi HIV
mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standar
1. (Ibuh Hamil, Pasien orang 630 568 90.2%
IMS,
Waria/Transgender,
Pengguna NAPSA
dan Warga Binaan
Lembaga
Pemasyarakatan)

132
Cakupan setiap orang beresiko terinveksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar (Ibuh
Hamil, Pasien IMS, Waria/Transgender, Pengguna NAPSA
dan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan)
Jumlah orang berisiko HIV mendapat pemeriksaan HIV
sesuai standar di semua desa di Wilayah Kerja Puskesmas
Kepil 1 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 5. 41 Cakupan Orang Beresiko HIV UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

CAPAIAN

KINERJA
TARGET

HASIL
NO DESA MASALAH

1 2 3 4 5
 Kurangnya kemampuan
petugas dalam memberikan
sosialisasi
57 52 91.2%  kurangnya informasi kepada
1 GONDOWULAN
masyarakat
 Kurangnya pengetahuan
tentang pentingnya pemeriksaan
HIV pada kelompok beresiko
 Kurangnya kemampuan
petugas dalam memberikan
sosialisasi
41 29 70.7%  kurangnya informasi kepada
2 JANGKRIKAN
masyarakat
 Kurangnya pengetahuan
tentang pentingnya pemeriksaan
HIV pada kelompok beresiko
3 TEGESWETAN 39 44 112.8% Tercapai
 Kurangnya kemampuan
petugas dalam memberikan
sosialisasi
34 33 97.1%  kurangnya informasi kepada
4 GADINGSUKUH
masyarakat
 Kurangnya pengetahuan
tentang pentingnya pemeriksaan
HIV pada kelompok beresiko

133
CAPAIAN

KINERJA
TARGET

HASIL
NO DESA MASALAH

1 2 3 4 5

5 BENER 41 43 102.4%  Tercapai


 Kurangnya kemampuan
petugas dalam memberikan
6 BURAT 50 42 84.0% sosialisasi
 kurangnya informasi
kepada masyarakat
 Kurangnya kemampuan
petugas dalam memberikan
sosialisasi
 kurangnya informasi
7 GADINGREJO 76 48 63.2% kepada masyarakat
 Kurangnya pengetahuan
tentang pentingnya
pemeriksaan HIV pada
kelompok beresiko
8 KEPIL 94 96 102.1%  Tercapai
 Kurangnya kemampuan
petugas dalam memberikan
9 BERAN 86 64 74.4% sosialisasi
 kurangnya informasi
kepada masyarakat
10 KAPULOGO 29 34 117.2%  Tercapai

11 KALIWULUH 47 51 108.5%  Tercapai


 Kurangnya kemampuan
petugas dalam memberikan
12 TEGALGOT 36 33 91.7% sosialisasi
 kurangnya informasi
kepada masyarakat
 Kurangnya kemampuan
petugas dalam memberikan
sosialisasi
 kurangnya informasi
kepada masyarakat
630 568 90.2%
PUSKESMAS Kurangnya pengetahuan tentang
pentingnya pemeriksaan HIV
pada kelompok beresiko

134
Gambar 5. 40 Analisa Wilayah Orang Beresiko HIV UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022

b) Mencari Akar Penyebab Masalah

Gambar 5. 41 Akar Masalah Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

135
c) Menetapkan Pemecahan Masalah
Tabel 5. 42 Penetapan Pemecahan Masalah Upaya Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun
2022

PRIORITAS
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH
MASALAH TERPILIH
1. 90.2% Jumlah orang  Kurangnya  meningkatkan kemampuan  Pertemuan
berisiko HIV mendapat kemampuan petugas petugas dalam memberikan Peningkatan kapasitas
pemeriksaan HIV dalam memberikan sosialisasi petugas dalam melakukan
sesuai standar sosialisasi  menyampaiakan informasi sosialisasi
 kurangnya informasi kepada masyarakat  Pembuatan leaflet
kepada masyarakat  meningkatkan pengetahuan
 Kurangnya tentang pentingnya
pengetahuan tentang pemeriksaan HIV pada  Sosialisasi dan
pentingnya pemeriksaan kelompok beresiko Edukasi tentang
HIV pada kelompok pentingnya pemeriksaan
beresiko HIV pada kelompok
beresiko

136
6) Cakupan Surveilans Migrasi Malaria
Tabel 5. 43 Identifikasi Masalah Surveilan Migrasi Malaria UPTD Puskesmas
Kepil 1 Tahun 2022

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N
DESA MASALAH
O

1 Gondowulan 169 50 30%  Kurangnya informasi


dan kesadaran
masyarakat tentang
malaria sebagai salah
satu penyakit yang
dapat mengancam
keberlangsungan hidup.

 Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektor
terkait malaria dan
dampak yang
ditimbulkan
2 Jangkrikan 135 105 78%  Kurangnya informasi
dan kesadaran
masyarakat tentang
malaria sebagai salah
satu penyakit yang
dapat mengancam
keberlangsungan hidup.

 Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektor
terkait malaria dan
dampak yang
ditimbulkan
3 Tegeswetan 117 88 75%  Kurangnya informasi
dan kesadaran
masyarakat tentang
malaria sebagai salah
satu penyakit yang
dapat mengancam
keberlangsungan hidup.

 Mobilitas masyarakat
yang tinggi karena
berbatas dengan
Kabupaten lain.

137
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N
DESA  MASALAH
O

4 Gadingsukuh 85 70 82%  Kurangnya informasi


dan kesadaran
masyarakat tentang
malaria sebagai salah
satu penyakit yang
dapat mengancam
keberlangsungan hidup.

 Mobilitas masyarakat
yang tinggi karena
berbatas dengan
Kabupaten lain.
5 Burat 115 176 153%  Kurangnya informasi
dan kesadaran
masyarakat tentang
malaria sebagai salah
satu penyakit yang
dapat mengancam
keberlangsungan hidup.

 Mobilitas masyarakat
yang tinggi karena
berbatas dengan
Kabupaten lain.
6 Bener 152 72 47%  Kurangnya informasi
dan kesadaran
masyarakat tentang
malaria sebagai salah
satu penyakit yang
dapat mengancam
keberlangsungan hidup.

 Mobilitas masyarakat
yang tinggi karena
berbatas dengan
Kabupaten lain.

138
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N MASALAH
DESA
O

7 Gadingrejo 280 122 44%  Kurangnya informasi


dan kesadaran
masyarakat tentang
malaria sebagai salah
satu penyakit yang
dapat mengancam
keberlangsungan hidup.

 Mobilitas masyarakat
yang tinggi karena
berbatas dengan
Kabupaten lain dan
kepadatan penduduk.
8 Kepil 271 256 94%  Kurangnya informasi
dan kesadaran
masyarakat tentang
malaria sebagai salah
satu penyakit yang
dapat mengancam
keberlangsungan hidup.

 Mobilitas masyarakat
yang tinggi karena
berbatas dengan
Kabupaten lain dan
kepadatan penduduk.
9 Beran 200 62 31%  Kurangnya informasi
dan kesadaran
masyarakat tentang
malaria sebagai salah
satu penyakit yang
dapat mengancam
keberlangsungan hidup.

 Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektor
terkait malaria dan
dampak yang
ditimbulkan

139
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N MASALAH
DESA
O

10 Kapulogo 93 11 12%  Kurangnya informasi


dan kesadaran
masyarakat tentang
malaria sebagai salah
satu penyakit yang
dapat mengancam
keberlangsungan hidup.

 Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektor
terkait malaria dan
dampak yang
ditimbulkan
11 Kaliwuluh 163 51 31%  Kurangnya informasi
dan kesadaran
masyarakat tentang
malaria sebagai salah
satu penyakit yang
dapat mengancam
keberlangsungan hidup.

 Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektor
terkait malaria dan
dampak yang
ditimbulkan
12 Tegalgot 94 19 20%  Kurangnya informasi
dan kesadaran
masyarakat tentang
malaria sebagai salah
satu penyakit yang
dapat mengancam
keberlangsungan hidup.

 Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektor
terkait malaria dan
dampak yang
ditimbulkan
PUSKESMAS 1874 1082 58%

140
Gondowulan
160%
Tegalgot 140% Jangkrikan
120%
100%
Kaliwuluh 80% Tegeswetan
60%
40%
20% Target
Kapulogo 0% Gadingsukuh
Capaian

Beran Burat

Kepil Bener

Gadingrejo

Gambar 5. 42 Analisa Wilayah Surveilan Migrasi Malaria UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

141
7) Angka Bebas Jentik (ABJ)
Tabel 5. 44 Identifikasi Masalah Angka Bebas Jentik UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N
DESA MASALAH
O

1 Gondowulan 150 133 89%  Kurangnya informasi


dan kesadaran
masyarakat tentang
Demam Berdarah
Dengue yang dapat
mengancam
keberlangsungan hidup
 Kebersihan lingkungan
masih kurang dan
belum terlaksananya
PSN tingkat keluarga
 Faktor lingkungan
sebagai salah satu
tempat
berkembangbiaknya
jentik nyamuk
2 Jangkrikan 150 131 87%  Kurangnya informasi
dan kesadaran
masyarakat tentang
Demam Berdarah
Dengue yang dapat
mengancam
keberlangsungan hidup
 Kebersihan lingkungan
masih kurang dan
belum terlaksananya
PSN tingkat keluarga
 Faktor lingkungan
sebagai salah satu
tempat
berkembangbiaknya
jentik nyamuk
3 Tegeswetan 150 144 96%
4 Gadingsukuh 125 120 96%

142
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N
DESA MASALAH
O

5 Burat 150 129 86%  Kurangnya informasi


dan kesadaran
masyarakat tentang
Demam Berdarah
Dengue yang dapat
mengancam
keberlangsungan hidup
 Kebersihan lingkungan
masih kurang dan
belum terlaksananya
PSN tingkat keluarga
 Faktor lingkungan
sebagai salah satu
tempat
berkembangbiaknya
jentik nyamuk
6 Bener 150 135 90%  Kurangnya informasi
dan kesadaran
masyarakat tentang
Demam Berdarah
Dengue yang dapat
mengancam
keberlangsungan hidup
 Kebersihan lingkungan
masih kurang dan
belum terlaksananya
PSN tingkat keluarga
 Faktor lingkungan
sebagai salah satu
tempat
berkembangbiaknya
jentik nyamuk
7 Gadingrejo 725 714 98%
8 Kepil 225 220 98%
9 Beran 175 168 96%
10 Kapulogo 100 97 97%
11 Kaliwuluh 125 120 96%

