RSI MASYITHOH Jl. A. Yani No. 06- A/2/043 3 1/2 07 Bangil Pasuruan Ditetapkan, Tanggal terbit: Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL september 2016 (SPO) (Dr. dr. H. Handayanto, MM ) Memberikan obat oral adalah Memberikan obat ke pasien PENGERTIAN melalui mulut sampai obat di telan. Agar pemberian pengobatan lewat mulut secara tepat dan TUJUAN benar, sesuai dengan program pengobatan. 1. SK Direktur No 168/RSI.M/SK DIR/9/2016 KEBIJAKAN 2. Dilakukan oleh dokter atau perawat yang mendapat pelimpahan wewenang secara mandat. A. Bentuk obat: 1. Obat cair. 2. Obat padat. B. Rincian tugas 1. Persiapan alat Meja obat/baki Obat-obatan yang diperlukan Sendok obat PROSEDUR Air minum, bila perlu dengan sedotan Buku catatan obat pasien yang menyantumkan nama, jenis obat, dosis, jadwal pemberian. 2. Perlaksanaan : Cuci tangan moment 1 Ucapkapkan salam ” Assalamualaikum Bapak/Ibu, perkenalkan ”saya...(nama), jelaskan profesi /unit kerja. Pastikan identitas pasien 34 MEMBERIKAN OBAT ORAL
KEPERAWATAN No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
RSI MASYITHOH Jl. A. Yani No. 06- A/2/043 3 2/2 07 Bangil Pasuruan Jelaskan maksud dan tujuan tindakan pada pasien dan keluarga. Siapkan obat di dekat pasien Bawa obat kepasien sesuai jadwal waktu pemberian Atur posisi pasien. Baca doa (bismillah) Jika klien tidak mampu memegang obat, bantu pasien untuk, memasukan obat ke mulut. Pastikan obat benar-benar di telan Ucapkan salam cuci tangan moment4 dokumentasikan PROSEDUR Observasi 30 menit untuk mengetahui respon klien terhadap obat yang diminum. 3. Hal – hal Yang perlu diperhatikan: Perhatikan 6 T dan 1 W. Tempat obat harus bersih dan kering. Obat – obat yang akan habis harus segera dilaoprkankepada dokter. Bila perlu obat dihaluskan (untuk pasien yang tidak mampu menelan obat utuh). Obat yang tidak jelas etiketnya tidak boleh diberikan konfirmasi ke dokter atau apoteker. Untuk obat cair, saat menuang, etiket harus diatas agar tidak terkena tetesan obat. Rawat Inap, Rawat Jalan, Ruang Bersalin, UGD, OK, UNIT TERKAIT HCU, RR.