1. PENGERTIAN
Satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan
pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS bersifat
intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan
tidak menjadi Bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS merupakan
wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi
anggota OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah
yang bersangkutan. Kepanjangan OSIS terdiri dari, organisasi, siswa, intra, sekolah. Masing-
masing mempunyai pengertian
a) Organisasi secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan
untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan satuan atau kelompok
kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama, yaitu
mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
b) Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
c) Intra berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasi siswa
yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
2. TUJUAN
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan
bangsa dan sumber insani pembangunan nasional, untuk :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
3. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
4. Memantapkan kepribadian dan mandiri, serta
3.PERAN OSIS
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di
Sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan
pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah.
Wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan,
ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpa saling berkerjasama dari berbagai jalur,
peranan OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi lagi.
Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan
sumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan,
seperti : menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan
demikian secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman
yang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabila
peranan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
3. MATERI PEMBINAAN
Materi pembinaan kesiswaan (OSIS) mencakup :
1. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. Pembinaan pendidikan kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Pembinaan informatika
4. Pembinaan kesegaran jasmani
5. Pembinaan bidang keterampian kreasi seni dan kewirausahaan
4. PERANGKAT OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari :
1) Pembina OSIS
2) Perwakilan kelas
3) Pengurus OSIS
4) Anggota OSIS
C. Pengurus OSIS
Pengurus OSIS terdiri atas :
a.seorang ketua dan dua orang wakil ketua
KETUA
Wakil Ketua
d. Pembinaan Seksi :
f. prinsip organisasi
h. Anggota osis
a. Anggota OSIS secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada sekolah yang
bersangkutan
b. Anggota OSIS tidak memerlukan kartu anggota
c. Keanggotan berakhir apabila siswa yang bersangklutan tidak menjadi siswa lagi di sekolah
tersebut, ata meninggal dunia
d. Setiap anggota mempunyai hak :
(1) mendapat perlakuan yang sama sesuai bakat, minat dan kemampuannya
(2) memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus.
(3) Bicara secara lisan maupun tertulis
6. KEUANGAN
Keuangan OSIS diperloleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, dan sumbangan yang
tidak mengikat serta usaha lain yang sah.
7. FORUM ORGANISASI
1. Rapat-rapat
1. Rapat Pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas.
Rapat ini diadakan untuk :
a) persiapan tatacara pemilihan ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris
b) pencalonan pengurus OSIS
c) pemilihan pengurus OSIS
d) penilaian laporan peranggungjawaban pemgurus OSIS pada akhir masa jabatan.
Acara , waktu dan temnpat rapat dikonsultasikan dengan pembina OSIS
Rapat pengurus
a) Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pleno pengurus OSIS
b) Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua,
sekretaris, bendahara dan wakil ketua, sekretaris, bendahara dan wakil bendahara untyk
membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
c) Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh salah seorang wakil ketua I, sekretaris,
wakil sekretaris I, bendahara dan seksi I sampai dengan seksi VIII.
8. SASARAN/TARGET PEMBINAAN
1. Meningkatkan peran serta siswa dalam membina sekolah sebagai wawasan wiyata mandala
sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional
2. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatf yang datang dari
luar maupun dari dalam lingkungan sekolah..
9. MANFAAT BERORGANISASI
Di dalam sebuah organisasi, di mana terdiri dari sekelompok orang atau anggota membuat
setiap siswa yang menjadi anggota, dapat merasakan kebersamaan ketika mereka melakukan
suatu kegiatan rutinitas yang selalu bersama-sama. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi
psikologis setiap siswa, terutama siswa yang kurang terbiasa bergaul atau cenderung
penyendiri.
Dari kegiatan yang cenderung selalu di lakukan bersama-sama tersebut, membuat siswa
merasa semakin dekat dengan antar anggota yang lain sehingga tali persaudaraanpun
meningkat.
Tentu saja, ketika seorang siswa mulai memasuki sebuah organisasi, itu berarti menambah
pula informasi atau ilmu yang di dapatnya, sehingga siswa tidak hanya mendapat informasi
atau ilmu dari pelajaran di kelas formal saja melainkan melalui organisasi juga.