143
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N
DESA MASALAH
O

12 Tegalgot 90 80 89%  Kurangnya informasi


dan kesadaran
masyarakat tentang
Demam Berdarah
Dengue yang dapat
mengancam
keberlangsungan hidup
 Kebersihan lingkungan
masih kurang dan
belum terlaksananya
PSN tingkat keluarga
 Faktor lingkungan
sebagai salah satu
tempat
berkembangbiaknya
jentik nyamuk
PUSKESMAS 2315 2191 95%  Kurangnya informasi
dan kesadaran
masyarakat tentang
Demam Berdarah
Dengue yang dapat
mengancam
keberlangsungan hidup
 Kebersihan lingkungan
masih kurang dan
belum terlaksananya
PSN tingkat keluarga
 Faktor lingkungan
sebagai salah satu
tempat
berkembangbiaknya
jentik nyamuk

144
Gondowulan
100%
Tegalgot Jangkrikan
95%

Kaliwuluh 90% Tegeswetan

85%
Target
Kapulogo 80% Gadingsukuh
Capaian

Beran Burat

Kepil Bener
Gadingrejo

Gambar 5. 43 Analisa Wilayah Angka Bebas Jentik UPTD Puskesmas Kepil 1


Tahun 2022

8) Kecacingan
a) Identifikasi Masalah
(1)Cakupan POPM Kecacingan
Tabel 5. 45 Identifikasi Masalah POPM Kecacingan UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022
PROSENTASE
CAPAIAN

TARGET
NO DESA (usia 1 – MASALAH
12 tahun)

1 Gondowulan 829 829 100 % Tidak ada masalah,sudah


sesuai dengan target
2 Jangkrikan 560 560 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
3 Tegeswetan 498 498 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
4 Gadingsukuh 450 450 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
5 Burat 390 390 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
6 Bener 818 818 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
7 Gadingrejo 982 982 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target

145
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA (usia 1 – MASALAH
12 tahun)

8 Kepil 1178 1178 100 % Tidak ada masalah,sudah


sesuai dengan target
9 Beran 867 867 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
10 Kapulogo 509 509 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
11 Kaliwuluh 712 712 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
12 Tegalgot 479 479 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
Total 8272 8272 100%

Gambar 5. 44 Analisa Wilayah POPM Kecacingan UPTD Puskesmas Kepil 1


Tahun 2022

146
(2)Cakupan Pemeriksaan Cacingan Pada Ibu Hamil
Anemia
Tabel 5. 46 Identifikasi Masalah Pemeriksaan Cacingan Pada Ibu Hamil UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
ANEMIA
BUMIL
N
DESA MASALAH
O

1 Gondowulan 0 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah


sesuai dengan target
2 Jangkrikan 0 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
3 Tegeswetan 0 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
4 Gadingsukuh 0 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
5 Burat 0 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
6 Bener 0 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
7 Gadingrejo 0 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
8 Kepil 0 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
9 Beran 0 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
10 Kapulogo 0 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
11 Kaliwuluh 0 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
12 Tegalgot 0 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
Total 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target

147
Gondowulan
100%
Tegalgot Jangkrikan
80%
60%
Kaliwuluh Tegeswetan
40%
20%
Target
Kapulogo 0% Gadingsukuh
Capaian

Beran Burat

Kepil Bener
Gadingrejo

Gambar 5. 45 Analisa Wilayah Pemeriksaan Cacinggan pada Ibu Hamil UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel diatas, diketahui bahwa dari 12 desa


belum ada yg di lakukan pemeriksaan kecacingan
pada ibu hamil di karenakan tidak di temukan ibu
hamil yang anemia.

b) Menetapkan Prioritas Masalah


Tabel 5. 47 enetapan Prioritas Masalah Kecacingan UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022

MASALAH U S G JUMLAH PRIORITAS

Cakupan POPM Kecacingan 5 5 4 14 2

Cakupan pemeriksaan 5 5 5 15 1
cacingan pada ibu hamil
anemia

Dari dua masalah program kecacingan tahun 2022


melalui hasil USG , di tetapkan prioritas sebagai
berikut :

148
 Cakupan pemeriksaan kecacingan pada ibu
hamil yang anemia
Perlu di lakukan pemeriksaan Hb pada semua ibu
hamil dan jika di temukan anemia dilanjutkan
dengan pemeriksaan telur cacing pada faeces
atau tinjanya.Puskesmas menyediakan reagen
utk pemeriksaan laboratnya.
 Cakupan POPM Kecacingan
Dari 12 desa yang melaksanakan POPM
kecacingan semuanya sudah melampaui target
yg di tetapkan yaitu lebih dari 95 % anak usia 1 –
12 tahun yang minum obat Albendazol.

149
c) Mencari Akar Masalah

METODE LINGKUNGAN
MAN

Belum terlaksananya  Luasnya wilayah


pemeriksaan
kecacingan pada
bumil anemia

Kurangnya koordinasi
lintas program

Prosentase
pemeriksaan
dan
pembinaan
kesehatan
Masyarakat minim  Belum ada media
Jamaah haji
informasi KIE untuk
sosialisasi
 Belum ada reagen
pemeriksaan lab

MONEY MATERIAL

Gambar 5. 46 Akar Masalah Kecacingan UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

150
d) Menetapkan Pemecahan Masalah
Tabel 5. 48 Penetapan Pemecahan Masalah Kecainggan UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


NO PENYEBAB MASALAH
MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1. Cakupan 1. Belum  Sosialisasi dan  Sosialisasi dan koordinasi
pemeriksaan terlaksananya pemeriksaan koordinasi Lintas Lintas Program dan Linsek
kecacingan pada ibu kecacingan pada ibu hamil Program dan Linsek  Pembuatan media KIE
hamil yang anemia yang anemia  Pembuatan media KIE untuk sosialisasi ke
2. Kurangnya untuk sosialisasi ke masyarakat
koordinasi lintas program dan masyarakat  Bekerjasama lintas program
Linsek  Bekerjasama lintas dalam penyuluhan /
3. Masyaraka program dalam promosi kes dan
t minim informasi penyuluhan / promosi pemeriksaan Hb dan
4. Luasnya kes dan pemeriksaan pemeriksaan tinja untuk
wilayah terdiri dari 12 desa Hb dan pemeriksaan menemukan telur cacing
5. Belum tinja untuk menemukan  Mengusulkan pengadaan
adanya media KIE untuk telur cacing reagen utk laboratorium
sosialisasi  Mengusulkan
6. Belum pengadaan reagen utk
adanya reagen utk lab
pemeriksaan laboratorium

151
PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
NO PENYEBAB MASALAH
MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
2. Cakupan pemberian Tidak ada , utk mempertahan  Sosialisasi dan  Sosialisasi dan koordinasi
obat pencegahan cakupan sesuai target koordinasi Lintas Lintas program Lintas
massal kecacingan program Lintas sektor sektor
 Pendataan sasaran  Pendataan sasaran bekerja
bekerja sama dengan sama dengan Linsek
Linsek  Pengambilan obat ke
 Pengambilan obat ke Dinkes
Dinkes  Pengiriman surat
 Pengiriman surat pemberitahuan baik ke
pemberitahuan baik ke Desa maupun sekolah
Desa maupun sekolah  Pelaksanaan pemberian
 Pelaksanaan obat cacing
pemberian obat cacing  Pelaporan kegiatan setelah
 Pelaporan kegiatan kegiatan selesai di
setelah kegiatan laksanakan
selesai di laksanakan

152
9) Imunisasi
a) Capaian
(1) Cakupan Baduta yang mendapat imunisasi campak
rubella lanjutan
Tabel 5. 49 Identifikasi Masalah Baduta yang Mendapat Imunisasi Campak
Rubella Lanutan UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

NO DESA TARGET CAPAIAN MASALAH


1 Gondowulan 100% 79.2% 43% dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi
2 Jangkrikan 100% 30% 65% dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi
3 Tegeswetan 100% 50% 72%dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi
4 Gadingsukuh 100% 53.3% 74%dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi
5 Burat 100% 68.8% 60%dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi
6 Bener 100% 70.5% 15%dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi
7 Gadingrejo 100% 127.3% 21%dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi
8 Kepil 100% 54% 44%dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi
9 Beran 100% 78% 72%dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi
10 Kapulogo 100% 73% 50%dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi
11 Kaliwuluh 100% 53% 50%dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi
12 Tegalgot 100% 80% 76%dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi
PUSKESMAS 100% 70.5% 17.8%dibawah target
baduta yang belum
diimunisasi campak

153
Gambar 5. 47 Analisa Wilayah Baduta yang Mendapatkan Imunisasi Campak
Rubella Lanjutan UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel diatas, capaian Imunisasi Campak


Tingkat Puskesmas capaian 82.8% .Dengan
adanya kegiatan imunisasi Bian kejar dari 12 desa
sudah melebihi target biarpun belum 100% .

b) Menetapkan Prioritas Masalah


Tabel 5. 50 Penetapan Prioritas Masalah Imunisasi UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022

MASALAH U S G JML PRIORITAS

17.8% Baduta Campak yang


5 4 4 13 4
belum diimunisasi

Dari 2 ( dua ) masalah imunisasi Baduta Boster


dan Campak di Puskesmas Kepil 1 tahun 2021, hasil
dari U ( Urgent ) , S ( Serious) dan G ( Growth )
ditetapkan prioritas masalah, yaitu :
1. Masih tingginya prevalensi imunisasi Baduta Boster
yang belum diimunisasi, yaitu sebesar 7.8 %
2. Masih tingginya prevalensi imunisasi Baduta Boster
yang belum diimunisasi, yaitu sebesar 17.8%

154
c) Mencari Akar Masalah
(1) Baduta Boster

METODE MAN LINGKUNGAN

 Terbatas
penyuluhan
 Pelatihan Kader  Takut Imunisasi,
Kurang takut panas
 SOP belum  Tidak rutin  PHBS kurang
dijalankan Imunisasi  Penyakit
 Ortu menolak penyerta
imunisasi  Jaga Image
 Masyarakat
migrasi

7.8%baduta
belum imun
Boster
Pelatihan kader  Belum ada alat
terbatas bantu

 Sosialisasi sendiri

MONEY MATERIAL

Gambar 5. 48 Akar Masalah Baduta Boster UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun


