Anda di halaman 1dari 2

BRIN Berikan Penghargaan kepada Sejumlah Periset Berprestasi

Memasuki usianya yang kedua, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan
penghargaan kepada 12 periset berprestasi. Selain itu, BRIN juga memberikan
penghargaan kepada periset yang memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan capaian
nilai royalti tertinggi pada 2022. Pemberian Penghargaan Periset BRIN dan Anugerah
Kekayaan Intelektual Tahun 2023 akan dilaksanakan pada Minggu, 7 Mei 2023, di Kawasan
Administrasi BRIN Thamrin, Jakarta.

Jakarta, 3 Mei 2023. Tepat pada 28 April, dua tahun lalu, menjadi awal babak baru
perjalanan riset dan inovasi Indonesia. Dasar perubahan yang kuat melalui Peraturan
Presiden Nomor 78 Tahun 2021 sebagai turunan UU Nomor 11 Tahun 2019 pasal 48
mengamanatkan BRIN sebagai lembaga yang menjalankan penelitian, pengembangan,
pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

“Kita sadari, walaupun telah berjalan selama dua tahun, perubahan menuntut komitmen
yang kuat, keteguhan, dan persistensi seluruh sivitas BRIN tanpa kecuali. Tiga hal inilah
yang menjadi kekuatan dalam unifikasi multi entitas,” kata Kepala BRIN, Laksana Tri
Handoko.

Dia melanjutkan, peringatan dua Tahun BRINteraksi mengusung semangat yang lebih
menggelora dalam meningkatkan kualitas riset dan kolaborasi dengan publik. “Karena BRIN
tidak hanya milik periset, namun milik semua masyarakat Indonesia. Hal ini yang
menjadikan BRIN unik, di mana publik bisa ikut menikmati ekosistem riset yang inklusi,”
ungkapnya.

Para periset maupun SDM manajemen riset BRIN, lanjut Handoko, telah menunjukkan
dedikasi dan kegigihannya, memberikan sumbangsih bagi pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek) di Indonesia. “Sehingga, penting bagi BRIN memberikan apresiasi bagi
insan BRIN yang telah menunjukkan prestasi,” kata Handoko.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, BRIN ada untuk seluruh periset di Indonesia, baik dari
kalangan akademisi maupun industri. “BRIN adalah milik kita semua, untuk memperkuat
ekosistem riset dan inovasi nasional agar mampu berkompetisi, sekaligus berkolaborasi
dengan kompetitor dan mitra global,” tegasnya.

Handoko mengulas, pada 2022, sembari menuntaskan proses integrasi yang masih tersisa,
BRIN telah mengeksekusi secara penuh seluruh program penguatan ekosistem, yaitu
penyediaan infrastruktur riset dan inovasi yang terbuka bagi semua pihak, delapan skema
mobilitas periset termasuk melanjutkan rekrutmen 500 periset muda berkualifikasi S3,
sembilan skema pendanaan riset untuk mendukung aktivitas dari riset di hulu sampai
dengan pengembangan produk berbasis riset di industri, serta peningkatan kolaborasi dan
kemitraan dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri.

“Sepanjang 2022, peningkatan produktivitas periset sangat nyata. 560-an kekayaan


intelektual baru telah didaftarkan, 3.000-an publikasi terindeks global telah diterbitkan
dengan dampak 26.000-an sitasi. Capaian berdampak lain adalah telah diperoleh 58 lisensi
dan alih teknologi ke 350 mitra,” urainya.

“Masih panjang jalan yang harus kita tempuh, untuk benar-benar menjadi pengungkit dan
enabler kemajuan ekonomi berbasis iptek di Indonesia,” pungkasnya.
Plt. Deputi Bidang SDM Iptek BRIN, Edy Giri Rachman Putra, mengatakan, Penghargaan
Periset BRIN Tahun 2023 merupakan penghargaan yang diberikan kepada para periset
dengan capaian output tertinggi, meliputi Hasil Kerja Minimal (HKM), Keluaran Kinerja
Minimal (KKM), dan rekam jejak risetnya yang berada di masing-masing Pusat Riset.
“Capaian output tertinggi dihitung dengan akumulasi luaran selama setahun pada 2022,”
jelasnya.

Dikatakan Edy, Penghargaan Periset BRIN diselenggarakan setiap tahun sebagai rangkaian
HUT BRIN. “BRIN merasa perlu memberikan penghargaan tertinggi secara berkelanjutan ke
pada periset di lingkungan BRIN yang memiliki rekam jejak riset yang baik, dan mampu berk
ontribusi untuk menghasilkan inovasi yang berdampak bagi kemajuan iptek,” lanjutnya.

Pemberian penghargaan bertujuan mendorong dan memotivasi para periset BRIN untuk me
miliki rekam jejak riset yang baik, dan lebih meningkatkan produktivitas berbasis output,
dengan akumulasi output tahun terakhir.

Adapun kategori Penghargaan Periset BRIN meliputi 12 Organisasi Riset yang ada di lingku
ngan BRIN, yakni riset terkait penerbangan dan antariksa; tenaga nuklir; energi dan manufa
ktur; kebumian dan maritim; hayati dan lingkungan; elektronika dan informatika; Ilmu penget
ahuan sosial humaniora; arkeologi, bahasa, dan sastra; kesehatan; nanoteknologi dan mate
rial; pertanian dan pangan; tata kelola pemerintahan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarak
at.

Selain itu, BRIN akan mengumumkan Anugerah Kekayaan Intelektual Tahun 2023.
Anugerah Kekayaan Intelektual diberikan kepada periset di lingkungan BRIN berdasarkan
capaian nilai royalti tertinggi secara akumulatif satu tahun pada 2022.

“Anugerah Kekayaan Intelektual merupakan sebuah apresiasi dalam bentuk penghargaan


kepada para periset di lingkungan BRIN yang memiliki inovasi yang dimanfaatkan
masyarakat, serta berkontribusi pada perkembangan iptek. Hal ini bertujuan mendorong
para periset di lingkungan BRIN untuk dapat membuat suatu inovasi terbaru yang dapat
dimanfaatkan oleh khalayak luas,” jelas Edy.

Peringatan 2 Tahun BRINteraksi juga menjadi momentum untuk menyampaikan informasi


bahwa tahun ini kembali akan dilaksanakan pameran riset dan inovasi terbesar di Indonesia,
Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) 2023, pada September, di ICC BRIN
Building, Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno (Cibinong Science Center). Tema yang
diusung adalah Research and Innovation for Better Future.

Informasi ini juga menjadi ajakan untuk seluruh masyarakat dan awak media agar ikut
meramaikan gelaran tersebut, sebagai bentuk tindak lanjut atas kesuksesan InaRi Expo
tahun lalu.

Anda mungkin juga menyukai