Kebersamaan yang di rasakan oleh siswa yang aktif di sebuah organisasi, membuat adanya
perubahan dari kualitas pribadi setiap siswa, yaitu tentu saja perubahan kea rah yang lebih
baik, contohnya : Siswa menjadi lebih sabar, mudah bergaul, tidak pemalu, berani
menyatakan pendapat, dan percaya diri.
Siswa yang aktif di dalam organisasi, otomatis akan sering melakukan musyawarah demi
menyelesaikan masalah, dan di dalam musyawarah tersebut siswa di tuntut membiasakan diri
menerima pendapat orang lain, sehingga perlahan-lahan dapat mengikis sifat egoisme yang
ada di dalam diri setiap siswa.
Bentuk organisasi yaitu perkumpulan sekelompok orang yang memiliki tujuan sama, oleh
karena itu setiap siswa yang berperan aktif di dalam organisasi cenderung terbiasa
bersosialisasi dengan banyak orang yang ada di sekelilingnya, dengan kata lain meningkatkan
kemampuan bergaul.
Banyak sekali siswa setingkat MA yang belum atau bahkan tidak berani berbicara di depan
forum, maka di dalam sebuah organisasilah mereka dapat belajar bagaimana cara berbicara di
depan umum, meskipun hal ini di pelajari secara tidak langsung di dalam sebuah organisasi,
tetapi karena kegiatan tersebut menuntut setiap siswa untuk berbicara atau memimpin
pembicaraan di depan sebuah forum, otomatis membuat mereka terlatih untuk berbicara di
depan umum dengan percaya diri.
10. Minat siswa dalam berorganisasi & peran sekolah dalam meningkatkan minat
siswa berorganisasi
Ketertarikan atau minat siswa terhadap organisasi yang ada di sekolah dipengaruhi oleh
beberapa hal seperti:
3) Pengaruh kebudayaan, Kebudayaan terdiri dari dua lingkup, yakni lingkup mikro
(individual) dan lingkup makro (sosial,adat istiadat) kebudayaan dapat memunculkan minat-
minat tertentu seperti tari-tarian, lagu, karya seni, semua itu akan menarik orang untuk
memperhatikan dan mempelajari kebudayaan dari daerah asal kesenian tersebut. Begitu juga
berorganisasi, minat berorganisasi siswa dapat timbul karena adanya kebiasaan belajar.
Sedangkan hal-hal yang bisa dilakukan sekolah untuk meningkatkan minat siswa dalam
berorganisasi salah satunya yaitu:
Penelusuran minat siswa ini dilakukan oleh sekolah bisa dengan berbagai cara, baik secara
angket maupun kegiatan psikotest, sehingga hasil yang di dapat lebih akurat, karena berasal
dari diri siswa secara langsung.
Pemberian nilai
Pemberian nilai ini dimaksudkan agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti organisasi, karena
banyak siswa yang berfikir malas mengikuti sebuah organisasi dikarenakan tidak adanya
reward dari sekolah, sehingga pemberian nilai ini diharapkan dapat menjadi motivator bagi
siswa dalam mengikuti organisasi.
Sekolah dapat menyediakan sarana dan prasarana untuk setiap organisasi sehingga dapat
menunjang berjalannya organisasi tersebut dengan baik dan memberikan dampak yang baik
pula bagi siswanya.
ANGGARAN DASAR
BAB I
Pasal 1
Organisasi ini bernama Organisasi Siswa intra Sekolah MA CIWANGI, yang selanjutnya
disebut dengan KABINET RADIUS.
Pasal 2
Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3
Organisasi ini berkedudukan di MA CIWANGi, dengan alamat Kp.Cigintung RT/RW 04/01,
Kecamatan Bl.Limbangan, Kab.Garut, Provinsi Jawa Barat Kode pos 4486
BAB II
DASAR DAN AZAS
Pasal 4
Organisasi ini bergerak berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
Pasal 5
Organisasi ini berjalan berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong.
BAB III
TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 6
a. Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus perjuangan
bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal, keterampilan, kepemimpinan,
kesegaran jasmani daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi luhur.
b. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan
bernegara, serta pembangunan nasional.
c. Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan
kepemimpinan.
Pasal 7
a. Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya organisasi siswa yang
sah di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa
serta tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS sekolah lain, dan atau tidak menjadi
bagian dari organisasi di luar sekolah
b. OSIS MA CIWANGI hanya berhak mewakili siswa dari sekolah bersangkutan.