2022

155
(2) Imunisasi Baduta Campak

METODE MAN LINGKUNGAN

 Terbatas
penyuluhan
 Pelatihan Kader  Takut Imunisasi,
Kurang takut panas
 SOP belum  Tidak rutin  PHBS kurang
dijalankan Imunisasi  Penyakit
 Ortu menolak penyerta
imunisasi  Jaga Image
 Masyarakat
migrasi

17.8%baduta
belum imun
Campak
Pelatihan kader  Belum ada alat
terbatas bantu

 Sosialisasi sendiri

MONEY MATERIAL

Gambar 5. 49 Akar Masalah Baduta Campak UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun


2022

156
d) Menetapkan Pemecahan Masalah
Tabel 5. 51 Penetapan Pemecahan Masalah Imunisasi UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

ALTERNATIF
NO PROIRITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH
1 2 3 4 5
1. 7.8 Baduta Boster yang 1.ortu menolak. 1.penyuluhan/sosialisasi 1.penyuluhan/sosialisasi tentang
belum di imunisasi tentang imunisai imunisai
2.ortu takut anak panas 2.penyuluhan kepada 2.penyuluhan kepada kader
3.kurangya sosialisasi kader kesehatan kesehatan
3.melakukan sweping
imunisasi 3.melakukan sweping imunisasi

2. 17.8% Baduta Campak 1.ortu menolak. 1.penyuluhan/sosialisasi 1.penyuluhan/sosialisasi tentang


yang belum diimunisasi tentang imunisai imunisai
2.ortu takut anak panas 2.penyuluhan kepada 2.penyuluhan kepada kader
3.kurangya sosialisasi kader kesehatan kesehatan
3.melakukan sweping
imunisasi 3.melakukan sweping imunisasi

157
10) Cakupan Penemuan Kasus AFP (Lumpuh Layu)
Tabel 5. 52 Identifikasi Masalah Penemuan Kasus AFP (Lumpuh Layu) UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N
DESA MASALAH
O

1 Gondowulan 1 0 0%
2 Jangkrikan 1 0 0%
3 Tegeswetan 1 0 0%
4 Gadingsukuh 1 0 0%
5 Burat 1 0 0%
6 Bener 1 0 0%
7 Gadingrejo 1 0 0%
8 Kepil 1 0 0%
9 Beran 1 0 0%
10 Kapulogo 1 0 0%
11 Kaliwuluh 1 0 0%
12 Tegalgot 1 0 0%
PUSKESMAS 1 0 0%  Kurangnya
informasi dan
kesadaran
masyarakat tentang
suspek lumpuh layu
(AFP)
 Belum
terlaksananya
koordinasi yang
maksimal dengan
jejaring dan jaringan
Puskesmas Kepil 1
terkait penemuan
suspek lumpuh layu
(AFP)
 Kapasitas tenaga
kesehatan dalam
penemuan dan
diagnosa suspek
lumpuh layu (AFP)
perlu ditingkatkan

158
Gambar 5. 50 Analisa Wilayah Penemuan Kasus AFP (Lumpuh Layu) UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

11) Cakupan Desa/ Kelurahan Mengalami KLB Ditangani


Dalam Waktu < 24 jam
Tabel 5. 53 Identifikasi Masalah KLB UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022
PROSENTAS
CAPAIAN
TARGET

N
DESA MASALAH
E

1 Gondowulan 1 1 100%

2 Jangkrikan 1 1 100%

3 Tegeswetan 1 1 100%

4 Gadingsukuh 1 1 100%

5 Burat 1 1 100%

6 Bener 1 1 100%

7 Gadingrejo 1 1 100%

8 Kepil 1 1 100%

9 Beran 1 1 100%

10 Kapulogo 1 1 100%

159
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N MASALAH
DESA
O

11 Kaliwuluh 1 1 100%

12 Tegalgot 1 1 100%

PUSKESMAS 2 2 100%

Gambar 5. 51 Analisa Wilayah KLB UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

12) Cakupan kontak erat kasus konfirmasi Covid-19 yang


terlacak
Tabel 5. 54 Identifikasi Masalah Kontak Erat Kasus Konfirmasi Covid-19 UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022
PROSENTA
CAPAIAN
TARGET

N
SE

DESA MASALAH
O

1 Gondowulan 240 21 9%
2 Jangkrikan 120 27 23%

160
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N MASALAH
DESA
O

3 Tegeswetan 150 26 17%


4 Gadingsukuh 75 13 17%
5 Burat 150 30 20%
6 Bener 465 144 31%
7 Gadingrejo 375 143 38%
8 Kepil 900 244 27%
9 Beran 360 75 21%
10 Kapulogo 120 19 16%
11 Kaliwuluh 120 27 23%
12 Tegalgot 150 38 25%
PUSKESMAS  Kasus konfirmasi
yang tidak
menghendeaki
pelacakan Kontak
Erat selain keluarga
 Kontak erat dari
kasus konfirmasi
yang menolak
datang untuk
diambil swab
dengan alasan takut
3225 807 25% menjadi kasus
konfirmasi setelah
diambil swab.
 Kurang kuatnya
pengaruh
pemerintah desa
dalam membantu
Puskesmas
mengedukasi
kontak erat kasus
terkonfirmasi agar
mau diambil swab.

161
Gambar 5. 52 Analisa Wilayah Kontak Erat Kasus Konfirmasi Covid-19 UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

162
13) Cakupan orang yang di tes COVID-19 per 1000 orang
penduduk per minggu
Tabel 5. 55 Identifikasi Masalah Orang yang Di Tes Covid UPTD Puskesmas
Kepil 1 Tahun 2022

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N
DESA MASALAH
O

1 Gondowulan 207 152 73%


2 Jangkrikan 155 116 75%
3 Tegeswetan 155 109 70%
4 Gadingsukuh 103 89 86%
5 Burat 155 119 77%
6 Bener 155 139 90%
7 Gadingrejo 311 112 36%
8 Kepil 310 267 86%
9 Beran 258 102 40%
10 Kapulogo 103 114 111%
11 Kaliwuluh 206 118 57%
12 Tegalgot 105 77 73%
13 LW 307

PUSKESMAS  Kontak erat dari kasus


konfirmasi yang
menolak datang untuk
diambil swab dengan
alasan takut menjadi
kasus konfirmasi
setelah diambil swab.
2236 1821 82%  Pelonggaran kebijakan
selama pandemi covid-
19 salah satunya tidak
mewajibkan RDT
Antigen maupun PCR
pada syarat perjalanan
 Kasus Suspek menolak
di swab

163
Gambar 5. 53 Analisa Wilayah Orang yang Dites Covid UPTD Puskesmas Kepil
1 Tahun 2022

14) Prosentase Kasus Campak Klinis yang dilakukan


investigasi dan diambil sampel darahnya
Tabel 5. 56 Identifikasi Masalah Kasus Campak Klinis UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET

N
DESA MASALAH
O

1 Gondowulan 1 1 100%

2 Jangkrikan 0 0 0%

3 Tegeswetan 0 0 0%

4 Gadingsukuh 0 0 0%

5 Burat 0 0 0%

6 Bener 1 0 0%

7 Gadingrejo 0 0 0%

8 Kepil 2 0 0%

9 Beran 0 0 0%

10 Kapulogo 0 0 0%

164
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
N MASALAH
DESA
O

11 Kaliwuluh 0 0 0%

12 Tegalgot 0 0 0%
PUSKESMAS 4 1 25%  Kurangnya
informasi tentang
campak dan
pengambilan
sampel darah
pasien pada
orang tua dan
keluarga
 Kurangnya
kapasitas tenaga
laborat dalam
mengambil
sampel darah
suspek campak
pada anak usia
0-24 bulan

Gambar 5. 54 Analisa Wilayah Kasus Campak Klinis UPTD Puskesmas Kepil 1


Tahun 2022

165
a) Menetapkan Prioritas Masalah
Tabel 5. 57 Penetapan Prioritas Masalah Surveilan UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022

MASALAH U S G JML PRIORITAS


1. Cakupan penemuan kasus 4 5 4 13 2
AFP (Lumpuh Layu)
2. Cakupan kontak erat kasus
konfirmasi Covid-19 yang 2 1 2 5 4
terlacak
3. Prosentase Kasus Campak
Klinis yang dilakukan 3 3 3 9 3
investigasi dan diambil
sampel darahnya
4. Cakupan orang yang di tes
COVID-19 per 1000 orang 1 2 1 4 5
penduduk per minggu
5. Cakupan Surveilans Migrasi 5 4 5 14 1
Malaria

166
b) Mencari Akar Masalah
(1) Cakupan Surveilans Migrasi Malaria

LINGKUNGAN
METODE MAN

1. Kurangnya
1. Masih kurang 1. Belum maksimal
informasi dan
informasi tentang koordinasi dengan
kesadaran dalam
penduduk yang Pemerintah Desa
masyarakat
pulang dari luar setempat
tentang malaria
wonosobo 2. Belum maksimal
2. Mobilitas
2. Pengambilan pengambilan
masyarakat yang
sediaan darah sediaan darah
tinggi serta
masih fokus bagi malaria
beberapa desa
penduduk yang
berbatasan
pulang dari luar
dengan kabupaten
jawa
lain

Peningkatan
Surveilans
Migrasi
Belum ada dana Kurang nya media Malaria
pembuatan Media KIE informasi mengenai
untuk sosialisasi malaria

MONEY MATERIAL

Gambar 5. 55 Akar Masalah Surveilan Migrasi Malaria UPTD Puskesmas Kepil 1


Tahun 2022

167
(2) Cakupan penemuan kasus AFP (Lumpuh Layuh)

METODE MAN LINGKUNGAN

1. Belum 1. Kurannya
terlaksananya koordinasi dengan
kegiatan lintas sektor serta Masyarakat masih
screening AFP kader Kesehatan minim informasi
(lumpuh layu) 2. Kurangnya terkait AFP (lumpuh
2. Belum ada koordinasi dengan layu)
Sosialisasi terkait Jejaring dan
AFP (lumpuh Jaringan
layu) di Puskesmas Kepil 1
Masyarakat

Cakupan
penemuan
Kasus AFP
belum
memenuhi
Belum ada dana 1. Belum ada Media KIE target
pembuatan Media KIE penyuluhan
untuk sosialisasi 2. Belum ada Form
Screening AFP (lumpuh
layu)

MONEY MATERIAL

Gambar 5. 56 AKar Masalah Kasus AFP UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

168
(3) Prosentase Kasus Campak Klinis yang dilakukan
investigasi dan diambil sampel darahnya

