Anda di halaman 1dari 6

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

a. KESIMPULAN
1. Hasil anamnesis penyakit pasien
Hasil resume anamnesis dan pemeriksaan penunjang sampai pada kerimpulan
bahwa Nn.P (15th) menderita pasien Tuberkulosis.

2. Hasil identifikasi metode manajemen pasien


Penanganan pasien dilakukan secara patient centered oriented.

3. Hasil identifikasi fungsi faktor keluarga dan lingkungannya:


1) Faktor keluarga: keluarga Nn.P termasuk keluarga yang patriakal, bebentuk
Extended Family, dengan interaksi antar anggota keluarga cukup baik dan
dalam menghadapi permasalahan penyakit Nn.P, keluarga memberikan
dukungan yang baik, meskipun kakak Nn.P berkerja diluar rumah, kakak Nn.P
yang berkerja sebagai pedagang masih bisa mengantarkan pasien berobat
meskipun pasien harus menyesuaikan jadwal terapinya.

2) Hasil analisis APGAR menunjukkan fungsi anggota keluarga dalam


menghadapi masalah penyakit Nn.P dijumpai adanya gangguan dan
memerlukan intervensi.

3) Dalam hal lingkungan fisik tempat tinggal keluarga pasien sudah cukup
memadai. Ventilasi serta pencahayaan yang cukup.
4) Lingkungan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar tergolong menengah ke
bawah.
4. Hasil analisis faktor risiko
Faktor risiko dari pasien (Nn.P) sebagai pasien Tuberkulosis adalah sebagai
berikut:
1) Pasien (Nn.P) merupakan pasien penyembuhan penyakit Tuberkulosis.
2) Perilaku pasien: Terkadang masih suka tidak menggunakan masker saat
beraktivitas, jarang minum obat, dan Jarang berolahraga dan jarang
mengonsumsi makanan yang bergizi.

47
3) Faktor lingkungan: Kondisi sosial ekonomi pasien dan tetangga menengah
ke bawah.

48
1) Faktor pelayanan kesehatan: Pasien mengikuti BPJS. Akan tetapi
kurangnya kunjungan rumah yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
membuat monitoring dan edukasi mengenai faktor resiko terlalu lamanya
penyembuhan dan tata cara pengobatan tuberkulosis yang masih belum
optimal. Hal ini yang mengakibatkan mengapa pasien masih melakukan
aktivitas sedang-berat dan jarang latihan mandiri.
a. Saran
1. Promotif
Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang perilaku hidup
bersih sehat secara optimal (meliputi aktivitas fisik, konsumsi makanan bergizi
seimbang, waktu istirahat yang cukup, serta kebersihan lingkungan rumah) dan
mentaati protokol kesehatan yang telah dijalankan diwilayah setempat. Edukasi
kepada masyarakat bahwasannya perlu menggunakan masker,minum obat teratur
sesuai anjuran dokter dan rajin berolaraga.
2. Preventif
Untuk pasien dan keluarga diharapkan mengkonsumsi obat secara teratur,
makan makanan bergizi seimbang, mengurangi makan-makanan yang berminyak,
menjaga kebersihan lingkungan rumah tinggal, olahraga (aktivitas fisik teratur),
Untuk masyarakat lingkungan diharapkan menerapkan protokol kesehatan
ditengah pandemic seperti ini dan berperilaku hidup bersih dan sehat.

3. Kuratif

Melanjutan terapi penyembuhan, mengurangi makanan yang dapat memicu


batuk dan segera memeriksakan diri ke puskesmas apabila ada keluhan.

4. Rehabilitatif
Menekankan kepada keluarga pasien Nn.P harus ada keluarga yang bersedia
menjadi pengawas minum obat pasien. selain itu memberitahu mengenai tentang
pentingnya menjaga kesehatan (konsumsi makanan bergizi, penggunaan masker,
dan konsumsi obat) dan menghindari aktivitas berat guna mencegah
memburuknya atau timbulnya komplikasi. Untuk masyarakat lingkungan
diharapkan menerapkan pola hidup yang sehat dan menjaga pola makan yang

48
sehat serta mampu untuk melakukan aktivitas fisik/olaraga minimal 1 minggu 2
kali.

49
Daftar Pustaka

Budijanto, Didik. 2018. Infodantin Tuberkulosis. Kementrian Kesehatan Republik


Indonesia

Kristini, Tri Dewi dan Rana Hamidah. 2020. Potensi Penularan Tuberculosis Paru pada
Anggota Keluarga Penderita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, Volume 15,
Nomor 1, Halaman 24-28, 2020. Universitas Muhammadiyah Semarang

Madeaming J.B. 2012. Tuberkulosis Paru. Jakarta: Universitas Kristen Krida Wacana

Mathofani, Puji Eka dan Resti Febriyanti. 2019. Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru di Wilayah Kerja Puskesmas
SerangKota Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 12 Edisi 1,
2020 . Universitas Faletehan

49
LAMPIRAN FOTO

50

Anda mungkin juga menyukai