Pasal 8
Organisasi ini berbentuk kesatuan.
Pasal 9
Lambang OSIS seperti terlampir bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan
lembaga sekolah lainnya.
Pasal 10
a. Anggota organisasi ini adalah siswa yang terdaftar dan masih aktif belajar di MA
CIWANGI
b.Keanggotaan organisasi dibuktikan dengan kartu anggota.
c. Keanggotaan berakhir apabila sudah tidak lagi menjadi siswa MA CIWANGI, pindah
sekolah, dinyatakan lulus atau meninggal dunia.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 11
Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.
Pasal 12
1.Setiap anggota mempunyai hak :
Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan.
Memilih dan dipilih sebagai pengurus.
Mengemukakan pendapatanya secara lisan atau tertulis.
2. Setiap anggota berkewajiban untuk :
Memelihara nama baik sekolah.
Mematuhi peraturan tata tertib sekolah.
Menghormati tenaga kependidikan.
Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan
dan kekeluargaan sekolahnya.
BAB V
KEUANGAN
Pasal 13
Keuangan organisasi ini diperoleh dari :
1. Iuran atau swadaya anggota.
2. Kas OSIS dan Dana Kesiswaaan/SPP.
3. Sumbangan atau usaha-usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.
BAB VI
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 14
Perangkat OSIS terdiri dari :
a. Pengurus OSIS.
b. Majelis Pembimbing OSIS, disingkat MPO.
Pasal 15
Pengurus OSIS
a.OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua yang disebut
MITRATAMA dan MITRAMUDA.
b,Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas X dan XI
dan tidak kelas terakhir.
c.Ketua dan wakil ketua OSIS dipilh oleh seluruh warga sekolah.
d.Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam suatu musyawarah.
Pasal 16
a.Ketua dan wakil ketua OSIS bekerja menurut anggaran dasar dan anggaran rumag tangga.
b Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu olah para pembantunya.
c.Ketua dan wakil ketua OSIS memegang jabatannya selama 1 tahun.
d.Didalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS dibimbing oleh pembimbing.
Pasal 17
a Ketua dan wakil ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan
sebagaimana mestinya.
b. Ketua dan wakil ketua OSIS di dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya dibimbing
oleh pembimbing.
Pasal 18
Jika ketua dan wakil ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh anggotanya pengurus lainnya yang
ditetapkan oelh kepala sekolah.
Pasal 19
Sebelum memangku jabantannya, ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara dan pengurus
OSIS serta pengurus lainnya mengucapkan janji dengan sungguh-sungguh dengan tuntunan
kepala sekolah selaku Ketua Majelis pembina OSIS dihadapan seluruh siswa MA CIWANGI,
sebagai berikut :
Janii OSIS :
Atas dasar kehormatan, kami berjanji:
1. Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS dengan kesungguhan hati dan
sebaik-baiknya.
2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Dasar
Rumah Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai amal bhakti kami kepada sekolah,
bangsa dan negara.
3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar kekeluargaan
demi tercapainya tujuan organisasi kami.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kami dengan rahmat dan berkat-Nya.
Pasal 20
Ketua OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas persetujuan kepala sekolah.
Pasal 21
Majelis pembimbing OSIS:
1. Majelis pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guru-
guru yang ditentukan oleh kepala sekolah.
2. Majelis pembimbing OSIS dipimpin / diketuai oleh kepala sekolah.
Pasal 22
Majelis pembimbing wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus kepada OSIS
dalam melaksanakan tugasnya.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 23
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar OSIS MA CIWANGI hanya dapat dilakukan dalam
sidang plenoMA CIWANGI.
BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 24
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
dan atau peraturan lainnya yang sah serta merupakan kebijaksanaan umum OSIS MA
CIWANGI.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB 1
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota OSIS adalah siswa MA CIWANGI yang dipilih melalui pemungutan suara.
Pasal 2
Syarat-syarat keanggotaan:
1. Terdaftar sebagai siswa MA CIWANGI yang aktif.
2. Bersedia mentaati Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan
kebijaksanaan organisasi
Pasal 3
Masa Keanggotaan
Masa keanggotaan OSIS adalah sejak dilantik.