LINGKUNGAN
METODE MAN

Minimnya informasi
1. Kurangnya
yang berkaitan
koordinasi dengan
dengan Campak,
Kurangnya ketepatan lintas program gejala Campak mirip
diagnosis penyakit 2. Kurangnya diagnosa Demam
Campak oleh Nakes keterampilan Dengue serta suspek
sehingga terkadang nakes untuk campak klinis harus
Suspek Campak Klinis mengambil sampel dilakukan
terlewat tidak diambil darah pada pasien pengambilan darah
sampel darah bayi umur 0-24 untuk penegakan
bulan dengan diagnosis
suspek campak
klinis
Peningkatan
Surveilans
Campak
Belum ada dana Belum ada Media KIE
pembuatan Media KIE Penyuluhan
untuk sosialisasi

MONEY MATERIAL

Gambar 5. 57 Akar Masalah Surveilan Campak UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun


2022

169
(4) Cakupan kontak erat kasus konfirmasi Covid-19
yang terlacak

METODE LINGKUNGAN
MAN

Sosialisasi Covid-19
sudah terlaksana
dengan baik tetapi Masyarakat menolak Masyarakat minim
banyak pelonggaran dilakukan swab informasi terkait
pada masa pandemi karena takut hasil penting nya Testing
Covid-19 berdampak test positif dan harus dan Tracing dalam
pada Kontak Erat menjalani isolasi upaya penurunan
yang tidaik berkenan mandiri serta tidak penularan Covid-19
untuk ditracing dapat bekerja.
maupun testing

Cakupan KE
yang
terlacak

Tidak ada masalah Tidak ada masalah


dana material

MONEY MATERIAL

Gambar 5. 58 Akar Masalah Cakupan Kontak Erat Covid-19 UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

170
(5) Cakupan kontak erat kasus konfirmasi Covid-19
yang terlacak

METODE MAN LINGKUNGAN

Sosialisasi Covid-19
sudah terlaksana
dengan baik tetapi Masyarakat menolak Masyarakat minim
banyak pelonggaran dilakukan swab informasi terkait
pada masa pandemi karena takut hasil penting nya Testing
Covid-19 berdampak test positif dan harus dan Tracing dalam
pada Kontak Erat menjalani isolasi upaya penurunan
yang tidaik berkenan mandiri serta tidak penularan Covid-19
untuk ditracing dapat bekerja.
maupun testing

Cakupan
orang yang
dites
perminggu
Tidak ada masalah Tidak ada masalah
dana material

MONEY MATERIAL

Gambar 5. 59 Akar Masalah Pemeriksaan Covid-19 UPTD Puskesmas Kepil 1


Tahun 2022

171
15) Surveilans Kesehatan Haji
a) Identifikasi Masalah
(1) Prosentase Jamaah Haji yang Dilakukan
Pemeriksaan Kesehatan
Tabel 5. 58 Identifikasi Masalah Pemeriksaan Jamaah Haji UPTD Puskesmas
Kepil 1 Tahun 2022

PROSENTASE
(Jamaah Haji )

CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

1 Gondowulan 0 0 100 % Tidak ada


masalah,sudah sesuai
dengan target
2 Jangkrikan 0 0 100 % Tidak ada
masalah,sudah sesuai
dengan target
3 Tegeswetan 0 0 100 % Tidak ada
masalah,sudah sesuai
dengan target
4 Gadingsukuh 0 0 100 % Tidak ada
masalah,sudah sesuai
dengan target
5 Burat 2 2 100 % Tidak ada
masalah,sudah sesuai
dengan target
6 Bener 1 1 100 % Tidak ada
masalah,sudah sesuai
dengan target
7 Gadingrejo 1 1 100 % Tidak ada
masalah,sudah sesuai
dengan target
8 Kepil 6 6 100 % Tidak ada
masalah,sudah sesuai
dengan target
9 Beran 0 0 100 % Tidak ada
masalah,sudah sesuai
dengan target

172
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

10 Kapulogo 0 0 100 % Tidak ada


masalah,sudah sesuai
dengan target
11 Kaliwuluh 1 1 100 % Tidak ada
masalah,sudah sesuai
dengan target
12 Tegalgot 1 1 100 % Tidak ada
masalah,sudah sesuai
dengan target
Total 12 12 100%

Gambar 5. 60 Analisa Wilayah Pemeriksaan Jamaah Haji UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel diatas semua desa yang ada


sasaran jamaah haji yang harus di lakukan
pemeriksaan kesehatan semuanya tidak ada
masalah, sudah sesuai dengan target yaitu
100%.

173
(2) Prosentase Jamaah Haji yang Dilakukan
Pembinaan Kesehatan

Tabel 5. 59 Identifikasi Masalah Pembinaan Jamaah Haji UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

PROSENTASE
(Jamaah Haji )
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

1 Gondowulan 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah


sesuai dengan target
2 Jangkrikan 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
3 Tegeswetan 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
4 Gadingsukuh 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
5 Burat 2 2 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
6 Bener 1 1 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
7 Gadingrejo 1 1 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
8 Kepil 6 6 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
9 Beran 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
10 Kapulogo 0 0 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
11 Kaliwuluh 1 1 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
12 Tegalgot 1 1 100 % Tidak ada masalah,sudah
sesuai dengan target
Total 12 12 100%

174
Gondowulan
100%
Tegalgot Jangkrikan
80%
60%
Kaliwuluh Tegeswetan
40%
20%
Target
Kapulogo 0% Gadingsukuh
Capaian

Beran Burat

Kepil Bener
Gadingrejo

Gambar 5. 61 Analisa Wilayah Pembinaan Jamaah Haji UPTD Puskesmas Kepil


1 Tahun 2022

Dari tabel diatas semua desa yang ada


sasaran jamaah haji yang harus di lakukan
pembinaan kesehatan semuanya tidak ada
masalah, sudah sesuai dengan target yaitu
100%.

b) Menetapkan Prioritas Masalah


Tabel 5. 60 Penetapan Prioritas Masalah Surveilan Jamaah Haji UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

MASALAH U S G JUMLAH PRIORITAS

Prosentase jamaah haji 4 4 5 13 1


yang di lakukan
pemeriksaan kesehatan

Prosentase jamaah haji 4 4 4 12 2


yang di lakukan
pembinaan kesehatan

Dari dua masalah program surveilans kesehatan


haji tahun 2022 melalui hasil USG , di tetapkan
prioritas sebagai berikut :

175
1) Prosentase Jamaah Haji yang di lakukan
Pemeriksaan kesehatan
Dalam rangka meningkatkan dan
mempertahankan prosentase pemeriksaan kesehatan
jamaah haji perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan
untuk mencapai Istitoah kesehatan yang memiliki
makna kemampuan jamaah haji dari aspek kesehatan
yang meliputi fisik dan mental dengan pemeriksaan
kesehatan :
 Tahap pertama
 Tahap Kedua
 Tahap Ketiga

(3) Prosentase Jamaah Haji yang di lakukan


pembinaan Kesehatan
Dalam rangka meningkatkan dan mempertahan
kan prosentase pembinaan kesehatan Jamaah haji
perlu di lakukan pembinaan pada :
 Masa tunggu
 Masa Keberangkatan

176
c) Mencari Akar Masalah

METODE LINGKUNGAN
MAN

Koordinasi dengan Dukungan sektor


KUA kurang terkait
ditingkatkan

Masih ada jamaah


yang belum
mengetahui manfaat
pemeriksaan
kesehatan
Prosentase
pemeriksaan
dan
pembinaan
kesehatan
JH khawatir biaya Kurang Media KIE
Jamaah haji
mahal

MONEY MATERIAL

Gambar 5. 62 Akar Masalah surveilan Jamaah Haji UPTD Puskesmas Kepil 1


Tahun 2022

177
d) Menetapkan Pemecahan Masalah
Tabel 5. 61 Penetapan Pemecahan Masalah Surveilan Jamaah Haji UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Prosentase jamaah haji 1. Masih ada jamaah yg  Sosialisasi ke Jamaah Haji  Sosialisasi ke Jamaah Haji pada saat
yang di lakukan belum mengetahui pada saat pemeriksaan utk pemeriksaan utk mendapatkan nomor
mendapatkan nomor porsi porsi
pemeriksaan dan manfaat  Koordinasi Lintas Sektor terkait  Koordinasi Lintas Sektor terkait
pembinaan kesehatan pemeriksaan  Sosialisai melalui KBIH  Sosialisai melalui KBIH
kesehatan  Pemeriksaan Kesehatan tahap  Pemeriksaan Kesehatan tahap 1
2. Koordinasi dengan 1 untuk menentukan Jamaah untuk menentukan Jamaah haji Resti
haji Resti atau Non resti atau Non resti
KUa kurang  Pemeriksaan kesehatan tahap  Pemeriksaan kesehatan tahap 2
3. Dukungan Lintas 2 untuk menentukan Jamaah untuk menentukan Jamaah haji
sektor kurang haji memenuhi syarat istitoah memenuhi syarat istitoah atau tidak
4. JH khawatir biaya atau tidak  Pembinaan kesehatan di masa
5. Belum ada media  Pembinaan kesehatan di masa Tunggu dengan sosialisasi manfaat
Tunggu dengan sosialisasi pemeriksaan kesehatan berkala baik
KIE untuk sosialisasi manfaat pemeriksaan di Puskesmas, Posbindu maupun Pos
kesehatan berkala baik di lansia
Puskesmas, Posbindu maupun  Pembinaan masa keberangkatan
Pos lansia dengan pemeriksaan kesehatan dan
 Pembinaan masa pengukuran kebugaran Jamaah haji ,
keberangkatan dengan Vaksinasi Meningitis dan Influenza
pemeriksaan kesehatan dan  Koordinasi lintas program baik
pengukuran kebugaran Promkes maupun K3
Jamaah haji , Vaksinasi  Sosialisasi tentang Pemeriksaan
Meningitis dan Influenza tahap ke 3 di embarkasi untuk
 Koordinasi lintas program baik menentukan Laik Terbang maupun
Promkes maupun K3 tidak laik terbang
 Sosialisasi tentang
Pemeriksaan tahap ke 3 di
embarkasi untuk menentukan
Laik Terbang maupun tidak
laik terbang

178
16) Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular
a) Identifikasi Masalah
(1) Cakupan warga negara indonesia usia 15-59
tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standart
Tabel 5. 62 Identifikasi Masalah Usia Produktif UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun
2022

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

1 Gondowulan 2500 2068 82,72% 1. Rendahnya


kesadaran masyarakat
akan kesehatan
2. Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan skrining usia
produktif
2 Jangkrikan 2004 942 47,01% 1. Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
2. Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan skrining usia
produktif
3 Tegeswetan 1726 632 36,62% 1. Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
2. Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan skrining usia
produktif
4 Gadingsukuh 1251 1183 94,56%
5 Burat 1705 1185 69,50% 1. Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
2. Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan skrining usia
produktif

179
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

6 Bener 2256 1432 63,48% 1. Rendahnya


kesadaran masyarakat
akan kesehatan
2. Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan skrining usia
produktif
7 Gadingrejo 4140 4018 97,05%
8 Kepil 4013 1498 37,33% 1. Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
2. Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan skrining usia
produktif
9 Beran 2962 1059 35,75% 1. Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
2. Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan skrining usia
produktif
10 Kapulogo 1381 1143 82,77% 1. Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
12 Tegalgot 1396 1188 85,10% 1. Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
2. Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan skrining usia
PUSKESMAS 27741 18347 66,14% 1. Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
2. Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan skrining usia
produktif

180
Gambar 5. 63 Analisa Wilayah Usia Produktif UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun
2022

(2) Penemuan kasus Hipertensi


Tabel 5. 63 Identifikasi Masalah Hipertensi UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun
2022
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET

NO DESA MASALAH

1 Gondowulan 1358 384 25,63%  Rendahnya kesadaran


masyarakat akan
kesehatan terutama cek
tekanan darah
 Kurangnya tenaga dan
efektifitas waktu untuk
kegiatan skrining
hipertensi
 Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektoral
terkait dengan kegiatan
posbindu
 Kurangnya sarana dan
prasarana yang
mendukung kegiatan

181
skrining hipertensi

PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

2. Jangkrikan 1089 388 35,63%  Rendahnya


kesadaran masyarakat
akan kesehatan
terutama cek tekanan
darah
 Kurangnya tenaga
dan efektifitas waktu
untuk kegiatan skrining
 Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan posbindu
3 Tegeswetan 937 241 25,72%  Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
terutama cek tekanan
darah
 Kurangnya tenaga
dan efektifitas waktu
untuk kegiatan skrining
 Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan posbindu
4 Gadingsukuh 679 349 51,4%  Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
terutama cek tekanan
darah
 Kurangnya tenaga
dan efektifitas waktu
untuk kegiatan skrining
hipertensi
 Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan posbindu

182
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

5 Burat 926 192 20,73%  Rendahnya


kesadaran masyarakat
akan kesehatan
terutama cek tekanan
darah
 Kurangnya tenaga
dan efektifitas waktu
untuk kegiatan skrining
hipertensi
 Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan posbindu
6 Bener 1225 363 29,63%  Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
terutama cek tekanan
darah
 Kurangnya tenaga
dan efektifitas waktu
untuk kegiatan skrining
hipertensi
 Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan posbindu
7 Gadingrejo 2249 2219 98,7%
8 Kepil 2179 627  Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
terutama cek tekanan
darah
 Kurangnya
28,77% koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan posbindu
 Kurangnya sarana
dan prasarana yang
mendukung kegiatan
skrining hipertensi

183
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

9 Beran 1609 361 22,24%  Rendahnya


kesadaran masyarakat
akan kesehatan
terutama cek tekanan
darah
 Kurangnya tenaga
dan efektifitas waktu
untuk kegiatan skrining
 Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan posbindu
 Kurangnya sarana
dan prasarana yang
mendukung kegiatan
skrining hipertensi
10 Kapulogo 750 425 56,67%  Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
terutama cek tekanan
darah
 Kurangnya tenaga
dan efektifitas waktu
untuk kegiatan skrining
 Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan posbindu
 Kurangnya sarana
dan prasarana yang
mendukung kegiatan
skrining hipertensi

184
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

11 Kaliwuluh 1307 450 34,43%  Rendahnya


kesadaran masyarakat
akan kesehatan
terutama cek tekanan
darah
 Kurangnya tenaga
dan efektifitas waktu
untuk kegiatan skrining
 Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan posbindu
 Kurangnya sarana
dan prasarana yang
mendukung kegiatan
skrining hipertensi
12 Tegalgot 758 576 76,0%  Rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan
terutama cek tekanan
darah
 Kurangnya
koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dengan
kegiatan posbindu
PUSKESMAS 15066 6539 43,40% Rendahnya kesadaran
masyarakat akan kesehatan
terutama cek tekanan darah

185
Gambar 5. 64 Analisa Wilayah Hipertensi UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel diatas dapat kita ketahui presentasi


penemuan kasus Hipertensi di wilayah puskesmas Kepil 1
tahun 2022 sebesar 43,40% masih jauh dibawah target
yang telah ditentukan, karena rendahnya kesadaran
masyarakat akan kesehatan terutama cek tekanan darah.

(3) Penemuan kasus Diabetes Melitus (DM)


Tabel 5. 64 Identifikasi Masalah Diabetes Militus UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022
PROSE NTASE
CAPAIAN
TARGET

NO DESA MASALAH

1 Gondowulan 27 18 66,7% 1. Masih rendahnya


kesadaran masyarakat
akan kesehatan terutama
cek GDS ( Gula Darah
Sewaktu).
2. Kurangnya sarana dan
prasarana yang
mendukung kegiatan

186
PROSE NTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

skrining Diabetes Melitus

PROSE NTASE
CAPAIAN
TARGET

NO DESA MASALAH

2 Jangkrikan 22 15 68,2% 1. Masih rendahnya


kesadaran masyarakat
akan kesehatan terutama
cek GDS ( Gula Darah
Sewaktu).
2. Kurangnya sarana dan
prasarana yang
mendukung kegiatan
skrining Diabetes Melitus

3 Tegeswetan 19 26 136,8%
4 Gadingsukuh 14 21 150,0%
5 Burat 18 18 100%
6 Bener 24 27 112,5%
7 Gadingrejo 44 49 111,4%
8 Kepil 43 34 79,1% 1. Masih rendahnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan terutama
cek GDS ( Gula Darah
Sewaktu).
2. Kurangnya sarana dan
prasarana yang
mendukung kegiatan
skrining Diabetes Melitus

9 Beran 32 28 87,5%
10 Kapulogo 15 12 80,0%
11 Kaliwuluh 26 15 57,7% 1. Masih rendahnya
kesadaran masyarakat

187
PROSE NTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

2 Jangkrikan 22 15 68,2% 1. Masih rendahnya


kesadaran masyarakat
akan kesehatan terutama
cek GDS ( Gula Darah
Sewaktu).
2. Kurangnya sarana dan
prasarana yang
mendukung kegiatan
skrining Diabetes Melitus

akan kesehatan terutama


cek GDS ( Gula Darah
Sewaktu).

12 Tegalgot 15 18 120%
PUSKESMAS 299 281 94,0%

Gambar 5. 65 Analisa Wilayah Diabetes Militus UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun


2022

(4) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara


Tabel 5. 65 Identifikasi Masalah Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara
UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

188
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

1 Gondowulan 578 17 2,94 1. Tidak tercover nya


jaminan pemeriksaa IVA
2. Kurangnya informasi
dan kesadaran masyarakat
terutama kaum perempuan
tentang pemeriksan IVA
3. Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektoral
terkait kegiatan deteksi dini
kanker leher rahim
2 Jangkrikan 445 10 2,25 1. Tidak tercover nya
jaminan pemeriksaa IVA
2. Kurangnya informasi
dan kesadaran masyarakat
terutama kaum perempuan
tentang pemeriksan IVA
3. Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektoral
terkait kegiatan deteksi dini
kanker leher rahim
3 Tegeswetan 393 6 1,53 1. Tidak tercover nya
jaminan pemeriksaa IVA
2. Kurangnya informasi
dan kesadaran masyarakat
terutama kaum perempuan
tentang pemeriksan IVA
3. Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektoral
terkait kegiatan deteksi dini
kanker leher rahim
4 Gadingsukuh 277 6 2,17 1. Tidak tercover nya
jaminan pemeriksaa IVA
2. Kurangnya informasi
dan kesadaran masyarakat
terutama kaum perempuan
tentang pemeriksan IVA
3. Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektoral
terkait kegiatan deteksi dini
kanker leher rahim

189
PROSENTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

5 Burat 376 5 1,33 1. Tidak tercover nya


jaminan pemeriksaa IVA
2. Kurangnya informasi
dan kesadaran masyarakat
terutama kaum perempuan
tentang pemeriksan IVA
3. Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektoral
terkait kegiatan deteksi dini
kanker leher rahim
6 Bener 515 6 1,17 1. Tidak tercover nya
jaminan pemeriksaa IVA
2. Kurangnya informasi
dan kesadaran masyarakat
terutama kaum perempuan
tentang pemeriksan IVA
3. Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektoral
terkait kegiatan deteksi dini
kanker leher rahim
7 Gadingrejo 936 7 0,75 1. Tidak tercover nya
jaminan pemeriksaa IVA
2. Kurangnya informasi
dan kesadaran masyarakat
terutama kaum perempuan
tentang pemeriksan IVA
3. Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektoral
terkait kegiatan deteksi dini
kanker leher rahim
8 Kepil 888 15 1,69 1. Tidak tercover nya
jaminan pemeriksaa IVA
2. Kurangnya informasi
dan kesadaran masyarakat
terutama kaum perempuan
tentang pemeriksan IVA
3. Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektoral
terkait kegiatan deteksi dini
kanker leher rahim

190
PROSE NTASE
CAPAIAN
TARGET
NO DESA MASALAH

9 Beran 663 9 1,36 1. Tidak tercover nya


jaminan pemeriksaa
IVA
2. Kurangnya
informasi dan
kesadaran masyarakat
terutama kaum
perempuan tentang
pemeriksan IVA

10 Kapulogo 302 5 1,66 1. Tidak tercover nya


jaminan pemeriksaa
IVA
2. Kurangnya
informasi dan
kesadaran masyarakat
terutama kaum
perempuan tentang
pemeriksan IVA
11 Kaliwuluh 528 9 1,70 1. Tidak tercover nya
jaminan pemeriksaa
IVA
2. Kurangnya
informasi dan
kesadaran masyarakat
terutama kaum
perempuan tentang
pemeriksan IVA
12 Tegalgot 305 22 7,21 1. Tidak tercover nya
jaminan pemeriksaa
IVA
2. Kurangnya
informasi dan
kesadaran masyarakat
terutama kaum
perempuan tentang
pemeriksan IVA
3. Kurangnya
koordinasi dengan
lintas sektoral terkait
kegiatan deteksi dini
kanker leher rahim
PUSKESMAS 6206 117 1,87