1. Masa keanggotaan berakhir apabila:
a. Meninggal dunia.
b. Dinyatakan lulus secara akademis.
c. Minta berhenti atas kehendak sendiri dan atau
d. Diberhentikan pengurus karena melakukan tindakan yang merugikan atau merusak nama
baik OSIS MA CIWANGI.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
Hak anggota:
1. Anggota berhak mengeluarakan pendapat baik lisan maupun tertulis.
2. Anggota mempunyai hak memilih dan dipilih.
3. Anggota berhak mengikuti kegiatan OSIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Kewajiban anggota:
1. erkewajiban memegang teguh Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan kebijaksanaan
organisasi
2. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi.
3. Anggota berkewajiaban berperan aktif dalanm kegiatan-kegiatan organisasi.
BAB 2
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
Sidang Pleno
1. Sidang pleno memegang kekeuasaan tertinggi organisasi.
2. Sidang oleno diadakan 1 tahaun 2 kali.
3. Sidang pleno istimewa diadakan apabila terdapat kebijakan organisasi dinilai tidak dapat
berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 6
Wewenang Sidang Pleno
1.Menetapkan dari atau mengadakan perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga
dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).
2.Menilai petanggung jawaban pengurus.
3.Menetapakan pemilihan Umum Ketua OSIS.
4 Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.
Pasal 7
Tata Tertib Sidang pleno
1. Peserta terdiri dari pengurus OSIS dan Majelis Pembina OSIS (MPO)
2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan sidang pleno.
3. Pimpinan sidang pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.
4. Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang oleh panitia adho
5. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ jumlah peserta ditambah 1 orang.
6. Apabila ayat 5 tidak dipenuhi, maka sidang diundur 2x15 menit dan setelah itu dinyatakan
sah.
7.Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak
terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 8
Pengurus OSIS
1.Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima jabatan
demisioner.
2. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, wakil ketua. Seketaris, bendahara dan
koordinatir sekbid beserta anggota-anggotanya.
BAB 3
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMIMPIN
Pasal 9
Secara umum, tugas pokok dan fungsi seorang pemimpin adalah:
1. Merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi.
2. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi.
3. Mempertahankan keutuhan organisasi.
4. Menyelesaikan konflik.
BAB 4
TUGAS ATAU WEWENANG PERANGKAT OSIS
Pasal 10
Tugas Wewenang Pembina Osis
1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS MA
CIWANGI.
2. Memberikan nasihat kepada Pengurus OSIS.
3.Mengesahkan keanggotaan OSIS dan SK. Kepsek.
4.Mengarahlan dan melantik pengurus OSIS dan SK. Kepsek.
5.Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja.
6.Mengadakan evaluasi pelaksanaan tugas OSIS.
Pasal 11
Tugas pengurus OSIS
1.Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga OSIS.
2 .Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya.
3.Kepemimpinana pengurus OSIS bersifat kolektif.
4.Menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan tembusannya kepda pembina pada akhir
jabatannya.
5. Selalu berkonsultasi dengan pembina.
BAB 5
STRUKTURN DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS
Pasal 12
Tugas Ketua
1.Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.
2.Mengkoordinasi semua aparat kepengurusan.
3.Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan.
4.Memimpin rapat.
5.Menetapkan kebijaksaaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat.
6.Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.
Pasal 13
Tugas Wakil Ketua
1.Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksaaan.
2.Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.
3.Menggantikan ketua jika berhalangan.
4.Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.
5.Bertanggungjawab kepada ketua, seketaris, bendahara dan seksi I s.d V melakukan
koordinasi.
Pasal 14
Tugas Seketaris I
1. Memberi sara atau masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.
2.Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat.
3.Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan suara serta arsip yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan.
4. Bersama ketua menandatangani setiap surat.
5.Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada seketaris II.
Pasal 15
Tugas Seketaris II
1.Aktif membantu malaksanakan tugas seketaris I.
2.Menggantikan seketaris I jika seketaris I berhalangan.
3.Masing-masing wakil seketaris membantu wakil ketua mengkoordinasi seksi masing-
masing.
4.Seketaris II bertanggungjawab kepda seketaris I/ ketua.
Pasal 16
Tugas Bendahara
1. Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran biaya.
2.Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/ pengeluaran keuangan uang untuk
pertanggungjawaban.
3. Bertanggungjawab atas inventaris dan pebendaharaan
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
Pasal 17
Tugas Seketaris bidang
1.Bertanggungjawab atas semua kegiatan seksi yang menjadi tanggungjawabnya.