191
Gambar 5. 66 Analisa Wilayah Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara
UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

17) Menentukan Prioritas Masalah


a) Penyakit Tidak Menular
Tabel 5. 66 Penetapan Prioritas Masalah Penyakit Tidak Menular UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Penyakit Tidak Menular


MASALAH U S G JML PRIORITAS
43,40% Penemuan kasus
5 5 4 14 1
Hipertensi ( HT )
94,0% Penemuan kasus
4 5 3 12 3
Diabetus Melitus ( DM )
1,89% Cakupan pemeriksaan
leher rahim dan payudara
5 5 3 13 2
pada perempuan Usia 30-50
thn
66,14% Cakupan Warga
Negara Indonesia usia 15-59
4 4 3 11 4
thn mendapatkan skrining
sesuai standar

192
Dari 4 masalah PTM di Wilayah Puskesmas kepil 1
Tahun 2022,Hasil dari U, S, G di tetapkan prioritas
masalah, yaitu :
1. Masih rendahnya penemuan kasus Hipertensi yaitu
43,40%
2. Masih rendahnya pemeriksaan leher rahim dan
payudara usia 30-50 tahun 1,89%
3. Masih rendahnya penemuan kasus Diabetus
Melitus (DM ) 94,0%
4. Masih rendahnya cakupan warga Negara Indonesia
USIA 15-59 tahun mendapatkan skrining sesuai
standar ( 66,14%)

b) Penyakit Tidak Menular


Tabel 5. 67 Penentuan Prioritas Masalah Penyakit Menular UPTD Puskesmas
Kepil 1 Tahun 2022

Penyakit Menular
MASALAH U S G JML PRIORITAS
0,077 % Kasus Pneumonia
5 5 3 13 1
yang ditemukan
12,34 % kasus Diare yang
5 4 3 12 2
ditemukan

193
18) Mencari Akar Masalah
a) Rendahnya Cakupan Penderita HT dan DM yang di
temukan

METODE MAN

 Kunjungan  Refreshing pelatihan


masyarakat ke kader posbindu
Posbindy belum  Berkurangnya
sepenuhnya kesadaran
datang masyarakat datang ke
 Inovasi Jubah faskes

Rendahnya
Cakupan
penderita HT dan
DM ( HT 43,40%
DM( 94,0% )

 Peran serta  Alokasi dana


Masyarakat terbatas

 Kurangnya
peralatan
LINGKUNGAN
DANA

MATERIAL

Gambar 5. 67 Akar Masalah Hipertensi dan Diabetes Militus UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

194
b) Rendahnya pemeriksaan leher rahim dan payudara
usia 30-50 tahun 1,89%

METODE MAN

 Penyuluhan  Kurangnya kesadaran


tentang Px IVA masyarakat tentang
dan Ca mamae Kanker Servik dan Ca
 Inovasi Mamae
Kemepyar  Terbatasnya Petugas

Rendahnya
Cakupan
pemeriksaan
leher rahim dan
payudara

 Peran serta dan  Tidak tercover di


lintsa sektoral Jaminan
Kesehatan

LINGKUNGAN
DANA  Material tercukupi
tetapi harus
mengganti
dengan biaya

MATERIAL

Gambar 5. 68 Akar Masalah Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara
UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

195
c) Rendahnya warga negara indonesia usia 15-59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standart

MAN
METODE

 Kurangnya tenaga
 Inovasi Jubah dan efektifitas waktu
Sehari untuk melaksanakan
 Penyuluhan dari skrinning
petugas  Kurangnya
masyarakat datang ke
faskes
Rendahnya
Cakupan
skrining usia
produktif 15-59
tahun ( 66,14)

 Peran serta  Alokasi dana


masyarakat, terbatas
melibatkan
kegiatan di desa

DANA  Kurangnya
peralatan yang
mendukung
LINGKUNGAN kegiatan
skrinning usia
produktif

MATERIAL

Gambar 5. 69 Akar Masalah Usia Produktif UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun


2022

196
d) Kasus Pneumonia pada Balita yang Ditemukan

MAN
METODE

 Kurangnya
 Cara pengetahuan tentang
penyuluhan pneumonia
kurang menarik  Kurangnya kesadaran
 Kurangnya masyarakat datang ke
penyuluhan dari faskes
petugas

Cakupan
Pneumonia msh
rendah (15,55 %)

 Kebiasaan  Alokasi dana


keluarga dalam terbatas
pengobatan dan
perawatan
anggota yang
sakit
 Kesibukan diluar
rumah  Koordinas
medis dan
DANA paramedis
belum optimal

LINGKUNGAN

MATERIAL

Gambar 5. 70 Akar Masalah Penemuan Kasus Pneumonia pada Balita UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

197
1) Menetapkan pemecahan Masalah
a) Penyakit Tidak Menular
Tabel 5. 68 Penetapan Pemecahan Masalah Penyakit Tidak Menular UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


NO PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH MASALAH MASALAH

1 2 3 4 5
1 Rendahnya cakupan a. Rendahnya a. Sosialisasi tentang a. Mengoptimalkan Posbindu PTM
Hipertensi 43.40 % kesadaran penyakit HT b. Refresing kader Posbindu
masyarakat akan b. Mengoptimalkan posbindu
kesehatan PTM
terutama cek c. Inovasi Jubah sehari
tekanan darah d. Mengoptimalkan pos
b. Kurangnya tenaga Lansia
dan efektifitas e. Pengadaan media untuk
waktu untuk KIE (Informasi dan
kegiatan skrining Edukasi )
c. Kurangnya
pengetahuan
pasien ttg HT
d. Kultur/budaya ttg
pola makan

2 Rendahnya cakupan a. Masih rendahnya a. Sosialisasi tentang a. Mengoptimalkan posbindu PTM


DM (94,0%) kesadaran penyakit HT dan DM b. Refresing kader posbindu
masyarakat akan b. Mengoptimalkan
kesehatan posbindu PTM dan
terutama cek GDS pusling
(Gula Darah c. Mengoptimalkan pos
Sewaktu Lansia

198
PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
NO
MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH

1 2 3 4 5

b. Kurangnya sarana d. Pengadaan media u KIE


dan prasarana (Informasi dan Edukasi )
yang e. Posbindu institusi
mendukung kegiat
an skrining
Diabetes Melitus
c. kurangnya
pengetahuan
pasien ttg HT dan
DM
d. Kultur/budaya ttg
pola makan
3 Rendahnya c. Kurang a. Sosialisasi tentang ca Mengoptimalkan skrining ca servik
pemeriksaan leher pengetahuan servik di tingkat di posbindu PTM dan pelaksaan
rahim dan payudara pasien trentang Ca puskesmas IVA mobile
usia 30-50 tahun ( servik dan b. Sosialisasi tentang ca
1,87% ) pemeriksaan leher servik tingkat desa Membuat Inovasi Program
dan payudara. c. IVA Mobile Kemepyar (Kepil 1 Melindungi
d. Dana terbatas Peduli Melayani Perempuan)
(banyak program
yang harus dibiayai
puskesmas )
e. Biaya pemeriksaan
IVA dan Ca mamae
belum tercover di
jaminan kesehatan

199
PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
NO PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH MASALAH MASALAH
1 2 3 4 5

4 Rendahnya cakupan a. Kurangnya a. Meningkatkan Mengoptimalkan posbindu PTM


skrining usia pengetahuan penyuluhan tentang
produktif sesuai tentang skrining di pentingnya skrining usia Membuat Inovasi Program Jubah
standart usia produktif produktif Sehari (Jumat Berkah Sehatkan
b. Masyarakat takut b. Mengoptimalkan Diri)
datang di pelayanan di posbindu
pelayanan PTM
kesehatan c. Posbindu Institusi

200
b) Penyakit Menular
Tabel 5. 69 Penetapan Pemecahan Masalah Penyakit Menular UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

PRIORITAS ALTERNATIF
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH PEMECAHAN MASALAH

1 2 3 4 5
Cakupan pneumonia a. Kurangnya a. Penyuluhan/ sosialisasi Refresing dan koordinasi MTBS
masih rendah ( penyuluhan dari ttg pneumonia bagi bagi Dokter,bidan dan perawat
0,077) petugas masyarakat
b. Keterbatasan b. Refresing Kader
dana Pneumonia
c. Kebiasaan c. Refresing dan
keluarga dalam koordinasi MTBS bagi
pengobatan dan Dokter dan perawat
perawatan
anggota yang
sakit
d. Kurangnya akses
informasi kesehatan

2 Cakupan Kasus (a) Kurangnya a. Penyuluhan /sosialisasi Mengoptimalkan Refresing kader ttg
Diare (12,34 % ) penyuluhan dari ttg penanganan kasus tata laksana kasus Diare
petugas Diare bagi masyarakat
(b) Keterbatasan Dana b. Refresing Kader ttg tata
(c) Kurangnya laksana diare
pengetahuan ttg
PHBS
(d) Leaflet terbatas

201
6) Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Tabel 5. 70 Identifikasi Masalah Upaya Keperaatan Kesehatan Masyarakat


UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

Upaya Keperawatan Target sudah


1 60% 77.15%
Kesehatan Masyarakat tercapai

a) Capaian Perkesmas Tahun 2022


Tabel 5. 71 Identifikasi Masalah Perkesmas UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun
2022

CAPAIAN
TARGET

NO DESA % MASALAH

100% Tidak ada masalah,di


1 Gondowulan 60% atas target
2 Jangkrikan 60% 100% Tidak ada masalah,di
atas target
3 Tegeswetan 60% 78% Tidak ada masalah,di
atas target
4 Gadingsukuh 60% 100% Tidak ada masalah,di
atas target
5 Burat 60% 29% 31% di bawah target
6 Bener 60% 73% Tidak ada masalah,di
atas target
7 Gadingrejo 60% 100% Tidak ada masalah,di
atas target
8 Kepil 60% 96% Tidak ada masalah,di
atas target
9 Beran 60% 24% 36% di bawah target
10 Kapulogo 60% 100% Tidak ada masalah,di
atas target
11 Kaliwuluh 60% 46% 14% di bawah target
12 Tegalgot 60% 82% Tidak ada masalah,di
atas target
PUSKESMAS 60% 77.15%

202
Gambar 5. 71 Analisa Wilayah Upaya Perkesmas UPTD Puskesmas Kepil 1
Tahun 2022

b) Menetapkan Prioritas Masalah


Tabel 5. 72 Penetapan Prioritas Masalah Upaya Perkesmas UPTD Puskesmas
Kepil 1 Tahun 2022

MASALAH U S G JML PRIORITAS


57% cakupan kunjungan 4 3 4 11 1
perkesmas

Dari 1( satu ) masalah perkesmas di Puskesmas


Kepil 1 tahun 2022, hasil dari U ( Urgent ) , S ( Serious)
dan G ( Growth ) ditetapkan prioritas masalah, yaitu :
Masih rendahnya prevalensi cakupan kunjungan
perkesmas yaitu sebesar 57 %

203
c) Mencari Akar Masalah

METODE
MAN

 Keluarga takut jika  Belum ada kepercayaan


ada petugas datang antara keluarga dan
 Keluarga belum dapat petugas
memanfaatkan yankes  Kurang penyuluhan
dengan baik dari petugas
 Kurangnya koordinasi
dengan lintas program

Dari target 60%


tercapai 57%
 Transport Petugas
 Kontroversi di
kurang/tidak
masyarakat
sesuai
 Adanya paham
yang kurang
baik dari
tetangga  Transportasi
terkendala
DANA
LINGKUNGAN
MATERIAL

Gambar 5. 72 Akar Masalah Upaya Perkesmas UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun


2022

204
d) Menetapkan Pemecahan Masalah
Tabel 5. 73 Penetapan Pemecahan Masalah Upaya Perkesmas UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


NO PENYEBAB MASALAH
MASALAH MASALAH TERPILIH

1 2 3 4 5

1 57%kunjungan Kurangnya tehnikal Adanya tehnikal meeting dan Tehnikal meeting dan koordinasi
perkesmas meeting dan koordinasi koordinasi antar petugas di adakan dan diperkuat
antar petugas

205
b. UKM Pengembangan
1) Upaya Kesehatan Lanjut Usia

Tabel 5. 74 Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan Lanjut Usia UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

Tidak Ada
Upaya Kesehatan Lanjut
1. 100% 110.41% Masalah, Target
Usia
Tercapai

a) Upaya Kesehatan Lansia


Tabel 5. 75 Identifikasi Masalah Upaya KEshatan Lanjut Usia per Desa UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

N %
DESA TARGET SASARAN CAPAIAN KRITERIA
O
1 Gondowulan 100% 475 493 103,79 Baik
2 Jangkrikan 100% 335 335 100,00 Baik
3 Tegeswetan 100% 442 468 105,88 Baik
4 Gadingsukuh 100% 278 314 112,95 Baik
5 Burat 100% 331 331 100,00 Baik
6 Bener 100% 390 584 149,74 Baik
7 Gadingrejo 100% 914 1182 129,32 Baik
8 Kepil 100% 669 528 78,92 Sedang
9 Beran 100% 388 409 105,41 Baik
10 Kapulogo 100% 299 370 123,75 Baik
11 Kaliwuluh 100% 406 455 112,07 Baik
12 Tegalgot 100% 316 320 101,27 Baik
PUSKESMAS 100% 5243 5789 110,41 Baik

206
Gambar 5. 73 Analisa Wilayah Upaya Kesehatan Lanjut Usia UPTD Puskesmas
Kepil 1 Tahun 2022

Dari tabel diatas, capaian kunjungan lansia Puskesmas


Kepil 1 sudah memenuhi target, tapi ada 1 desa di wilayah
Puskesmas Kepil 1 yang belum mencapai target yaitu
kelurahan Kepil (528 orang/78,92 %). Hal itu disebabkan
beberapa faktor antara lain masyarakat belum begitu
memahami keberadaan posyandu lansia di desa, jangkauan
posyandu lansia yg jauh dari sasaran dan waktu pelayanan
yang bersamaan dengan jam aktifitas masyarakat lansia serta
beberapa lansia mempunyai tingkat kemandirian B/C.
Dan 11 desa yang lain yaitu Gondowulan, Jangkrikan,
Tegeswetan,Gadingsukuh, Burat, Bener, Gadingrejo, Beran,
Kapulogo, Kaliwuluh dan Tegalgot sudah mencapai target.

207
b) Mencari Akar Masalah

METODE
MAN

 Kunjungan  Refreshing pelatihan


masyarakat ke kader lansia
posyandu lansia
belum sepenuhnya
datang

 Alokasi dana Dari target 60%


 Peran serta tercapai 57%
terbatas
masyarakat

 Kurangnya
peralatan

LINGKUNGAN DANA
MATERIAL

Gambar 5. 74 Akar Masalah Upaya Kesehatan Lanjut Usia UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

208
2) Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa

Tabel 5. 76 Identifikasi Masalah Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

Tidak Ada
Upaya Pelayanan
2. 55.87% 92.19% Masalah, Target
Kesehatan Jiwa
Tercapai

a. Cakupan Pelayanan
34.58 % belum
ODGJ Berat Sesuai 100% 65.42%
mencapai target
Standart

Tidak Ada
b. Cakupan Bebas Pasung 98,5% 100% Masalah, Target
Tercapai

c. Cakupan deteksi dini 11.63 % belum


15% 3.37%
kesehatan jiwa mencapai target

d. Cakupan Sekolah yang Tidak Ada


dilakukan Skrining 10% 200% Masalah, Target
ASSIST Tercapai

a) Identifikasi Masalah
Tabel 5. 77 Identifikasi Masalah ODGJ Berat UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun
2022

NO DESA TARGET CAPAIAN MASALAH

1 2 3 4 5
7 3 pasien ODGJ belum
1 GONDOWULAN 10
mendapatkan pengobatan
7 1 pasien ODGJ belum
2 JANGKRIAN 8
mendapatkan pengobatan
Semua pasien ODGJ
3 TEGESWETAN 7 10 sudah mendapatkan
pengobatan
1 4 pasien ODGJ belum
4 GD SUKUH 5
mendapatkan pengobatan
2 5 pasien ODGJ belum
5 BURAT 7
mendapatkan pengobatan
2 7 pasien ODGJ belum
6 BENER 9
mendapatkan pengobatan

209
NO DESA TARGET CAPAIAN MASALAH

1 2 3 4 5
6 10 pasien ODGJ belum
7 GD REJO 16
mendapatkan pengobatan
7 8 pasien ODGJ belum
8 KEPIL 15
mendapatkan pengobatan
6 pasien ODGJ belum
9 BERAN 11 5
mendapatkan pengobatan
Belum ada pasien yang
10 KAPULOGO 5 0
berobat
5 pasien ODGJ belum
11 KALIWULUH 9 4
mendapatkan pengobatan
3 pasien ODGJ belum
12 TEGAL GOT 5 2
mendaptkan pengobatan
49,53% pasien ODGJ
JUMLAH 107 53
belum berobat

Gambar 5. 75 Analisa Wilayah ODGJ Berat UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun


2022

Dari Tabel 1. Identifikasi masalah ODGJ yang belum


berobat di wilayah kerja Puskesmas Kepil 1 pada tahun 2022
masih banyak desa yang belum memenuhi target yang
diharapkan yaitu desa : gondowulan, jangkrikan,

210
gadingsukuh, burat, bener, gadingrejo, kepil, beran, kaliwuluh,
tegalgot
Sedangkan desa yang sudah memenuhi target masih 1
(Satu ) yaitu Desa desa Tegeswetan. Secara umum/ tingkat
Puskesmas Kepil 1, masalah ODGJ yang belum berobat
capaiannya masih 49,53 % dari target yang diharapkan
sebesar 100 %.
Kesimpulannya masih ada 49,53% ODGJ yang belum
berobat di Puskesmas Kepil 1 pada tahun 2022.
b) Menetapkan Prioritas Masalah
Dari masalah Kesehatan Jiwa di Puskesmas Kepil 1
tahun 2022, ditetapkan prioritas masalah, yaitu :71,02% odgj
yang mendapatkan pelayanan sesuai standar dari target SPM
107 sasaran odgj hanya 76 yang ditemukan dan dilayani.

211
c) Mencari Akar Penyebab Masalah

METODE
MAN

 Penanganan ODGJ  Petugas Keswa rangkap


belum optimal program
 Kurangnya pelatihan
 SOP belum
petugas Keswa
dijalankan dengan
sesuai

Dari target 60%


tercapai 57%

 Alokasi dana
 Lingkungan
untuk penyuluhan
tidak
terbatas
mendukung
 Social ekonomi  Alat
 Sugesti yang
terbatas transportas
salah belum
mendukung

LINGKUNGAN DANA
MATERIAL

Gambar 5. 76 Akar Masalah ODGJ Berat UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

212
3) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
a) Cakupan

Tabel 5. 78 Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan Sekolah UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

Tidak Ada
Upaya Kesehatan Sekolah
3. 100% 100% Masalah, Target
(UKS)
Tercapai

(1) Cakupan penjarkes siswa SD/MI ( Target 100 %, capaian


100 % ).
Tabel 5. 79 Identifikasi Masalah Penjaringan Kesehatan SD/MI UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

NO DESA TARGET SASARAN CAPAIAN %


1 Gondowulan 100% 376 376 100%
2 Jangkrikan 100% 252 252 100%
3 Tegeswetan 100% 261 261 100%
4 Gadingsukuh 100% 174 174 100%
5 Burat 100% 144 144 100%
6 Bener 100% 351 351 100%
7 Gadingrejo 100% 549 549 100%
8 Kepil 100% 625 625 100%
9 Beran 100% 507 507 100%
10 Kapulogo 100% 224 224 100%
11 Kaliwuluh 100% 317 317 100%
12 Tegalgot 100% 247 247 100%
PUSKESMAS 100% 4027 4027 100%

213
Gambar 5. 77 Analisa Wilayah Penjaringan Kesehatan SD/MI UPTD Puskesmas
Kepil 1 Tahun 2022

(2) Cakupan penjarkes siswa SMP/MTs ( Target 100 %,


capaian 100 % ).
Tabel 5. 80 Identifikasi Masalah Penjaringan Kesehatan SMP/MTs UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