2.Melaksanakan kegiatan seksi yang terprogram.
3.Memimpin rapat seksi.
4.Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah
mufakat.
5.Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada ketua
melalui koordinator.
BAB 6
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 18
Keputusan Perseorangan (Otoritas)
Merupakan keputusan yang dibuat oleh seorang yang berwenang, lalu disampaikan kepada
anggota kelompok sebagai suatu perintah. Para anggota kelompok diminta pendapat
sebelumnya.
Keputusan Konsultatif
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya kemudian ditampung, sedangkan pengelolaan
dan pengambilan keputusan ditentukan oleh pihak yang berwenang.
Keputusan kelompok
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya dan dilibatkan dalam pengambilan
keputusan, sehingga tercapai kesepakatan bersama.
BAB 7
BENTUK-BENTUK DISKUSI
Pasal 19
Diskusi Kelompok
Suatu bentuk pertemuan diaman peserta diikat oleh beberapa ketentuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu, diikuti oleh para peserta dengan jumlah yang kecil yang memiliki minat yang
sama, melakukan kegiatan untuk tukar-menukar informasi, pendapat gagasan dari peserta
untuk mendalami suatu pkok persoalaan tertentu dan ingin memperoleh suatu pemahaman/
pengertian bersama.
Pasal 20
Forum
Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta, kehadiran peserta tidak
diikat oelh ketentuan-ketentuan khusus, para peserta sebagianatau seluruhnya belum tentu
pokok masalah yang dibahsa, pertemuan tidak mengharapakan hasil tertentu, dan lalulintas
pendapat tidak diarahkan kepada satu buah pikiran bersama.
Pasal 21
Panel Diskusi
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan yang tekah
ditetapkan tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih, dalam arti suatu pokok
persoalan yang mendasar.
Pasal 22
Simposium
Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang menguasai suatu
bidang tertentu untuk membahas suatu masalah tertentu juga.
BAB 8
KOMPOSISI DISKUSI
Pasal 23
Diskusi kelompok terdiri dari:
- pimpinan/ketua diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi untuk memilih
jalannya diskusi.
- Seketaris diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi yang bertugas untuk
mencatat dan menyimpulkan hasil diskusi, membantu ketua diskusi.
- anggota/peserta diskusi adalah mereka yang ikut diskusi.
- pengamat, adalah seseorang yang menilai apa yang terjadi dalam kelompok diskusi.
BAB 9
FORUM DISKUSI
Pasal 24
Rapat Pengurus
Rapat pleno pengurus rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas:
-menyusun program kerja tahunan OSIS.
-penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS dari setiap masa bhaktinya.
-membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada masa akhir jabatan.
Pasal 25
Rapat pengurus 2 minggu 1x adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua,
seketaris, bendahara membicarakan dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
Pasal 27
Rapat koordinasi terdiri dari:
-rapat yang dihadiri oleh wakil ketua, seketaris II, bendahara II dan seketaris bidang I s.d
sekbid V
-rapat yang dihadiri oleh ketua, seketaris I, bendahara I dan seketaris bidang VI s.d X.
-rapat koordinasi diadakan 2 minggu 1 kali.
Pasal 28
-rapat sekbid adalah rapat yang dipimpin oleh ketua sekbid.
-rapat sekbid 2 minggu sekali.
Pasal 29
Rapat luar adalah rapat yang diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus
OSIS, setelah terlebih dahulu dikonsultasi dan disetujui oleh pembina OSIS.
Pasal 31
Alumni
Alumni OSIS adalah anggota OSIS yang telah habis masa keangggotaannya.
BAB 10
KEUANGAN
Pasal 32
Mekanisme iuran anggota ditetapkan oleh pengurus sesuai kesepakatan.
BAB 11
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 34
1.Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno MA CIWANGI.
2.Amandemen AD/ART atas persetujuan perserta sidang melalui referendum.
BAB 12
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 35
Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini telah ditetapkan.
Pasal 36
Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas MA CIWANGI.
BAB 13
PENUTUP
Demikian rumusan AD dan ART OSIS MA CIWANGI. Semoga dengan AD dan
ART pelaksanaan kegiatan OSIS MA CIWANGI semakin lancar tanpa hambatan.
Amin.