NO DESA TARGET SASARAN CAPAIAN %


1 Gondowulan 100 % 136 136 100 %
2 Jangkrikan 100 % 0 0 100 %
3 Tegeswetan 100 % 0 0 100 %
4 Gadingsukuh 100 % 67 67 100 %
5 Burat 100 % 48 48 100 %
6 Bener 100 % 55 55 100 %
7 Gadingrejo 100 % 462 462 100 %
8 Kepil 100 % 710 710 100 %
9 Beran 100 % 104 104 100 %
10 Kapulogo 100 % 0 0 100 %
11 Kaliwuluh 100 % 229 229 100 %
12 Tegalgot 100 % 0 0 100 %
PUSKESMAS 100 % 1811 1811 100 %

214
Gambar 5. 78 Analisa Wilayah Penjaringan Kesehatan SMP/MTs UPTD
Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

(3) Cakupan penjarkes siswa SMA/SMK/MA


Tabel 5. 81 Identifikasi Masalah Penjaringan Kesehatan Sisa SMA/SMK/MA
UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

NO DESA TARGET SASARAN CAPAIAN %


1 Gondowulan 100% 0 0 100%
2 Jangkrikan 100% 595 595 100%
3 Tegeswetan 100% 0 0 100%
4 Gadingsukuh 100% 0 0 100%
5 Burat 100% 0 0 100%
6 Bener 100% 0 0 100%
7 Gadingrejo 100% 71 71 100%
8 Kepil 100% 272 272 100%
9 Beran 100% 43 43 100%
10 Kapulogo 100% 0 0 100%
11 Kaliwuluh 100% 0 0 100%
12 Tegalgot 100% 0 0 100%
PUSKESMAS 100% 981 981 100%

215
Gambar 5. 79 Analisa Wilayah Penjaringan Kesehatan Sisa SMA/SMK/MA
UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

b) Identifikasi Masalah

Tidak ada masalah karena program sudah mencapai target.

c. Upaya Kesehatan Perorangan

Tabel 5. 82 Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan Perorangan UPTD


Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

Tidak Ada
1 Pelayanan Gawat Darurat 100% 100% Masalah, Target
Tercapai
2,5% Pelayanan
2 Pelayanan Rawat jalan 100% 97.5% rawat jalan belum
sesuai standard

14.75%
Pelayanan rekam
3 Pelayanan Rekam Medis 100% 85.25%
medis belum
sesuai standard

216
Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

Tidak Ada
Pelayanan Laboratorium
4 100% 100% Masalah, Target
Sederhana
Tercapai

Tidak Ada
5 Pelayanan Farmasi/Obat 100% 100% Masalah, Target
Tercapai

Tidak Ada
6 Pelayanan Keluarga Miskin 100% 100% Masalah, Target
Tercapai

Pelayanan Mobil Tidak Ada


7 Puskesmas Keliling sebagai 100% 100% Masalah, Target
“Ambulans” Tercapai

Dari Tabel diatas upaya kesehatan perorangan, yang belum


memenuhi target yaitu :
1) Cakupan pelayanan Rawat jalan sebesar 97.5% dari target
100%.
2) Cakupan pelayanan Rekam Medis sebesar 85,25% dari target
100%.
Cakupan Pelayanan Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan
Laboratorium Sederhana, Pelayanan Farmasi/Obat, Pelayanan
Keluarga Miskin, dan Pelayanan Mobil Puskesmas Keliling sebagai
“Ambulans” sudah memenuhi target.

217
2. Analisa Perumusan Masalah dan Penyebab Masalah Manajemen
Puskesmas

Tabel 5. 83 Identifikasi Masalah Manajemen UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun


2022

Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

Manajemen Umum Puskesmas


Tidak Ada
Mempunyai Rencana Lima
1 10 10 Masalah, Target
Tahunan
Tercapai

Ada RUK Disusun


berdasarkan Rencana Lima Tidak Ada
2 Tahunan dan melalui 10 10 Masalah, Target
analisis situasi dan Tercapai
perumusan masalah

Tidak Ada
Menyusun RPK secara rinci
3 10 10 Masalah, Target
dan lengkap
Tercapai
Tidak Ada
Melaksanakan Loka Karya
4 10 10 Masalah, Target
Mini Bulanan
Tercapai

Tidak Ada
Melaksanakan mini loka
5 10 10 Masalah, Target
karya tribulanan
Tercapai
Membuat Penilaian Kinerja
di tahun sebelumnya,
Tidak Ada
mengirimkan ke dinas
6 10 10 Masalah, Target
kesehatan kabupaten dan
Tercapai
mendapat feedback dari
dinas kesehatan kabupaten

Manajemen Sumber Daya


Tidak Ada
Dilakukan inventarisasi
1 10 10 Masalah, Target
peralatan di Puskesmas
Tercapai
Tidak Ada
Ada daftar Inventaris sarana
2 10 10 Masalah, Target
di Puskesmas
Tercapai

Mencatat penerimaan dan Tidak Ada


3 pengeluaran obat di PKD 10 10 Masalah, Target
dan Pustu Tercapai

218
Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

Tidak Ada
4 Ada struktur organisasi 10 10 Masalah, Target
Tercapai

Ada pembagian tugas dan Tidak Ada


5 tanggung jawab tenaga 10 10 Masalah, Target
puskesmas Tercapai

Dilakukan evaluasi kinerja Tidak Ada


6 tenaga puskesmas 1 tahun 10 10 Masalah, Target
sekali Tercapai

Manajemen Keuangan
Tidak Ada
Ketepatan Waktu Laporan
1 10 10 Masalah, Target
Keuangan Bulanan
Tercapai
Tidak Ada
Ketepatan Waktu Laporan
2 10 10 Masalah, Target
Keuangan tribulanan
Tercapai
Tidak ada masalah dalam manajemen UPTD Puskesmas Kepil 1

3. Analisa Perumusan Masalah dan Penyebab Masalah Mutu Pelayanan

Tabel 5. 84 Identifikasi Masalah Mutu Pelayanan UPTD Puskesmas Kepil 1


Tahun 2022

Target
No. Upaya Kesehatan Pencapaian Masalah
Sasaran

1 2 3 4 5

Tidak Ada Masalah,


1. Keselamatan pasien 100% 100%
Target Tercapai

2. PPI Tidak Ada Masalah,


93,33% 98.28%
Target Tercapai
Tidak Ada Masalah,
3. Kepuasan Pasien 76,61% 77.96%
Target Tercapai
Tidak ada masalah dalam manajemen UPTD Puskesmas Kepil 1

219
4. Analisa Indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK)
a. Analisa IKS Wilayah
Tabel 5. 85 Identifikasi Masalah IKS Wilayah UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun
2022

Desa/ Target
No. Pencapaian Masalah
Kelurahan Sasaran
1 2 3 4 5
70% belum memenuhi
1 Gondowulan 0.21 0.063
target
49% belum memenuhi
2 Jangkrikan 0.21 0.107
target
72% belum memenuhi
3 Tegeswetan 0.21 0.060
target
57% belum memenuhi
4 Gadingsukuh 0.21 0.091
target
68% belum memenuhi
5 Burat 0.21 0.069
target
41% belum memenuhi
6 Bener 0.21 0.124
target
38% belum memenuhi
7 Gadingrejo 0.21 0.130
target
61% belum memenuhi
8 Kepil 0.21 0.082
target
77% belum memenuhi
9 Beran 0.21 0.049
target
63% belum memenuhi
10 Kapulogo 0.21 0.078
target
79% belum memenuhi
11 Kaliwuluh 0.21 0.045
target
75% belum memenuhi
12 Tegalgot 0.21 0.054
target
62% Belum memenuhi
PUSKESMAS 0.21 0.080
target

220
Gambar 5. 80 Analisa Wilayah IKS UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun 2022

b. Analisa IKS 12 Indikator PIS-PK


Tabel 5. 86 Identifikasi Masalah IKS 12 Indikator PIS-PK UPTD Puskesmas Kepil
1 Tahun 2022

No Target
Indikator Pencapaian Masalah
. Sasaran
1 2 3 4 5
Keluarga mengikuti 20.02% belum
1 program Keluarga 100% 79.98 % memenuhi target
Berencana (KB)
Ibu melakukan 2.42% belum
2 persalinan di fasilitas 100% 97.58 % memenuhi target
kesehatan
Bayi mendapat 3.50% belum
3 imunisasi dasar 100% 96.50 % memenuhi target
lengkap
Bayi mendapat air 14.18% belum
4 susu ibu (ASI) 100% 85.82 % memenuhi target
eksklusif
Balita mendapatkan 3.04% belum
5 pematauan 100% 96.96 % memenuhi target
pertumbuhan
Penderita 67.43% belum
tuberkulosis paru memenuhi target
6 100% 32.57 %
mendapatkan
pengobatan sesuai
Penderita hipertensi 70.70% belum
melakukan memenuhi target
7 100% 29.30 %
pengobatan secara
teratur

221
No Target
Indikator Pencapaian Masalah
. Sasaran
1 2 3 4 5
Penderita gangguan 55.88% belum
jiwa mendapatkan memenuhi target
8 100% 44.12 %
pengobatan dan tidak
ditelantarkan
Anggota keluarga 66.38% belum
9 tidak ada yang 100% 33.62 % memenuhi target
merokok
Keluarga sudah 52.02% belum
menjadi anggota memenuhi target
10 100% 47.98 %
Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai 2.63% belum
11 akses sarana air 100% 97.37 % memenuhi target
bersih
Keluarga mempunyai 58.22% belum
akses atau memenuhi target
12 100% 41.78 %
menggunakan
jamban sehat
38.70% Belum
Puskesmas 100% 61.30%
memenuhi target

Gambar 5. 81 Analisa 12 Indikator PIS-PK UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun


2022

222
5. Kelompok Penilaian Hasil Kinerja Puskesmas

Tabel 5. 87 Kelompok Penilaian Halis Kinerja UPTD Puskesmas Kepil 1 Tahun


2022

No Hasil Kinerja Cakupan


1 2 3
1 Pelayanan kesehatan 94.82%
2 Manajemen 10

UPTD Puskesmas Kepil 1 tingkat kinerja baik. Cakupan hasil


pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91%. dan
Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5.

B. Perbandingan Hasil Kinerja dengan Tahun Lalu

Tabel 5. 88 Perbandingan Hasil Kinerja dengan Tahun Lalu UPTD Puskesmas


Kepil 1 Tahun 2022

No. Hasil Kinerja Cakupan Cakupan Trend


2021 2022
UKM 72,75% 92.12% Naik
UKP 76,46% 97.53% Naik
Manajemen 9,35 10 Naik

223

Anda mungkin juga menyukai